SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 64
Baixar para ler offline
Niat Amal
dan
Sampaikan,
Insya Alloh!
Rangkuman
Fadhilah Wanita Sholehah
To wawat 2
1. FADHILAH WANITA SHOLEHAH
Point-point dari halaman ini terdapat di dalam kitab Kanzul ‘Ummal, Misykah, Riadlush
Shalihin, Uqudilijjain, Bhahishti Zewar, Al-Hijab, dan lain-lain, checking satu persatu belum
dibuat. Mudah-mudahan dapat diambil ibrah darinya.
1. Doa wanita lebih maqbul dari laki-laki karena sifat penyayang yang lebih kuat dari laki-
laki. Ketika ditanya kepada Rasulallah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : “Ibu
lebih penyayang dari bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.”
2. Wanita yang solehah itu lebih baik dari 1,000 orang laki-laki yang tidak soleh.
3. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 orang wali.
4. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 laki-laki soleh.
5. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya diibaratkan seperti
orang yang senantiasa menangis karena takut kepada Allah SWT dan orang yang takut
Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
6. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu
diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah
mendahulukan anak perempuan terhadap anak laki-laki. Maka barangsiapa yang
menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail AS
7. Tidaklah seorang wanita yang haidh itu, kecuali haidhnya merupakan kifarah (tebusan)
untuk dosa-dosanya yang telah lalu, dan apabila pada hari pertama haidhnya membaca
“Alhamdulillahi’alaa Kulli Halin Wa Astaghfirullah”. Segala puji bagi Allah dalam
segala keadaan dan aku mohon ampun kepada Allah dari segala dosa.”; maka Allah
menetapkan dia bebas dari neraka dan dengan mudah melalui shiratul mustaqim yang
aman dari siksa, bahkan AllahTa’ala mengangkat derajatnya, seperti derajatnya 40
orang yang mati syahid, apabila dia selalu berzikir kepada Allah selama haidhnya.
8. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah
SAW.) di dalam syurga.
9. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua
anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan
dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa taqwa serta bertanggung
jawab, maka baginya adalah syurga.
10. Dari ‘Aisyah r.ha. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak
perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi
penghalang baginya dari api neraka.”
11. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.
12. Apabila memanggil kedua ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
13. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan
terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan
tidak dihisab.
14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di
langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada
suaminya dan meredhainya. (serta menjaga sembahyang dan puasanya)
15. ‘Aisyah r.ha. berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW. siapakah yang lebih
besar haknya terhadap wanita ?” Jawab baginda, “Suaminya”. “Siapa pula berhak
terhadap laki-laki ?” Jawab Rasulullah SAW. “Ibunya”.
16. Seorang wanita yang apabila mengerjakan solat lima waktu, berpuasa wajib sebulan
(Ramadhan), memelihara kehormatannya serta taat kepada suaminya, maka pasti akan
masuk syurga dari pintu mana saja yang dia kehendaki.
To wawat 3
17. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT
memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (10,000 tahun).
18. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah
para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000
kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
19. Dua rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik dari 80 rakaat solat wanita
yang tidak hamil.
20. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.
21. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadah pada malam hari.
22. Seorang wanita yang mengalami sakit saat melahirkan, maka Allah SWT memberi
pahala kepadanya seperti pahala orang yang berjihad dijalan Allah SWT
23. Wanita yang melahirkan akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan tiap rasa
sakit dan pada satu uratnya Allah memberikan satu pahala haji.
24. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti
keadaan ibunya melahirkannya.
25. Wanita yang meninggal dalam masa 40 hari sesudah melahirkan akan dianggap syahid.
26. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya dari badannya (susu badan) akan
dapat satu pahala dari tiap-tiap titik susu yang diberikannya.
27. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup (2 1/2 tahun), maka malaikat-malaikat di
langit akan memberikan kabar gembira bahwa syurga adalah balasannya.
28. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan
memberi pahala satu tahun solat dan puasa.
29. Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak nyaman karena menjaga
anaknya yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.
30. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anak yang sakit akan
diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia menghibur hati anaknya
Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.
31. Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatatkan
baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya,bahkan segala
sesuatu yang disinari matahari akan memohonkan ampun untuknya, dan Allah
mengangkatkannya seribu darjat.
32. Seorang wanita yang solehah lebih baik dari seribu orang laki-laki yang tidak soleh,
dan seorang wanita yang melayani suaminya selama seminggu, maka ditutupkan
baginya tujuh pintu neraka dan dibukakan baginya delapan pintu syurga, yang dia dapat
masuk dari pintu mana saja tanpa dihisab.
33. Mana-mana wanita yang menunggu suaminya hingga pulang, disapukan mukanya,
dihamparkan duduknya atau menyediakan makan minumnya atau memandang ia pada
suaminya atau memegang tangannya, memperelokkan hidangan padanya,memelihara
anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari keridhaan Allah,
maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimat ucapannya,tiap-tiap langkahnya dan
setiap pandangannya pada suaminya sebagaimana memerdekakan seorang hamba. Pada
hari Qiamat kelak, Allah kurniakan Nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya
atas kurniaan rahmat itu. Tiada seorang pun yang sampai ke mertabat itu melainkan
Nabi-nabi.
34. Tidakkan putus ganjaran dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya
menggembirakan suaminya.
35. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suaminya melihat isterinya
dengan kasih sayang akan di pandang Allah dengan penuh rahmat.
36. Jika wanita melayan suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.
To wawat 4
37. Wanita yang melayani dengan baik kepada suami yang pulang ke rumah dalam keadaan
letih akan medapat pahala jihad.
38. Jika wanita memijat suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 emas dan jika wanita
memijat suami bila disuruh akan mendapat pahala perak.
39. Dari Hadrat Muaz ra.: Wanita yang berdiri atas dua kakinya membakar roti untuk
suaminya hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api,maka diharamkan muka dan
tangannya dari bakaran api neraka.
40. Thabit Al Banani berkata : Seorang wanita dari Bani Israel yang buta sebelah matanya
sangat baik khidmatnya kepada suaminya. Apabila ia menghidangkan makanan
dihadapan suaminya, dipegangnya pelita sehingga suaminya selesai makan. Pada suatu
malam pelitanya kehabisan sumbu, maka diambilnya rambutnya dijadikan sumbu
pelita. Pada keesokkannya matanyayang buta telah celik. Allah kurniakan keramat
(kemuliaan pada perempuan itu karena memuliakan dan menghormati suaminya).
41. Pada suatu ketika di Madinah, Rasulullah SAW. keluar mengiringi jenazah. Beliau
menemukan beberapa orang wanita dalam majelis itu. Rasulullah SAW lalu bertanya,
“Apakah kamu menyolatkan jenazah ?” Jawab mereka,”Tidak”. Sabda Rasulullah SAW
“Sebaiknya kalian semua tidak usah ikur berziarah dan tidak ada pahala bagi kamu.
Tetapi tinggallah di rumah dan berkhidmatlah kepada suami niscaya pahalanya sama
dengan ibadat-ibadat orang laki-laki”.
42. Wanita yang memerah susu binatang dengan “Bismillah” akan didoakan oleh binatang
itu dengan doa keberkatan.
43. Wanita yang membuat adonan tepung gandum dengan “Bismillah” , Allah akan
berkahkan rezekinya.
44. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu
lantai di Baitullah.
45. “Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti,
Allah akan mejadikan 7 parit diantara dirinya dengan api neraka, jarak diantara parit itu
ialah sejauh langit dan bumi.”
46. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah akan mencatatkan
untuknya perbuatan baik sebanyak utus benang yang dibuat dan memadamkan seratus
perbuatan jahat.”
47. “Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menenun kain, Allah telah menentukan satu
tempat khusus untuknya di atas tahta di hari akhirat.”
48. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang dan kemudian dibuat
pakaian untuk anak-anaknya maka Allah akan memberikan pahala sama seperti orang
yang memberi makan kepada 1000 orang lapar dan memberi pakaian kepada 1000
orang yang tidak berpakaian.”
49. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya,menyikatnya,
mencuci pakaian mereka dan memandikan anaknya, Allah akan memberikan pahala
kebaikan sebanyak helai rambut mereka dan menghapus sebanyak itu pula dosa-
dosanya dan menjadikan dirinya kelihatan berseri di mata orang-orang yang
memerhatikannya.”
50. Sabda Nabi SAW: “Ya Fatimah barang mana wanita meminyakkan rambut dan janggut
suaminya, memotong kumis (misai) dan mengerat kukunya, Allah akan memberinya
minum dari sungai-sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan
didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman- taman syurga dan dicatatkan
Allah baginya kelepasan dari api neraka dan selamatlah ia melintas Titian Shirat.”
51. Jika suami mengajarkan isterinya satu hal akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.
52. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian
menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal dari
To wawat 5
suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan
dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang
dibuat dari yakut.
53. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat,tetapi Allah akan
datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya iaitu memakai purdah di dunia
ini dengan istiqamah.
54. Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah.
55. Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkahwinannya,cepat pula
kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kahwin).
To wawat 6
2. MENIKAH
“Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang isterinya (dengan kasih & sayang) dan
isterinya juga memandang suaminya (dengan kasih & sayang), maka Allah akan memandang
keduanya dengan pandangan kasih & sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari
isterinya (dengan kasih & sayang) maka berjatuhanlah dosa-dosa dari segala jemari
keduanya” (HR. Abu Sa’id)
“Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat
yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan)” (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu
Hurairah)
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (Ar-Ruum 21)
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak
(menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.
JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN
KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.”
(An Nuur 32)
“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran
Allah” (Adz Dzariyaat 49)
“Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk”
(Al-Isra 32)
“Dialah yang menciptakan kalian dari satu orang, kemudian darinya Dia menciptakan
istrinya, agar menjadi cocok dan tenteram kepadanya” (Al-A’raf 189)
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik
dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)” (An-Nur 26)
“Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian
dengan penuh kerelaan” ( An Nisaa : 4)
“Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku” (HR. Ibnu Majah, dari
Aisyah r.a.)
“Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai
wewangian, bersiwak dan menikah” (HR. Tirmidzi)
“Janganlah seorang laki-laki berdua-duan (khalwat) dengan seorang perempuan, karena pihak
ketiga adalah syaithan” (Al Hadits)
“Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk kawin, maka
hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan
dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah dia
berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya” (HR. Bukhori-
Muslim)
“Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat, sebab syaithan menemaninya. Janganlah
salah seorang di antara kita berkhalwat, kecuali wanita itu disertai mahramnya” (HR. Imam
Bukhari dan Iman Muslim dari Abdullah Ibnu Abbas ra).
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah tidak melakukan
khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya, karena sesungguhnya yang
ketiga adalah syetan” (Al Hadits)
“Dunia ini dijadikan Allah penuh perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan hidup adalah istri
yang sholihah” (HR. Muslim)
To wawat 7
“Jika datang (melamar) kepadamu orang yang engkau senangi agama dan akhlaknya, maka
nikahkanlah ia (dengan putrimu). Jika kamu tidak menerima (lamaran)-nya niscaya terjadi
malapetaka di bumi dan kerusakan yang luas” (H.R. At-Turmidzi)
“Barang siapa yang diberi istri yang sholihah oleh Allah, berarti telah ditolong oleh-Nya pada
separuh agamanya. Oleh karena itu, hendaknya ia bertaqwa pada separuh yang lain” (Al
Hadits)
“Jadilah istri yang terbaik. Sebaik-baiknya istri, apabila dipandang suaminya menyenangkan,
bila diperintah ia taat, bila suami tidak ada, ia jaga harta suaminya dan ia jaga kehormatan
dirinya” (Al Hadits)
“Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan
Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau
menjauhkan dirinya dari yang haram” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)
“Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena
mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara” (HR. Bukhari dan Muslim dari
Ibnu Mas’ud)
“Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku
akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak” (HR. Abu Dawud)
“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah
(keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang
lain” (HR. Abdurrazak dan Baihaqi)
“Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah
yang tidak menikah” (HR. Bukhari)
“Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu
semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang” (HR. Abu
Ya،¦la dan Thabrani)
“Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah
dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat” (HR. Ibnu
Majah,dhaif)
“Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu.
Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran
mereka” (Al Hadits)
“Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk
agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang
menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan
kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya
kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan
kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan
nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan
menambah kebarakahan itu padanya” (HR. Thabrani)
“Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu
membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta /
tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya.
Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama”
(HR. Ibnu Majah)
“Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda : Sesungguhnya perempuan itu
dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah
yang beragama” (HR. Muslim dan Tirmidzi)
“Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya” (HR. Ahmad,
Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih)
To wawat 8
“Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa
di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya.” (HR.
Ashhabus Sunan)
“Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)” (HR.
Ahmad)
“Dari Anas, dia berkata : ” Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa
keIslamannya” (Ditakhrij dari An Nasa’i)
“Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Suatu kali syech ilyas rah.a (ulama di India) diundang pada suatu acara perkawinan oleh
orang yang mencintainya. Ia seorang khawas/kaya dan punya jabatan.
Ketika beliau sampai di acara tersebut beliau terdiam karena acara dimeriahkan oleh musik
dan tari ala India.
Syech terlihat sedih dan melihat perkawinan seorang islam dengan cara orang kafir.
Dengan hikmahnya syech telah panggil tuan rumah, lalu beliau rah.a telah bertanya.
Syech : “Apakah ini pesta perkawinan anak kamu?”
Tuan rumah katakan : Ya…!
Syech : “apakah dalam acara ini kau megundang semua orang?”
Tuan rumah katakan : Ya…!
Syech katakan “apakah pejabat-pejabat negeri ini kamu undang?”
Tuan rumah katakan : Ya…!
Syech katakan “apakah seluruh keluarga dan kerabat kamu undang?”
Tuan rumah katakan : Ya…!
Syech katakan “apakah tetangga dekat dan jauh semua juga kamu undang?”
Tuan rumah katakan : Ya…!
Syech katakan “apakah seluruh pekerja-pekerjamu kamu undang?”
Tuan rumah katakan : Ya…!
Syech katakan “apakah pelayan di rumah ini, tukang kebun, tukang cuci, tukang wc kamu,
kamu juga undang?”
Tuan rumah katakan : Ya! Bahkan.
Syech lyas rah.a terdiam sedih, maka beliau katakan : “wahai saudara!” kamu telah undang
dalam pesta perkawinan anak kamu semua orang, kamu undang para pejabat, kerabat,
tetangga, bahkan pekerja sampai tukang bersih wc kamu, tetapi apakah kamu mengundang
Allah didalam pesta kamu?
Orang itu terdiam dan menyadari bahwa Allah SWT tak hadir dalam pesa perkawinan
anaknya karena tidak pakai cara nabi SAW melainkan cara orang kafir dengan pesta musik
dan tari wanita.
To wawat 9
3. MAU JADI APA?
JADILAH KITA SEPERTI AISYAH R.HA (AHLI HADITS / PENGAJAR)
Guru hadits pertama dan yang terbanyak mengumpulkan hadits ini adalah isteri Rosululloh
saw, yaitu Aisyah r.ha. Beliau yang mengajar para sahabat tentang hadits hadits Nabi saw
yang dia dengarkan dirumah. Dikabarkan ada 2220 hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah
r.ha. Begitu banyak hadits yang kita baca adalah dari Aisyah r.ha dan Rosululloh saw ketika
hampir wafat mengatakan, aku meninggalkan dua hal untukmu yang jika engkau benar benar
berpegang teguh padanya, dengan kedua tanganmu erat erat maka engkau akan selamat.
Itulah Kitabullah dan sunnah Rosululloh saw.
Jadi kita bisa melihat Aisyah r.ha menyumbangkan peran penting dalam meriwayatkan
hadits. Begitu pula isteri isteri Rosululloh saw yang lain dan para sahabiyah r.ha. Mereka
mengajar masyarakat, mengajar anak anaknya, mengajar tetangganya. Mereka mengajarkan
tentang Islam kepada orang orang. Mereka bukan hanya masak, membasuh pakaian, tetapi
mereka juga mendidik generasi berikutnya, mengajarkan agama. Dulu tidak ada sekolah
Islam, merekalah sekolah Islam. Rosululloh saw pernah membawa Aisyah r.ha untuk
berjihad. Mereka pergi bukan untuk urusan bisnis, mereka bukan pergi untuk bersenang
senang, shopping, jalan jalan, mengunjungi orang orang, tetapi mereka pergi untuk berjihad,
mereka pergi untuk menyebarkan Islam.
Kita harus mencontoh cara hidup istri istri Nabi saw agar kita bisa bertemu dengan Alloh
dalam keadaan Alloh ridho pada kita. Lihatlah bagaimana Aisyah r.ha menjalani
kehidupannya, walaupun sepeninggalan Nabi saw. Suatu ketika Aisyah r.ha mendapatkan
100.000 Dirham ( hari ini 1 Dirham kira kira Rp. 30.000,-. Jadi 100.000 x 30.000 = Rp.
3.000.000.000 = 3 Milyar ). Hari ini siapa yang bisa bersedekah seperti itu. Kemudian Aisyah
r.ha membagi bagikan uang itu kepada fakir miskin dari pagi hingga sore sampai uang itu
habis tidak tersisa. Ketika itu Aisyah r.ha membagi bagikan sedekahnya dengan baju yang
sangat miskin, namun tetap saja dia berikan semua yang dia dapat kepada orang lain, bukan
untuk memperkaya dirinya. Aisyah r.ha sering mendapatkan hadiah rampasan perang yang
diberikan oleh pemimpin orang Islam pada waktu itu dan para sahabat ra lainnya. Pernah
Aisyah r.ha dalam keadaan shaum, dan ketika berbuka hanya ada sepotong roti. Lalu tiba tiba
datang seorang fakir miskin meminta sedikit makanan darinya. Maka Aisyah r.ha langsung
memerintahkan untuk memberikan roti satu satunya untuk berbuka puasa kepada fakir miskin
tersebut.
JADILAH KITA SEPERTI MARYAM AS (AHLI IBADAH)
Alloh SWT pelihara maryam dan dibesarkan melalui didikan seorang Nabi yaitu Zakaria AS,
yang tidak lain adalah paman beliau sendiri. Betapa mulianya Maryam ini disisi Alloh, asbab
doa dari seorang ibu semenjak masih dalam kandungan. Di dalam al Quran diceritakan, setiap
kali Zakaria AS masuk kedalam mihrab ini di situ sudah ada rizki yang Alloh siapkan untuk
Maryam, padahal tidak ada satu orang pun yang mengantarkan. Siapa yang memberi rizki ?
Alloh SWT. Ulama katakan jika seseorang ini mau masuk ke dalam bili Maryam AS ini harus
melewati tujuh lapis pintu yang setiap pintu kuncinya ini dipegang oleh Zakaria AS. Tapi
itulah keanehannya, setiap kali dibukakan pintunya, di situ ada rizki yang sudah disiapkan
untuk Maryam AS.
Ini juga suatu pelajaran bagi kita, bahwa kehebatan seorang wanita ini adalah tatkala dirinya
ini tertutup. Satu lapis pintu saja sudah tidak kelihatan sebenarnya, ini tujuh lapis pintu,
bagaimana rapat dan tertutupnya seorang Maryam AS. Maka wanita ini semakin tertutup
semakin dekat dengan Alloh SWT. Semakin mau dia diam di rumah semakin dekat dengan
Alloh SWT :
"Dan diamlah kalian wahai wanita di rumah rumah kalian."
To wawat 10
maka akan mudah seorang wanita ini untuk dekat dengan Alloh SWT, tatkala dia mau diam
di rumahnya. Sehingga ketika kita baca riwayat riwayat wanita yang sholih, mereka ini
menjadi wali wali Alloh, tatkala dia mau diam di rumah. Keluar hanya betul betul untuk
keperluan agama saja. Seperti itu pula kehidupan yang dicontohkan oleh Maryam AS.
Tatkala dia, Maryam AS, berdiam di rumah, maka Alloh SWT kirimkan rizki kepadanya.
"Tanya zakaria, "Dari mana rizki ini / makanan "
maryam AS menjawab :
"Ini semua dari sisi Alloh"
Setiap Zakaria AS masuk ke mihrab Maryam di musim panas, selalu terdapat makanan untuk
musim dingin. Jika Beliau AS masuk di musim dingin, maka didapatinya di mihrab Maryam
AS makanan untuk musim panas. maka Zakaria AS keheranan, dan bertanya, "Dari mana
kamu dapat buah buahan ini ?" Kata Maryam AS "Ini datang dari Alloh SWT yang diberikan
tanpa hisab (tidak terbatas)."
JADILAH KITA SEPERTI KHADIJAH R.HA (AHLI KHIDMAT DAN AHLI
DAKWAH)
Khadijah R.ha adalah contoh teladan yang patut untuk kita ikuti. Seorang sosok yang
mengerti bagaimana peranan wanita. saat Rosululloh saw menerima wahyu pertama dari
Alloh SWT, maka orang yang ditemuinya pertama kali bukanlah Abu Bakar ra, atau
pamannya Abu Thalib, tetapi yang dijumpai oleh Rosululloh saw adalah istrinya, Khadijah
R.ha. Saat itu Rosululloh saw dalam keadaan ketakutan, ketidak nyamanan, karena ini adalah
saat pertama beliau berjumpa dengan Jibril as. Ini pertama kali beliau melihat Jibril dalam
bentuk sebenarnya. Pertemuan dengan Jibril as telah membuat beliau sangat takut. Ketika
beliau menggigil, ketakutan, Khadijah lah orang pertama yang menenangkan beliau.
Khadijah lah orang yang pertama kali meneduhkan hati dan menghilangkan ketakutan Nabi
saw. Khadijah tahu betul bagaimana akhlaq mulia suaminya yang tidak pernah melakukan
sesuatu yang buruk, sehingga tidak mungkin Alloh SWT akan menyusahkan beliau. Khadijah
lah orang pertama yang masuk Islam. Khadijah lah orang pertama di dunia yang
membenarkan Nabi saw. Khadijah lah orang yang pertama yang menerima pesan Islam.
Begitulah kita seharusnya menjadi seorang isteri, Selalu dalam keadaan apapun siap
membantu suami seperti Khadijah r.ha. Khadijah r.ha saat itu ikut memikirkan bagaimana
suaminya dapat menemukan jawaban dari masalahnya. Beliau kemudian menjumpai anak
pamanya Waraqah bin Naufal. Lalu menceritakan semuanya seperti yang diceritakan Nabi
saw padanya. Waraqah bin Naufal berkata "Itulah malaikat seperti yang dilihat oleh Musa as.
Suamimu benar, jangan kuatir, suamimu adalah seorang nabi." Begitu Khadijah mendengar
cerita Rosululloh saw, saat itu juga ia terus menolong Rosululloh saw, langsung mengadakan
dakwah. Dia bukan perempuan yang hanya tinggal di rumah, tidur, rehat. Tapi dia langsung
berfikir bagaimana menolong suaminya. Khadijah r.ha telah mengorbankan hartanya dan
dirinya sepenuhnya kepada Alloh SWT. Ketika Khadijah r.ha masih hidup, Alloh SWT telah
mewahyukan kepada Nabi saw mengenai surga yang Alloh SWT sediakan untuk Khadijah
r.ha.
Khadijah r.ha seorang wanita yang kaya raya ketika dinikahi Nabi saw. Namun Khadijah r.ha
menghabiskan seluruh harta kekayaannya untuk mendukung dakwah Nabi saw. Asalnya
beliau adalah salah satu wanita terkaya di Makkah, Khadijah r.ha meninggal dalam keadaan
sangat miskin.
inilah semangat pengorbanan Khadijah r.ha yang membuat Nabi saw sangat sedih kehilangan
isteri yang begitu mendukungnya dalam perjuangan hingga harus menanggung kesusahan.
Inilah seorang sosok isteri yang asbab pengorbanannya, Alloh SWT sampaikan salam
kepadanya ketika masih hidup melalui Nabi saw. Apakah kita tidak menginginkan hal serupa
yaitu mendapatkan salam dari Alloh SWT ?
To wawat 11
JADILAH KITA SEPERI HAJAR R.HA (AHLI KORBAN)
Alloh SWT telah memerintahkan Ibrahim as untuk mengirim isterinya Hajar R.ha, ke
Mekkah yang ketika itu hanya merupakan tanah yang tandus. Alloh SWT gambarkan dalam
al Quran tempat itu sebagai lembah yang tidak ada tumbuh tumbuhan, tidak ada air. Namun
asbab Hajar r.ha adalah seorang isteri yang taat dan patuh kepada suami, maka Alloh SWT
menjaga dan pelihara Hajar r.ha di tempat yang tandus itu. Ketika dibawa ketempat itu Hajar
r.ha, tidak banyak bertanya kepada suaminya, hanya ikut dan turut saja dengan suaminya.
Nabi Ibrahim as meninggalkan mereka dengan sedikit perbekalan dan sedikit air. Di sana
orang pun tidak ada, tumbuhan tidak ada, kehidupan pun tidak ada. Cuma ada asbab asbab
kematian di sekeliling mereka. Hajar r.ha bertanya "Wahai Ibrahim, kita hendak kemana ?
Nabi Ibrahim as diam tidak menjawab. Lalu Hajar r.ha bertanya lagi "Apakah engkau akan
tinggalkan kami di sini ? " Itupun Nabi Ibrahim as diam. Sehingga dipertanyaan yang ketiga,
Hajar r.ha bertanya, "Apakah Alloh SWT yang memerintahkan kamu untuk berbuat seperti
ini ?" Ibrahim as hanya menganggukan kepala.
Langsung Hajar r.ha berkata dengan penuh keyakinan :
"Kalau begitu sekali kali Alloh SWT tidak akan menyia nyiakan kami."
Maka dari mereka Alloh SWT abadikan kisah pengorbanan keluarga. Itulah contoh suami
yang berkorban, isteri yang berkorban, anak bayi yang berkorban untuk agama Alloh SWT.
Asbab ini Alloh SWT telah melahirkan dari mereka keturunan yang terbaik. Ibrahim as
adalah bapak dari semua nabi nabi. Dari anaknya Ishak telah melahirkan nabi nabi bani israel.
Dari Ismail as adalah nabi kita Muhammad saw. Seorang nabi yang Alloh SWT utus sebagai
kebaikan untuk dunia, keamanan untuk dunia, keberkahan bagi dunia.
Firman Alloh Swt :
"Kamu ikutilah millah bapak kamu, Ibrahim as."
Kita berada di atas millah, atau cara beragama, Nabi Ibrahim as. Keyakinan tetap sama, yang
berubah hanya syariat saja. Amalan yang dibawa untuk disempurnakan oleh Alloh SWT
kepada Baginda saw. Untuk datangnya agama perlu pengorbanan suami, pengorbanan isteri,
pengorbanan anak anak, baru agama akan datang. Asbab pengorbanan anak, isteri dan suami,
maka dari keturunan kita akan lahir keturunan yang terbaik.
Alloh SWT telah memerintahkan Ibrahim as untuk membangun Ka'bah. Selesai menbangun
Ka'bah dia mulai naik ke atas bukit bukit di sekeliling Bakkah. Alloh SWT telah
memerintahkan Nabi Ibrahim as untuk menyeru. Maka iapun menyeru :
"Wahai manusia, Alloh SWT telah menyuruh kamu untuk melakukan haji."
Alloh SWT telah menyampaikan suara Ibrahim as kepada semua manusia yang ada pada
masa itu, sehingga janin janin yang ada dalam rahim ibu ibu mereka, dan arwah arwah yang
berada dalam arwah, semuanya Alloh sampaikan suara Ibrahim as. Haji yang kita lakukan
hari ini adalah untuk mengingat pengorbanan Ibrahim as sebagai ayah, Hajar r.ha sebagai ibu,
dan Ismail as sebagai anak, mereka berkorban demi menjaga perintah Alloh SWT.
JADILAH KITA SEPERTI FATHIMAH R.HA (AHLI RUMAH TANGGA)
Fathimah r.ha adalah anak Nabi saw yang senantiasa menemani Nabi saw dalam berdakwah
ketika kecilnya. Setiap Nabi saw disiksa, dilemparkan kotoran onta, maka Fathimah lah yang
membersihkan kotoran itu dari baju ayahnya sambil menangis. Di hari kiamat nanti, saat
orang akan melewati shirat, akan diumumkan :
"Tundukkan pandangan, Fathimah akan lewat"
Inilah kemuliaan seorang wanita yang dimuliakan di akherat nanti. Namun kita lihat
bagaimana dia menjalankan kehidupan. Ketika menikah, pernikahannya dilaksanakan dengan
sangat super sederhana, tidak seperti kita hari ini yang berlebih lebihan, jauh dari kesan
sunnah. Saat orang berbondong bondong menuju ke cara hidup dunia barat. bagaimana proses
pernikahan wanita yang dimuliakan oleh penduduk akherat nanti ? Fathimah r.ha dinikahkan
To wawat 12
di masjid. Maharnya pun sangat sederhana berupa barang barang yang tidak mahal, tidak
seperti kita hari ini yang membuat mahar tinggi tinggi sehingga susah untuk menikah. Selesai
akad, Sahabat Ali ra berkata "Ya Rosululloh, Fathimah diberangkatkan ke rumah ?"
Rosululloh tidak berkata "Bawakan alat musik, undang group band, buat pawai." Kata beliau
"Ya, akadnya sudah selesai." Setelah shalat Magrib, beliau pulang ke rumah.
Fathimah bercerita, "Waktu itu aku sedang melakukan kegiatan seorang putri yang membantu
di keluarga. Aku dengar Rosululloh saw bersabda "Panggil Ummu Aiman." Ummu Aiman
adalah budak ibunda Rosululloh saw. Beliau pernah bersabda "Siapa yang ingin menikah
dengan ahli surga, menikahlah dengan Ummu Aiman" Beliau berkata, "Ummu Aiman,
antarkan Fathimah ke rumah Ali." Inilah pelepasan mempelai wanita. Tanpa disertai ayah,
tanpa disertai ibu ibu yang ada, Ummahatul Mukminin yang begitu suci. Padahal saat itu ada
ibunda Aisyah, Juwairiyah, Ummu Salamah R.ha. Wanita wanita yang tiada tandingnya di
muka bumi. Fathimah r.ha berjalan kaki diantarkan ke rumah Ali ra. Bahkan pakaian pun
tidak diganti. Itulah pemberangkatan pengantin wanita, seorang wanita yang paling mulia di
akhirat nanti. tanpa iringan apa apa, musik ataupun barisan manusia.
Nabi saw memberikan bayan hidayah kepada Fathimah r.ha tentang peran seorang isteri di
rumahnya. nasehat seorang Nabi yang paling mulia kepada anaknya. Inilah kehidupan para
wanita yang paling mulia di muka bumi. Ke arah yang mereka tempuhlah para wanita hari ini
seharusnya berjalan. Jika kita tidak mau mengikuti mereka, ke mana kira kira kita akan
berakhir di akherat nanti, ke surgakah atau ke neraka ? Mari kita lihat kehidupan kita saat ini,
kita intropeksi, sejauh mana kita sudah mempersiapkan diri untuk akherat nanti.
To wawat 13
4. KERJA DAKWAH WANITA
Allah azza wa jalla menjadikan kita umat Rasulullah saw
Ada orang yang beriman dari kalangan laki-laki dana ada yang beriman dari kalangan wanita
Dari saat pertama Rasulullah saw diberikan tanggung jawab da’wah, maka pada saat itu
jugalah seorang wanita mengikuti da’wah beliau
Yang paling pertama bersyahadat adalah istrinya Nabi Muhammad saw, Khadijah Al kubra
r.ha.
Yang paling pertama bekorban harta untuk agama adalah kalangan wanita yaitu Khadijah Al
Kubra r.ha
Yang pertama kali syahid untuk agama adalah dari kalangan wanita yaitu Sumayah r.ha
Yang paling pertama memberikan kabar gembira tentang diterimanya da’wah Nabi
Muhammad saw dan mendukung pengorbanan Rasulullah saw yaitu Khadijah Al Kubra r.ha
Ketika detik pertama DA’wah dimulai, maka yang pertama bekorban adalah keluarga
Rasulullah saw. Ketika Rasulullah saw berda’wah hingga di lempari tanah dan ludah, maka
yang membersihkan wajahnya adalah putrinya, Zainab r.ha.
Ketika Rasulullah saw shalat dan dilempari dengan kotoran unta, maka yang
membersihkannya adalah putrinya. Ketika da’wah dimulai, maka Ruqayyah dan Ummu
Kultsum r.ha dihadapan Rasulullah saw telah diceraikan oleh para suaminya yang masih
kafir.
Ketika seorang Nabi diutus untuk berda’wah dan da’wah mereka dibantu oleh istrinya, maka
da’wah berkembang sangat cepat. Tetapi jika mereka berda’wah sedangkan istrinya tidak
mengikuti da’wah mereka, maka da’wah akan berkembang sangat lambat bahkan dari
keluarga mereka akan ada penentang dari pada da’wah agama.
Nabi Nuh a.s ketika buat usaha da’wah tidak dibantu oleh istrinya, maka da’wah beliau
sangat lama waktunya bahkan anaknya sendiri tidak mau menyertai beliau.
Nabi Luth a.s ketika buat da’wah sedangkan istrinya tidak mendukungnya maka istri beliau
menjadi seorang penentang da’wah Nabi Luth a.s dan tidak beriman kepada Allah azza wa
jalla.
Sebaliknya, Nabi Ibrahim a.s ketika buat da’wah dan didukung oleh istrinya, dimana istrinya
buat da’wah seperti juga yang dibuat oleh Nabi Ibrahim a.s maka Allah azza wa jalla telah
lahirkan Nabi Ismail a.s yang punya kedudukan tinggi. Bahkan karena istri nabi Ibrahim a.s
buat da’wah, maka istrinya sendirilah yang mentarbiyah Nabi Ismail a.s dalam hal agama.
Bahkan Allah azza wa jalla telah membanggakannya di dalam Alqur’an dan ajaran Nabi
Ibrahim a.s telah diperintahkan untuk kita ikuti hingga sekarang yaitu millah-nya Ibrahim a.s.
Ini adalah dikarenakan da’wah Nabi Ibrahim a.s diikuti oleh istrinya sehingga lahir nabi
Ismail a.s dan dari keturunan-keturunan beliau lahirlah Nabi Muhammad saw.
Apabila kaum lelaki buat da’wah, sedangkan istrinya tidak dilibatkan, maka ketika suami
keluar di jalan Allah azza wa jalla maka sang istri akan mengeluh kepada orang lain bahwa
suaminya tidak bertanggung jawab dan sebagainya.
Sebaliknya apabila istri dilibatkan dalam da’wah, ketika sang suami sedang lemah dalam
berda’wah, maka sang istri akan menjadi penyemangat bagi suaminya dan akan selalu
mendukungnya dalam keadaan susah maupun senang.
To wawat 14
5. WANITA YANG DIRAHMATI VS WANITA YANG DILAKNAT
Sejarah telah mencatat beberapa nama wanita terpandang yang di antara mereka ada yang
dimuliakan Allah dengan surga, dan di antara mereka ada pula yang dihinakan Allah dengan
neraka. Karena keterbatasan tempat, tidak semua figur bisa dihadirkan saat ini, namun
mudah-mudahan apa yang sedikit ini bisa menjadi ibrah (pelajaran) bagi kita.
Wanita Yang Beriman
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Seutama-utama wanita ahli surga adalah
Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti
Muzahim.” (HR. Ahmad)
1. Khadijah binti Khuwailid
Dia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang terhormat sehingga mendapat tempaan akhlak
yang mulia, sifat yang tegas, penalaran yang tinggi, dan mampu menghindari hal-hal yang
tidak terpuji sehingga kaumnya pada masa jahiliyah menyebutnya dengan ath thahirah
(wanita yang suci).
Dia merupakan orang pertama yang menyambut seruan iman yang dibawa Muhammad tanpa
banyak membantah dan berdebat, bahkan ia tetap membenarkan, menghibur, dan membela
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di saat semua orang mendustakan dan mengucilkan
beliau. Khadijah telah mengorbankan seluruh hidupnya, jiwa dan hartanya untuk kepentingan
dakwah di jalan Allah. Ia rela melepaskan kedudukannya yang terhormat di kalangan
bangsanya dan ikut merasakan embargo yang dikenakan pada keluarganya.
Pribadinya yang tenang membuatnya tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan
mengikuti kebanyakan pendapat penduduk negerinya yang menganggap Muhammad sebagai
orang yang telah merusak tatanan dan tradisi luhur bangsanya. Karena keteguhan hati dan
keistiqomahannya dalam beriman inilah Allah berkenan menitip salamNya lewat Jibril untuk
Khadijah dan menyiapkan sebuah rumah baginya di surga.
Tersebut dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, ia berkata: Jibril datang kepada Nabi
kemudian berkata: Wahai Rasulullah, ini Khadijah datang membawa bejana berisi lauk pauk,
makanan dan minuman. Maka jika ia telah tiba, sampaikan salam untuknya dari Rabbnya dan
dari aku, dan sampaikan kabar gembira untuknya dengan sebuah rumah dari mutiara di surga,
tidak ada keributan di dalamnya dan tidak pula ada kepayahan.” (HR. Al-Bukhari).
Besarnya keimanan Khadijah pada risalah nubuwah, dan kemuliaan akhlaknya sangat
membekas di hati Rasulullah sehingga beliau selalu menyebut-nyebut kebaikannya walaupun
Khadijah telah wafat. Diriwayatkan dari Aisyah, beliau berkata: “Rasulullah hampir tidak
pernah keluar dari rumah sehingga beliau menyebut-nyebut kebaikan tentang Khadijah dan
memuji-mujinya setiap hari sehingga aku menjadi cemburu maka aku berkata: Bukankah ia
seorang wanita tua yang Allah telah meng-gantikannya dengan yang lebih baik untuk
engkau? Maka beliau marah sampai berkerut dahinya kemudian bersabda: Tidak! Demi
Allah, Allah tidak memberiku ganti yang lebih baik darinya. Sungguh ia telah beriman di saat
manusia mendustakanku, dan menolongku dengan harta di saat manusia menjauhiku, dan
dengannya Allah mengaruniakan anak padaku dan tidak dengan wanita (istri) yang lain.
Aisyah berkata: Maka aku berjanji untuk tidak menjelek-jelekkanny a selama-lamanya.”
2. Fatimah
Dia adalah belahan jiwa Rasulullah, putri wanita terpandang dan mantap agamanya, istri dari
laki-laki ahli surga yaitu Ali bin Abi Thalib.Dalam shahih Muslim menurut syarah An
Nawawi Nabi bersabda: “Fathimah merupakan belahan diriku. Siapa yang menyakitinya,
berarti menyakitiku.”
To wawat 15
Dia rela hidup dalam kefakiran untuk mengecap manisnya iman bersama ayah dan suami
tercinta. Dia korbankan segala apa yang dia miliki demi membantu menegakkan agama
suami.
Fathimah adalah wanita yang penyabar, taat beragama, baik perangainya, cepat puas dan suka
bersyukur.
3. Maryam binti Imran
Beliau merupakan figur wanita yang menjaga kehormatan dirinya dan taat beribadah kepada
Rabbnya. Beliau rela mengorbankan masa remajanya untuk bermunajat mendekatkan diri
pada Allah, sehingga Dia memberinya hadiah istimewa berupa kelahiran seorang Nabi dari
rahimnya tanpa bapak.
4. Asiyah binti Muzahim
Beliau adalah istri dari seorang penguasa yang lalim yaitu Fir’aun laknatullah ‘alaih. Akibat
dari keimanan Asiyah kepada kerasulan Musa, ia harus rela menerima siksaan pedih dari
suaminya. Betapapun besar kecintaan dan kepatuhannya pada suami ternyata di hatinya
masih tersedia tempat tertinggi yang ia isi dengan cinta pada Allah dan RasulNya. Surga
menjadi tujuan akhirnya sehingga kesulitan dan kepedihan yang ia rasakan di dunia sebagai
akibat meninggalkan kemewahan hidup, budaya dan tradisi leluhur yang menyelisihi syariat
Allah ia telan begitu saja bak pil kina demi kesenangan abadi. Akhirnya Asiyah meninggal
dalam keadaan tersenyum dalam siksaan pengikut Fir’aun.
Dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu alaihi wasalam berkata:“Fir’aun memukulkan kedua
tangan dan kakinya (Asiyah) dalam keadaan terikat. Maka ketika mereka (Fir’aun dan
pengikutnya) meninggalkan Asiyah, malaikat menaunginya lalu ia berkata: Ya Rabb
bangunkan sebuah rumah bagiku di sisimu dalam surga. Maka Allah perlihatkan rumah yang
telah disediakan untuknya di surga sebelum meninggal.”
Wanita yang durhaka
1. Istri Nabi Nuh
2. Istri Nabi Luth
Mereka merupakan figur dua orang istri dari para kekasih Allah yang tidak sempat merasakan
manisnya iman. Hatinya lebih condong kepada apa yang diikuti oleh orang banyak daripada
kebenaran yang dibawa oleh suaminya. Mereka justru membela kepentingan kaumnya karena
tidak ingin dimusuhi dan dibenci oleh orang-orang yang selama ini mencintai dan
menghormati dirinya. Maka kesenangan sesaat ini Allah gantikan dengan kebinasaan yang
didapat bersama kaumnya. Istri Nabi Nuh ikut tenggelam oleh banjir besar bersama kaumnya
yang menyekutukan Allah dengan menyembah patung-patung orang shalih, sedangkan istri
Nabi Luth ditelan bumi karena adzab Allah atas kaumnya yang melakukan liwath
(homoseksual) .
Semua cerita ini telah Allah rangkum dalam sebuah firmanNya yang indah dalam surat At-
Tahrim ayat 10-12, yang artinya: “Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi
orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shalih di
antara hamba-hamba Kami, lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka
kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah: dan
dikatakan (kepada keduanya) : Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk
(neraka). Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman,
ketika ia berkata: Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisimu dalam Surga. Dan
selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang
dhalim. Dan Maryam puteri Imran yang memelihara kehor-matannya, maka Kami tiupkan ke
dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat-kalimat
Tuhannya dan kitab-kitabnya dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat.”
To wawat 16
Semoga kisah para wanita ini bisa menjadi pelajaran bagi para wanita zaman ini untuk
berkaca diri, kira-kira saya termasuk golongan yang mana? Apakah golongan yang dicintai
Allah atau yang dimurkaiNya?
Bagi wanita yang belum berumah tangga, saat ini merupakan kesempatan besar baginya
untuk memperbanyak amalan shalih dan mendekatkan diri pada Allah, bukannya justru
menghabiskan masa mudanya dengan hura-hura dan kegiatan lain yang tidak bermanfaat.
Dan bagi mereka yang sudah berumah tangga, selain menjaga keistiqomahannya dalam
berIslam dia juga diberi beban tambahan oleh Allah untuk membantu suami menjalankan
agamanya. Istri yang demikian meru-pakan harta yang paling berharga.
Dari kisah mereka, kita juga bisa mengambil pelajaran bahwa dalam keadaan bagaimanapun,
hendaknya ketundukan kepada syariat Allah dan RasulNya harus tetap di atas segala-galanya.
Asalkan berada di atas kebenaran, kita tidak perlu takut dibenci oleh masyrakat, sahabat,
maupun orang yang paling istimewa di hati kita. Justru kewajiban kita adalah menunjukkan
yang benar kepada mereka. Dengan begitu kita akan mendapatkan cinta sejati .. cinta Allah
Rabbul ‘alamin.
Mudah-mudahan kita selalu diberi keistiqomahan untuk menapaki dan mengamalkan syariat
yang haq (benar) walaupun kita seorang diri. Amin.
Maraji’:
1. Ahkamun Nisa’, Ibnul Jauzi.
2. Fathul Bari, Ibnu Hajar Al-Atsqalani.
3. Tuhfatul Ahwadzi, Al Mubarakfuri.
4. Wanita-wanita Shalihat Dalam Lintas Sejarah Islam, Muhyidin Abdul Hamid.
To wawat 17
8 PESAN ULAMA TERHADAP PARA WANITA
Pesanan ulama tehadap para wanita :
1. Sholat di awal waktu
2. Membaca Al Quran secara istiqamah
3. Ta’lim wa ta’allum
4. Mendidik anak secara sunnah
5. Hidup sederhana
6. Menutup aurat secara sempurna
7. Melayani suami dengan baik
8. Mendorong suami dan muhrim untuk keluar di jalan Allah
1. Sholat Di Awal Waktu
a. Berwudhu sebelum adzan
b. Mendorong suami, saudara laki2, anak laki2, bapak untuk sholat berjamaah di
masjid
c. Meninggalkan semua kegiatan waktu adzan dikumandangkan
d. Memperbanyak sholat-sholat sunnah (rawatib, Isyraq, dhuha, tasbih, awwabin,
tahajud dan witir).
2. Membaca Al Quran dan Zikir Pagi Petang secara Istiqamah
a. Mengusahakan membaca 1 juz setiap hari bagi yang sudah lancar membaca
dan 3 juz per hari bagi yang hafidzah.
b. Membaca surat As Sajadah dan Al Mulk di antara maghrib dan Isya
c. Membaca surat Yasin pagi dan petang
d. Membaca Al Waqiah sebelum tidur
e. Membaca surat Ad Dukhan setiap hari
f. Membaca Tasbihat , sholawat, dan istighfar masing2 100 kali di waktu setelah
sholat subuh dan setelah sholat ashar
3. Ta’lim wa Ta’allum
Tujuan ta’lim adalah untuk menimbulkan gairah dan semangat untuk
mengamalkan agama kepada seluruh ahli rumah, supaya rumah kita dipenuhi nur
Kalamullah dan Nur Sabda rasulullah saw.
a. Menghidupkan ta’lim secara istiqamah setiap hari di rumah
b. Menceritakan kisah para Nabi dan para shahabat dengan cara yang mudah
difahami oleh anak
c. Mengajarkan cara sholat, cara berpakaian secara sunnah, dan sunnah2 nabi
dalam keseharian (makan, tidur, safar, istinja, dll).
Fadhilah dan keutamaannya :
1. Ta’lim adalah makanan rohani. Rohani perlu makan sebagaimana jasmani.
2. Tiga hari tidak mendengar ilmu hati akan menjadi keras.
3. Ta’lim adalah warisan Nabi saw..
4. Rumah yang ada amalan Ta’lim akan bercahaya seperti masjid.
5. Menjadikan rumah sebagai madrasah bagi anak – anak.
6. Membawa suasana masjid ke dalam rumah.
7. Wujud suasana agama di rumah.
8. Ta’lim rumah adalah tanggung jawab ibu rumah tangga.
9. Alloh akan memberikan rahmat, sakinah dan keberkahan pada ahli rumah :
a) Mengetahui nilai – nilai akhirat dan amal agama.
To wawat 18
b) Akan keluar kebesaran makhluk dan kebesaran Alloh akan masuk ke
dalam hati.
c) Malaikat akan masuk dan syetan – syetan akan keluar dari rumah.
d) Menghancurkan 40 majelis masiat.
e) Dijauhkan dari fitnah dajjal.
f) Dilembutkan hati ahli majelisnya.
Ta’lim dibagi menjadi tiga bagian :
1. Ta’lim kitab :
a) Dilakukan selama ½ jam.
b) Membaca kitab secara lengkap. (Fadhilah Amal)
c) Dibaca dengan perlahan dan jelas.
d) Setiap makna hadits dibaca tiga kali.
e) Dilaksanakan dengan adab tertib dan benar.
2. Mudzakarah/ mengulang – ulang enam sifat sahabat:
a) Tujuannya agar enam sifat sahabat masuk ke dalam diri ahli rumah.
b) Dilakukan minimal ½ jam.
c) Dilaksanakan dengan kesungguhan dan bertahap sehingga setiap orang
menyebutkan satu per satu secara sempurna.
3. Halaqah Tajwid:
a) Tujuannya agar timbul gairah mempelajari dan membaca Al qur’an.
b) Dilakukan minimal selama ½ jam
c) Dilakukan dengan kesungguhan dan berurutan, tidak asal selesai, tetapi
diperbaiki ayat demi ayat.
Cara Menghidupkan Ta’lim Rumah
1. Waktu Ta’lim ditetapkan,pilih waktu ketika seluruh anggota keluarga berada
di rumah.
2. Tempat ta’lim ditentukan istiqamah satu tempat saja dan dikondisikan
sebagaimana suasana mesjid (bebas dari perabot mewah dan gambar makhluk)
3. Membaca ta’lim dengan istiqamah setiap hari sekali.
4. Jika ada anggota keluarga yang tertinggalta’lim diganti sebelum tidur secara
infiradhi.
5. Membaca ta’lim secara bergiliran bapak/suami, ibu/istri, anak – anak dan
seterusnya.
6. Membaca buku ta’lim secara berurutan hingga khatam, setelah dibaca ditandai
dan dilanjutkan kembali esok harinya.
7. Membaca kitab Fadhilah Amal,Fadhilah Sedekah, dan MuntakhabAhadits
secara rutin.
8. Sekali – kali boleh diterangkan tentang adab – adab ta’lim sebelum ta’lim
dimulai.
9. Waktu ta’lim ditingkatkan secara bertahap bergantung kepada kesiapan semua
ahli rumah.
10. Ta’lim ditutup dengan doa kifarah majelis; “Subhanakallohumma
wabihamdika asyhadu al lailahailla anta astaghfiruka wa atubu ilaik.”
4. Mendidik anak Secara Sunnah
a. Memperkenalkan sunnah kepada anak sejak sedini mungkin
To wawat 19
b. Mendidik mereka adab-adab, doa-doa nabi, cara bergaul.
c. Beri contoh dengan contoh yang baik
d. Mendidik sholat ketikan usia 7 tahun dan membiasakannya untuk sholat 5
waktu dan sholat2 sunnah
Adab – adabnya
a. Mendidik anak bermula dari sejak melakukan hubungan intim dengan suami.
Kemudian berlanjut pada masa hamil, melahirkan, menyusui, dan tahapan –
tahapan selanjutnya.
b. Sejak kecil tanamkan kecintaan kepada Alloh, Rasulnya, dan Al quran. Juga
tanamkan kisah – kisah para sahabat r.hum..
c. Terapkan disiplin shalat dan memberi hukuman ketika melanggar.
d. Ajarkan cara hidup berdasarkan sunnah dan didik mereka untuk membenci
sunnah cara orang kafir.
e. Memberi teladan dan contoh yang baik.
f. Waspadai pergaulan anak. Orang tua berkewajiban memilihkan teman – teman
yang saleh pada anaknya.
g. Memisahkan tempat tidur antara anak laki – laki dan perempuan.
h. Sempatkan bercanda dan bermain –main dengan anak.
i. Aspek –aspek tarbiyah yang harus ditanamkan kepada anak antara lain :
1. Akidah yang lurus;
2. Ibadah yang benar;
3. Fisik yang sehat;
4. Akhlak yang mulia;
5. Pemikiran yang matang;
6. Urusan yang tertib dan rapi;
7. Kerakusan akan kebaikan.
5. Hidup dengan Pola Sederhana
Fadhilat dan Keutamaannya :
4. Tidak digolongkan sebagai teman syetan.
5. Terhindar dari bahaya bermewah –mewahan.
6. Lebih mudah untuk menyibukkan diri dengan agama, dan
mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk mendidik anak.
7. Dapat meniru kehidupan rasulullah saw. Dan para sahabat r.hum. yang
sangat sederhana.
8. Terhindar dari membelanjakan harta secara sembarangan.
9. Mendapatkan keberkahan harta.
10. Mengurangi hisab pada hari kiamat.
11. Terhindar dari kecemburuan ekonomi dan rasa dengki manusia.
Adab – adabnya :
1. Bermusyawarah dalam setiap pengeluaran. Hindari berlebih –lebihan.
2. Berbelanja menurut kebutuhan jangan menurut hawa nafsu.
3. Mengatur waktu bekerja, sehingga tidak terhalang dari kesibukkan agama.
4. Melatih diri dan keluarga dengan kesederhanaan.
5. Senatiasa memandang orang – orang yang secara ekonomi di bawah kita.
6. Senantiasa membaca riwayat hidup para sahabat r.hum dalam menyikapi
harta.
7. Memandang masa depan akhirat, dengan menabung untuk akhirat.
To wawat 20
8. Hilangkan rasa ingin terhadab benda milik orang lain.
9. Menanamkan bahwa iman dan amal lebih berharga daripada segala isi dunia.
10.Menanamkan rasa cukup; qana’ah debgan apa yang sudah dimiliki.
11.Menggunakan harta sesuai dengan urutan prioritasnya, yaitu untuk :
a. Dakwah
b. Ibadah (untuk keperluan zakat, haji dsb)
c. Akhlak (untuk membantu dan menolong orang lain)
d. Pribadi ( untuk keperluan diri dan keluarga)
Selain dari empat tersebut adalah pemborosan / mubazir
12.Kesederhanaan mesti dijaga pada lima keperluan hidup, yaitu:
a. makan,
b. pakaian,
c. kendaraan,
d. pernikahan,
e. rumah.
6. Menutup Aurat secara Sempurna
Aurat wanita di luar sholat seluruh tubuhnya harus di tutup secara sempurna
ketika keluar rumah dan ditemani dengan mahramnya.
Alloh SWT berfirman, “Wahai nabi, katakanlah kepada isteri2mu, anak – anak
perempuanmu dan isteri – isteri orang mukmin : ‘ Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Alloh adalah
maha pengampun dan penyayang. “ Mengisyaratkan bahwa mengetahu
kecantikan seorang wanita itu merupakan gangguan baginya, dan mengundang
fitnah serta kejahatan.
Dalam menerangkan ayat ini Ibnu Abbas r.a., berkata, “Alloh memerintahkan istri
– istri mukmin jika keluar rumah karena suatu keperluan ,agar menutup wajah –
wajah mereka dari atas kepala mereka dengan jilbab dan menampakkan satu
mata.” (Shaffatuut Tafasir : 11/537)
Alloh berfirman, Hai anaka cucu adam sungguh telah kami turunkan kepadamu
pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan, dan pakaian
taqwa itulah pakaian yang terbaik.” (Qs. Al A’raf :26)
Ketika wanita dari Bani Tamiri datang kepada Ummul Mukminin Aisyah r.ha.
dengan berpakaian tembus pandang, maka Aisyah berkata, “Jika kalian wanita –
wanita beriman maka ini bukanlah pakaian wanita – wanita mukmin, dan jika
tidak beriman silahkan pakai.”
Ibnu Katsir berkata , “Jilbab adalah pakaian rangkap di atas kerudung .” (Hijabul
Mar’atul Muslimah fil Qur’an wa sunnah)
Firman Alloh, “... dan janganlah mereka (wanita mukminat) memukulkan kaki
mereka agar diketahui (oleh orang) apa – apa yang mereka sembunyikan dari
perhiasan mereka.” (24 : 31). Bahwa para wanitajuga diwajibkan menutup kaki
mereka. (Hijabul mar’ati..,31)
To wawat 21
Kata Imam Ibnu Hazm, “Ini merupakan dalil nash yang jelas dan dapat dipahami
bahwakedua kaki dan betis tidak boleh dinampakkan.” (Al-Mahalay: 111/216:
kalau kaki saja dilarang apalagi wajah). Oleh sebab itu , “Wajah wanita mutlak
harus ditutup.” (Risalatul Hijab, 15)
Aisyah r.a. berkata, “Ada serombongan unta melewati kami ketika kami sedang
berihram bersama Nabi saw. Maka apabila rombongan itu datang pada kami,
kami menutup muka kami dengan mengulurkan jilbab kami dari kepala, dan
apabila rombongan itu telah berlalu, kami pun buka kembali wajah kami.”
(Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah)
Membuka wajah pada waktu Ihram adalah wajib atas wanita sedangkan perkara
wajib tidak boleh digugurkan kecuali dengan yang lainnya. Seandainya menutup
wajah tidak wajib maka tidak boleh wanita menutup wajah pada waktu ihram
ketika berlalunya laki – laki asing yang bukan mahramnya.
Dalam shahih bukhari dan muslim dinyataan, “bahwa wanita yang sedang ihram
dilarang untuk memakai tutup muka dan dua sarung tangan.” Ibnu Taimiyyah
berkata, “Riwayat ini menunjukkan bahwa menutup wajah dan tangan, biasa
dipakai oleh wanita – wanita yang tidak ihram (dalam haji), hal ini berarti
menutup wajah dan tangan adalah harus.” (majmu’u Fatawa: XVII/371-372)
Ubaidah as Salmani dan yang lainnya berkata, “Sesungguhnya istri orang2
mukmin mengulurkan jilbab mereka dari kepala sehingga tidak tampak kecuali
mata mereka agar bisa melihat jalan.” (Majrnu’ul Fatawa: XVIU/371)
Adab –adab berhijab wanita secara syari’at
1. Menutupi seluruh tubuh, termasuk wajah dua telapak tangan menurut pendapat
yang paling kuat.
2. Hijab itu sendiri bukanlah perhiasan.
3. Hijab itu tebal tidak tipis. Adapun pakaian yang tipis, maka hakikatnya adalah
telanjang.
4. Tidak untuk kemahsyuran.
5. Tidak ketat dan sempit, tetapi longgar.
6. Lebih baik jika berwarna gelap, sehingga tidak menerawang.
7. Tidak memakai harum –haruman.
8. Tidak menyerupai busana laki – laki. Nabi saw. Melaknat laki – laki yang
memakai pakaian wanita dan sebaliknya.
9. Tidak menyerupai orang kafir.
Tabarruj (Berhias untuk ke luar rumah)
Keburukan – keburukan tabarruj (berhias), yaitu :
1. Nabi saw. Membai’at kaum wanita untuk tidak bertabarruj.
2. Tabarruj mendatangkan laknat Alloh.
3. Tabarruj adalah sifat ahli neraka.
4. Tabarruj tanda kemunafikkan.
5. Ber- tabarruj berarti mengikuti jalan hidup Iblis. Iblis adalah peletak batu
pertama dalam dakwah tabarruj, membuka aurat, dan tahrirul mar’ah
(emansipasi wanita).
6. Tabarruj adalah jalan hidup yahudi.
To wawat 22
7. Tabarruj itu jahiliyah.
8. Tabarruj itu jahiliyah itu mudah terhapus.
9. Tabarruj itu sifat hewaniyah. Sesungguhnya telanjang itu tabiat hewan. Siapa
yang cenderung ke arah itu berarti ia telah jatuh dalam martabat hewan.
10. Karena tabarruj itu merusak fitrah.
11.Tabarruj itu adalah pintu tersebarnya kejahatan. Siapapun yang bertentangan
dengan syari’at berarti ia berada dalam bahaya kejahatan dan kerusakan.
7. Khidmat/Melayani Suami
Maksud dan tujuannya : Agar istri dapat raih ridha Alloh melalui suami.
Menjadikan segala perilaku istri kepada suami bernilai sebagai ibadah kepada
Alloh.
Kepentingannya :
1. Suami adalah pemimpin istri. Sudah sepatutnya, istri berkhidmat kepada
suami.
2. Bagi istri : ridha Alloh terletak pada ridha suami. Bagi suami ridha Alloh
terletak pada ridha ibunya.
3. Tidak akan sampai amalan wanita selama ia tidak menaati suaminya.
4. Tugas utama wanita setelah menikah, adalah berkhidmat kepada suaminya.
5. Suami dapat menyebabkan jannah atau neraka bagi istri.
Adab – adab kepada suami :
1. Senantiasa menunaikan hak suami.
2. Setia kepada suami.
3. Berhias hanya untuk suami, tidak untuk orang lain.
4. Menaati perintahnya.
5. Menyenagkan suami.
6. Tidak bermuka masam kepada suami.
7. Menjaga harta suami.
8. Bersabar atas keburukan suami.
9. Melayani keperluan suami sebaik mungkin, misalnya ; menyediakan minuman
ketika bangun tidur, menyiapkan pakaian kerjanya, menyisirkan rambutnya,
memakaikan dan melepaskan baju, celana dan kaos kakinya, menyiapkan
makanan ke mulutnya, potongkan kuku-kukunya mencabutkan bulu
ketiaknya, menunggu suami sampai ia tertidur lebih dulu, memijat ketika
letih, dsb. Semua dilakukan tanpa diminta.
10.Tidak menuntu duniawi secara berlebihan. Nabi saw. Ber-khutbah bahwa
kehancuran Bani israil yang pertama adalah karena istri –istri orang miskin
membebani suaminya dengan model pakaian dan macam – macam parfum
sebagaimana yang dituntut oleh istri – istri orang kaya (Ibnu Khuzaimah).
11. Menghargai kebaikan suami.
12.Senantiasa berwajah cerah.
13.Adab ketika berbicara dengan suami,yaitu :
a. Berbicara dengan baik dan lembut , tetapi tidak kepada laki – laki lain.
b. Berbincanglah dengan perbincangan yang dapat menyenangkan suami.
c. Jauhi kata – kata yang menyakitkan dan membangkitkan marah suami.
d. Penuh perhatian dengan menghadapkan muka kepadanya.
e. Panggil suami dengan panggilan kesukaannya.
f. Tidak dilarang menggunakan kata – kata manja.
To wawat 23
Ulama berkata, “ Berdandanya seorang istriserta mengharumkan nya dengan
wewangian, adalah faktor utama pengokoh cinta dan kasih sayang antar suami
istri, serta menjauhkan rasa benci dan enggan. Karena mata dan hidung adalah
jendela hati, darinya cinta keluar. Dan apabila ia melihat pandangan yang
menyebabkan atau sesuatu yang disukainya, meliputi pakaian dan model dan
dandanan, berdampak pulalah pada hatinya dan lahirlah rasa benci dan enggan.”
(Fathul Qodir)
Adab – adab berhias :
1. Bervariasi tidak monoton.
2. Dapat membangkitkan segera dan daya tarik suami.
3. Tidak berhias dengan cara yang dilarangoleh agama seperti dengan
menyambung rambut (termasuk wig/rambut palsu)
4. Haram berhias untuk orang lain.
5. Tidak berhias dengan berlebih – lebihan, boros dan sia – sia.
6. Tidak menolakan ajakan suami.
7. Bersegera, jika suami mengajak jima’.
8. Hikmah memenuhi kewajiban suami dengan segera :
a. Memuaskan suami.
b. Menjaganya dari penyelewengan seksual dan penderitaan batin.
c. Menghindari emosi kemarahan suami.
d. Jima’ termasuk di antara penenang dan sakinah suami dari segala
permasalahan.
e. Menyegerakannya berarti menyegerakan kedamaian dalam rumah tangga,
melambatkannya dapat menimbulkan kegelisahan.
9. Waktu - waktu yang tepat untuk berjima’ :
a. Sekembalinya dari bepergian jauh.
b. Malam – malam perayaan, yaitu pada malam – malam istimewa.
c. Saat ishalah setelah berselisih. Untuk membuktikan rujuknya setelah
berseteru, membuktikan kepasrahan istri terhadap suami.
d. Waktu – waktu sukses. Seperti ketika medapatkan kedudukan baru di
kantor.
e. Saat – saat banyak cobaan. Ketika adanya fitnah. Menghindarkan suaminya
dari perangsang nafsu, di jalanan hendaklah ia segera merias dan berdandan
sebagai antisipasi terhadap pengaruh fitnah tersebut.
10. Rela dan berterima kasih atas pemberian suami.
11. Menghindari hal – hal yang dapat menyebabkan suami marah , di antaranya :
a. Istri tidak menunaikan tugas istri dengan baik.
b. Istri suka membantah perintah suami.
c. Istri suka keluar rumah tanpa seizin suami.
d. Istri suka menunda – nunda waktu.
e. Boros tidak bisa menggunakan harta suami sebagaimana mestinya.
f. Berpenampilan tidak menarik.
g. Rumah dalam keadaan semerawut, tidak teratur dan bau rumah tidak sedap.
h. Istri pemalas.
i. Istri tidak bisa masak.
j. Istri cerewet dan suka tersinggung, dll.
12. Redam dengan segera kemarahan suami dengan cara :
a. Segera meminta maaf kepada suami.
b. Tunjukka penyesalan dengan ungkapan yang sedih.
To wawat 24
c. Hadapilah dengan lembut dan tenang jika suami sedang marah, jangan ikut
marah.
d. Pelukan dan ciuman mesra ketika suami akan marah sebagai penawar.
e. Sediakan makanan dan minuman dan suruhlah dulu makan dan minum.
13.Menjaga kehormatan suami ketika pergi.
14.Adab ketika ditinggal suami bepergian :
a. Tidak menceritakan kekurangan dan rahasia suami kepada orang lain.
b. Mendidik anak –anak dengan baik dan sabar.
c. Tidak berfoya – foya menggunakan hartanya.
d. Tidak membiarkan laki – laki lain selain muhrim masuk rumah.
e. Menjaga hubungan baik dengan keluarga atau sanak famili suami.
f. Turut menjaga hak – hak orangtuanya. Orang yang paling berhak atas
dirimu adalah suamimu, sedangkamn orang yang berhak atas suamimu
adalah ibunya (mertuamu)
g. Tidak menjadi penyebab kedurhakaan suami kepada orantuanya.
15.Kendalikan rasa cemburu. Jangan sampai mengarah kepada prasangka buruk
atau menuduh sembarangan.
16.Bersabar atas sulitnya hidup dengan sifat zuhud menerima betapapun
kerepotan yang dialami..
17.Bersabar dengan setia di medan dakwah.
18.Bersabar dengan merawat anak – anaknya dengan ikhlas.
19.Bersabar terhadap kekurangan – kekurangan suami yang shalih terhadap
dirinya, baik sengaja ataupun tidak.
20.Tidak menerima tamu tanpa seizin suami.
21.Tidak membelanjakan nafkah tanpa seizin suami.
22.Tidak keluar rumah tanpa seizin suami.
23.Tidak berinfak dari harta suami tanpa seizin suami.
8. Mendorong Suami dan Muhrim untuk Keluar di Jalan Allah
a. Mengingatkan dan menyiapkan keperluan mereka
b. Mengorbankan segala yang ada untuk memperjuangkan agama Allah
To wawat 25
7.MENGHIDUPKAN AMALAN SUNNAH DI RUMAH KITA 24 JAM SEHARI
Rumah yang dirahmati Allah SWT. Adalah rumah yang di dalamnya hidup amalan agama.
Rumah kita harus dijadikan sebagai rumah takwa, bukannnya rumah maksiat. Masjid takwa
adalah masjid yang di dalamnya hidup amalan masjid, yaitu
1. Dakwah Ilallah,
2. Ta’lim wa Ta’lum,
3. Ibadah dan dzikir,
4. Khidmat dan pelayanan.
Untuk menjadikan rumah kita sebagai rumah takwa ,maka kita harus menghidupkan empat
amalan masjid tersebut di dalam rumah. Rumah kita jangan hanya dijadikan tempat
tidur,makan minum dan memuaskan nafsu syahwat saja, tetapi di dalam rumah, kitaharus
membuat tempat khusus untuk mendirikan shalat, membaca Alquran, berdzikir, mengadakan
majelis taklim dan sebagainya. Jika di dalam rumah tersebut ibu-ibu rumah tangga
mengamalkan agama, maka dengan keutamaan dan kemuliaaan-Nya, Allah akan memberikan
banyak ganjaran. Lalu, di rumah kita perlu diadakan musyawarah.
1. Adakan musyawarah harian di rumah
2. Tentukan waktu untuk mengadakan majelis ta’lim Fadhail Amal di rumah
3. Perhatikan waktu untuk persiapan shalat fardhu
4. Sisihkan waktu untuk membaca Alquran dan berdzikir
5. Usahakan bangun malam untuk shalat tahajjud
6. Jaga shalat-shalat sunnat seperti shalat Isyraq, Dhuha, Awwabin Qabliyah dan
ba’diyah
7. Waktu untuk berkhidmat seperti memcuci pakaian, memasak,melayani anak-anak dan
suami
8. Buatlah mudzakarah enam sifat para sahabat sepekan sekali
9. Mengadakan halaqah Alquran dan pengajian sekalidalam sepekan bersama kaum
keluarga kita
Selain itu, perbuatan kita sehari –hariharus dilaksanankan mengikuti sunnah Rasulullah saw.
Seperti :
 Adab – adab rumah tangga,
 Adab – adab sebagai ibu,
 Adab –adab gadis remaja,
 Adab - adab mencuci,
 Adab – adab memasak,
 Adab –adab makan,
 Adab – adab tidur,
 Adab – adab istinja,
 Adab – adab mandi besar,
 Adab – adab perjalanan/ safar.
To wawat 26
Adab – adab Rumah Tangga
Agar di rumah kita terwujud suasana agama seperti di rumah tangga Rasulullah saw., maka
mengenai rumah pun terdapat adab –adab, di antaranya :
1. Istri bertanggung jawab atas urusan rumah, sebagaimana sabda rasulullah saw.,
“...Istri adalah pemimpin rumah suami dan anaknya. Setiap diri kalian adalah
pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.”
(Hr.Muttafaqun Alaihi).
2. Allah memerintahkan untuk menjaga keluarga dari siksa api neraka. Firman-Nya,
“Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. “ (Qs. At Tahrim :6).
3. Rumah adalah karunia yang harus dijaga. Rasulullah saw., bersabda “keberuntungan
anak adam ada pada tiga dan kesengsaraan anak adam ada tiga. Keberuntungan anak
adam ada tiga yaitu : istri shalihah ; kendaraan yang baik dan tempat tinggal yang
luas. Kesengsaraan anak Adam ada tiga, yaitu : tempat tinggal yang buruk, istri yang
buruk perangainya dan kendaraan yang buruk.
4. Adab – adab memilih posisi rumah adalah sbb :
a. Pilih tempat di dekat masjid, sehingga suara adzan dapat terdengar, bisa mengikuti
shalat fardhu berjamaah, para wanita dapat mendengarkan tilawah Al quran dan
anak – anak rajin ke masjid.
b. Menjauhi lokasi orang – orang kafir dan lingkungan tempat maksiat, sehingga
keluarga terpelihara dari pergaulan dengan mereka.
c. Rumah tidak terlalu terbuka dan mudah terbuka, harus ada tembok dan tabir
penutupnya.
d. Mempunyai tetangga yang baik. Tetangga berpengaruh besar dalam kehidupan
berumah tangga.
5. Adab – adab di dalam rumah :
1. Menjadikan rumah sebagai tempat dzikir kepada Allah,
2. Menjadikan rumah sebagai tempat ibadah,
3. Memperbanyak istighfar,
4. Memperbanyak membaca Al quran di dalam rumah. Sekurang – kurangnya satu
juz setiap hari dan tidak lebih dari 10 juz,
5. Buatlah ruangan khusus untuk suami istri,tidak boleh seorang anak pun masuk
kecualidengan ijinnya, terutama pada waktu istirahat, Ba’da isya sebelum subuh
dan setelah zuhur (siang hari). Ruang ini penting sekali bagi suami istri untuk
beristirahat agar tidak terganggu oleh anak – anak dan yang lainnya.
6. Secara rutin mengundang orang shalih berkunjung ke rumah, dan hidangkan
makanan kepadanya.
7. Mendirikan shalat di rumah bagi wanita.
8. Dilarnag menginting ke dalam rumah seseorang.
9. Jangan tinggal sendirian di rumah. Rasulullah saw. Melarang seseorang tinggal
sendirian di rumah atau pun bapergian sendirian.
10. Mengadakan musyawarah keluarga secara rutin.
11. Tidak menunjukkan percekcokan di hadapan anak – anak. Jika terpaksa terjadi
pertengkaran suami istri, maka jangan dihadapan anak –anak dan jangan
berkepanjangan.
12. Menetapkan jadwal amalan untuk keluarga, sehingga tidak terdapat waktu
kosong. Karena waktu kosong dapat membahayakan.
To wawat 27
13. Wanita hendaknya betah di rumah, karena jika wanita sering keluar rumah dapat
menimbulkan hal-hal negatif, seperti : bertemu denga yang diharamkan; memakai
minyak wangi, mengurangi pelayanan terhadap suami dengan baik; meremehkan
urusan rumah tangga’ mengurangi hak-hak anak; mengurangi makna
kepemimpinan suami; menimbulkan kepenatan fisik dan ketegangan jiwa yang
tidak sesuai dengan tabiat wanita.
14. Menjaga rahasia rumah tangga yaitu tidak membocorkan rahasia hubungan
ataupun pertengkaran suami istri.
15. Ramah terhadap tetangga.
16. Saling tolon temolong dengan sesama anggota keluarga.
17. Lemah lembut dengan keluarga.
18. Menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar di dalam rumah. Sesungguhnya akhlak
itu mudah menular ,maka jika seorang anggota keluarga telah ketularan akhlak
buruk, segeralah dinasihati dan diingatkan. Jangan dibiarkan kemungkaran
berkeliaran di dalam rumah tangga.
19. Menggantungkan cambuk sebagai peringatan terhadap hukuman bagi anggota
keluarga. Tetapi jangan sewenang – wenang, karena Rasulullah menasihati para
wanita agar tidak menikah dengan laki – laki yang suka memukul wanita.
20. Waspadalah terhadap masuknya kerabat yang bukan mahram.
21. Memisahkan laki – laki dengan wanita.
22. Hati –hati terhadap supir dan pembantu rumah tangga.
23. Usirlah orang banci dari rumah.
24. Hindarilah televisi dan sejenisnya, karena bahayanya lebih besar dari manfaatnya.
25. Jauhkan simbol atau lambang – lambang orang kafir seperti lonceng, salip dsb.
26. Jangan memajang gambar makhluk hidup.
27. Jangan memelihara anjing di dalam rumah.
28. Jangan menghias rumah dengan berlebihan.
29. Menjaga hijab,memasang tirai pada jendela sehingga orang lain dan tetangga
tidak dapat melihat ke dalam rumah kita apabila melewati rumah kita.
30. WC atau kakus jangan menghadap ke arah kiblat.
31. Menjaga kebersihan.
32. Sibuk dengan urusan rumah tangga setara dengan Jihad fi sabilillah.
33. Jangan belebih – lebihan dalam rumah.
34. Bersikaplah baik terhadap tetangga. Baik atau buruk terhadap tetangga termasuk
kepada yang menentukan Jannah atau neraka. Kepada orang yang ahli ibadah
tetapi suka menyakiti tetangganya. Rasulullah saw.bersabda “Ia ahli neraka.”
Sedangkan terhadap yang ibadahnya biasa – biasa saja tetapi tidak pernah
menyakiti siapapun, Rasulullah saw. Bersabda, “Ia penghuni jannah.”
(Hr.Bukhari)
35. Hak – hak tetangga diantaranya :
1. Saling memberi terutama dengan yang paling dekat pintunya dengan rumah
kita. (Hr.Bukhari).
2. Selalu berbagi dengan tetangga.
3. Jangan remehkan apapun pemberian tetangga, walaupun hanya kuku kambing.
Mutafaqun alaih.
4. Beri keluasan kepada tetangga.
36. Tidak bepergian kecuali sangat terpaksa.
37. Wanita jika bepergian hendaknya dengan mahramnya.
38. Wanita bepergian tidak lebih dari tiga hari.
39. Keluar dari rumah dengan aurat tertutup.
To wawat 28
40. Jauhkan rumah dari lagu – lagu dan nyanyi- nyanyian.
41. Senantiasa masuk rumah dengan mengucapkan salam.
42. Masuk rumah dengan membaca doa :
Allaahumma inni as aluka khoirolmauliji wa khoirolma’roji bismillaahi
walajnaa bismillaahi khoirojnaa wa a’lallaahi robbanaa tawakkalnaa.
“Ya Allah, saya memohon kepada engkau, kebaikan tempat masuk dan kebaikan
tempat keluar. Dengan nama Allah, kami masuk, dengan nama Allah kami
keluar. Dan kepada Rabb kami, kami bertawakal.”
Kemudian membaca salam bagi keluarganya. (Hr.Abu dawud)
43. Keluar rumah dengan membaca doa
Bismillaahi tawakkaltu a’lallaahi wa laa haulawalaa quwwata illaabillaahi
“Dengan nama Allah saya bertawakal. Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali
atas pertolongan Allah.”
Adab – adab sebagai Ibu
Amalan Ketika Mengandung :
1. Makanan dan minuman hendaknya diperoleh dari sumber yang halal.
2. Beribadah sebaik mungkin, berdzikir, membaca Al quran, dan berusaha mendekatkan
diri kepada Allah.
3. Lazimkan membaca surat Maryam (untuk mendapatkan anak yang sholeh), surat Yusuf
(agar mendapatkan anak yang tampan) dan surat yaa siin (agar mudah melahirkan)
4. Selain itu ibu – ibu harus mengamalkan doa di bawah ini jika telah melaksanakan shalat
lima waktu :
“AllooHummahfaz wa ladii maadaa fiibathniiwasy fiHii antasyssyaa filaa syifaaa a
illaa syifaaa u ka syifaaa al laa yugoo di ru saqomaa. AllooHumma akhrijHu
mimmbathnii yauma wi laa da tiHii saHlau watasliimaa. AllooHummaja’lhu
shohiihan kaamilan shoodiqon ‘aa qi lan ‘aa liman zaakiyyammu’minan shoolihan
Alloohumma ahsin khuluqoHu wa afshoh lisaanaHu wa ahsina shoutaHu liqirooo a
tilqur aani wal hadiitsi bibaro kati sayyidi naa muhammadin shollallaaHu ‘alaiHi wa
sallama.”
“ Ya Alloh, peliharalah anak saya selama dalam kandungan saya dan sembuhkanlah ia,
sesungguhnya Engkau maha penyembuh, tiada kesembuhan melainkan penawar Engkau,
Sembuh yang tidak menimbulkan kesan buruk. Ya Alloh jadikanlah ia sehat dan
sempurna, cerdik, berakal, dan berilmu serta beramal shalih. Ya Allah baguskanlah
perangainya(akhlaknya, fasihkanlah lidahnya, dan perbaguslah suaranya untuk
membaca Al quran dan hadits dengan berkat Nabi Muhammad saw..”
5. Ketika ibu kesakitan karena akan bersalin hendaklah membaca doa sebagai berikut :
“Laaa ilaaHa illaaa anta subhaanaka innii kuntu minazzhoolimiin”
“Tiada tuhan selain engkau. Yang Maha suci Engkau, sesungguhnya saya termasuk di
kalangan orang – orang yang zhalim.”
Akhlak dan Kebiasaan Ketika mengandung
1. Jauhi sifat pemarah dan merajuk.
2. Menjaga adab sehari – hari.
3. Jangan menyakiti binatang.
4. Pergaulan suami isteri hendaklah beradab.
5. Pernikahan dilaksanakan dengan mengikuti syariat Islam.
To wawat 29
Imbalan Pahala di Akhirat
1. Hamil pahalanya sama dengan jihad fi sabilillah.
2. Setelah melahirkan dan Menyusui, maka tiap satu tegukan akan mendapat satu
kebaikan.
3. Setelah melahirkan, maka dosa – dosa ibu bersih bagaikan baru lahir kembali.
4. Semalam tidak tidur karena anak sakit ganjarannya sama dengan memerdekakan 70
hamba sahaya dengan ikhlas untuk membela agama Alloh.
Hal –hal yang Harus Dilakukan ketika Melahirkan
1. Ibu hendaknya senatiasa menjaga auratnya ketika akan bersalin.
2. Anak yang dilahirkan hendaknya disambut dengan tangan yang suci (wanita beriman)
dan dalam suasana penuh ke-Islaman. Kemudian dikumandangkan adzan di telinga
kanannya dan iqamat di telinga kirinya.
3. Jika anak akan disusukan kepada orang lain, hendaknya memilih wanita yang
shalihah dan taat beragama.
4. Disunnahkan mencukur rambut bayi serta bersedekah emas seberat timbangan rambut
anak pada hari ketujuh kelahirannya. Hikmahnya adalah menambah tenaga dan
menyehatkan badan serta pendengarannya.
5. Disunnahkan melaksanakan aqiqah pada hari ke-7, yaitu menyembelih dua ekor
kambing untuk anak laki – laki dan seekor kambing, untuk anak perempuan.
6. Pada hari itu juga dianjurkan memberi nama yang baik seperti nama Rasul dan nama
para sahabat agar mendapatkan keberkahannya.
7. Hendaknya diperdengarkan kepada anak – anak kecil kalimat – kalimat Thayyibah.
8. Sunnah memotong kuku bayi.
9. Disunnahkan mencecahkan makanan manis yang tidak dimasak ke bibir dan langit –
langit bayi seperti kurma, madu atau kismis.
Sabda Rasulullah Saw. tentang Anak
1. Bau mulut atau tubuh anak –anak adalah sebagian dari angin jannah.
2. Jannah adalah sebuah negeri kesenangan, tidak aka masuk kedalamnya kecuali orang
yang menyukai anak – anak.
3. Barangsiapa menyukai anak perempuannya, maka derajatnya seperti orang yang
senantiasa menangis karena takut kepada Alloh. Orang yang menangis karena Alloh
tubuhnya akan dihramkan dari api neraka.
4. Ciumlah anakmu karena pahala setiap ciuman itu dibalas dengan satu derajat di
jannah. Nisbah antara 2 derajat adalah 5.000 tahun.
5. Barang siapa keluar ke pasar untuk membeli barang – barang dan kembali ke rumah
dengan membawa buah tangan untuk anaknya niscaya ia akan mendapat rahmat dari
Alloh SWT. Dan tidak akan disiksa nanti di akhirat.
6. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak laki – laki. Brangsiapa
menyenangkan anak perempuannya maka seolah –olah memerdekakan anak Nabi
Ismail.
7. Perintahkan anak – anakmu mendirikan shalat ketika berumur tujuh tahun dan
pukullah mereka jika meninggalkan shalat ketika berusia 10 tahun.
8. Muliakan anak – anak dengan mengajarkan adab –adab dan ilmu agama.
9. Barangsiapa meninggalkan anak – anaknya dalam keadaan jahil, maka orang tua ikut
menanggung setiap dosa yang dilakukan oleh anaknya.
10. Barangsiapa membekali anak – anaknya dengan adab dan ilmu agama, maka orang
tua akan mendapat pahala sepeti pahala anaknya.
To wawat 30
11. Setelah anak perempuan berusia 16 tahun, maka nikahkanlah dia. Ketika itu sang ayah
memegang tangan anak gadisnya sambil berkata, “ Anakku, kamu telah kudidik,
kuajar, dan kunikahkan. Semoga Alloh melindungiku dari bencana karena dirimu di
dunia dan di akhirat.”
12. Muliakanlah anak – anak karena anak akan menjadi tameng atau penghalang dari
masuk ke dalam neraka.
13. Anak – anak adalah tameng neraka, makan bersama mereka akan membebaskan kita
dari neraka, dan memuliakan mereka menyebabkan kita selamat ketika menyebrangi
shirath.
Adab – adab Gadis Remaja
Adab di Dalam Rumah
1. Menghormati penjaganya dan menerima segala nasihatnya.
2. Memperbaiki diri agar menjadi wanita yang shaalihah.
3. Menjaga nama baik penjaganya.
4. Melatih diri dengan urusan rumah tangga seperti memasak dan membereskan rumah.
5. Memperbanyak shalat dan shaum sunnat.
6. Jadikan Al qur’an sebagai penghibur dan menghafalkannya.
7. Banyak mengkaji sejarah wanita – wanita utama salafush shalih untuk dicontoh.
Adab di Luar Rumah
1. Keluar rumah bersama Mahram atau penjaganya.
2. Senantiasa menundukkan pandangan.
3. Hiasi diri dengan sifat malu.
4. Berkata yang benar apabila bertemu sahabat.
5. Jangan bergaul dengan laki – laki anjabi
Adab – Adab Mencuci
1. Hendaknya mencuci tidak di tempat buang air atau WC.
2. Hendaknya mencuci dengan air yang mengalir.
3. Pisahkan pakaian yang terkena najis dengan pakaian yang tidak terkena najis. Lebih
afdhal, pisahkan pakaian untuk shalat dengan pakaian lainnya,terutama dengan
pakaian anak – anak.
4. Dahulukan mencuci pakaian untuk shalat sebelum lainnya.
5. Pakaian yang terkena najis hendaknya dicuci dulu najisnya sampai bau dan warnanya
hilang .
6. Usahakan membasuh pakaian hingga tiga kali ganti air, agar najis yang menempel
benar – benar hilang.
7. Usahakan mencuci sendiri pakaian dalam kita dan suami kita.
8. Jangan menjemur pakaian dalam di tempat yang terlihat orang luar, karena itu juga
termasuk aurat kita.
Adab – Adab Memasak
Memasak juga mempunyai beberapa adab. Jika kita memasak dengan menggunakan adab –
adab, maka akan mendatangkan keberkatan dan waktu masak kita dianggap sebagai
perbuatan ibadah dan memperoleh pahala dari Alloh SWT.. Di bawah ini kita akan mengulas
tentang adab – adab masak :
To wawat 31
1. Apabila kita akan memasak, sebaiknya berwudhu dan membawa enam sifat dalam diri
kita. Hendaknya senantiasa menutup aurat.
2. Mendirikan shalat dua rakaat sebelum ke dapur.
3. Masu ke dapur dengan membaca doa sebagai berikut ;
“Robbanaaa aatinaa milladunka rohmatawwhayyi lanaa min amrinaa rosyadaa.”
“Ya rabb kami, berilah kami rahmat yang besar dari sisi engkau dan persiapkan
petunjuk untuk kami terhadap urusan kami.”
4. Doa mengambil beras adalah :
“Maaindakum yanfidu wa maa’indallooHi baaqin”
“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Alloh adalah kekal”
5. Doa mencuci beras adalah :
“ AlhamdulillaaHilladzii ath’amanaa khoiromminHu”
“ Segala puji bagi Alloh yang telah memberi makan dan kebaikan sesudahnya.”
6. Doa membuka panci adalah :
“ AllooHumma baariklanaa fiiHi warzuqnaa khoiromminHu”
“ Ya Alloh berilah keberkahan kepada kami dan berilah kami rezeki yang lebih baik
darinya.”
7. Doa menaruh beras ke dalam panci :
“AlhamdulillaaHilldzii ath’amanaaminjuu’in.”
“Segala puji bagi Alloh yang telah memberi makan setelah rasa lapar.”
8. Doa menuangkan air ke dalam beras bersih :
“Yaaa ayyuHalldziina aamanushbiruu wa shoo bi ruu wa roobithuu wattaqullooHa
la’allakum tuflihuun.”
“Hai orang – orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuat – kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Alloh supaya kamu
beruntung.”(Qs. Ali Imran ayat 200)
9. Cara mengaduk makanan adalah dari kanan ke kiri.
10. Doa megaduk sayur ke kanan :
“LaysalaHaa minduunillaahikaasyifaHu.”
“Tidak ada yang dapat menyatakan hari itu selain Alloh.”
11. Doa memotong sayur, buah, dan ikan adalah :
“fadzabahuuHaa wa maakaaduuyaf’aluuna.”
“Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan
perintah itu.”
12. Doa meletakkan panci di atas kompor adalah :
“fasayakfiikaHumullooHu wa Hu wassamii’ul’aliimu”
“Maka Alloh akan mencukupi kamu dengan mereka dan Dia Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.”
13. Apabila beras yang telah dibeli akan dimasukkan ke dalam tempatnya, bacalah doa di
bawah ini :
“Watarzuqu mantasyaaau bigoiri hisaabin.”
“ Dan Engkau memberikan rezeki kepada orang yang Engkau kehendaki tanpa
perhitungan.”
14. Agar makanan menjadi lezat, bacalah shalawat tiga kali, dan istighfar tiga kali.
Adab – Adab Makan Dan Minum
Segala sesuatu yang kita lakukan telah dicontohkan oleh Rasulullah saw.. Jika kita
melakukan sesuatu dengan cara yang telah dicontohkan Rasulullah saw. Maa hal itu akan
dinilai sebagai ibadah dan akan diberi ganjaran oleh Alloh SWT.. Begitu juga dengan
To wawat 32
makan, jika kita melakukannya dengan cara sunnah Rasulullah saw., maka hal itu akan
medatangkan berkah kepada kita.
Dikatakan bahwa seorang muslim apabila makan menggunakan satu nafsu saja,yaitu nafsu
lapar. Sedangkan orang – orangkafir apabila makan dengan menggunakan tujuh nafsu, yaitu
nafsu lapar, nafsu mulut, nafsu telinga, nafsu mata, nafsu hidung, nafsu loba, nafsu bersegera.
Sekarang marilah kitamencoba makan dengan mengikuti sunnah, yaitu makan apbila lapar
dan berhenti sebelum kenyang. Sebelum makan, cobalah membawa enam sita para sahabat e
dalam diri kita.
1. Makanan dan minuman bersumber dari yang Halal dan cara mendapatkannya juga
Halal.
2. Makruh mencicipi makanan yang berbau kurang sedap.
3. Niat makan buat untuk mengenyangkan perut tetapi agar kuat beribadah.
4. Tidak makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.
5. Tidak berlebih-lebihan (isyraf) dalam makan dan minum.
6. Segera makan jika dipersilahkan sehingga orang yang mengajak makan tidak
berulang-ulang memanggil.
7. Berwudhu,menutup kepala dan makan dengan berjamaah.
8. Mencuci tangan dengan air yang mengalir agar kotoran dan kuman-kuman akan jatuh
bersama air.
9. Gunakan alas (Suprah)agar makanan yang jatuh bias diambil kembali.
10. Disunnahkan untuk menunggu makanan, apabila makanan tekah tiba maka berdoa
:”allahumma bariklanapiima rojaqtanaa wa kiqinaa adzabannar”
11. Duduk pada lantai dan tidak bersandar dengan cara pada kaki kiri dan lutut di
tegakkan agar perut terlipat menjadi 3 bagian : sepertiga bagian untuk makanan,
sepertiga bagian untuk air dan sepertiga bagian untuk udara.
12. Tidak mencium makanan dan meniup makanan yang masih panas tunggu hingga
layak untuk di santap.
13. Makan dan minum dengan menggunakan tangan kanan.
14. Sebelum makan di sunnahkan mencicipi garam dengan jari manis.
15. Makan diawali dengan ucapan :”Bismillahi wa alaa barakatillah”.
16. Jika aada buah-buahan dianjurkan mencicipi terlebih dahulu dengan doa :
“Allahumma bariklana pii syamarina”.
17. Apabila kita lupa berdoa sebelum makan dan teringat ketika makan maka ucapkanlah
:”Bismillahi awalahuu wa akhiro”.
18. Disunnahkan dengan tiga jari (tiga suapan pertama) dan seterusnya boleh dengan lima
jari.
19. Disunnahkan memuji makanan.
20. Meminum air putih diawali dengan tiga kali tegukan.Pada setiap tegukan diawali
dengan Basmalah dan di akhiri dengan hamdalahselanjutnya boleh dengan sekali
tegguk.
21. Hindari minum pada gelas atau suatu yang bibir gelasnya pecah atau retak dengan
meletakkan mulut pada tempat yang pecah itu.
22. Tidak menggunakan wadah makanan dan minuman yang terbuat dari emas dan perak.
23. Dibolehkan minum susu dengan sekali teguk.
24. Di sunnahkan berkumur-kumur sesudah minum susu.
25. Di perbolehkan meminum air Zam-Zam dengan berdiri.
26. Mendoakan orang yang memberi makanan atau minuman.
To wawat 33
27. Makanan yang pernah di makan oleh Nabi Saw adalah : semangka, labu, kurma,
manisan, tepung roti/roti gandum, bekatul, anggur, ketimun, daging unta, daging
kambing, daging ayam, daging kelinci, daging burung khubara, belalang, susu murni,
madu, air tepung gandum dan air rendaman kurma.
28. Rasulullah SAW menyukai dlafaf – makanan yang banyak tangan memakannya
29. Membaca doa yang bermaksud :- ‘Dengan nama Allah, Ya Allah Ya Tuhanku,
jadikanlah hidangan ini nikmat yang disyukuri yang sampai nikmat syurga ke atas
nya.’
30. Makan cara hamba – semasa duduk makan, baginda merapatkan antara kedua lututnya
dan antara kedua tapak kakinya – tapak kaki kanan di atas tapak kaki kiri.
31. Tidak memakan makanan yang sangat panas karena tidak (ada) berkah (diumpamakan
memakan api).
32. Tidak makan dengan dua anak jari karena cara demikian adalah cara makan syaitan.
33. Menyukai kueh faludzaj – ramuan – minyak samin, madu lebah, tepung gandum.
34. Menyukai roti syair, mentimun dan ruthab (kurma yang belum kering) ditambah
dengan garam.
35. Menyukai anggur dan semangka dimakan bersama roti dan gula atau ruthab.
36. Makan ruthab dengan tangan kanan dan biji di tangan kiri baginda diberi makan
kepada kambing yang lalu lalang di tempat baginda makan.
37. Makan anggur dengan memegang tangkainya sehingga air anggur kelihatang pada
janggutnya seperti benang mutiara.
38. Menyukai susu dengan tamar (al-athyabin – dua yang terbaik)
39. Menggemari daging – penghulu makanan di dunia dan di akhirat – khasiat
menguatkan pendengaran.
40. Menyukai roti berkuah dengan daging dan buah labu dan bersabda bahwa labu itu
adalah pohon Nabi Allah Yunus a.s. Pernah menyarankan Aisyah ra memasak gulai
dengan membanyakkan labu – akan menguatkan hati orang yang berduka
41. Menyukai daging burung (tetapi tidak pula ikut menangkap burung).
42. Tidak menundukkan kepala saat makan daging burung tetapi mengangkatkan daging
ke mulutnya dan menggigitnya.
43. Menyukai roti dengan minyak samin.
44. Menggemari daging kambing – bagian lengan dan bahu, Kurma madinah (al-ajwah –
berasal dari syurga) – penawar racun dan sihir – adalah antara yang paling digemari di
kalangan tamar.
45. Sayur-sayuran yang digemari baginda pula adalah al-handaba, al-badzaruj dan al-
hamqa’/ar-rajlah.
46. Tidak menyukai bagian daging spt. buah pinggang, zakar dan biji zakar, ghudad,
darah, empedu dll.
47. Tidak menyukai bawang putih, bawang merah dan daun bawang prei (al-kurrats).
48. Tidak pernah mencela makanan – kalau disukai, dimakan – kalau tidak disukai,
ditinggalkan.
49. Tidak menggemari dhab.
50. Suka menghabiskan sisa makanan dengan anak jarinya – makanan yang penghabisan
banyak barakahnya.
51. Menjilat sisa makanan pada anak jari – yang tidak diketahui makanan mana yang
paling berkat.
52. Tidak menyapu dengan sapu tangan.
53. Selesai makan – dibaca ‘Segala puji-pujian bagi Allah. Ya Allah Ya Tuhanku,
bagiMu segala pujian. Engkau anugerahkan makanan, maka Engkau anugerahkan
kekenyangan. Engkau anugerahkan kepuasan (kehilangan haus). Bagi Engkau segala
To wawat 34
pujian yang tidak dimungkiri keutamaannya, yang tidak ditinggalkan dan yang
diperlukan kepadanya’
54. Membasuh tangan dan menyapu sisa air ke muka.
55. Minum dengan tiga kali teguk dan dibaca sebelum setiap teguk : Bismillah – dan
selepas setiap teguk : Alhamdulliah.
56. Minum senafas dan tidak bernafas dalam bekas minuman yang diminum melainkan
semasa menghisap.
57. Memberikan kelebihan air kepada orang yang lebih mulia kedudukannya baik di sisi
di kiri atau di kanan baginda dan bersabda kepada orang yang tidak mendapat air
bahwa sunat mengutamakan (orang yang lebih mulia kedudukannya).
58. Tidak menyukai air susu dan madu diminum bersama karena tidak melambangkan
tawaddak.
59. Pemalu dalam perihal makan – tidak meminta kepada keluarga baginda
makanan/minum – tetapi kalau diberi, baginda makan atau minum. Kadangkala
bangun sendiri untuk mendapatkan makanan/minuman.
Adab Tidur
Tidur merupakan salah satu nikmat yang Alloh swt berikan kepada hamba-hambanya.
1. Alloh swt berfirman: Artinya:"Dan Karena rohmat-Nya, dia jadikan untukmu malam dan
siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian
dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya". (QS. 028. Al
Qoshosh: 73).
2. Alloh swt berfirman: Artinya:"Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat ". (QS. An
Naba':9)
3. Dalam keheningan malam (tidur), seorang hamba dapat beristirahat dengan tenang
setelah sehari penuh bergelut dengan berbagai aktifitas hingga dapat merasakan
kenikmatan hidup dan dia pun dapat memulihkan tenaganya sebagai persiapan untuk
menyongsong aktifitas baru disaat fajar menyingsing. Oleh karena itu hendaklah seorang
hamba (muslim) memperhatikan adab-adab tidur, sehingga tidurnya tidak sekedar
pelepasan lelah namun juga sebagai suatu ibadah. Diantara adab-adab tersebut adalah:
Adab Sebelum Tidur
a. Tidak mengakhirkan waktu tidur (bergadang) kecuali untuk hal-hal yang mendadak
(mendesak) seperti mengulang pelajaran, berbincang-bincang dengan tamu atau
bercengkrama dengan anggota keluarganya.
b. Selalu menjaga wudhu' saat hendak tidur.
Rosululloh saw bersabda:
"ِ‫ة‬ َ‫ﱠﻼ‬‫ﺼ‬‫ِﻠ‬‫ﻟ‬ َ‫ك‬َ‫ء‬ْ‫ُﻮ‬‫ﺿ‬ُ‫و‬ َ‫ﺄ‬‫ﱠ‬‫ﺿ‬َ‫ﻮ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻓ‬ َ‫ﻚ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﺠ‬ْ‫ُﻀ‬‫ﻣ‬ َ‫ْﺖ‬‫ﯿ‬َ‫ﺗ‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ذ‬ِ‫إ‬"
"jika kamu hendak merebahkan diri kepembaringanmu, berwudhu'lah sebagaimana
engkau berwudhu' untuk sholat". (HR. Bukhori:6311 dan Muslim:2710)
c. Disunnahkan bersiwak sebelum tidur (Hr.Abu dawud)
d. Mengibaskan alas tidur sebelum dihamparkan, Sabda nabi saw., “Jika salah seorang di
antara bersiap – siap untuk tidur, maka hendaknya ia mengibaskan alas tidurnya dari arah
pinggir, karena ia tidak mengetahui apa yang ada di dalamnya (mungkin terdapat
binatang berbisa), kemudian membaca :
“Bismika wa do’tu jambib wa bikaar fa’uHu in amsaktanafsii faghfirlaHaa wa in
arsaltaHaa fahfazHaa bi maatahfazuu biHii ‘ ibaadakasshoolihiina.”
To wawat 35
“Dengan menyebut nama Engkau, ya Rabbi, saya letakkan lambung saya (untuk tidur)
dan mengangkatnya (ketika bangun). Jika engkau mencabut nyawa saya (ketika tidur),
maka rahmatilah ia, dan jika Engkau menjaganya untuk tetap hidup, maka jagalah ia
sebagaimana Engkau menjaga hamba – hamba-Mu yang shaleh.” (Hr.Bukhari)
e. Apabila dihinggapi rasa gelisah atau keluh kesah sehingga sulit tidur, maka bacalah :
“Naamatil ‘uyuunu wa goorotinnujuumu wa anta hayyunqoyyuumun.”
“Telah tidur segala mata,dan telah terbenam segala bintang dan Engkau Maha Hidup
lagi Maha Berdiri sendiri.”
f. Berbaring dengan lambung kanan dan menghadap kiblat.
"ِ‫ن‬‫َﺎ‬‫ﻤ‬ْ‫ﯾ‬َ‫ﻷ‬‫ا‬ َ‫ﻚ‬‫ﱢ‬‫ﻘ‬ِ‫ﺷ‬ ‫َﻰ‬‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﻊ‬َ‫ﺠ‬َ‫ﻄ‬ْ‫اﺿ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﺛ‬".
"… kemudian berbaringlah diatas pinggang sebelah kanan". (HR. Bukhori: 6311 dan
Muslim: 2710).
g. Tidak berbaring dengan posisi tengkurap.
h. Berdzikir dan berdo'a.
i. Diantara dzikir, do'a dan perbuatan yang biasa dilakukan Rosululloh saw adalah:
1. Membaca suart Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas, kemudian ditiupkan pada telapak
tangan (dengan sedikit meludah). Sesudah itu diusapkan ke anggota tubuh mulai dari
kepala, wajah dan lainnya yang dapat dijangkau tangan, dan dilakukan sebanyak tiga
kali.(lihat hadits Bukhori:6319)
2. Membaca Ayat Kursi. (lihat Hadits Bukhori: 5010).
3. Membaca surat Al Kafirun. Barangsiapa membacanya sebelum tidur akan terhindar
dari sifat syirik. (Hr.Thabrani, Abu dawud, Nasa’i)
4. Membaca surat Al Mulk. Barangsiapa membacanya akan terhindar dari siksa Kubur.
(Hr.Nasa’i)
5. Membaca surat Al Waqiah. Barangsiapa membacanya di setiap malam, akan terhindar
dari kelaparan selamanya.(Hr.Baihaqi)
6. Membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqoroh.
7. Membaca sedikitnya 10 ayat Al qur’an sebelum tidur malam, Barangsiapa membaca
pada malam hari dan ia meninggal dunia, maka ia tdak digolongkan orang yang lalai.
8. Membaca Tasbih Fatimah, Yaitu subhaanalloh sebanyak 33x, Alhamdulillah 33x,
dan AllooHuakbar sebanyak 34x.
9. Meletakkan tangan kanan dibawah pipi (tangan kanan sebagai bantalnya).
10. Berdo'a dengan do'a tidur." AllooHumma bismika amuutu wa ahyaa.”
"Dengan nama-Mu, Ya Alloh aku mati dan hidup"
"‫َﺎ‬‫ﺒ‬ِ‫ﻋ‬ ُ‫َﺚ‬‫ﻌ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﺗ‬ َ‫م‬ْ‫َﻮ‬‫ﯾ‬ َ‫ﻚ‬َ‫ﺑ‬‫َا‬‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ِﻲ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻗ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﮭ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫اﻟ‬َ‫ك‬َ‫د‬".
"Ya Alloh, jauhkan aku dari siksaanMu pada hari engkau membangkitkan hamba-
hambaMu". (dibaca tiga kali) (lihat shohih Tirmidzi: 3/ 143).
Adab Disaat Tidur.
a. Berusaha menghindari posisi tidur tengkurap.
b. Apabila hendak membalikkan tubuh, berdo'a:
"َ‫ل‬‫ا‬ َ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ِ‫إ‬ ‫ﱠ‬‫ِﻻ‬‫إ‬ ُ‫ﷲ‬ ُ‫ﺪ‬ِ‫ﺣ‬‫َا‬‫ﻮ‬‫اﻟ‬ ،ُ‫ر‬‫ﱠﺎ‬‫ﮫ‬َ‫ﻘ‬‫اﻟ‬ ‫َبﱡ‬‫ر‬ ِ‫ت‬‫َا‬‫و‬‫َﺎ‬‫ﻤ‬ ‫ﱠ‬‫اﻟﺴ‬ َ‫و‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ‫ﻷ‬‫ا‬ ‫َﺎ‬‫ﻣ‬َ‫و‬ َ‫ْﻦ‬‫ﯿ‬َ‫ﺑ‬ ‫َﺎ‬‫ﻤ‬ُ‫ھ‬ ُ‫ﺰ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺰ‬َ‫ﻌ‬‫اﻟ‬ ُ‫ر‬‫ﱠﺎ‬‫ﻔ‬َ‫ﻐ‬‫"اﻟ‬
To wawat 36
"Tidak ada Ilah selain Alloh, Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, Rob Yang
Menguasai langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya, Yang Maha Mulia
lagi Maha Pengampun". (HR. Hakim dan lihat Shohihul Jami': 4/231).
c. Jika melihat sesuatu yang menakut dalam tidur, maka berdo'alah:
”َ‫ﯿ‬‫ﱠ‬‫ﺸ‬‫اﻟ‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ﺰ‬َ‫ﻤ‬َ‫ھ‬ ْ‫ِﻦ‬‫ﻣ‬َ‫و‬ ،ِ‫ه‬ِ‫د‬‫َﺎ‬‫ﺒ‬ِ‫ﻋ‬ ‫ﱢ‬‫ﺮ‬َ‫ﺷ‬َ‫و‬ ،ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺑ‬‫َﺎ‬‫ﻘ‬ِ‫ﻋ‬َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﻀ‬َ‫ﻏ‬ ْ‫ِﻦ‬‫ﻣ‬ ِ‫ت‬‫ﱠﺎ‬‫ﻣ‬‫ﱠﺎ‬‫ﺘ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﷲ‬ ِ‫ت‬‫َﺎ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻜ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ُﻮ‬‫ﻋ‬َ‫أ‬ َ‫ن‬ْ‫ُو‬‫ﺮ‬ُ‫ﻀ‬ْ‫َﺤ‬‫ﯾ‬ ْ‫َن‬‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ﻦ‬ْ‫ﯿ‬ِ‫ط‬‫“ﺎ‬
"Aku berlindung dengan kalimat Alloh yang sempurna, dari kemarahan dan
siksaanNya, dan dari kejahatan hamba-hambaNya dan dari godaan syaithon dan agar
jangan sampai mereka hadir dihadapanku". (HR. Abu Daud: 4/12 dan lihat Shohih
Tirmidzi: 3/ 171).
d. Jika bermimpi baik, jangan diceritakan kecuali kepada orang yang senang
mendengarkannya
e. Jika bermimpi buruk:
1. meludahlah kekiri tiga kali (dengan sedikit percikan)
2. berta'awudz (berlindung kepada Alloh) tiga kali.
3.
”ُ‫ْﺬ‬‫ﯿ‬ِ‫ﻌ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫َﺳ‬‫أ‬ ِ ‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ َ‫ِﻦ‬‫ﻣ‬ ِ‫ن‬‫َﺎ‬‫ﻄ‬ْ‫ﯿ‬ ‫ﱠ‬‫اﻟﺸ‬ ْ‫ِﻦ‬‫ﻣ‬َ‫و‬ ِّ‫ﺮ‬ َ‫ﺷ‬ ‫َﺎ‬‫ﻣ‬ ‫َى‬‫ر‬َ‫أ‬“
Aku berlindung kepada Alloh dari (godaan syaithon) dan dari keburukan apa
yang aku lihat".
4. Tidak menceritakan kepada orang lain.
5. Mengubah posisi tidur
6. Bangun dan sholat malam, jika mau.
Adab setelah tidur.
1. Berdo'a dengan do'a bangun tidur:
”ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬‫اﻟ‬ ِ ْ‫ِي‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬‫َﺎ‬‫ﯿ‬ْ‫َﺣ‬‫أ‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ ‫َﺎ‬‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺗ‬‫َﺎ‬‫ﻣ‬َ‫أ‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻟ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ُ‫ر‬‫ﻮ‬ ُ‫ﱡﺸ‬‫ﻨ‬‫“اﻟ‬
"segala puji bagi Alloh yang membangunkan kami setelah ditidurkan-Nya. Dan
kepada-Nya kami dibandingkan".
2. Mencuci dua tangan.
3. Berwudhu'.
4. Sholat tahajjud dan witir paling sedikit sholat witir satu roka'at.
Anjuran dalam beristinja:
1. Menggunakan sandal atau alas kaki untuk menghindari najis. ( Imam Nawawi ). Akan
lebih baik, di dalam WC atau kamar mandi disediakan sandal khusus, dan sebaiknya
tidak dibawa keluar WC/ Kamar mandi.
2. Masuk WC/ Kamar mandi dengan melangkahkan kaki kiri telebih dulu. ( HR Tirmidzi ).
3. Doa masuk WC/ Kamar mandi ( dianjurkan baca doanya di luar pintu WC/ Kamar
mandi, kira-kira 3 langkah )
Allahumma inni a’uudzubika minal khubutsi wal khobaaits.
( Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan syetan laki-laki dan wanita ) ( HR
Bukhari, Muslim ).
4. Keluar WC/ Kamar mandi, disunnahkan dengan kaki kanan lebih dulu, dengan baca doa:
Ghufroonaka. Alhamdulillahilladzii adzhaba ‘anil adzaa wa ‘aafanii.
( Aku memohon ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan
penyakit dariku dan telah menyembuhkanku.) ( HR Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah)
To wawat 37
5. WC adalah tempat berkumpul syetan. Tidak dianjurkan berlama-lama di dalamnya. Jika
selesai hajatnya, secepatnya keluar dari WC. ( HR Nasa’I, Ibnu Majah ).
6. Dianjurkan memakai tutup kepala ketika di dalam WC, dan baru membukanya jika kita
hendak membasahi rambut. ( Ibnu Sa’ad ). Jika tidak ada penutup kepala, hendaknya
ditutup dengan lengan baju. ( Imam Nawani ).
7. Buang air hendaknya dengan duduk, jangan berdiri seperti orang Yahudi dan Nasrani.
( HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa’i ). Caranya adalah dengan duduk bertumpu di
atas kaki kiri dan kaki kanan tegak di atas tanah. Hal ini akan lebih memudahkan najis
keluar dan mengistirahatkan anggota tubuh utama, seperti lambung, dsb. ( Imam
Nawawi ).
8. Hendakhnya beristinja hanya dengan tangan kiri. Jangan menyentuh kemaluan dengan
tangan kanan. ( HR Bukhari, Nasa’i, Muslim, Tirmidzi ).
9. Sunnah/ amat dianjurkan menghemat air. Gunakan secukupnya. Nabi saw biasa
menggunakan air dengan ukuran, seperti ukuran air wudhu, ukuran untuk buang air kecil
dan untuk mandi. ( HR Tirmidzi ).
10. Hati-hati dengan cipratan air kencing, terutama jika kencing berdiri. Banyak orang yang
disiksa di dalam kubur, karena tidak hati-hati ketika istinja dan tidak sempurna ketika
berwudhu. ( HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah ).
Larangan Dalam Beristinja:
a. Jangan membawa lafazh ‘Allah’ dan ‘Muhammad’ atau ayat-ayat Al Qur’an ke dalam
WC/ Kamar mandi. ( HR Nasa’i )
b. Jangan membuang hajat dengan menghadap ke arah kiblat dan jangan membelakanginya.
Menghadaplah ke arah selain kedua arah tadi. Boleh menghadap atau membelakangi
kiblat jika berada di dalam bangunan, itupun jika darurat atau terpaksa. ( HR Bukhari,
Nasai’i, Muslim, Tirmidzi ).Maksud menghadap atau membelakangi kiblat adalah,
menyingkapkan qubul atau dubur ke arah kiblat atau membelakanginya. (Imam
Nawawi).
c. Jangan berbicara atau berkomunikasi di dalam WC. ( HR Abu Dawud, Ibnu Majah ).
Termasuk menjawab salam pun tidak dianjurkan. Menjawabnya cukup dengan isyarat/
berdehem. ( HR Muslim, Tirmidzi, Nasa’i ).
d. Tidak boleh berdua/ berduaan di dalam satu kamar mandi, kecuali suami istri. ( HR Ibnu
Majah, Abu Dawud ).
e. Tidak boleh beristinja menggunakan tulang atau kotoran hewan yang telah kering.
Benda-benda itu adalah makanan jin. ( HR Muslim, Nasa’i ).
f. Jangan buang air kecil/ besar di lubang-lubang tanah, karena mungkin itu tempat tinggal
jin. Sa’ad bin Ubadah mati dibunuh oleh jin karena kencing di lubang tanah. Dan jangan
pula buang hajat di jalan umum, tempat orang lalu lalang, di tempat berteduh, di sumber
air/ mata air, di kolam pemandian, di bawah pohon yang berbuah, atau di air yang
mengalir. ( HR Muslim, Tirmidzi ).
g. Tidak disukai buang air langsung di air yang diam/ tergenang, atau air yang mengalir,
karena kebanyakan jin bertempat di situ pada malam hari. ( Imam Nawawi ).
h. Boleh buang air dengan memakai pispot. Nabi saw biasa meletakkannya di dekat tempat
tidur Beliau. ( HR Nasa’i ).
i. Jangan makan, bernyanyi dan bersiul saat berada di dalam WC, meskipun tidak sedang
buang hajat atau mandi. ( HR Ibnu Majah, Abu Dawud ).
j. Jangan menampakkan atau memperlihatkan aurat ketika buang air, usahakan bertutup
diri atau pergi menjauh agar tidak terlihat oleh orang umum. ( HR Muslim, Tirmidzi ).
Sebaiknya mencari tempat yang tidak terlihat oleh orang, tidak tercium baunya dan tidak
terdengar. (Imam Nawawi ).
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

[MATERI KEPUTRIAN] Wanita yang dirindukan surga
[MATERI KEPUTRIAN] Wanita yang dirindukan surga[MATERI KEPUTRIAN] Wanita yang dirindukan surga
[MATERI KEPUTRIAN] Wanita yang dirindukan surgawidyaitnaira84
 
Hak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istriHak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istriIffa Tabahati
 
Kewajiban istri terhadap suami
Kewajiban istri terhadap suamiKewajiban istri terhadap suami
Kewajiban istri terhadap suamiHelmon Chan
 
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)Makalah tentang taubat nasuha(pdf)
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)amienm92
 
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang berimanErman Hidayat
 
Calon Ahli Syurga dan Neraka
Calon Ahli Syurga dan NerakaCalon Ahli Syurga dan Neraka
Calon Ahli Syurga dan NerakaTazkirah PTAR
 
Kesan mendalam apabila kita sering mengingati mati
Kesan mendalam apabila kita sering mengingati matiKesan mendalam apabila kita sering mengingati mati
Kesan mendalam apabila kita sering mengingati matiAimanSensei Gta
 
Ppt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajaPpt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajahufronafid07
 
10 dosa besar dan cara bertaubat
10 dosa besar dan cara bertaubat10 dosa besar dan cara bertaubat
10 dosa besar dan cara bertaubatHIMAKA
 
Makalah taubat dan raja
Makalah taubat dan rajaMakalah taubat dan raja
Makalah taubat dan rajaAhmad Setiawan
 
agama islam taubat raja'
agama islam taubat raja'agama islam taubat raja'
agama islam taubat raja'Hana Verdian
 
Taubat_PAI 2010
Taubat_PAI 2010Taubat_PAI 2010
Taubat_PAI 2010apandin
 
Do’a dan dongeng
Do’a dan dongengDo’a dan dongeng
Do’a dan dongengDr. Maman SW
 

Mais procurados (20)

[MATERI KEPUTRIAN] Wanita yang dirindukan surga
[MATERI KEPUTRIAN] Wanita yang dirindukan surga[MATERI KEPUTRIAN] Wanita yang dirindukan surga
[MATERI KEPUTRIAN] Wanita yang dirindukan surga
 
Hak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istriHak dan kewajiban suami istri
Hak dan kewajiban suami istri
 
Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)
Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)
Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)
 
zikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasululloh
zikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasulullohzikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasululloh
zikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasululloh
 
Nikah
NikahNikah
Nikah
 
Kewajiban istri terhadap suami
Kewajiban istri terhadap suamiKewajiban istri terhadap suami
Kewajiban istri terhadap suami
 
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)Makalah tentang taubat nasuha(pdf)
Makalah tentang taubat nasuha(pdf)
 
zikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasululloh
zikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasulullohzikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasululloh
zikir-dan-doa-and-ratib-salawat-atas-rasululloh
 
Taubat dan raja'
Taubat dan raja'Taubat dan raja'
Taubat dan raja'
 
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
 
Calon Ahli Syurga dan Neraka
Calon Ahli Syurga dan NerakaCalon Ahli Syurga dan Neraka
Calon Ahli Syurga dan Neraka
 
Kesan mendalam apabila kita sering mengingati mati
Kesan mendalam apabila kita sering mengingati matiKesan mendalam apabila kita sering mengingati mati
Kesan mendalam apabila kita sering mengingati mati
 
Taubat
TaubatTaubat
Taubat
 
Ppt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajaPpt taubat dan raja
Ppt taubat dan raja
 
10 dosa besar dan cara bertaubat
10 dosa besar dan cara bertaubat10 dosa besar dan cara bertaubat
10 dosa besar dan cara bertaubat
 
Makalah taubat dan raja
Makalah taubat dan rajaMakalah taubat dan raja
Makalah taubat dan raja
 
Taubat
TaubatTaubat
Taubat
 
agama islam taubat raja'
agama islam taubat raja'agama islam taubat raja'
agama islam taubat raja'
 
Taubat_PAI 2010
Taubat_PAI 2010Taubat_PAI 2010
Taubat_PAI 2010
 
Do’a dan dongeng
Do’a dan dongengDo’a dan dongeng
Do’a dan dongeng
 

Destaque

Simple and Continuous Tenses
Simple and Continuous TensesSimple and Continuous Tenses
Simple and Continuous Tensesyesi3903
 
Resume of Junyi Liu
Resume of Junyi LiuResume of Junyi Liu
Resume of Junyi LiuJunyi Liu
 
Enerdeal centrales solaire photovoltaïques industrielles en Wallonie et à B...
Enerdeal   centrales solaire photovoltaïques industrielles en Wallonie et à B...Enerdeal   centrales solaire photovoltaïques industrielles en Wallonie et à B...
Enerdeal centrales solaire photovoltaïques industrielles en Wallonie et à B...francoisneu
 
Jak legalnie fotografować? - webinarium o "prawie panoramy"
Jak legalnie fotografować? - webinarium o "prawie panoramy"Jak legalnie fotografować? - webinarium o "prawie panoramy"
Jak legalnie fotografować? - webinarium o "prawie panoramy"Fundacja ePaństwo
 
Uso de BuddyMedia, Social.com y Radian6 para Social Media Publishing
Uso de BuddyMedia, Social.com y Radian6 para Social Media PublishingUso de BuddyMedia, Social.com y Radian6 para Social Media Publishing
Uso de BuddyMedia, Social.com y Radian6 para Social Media PublishingSolvis Consulting, LLC
 
Web development using nodejs
Web development using nodejsWeb development using nodejs
Web development using nodejsVaisakh Babu
 
Słabość prezentacji danych o finansach publicznych w Polsce
Słabość prezentacji danych o finansach publicznych w PolsceSłabość prezentacji danych o finansach publicznych w Polsce
Słabość prezentacji danych o finansach publicznych w PolsceFundacja ePaństwo
 

Destaque (14)

Simple and Continuous Tenses
Simple and Continuous TensesSimple and Continuous Tenses
Simple and Continuous Tenses
 
Open Cities of 21st century
Open Cities of 21st centuryOpen Cities of 21st century
Open Cities of 21st century
 
Resume of Junyi Liu
Resume of Junyi LiuResume of Junyi Liu
Resume of Junyi Liu
 
Tanzania
TanzaniaTanzania
Tanzania
 
Enerdeal centrales solaire photovoltaïques industrielles en Wallonie et à B...
Enerdeal   centrales solaire photovoltaïques industrielles en Wallonie et à B...Enerdeal   centrales solaire photovoltaïques industrielles en Wallonie et à B...
Enerdeal centrales solaire photovoltaïques industrielles en Wallonie et à B...
 
Proyecto tecnologico
Proyecto tecnologicoProyecto tecnologico
Proyecto tecnologico
 
DrawingSet_R1.PDF
DrawingSet_R1.PDFDrawingSet_R1.PDF
DrawingSet_R1.PDF
 
Jak legalnie fotografować? - webinarium o "prawie panoramy"
Jak legalnie fotografować? - webinarium o "prawie panoramy"Jak legalnie fotografować? - webinarium o "prawie panoramy"
Jak legalnie fotografować? - webinarium o "prawie panoramy"
 
Uso de BuddyMedia, Social.com y Radian6 para Social Media Publishing
Uso de BuddyMedia, Social.com y Radian6 para Social Media PublishingUso de BuddyMedia, Social.com y Radian6 para Social Media Publishing
Uso de BuddyMedia, Social.com y Radian6 para Social Media Publishing
 
Mellomlederen i skvis, Ole Hope, Pasientsikkerhetskonferansen 2015
Mellomlederen i skvis, Ole Hope, Pasientsikkerhetskonferansen 2015Mellomlederen i skvis, Ole Hope, Pasientsikkerhetskonferansen 2015
Mellomlederen i skvis, Ole Hope, Pasientsikkerhetskonferansen 2015
 
Web development using nodejs
Web development using nodejsWeb development using nodejs
Web development using nodejs
 
Słabość prezentacji danych o finansach publicznych w Polsce
Słabość prezentacji danych o finansach publicznych w PolsceSłabość prezentacji danych o finansach publicznych w Polsce
Słabość prezentacji danych o finansach publicznych w Polsce
 
橋これ
橋これ橋これ
橋これ
 
Introduction to Html5
Introduction to Html5Introduction to Html5
Introduction to Html5
 

Semelhante a Fadhilah wanita sholehah

Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehahFadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehahamat sapri
 
50 keistimewaan wanita
50 keistimewaan wanita50 keistimewaan wanita
50 keistimewaan wanitaheri baskoro
 
19 hadits tentang wanita.pps
19 hadits tentang wanita.pps19 hadits tentang wanita.pps
19 hadits tentang wanita.ppsRahmat Hidayat
 
Anak perempuan
Anak perempuanAnak perempuan
Anak perempuanmusssmas
 
19 hadits nabi mengenai wanita
19 hadits nabi mengenai wanita19 hadits nabi mengenai wanita
19 hadits nabi mengenai wanitaMuhamad Salimudin
 
Mengenali wanita
Mengenali wanitaMengenali wanita
Mengenali wanitapreek_06
 
Mengenali wanita
Mengenali wanitaMengenali wanita
Mengenali wanitapreek_06
 
Ebook mutiara ilmu mudahnya wanita masuk surga
Ebook   mutiara ilmu mudahnya wanita masuk surgaEbook   mutiara ilmu mudahnya wanita masuk surga
Ebook mutiara ilmu mudahnya wanita masuk surgaPutra Tidore
 
Rasululullah sebagai Suami
Rasululullah sebagai SuamiRasululullah sebagai Suami
Rasululullah sebagai SuamiAbyanuddin Salam
 
Makalah wanita dalam perfektif islam
Makalah wanita dalam perfektif islamMakalah wanita dalam perfektif islam
Makalah wanita dalam perfektif islamJazirah Compter
 
Fadilat sembahyang tarawih
Fadilat sembahyang tarawihFadilat sembahyang tarawih
Fadilat sembahyang tarawihPahlian Oke
 
Bersama keluarga meraih jannah
Bersama keluarga meraih jannahBersama keluarga meraih jannah
Bersama keluarga meraih jannahHamidah Jabalnoer
 
Nasihat rasulullah terhadap kaum wanita
Nasihat rasulullah terhadap kaum wanitaNasihat rasulullah terhadap kaum wanita
Nasihat rasulullah terhadap kaum wanitaFafa Pie
 
kajian rki labura, jadilah istri yg.....pptx
kajian rki labura, jadilah istri yg.....pptxkajian rki labura, jadilah istri yg.....pptx
kajian rki labura, jadilah istri yg.....pptxarinatsaqila
 
Menjadikan dunia ladang ahkirat
Menjadikan dunia ladang ahkiratMenjadikan dunia ladang ahkirat
Menjadikan dunia ladang ahkiratHelmon Chan
 

Semelhante a Fadhilah wanita sholehah (19)

Fadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehahFadhilah wanita sholehah
Fadhilah wanita sholehah
 
50 keistimewaan wanita
50 keistimewaan wanita50 keistimewaan wanita
50 keistimewaan wanita
 
wanita istimewa
wanita istimewawanita istimewa
wanita istimewa
 
19 hadits tentang wanita.pps
19 hadits tentang wanita.pps19 hadits tentang wanita.pps
19 hadits tentang wanita.pps
 
19 Hadis wanita
19 Hadis wanita19 Hadis wanita
19 Hadis wanita
 
Anak perempuan
Anak perempuanAnak perempuan
Anak perempuan
 
19 hadits nabi mengenai wanita
19 hadits nabi mengenai wanita19 hadits nabi mengenai wanita
19 hadits nabi mengenai wanita
 
Keberuntungan istri
Keberuntungan istriKeberuntungan istri
Keberuntungan istri
 
Mengenali wanita
Mengenali wanitaMengenali wanita
Mengenali wanita
 
Mengenali wanita
Mengenali wanitaMengenali wanita
Mengenali wanita
 
Wanita dalam Islam
Wanita dalam IslamWanita dalam Islam
Wanita dalam Islam
 
Ebook mutiara ilmu mudahnya wanita masuk surga
Ebook   mutiara ilmu mudahnya wanita masuk surgaEbook   mutiara ilmu mudahnya wanita masuk surga
Ebook mutiara ilmu mudahnya wanita masuk surga
 
Rasululullah sebagai Suami
Rasululullah sebagai SuamiRasululullah sebagai Suami
Rasululullah sebagai Suami
 
Makalah wanita dalam perfektif islam
Makalah wanita dalam perfektif islamMakalah wanita dalam perfektif islam
Makalah wanita dalam perfektif islam
 
Fadilat sembahyang tarawih
Fadilat sembahyang tarawihFadilat sembahyang tarawih
Fadilat sembahyang tarawih
 
Bersama keluarga meraih jannah
Bersama keluarga meraih jannahBersama keluarga meraih jannah
Bersama keluarga meraih jannah
 
Nasihat rasulullah terhadap kaum wanita
Nasihat rasulullah terhadap kaum wanitaNasihat rasulullah terhadap kaum wanita
Nasihat rasulullah terhadap kaum wanita
 
kajian rki labura, jadilah istri yg.....pptx
kajian rki labura, jadilah istri yg.....pptxkajian rki labura, jadilah istri yg.....pptx
kajian rki labura, jadilah istri yg.....pptx
 
Menjadikan dunia ladang ahkirat
Menjadikan dunia ladang ahkiratMenjadikan dunia ladang ahkirat
Menjadikan dunia ladang ahkirat
 

Último

Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURTernyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURSmpPGRI6AminJaya
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 

Último (14)

Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURTernyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 

Fadhilah wanita sholehah

  • 2. To wawat 2 1. FADHILAH WANITA SHOLEHAH Point-point dari halaman ini terdapat di dalam kitab Kanzul ‘Ummal, Misykah, Riadlush Shalihin, Uqudilijjain, Bhahishti Zewar, Al-Hijab, dan lain-lain, checking satu persatu belum dibuat. Mudah-mudahan dapat diambil ibrah darinya. 1. Doa wanita lebih maqbul dari laki-laki karena sifat penyayang yang lebih kuat dari laki- laki. Ketika ditanya kepada Rasulallah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : “Ibu lebih penyayang dari bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.” 2. Wanita yang solehah itu lebih baik dari 1,000 orang laki-laki yang tidak soleh. 3. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 orang wali. 4. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 laki-laki soleh. 5. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya diibaratkan seperti orang yang senantiasa menangis karena takut kepada Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya. 6. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan terhadap anak laki-laki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail AS 7. Tidaklah seorang wanita yang haidh itu, kecuali haidhnya merupakan kifarah (tebusan) untuk dosa-dosanya yang telah lalu, dan apabila pada hari pertama haidhnya membaca “Alhamdulillahi’alaa Kulli Halin Wa Astaghfirullah”. Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan dan aku mohon ampun kepada Allah dari segala dosa.”; maka Allah menetapkan dia bebas dari neraka dan dengan mudah melalui shiratul mustaqim yang aman dari siksa, bahkan AllahTa’ala mengangkat derajatnya, seperti derajatnya 40 orang yang mati syahid, apabila dia selalu berzikir kepada Allah selama haidhnya. 8. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW.) di dalam syurga. 9. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa taqwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah syurga. 10. Dari ‘Aisyah r.ha. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.” 11. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu. 12. Apabila memanggil kedua ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu. 13. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab. 14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan meredhainya. (serta menjaga sembahyang dan puasanya) 15. ‘Aisyah r.ha. berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW. siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita ?” Jawab baginda, “Suaminya”. “Siapa pula berhak terhadap laki-laki ?” Jawab Rasulullah SAW. “Ibunya”. 16. Seorang wanita yang apabila mengerjakan solat lima waktu, berpuasa wajib sebulan (Ramadhan), memelihara kehormatannya serta taat kepada suaminya, maka pasti akan masuk syurga dari pintu mana saja yang dia kehendaki.
  • 3. To wawat 3 17. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (10,000 tahun). 18. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan. 19. Dua rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik dari 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil. 20. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari. 21. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadah pada malam hari. 22. Seorang wanita yang mengalami sakit saat melahirkan, maka Allah SWT memberi pahala kepadanya seperti pahala orang yang berjihad dijalan Allah SWT 23. Wanita yang melahirkan akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan tiap rasa sakit dan pada satu uratnya Allah memberikan satu pahala haji. 24. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya. 25. Wanita yang meninggal dalam masa 40 hari sesudah melahirkan akan dianggap syahid. 26. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya dari badannya (susu badan) akan dapat satu pahala dari tiap-tiap titik susu yang diberikannya. 27. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup (2 1/2 tahun), maka malaikat-malaikat di langit akan memberikan kabar gembira bahwa syurga adalah balasannya. 28. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa. 29. Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak nyaman karena menjaga anaknya yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba. 30. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia menghibur hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat. 31. Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatatkan baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya,bahkan segala sesuatu yang disinari matahari akan memohonkan ampun untuknya, dan Allah mengangkatkannya seribu darjat. 32. Seorang wanita yang solehah lebih baik dari seribu orang laki-laki yang tidak soleh, dan seorang wanita yang melayani suaminya selama seminggu, maka ditutupkan baginya tujuh pintu neraka dan dibukakan baginya delapan pintu syurga, yang dia dapat masuk dari pintu mana saja tanpa dihisab. 33. Mana-mana wanita yang menunggu suaminya hingga pulang, disapukan mukanya, dihamparkan duduknya atau menyediakan makan minumnya atau memandang ia pada suaminya atau memegang tangannya, memperelokkan hidangan padanya,memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari keridhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimat ucapannya,tiap-tiap langkahnya dan setiap pandangannya pada suaminya sebagaimana memerdekakan seorang hamba. Pada hari Qiamat kelak, Allah kurniakan Nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas kurniaan rahmat itu. Tiada seorang pun yang sampai ke mertabat itu melainkan Nabi-nabi. 34. Tidakkan putus ganjaran dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya. 35. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suaminya melihat isterinya dengan kasih sayang akan di pandang Allah dengan penuh rahmat. 36. Jika wanita melayan suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.
  • 4. To wawat 4 37. Wanita yang melayani dengan baik kepada suami yang pulang ke rumah dalam keadaan letih akan medapat pahala jihad. 38. Jika wanita memijat suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 emas dan jika wanita memijat suami bila disuruh akan mendapat pahala perak. 39. Dari Hadrat Muaz ra.: Wanita yang berdiri atas dua kakinya membakar roti untuk suaminya hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api,maka diharamkan muka dan tangannya dari bakaran api neraka. 40. Thabit Al Banani berkata : Seorang wanita dari Bani Israel yang buta sebelah matanya sangat baik khidmatnya kepada suaminya. Apabila ia menghidangkan makanan dihadapan suaminya, dipegangnya pelita sehingga suaminya selesai makan. Pada suatu malam pelitanya kehabisan sumbu, maka diambilnya rambutnya dijadikan sumbu pelita. Pada keesokkannya matanyayang buta telah celik. Allah kurniakan keramat (kemuliaan pada perempuan itu karena memuliakan dan menghormati suaminya). 41. Pada suatu ketika di Madinah, Rasulullah SAW. keluar mengiringi jenazah. Beliau menemukan beberapa orang wanita dalam majelis itu. Rasulullah SAW lalu bertanya, “Apakah kamu menyolatkan jenazah ?” Jawab mereka,”Tidak”. Sabda Rasulullah SAW “Sebaiknya kalian semua tidak usah ikur berziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetapi tinggallah di rumah dan berkhidmatlah kepada suami niscaya pahalanya sama dengan ibadat-ibadat orang laki-laki”. 42. Wanita yang memerah susu binatang dengan “Bismillah” akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan. 43. Wanita yang membuat adonan tepung gandum dengan “Bismillah” , Allah akan berkahkan rezekinya. 44. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di Baitullah. 45. “Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti, Allah akan mejadikan 7 parit diantara dirinya dengan api neraka, jarak diantara parit itu ialah sejauh langit dan bumi.” 46. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah akan mencatatkan untuknya perbuatan baik sebanyak utus benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat.” 47. “Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menenun kain, Allah telah menentukan satu tempat khusus untuknya di atas tahta di hari akhirat.” 48. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang dan kemudian dibuat pakaian untuk anak-anaknya maka Allah akan memberikan pahala sama seperti orang yang memberi makan kepada 1000 orang lapar dan memberi pakaian kepada 1000 orang yang tidak berpakaian.” 49. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya,menyikatnya, mencuci pakaian mereka dan memandikan anaknya, Allah akan memberikan pahala kebaikan sebanyak helai rambut mereka dan menghapus sebanyak itu pula dosa- dosanya dan menjadikan dirinya kelihatan berseri di mata orang-orang yang memerhatikannya.” 50. Sabda Nabi SAW: “Ya Fatimah barang mana wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong kumis (misai) dan mengerat kukunya, Allah akan memberinya minum dari sungai-sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman- taman syurga dan dicatatkan Allah baginya kelepasan dari api neraka dan selamatlah ia melintas Titian Shirat.” 51. Jika suami mengajarkan isterinya satu hal akan mendapat pahala 80 tahun ibadat. 52. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal dari
  • 5. To wawat 5 suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat dari yakut. 53. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat,tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya iaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah. 54. Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah. 55. Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkahwinannya,cepat pula kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kahwin).
  • 6. To wawat 6 2. MENIKAH “Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang isterinya (dengan kasih & sayang) dan isterinya juga memandang suaminya (dengan kasih & sayang), maka Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasih & sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari isterinya (dengan kasih & sayang) maka berjatuhanlah dosa-dosa dari segala jemari keduanya” (HR. Abu Sa’id) “Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan)” (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah) “Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (Ar-Ruum 21) “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” (An Nuur 32) “Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah” (Adz Dzariyaat 49) “Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk” (Al-Isra 32) “Dialah yang menciptakan kalian dari satu orang, kemudian darinya Dia menciptakan istrinya, agar menjadi cocok dan tenteram kepadanya” (Al-A’raf 189) “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)” (An-Nur 26) “Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan” ( An Nisaa : 4) “Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku” (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.) “Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah” (HR. Tirmidzi) “Janganlah seorang laki-laki berdua-duan (khalwat) dengan seorang perempuan, karena pihak ketiga adalah syaithan” (Al Hadits) “Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk kawin, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya” (HR. Bukhori- Muslim) “Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat, sebab syaithan menemaninya. Janganlah salah seorang di antara kita berkhalwat, kecuali wanita itu disertai mahramnya” (HR. Imam Bukhari dan Iman Muslim dari Abdullah Ibnu Abbas ra). “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah tidak melakukan khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya, karena sesungguhnya yang ketiga adalah syetan” (Al Hadits) “Dunia ini dijadikan Allah penuh perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan hidup adalah istri yang sholihah” (HR. Muslim)
  • 7. To wawat 7 “Jika datang (melamar) kepadamu orang yang engkau senangi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan putrimu). Jika kamu tidak menerima (lamaran)-nya niscaya terjadi malapetaka di bumi dan kerusakan yang luas” (H.R. At-Turmidzi) “Barang siapa yang diberi istri yang sholihah oleh Allah, berarti telah ditolong oleh-Nya pada separuh agamanya. Oleh karena itu, hendaknya ia bertaqwa pada separuh yang lain” (Al Hadits) “Jadilah istri yang terbaik. Sebaik-baiknya istri, apabila dipandang suaminya menyenangkan, bila diperintah ia taat, bila suami tidak ada, ia jaga harta suaminya dan ia jaga kehormatan dirinya” (Al Hadits) “Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) “Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud) “Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak” (HR. Abu Dawud) “Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain” (HR. Abdurrazak dan Baihaqi) “Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah” (HR. Bukhari) “Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang” (HR. Abu Ya،¦la dan Thabrani) “Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat” (HR. Ibnu Majah,dhaif) “Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka” (Al Hadits) “Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya” (HR. Thabrani) “Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama” (HR. Ibnu Majah) “Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda : Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama” (HR. Muslim dan Tirmidzi) “Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya” (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih)
  • 8. To wawat 8 “Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya.” (HR. Ashhabus Sunan) “Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)” (HR. Ahmad) “Dari Anas, dia berkata : ” Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya” (Ditakhrij dari An Nasa’i) “Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing.” (HR. Bukhari dan Muslim) Suatu kali syech ilyas rah.a (ulama di India) diundang pada suatu acara perkawinan oleh orang yang mencintainya. Ia seorang khawas/kaya dan punya jabatan. Ketika beliau sampai di acara tersebut beliau terdiam karena acara dimeriahkan oleh musik dan tari ala India. Syech terlihat sedih dan melihat perkawinan seorang islam dengan cara orang kafir. Dengan hikmahnya syech telah panggil tuan rumah, lalu beliau rah.a telah bertanya. Syech : “Apakah ini pesta perkawinan anak kamu?” Tuan rumah katakan : Ya…! Syech : “apakah dalam acara ini kau megundang semua orang?” Tuan rumah katakan : Ya…! Syech katakan “apakah pejabat-pejabat negeri ini kamu undang?” Tuan rumah katakan : Ya…! Syech katakan “apakah seluruh keluarga dan kerabat kamu undang?” Tuan rumah katakan : Ya…! Syech katakan “apakah tetangga dekat dan jauh semua juga kamu undang?” Tuan rumah katakan : Ya…! Syech katakan “apakah seluruh pekerja-pekerjamu kamu undang?” Tuan rumah katakan : Ya…! Syech katakan “apakah pelayan di rumah ini, tukang kebun, tukang cuci, tukang wc kamu, kamu juga undang?” Tuan rumah katakan : Ya! Bahkan. Syech lyas rah.a terdiam sedih, maka beliau katakan : “wahai saudara!” kamu telah undang dalam pesta perkawinan anak kamu semua orang, kamu undang para pejabat, kerabat, tetangga, bahkan pekerja sampai tukang bersih wc kamu, tetapi apakah kamu mengundang Allah didalam pesta kamu? Orang itu terdiam dan menyadari bahwa Allah SWT tak hadir dalam pesa perkawinan anaknya karena tidak pakai cara nabi SAW melainkan cara orang kafir dengan pesta musik dan tari wanita.
  • 9. To wawat 9 3. MAU JADI APA? JADILAH KITA SEPERTI AISYAH R.HA (AHLI HADITS / PENGAJAR) Guru hadits pertama dan yang terbanyak mengumpulkan hadits ini adalah isteri Rosululloh saw, yaitu Aisyah r.ha. Beliau yang mengajar para sahabat tentang hadits hadits Nabi saw yang dia dengarkan dirumah. Dikabarkan ada 2220 hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.ha. Begitu banyak hadits yang kita baca adalah dari Aisyah r.ha dan Rosululloh saw ketika hampir wafat mengatakan, aku meninggalkan dua hal untukmu yang jika engkau benar benar berpegang teguh padanya, dengan kedua tanganmu erat erat maka engkau akan selamat. Itulah Kitabullah dan sunnah Rosululloh saw. Jadi kita bisa melihat Aisyah r.ha menyumbangkan peran penting dalam meriwayatkan hadits. Begitu pula isteri isteri Rosululloh saw yang lain dan para sahabiyah r.ha. Mereka mengajar masyarakat, mengajar anak anaknya, mengajar tetangganya. Mereka mengajarkan tentang Islam kepada orang orang. Mereka bukan hanya masak, membasuh pakaian, tetapi mereka juga mendidik generasi berikutnya, mengajarkan agama. Dulu tidak ada sekolah Islam, merekalah sekolah Islam. Rosululloh saw pernah membawa Aisyah r.ha untuk berjihad. Mereka pergi bukan untuk urusan bisnis, mereka bukan pergi untuk bersenang senang, shopping, jalan jalan, mengunjungi orang orang, tetapi mereka pergi untuk berjihad, mereka pergi untuk menyebarkan Islam. Kita harus mencontoh cara hidup istri istri Nabi saw agar kita bisa bertemu dengan Alloh dalam keadaan Alloh ridho pada kita. Lihatlah bagaimana Aisyah r.ha menjalani kehidupannya, walaupun sepeninggalan Nabi saw. Suatu ketika Aisyah r.ha mendapatkan 100.000 Dirham ( hari ini 1 Dirham kira kira Rp. 30.000,-. Jadi 100.000 x 30.000 = Rp. 3.000.000.000 = 3 Milyar ). Hari ini siapa yang bisa bersedekah seperti itu. Kemudian Aisyah r.ha membagi bagikan uang itu kepada fakir miskin dari pagi hingga sore sampai uang itu habis tidak tersisa. Ketika itu Aisyah r.ha membagi bagikan sedekahnya dengan baju yang sangat miskin, namun tetap saja dia berikan semua yang dia dapat kepada orang lain, bukan untuk memperkaya dirinya. Aisyah r.ha sering mendapatkan hadiah rampasan perang yang diberikan oleh pemimpin orang Islam pada waktu itu dan para sahabat ra lainnya. Pernah Aisyah r.ha dalam keadaan shaum, dan ketika berbuka hanya ada sepotong roti. Lalu tiba tiba datang seorang fakir miskin meminta sedikit makanan darinya. Maka Aisyah r.ha langsung memerintahkan untuk memberikan roti satu satunya untuk berbuka puasa kepada fakir miskin tersebut. JADILAH KITA SEPERTI MARYAM AS (AHLI IBADAH) Alloh SWT pelihara maryam dan dibesarkan melalui didikan seorang Nabi yaitu Zakaria AS, yang tidak lain adalah paman beliau sendiri. Betapa mulianya Maryam ini disisi Alloh, asbab doa dari seorang ibu semenjak masih dalam kandungan. Di dalam al Quran diceritakan, setiap kali Zakaria AS masuk kedalam mihrab ini di situ sudah ada rizki yang Alloh siapkan untuk Maryam, padahal tidak ada satu orang pun yang mengantarkan. Siapa yang memberi rizki ? Alloh SWT. Ulama katakan jika seseorang ini mau masuk ke dalam bili Maryam AS ini harus melewati tujuh lapis pintu yang setiap pintu kuncinya ini dipegang oleh Zakaria AS. Tapi itulah keanehannya, setiap kali dibukakan pintunya, di situ ada rizki yang sudah disiapkan untuk Maryam AS. Ini juga suatu pelajaran bagi kita, bahwa kehebatan seorang wanita ini adalah tatkala dirinya ini tertutup. Satu lapis pintu saja sudah tidak kelihatan sebenarnya, ini tujuh lapis pintu, bagaimana rapat dan tertutupnya seorang Maryam AS. Maka wanita ini semakin tertutup semakin dekat dengan Alloh SWT. Semakin mau dia diam di rumah semakin dekat dengan Alloh SWT : "Dan diamlah kalian wahai wanita di rumah rumah kalian."
  • 10. To wawat 10 maka akan mudah seorang wanita ini untuk dekat dengan Alloh SWT, tatkala dia mau diam di rumahnya. Sehingga ketika kita baca riwayat riwayat wanita yang sholih, mereka ini menjadi wali wali Alloh, tatkala dia mau diam di rumah. Keluar hanya betul betul untuk keperluan agama saja. Seperti itu pula kehidupan yang dicontohkan oleh Maryam AS. Tatkala dia, Maryam AS, berdiam di rumah, maka Alloh SWT kirimkan rizki kepadanya. "Tanya zakaria, "Dari mana rizki ini / makanan " maryam AS menjawab : "Ini semua dari sisi Alloh" Setiap Zakaria AS masuk ke mihrab Maryam di musim panas, selalu terdapat makanan untuk musim dingin. Jika Beliau AS masuk di musim dingin, maka didapatinya di mihrab Maryam AS makanan untuk musim panas. maka Zakaria AS keheranan, dan bertanya, "Dari mana kamu dapat buah buahan ini ?" Kata Maryam AS "Ini datang dari Alloh SWT yang diberikan tanpa hisab (tidak terbatas)." JADILAH KITA SEPERTI KHADIJAH R.HA (AHLI KHIDMAT DAN AHLI DAKWAH) Khadijah R.ha adalah contoh teladan yang patut untuk kita ikuti. Seorang sosok yang mengerti bagaimana peranan wanita. saat Rosululloh saw menerima wahyu pertama dari Alloh SWT, maka orang yang ditemuinya pertama kali bukanlah Abu Bakar ra, atau pamannya Abu Thalib, tetapi yang dijumpai oleh Rosululloh saw adalah istrinya, Khadijah R.ha. Saat itu Rosululloh saw dalam keadaan ketakutan, ketidak nyamanan, karena ini adalah saat pertama beliau berjumpa dengan Jibril as. Ini pertama kali beliau melihat Jibril dalam bentuk sebenarnya. Pertemuan dengan Jibril as telah membuat beliau sangat takut. Ketika beliau menggigil, ketakutan, Khadijah lah orang pertama yang menenangkan beliau. Khadijah lah orang yang pertama kali meneduhkan hati dan menghilangkan ketakutan Nabi saw. Khadijah tahu betul bagaimana akhlaq mulia suaminya yang tidak pernah melakukan sesuatu yang buruk, sehingga tidak mungkin Alloh SWT akan menyusahkan beliau. Khadijah lah orang pertama yang masuk Islam. Khadijah lah orang pertama di dunia yang membenarkan Nabi saw. Khadijah lah orang yang pertama yang menerima pesan Islam. Begitulah kita seharusnya menjadi seorang isteri, Selalu dalam keadaan apapun siap membantu suami seperti Khadijah r.ha. Khadijah r.ha saat itu ikut memikirkan bagaimana suaminya dapat menemukan jawaban dari masalahnya. Beliau kemudian menjumpai anak pamanya Waraqah bin Naufal. Lalu menceritakan semuanya seperti yang diceritakan Nabi saw padanya. Waraqah bin Naufal berkata "Itulah malaikat seperti yang dilihat oleh Musa as. Suamimu benar, jangan kuatir, suamimu adalah seorang nabi." Begitu Khadijah mendengar cerita Rosululloh saw, saat itu juga ia terus menolong Rosululloh saw, langsung mengadakan dakwah. Dia bukan perempuan yang hanya tinggal di rumah, tidur, rehat. Tapi dia langsung berfikir bagaimana menolong suaminya. Khadijah r.ha telah mengorbankan hartanya dan dirinya sepenuhnya kepada Alloh SWT. Ketika Khadijah r.ha masih hidup, Alloh SWT telah mewahyukan kepada Nabi saw mengenai surga yang Alloh SWT sediakan untuk Khadijah r.ha. Khadijah r.ha seorang wanita yang kaya raya ketika dinikahi Nabi saw. Namun Khadijah r.ha menghabiskan seluruh harta kekayaannya untuk mendukung dakwah Nabi saw. Asalnya beliau adalah salah satu wanita terkaya di Makkah, Khadijah r.ha meninggal dalam keadaan sangat miskin. inilah semangat pengorbanan Khadijah r.ha yang membuat Nabi saw sangat sedih kehilangan isteri yang begitu mendukungnya dalam perjuangan hingga harus menanggung kesusahan. Inilah seorang sosok isteri yang asbab pengorbanannya, Alloh SWT sampaikan salam kepadanya ketika masih hidup melalui Nabi saw. Apakah kita tidak menginginkan hal serupa yaitu mendapatkan salam dari Alloh SWT ?
  • 11. To wawat 11 JADILAH KITA SEPERI HAJAR R.HA (AHLI KORBAN) Alloh SWT telah memerintahkan Ibrahim as untuk mengirim isterinya Hajar R.ha, ke Mekkah yang ketika itu hanya merupakan tanah yang tandus. Alloh SWT gambarkan dalam al Quran tempat itu sebagai lembah yang tidak ada tumbuh tumbuhan, tidak ada air. Namun asbab Hajar r.ha adalah seorang isteri yang taat dan patuh kepada suami, maka Alloh SWT menjaga dan pelihara Hajar r.ha di tempat yang tandus itu. Ketika dibawa ketempat itu Hajar r.ha, tidak banyak bertanya kepada suaminya, hanya ikut dan turut saja dengan suaminya. Nabi Ibrahim as meninggalkan mereka dengan sedikit perbekalan dan sedikit air. Di sana orang pun tidak ada, tumbuhan tidak ada, kehidupan pun tidak ada. Cuma ada asbab asbab kematian di sekeliling mereka. Hajar r.ha bertanya "Wahai Ibrahim, kita hendak kemana ? Nabi Ibrahim as diam tidak menjawab. Lalu Hajar r.ha bertanya lagi "Apakah engkau akan tinggalkan kami di sini ? " Itupun Nabi Ibrahim as diam. Sehingga dipertanyaan yang ketiga, Hajar r.ha bertanya, "Apakah Alloh SWT yang memerintahkan kamu untuk berbuat seperti ini ?" Ibrahim as hanya menganggukan kepala. Langsung Hajar r.ha berkata dengan penuh keyakinan : "Kalau begitu sekali kali Alloh SWT tidak akan menyia nyiakan kami." Maka dari mereka Alloh SWT abadikan kisah pengorbanan keluarga. Itulah contoh suami yang berkorban, isteri yang berkorban, anak bayi yang berkorban untuk agama Alloh SWT. Asbab ini Alloh SWT telah melahirkan dari mereka keturunan yang terbaik. Ibrahim as adalah bapak dari semua nabi nabi. Dari anaknya Ishak telah melahirkan nabi nabi bani israel. Dari Ismail as adalah nabi kita Muhammad saw. Seorang nabi yang Alloh SWT utus sebagai kebaikan untuk dunia, keamanan untuk dunia, keberkahan bagi dunia. Firman Alloh Swt : "Kamu ikutilah millah bapak kamu, Ibrahim as." Kita berada di atas millah, atau cara beragama, Nabi Ibrahim as. Keyakinan tetap sama, yang berubah hanya syariat saja. Amalan yang dibawa untuk disempurnakan oleh Alloh SWT kepada Baginda saw. Untuk datangnya agama perlu pengorbanan suami, pengorbanan isteri, pengorbanan anak anak, baru agama akan datang. Asbab pengorbanan anak, isteri dan suami, maka dari keturunan kita akan lahir keturunan yang terbaik. Alloh SWT telah memerintahkan Ibrahim as untuk membangun Ka'bah. Selesai menbangun Ka'bah dia mulai naik ke atas bukit bukit di sekeliling Bakkah. Alloh SWT telah memerintahkan Nabi Ibrahim as untuk menyeru. Maka iapun menyeru : "Wahai manusia, Alloh SWT telah menyuruh kamu untuk melakukan haji." Alloh SWT telah menyampaikan suara Ibrahim as kepada semua manusia yang ada pada masa itu, sehingga janin janin yang ada dalam rahim ibu ibu mereka, dan arwah arwah yang berada dalam arwah, semuanya Alloh sampaikan suara Ibrahim as. Haji yang kita lakukan hari ini adalah untuk mengingat pengorbanan Ibrahim as sebagai ayah, Hajar r.ha sebagai ibu, dan Ismail as sebagai anak, mereka berkorban demi menjaga perintah Alloh SWT. JADILAH KITA SEPERTI FATHIMAH R.HA (AHLI RUMAH TANGGA) Fathimah r.ha adalah anak Nabi saw yang senantiasa menemani Nabi saw dalam berdakwah ketika kecilnya. Setiap Nabi saw disiksa, dilemparkan kotoran onta, maka Fathimah lah yang membersihkan kotoran itu dari baju ayahnya sambil menangis. Di hari kiamat nanti, saat orang akan melewati shirat, akan diumumkan : "Tundukkan pandangan, Fathimah akan lewat" Inilah kemuliaan seorang wanita yang dimuliakan di akherat nanti. Namun kita lihat bagaimana dia menjalankan kehidupan. Ketika menikah, pernikahannya dilaksanakan dengan sangat super sederhana, tidak seperti kita hari ini yang berlebih lebihan, jauh dari kesan sunnah. Saat orang berbondong bondong menuju ke cara hidup dunia barat. bagaimana proses pernikahan wanita yang dimuliakan oleh penduduk akherat nanti ? Fathimah r.ha dinikahkan
  • 12. To wawat 12 di masjid. Maharnya pun sangat sederhana berupa barang barang yang tidak mahal, tidak seperti kita hari ini yang membuat mahar tinggi tinggi sehingga susah untuk menikah. Selesai akad, Sahabat Ali ra berkata "Ya Rosululloh, Fathimah diberangkatkan ke rumah ?" Rosululloh tidak berkata "Bawakan alat musik, undang group band, buat pawai." Kata beliau "Ya, akadnya sudah selesai." Setelah shalat Magrib, beliau pulang ke rumah. Fathimah bercerita, "Waktu itu aku sedang melakukan kegiatan seorang putri yang membantu di keluarga. Aku dengar Rosululloh saw bersabda "Panggil Ummu Aiman." Ummu Aiman adalah budak ibunda Rosululloh saw. Beliau pernah bersabda "Siapa yang ingin menikah dengan ahli surga, menikahlah dengan Ummu Aiman" Beliau berkata, "Ummu Aiman, antarkan Fathimah ke rumah Ali." Inilah pelepasan mempelai wanita. Tanpa disertai ayah, tanpa disertai ibu ibu yang ada, Ummahatul Mukminin yang begitu suci. Padahal saat itu ada ibunda Aisyah, Juwairiyah, Ummu Salamah R.ha. Wanita wanita yang tiada tandingnya di muka bumi. Fathimah r.ha berjalan kaki diantarkan ke rumah Ali ra. Bahkan pakaian pun tidak diganti. Itulah pemberangkatan pengantin wanita, seorang wanita yang paling mulia di akhirat nanti. tanpa iringan apa apa, musik ataupun barisan manusia. Nabi saw memberikan bayan hidayah kepada Fathimah r.ha tentang peran seorang isteri di rumahnya. nasehat seorang Nabi yang paling mulia kepada anaknya. Inilah kehidupan para wanita yang paling mulia di muka bumi. Ke arah yang mereka tempuhlah para wanita hari ini seharusnya berjalan. Jika kita tidak mau mengikuti mereka, ke mana kira kira kita akan berakhir di akherat nanti, ke surgakah atau ke neraka ? Mari kita lihat kehidupan kita saat ini, kita intropeksi, sejauh mana kita sudah mempersiapkan diri untuk akherat nanti.
  • 13. To wawat 13 4. KERJA DAKWAH WANITA Allah azza wa jalla menjadikan kita umat Rasulullah saw Ada orang yang beriman dari kalangan laki-laki dana ada yang beriman dari kalangan wanita Dari saat pertama Rasulullah saw diberikan tanggung jawab da’wah, maka pada saat itu jugalah seorang wanita mengikuti da’wah beliau Yang paling pertama bersyahadat adalah istrinya Nabi Muhammad saw, Khadijah Al kubra r.ha. Yang paling pertama bekorban harta untuk agama adalah kalangan wanita yaitu Khadijah Al Kubra r.ha Yang pertama kali syahid untuk agama adalah dari kalangan wanita yaitu Sumayah r.ha Yang paling pertama memberikan kabar gembira tentang diterimanya da’wah Nabi Muhammad saw dan mendukung pengorbanan Rasulullah saw yaitu Khadijah Al Kubra r.ha Ketika detik pertama DA’wah dimulai, maka yang pertama bekorban adalah keluarga Rasulullah saw. Ketika Rasulullah saw berda’wah hingga di lempari tanah dan ludah, maka yang membersihkan wajahnya adalah putrinya, Zainab r.ha. Ketika Rasulullah saw shalat dan dilempari dengan kotoran unta, maka yang membersihkannya adalah putrinya. Ketika da’wah dimulai, maka Ruqayyah dan Ummu Kultsum r.ha dihadapan Rasulullah saw telah diceraikan oleh para suaminya yang masih kafir. Ketika seorang Nabi diutus untuk berda’wah dan da’wah mereka dibantu oleh istrinya, maka da’wah berkembang sangat cepat. Tetapi jika mereka berda’wah sedangkan istrinya tidak mengikuti da’wah mereka, maka da’wah akan berkembang sangat lambat bahkan dari keluarga mereka akan ada penentang dari pada da’wah agama. Nabi Nuh a.s ketika buat usaha da’wah tidak dibantu oleh istrinya, maka da’wah beliau sangat lama waktunya bahkan anaknya sendiri tidak mau menyertai beliau. Nabi Luth a.s ketika buat da’wah sedangkan istrinya tidak mendukungnya maka istri beliau menjadi seorang penentang da’wah Nabi Luth a.s dan tidak beriman kepada Allah azza wa jalla. Sebaliknya, Nabi Ibrahim a.s ketika buat da’wah dan didukung oleh istrinya, dimana istrinya buat da’wah seperti juga yang dibuat oleh Nabi Ibrahim a.s maka Allah azza wa jalla telah lahirkan Nabi Ismail a.s yang punya kedudukan tinggi. Bahkan karena istri nabi Ibrahim a.s buat da’wah, maka istrinya sendirilah yang mentarbiyah Nabi Ismail a.s dalam hal agama. Bahkan Allah azza wa jalla telah membanggakannya di dalam Alqur’an dan ajaran Nabi Ibrahim a.s telah diperintahkan untuk kita ikuti hingga sekarang yaitu millah-nya Ibrahim a.s. Ini adalah dikarenakan da’wah Nabi Ibrahim a.s diikuti oleh istrinya sehingga lahir nabi Ismail a.s dan dari keturunan-keturunan beliau lahirlah Nabi Muhammad saw. Apabila kaum lelaki buat da’wah, sedangkan istrinya tidak dilibatkan, maka ketika suami keluar di jalan Allah azza wa jalla maka sang istri akan mengeluh kepada orang lain bahwa suaminya tidak bertanggung jawab dan sebagainya. Sebaliknya apabila istri dilibatkan dalam da’wah, ketika sang suami sedang lemah dalam berda’wah, maka sang istri akan menjadi penyemangat bagi suaminya dan akan selalu mendukungnya dalam keadaan susah maupun senang.
  • 14. To wawat 14 5. WANITA YANG DIRAHMATI VS WANITA YANG DILAKNAT Sejarah telah mencatat beberapa nama wanita terpandang yang di antara mereka ada yang dimuliakan Allah dengan surga, dan di antara mereka ada pula yang dihinakan Allah dengan neraka. Karena keterbatasan tempat, tidak semua figur bisa dihadirkan saat ini, namun mudah-mudahan apa yang sedikit ini bisa menjadi ibrah (pelajaran) bagi kita. Wanita Yang Beriman Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Seutama-utama wanita ahli surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti Muzahim.” (HR. Ahmad) 1. Khadijah binti Khuwailid Dia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang terhormat sehingga mendapat tempaan akhlak yang mulia, sifat yang tegas, penalaran yang tinggi, dan mampu menghindari hal-hal yang tidak terpuji sehingga kaumnya pada masa jahiliyah menyebutnya dengan ath thahirah (wanita yang suci). Dia merupakan orang pertama yang menyambut seruan iman yang dibawa Muhammad tanpa banyak membantah dan berdebat, bahkan ia tetap membenarkan, menghibur, dan membela Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di saat semua orang mendustakan dan mengucilkan beliau. Khadijah telah mengorbankan seluruh hidupnya, jiwa dan hartanya untuk kepentingan dakwah di jalan Allah. Ia rela melepaskan kedudukannya yang terhormat di kalangan bangsanya dan ikut merasakan embargo yang dikenakan pada keluarganya. Pribadinya yang tenang membuatnya tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan mengikuti kebanyakan pendapat penduduk negerinya yang menganggap Muhammad sebagai orang yang telah merusak tatanan dan tradisi luhur bangsanya. Karena keteguhan hati dan keistiqomahannya dalam beriman inilah Allah berkenan menitip salamNya lewat Jibril untuk Khadijah dan menyiapkan sebuah rumah baginya di surga. Tersebut dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, ia berkata: Jibril datang kepada Nabi kemudian berkata: Wahai Rasulullah, ini Khadijah datang membawa bejana berisi lauk pauk, makanan dan minuman. Maka jika ia telah tiba, sampaikan salam untuknya dari Rabbnya dan dari aku, dan sampaikan kabar gembira untuknya dengan sebuah rumah dari mutiara di surga, tidak ada keributan di dalamnya dan tidak pula ada kepayahan.” (HR. Al-Bukhari). Besarnya keimanan Khadijah pada risalah nubuwah, dan kemuliaan akhlaknya sangat membekas di hati Rasulullah sehingga beliau selalu menyebut-nyebut kebaikannya walaupun Khadijah telah wafat. Diriwayatkan dari Aisyah, beliau berkata: “Rasulullah hampir tidak pernah keluar dari rumah sehingga beliau menyebut-nyebut kebaikan tentang Khadijah dan memuji-mujinya setiap hari sehingga aku menjadi cemburu maka aku berkata: Bukankah ia seorang wanita tua yang Allah telah meng-gantikannya dengan yang lebih baik untuk engkau? Maka beliau marah sampai berkerut dahinya kemudian bersabda: Tidak! Demi Allah, Allah tidak memberiku ganti yang lebih baik darinya. Sungguh ia telah beriman di saat manusia mendustakanku, dan menolongku dengan harta di saat manusia menjauhiku, dan dengannya Allah mengaruniakan anak padaku dan tidak dengan wanita (istri) yang lain. Aisyah berkata: Maka aku berjanji untuk tidak menjelek-jelekkanny a selama-lamanya.” 2. Fatimah Dia adalah belahan jiwa Rasulullah, putri wanita terpandang dan mantap agamanya, istri dari laki-laki ahli surga yaitu Ali bin Abi Thalib.Dalam shahih Muslim menurut syarah An Nawawi Nabi bersabda: “Fathimah merupakan belahan diriku. Siapa yang menyakitinya, berarti menyakitiku.”
  • 15. To wawat 15 Dia rela hidup dalam kefakiran untuk mengecap manisnya iman bersama ayah dan suami tercinta. Dia korbankan segala apa yang dia miliki demi membantu menegakkan agama suami. Fathimah adalah wanita yang penyabar, taat beragama, baik perangainya, cepat puas dan suka bersyukur. 3. Maryam binti Imran Beliau merupakan figur wanita yang menjaga kehormatan dirinya dan taat beribadah kepada Rabbnya. Beliau rela mengorbankan masa remajanya untuk bermunajat mendekatkan diri pada Allah, sehingga Dia memberinya hadiah istimewa berupa kelahiran seorang Nabi dari rahimnya tanpa bapak. 4. Asiyah binti Muzahim Beliau adalah istri dari seorang penguasa yang lalim yaitu Fir’aun laknatullah ‘alaih. Akibat dari keimanan Asiyah kepada kerasulan Musa, ia harus rela menerima siksaan pedih dari suaminya. Betapapun besar kecintaan dan kepatuhannya pada suami ternyata di hatinya masih tersedia tempat tertinggi yang ia isi dengan cinta pada Allah dan RasulNya. Surga menjadi tujuan akhirnya sehingga kesulitan dan kepedihan yang ia rasakan di dunia sebagai akibat meninggalkan kemewahan hidup, budaya dan tradisi leluhur yang menyelisihi syariat Allah ia telan begitu saja bak pil kina demi kesenangan abadi. Akhirnya Asiyah meninggal dalam keadaan tersenyum dalam siksaan pengikut Fir’aun. Dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu alaihi wasalam berkata:“Fir’aun memukulkan kedua tangan dan kakinya (Asiyah) dalam keadaan terikat. Maka ketika mereka (Fir’aun dan pengikutnya) meninggalkan Asiyah, malaikat menaunginya lalu ia berkata: Ya Rabb bangunkan sebuah rumah bagiku di sisimu dalam surga. Maka Allah perlihatkan rumah yang telah disediakan untuknya di surga sebelum meninggal.” Wanita yang durhaka 1. Istri Nabi Nuh 2. Istri Nabi Luth Mereka merupakan figur dua orang istri dari para kekasih Allah yang tidak sempat merasakan manisnya iman. Hatinya lebih condong kepada apa yang diikuti oleh orang banyak daripada kebenaran yang dibawa oleh suaminya. Mereka justru membela kepentingan kaumnya karena tidak ingin dimusuhi dan dibenci oleh orang-orang yang selama ini mencintai dan menghormati dirinya. Maka kesenangan sesaat ini Allah gantikan dengan kebinasaan yang didapat bersama kaumnya. Istri Nabi Nuh ikut tenggelam oleh banjir besar bersama kaumnya yang menyekutukan Allah dengan menyembah patung-patung orang shalih, sedangkan istri Nabi Luth ditelan bumi karena adzab Allah atas kaumnya yang melakukan liwath (homoseksual) . Semua cerita ini telah Allah rangkum dalam sebuah firmanNya yang indah dalam surat At- Tahrim ayat 10-12, yang artinya: “Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shalih di antara hamba-hamba Kami, lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah: dan dikatakan (kepada keduanya) : Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka). Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisimu dalam Surga. Dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang dhalim. Dan Maryam puteri Imran yang memelihara kehor-matannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitabnya dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat.”
  • 16. To wawat 16 Semoga kisah para wanita ini bisa menjadi pelajaran bagi para wanita zaman ini untuk berkaca diri, kira-kira saya termasuk golongan yang mana? Apakah golongan yang dicintai Allah atau yang dimurkaiNya? Bagi wanita yang belum berumah tangga, saat ini merupakan kesempatan besar baginya untuk memperbanyak amalan shalih dan mendekatkan diri pada Allah, bukannya justru menghabiskan masa mudanya dengan hura-hura dan kegiatan lain yang tidak bermanfaat. Dan bagi mereka yang sudah berumah tangga, selain menjaga keistiqomahannya dalam berIslam dia juga diberi beban tambahan oleh Allah untuk membantu suami menjalankan agamanya. Istri yang demikian meru-pakan harta yang paling berharga. Dari kisah mereka, kita juga bisa mengambil pelajaran bahwa dalam keadaan bagaimanapun, hendaknya ketundukan kepada syariat Allah dan RasulNya harus tetap di atas segala-galanya. Asalkan berada di atas kebenaran, kita tidak perlu takut dibenci oleh masyrakat, sahabat, maupun orang yang paling istimewa di hati kita. Justru kewajiban kita adalah menunjukkan yang benar kepada mereka. Dengan begitu kita akan mendapatkan cinta sejati .. cinta Allah Rabbul ‘alamin. Mudah-mudahan kita selalu diberi keistiqomahan untuk menapaki dan mengamalkan syariat yang haq (benar) walaupun kita seorang diri. Amin. Maraji’: 1. Ahkamun Nisa’, Ibnul Jauzi. 2. Fathul Bari, Ibnu Hajar Al-Atsqalani. 3. Tuhfatul Ahwadzi, Al Mubarakfuri. 4. Wanita-wanita Shalihat Dalam Lintas Sejarah Islam, Muhyidin Abdul Hamid.
  • 17. To wawat 17 8 PESAN ULAMA TERHADAP PARA WANITA Pesanan ulama tehadap para wanita : 1. Sholat di awal waktu 2. Membaca Al Quran secara istiqamah 3. Ta’lim wa ta’allum 4. Mendidik anak secara sunnah 5. Hidup sederhana 6. Menutup aurat secara sempurna 7. Melayani suami dengan baik 8. Mendorong suami dan muhrim untuk keluar di jalan Allah 1. Sholat Di Awal Waktu a. Berwudhu sebelum adzan b. Mendorong suami, saudara laki2, anak laki2, bapak untuk sholat berjamaah di masjid c. Meninggalkan semua kegiatan waktu adzan dikumandangkan d. Memperbanyak sholat-sholat sunnah (rawatib, Isyraq, dhuha, tasbih, awwabin, tahajud dan witir). 2. Membaca Al Quran dan Zikir Pagi Petang secara Istiqamah a. Mengusahakan membaca 1 juz setiap hari bagi yang sudah lancar membaca dan 3 juz per hari bagi yang hafidzah. b. Membaca surat As Sajadah dan Al Mulk di antara maghrib dan Isya c. Membaca surat Yasin pagi dan petang d. Membaca Al Waqiah sebelum tidur e. Membaca surat Ad Dukhan setiap hari f. Membaca Tasbihat , sholawat, dan istighfar masing2 100 kali di waktu setelah sholat subuh dan setelah sholat ashar 3. Ta’lim wa Ta’allum Tujuan ta’lim adalah untuk menimbulkan gairah dan semangat untuk mengamalkan agama kepada seluruh ahli rumah, supaya rumah kita dipenuhi nur Kalamullah dan Nur Sabda rasulullah saw. a. Menghidupkan ta’lim secara istiqamah setiap hari di rumah b. Menceritakan kisah para Nabi dan para shahabat dengan cara yang mudah difahami oleh anak c. Mengajarkan cara sholat, cara berpakaian secara sunnah, dan sunnah2 nabi dalam keseharian (makan, tidur, safar, istinja, dll). Fadhilah dan keutamaannya : 1. Ta’lim adalah makanan rohani. Rohani perlu makan sebagaimana jasmani. 2. Tiga hari tidak mendengar ilmu hati akan menjadi keras. 3. Ta’lim adalah warisan Nabi saw.. 4. Rumah yang ada amalan Ta’lim akan bercahaya seperti masjid. 5. Menjadikan rumah sebagai madrasah bagi anak – anak. 6. Membawa suasana masjid ke dalam rumah. 7. Wujud suasana agama di rumah. 8. Ta’lim rumah adalah tanggung jawab ibu rumah tangga. 9. Alloh akan memberikan rahmat, sakinah dan keberkahan pada ahli rumah : a) Mengetahui nilai – nilai akhirat dan amal agama.
  • 18. To wawat 18 b) Akan keluar kebesaran makhluk dan kebesaran Alloh akan masuk ke dalam hati. c) Malaikat akan masuk dan syetan – syetan akan keluar dari rumah. d) Menghancurkan 40 majelis masiat. e) Dijauhkan dari fitnah dajjal. f) Dilembutkan hati ahli majelisnya. Ta’lim dibagi menjadi tiga bagian : 1. Ta’lim kitab : a) Dilakukan selama ½ jam. b) Membaca kitab secara lengkap. (Fadhilah Amal) c) Dibaca dengan perlahan dan jelas. d) Setiap makna hadits dibaca tiga kali. e) Dilaksanakan dengan adab tertib dan benar. 2. Mudzakarah/ mengulang – ulang enam sifat sahabat: a) Tujuannya agar enam sifat sahabat masuk ke dalam diri ahli rumah. b) Dilakukan minimal ½ jam. c) Dilaksanakan dengan kesungguhan dan bertahap sehingga setiap orang menyebutkan satu per satu secara sempurna. 3. Halaqah Tajwid: a) Tujuannya agar timbul gairah mempelajari dan membaca Al qur’an. b) Dilakukan minimal selama ½ jam c) Dilakukan dengan kesungguhan dan berurutan, tidak asal selesai, tetapi diperbaiki ayat demi ayat. Cara Menghidupkan Ta’lim Rumah 1. Waktu Ta’lim ditetapkan,pilih waktu ketika seluruh anggota keluarga berada di rumah. 2. Tempat ta’lim ditentukan istiqamah satu tempat saja dan dikondisikan sebagaimana suasana mesjid (bebas dari perabot mewah dan gambar makhluk) 3. Membaca ta’lim dengan istiqamah setiap hari sekali. 4. Jika ada anggota keluarga yang tertinggalta’lim diganti sebelum tidur secara infiradhi. 5. Membaca ta’lim secara bergiliran bapak/suami, ibu/istri, anak – anak dan seterusnya. 6. Membaca buku ta’lim secara berurutan hingga khatam, setelah dibaca ditandai dan dilanjutkan kembali esok harinya. 7. Membaca kitab Fadhilah Amal,Fadhilah Sedekah, dan MuntakhabAhadits secara rutin. 8. Sekali – kali boleh diterangkan tentang adab – adab ta’lim sebelum ta’lim dimulai. 9. Waktu ta’lim ditingkatkan secara bertahap bergantung kepada kesiapan semua ahli rumah. 10. Ta’lim ditutup dengan doa kifarah majelis; “Subhanakallohumma wabihamdika asyhadu al lailahailla anta astaghfiruka wa atubu ilaik.” 4. Mendidik anak Secara Sunnah a. Memperkenalkan sunnah kepada anak sejak sedini mungkin
  • 19. To wawat 19 b. Mendidik mereka adab-adab, doa-doa nabi, cara bergaul. c. Beri contoh dengan contoh yang baik d. Mendidik sholat ketikan usia 7 tahun dan membiasakannya untuk sholat 5 waktu dan sholat2 sunnah Adab – adabnya a. Mendidik anak bermula dari sejak melakukan hubungan intim dengan suami. Kemudian berlanjut pada masa hamil, melahirkan, menyusui, dan tahapan – tahapan selanjutnya. b. Sejak kecil tanamkan kecintaan kepada Alloh, Rasulnya, dan Al quran. Juga tanamkan kisah – kisah para sahabat r.hum.. c. Terapkan disiplin shalat dan memberi hukuman ketika melanggar. d. Ajarkan cara hidup berdasarkan sunnah dan didik mereka untuk membenci sunnah cara orang kafir. e. Memberi teladan dan contoh yang baik. f. Waspadai pergaulan anak. Orang tua berkewajiban memilihkan teman – teman yang saleh pada anaknya. g. Memisahkan tempat tidur antara anak laki – laki dan perempuan. h. Sempatkan bercanda dan bermain –main dengan anak. i. Aspek –aspek tarbiyah yang harus ditanamkan kepada anak antara lain : 1. Akidah yang lurus; 2. Ibadah yang benar; 3. Fisik yang sehat; 4. Akhlak yang mulia; 5. Pemikiran yang matang; 6. Urusan yang tertib dan rapi; 7. Kerakusan akan kebaikan. 5. Hidup dengan Pola Sederhana Fadhilat dan Keutamaannya : 4. Tidak digolongkan sebagai teman syetan. 5. Terhindar dari bahaya bermewah –mewahan. 6. Lebih mudah untuk menyibukkan diri dengan agama, dan mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk mendidik anak. 7. Dapat meniru kehidupan rasulullah saw. Dan para sahabat r.hum. yang sangat sederhana. 8. Terhindar dari membelanjakan harta secara sembarangan. 9. Mendapatkan keberkahan harta. 10. Mengurangi hisab pada hari kiamat. 11. Terhindar dari kecemburuan ekonomi dan rasa dengki manusia. Adab – adabnya : 1. Bermusyawarah dalam setiap pengeluaran. Hindari berlebih –lebihan. 2. Berbelanja menurut kebutuhan jangan menurut hawa nafsu. 3. Mengatur waktu bekerja, sehingga tidak terhalang dari kesibukkan agama. 4. Melatih diri dan keluarga dengan kesederhanaan. 5. Senatiasa memandang orang – orang yang secara ekonomi di bawah kita. 6. Senantiasa membaca riwayat hidup para sahabat r.hum dalam menyikapi harta. 7. Memandang masa depan akhirat, dengan menabung untuk akhirat.
  • 20. To wawat 20 8. Hilangkan rasa ingin terhadab benda milik orang lain. 9. Menanamkan bahwa iman dan amal lebih berharga daripada segala isi dunia. 10.Menanamkan rasa cukup; qana’ah debgan apa yang sudah dimiliki. 11.Menggunakan harta sesuai dengan urutan prioritasnya, yaitu untuk : a. Dakwah b. Ibadah (untuk keperluan zakat, haji dsb) c. Akhlak (untuk membantu dan menolong orang lain) d. Pribadi ( untuk keperluan diri dan keluarga) Selain dari empat tersebut adalah pemborosan / mubazir 12.Kesederhanaan mesti dijaga pada lima keperluan hidup, yaitu: a. makan, b. pakaian, c. kendaraan, d. pernikahan, e. rumah. 6. Menutup Aurat secara Sempurna Aurat wanita di luar sholat seluruh tubuhnya harus di tutup secara sempurna ketika keluar rumah dan ditemani dengan mahramnya. Alloh SWT berfirman, “Wahai nabi, katakanlah kepada isteri2mu, anak – anak perempuanmu dan isteri – isteri orang mukmin : ‘ Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Alloh adalah maha pengampun dan penyayang. “ Mengisyaratkan bahwa mengetahu kecantikan seorang wanita itu merupakan gangguan baginya, dan mengundang fitnah serta kejahatan. Dalam menerangkan ayat ini Ibnu Abbas r.a., berkata, “Alloh memerintahkan istri – istri mukmin jika keluar rumah karena suatu keperluan ,agar menutup wajah – wajah mereka dari atas kepala mereka dengan jilbab dan menampakkan satu mata.” (Shaffatuut Tafasir : 11/537) Alloh berfirman, Hai anaka cucu adam sungguh telah kami turunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan, dan pakaian taqwa itulah pakaian yang terbaik.” (Qs. Al A’raf :26) Ketika wanita dari Bani Tamiri datang kepada Ummul Mukminin Aisyah r.ha. dengan berpakaian tembus pandang, maka Aisyah berkata, “Jika kalian wanita – wanita beriman maka ini bukanlah pakaian wanita – wanita mukmin, dan jika tidak beriman silahkan pakai.” Ibnu Katsir berkata , “Jilbab adalah pakaian rangkap di atas kerudung .” (Hijabul Mar’atul Muslimah fil Qur’an wa sunnah) Firman Alloh, “... dan janganlah mereka (wanita mukminat) memukulkan kaki mereka agar diketahui (oleh orang) apa – apa yang mereka sembunyikan dari perhiasan mereka.” (24 : 31). Bahwa para wanitajuga diwajibkan menutup kaki mereka. (Hijabul mar’ati..,31)
  • 21. To wawat 21 Kata Imam Ibnu Hazm, “Ini merupakan dalil nash yang jelas dan dapat dipahami bahwakedua kaki dan betis tidak boleh dinampakkan.” (Al-Mahalay: 111/216: kalau kaki saja dilarang apalagi wajah). Oleh sebab itu , “Wajah wanita mutlak harus ditutup.” (Risalatul Hijab, 15) Aisyah r.a. berkata, “Ada serombongan unta melewati kami ketika kami sedang berihram bersama Nabi saw. Maka apabila rombongan itu datang pada kami, kami menutup muka kami dengan mengulurkan jilbab kami dari kepala, dan apabila rombongan itu telah berlalu, kami pun buka kembali wajah kami.” (Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah) Membuka wajah pada waktu Ihram adalah wajib atas wanita sedangkan perkara wajib tidak boleh digugurkan kecuali dengan yang lainnya. Seandainya menutup wajah tidak wajib maka tidak boleh wanita menutup wajah pada waktu ihram ketika berlalunya laki – laki asing yang bukan mahramnya. Dalam shahih bukhari dan muslim dinyataan, “bahwa wanita yang sedang ihram dilarang untuk memakai tutup muka dan dua sarung tangan.” Ibnu Taimiyyah berkata, “Riwayat ini menunjukkan bahwa menutup wajah dan tangan, biasa dipakai oleh wanita – wanita yang tidak ihram (dalam haji), hal ini berarti menutup wajah dan tangan adalah harus.” (majmu’u Fatawa: XVII/371-372) Ubaidah as Salmani dan yang lainnya berkata, “Sesungguhnya istri orang2 mukmin mengulurkan jilbab mereka dari kepala sehingga tidak tampak kecuali mata mereka agar bisa melihat jalan.” (Majrnu’ul Fatawa: XVIU/371) Adab –adab berhijab wanita secara syari’at 1. Menutupi seluruh tubuh, termasuk wajah dua telapak tangan menurut pendapat yang paling kuat. 2. Hijab itu sendiri bukanlah perhiasan. 3. Hijab itu tebal tidak tipis. Adapun pakaian yang tipis, maka hakikatnya adalah telanjang. 4. Tidak untuk kemahsyuran. 5. Tidak ketat dan sempit, tetapi longgar. 6. Lebih baik jika berwarna gelap, sehingga tidak menerawang. 7. Tidak memakai harum –haruman. 8. Tidak menyerupai busana laki – laki. Nabi saw. Melaknat laki – laki yang memakai pakaian wanita dan sebaliknya. 9. Tidak menyerupai orang kafir. Tabarruj (Berhias untuk ke luar rumah) Keburukan – keburukan tabarruj (berhias), yaitu : 1. Nabi saw. Membai’at kaum wanita untuk tidak bertabarruj. 2. Tabarruj mendatangkan laknat Alloh. 3. Tabarruj adalah sifat ahli neraka. 4. Tabarruj tanda kemunafikkan. 5. Ber- tabarruj berarti mengikuti jalan hidup Iblis. Iblis adalah peletak batu pertama dalam dakwah tabarruj, membuka aurat, dan tahrirul mar’ah (emansipasi wanita). 6. Tabarruj adalah jalan hidup yahudi.
  • 22. To wawat 22 7. Tabarruj itu jahiliyah. 8. Tabarruj itu jahiliyah itu mudah terhapus. 9. Tabarruj itu sifat hewaniyah. Sesungguhnya telanjang itu tabiat hewan. Siapa yang cenderung ke arah itu berarti ia telah jatuh dalam martabat hewan. 10. Karena tabarruj itu merusak fitrah. 11.Tabarruj itu adalah pintu tersebarnya kejahatan. Siapapun yang bertentangan dengan syari’at berarti ia berada dalam bahaya kejahatan dan kerusakan. 7. Khidmat/Melayani Suami Maksud dan tujuannya : Agar istri dapat raih ridha Alloh melalui suami. Menjadikan segala perilaku istri kepada suami bernilai sebagai ibadah kepada Alloh. Kepentingannya : 1. Suami adalah pemimpin istri. Sudah sepatutnya, istri berkhidmat kepada suami. 2. Bagi istri : ridha Alloh terletak pada ridha suami. Bagi suami ridha Alloh terletak pada ridha ibunya. 3. Tidak akan sampai amalan wanita selama ia tidak menaati suaminya. 4. Tugas utama wanita setelah menikah, adalah berkhidmat kepada suaminya. 5. Suami dapat menyebabkan jannah atau neraka bagi istri. Adab – adab kepada suami : 1. Senantiasa menunaikan hak suami. 2. Setia kepada suami. 3. Berhias hanya untuk suami, tidak untuk orang lain. 4. Menaati perintahnya. 5. Menyenagkan suami. 6. Tidak bermuka masam kepada suami. 7. Menjaga harta suami. 8. Bersabar atas keburukan suami. 9. Melayani keperluan suami sebaik mungkin, misalnya ; menyediakan minuman ketika bangun tidur, menyiapkan pakaian kerjanya, menyisirkan rambutnya, memakaikan dan melepaskan baju, celana dan kaos kakinya, menyiapkan makanan ke mulutnya, potongkan kuku-kukunya mencabutkan bulu ketiaknya, menunggu suami sampai ia tertidur lebih dulu, memijat ketika letih, dsb. Semua dilakukan tanpa diminta. 10.Tidak menuntu duniawi secara berlebihan. Nabi saw. Ber-khutbah bahwa kehancuran Bani israil yang pertama adalah karena istri –istri orang miskin membebani suaminya dengan model pakaian dan macam – macam parfum sebagaimana yang dituntut oleh istri – istri orang kaya (Ibnu Khuzaimah). 11. Menghargai kebaikan suami. 12.Senantiasa berwajah cerah. 13.Adab ketika berbicara dengan suami,yaitu : a. Berbicara dengan baik dan lembut , tetapi tidak kepada laki – laki lain. b. Berbincanglah dengan perbincangan yang dapat menyenangkan suami. c. Jauhi kata – kata yang menyakitkan dan membangkitkan marah suami. d. Penuh perhatian dengan menghadapkan muka kepadanya. e. Panggil suami dengan panggilan kesukaannya. f. Tidak dilarang menggunakan kata – kata manja.
  • 23. To wawat 23 Ulama berkata, “ Berdandanya seorang istriserta mengharumkan nya dengan wewangian, adalah faktor utama pengokoh cinta dan kasih sayang antar suami istri, serta menjauhkan rasa benci dan enggan. Karena mata dan hidung adalah jendela hati, darinya cinta keluar. Dan apabila ia melihat pandangan yang menyebabkan atau sesuatu yang disukainya, meliputi pakaian dan model dan dandanan, berdampak pulalah pada hatinya dan lahirlah rasa benci dan enggan.” (Fathul Qodir) Adab – adab berhias : 1. Bervariasi tidak monoton. 2. Dapat membangkitkan segera dan daya tarik suami. 3. Tidak berhias dengan cara yang dilarangoleh agama seperti dengan menyambung rambut (termasuk wig/rambut palsu) 4. Haram berhias untuk orang lain. 5. Tidak berhias dengan berlebih – lebihan, boros dan sia – sia. 6. Tidak menolakan ajakan suami. 7. Bersegera, jika suami mengajak jima’. 8. Hikmah memenuhi kewajiban suami dengan segera : a. Memuaskan suami. b. Menjaganya dari penyelewengan seksual dan penderitaan batin. c. Menghindari emosi kemarahan suami. d. Jima’ termasuk di antara penenang dan sakinah suami dari segala permasalahan. e. Menyegerakannya berarti menyegerakan kedamaian dalam rumah tangga, melambatkannya dapat menimbulkan kegelisahan. 9. Waktu - waktu yang tepat untuk berjima’ : a. Sekembalinya dari bepergian jauh. b. Malam – malam perayaan, yaitu pada malam – malam istimewa. c. Saat ishalah setelah berselisih. Untuk membuktikan rujuknya setelah berseteru, membuktikan kepasrahan istri terhadap suami. d. Waktu – waktu sukses. Seperti ketika medapatkan kedudukan baru di kantor. e. Saat – saat banyak cobaan. Ketika adanya fitnah. Menghindarkan suaminya dari perangsang nafsu, di jalanan hendaklah ia segera merias dan berdandan sebagai antisipasi terhadap pengaruh fitnah tersebut. 10. Rela dan berterima kasih atas pemberian suami. 11. Menghindari hal – hal yang dapat menyebabkan suami marah , di antaranya : a. Istri tidak menunaikan tugas istri dengan baik. b. Istri suka membantah perintah suami. c. Istri suka keluar rumah tanpa seizin suami. d. Istri suka menunda – nunda waktu. e. Boros tidak bisa menggunakan harta suami sebagaimana mestinya. f. Berpenampilan tidak menarik. g. Rumah dalam keadaan semerawut, tidak teratur dan bau rumah tidak sedap. h. Istri pemalas. i. Istri tidak bisa masak. j. Istri cerewet dan suka tersinggung, dll. 12. Redam dengan segera kemarahan suami dengan cara : a. Segera meminta maaf kepada suami. b. Tunjukka penyesalan dengan ungkapan yang sedih.
  • 24. To wawat 24 c. Hadapilah dengan lembut dan tenang jika suami sedang marah, jangan ikut marah. d. Pelukan dan ciuman mesra ketika suami akan marah sebagai penawar. e. Sediakan makanan dan minuman dan suruhlah dulu makan dan minum. 13.Menjaga kehormatan suami ketika pergi. 14.Adab ketika ditinggal suami bepergian : a. Tidak menceritakan kekurangan dan rahasia suami kepada orang lain. b. Mendidik anak –anak dengan baik dan sabar. c. Tidak berfoya – foya menggunakan hartanya. d. Tidak membiarkan laki – laki lain selain muhrim masuk rumah. e. Menjaga hubungan baik dengan keluarga atau sanak famili suami. f. Turut menjaga hak – hak orangtuanya. Orang yang paling berhak atas dirimu adalah suamimu, sedangkamn orang yang berhak atas suamimu adalah ibunya (mertuamu) g. Tidak menjadi penyebab kedurhakaan suami kepada orantuanya. 15.Kendalikan rasa cemburu. Jangan sampai mengarah kepada prasangka buruk atau menuduh sembarangan. 16.Bersabar atas sulitnya hidup dengan sifat zuhud menerima betapapun kerepotan yang dialami.. 17.Bersabar dengan setia di medan dakwah. 18.Bersabar dengan merawat anak – anaknya dengan ikhlas. 19.Bersabar terhadap kekurangan – kekurangan suami yang shalih terhadap dirinya, baik sengaja ataupun tidak. 20.Tidak menerima tamu tanpa seizin suami. 21.Tidak membelanjakan nafkah tanpa seizin suami. 22.Tidak keluar rumah tanpa seizin suami. 23.Tidak berinfak dari harta suami tanpa seizin suami. 8. Mendorong Suami dan Muhrim untuk Keluar di Jalan Allah a. Mengingatkan dan menyiapkan keperluan mereka b. Mengorbankan segala yang ada untuk memperjuangkan agama Allah
  • 25. To wawat 25 7.MENGHIDUPKAN AMALAN SUNNAH DI RUMAH KITA 24 JAM SEHARI Rumah yang dirahmati Allah SWT. Adalah rumah yang di dalamnya hidup amalan agama. Rumah kita harus dijadikan sebagai rumah takwa, bukannnya rumah maksiat. Masjid takwa adalah masjid yang di dalamnya hidup amalan masjid, yaitu 1. Dakwah Ilallah, 2. Ta’lim wa Ta’lum, 3. Ibadah dan dzikir, 4. Khidmat dan pelayanan. Untuk menjadikan rumah kita sebagai rumah takwa ,maka kita harus menghidupkan empat amalan masjid tersebut di dalam rumah. Rumah kita jangan hanya dijadikan tempat tidur,makan minum dan memuaskan nafsu syahwat saja, tetapi di dalam rumah, kitaharus membuat tempat khusus untuk mendirikan shalat, membaca Alquran, berdzikir, mengadakan majelis taklim dan sebagainya. Jika di dalam rumah tersebut ibu-ibu rumah tangga mengamalkan agama, maka dengan keutamaan dan kemuliaaan-Nya, Allah akan memberikan banyak ganjaran. Lalu, di rumah kita perlu diadakan musyawarah. 1. Adakan musyawarah harian di rumah 2. Tentukan waktu untuk mengadakan majelis ta’lim Fadhail Amal di rumah 3. Perhatikan waktu untuk persiapan shalat fardhu 4. Sisihkan waktu untuk membaca Alquran dan berdzikir 5. Usahakan bangun malam untuk shalat tahajjud 6. Jaga shalat-shalat sunnat seperti shalat Isyraq, Dhuha, Awwabin Qabliyah dan ba’diyah 7. Waktu untuk berkhidmat seperti memcuci pakaian, memasak,melayani anak-anak dan suami 8. Buatlah mudzakarah enam sifat para sahabat sepekan sekali 9. Mengadakan halaqah Alquran dan pengajian sekalidalam sepekan bersama kaum keluarga kita Selain itu, perbuatan kita sehari –hariharus dilaksanankan mengikuti sunnah Rasulullah saw. Seperti :  Adab – adab rumah tangga,  Adab – adab sebagai ibu,  Adab –adab gadis remaja,  Adab - adab mencuci,  Adab – adab memasak,  Adab –adab makan,  Adab – adab tidur,  Adab – adab istinja,  Adab – adab mandi besar,  Adab – adab perjalanan/ safar.
  • 26. To wawat 26 Adab – adab Rumah Tangga Agar di rumah kita terwujud suasana agama seperti di rumah tangga Rasulullah saw., maka mengenai rumah pun terdapat adab –adab, di antaranya : 1. Istri bertanggung jawab atas urusan rumah, sebagaimana sabda rasulullah saw., “...Istri adalah pemimpin rumah suami dan anaknya. Setiap diri kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (Hr.Muttafaqun Alaihi). 2. Allah memerintahkan untuk menjaga keluarga dari siksa api neraka. Firman-Nya, “Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. “ (Qs. At Tahrim :6). 3. Rumah adalah karunia yang harus dijaga. Rasulullah saw., bersabda “keberuntungan anak adam ada pada tiga dan kesengsaraan anak adam ada tiga. Keberuntungan anak adam ada tiga yaitu : istri shalihah ; kendaraan yang baik dan tempat tinggal yang luas. Kesengsaraan anak Adam ada tiga, yaitu : tempat tinggal yang buruk, istri yang buruk perangainya dan kendaraan yang buruk. 4. Adab – adab memilih posisi rumah adalah sbb : a. Pilih tempat di dekat masjid, sehingga suara adzan dapat terdengar, bisa mengikuti shalat fardhu berjamaah, para wanita dapat mendengarkan tilawah Al quran dan anak – anak rajin ke masjid. b. Menjauhi lokasi orang – orang kafir dan lingkungan tempat maksiat, sehingga keluarga terpelihara dari pergaulan dengan mereka. c. Rumah tidak terlalu terbuka dan mudah terbuka, harus ada tembok dan tabir penutupnya. d. Mempunyai tetangga yang baik. Tetangga berpengaruh besar dalam kehidupan berumah tangga. 5. Adab – adab di dalam rumah : 1. Menjadikan rumah sebagai tempat dzikir kepada Allah, 2. Menjadikan rumah sebagai tempat ibadah, 3. Memperbanyak istighfar, 4. Memperbanyak membaca Al quran di dalam rumah. Sekurang – kurangnya satu juz setiap hari dan tidak lebih dari 10 juz, 5. Buatlah ruangan khusus untuk suami istri,tidak boleh seorang anak pun masuk kecualidengan ijinnya, terutama pada waktu istirahat, Ba’da isya sebelum subuh dan setelah zuhur (siang hari). Ruang ini penting sekali bagi suami istri untuk beristirahat agar tidak terganggu oleh anak – anak dan yang lainnya. 6. Secara rutin mengundang orang shalih berkunjung ke rumah, dan hidangkan makanan kepadanya. 7. Mendirikan shalat di rumah bagi wanita. 8. Dilarnag menginting ke dalam rumah seseorang. 9. Jangan tinggal sendirian di rumah. Rasulullah saw. Melarang seseorang tinggal sendirian di rumah atau pun bapergian sendirian. 10. Mengadakan musyawarah keluarga secara rutin. 11. Tidak menunjukkan percekcokan di hadapan anak – anak. Jika terpaksa terjadi pertengkaran suami istri, maka jangan dihadapan anak –anak dan jangan berkepanjangan. 12. Menetapkan jadwal amalan untuk keluarga, sehingga tidak terdapat waktu kosong. Karena waktu kosong dapat membahayakan.
  • 27. To wawat 27 13. Wanita hendaknya betah di rumah, karena jika wanita sering keluar rumah dapat menimbulkan hal-hal negatif, seperti : bertemu denga yang diharamkan; memakai minyak wangi, mengurangi pelayanan terhadap suami dengan baik; meremehkan urusan rumah tangga’ mengurangi hak-hak anak; mengurangi makna kepemimpinan suami; menimbulkan kepenatan fisik dan ketegangan jiwa yang tidak sesuai dengan tabiat wanita. 14. Menjaga rahasia rumah tangga yaitu tidak membocorkan rahasia hubungan ataupun pertengkaran suami istri. 15. Ramah terhadap tetangga. 16. Saling tolon temolong dengan sesama anggota keluarga. 17. Lemah lembut dengan keluarga. 18. Menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar di dalam rumah. Sesungguhnya akhlak itu mudah menular ,maka jika seorang anggota keluarga telah ketularan akhlak buruk, segeralah dinasihati dan diingatkan. Jangan dibiarkan kemungkaran berkeliaran di dalam rumah tangga. 19. Menggantungkan cambuk sebagai peringatan terhadap hukuman bagi anggota keluarga. Tetapi jangan sewenang – wenang, karena Rasulullah menasihati para wanita agar tidak menikah dengan laki – laki yang suka memukul wanita. 20. Waspadalah terhadap masuknya kerabat yang bukan mahram. 21. Memisahkan laki – laki dengan wanita. 22. Hati –hati terhadap supir dan pembantu rumah tangga. 23. Usirlah orang banci dari rumah. 24. Hindarilah televisi dan sejenisnya, karena bahayanya lebih besar dari manfaatnya. 25. Jauhkan simbol atau lambang – lambang orang kafir seperti lonceng, salip dsb. 26. Jangan memajang gambar makhluk hidup. 27. Jangan memelihara anjing di dalam rumah. 28. Jangan menghias rumah dengan berlebihan. 29. Menjaga hijab,memasang tirai pada jendela sehingga orang lain dan tetangga tidak dapat melihat ke dalam rumah kita apabila melewati rumah kita. 30. WC atau kakus jangan menghadap ke arah kiblat. 31. Menjaga kebersihan. 32. Sibuk dengan urusan rumah tangga setara dengan Jihad fi sabilillah. 33. Jangan belebih – lebihan dalam rumah. 34. Bersikaplah baik terhadap tetangga. Baik atau buruk terhadap tetangga termasuk kepada yang menentukan Jannah atau neraka. Kepada orang yang ahli ibadah tetapi suka menyakiti tetangganya. Rasulullah saw.bersabda “Ia ahli neraka.” Sedangkan terhadap yang ibadahnya biasa – biasa saja tetapi tidak pernah menyakiti siapapun, Rasulullah saw. Bersabda, “Ia penghuni jannah.” (Hr.Bukhari) 35. Hak – hak tetangga diantaranya : 1. Saling memberi terutama dengan yang paling dekat pintunya dengan rumah kita. (Hr.Bukhari). 2. Selalu berbagi dengan tetangga. 3. Jangan remehkan apapun pemberian tetangga, walaupun hanya kuku kambing. Mutafaqun alaih. 4. Beri keluasan kepada tetangga. 36. Tidak bepergian kecuali sangat terpaksa. 37. Wanita jika bepergian hendaknya dengan mahramnya. 38. Wanita bepergian tidak lebih dari tiga hari. 39. Keluar dari rumah dengan aurat tertutup.
  • 28. To wawat 28 40. Jauhkan rumah dari lagu – lagu dan nyanyi- nyanyian. 41. Senantiasa masuk rumah dengan mengucapkan salam. 42. Masuk rumah dengan membaca doa : Allaahumma inni as aluka khoirolmauliji wa khoirolma’roji bismillaahi walajnaa bismillaahi khoirojnaa wa a’lallaahi robbanaa tawakkalnaa. “Ya Allah, saya memohon kepada engkau, kebaikan tempat masuk dan kebaikan tempat keluar. Dengan nama Allah, kami masuk, dengan nama Allah kami keluar. Dan kepada Rabb kami, kami bertawakal.” Kemudian membaca salam bagi keluarganya. (Hr.Abu dawud) 43. Keluar rumah dengan membaca doa Bismillaahi tawakkaltu a’lallaahi wa laa haulawalaa quwwata illaabillaahi “Dengan nama Allah saya bertawakal. Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah.” Adab – adab sebagai Ibu Amalan Ketika Mengandung : 1. Makanan dan minuman hendaknya diperoleh dari sumber yang halal. 2. Beribadah sebaik mungkin, berdzikir, membaca Al quran, dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah. 3. Lazimkan membaca surat Maryam (untuk mendapatkan anak yang sholeh), surat Yusuf (agar mendapatkan anak yang tampan) dan surat yaa siin (agar mudah melahirkan) 4. Selain itu ibu – ibu harus mengamalkan doa di bawah ini jika telah melaksanakan shalat lima waktu : “AllooHummahfaz wa ladii maadaa fiibathniiwasy fiHii antasyssyaa filaa syifaaa a illaa syifaaa u ka syifaaa al laa yugoo di ru saqomaa. AllooHumma akhrijHu mimmbathnii yauma wi laa da tiHii saHlau watasliimaa. AllooHummaja’lhu shohiihan kaamilan shoodiqon ‘aa qi lan ‘aa liman zaakiyyammu’minan shoolihan Alloohumma ahsin khuluqoHu wa afshoh lisaanaHu wa ahsina shoutaHu liqirooo a tilqur aani wal hadiitsi bibaro kati sayyidi naa muhammadin shollallaaHu ‘alaiHi wa sallama.” “ Ya Alloh, peliharalah anak saya selama dalam kandungan saya dan sembuhkanlah ia, sesungguhnya Engkau maha penyembuh, tiada kesembuhan melainkan penawar Engkau, Sembuh yang tidak menimbulkan kesan buruk. Ya Alloh jadikanlah ia sehat dan sempurna, cerdik, berakal, dan berilmu serta beramal shalih. Ya Allah baguskanlah perangainya(akhlaknya, fasihkanlah lidahnya, dan perbaguslah suaranya untuk membaca Al quran dan hadits dengan berkat Nabi Muhammad saw..” 5. Ketika ibu kesakitan karena akan bersalin hendaklah membaca doa sebagai berikut : “Laaa ilaaHa illaaa anta subhaanaka innii kuntu minazzhoolimiin” “Tiada tuhan selain engkau. Yang Maha suci Engkau, sesungguhnya saya termasuk di kalangan orang – orang yang zhalim.” Akhlak dan Kebiasaan Ketika mengandung 1. Jauhi sifat pemarah dan merajuk. 2. Menjaga adab sehari – hari. 3. Jangan menyakiti binatang. 4. Pergaulan suami isteri hendaklah beradab. 5. Pernikahan dilaksanakan dengan mengikuti syariat Islam.
  • 29. To wawat 29 Imbalan Pahala di Akhirat 1. Hamil pahalanya sama dengan jihad fi sabilillah. 2. Setelah melahirkan dan Menyusui, maka tiap satu tegukan akan mendapat satu kebaikan. 3. Setelah melahirkan, maka dosa – dosa ibu bersih bagaikan baru lahir kembali. 4. Semalam tidak tidur karena anak sakit ganjarannya sama dengan memerdekakan 70 hamba sahaya dengan ikhlas untuk membela agama Alloh. Hal –hal yang Harus Dilakukan ketika Melahirkan 1. Ibu hendaknya senatiasa menjaga auratnya ketika akan bersalin. 2. Anak yang dilahirkan hendaknya disambut dengan tangan yang suci (wanita beriman) dan dalam suasana penuh ke-Islaman. Kemudian dikumandangkan adzan di telinga kanannya dan iqamat di telinga kirinya. 3. Jika anak akan disusukan kepada orang lain, hendaknya memilih wanita yang shalihah dan taat beragama. 4. Disunnahkan mencukur rambut bayi serta bersedekah emas seberat timbangan rambut anak pada hari ketujuh kelahirannya. Hikmahnya adalah menambah tenaga dan menyehatkan badan serta pendengarannya. 5. Disunnahkan melaksanakan aqiqah pada hari ke-7, yaitu menyembelih dua ekor kambing untuk anak laki – laki dan seekor kambing, untuk anak perempuan. 6. Pada hari itu juga dianjurkan memberi nama yang baik seperti nama Rasul dan nama para sahabat agar mendapatkan keberkahannya. 7. Hendaknya diperdengarkan kepada anak – anak kecil kalimat – kalimat Thayyibah. 8. Sunnah memotong kuku bayi. 9. Disunnahkan mencecahkan makanan manis yang tidak dimasak ke bibir dan langit – langit bayi seperti kurma, madu atau kismis. Sabda Rasulullah Saw. tentang Anak 1. Bau mulut atau tubuh anak –anak adalah sebagian dari angin jannah. 2. Jannah adalah sebuah negeri kesenangan, tidak aka masuk kedalamnya kecuali orang yang menyukai anak – anak. 3. Barangsiapa menyukai anak perempuannya, maka derajatnya seperti orang yang senantiasa menangis karena takut kepada Alloh. Orang yang menangis karena Alloh tubuhnya akan dihramkan dari api neraka. 4. Ciumlah anakmu karena pahala setiap ciuman itu dibalas dengan satu derajat di jannah. Nisbah antara 2 derajat adalah 5.000 tahun. 5. Barang siapa keluar ke pasar untuk membeli barang – barang dan kembali ke rumah dengan membawa buah tangan untuk anaknya niscaya ia akan mendapat rahmat dari Alloh SWT. Dan tidak akan disiksa nanti di akhirat. 6. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak laki – laki. Brangsiapa menyenangkan anak perempuannya maka seolah –olah memerdekakan anak Nabi Ismail. 7. Perintahkan anak – anakmu mendirikan shalat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka jika meninggalkan shalat ketika berusia 10 tahun. 8. Muliakan anak – anak dengan mengajarkan adab –adab dan ilmu agama. 9. Barangsiapa meninggalkan anak – anaknya dalam keadaan jahil, maka orang tua ikut menanggung setiap dosa yang dilakukan oleh anaknya. 10. Barangsiapa membekali anak – anaknya dengan adab dan ilmu agama, maka orang tua akan mendapat pahala sepeti pahala anaknya.
  • 30. To wawat 30 11. Setelah anak perempuan berusia 16 tahun, maka nikahkanlah dia. Ketika itu sang ayah memegang tangan anak gadisnya sambil berkata, “ Anakku, kamu telah kudidik, kuajar, dan kunikahkan. Semoga Alloh melindungiku dari bencana karena dirimu di dunia dan di akhirat.” 12. Muliakanlah anak – anak karena anak akan menjadi tameng atau penghalang dari masuk ke dalam neraka. 13. Anak – anak adalah tameng neraka, makan bersama mereka akan membebaskan kita dari neraka, dan memuliakan mereka menyebabkan kita selamat ketika menyebrangi shirath. Adab – adab Gadis Remaja Adab di Dalam Rumah 1. Menghormati penjaganya dan menerima segala nasihatnya. 2. Memperbaiki diri agar menjadi wanita yang shaalihah. 3. Menjaga nama baik penjaganya. 4. Melatih diri dengan urusan rumah tangga seperti memasak dan membereskan rumah. 5. Memperbanyak shalat dan shaum sunnat. 6. Jadikan Al qur’an sebagai penghibur dan menghafalkannya. 7. Banyak mengkaji sejarah wanita – wanita utama salafush shalih untuk dicontoh. Adab di Luar Rumah 1. Keluar rumah bersama Mahram atau penjaganya. 2. Senantiasa menundukkan pandangan. 3. Hiasi diri dengan sifat malu. 4. Berkata yang benar apabila bertemu sahabat. 5. Jangan bergaul dengan laki – laki anjabi Adab – Adab Mencuci 1. Hendaknya mencuci tidak di tempat buang air atau WC. 2. Hendaknya mencuci dengan air yang mengalir. 3. Pisahkan pakaian yang terkena najis dengan pakaian yang tidak terkena najis. Lebih afdhal, pisahkan pakaian untuk shalat dengan pakaian lainnya,terutama dengan pakaian anak – anak. 4. Dahulukan mencuci pakaian untuk shalat sebelum lainnya. 5. Pakaian yang terkena najis hendaknya dicuci dulu najisnya sampai bau dan warnanya hilang . 6. Usahakan membasuh pakaian hingga tiga kali ganti air, agar najis yang menempel benar – benar hilang. 7. Usahakan mencuci sendiri pakaian dalam kita dan suami kita. 8. Jangan menjemur pakaian dalam di tempat yang terlihat orang luar, karena itu juga termasuk aurat kita. Adab – Adab Memasak Memasak juga mempunyai beberapa adab. Jika kita memasak dengan menggunakan adab – adab, maka akan mendatangkan keberkatan dan waktu masak kita dianggap sebagai perbuatan ibadah dan memperoleh pahala dari Alloh SWT.. Di bawah ini kita akan mengulas tentang adab – adab masak :
  • 31. To wawat 31 1. Apabila kita akan memasak, sebaiknya berwudhu dan membawa enam sifat dalam diri kita. Hendaknya senantiasa menutup aurat. 2. Mendirikan shalat dua rakaat sebelum ke dapur. 3. Masu ke dapur dengan membaca doa sebagai berikut ; “Robbanaaa aatinaa milladunka rohmatawwhayyi lanaa min amrinaa rosyadaa.” “Ya rabb kami, berilah kami rahmat yang besar dari sisi engkau dan persiapkan petunjuk untuk kami terhadap urusan kami.” 4. Doa mengambil beras adalah : “Maaindakum yanfidu wa maa’indallooHi baaqin” “Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Alloh adalah kekal” 5. Doa mencuci beras adalah : “ AlhamdulillaaHilladzii ath’amanaa khoiromminHu” “ Segala puji bagi Alloh yang telah memberi makan dan kebaikan sesudahnya.” 6. Doa membuka panci adalah : “ AllooHumma baariklanaa fiiHi warzuqnaa khoiromminHu” “ Ya Alloh berilah keberkahan kepada kami dan berilah kami rezeki yang lebih baik darinya.” 7. Doa menaruh beras ke dalam panci : “AlhamdulillaaHilldzii ath’amanaaminjuu’in.” “Segala puji bagi Alloh yang telah memberi makan setelah rasa lapar.” 8. Doa menuangkan air ke dalam beras bersih : “Yaaa ayyuHalldziina aamanushbiruu wa shoo bi ruu wa roobithuu wattaqullooHa la’allakum tuflihuun.” “Hai orang – orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuat – kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Alloh supaya kamu beruntung.”(Qs. Ali Imran ayat 200) 9. Cara mengaduk makanan adalah dari kanan ke kiri. 10. Doa megaduk sayur ke kanan : “LaysalaHaa minduunillaahikaasyifaHu.” “Tidak ada yang dapat menyatakan hari itu selain Alloh.” 11. Doa memotong sayur, buah, dan ikan adalah : “fadzabahuuHaa wa maakaaduuyaf’aluuna.” “Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu.” 12. Doa meletakkan panci di atas kompor adalah : “fasayakfiikaHumullooHu wa Hu wassamii’ul’aliimu” “Maka Alloh akan mencukupi kamu dengan mereka dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” 13. Apabila beras yang telah dibeli akan dimasukkan ke dalam tempatnya, bacalah doa di bawah ini : “Watarzuqu mantasyaaau bigoiri hisaabin.” “ Dan Engkau memberikan rezeki kepada orang yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan.” 14. Agar makanan menjadi lezat, bacalah shalawat tiga kali, dan istighfar tiga kali. Adab – Adab Makan Dan Minum Segala sesuatu yang kita lakukan telah dicontohkan oleh Rasulullah saw.. Jika kita melakukan sesuatu dengan cara yang telah dicontohkan Rasulullah saw. Maa hal itu akan dinilai sebagai ibadah dan akan diberi ganjaran oleh Alloh SWT.. Begitu juga dengan
  • 32. To wawat 32 makan, jika kita melakukannya dengan cara sunnah Rasulullah saw., maka hal itu akan medatangkan berkah kepada kita. Dikatakan bahwa seorang muslim apabila makan menggunakan satu nafsu saja,yaitu nafsu lapar. Sedangkan orang – orangkafir apabila makan dengan menggunakan tujuh nafsu, yaitu nafsu lapar, nafsu mulut, nafsu telinga, nafsu mata, nafsu hidung, nafsu loba, nafsu bersegera. Sekarang marilah kitamencoba makan dengan mengikuti sunnah, yaitu makan apbila lapar dan berhenti sebelum kenyang. Sebelum makan, cobalah membawa enam sita para sahabat e dalam diri kita. 1. Makanan dan minuman bersumber dari yang Halal dan cara mendapatkannya juga Halal. 2. Makruh mencicipi makanan yang berbau kurang sedap. 3. Niat makan buat untuk mengenyangkan perut tetapi agar kuat beribadah. 4. Tidak makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. 5. Tidak berlebih-lebihan (isyraf) dalam makan dan minum. 6. Segera makan jika dipersilahkan sehingga orang yang mengajak makan tidak berulang-ulang memanggil. 7. Berwudhu,menutup kepala dan makan dengan berjamaah. 8. Mencuci tangan dengan air yang mengalir agar kotoran dan kuman-kuman akan jatuh bersama air. 9. Gunakan alas (Suprah)agar makanan yang jatuh bias diambil kembali. 10. Disunnahkan untuk menunggu makanan, apabila makanan tekah tiba maka berdoa :”allahumma bariklanapiima rojaqtanaa wa kiqinaa adzabannar” 11. Duduk pada lantai dan tidak bersandar dengan cara pada kaki kiri dan lutut di tegakkan agar perut terlipat menjadi 3 bagian : sepertiga bagian untuk makanan, sepertiga bagian untuk air dan sepertiga bagian untuk udara. 12. Tidak mencium makanan dan meniup makanan yang masih panas tunggu hingga layak untuk di santap. 13. Makan dan minum dengan menggunakan tangan kanan. 14. Sebelum makan di sunnahkan mencicipi garam dengan jari manis. 15. Makan diawali dengan ucapan :”Bismillahi wa alaa barakatillah”. 16. Jika aada buah-buahan dianjurkan mencicipi terlebih dahulu dengan doa : “Allahumma bariklana pii syamarina”. 17. Apabila kita lupa berdoa sebelum makan dan teringat ketika makan maka ucapkanlah :”Bismillahi awalahuu wa akhiro”. 18. Disunnahkan dengan tiga jari (tiga suapan pertama) dan seterusnya boleh dengan lima jari. 19. Disunnahkan memuji makanan. 20. Meminum air putih diawali dengan tiga kali tegukan.Pada setiap tegukan diawali dengan Basmalah dan di akhiri dengan hamdalahselanjutnya boleh dengan sekali tegguk. 21. Hindari minum pada gelas atau suatu yang bibir gelasnya pecah atau retak dengan meletakkan mulut pada tempat yang pecah itu. 22. Tidak menggunakan wadah makanan dan minuman yang terbuat dari emas dan perak. 23. Dibolehkan minum susu dengan sekali teguk. 24. Di sunnahkan berkumur-kumur sesudah minum susu. 25. Di perbolehkan meminum air Zam-Zam dengan berdiri. 26. Mendoakan orang yang memberi makanan atau minuman.
  • 33. To wawat 33 27. Makanan yang pernah di makan oleh Nabi Saw adalah : semangka, labu, kurma, manisan, tepung roti/roti gandum, bekatul, anggur, ketimun, daging unta, daging kambing, daging ayam, daging kelinci, daging burung khubara, belalang, susu murni, madu, air tepung gandum dan air rendaman kurma. 28. Rasulullah SAW menyukai dlafaf – makanan yang banyak tangan memakannya 29. Membaca doa yang bermaksud :- ‘Dengan nama Allah, Ya Allah Ya Tuhanku, jadikanlah hidangan ini nikmat yang disyukuri yang sampai nikmat syurga ke atas nya.’ 30. Makan cara hamba – semasa duduk makan, baginda merapatkan antara kedua lututnya dan antara kedua tapak kakinya – tapak kaki kanan di atas tapak kaki kiri. 31. Tidak memakan makanan yang sangat panas karena tidak (ada) berkah (diumpamakan memakan api). 32. Tidak makan dengan dua anak jari karena cara demikian adalah cara makan syaitan. 33. Menyukai kueh faludzaj – ramuan – minyak samin, madu lebah, tepung gandum. 34. Menyukai roti syair, mentimun dan ruthab (kurma yang belum kering) ditambah dengan garam. 35. Menyukai anggur dan semangka dimakan bersama roti dan gula atau ruthab. 36. Makan ruthab dengan tangan kanan dan biji di tangan kiri baginda diberi makan kepada kambing yang lalu lalang di tempat baginda makan. 37. Makan anggur dengan memegang tangkainya sehingga air anggur kelihatang pada janggutnya seperti benang mutiara. 38. Menyukai susu dengan tamar (al-athyabin – dua yang terbaik) 39. Menggemari daging – penghulu makanan di dunia dan di akhirat – khasiat menguatkan pendengaran. 40. Menyukai roti berkuah dengan daging dan buah labu dan bersabda bahwa labu itu adalah pohon Nabi Allah Yunus a.s. Pernah menyarankan Aisyah ra memasak gulai dengan membanyakkan labu – akan menguatkan hati orang yang berduka 41. Menyukai daging burung (tetapi tidak pula ikut menangkap burung). 42. Tidak menundukkan kepala saat makan daging burung tetapi mengangkatkan daging ke mulutnya dan menggigitnya. 43. Menyukai roti dengan minyak samin. 44. Menggemari daging kambing – bagian lengan dan bahu, Kurma madinah (al-ajwah – berasal dari syurga) – penawar racun dan sihir – adalah antara yang paling digemari di kalangan tamar. 45. Sayur-sayuran yang digemari baginda pula adalah al-handaba, al-badzaruj dan al- hamqa’/ar-rajlah. 46. Tidak menyukai bagian daging spt. buah pinggang, zakar dan biji zakar, ghudad, darah, empedu dll. 47. Tidak menyukai bawang putih, bawang merah dan daun bawang prei (al-kurrats). 48. Tidak pernah mencela makanan – kalau disukai, dimakan – kalau tidak disukai, ditinggalkan. 49. Tidak menggemari dhab. 50. Suka menghabiskan sisa makanan dengan anak jarinya – makanan yang penghabisan banyak barakahnya. 51. Menjilat sisa makanan pada anak jari – yang tidak diketahui makanan mana yang paling berkat. 52. Tidak menyapu dengan sapu tangan. 53. Selesai makan – dibaca ‘Segala puji-pujian bagi Allah. Ya Allah Ya Tuhanku, bagiMu segala pujian. Engkau anugerahkan makanan, maka Engkau anugerahkan kekenyangan. Engkau anugerahkan kepuasan (kehilangan haus). Bagi Engkau segala
  • 34. To wawat 34 pujian yang tidak dimungkiri keutamaannya, yang tidak ditinggalkan dan yang diperlukan kepadanya’ 54. Membasuh tangan dan menyapu sisa air ke muka. 55. Minum dengan tiga kali teguk dan dibaca sebelum setiap teguk : Bismillah – dan selepas setiap teguk : Alhamdulliah. 56. Minum senafas dan tidak bernafas dalam bekas minuman yang diminum melainkan semasa menghisap. 57. Memberikan kelebihan air kepada orang yang lebih mulia kedudukannya baik di sisi di kiri atau di kanan baginda dan bersabda kepada orang yang tidak mendapat air bahwa sunat mengutamakan (orang yang lebih mulia kedudukannya). 58. Tidak menyukai air susu dan madu diminum bersama karena tidak melambangkan tawaddak. 59. Pemalu dalam perihal makan – tidak meminta kepada keluarga baginda makanan/minum – tetapi kalau diberi, baginda makan atau minum. Kadangkala bangun sendiri untuk mendapatkan makanan/minuman. Adab Tidur Tidur merupakan salah satu nikmat yang Alloh swt berikan kepada hamba-hambanya. 1. Alloh swt berfirman: Artinya:"Dan Karena rohmat-Nya, dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya". (QS. 028. Al Qoshosh: 73). 2. Alloh swt berfirman: Artinya:"Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat ". (QS. An Naba':9) 3. Dalam keheningan malam (tidur), seorang hamba dapat beristirahat dengan tenang setelah sehari penuh bergelut dengan berbagai aktifitas hingga dapat merasakan kenikmatan hidup dan dia pun dapat memulihkan tenaganya sebagai persiapan untuk menyongsong aktifitas baru disaat fajar menyingsing. Oleh karena itu hendaklah seorang hamba (muslim) memperhatikan adab-adab tidur, sehingga tidurnya tidak sekedar pelepasan lelah namun juga sebagai suatu ibadah. Diantara adab-adab tersebut adalah: Adab Sebelum Tidur a. Tidak mengakhirkan waktu tidur (bergadang) kecuali untuk hal-hal yang mendadak (mendesak) seperti mengulang pelajaran, berbincang-bincang dengan tamu atau bercengkrama dengan anggota keluarganya. b. Selalu menjaga wudhu' saat hendak tidur. Rosululloh saw bersabda: "ِ‫ة‬ َ‫ﱠﻼ‬‫ﺼ‬‫ِﻠ‬‫ﻟ‬ َ‫ك‬َ‫ء‬ْ‫ُﻮ‬‫ﺿ‬ُ‫و‬ َ‫ﺄ‬‫ﱠ‬‫ﺿ‬َ‫ﻮ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻓ‬ َ‫ﻚ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﺠ‬ْ‫ُﻀ‬‫ﻣ‬ َ‫ْﺖ‬‫ﯿ‬َ‫ﺗ‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ذ‬ِ‫إ‬" "jika kamu hendak merebahkan diri kepembaringanmu, berwudhu'lah sebagaimana engkau berwudhu' untuk sholat". (HR. Bukhori:6311 dan Muslim:2710) c. Disunnahkan bersiwak sebelum tidur (Hr.Abu dawud) d. Mengibaskan alas tidur sebelum dihamparkan, Sabda nabi saw., “Jika salah seorang di antara bersiap – siap untuk tidur, maka hendaknya ia mengibaskan alas tidurnya dari arah pinggir, karena ia tidak mengetahui apa yang ada di dalamnya (mungkin terdapat binatang berbisa), kemudian membaca : “Bismika wa do’tu jambib wa bikaar fa’uHu in amsaktanafsii faghfirlaHaa wa in arsaltaHaa fahfazHaa bi maatahfazuu biHii ‘ ibaadakasshoolihiina.”
  • 35. To wawat 35 “Dengan menyebut nama Engkau, ya Rabbi, saya letakkan lambung saya (untuk tidur) dan mengangkatnya (ketika bangun). Jika engkau mencabut nyawa saya (ketika tidur), maka rahmatilah ia, dan jika Engkau menjaganya untuk tetap hidup, maka jagalah ia sebagaimana Engkau menjaga hamba – hamba-Mu yang shaleh.” (Hr.Bukhari) e. Apabila dihinggapi rasa gelisah atau keluh kesah sehingga sulit tidur, maka bacalah : “Naamatil ‘uyuunu wa goorotinnujuumu wa anta hayyunqoyyuumun.” “Telah tidur segala mata,dan telah terbenam segala bintang dan Engkau Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri.” f. Berbaring dengan lambung kanan dan menghadap kiblat. "ِ‫ن‬‫َﺎ‬‫ﻤ‬ْ‫ﯾ‬َ‫ﻷ‬‫ا‬ َ‫ﻚ‬‫ﱢ‬‫ﻘ‬ِ‫ﺷ‬ ‫َﻰ‬‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﻊ‬َ‫ﺠ‬َ‫ﻄ‬ْ‫اﺿ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﺛ‬". "… kemudian berbaringlah diatas pinggang sebelah kanan". (HR. Bukhori: 6311 dan Muslim: 2710). g. Tidak berbaring dengan posisi tengkurap. h. Berdzikir dan berdo'a. i. Diantara dzikir, do'a dan perbuatan yang biasa dilakukan Rosululloh saw adalah: 1. Membaca suart Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas, kemudian ditiupkan pada telapak tangan (dengan sedikit meludah). Sesudah itu diusapkan ke anggota tubuh mulai dari kepala, wajah dan lainnya yang dapat dijangkau tangan, dan dilakukan sebanyak tiga kali.(lihat hadits Bukhori:6319) 2. Membaca Ayat Kursi. (lihat Hadits Bukhori: 5010). 3. Membaca surat Al Kafirun. Barangsiapa membacanya sebelum tidur akan terhindar dari sifat syirik. (Hr.Thabrani, Abu dawud, Nasa’i) 4. Membaca surat Al Mulk. Barangsiapa membacanya akan terhindar dari siksa Kubur. (Hr.Nasa’i) 5. Membaca surat Al Waqiah. Barangsiapa membacanya di setiap malam, akan terhindar dari kelaparan selamanya.(Hr.Baihaqi) 6. Membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqoroh. 7. Membaca sedikitnya 10 ayat Al qur’an sebelum tidur malam, Barangsiapa membaca pada malam hari dan ia meninggal dunia, maka ia tdak digolongkan orang yang lalai. 8. Membaca Tasbih Fatimah, Yaitu subhaanalloh sebanyak 33x, Alhamdulillah 33x, dan AllooHuakbar sebanyak 34x. 9. Meletakkan tangan kanan dibawah pipi (tangan kanan sebagai bantalnya). 10. Berdo'a dengan do'a tidur." AllooHumma bismika amuutu wa ahyaa.” "Dengan nama-Mu, Ya Alloh aku mati dan hidup" "‫َﺎ‬‫ﺒ‬ِ‫ﻋ‬ ُ‫َﺚ‬‫ﻌ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﺗ‬ َ‫م‬ْ‫َﻮ‬‫ﯾ‬ َ‫ﻚ‬َ‫ﺑ‬‫َا‬‫ﺬ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ِﻲ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻗ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﮭ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫اﻟ‬َ‫ك‬َ‫د‬". "Ya Alloh, jauhkan aku dari siksaanMu pada hari engkau membangkitkan hamba- hambaMu". (dibaca tiga kali) (lihat shohih Tirmidzi: 3/ 143). Adab Disaat Tidur. a. Berusaha menghindari posisi tidur tengkurap. b. Apabila hendak membalikkan tubuh, berdo'a: "َ‫ل‬‫ا‬ َ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ِ‫إ‬ ‫ﱠ‬‫ِﻻ‬‫إ‬ ُ‫ﷲ‬ ُ‫ﺪ‬ِ‫ﺣ‬‫َا‬‫ﻮ‬‫اﻟ‬ ،ُ‫ر‬‫ﱠﺎ‬‫ﮫ‬َ‫ﻘ‬‫اﻟ‬ ‫َبﱡ‬‫ر‬ ِ‫ت‬‫َا‬‫و‬‫َﺎ‬‫ﻤ‬ ‫ﱠ‬‫اﻟﺴ‬ َ‫و‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ‫ﻷ‬‫ا‬ ‫َﺎ‬‫ﻣ‬َ‫و‬ َ‫ْﻦ‬‫ﯿ‬َ‫ﺑ‬ ‫َﺎ‬‫ﻤ‬ُ‫ھ‬ ُ‫ﺰ‬ْ‫ﻳ‬ِ‫ﺰ‬َ‫ﻌ‬‫اﻟ‬ ُ‫ر‬‫ﱠﺎ‬‫ﻔ‬َ‫ﻐ‬‫"اﻟ‬
  • 36. To wawat 36 "Tidak ada Ilah selain Alloh, Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, Rob Yang Menguasai langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun". (HR. Hakim dan lihat Shohihul Jami': 4/231). c. Jika melihat sesuatu yang menakut dalam tidur, maka berdo'alah: ”َ‫ﯿ‬‫ﱠ‬‫ﺸ‬‫اﻟ‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ﺰ‬َ‫ﻤ‬َ‫ھ‬ ْ‫ِﻦ‬‫ﻣ‬َ‫و‬ ،ِ‫ه‬ِ‫د‬‫َﺎ‬‫ﺒ‬ِ‫ﻋ‬ ‫ﱢ‬‫ﺮ‬َ‫ﺷ‬َ‫و‬ ،ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺑ‬‫َﺎ‬‫ﻘ‬ِ‫ﻋ‬َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﻀ‬َ‫ﻏ‬ ْ‫ِﻦ‬‫ﻣ‬ ِ‫ت‬‫ﱠﺎ‬‫ﻣ‬‫ﱠﺎ‬‫ﺘ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﷲ‬ ِ‫ت‬‫َﺎ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻜ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ُﻮ‬‫ﻋ‬َ‫أ‬ َ‫ن‬ْ‫ُو‬‫ﺮ‬ُ‫ﻀ‬ْ‫َﺤ‬‫ﯾ‬ ْ‫َن‬‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ﻦ‬ْ‫ﯿ‬ِ‫ط‬‫“ﺎ‬ "Aku berlindung dengan kalimat Alloh yang sempurna, dari kemarahan dan siksaanNya, dan dari kejahatan hamba-hambaNya dan dari godaan syaithon dan agar jangan sampai mereka hadir dihadapanku". (HR. Abu Daud: 4/12 dan lihat Shohih Tirmidzi: 3/ 171). d. Jika bermimpi baik, jangan diceritakan kecuali kepada orang yang senang mendengarkannya e. Jika bermimpi buruk: 1. meludahlah kekiri tiga kali (dengan sedikit percikan) 2. berta'awudz (berlindung kepada Alloh) tiga kali. 3. ”ُ‫ْﺬ‬‫ﯿ‬ِ‫ﻌ‬َ‫ﺘ‬ ْ‫َﺳ‬‫أ‬ ِ ‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ َ‫ِﻦ‬‫ﻣ‬ ِ‫ن‬‫َﺎ‬‫ﻄ‬ْ‫ﯿ‬ ‫ﱠ‬‫اﻟﺸ‬ ْ‫ِﻦ‬‫ﻣ‬َ‫و‬ ِّ‫ﺮ‬ َ‫ﺷ‬ ‫َﺎ‬‫ﻣ‬ ‫َى‬‫ر‬َ‫أ‬“ Aku berlindung kepada Alloh dari (godaan syaithon) dan dari keburukan apa yang aku lihat". 4. Tidak menceritakan kepada orang lain. 5. Mengubah posisi tidur 6. Bangun dan sholat malam, jika mau. Adab setelah tidur. 1. Berdo'a dengan do'a bangun tidur: ”ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬‫اﻟ‬ ِ ْ‫ِي‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬‫َﺎ‬‫ﯿ‬ْ‫َﺣ‬‫أ‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺑ‬ ‫َﺎ‬‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺗ‬‫َﺎ‬‫ﻣ‬َ‫أ‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻟ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ُ‫ر‬‫ﻮ‬ ُ‫ﱡﺸ‬‫ﻨ‬‫“اﻟ‬ "segala puji bagi Alloh yang membangunkan kami setelah ditidurkan-Nya. Dan kepada-Nya kami dibandingkan". 2. Mencuci dua tangan. 3. Berwudhu'. 4. Sholat tahajjud dan witir paling sedikit sholat witir satu roka'at. Anjuran dalam beristinja: 1. Menggunakan sandal atau alas kaki untuk menghindari najis. ( Imam Nawawi ). Akan lebih baik, di dalam WC atau kamar mandi disediakan sandal khusus, dan sebaiknya tidak dibawa keluar WC/ Kamar mandi. 2. Masuk WC/ Kamar mandi dengan melangkahkan kaki kiri telebih dulu. ( HR Tirmidzi ). 3. Doa masuk WC/ Kamar mandi ( dianjurkan baca doanya di luar pintu WC/ Kamar mandi, kira-kira 3 langkah ) Allahumma inni a’uudzubika minal khubutsi wal khobaaits. ( Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan syetan laki-laki dan wanita ) ( HR Bukhari, Muslim ). 4. Keluar WC/ Kamar mandi, disunnahkan dengan kaki kanan lebih dulu, dengan baca doa: Ghufroonaka. Alhamdulillahilladzii adzhaba ‘anil adzaa wa ‘aafanii. ( Aku memohon ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dariku dan telah menyembuhkanku.) ( HR Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah)
  • 37. To wawat 37 5. WC adalah tempat berkumpul syetan. Tidak dianjurkan berlama-lama di dalamnya. Jika selesai hajatnya, secepatnya keluar dari WC. ( HR Nasa’I, Ibnu Majah ). 6. Dianjurkan memakai tutup kepala ketika di dalam WC, dan baru membukanya jika kita hendak membasahi rambut. ( Ibnu Sa’ad ). Jika tidak ada penutup kepala, hendaknya ditutup dengan lengan baju. ( Imam Nawani ). 7. Buang air hendaknya dengan duduk, jangan berdiri seperti orang Yahudi dan Nasrani. ( HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa’i ). Caranya adalah dengan duduk bertumpu di atas kaki kiri dan kaki kanan tegak di atas tanah. Hal ini akan lebih memudahkan najis keluar dan mengistirahatkan anggota tubuh utama, seperti lambung, dsb. ( Imam Nawawi ). 8. Hendakhnya beristinja hanya dengan tangan kiri. Jangan menyentuh kemaluan dengan tangan kanan. ( HR Bukhari, Nasa’i, Muslim, Tirmidzi ). 9. Sunnah/ amat dianjurkan menghemat air. Gunakan secukupnya. Nabi saw biasa menggunakan air dengan ukuran, seperti ukuran air wudhu, ukuran untuk buang air kecil dan untuk mandi. ( HR Tirmidzi ). 10. Hati-hati dengan cipratan air kencing, terutama jika kencing berdiri. Banyak orang yang disiksa di dalam kubur, karena tidak hati-hati ketika istinja dan tidak sempurna ketika berwudhu. ( HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah ). Larangan Dalam Beristinja: a. Jangan membawa lafazh ‘Allah’ dan ‘Muhammad’ atau ayat-ayat Al Qur’an ke dalam WC/ Kamar mandi. ( HR Nasa’i ) b. Jangan membuang hajat dengan menghadap ke arah kiblat dan jangan membelakanginya. Menghadaplah ke arah selain kedua arah tadi. Boleh menghadap atau membelakangi kiblat jika berada di dalam bangunan, itupun jika darurat atau terpaksa. ( HR Bukhari, Nasai’i, Muslim, Tirmidzi ).Maksud menghadap atau membelakangi kiblat adalah, menyingkapkan qubul atau dubur ke arah kiblat atau membelakanginya. (Imam Nawawi). c. Jangan berbicara atau berkomunikasi di dalam WC. ( HR Abu Dawud, Ibnu Majah ). Termasuk menjawab salam pun tidak dianjurkan. Menjawabnya cukup dengan isyarat/ berdehem. ( HR Muslim, Tirmidzi, Nasa’i ). d. Tidak boleh berdua/ berduaan di dalam satu kamar mandi, kecuali suami istri. ( HR Ibnu Majah, Abu Dawud ). e. Tidak boleh beristinja menggunakan tulang atau kotoran hewan yang telah kering. Benda-benda itu adalah makanan jin. ( HR Muslim, Nasa’i ). f. Jangan buang air kecil/ besar di lubang-lubang tanah, karena mungkin itu tempat tinggal jin. Sa’ad bin Ubadah mati dibunuh oleh jin karena kencing di lubang tanah. Dan jangan pula buang hajat di jalan umum, tempat orang lalu lalang, di tempat berteduh, di sumber air/ mata air, di kolam pemandian, di bawah pohon yang berbuah, atau di air yang mengalir. ( HR Muslim, Tirmidzi ). g. Tidak disukai buang air langsung di air yang diam/ tergenang, atau air yang mengalir, karena kebanyakan jin bertempat di situ pada malam hari. ( Imam Nawawi ). h. Boleh buang air dengan memakai pispot. Nabi saw biasa meletakkannya di dekat tempat tidur Beliau. ( HR Nasa’i ). i. Jangan makan, bernyanyi dan bersiul saat berada di dalam WC, meskipun tidak sedang buang hajat atau mandi. ( HR Ibnu Majah, Abu Dawud ). j. Jangan menampakkan atau memperlihatkan aurat ketika buang air, usahakan bertutup diri atau pergi menjauh agar tidak terlihat oleh orang umum. ( HR Muslim, Tirmidzi ). Sebaiknya mencari tempat yang tidak terlihat oleh orang, tidak tercium baunya dan tidak terdengar. (Imam Nawawi ).