Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan klien dengan diabetes mellitus (DM) dalam konteks keluarga di rumah. Dokumen menjelaskan pengertian DM, gejala, diagnosis, dan faktor risiko DM seperti obesitas, kurang aktivitas fisik, hipertensi, dan dislipidemia. Dokumen juga membahas tahapan asuhan keperawatan untuk klien DM mulai dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi.
9. Prevalensi DM di Daerah Perkotaan Menurut Provinsi (usia ≥15 tahun) Provinsi Prevalensi ( % ) Provinsi Prevalensi ( % ) NAD Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali INDONESIA =5,7 8,5 5,3 4,1 10,4 5,2 3,4 3,0 6,2 8,6 3,3 6,6 4,2 7,8 5,4 6,8 5,3 3,0 NTB NTT Kalimantan Barat Kalteng Kalsel Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sultra Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua 4,1 1,8 11,1 3,2 5,0 6,0 8,1 4,5 4,6 3,8 7,7 3,7 4,8 11,1 5,5 1,7
10. Prevalensi TGT di Daerah Perkotaan Menurut Provinsi (usia ≥15 tahun) Provinsi Prevalensi ( % ) Provinsi Prevalensi ( % ) NAD Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali INDONESIA =10,2 12,0 11,3 8,9 6,6 4,0 7,3 6,6 6,3 8,2 6,5 12,3 7,8 13,1 8,4 11,6 10,3 9,1 NTB NTT Kalimantan Barat Kalteng Kalsel Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sultra Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua 5,4 4,9 12,3 8,2 14,7 10,2 17,3 9,1 10,5 8,0 7,7 17,6 10,3 9,9 21,8 6,7
11. Prevalensi DM di Daerah Perkotaan Menurut Karakteristik Responden Sumber: Risesdas, 2007 Karakteristik TGT - DM ( % ) Karakteristik TGT - DM ( % ) Kelompok umur Pekerjaan 15-24 5,3 0,6 Tidak sekolah 12,6 6,9 25-34 6,9 1,8 Sekolah 6,5 1,00 35-44 11,5 5,0 Ibu RT 11,7 7,0 45-54 12,8 10,5 Pegawai 10,6 5,9 55-64 15,3 13,5 Wiraswasta 9,9 5,9 65-74 17,8 14,0 Petani/nelayan/ buruh 6,0 2,8 75+ 21,7 12,5 Lainnya 10,3 9,0 Jenis kelamin Laki-laki 8,7 4,9 Perempuan 11,5 6,4 0 Pendidikan Tidak sekolah 13,9 8,9 0 Tidak tamat SD 12,3 8,0 0 Tamat SD 10,4 5,5 0 Tamat SMP 9,6 4,4 Tamat SMA Tamat PT 8,9 4,9 9,8 5,6
12. Prevalensi Faktor Risiko DM di Indonesia Sumber: Riskesdas, 2007 *Daerah perkotaan Faktor Risiko Prevalensi (%) KET Obesitas umum (8,8% BB lebih, 10,3% obesitas) 19,1 Penduduk ≥15 Th Obesitas sentral (Laki-laki: LP=Linkar perut >90cm, Perempuan: LP>80cm) 18,8 Penduduk ≥15 Th Kurang aktivitas fisik 48,2 Penduduk ≥10 Th Hipertensi Sering makan makanan manis Kurang sayur buah Toleransi Gula Terganggu* 31,7 65,2 93,6 10,2 Penduduk ≥ 18 Th Penduduk ≥10 Th Penduduk ≥10 Th Penduduk ≥15 Th Perokok setiap hari 23,7 Penduduk ≥10 Th
13.
14.
15.
16.
17.
18. TTGO Kadar glukosa darah (GD) 2 jam sesudah pembebanan glukosa oral 75 gram (300 kalori) <140 mg/dL : Tidak DM 140-199 mg/dL : Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) >200 mg/dL : DM DIAGNOSIS DM
19. DM tipe 1: Penyakit gangguan metabolik yang ditandai kenaikan kadar gula darah (GD) akibat kerusakan sel beta pankreas yang menyebabakan produksi insulin tidak ada sama sekali DM tipe 2: Penyakit gangguan metabolik yang ditandai kenaikan kadar GD akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan/atau fungsi insulin (resistensi insulin) TIPE DM
20. DM tipe lain: Penyakit gangguan metabolik yang ditandai kenaikan kadar GD akibat defek genetik fungsi sel beta, defek genetik kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, karena obat atau zat kimia, infeksi, sebab imunologi yang jarang, sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM. DM tipe gestasional Penyakit gangguan metabolik yang ditandai kenaikan kadar GD pada wanita hamil, biasanya terjadi pada usia >24 minggu masa kehamilan, dan setelah melahirkan kadar GD normal kembali. DIABETES MELLITUS
21.
22.
23.
24.
25.
26. “ KEGEMUKAN & OBESITAS” Compiled Design by Dr. Iskandar.MSc Body Mass Index (BMI): BB (kg) : TB (m) x TB(m) Kegemukan > 25 - < 30 , Obesitas > 30 Iza-20