Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pembentukan tata surya, di antaranya teori nebula, teori planetasimal, dan teori tumbukan. Teori-teori tersebut mencoba menjelaskan bagaimana tata surya terbentuk dari awalnya berupa kabut gas dan debu yang kemudian membentuk matahari dan planet-planet.
2. Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 miliyar
tahun yang lalu. Akan tetapi, bentuk
pemukaan bumi selalu mengalami perubahan
terjadi sepanjang masa, baik secara perlahan
maupun cepat. Proses perubahan bentuk
permukaan bumi disebabkan oleh tenaga
endogen dan tenaga eksoge kondisi fisik
bumi, seperti permukaan, jari-jari, relief, dan
gejala-gejala fisik lainnya telah banyak
diketahui terlebih dahulu daripada kondisi
dalam bumi.
3. Berdasarkan beberapa pengamatan
diketahui bahwa bumi berbentuk bulat bola
yang memepat di bagian kutubnya. Garis
tengah di khatulistiwa adalah 12.756,32 km
dan jarak antara kutub utara dan kutub selatan
adalah 12.713,54 km.
Bentuk bumi yang bulat telah dibuktikan dengan
cara:
1.Mengamati gerak benda dalam suatu wilayah
yang luas.
2.Melihat bumi dari luar angkasa.
Bumi dengan segala isi dan bentuknya
merupakan salah satu planet anggota tata
surya yang beredar mengelilingi
matahari,sejarah terbentuk dan
perkembangannya berhubungan dengan
sejarah terbentuknya tata surya.
4. 1. Teori Kabut (Nebula)
a) Immanuel Kant
Seorang filsuf ilmuwan Jerman. Pada tahun
1755,ia membuat hipotesis yang menyatakan
bahwa tata surya terbentuk oleh gunpalan
kabut (nebula) yang terdiri bermacam-macam
gas. Gas-gas yang berukuran besar menarik
gas berukuran kecil sehingga membentuk
gumpalan gas yang mirip dengan cakram.
Ketika cakram memepat, sebagian besar gas
berada di pusat cakram membentuk gumpalan
kabut bermassa besar menjadi matahari.
5. b) . Piere Siemon de Laplace
Seorang ahli fisika Perancis. Pada tahun 1796
menyatakan bahwa tata surya berasal kabut
panas selalu memancarkan panas, kabut
tersebut mengalami penyusutan dan
membentuk bola gas. Penyusutan itu
menyebabkan pilinan bola gas makin cepat.
Akibatnya terjadi pemepatan dikedua kutub
dan melebar di bagian ekuator. Pilinan bola
gas yang makin cepat menyebabkan sebagian
massa gas di ekuator makin menjauh dari bola
gas, kemudian membentuk bola-bola gas
yang lebih kecil dan mengelilingi bola gas
awal.
6. Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan
Moulton pada tahun 1905. Teori planetasimal
manyatakan bahwa tata surya berasal dari yang
berbentuk spiral gumpalan kabut berbentuk
spiral atau pilin sehingga disebut kabut pilin.
Di dalam kabut itu terdapat material-material
padat yang disebut planetasimal. Tiap-tiap
planetasimal mempunyai orbit bebas sehingga
terjadi tabrakan-tabrakan. Dengan adanya gaya
gravitasi, terbebtuklah gumpalan-gumpalan
yang lebih besar dan mampat. Gumpalan
terbesar disebut matahari sedangkan gumpalan
lebih kecil disebut planet.
7. Pertama kali disampaikan oleh Buffon
menyatakan bahwa adanya materi matahari
yang terlempar akibat tata surya berasal dari
bertumbukan dengan sebuah komet. Teori
yang dikemukakan Buffon diperbaiki oleh Sir
James Jeans dan Harold Jeffereys tahun 1919
menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh
efek pasang gas-gas pada matahari. Gas-gas
panas tersebut kemudian terlepas dari
matahari dan mulai mengelilingi matahari.
Selanjutnya, gas-gas panas berubah menjadi
bola-bola cair. Tiap bola secara pelahan
mendingin membentuk lapisan keras di
sekelilingnya membentuk planet dan satelit.