Model anggaran dasar Perseroan Terbatas yang didirikan di Indonesia untuk melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR) mencakup ketentuan tentang dana CSR yang berasal dari laba tahunan perusahaan sesuai persetujuan
RUPS serta kegiatan CSR di bidang kesejahteraan karyawan, ekonomi, lingkungan, pendidikan dan sosial.
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
Jurnal oktober 2011
1. D e n p a s a rr
Denpasar
Denpasa
K e rrttth a P e rrtttiiiw iii
Ker ha Per w
Ke ha Pe w V o lllu m e 0 2
Vo ume 02
Vo ume 02 H a llla m a n 1 – 6 1
Ha aman 1 – 61
Ha aman 1 – 61 O k ttto b e rr 2 0 1 1
Ok ober 2011
Ok obe 2011
KERTHA PERTIWI
RT PE TI
J U R N A L IIL M IIA H M A G IIS T E R K E N O T A R IIA T A N U N IIV E R S IIT A S U D A Y A N A
JURNAL ILMIAH MAGISTER KENOTARIATAN UNIVERSITAS UDAYANA
JURNAL LM A MAG STER KENOTAR ATAN UN ERS TAS UDAYANA
AH
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
PROG AM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
GR
UNIVERSITAS UDAYANA
UN VERSITAS UDAYANA
NI
2011
2011
2. KERTHA PERTIWI
Jurnal Ilmiah Magister Kenotariatan
(Scientific Journals of The Master of Notary)
Volume 02 Periode Oktober 2011
Susunan Organisasi Pengelola
Ketua Penyunting
Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH.,M.Hum.
Wakil Ketua Penyunting
I Made Tjatra Yasa, SH.,MH.
Penyunting Pelaksana
I Gusti Ngurah Alit Widana Putra, ST.,M.Eng.
I Putu Artha Kesumajaya
I Gde Chandra A. W.
Petugas Administrasi
I Made Suparsa
I Ketut Wirasa
Alamat Redaksi
Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Udayana
Jl. Pulau Bali No. 1 Sanglah Denpasar
Telp. : (0361)264812. Fax (0361)264812
E-mail : notariat_unud@yahoo.com
Website : http://www.fl.unud.ac.id/notariat/
G a m b a r C o v e r : P a n e n P a d i d a n S a wa h
K e r t h a P e r ti wi m e r u p a k a n j u r n a l i l m i a h ya n g d i t e r b i t k a n d u a k a l i s e t a h u n
( A p r i l d a n O k t o b e r ) ya n g m e m u a t i n f o r m a s i t e n t a n g b e r b a g a i a s p e k h u k u m
Kenotariatan dari : (1) hasil penelitian, (2) naskah konseptual/opini, (3)
r e s e n s i b u k u , d a n i n f o K e n o t a r i a t a n a c t u a l l a i n n ya
i
3. PENGANTAR REDAKSI
Om, Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa oleh karena atas perkenan dan rahkmat-Nyalah Jurnal Ilmiah Program Studi
Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Udayana Tahun 2011 dapat
diselesaikan. Disusunnya Jurnal Ilmiah Prodi M.Kn Unud ini dimaksudkan untuk dapat
sebagai referensi dan pegangan bagi mahasiswa, dosen maupun pengelola dalam proses
belajar mengajar maupun pengelolaan Program Studi Magister Kenotariatan Universitas
Udayana.
Jurnal Ilmiah ini memuat beberapa artikel pilihan dari Mahasiswa Program Magister
Kenotariatan Universitas Udayana. Artikel tersebut merupakan ringkasan hasil penelitian
tesis mahasiswa yang sudah diuji dan dapat dipertahankan oleh mahasiswa dalam sidang
ujian dihadapan dewan penguji dan Guru Besar.
Dengan diterbitkannya Jurnal Ilmiah 2011 ini diharapkan pelaksanaan dalam
penyelenggaraan pendidikan menjadi lebih lancar didalam mewujudkan visi dan misi serta
tujuan pendidikan pada Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Udayana. Kami
juga memberikan kesempatan kepada para pengajar, pengelola, mahasiswa dan alumni
Program Studi Magister Kenotariatan untuk berpartisipasi dalam menulis artikel ilmiah
dengan tetap mentaati semua aturan atau ketentuan yang tercantum dalam Jurnal Ilmiah ini.
Akhirnya, semoga Jurnal Ilmiah ini bermanfaat untuk semua pihak.
Om, Santih, Santih, Santih, Om.
Oktober 2011
Redaksi
ii
4. DAFTAR ISI
Hlm
Susunan Organisasi Pengelola ……………………………………………………………… i
Pengantar Redaksi ………………………………………………………………………….. ii
Daftar isi ………………………………………………………………................................ iii
Model Anggaran Dasar Perseroan Terbatas
Didirikan untuk di Indonesia
untuk Melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
A .A . R a t i h Pe r ma n as a ri .. . . . . . .. .. . . .. . . . .. .. . . .. .. . .. . . .. .. .. . .. . . .. .. . . . .. . . .. .. . .. . . .. . . .. . .. . . .. .. . . . . 1
Pembatalan Sertipikat Hak Milik Atas Tanah Dan Akibat Hukumnya Terhadap Akta
Jual Beli Yang Menjadi Dasar Diterbitkannya Sertipikat Tersebut
( Studi Kasus Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar )
Ni Ketut Ayu Dewita Ismantari Artadi, SH ............................................................................................... 13
Kewenangan Pejabat Pembuat Akta Tanah (Ppat) Dalam Pemungutan Pajak
Penghasilan (Pph) Dari Jual Beli Hak Atas Tanah Dan/ Atau Bangunan Di Wilayah
Denpasar Timur
Putu Ida Mahayani, SH. …………………………………………………………………………………. 26
Kedudukan Hukum Dan Otentisitas Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah (Ppat) Dalam
Hal Pendaftaran Tanah
Ni Putu Dhian Irmasari............................................................................................................................... 33
Peran Pengurus Yayasan Dalam Penerapan Prinsip Transparansi Pada Yayasan
Pendidikan Di Denpasar
(Studi Di Yayasan Pendidikan Dwijendra Dan Perguruan Rakyat Saraswati Denpasar)
Cokorda Istri Jayanthi Pemayun…………………………………………………………………………. 42
Eksistensi Akta Pengakuan Hutang Dalam Pemberian Kredit Bank
A.A. Ngr. Andy Priatna Panjiningrat, S.H……………………………………………………………….. 53
Petunjuk Penulisan Artikel
iii
5. MODEL ANGGARAN DASAR PERSEROAN TERBATAS DIDIRIKAN UNTUK DI INDONESIA
UNTUK MELAKSANAKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
A. A. Ratih Permanasari
Magister Kenotariatan Universitas Udayana
E-mail : -
ABSTRACT
A.A. Ratih Permanasari, student of Master of Notary Public, Faculty of Law, Brawijaya University, 2011, “Model
Articles of Association for Company Limited Established in Indonesia to Implement Corporate Social Responsibility”,
Supervisor I : Afifah Kusumadara.,S.H.,LLM.,SJD and Supervisor II : Adiwati SH., MH.
This thesis departs from the legal issue that is the vagueness of norms for the implementation of Corporate Social
Responsibility for Limited Liability Companies are required to take Corporate Social Responsibility in business
activities, related to Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company which states in Article 74 paragraph (1)
that every the Company is conducting its business activities to manage natural resources or related natural resources
required to carry out social and environmental responsibility or Corporate Social Responsibility. But in the Limited
Liability Company Law of 2007 is not specified on the way for the government to be able to prove whether any of the
Company is required to implement Corporate Social Responsibility has done their duty or not and also for the Company
itself to prove that the Company has been implementing Corporate Social Responsibility or not.
The research in this thesis using Juridical Normative legal research, analyze the legal issues based on the legal
basis of the legislation (Statute approach), in particular Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies Act and
such other sectoral Law Earth Oil and Gas Law, Forestry Law, Investment Law, Law of Water Resources, Forestry Law
and Law of Environmental Management.
The results of the research in this thesis is to provide a model that includes the Company's Articles of Association
of Corporate Social Responsibility clause for a Limited Liability Company whose operations manage natural resources
and whose business activities relating to natural resources that is by explaining in the Articles of Association of the
Company of funds to implement Corporate Social Responsibility is taken from the annual profits of the Company and in
accordance with the approval of the General Meeting of Shareholders and mention about the activities of Corporate
Social Responsibility conducted by the Company both in the field of employee benefits, economic, environmental,
educational and social.
Keyword: Model Articles of Association, Limited Liability Company, Corporate Social Responsibility
Jurnal Ilniah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 1
6. PENDAHULUAN Perseroan Terbatas (UUPT) dan peraturan pelaksananya.
Ketentuan mengenai anggaran dasar Perseroan tertuang
Latar Belakang Masalah dalam Pasal 15 ayat 1 Undang-undang Nomor 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas. Disebutkan pula dalam
Sejarah munculnya CSR dimulai sekitar awal Pasal 15 ayat 2 Undang-undang No. 40 Tahun 2007, yaitu
abad kedua puluh di Amerika, dimana suatu reaksi “selain ketentuan sebagaimana dimaksud diatas, anggaran
terhadap perusahaan-perusahaan besar dimulai. Bisnis- dasar dapat juga memuat ketentuan lain yang tidak
bisnis perusahaan besar dikritik karena terlalu kuat dan bertentangan dengan Undang-undang ini”. Sesuai dengan
melakukan praktek antisosial. Konsep CSR itu sendiri penjelasan diatas mengenai ketentuan lain dalam anggaran
mulai dikenal pada tahun 1950 sampai 1960 di Amerika dasar Perseroan Terbatas, maka ketentuan mengenai CSR
Serikat, seorang penulis yang bernama R. Bowen dapat pula dimuat dalam anggaran dasar Perseroan.
mengemukakan pendapatnya mengenai kewajiban Namun sampai saat ini belum ada perusahaan yang
perusahaan menjalankan usahanya sejalan dengan nilai- mencantumkan mengenai ketentuan CSR dalam Anggaran
nilai dan tujuan yang hendak dicapai masyarakat ditempat Dasar perusahaannya. Hal ini dikarenakan dalam
perusahaan tersebut beroperasi. Masuknya prinsip-prinsip ketentuan UUPT tahun 2007 tidak terdapat ketentuan yang
CSR ke Indonesia ditetapkan dalam Undang-undang yang mengharuskan setiap Perseroan yang wajib melaksanakan
terdapat dalam Undang-undang Republik Indonesia CSR untuk mencantumkan CSR dalam Anggaran
Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dasarnya sehingga tidak ada suatu kewajiban atau unsur
Pengertian mengenai CSR termuat dalam Pasal 1 angka 3 paksaan bagi setiap Perusahaan yang wajib melaksanakan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 CSR untuk mencantumkan CSR dalam Anggaran
tentang Perseroan Terbatas. Dalam Pasal 74 Undang- Dasarnya.
undang No. 40 tahun 2007, CSR diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia menjadi Tanggung Jawab Sosial dan Beberapa kendala yang dihadapi oleh Perseroan
Lingkungan. dalam menetapkan ketentuan CSR dalam anggaran dasar
perusahaan adalah kemungkinan akan terjadinya kerugian
Ketentuan mengenai CSR sebenarnya juga dalam perjalanan Perseroan sehingga tidak
tercantum dalam beberapa Undang-undang sektoral selain memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan CSR.
di dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Disamping itu ada perbedaan kendala yang dihadapi oleh
Perseroan Terbatas. Beberapa undang-undang sektoral Perseroan tertutup dan Perseroan yang terbuka. Hal ini
yang juga mencantumkan mengenai ketentuan CSR antara dikarenakan dari segi modal, alokasi saham, penjualan
lain: saham dan pembagian keuntungan bagi Perseroan yang
tertutup dan terbuka berbeda jumlah dan prosesnya.
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Berdasarkan latar belakang masalah diatas dan juga
Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan dikarenakan sampai saat ini belum ada Perseroan Terbatas
Batu Bara, Pasal 95 (d), (e) ; yang mencantumkan CSR dalam anggaran dasar
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 perusahaannya, maka dalam tesis ini penulis tertarik untuk
Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Pasal 15 membahas mengenai : Model Anggaran Dasar
(b) ; Perusahaan bagi Perseroan Terbatas yang Didirikan
c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 di Indonesia untuk Melaksanakan Corporate Social
Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, Pasal 47 Responsibility.
(3) ;
d. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Rumusan Masalah
Minyak Gas dan Bumi, Pasal 40 (2), (3) dan (5) ;
e. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang 1. Bagaimana model anggaran dasar bagi Perseroan
Kehutanan, Pasal 23 ; terbatas yang diwajibkan melakukan CSR dalam
f. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang kegiatan usahanya ?
Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 6 ayat 1 2. Masalah-masalah hukum apa yang dapat dihadapi
dan ayat 2 ; Perseroan terbatas yang memasukkan CSR dalam
anggaran dasarnya ?
Untuk memahami lebih lanjut mengenai
kewajiban CSR bagi Perseroan Terbatas yang didirikan di Manfaat Penelitian
Indonesia, maka selanjutnya penulis akan membahas
mengenai Perseroan Terbatas. Perseroan terbatas (PT) Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, baik secara teoritis maupun secara praktis sebagai berikut:
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang keseluruhannya terbagi Manfaat secara Teoritis
atas saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
oleh Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang bagi pengembangan Ilmu Hukum pada umumnya dan
Jurnal Ilniah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 2
7. bidang Hukum Kenotariatan pada Khususnya. Disamping di sekitarnya dan juga memperhatikan
itu hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi keberlangsungan lingkungan hidup di sekitarnya
pengembangan pengetahuan terkait model CSR dalam
Anggaran Dasar Perusahaan bagi Perseroan Terbatas yang Metode Penelitian
Didirikan di Indonesia.
a. Jenis Penelitian
Manfaat secara praktis Penelitian yang penulis lakukan adalah
a. Bagi setiap Perseroan yang wajib untuk berdasar metode penelitian Yuridis Normatif,
melaksanakan CSR dalam kegiatan Perseroannya maksudnya adalah menganalisa permasalahan hukum
agar mengetahui mengenai manfaat dan kewajiban yang berpedoman pada landasan hukum yaitu
dalam pelaksanaan CSR di Indonesia serta model peraturan perundang-undangan. Dalam tesis ini
CSR dalam anggaran dasar perusahaannya. penulis menemukan adanya suatu kekaburan norma
b. Bagi setiap Perseroan terbuka dan tertutup yang akan atas pelaksanaan CSR bagi Perseroan Terbatas yang
memasukkan ketentuan CSR dalam Anggaran Dasar diwajibkan melakukan CSR dalam kegiatan usahanya.
Perusahaan agar dapat mengantisipasi kendala yang Hal ini dikarenakan dalam UUPT tahun 2007
dapat timbul dikemudian hari. menyebutkan bahwa setiap Perseroan yang
melakukan kegiatan usahanya dengan mengelola
sumber daya alam atau yang berkaitan dengan sumber
Kerangka Teoritik daya alam wajib untuk melaksanakan CSR. Namun
UUPT tidak menentukan mengenai cara bagi
a. Teori Pertanggungjawaban pemerintah untuk dapat membuktikan apakah setiap
Kewajiban Perseroan untuk Perseroan yang diwajibkan untuk melaksanakan CSR
melaksanakan CSR termasuk ke dalam Prinsip telah melakukan kewajibannya atau tidak dan juga
Tanggung Jawab Mutlak. Prinsip tanggung jawab bagi perusahaan untuk membuktikan bahwa
mutlak mutlak (strict liability) merupakan gagasan perusahaan tersebut telah melaksanakan CSR atau
yang disampaikan dalam UU No. 23 tahun 1997 tidak.
Tentang Lingkungan Hidup kemudian dipertegas di
UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan b. Definisi Konseptual
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 88 bahwa Beberapa istilah dalam penelitian ini
setiap orang yang tindakannya, usahanya, dan/atau yang perlu penulis jelaskan agar maknanya tidak
kegiatannya menggunakan, menghasilkan dan/atau terlepas dari konsep penelitian antara lain :
mengelola limbah, dan/atau yang menimbulkan
ancaman serius terhadap lingkungan hidup a. Model adalah rencana, representasi, atau
bertanggung jawab mutlak atas kerugian yang terjadi deskripsi yang menjelaskan suatu konsep dimana
tanpa perlu pembuktian unsur kesalahan. dalam tesis ini khususnya mengenai Model
Anggaran Dasar Perusahaan.
b. Teori Demokrasi Ekonomi b. Model Anggaran Dasar adalah suatu bentuk Akta
Teori demokrasi ekonomi mengandung yang dibuat dihadapan Notaris yang didalamnya
konsekuensi moral, tetapi secara khusus disoroti memuat ketentuan mengenai kegiatan CSR bagi
sebagai bentuk perpaduan antara politik, ekonomi, Perseroan Terbatas yang diwajibkan untuk
dan moral kultural. Sistem politik, ekonomi, dan melaksanakan kegiatan CSR sesuai dengan
moral kultural bekerja secara dinamis, seimbang, dan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
tidak saling mensubordinasikan sehingga masing- Perseroan Terbatas.
masing berinteraksi secara baik. Dilihat dari landasan c. Perseroan Terbatas adalah Perseroan yang
Yuridis pada Pasal 33 UUD Tahun 1945 ayat (1) melakukan kegiatan usahanya di bidang sumber
menyatakan bahwa: “Perekonomian disusun sebagai daya alam atau yang berkaitan dengan sumber
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. daya alam, baik Perseroan tersebut masih
Sesuai dengan Putusan Mahkmah Konstitusi berbentuk Peseroan Tertutup maupun telah
Republik Indonesia Nomor 53/ PUU- VI/ 2008, menjadi Perseroan Terbuka.
pengertian dari efisiensi berkeadilan adalah salah d. Perseroan Terbatas yang melakukan kegiatan
satu prinsip penyelenggaraan ekonomi nasional usahanya dibidang sumber daya alam adalah
berdasarkan demokrasi ekonomi. Oleh karena itu Perseroan yang kegiatan usahanya mengelola dan
setiap Perusahaan yang didirikan di Indonesia yang memanfaatkan sumber daya alam.
bergerak di bidang pengeloaan sumber daya alam e. Perseroan Terbatas yang kegiatan usahanya
ataupun yang terkait dengan sumber daya alam, berkaitan dengan sumber daya alam adalah
disamping mencapai tujuan utamanya yaitu Perseroan yang tidak mengelola dan tidak
mendapatkan keuntungan, Perusahaan tersebut juga memanfaatkan sumber daya alam, tetapi
wajib untuk memperhatikan kepentingan masyarakat berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya
alam.
Jurnal Ilniah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 3
8. f. Perseroan Tertutup adalah Perseroan terbatas b. Pengertian Anggaran Dasar Perseroan Terbatas.
yang modalnya berasal dari kalangan tertentu Dalam Pasal 15 UUPT 2007 yang dimaksud
atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada dengan Anggaran Dasar dalam Pasal 8 Ayat 1 memuat
umum. sekurang-kurangnya :
g. Perseroan Terbuka adalah Perseroan terbatas
yang menjual sahamnya kepada masyarakat a. Nama dan tempat kedudukan Perseroan ;
melalui pasar modal (go public) yang sahamnya b. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan ;
ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan c. Jangka waktu berdirinya Perseroan ;
melalui bursa saham dan setiap orang berhak d. Besarnya jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan
untuk membeli saham perusahaan tersebut. modal disetor ;
h. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility e. Jumlah saham, klasifikasi saham apabila ada berikut
adalah melaksakan tanggung jawab sosial dan jumlah saham tiap klasifikasi, hak-hak yang melekat
lingkungan yang dianggarkan dan diperhitungkan pada setiap saham, dan nilai nominal setiap saham ;
sebagai biaya Perseroan yaitu dengan melakukan f. Nama jabatan dan jumlah anggora Direksi dan Dewan
kegiatan sosial yang memberikan manfaat bagi Komisaris ;
masyarakat dan juga dengan melakukan kegiatan g. Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan
yang bermanfaat bagi pelestarian lingkungan. RUPS ;
h. Tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian
KAJIAN PUSTAKA anggota Direksi dan Dewan Komisaris ;
i. Tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden.
a. Istilah dan Pengertian Perseroan Terbatas
Guna memahami model anggaran dasar Disebutkan pula dalam Pasal 15 Ayat (2) UUPT
Perseroan terbatas yang diwajibkan untuk melakukan CSR 2007 bahwa “Selain ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam kegiatan usahanya, maka terlebih dahulu harus pada ayat (1) anggaran dasar dapat juga memuat ketentuan
dipahami pengertian mengenai Perseroan terbatas. lain yang tidak bertentangan dengan Undang-undang ini.”
Suatu Perseroan yang telah memenuhi kriteria untuk
Pasal 1 angka 1 UUPT 2007, berbunyi : merubah statusnya dari Perseroan tertutup menjadi
Perseroan Publik atau terbuka, wajib untuk merubah
Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut Perseroan, Anggaran Dasarnya menjadi Perseroan Terbuka. Adapun
adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, kewajiban unuk merubah Anggaran Dasar sesuai dengan
didirikan berdasar perjanjian, melakukan kegiatan usaha ketentuan dalam Pasal 21 ayat (1) huruf f adalah dalam
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham jangka waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam dipenuhinya kriteria untuk menjadi Perseroan terbuka,
undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. antara lain :
Pengertian Corporation menurut Law Dictionary adalah : a. Sahamnya telah dimiliki sekurangnya oleh 300 (tiga
ratus) pemegang saham ;
Organization formed with state governmental b. Memiliki modal disetor sekurang kurangnya Rp.
approval to act as an artificial person to carry on business 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah), atau ;
(or other activities), which can sue or be sued, and (unless
c. Suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang
it is non-profit) can issue shares of stock to raise funds ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
with which to start a business or increase its capital. One
benefit is that a corporation's liability for damages or Adapun dampak dari perubahan Anggaran Dasar terhadap
debts is limited to its assets, so the shareholders and pihak ketiga, antara lain:
officers are protected from personal claims, unless they
commit fraud. a. Bagi Investor atau calon pemegang saham, agar
dapat melihat jenis usaha serta maksud dan tujuan
(Terjemahan bebas penulis : Organisasi yang dari Perseroan tersebut.
dibentuk dengan persetujuan pemerintah negara untuk b. Bagi Perusahaan Perbankan, agar dapat lebih
bertindak sebagai badan hukum buatan untuk menjalankan mengenal Perseroan yang akan diberikan dana
usaha (atau kegiatan lainnya), yang dapat menggugat atau pinjaman. Disamping itu, pihak Perbankan juga
digugat, dan (kecuali jika itu adalah non-profit) dapat dapat melihat keterbukaan informasi Perseroan
mengeluarkan saham untuk mengumpulkan dana yang tersebut dari Bursa (bagi Perseroan Terbuka).
dapat digunakan untuk memulai bisnis atau meningkatkan c. Bagi Perusahaan lain yang akan melakukan merger
modal. Salah satu manfaat adalah suatu kewajiban atau akuisisi, agar dapat melihat perkembangan
korporasi atas kerusakan atau hutang terbatas pada aset, dari suatu perusahaan yang akan menjadi bagian
sehingga pemegang saham dan petugas dilindungi dari merger atau akuisisi perusahan tersebut.
klaim pribadi, kecuali mereka melakukan penipuan).
Jurnal Ilniah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 4
9. d. Bagi Pemerintah agar dapat selalu mengawasi mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam baik
perkembangan Perseroan yang didirikan di sumber daya alam tersebut adalah sumber daya alam
Indonesia. Sehingga dengan demikian, pemerintah hayati maupun non hayati. Adapun Perseroan-Perseroan
dapat melakukan antisipasi apabila Perseroan yang kegiatan usahanya mengelola dan memanfaatkan
tersebut memiliki tanda-tanda akan mengalami sumber daya alam, antara lain Perseroan yang bergerak
kepailitan. dibidang pertambangan, sumber daya air, minyak gas dan
e. Bagi Masyarakat sekitar, agar dapat melihat secara bumi. Sesuai dengan teori pertanggungjawaban yang telah
nyata mengenai kondisi perusahaan tersebut penulis kemukakan diatas, maka perseroan yang bergerak
apakah mengalami kemajuan ataukah kemunduran. di bidang pengelolaan sumber daya alam memiliki
tanggung jawab mutlak untuk melakukan CSR dalam
2.3 Pengertian Corporate Social Responsibility kegiatan usahanya. Hal ini dikarenakan setiap perseroan
Corporate Social Responsibility mendapat yang mengelola sumber daya alam menggunakan dan
banyak sekali perhatian dari masyarakat dunia khususnya memanfaatkan sumber daya alam untuk kelangsungan
negara-negara maju, pengertian dari CSR ini sendiri dapat kegiatan usaha perusahaanya.
dilihat dari berbagai sudut, salah satu pengertiannya
adalah “CSR is a development that meets the needs of the Untuk dapat mengetahui jenis kegiatan CSR yang
present without compromising the ability of future sesuai bagi perusahaan yang bergerak dibidang
generations to meet their own needs” dimana dalam hal pengelolaan sumber daya alam untuk kemudian ditetapkan
ini dimaksudkan bahwa CSR merupakan suatu dalam Anggaran Dasar Perusahaannya, maka selanjutnya
perkembangan yang mempertemukan berbagai kebutuhan penulis membandingkan dengan pelaksanaan CSR di
pada saat ini tanpa merusak sesuatu yang dimiliki generasi Australia dimana pada tahun 2001 salah satu perusahaan
masa depan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. di Australia yang bernama AMP Henderson Global
Perspektif mengenai CSR juga beraneka ragam, Investors meluncurkan suatu produk investasi
diantaranya: bertanggung jawab sosial yang disebut dengan
‘Sustainable Future Funds’ atau 'Dana Masa Depan yang
a. The Organisation for Economic Cooperation and Berkelanjutan'. Produk ini menawarkan dana investasi
Development (OECD) memandang bahwa CSR dapat yang berfokus pada industri-industri masa depan yang
memiliki arti yang berbeda bagi masing-masing pihak. memperhatikan stadar kesehatan, komunikasi,
OECD meyakini bahwa terdapat persetujuan umum pembaharuan energi dan pendidikan, serta menjadi
dalam ekonomi global, dimana bisnis umumnya perusahaan yang berkomitmen untuk beroperasi dengan
memainkan peranan yang terbesar antara lapangan cara yang bertanggung jawab sosial.
pekerjaan dan penciptaan kesejahteraan, dan CSR
adalah kontribusi bisnis bagi pembangunan yang Berdasarkan perbandingan dengan Negara
berkelanjutan atau berkesinambungan (sustainable Australia diatas, maka perusahaan-perusahaan di
development). Indonesia dapat menerapkan dalam anggaran dasarnya
b. The World Bussiness Council for Sustainable suatu model program dana yang dilakukan secara
Development (sekarang dinamakan Bussiness Action berkelanjutan, dimana dana ini diambil dari keuntungan
for Sustainable Development) menempatkan CSR perusahaan setiap tahunnya. Adapun kegiatan-kegiatan
dalam konteks pembangunan berkelanjutan. CSR CSR yang dapat dilakukan perusahaan yang kegiatan
dipandang sebagai salah satu kunci tanggungjawab usahanya bergerak dibidang pengelolaan sumber daya
badan hukum yang juga termasuk tanggungjawab alam adalah kegiatan yang berhubungan dengan
ekonomi dan tanggungjawab lingkungan. konservasi alam, seperti penanaman bibit pohon di lahan-
c. The Commission for European Communities lahan yang kritis, kegiatan pembersihan lahan yang
memandang CSR secagai esensi dari konsep dimana terkontaminasi oleh sampah ataupun limbah-limbah.
perusahaan memberikan kesukarelaan dalam Disamping itu kegiatan CSR lainnya yang dapat
mengkontribusi demi masyarakat yang lebih sejahtera dicantumkan dalam anggaran dasar perusahaan tersebut
dan lingkungan yang lebih bersih. adalah kegiatan sosial bagi masyarakat yang dapat berupa
pemberdayaan masyarakat sekitar dengan mendirikan
PEMBAHASAN sekolah-sekolah atau memberikan bantuan keuangan atau
beasiswa bagi anak-anak masyarakat sekitar, bantuan
a. Model Anggaran Dasar Bagi Perseroan Terbatas keuangan ataupun makanan bagi masyarakat sekitar yang
Yang Diwajibkan Melakukan CSR Dalam kurang mampu serta dapat pula melakukan pembinaan
Kegiatan Usahanya. untuk mendirikan usaha-usaha home industry. Kegiatan
CSR ini dilakukan perusahaan-perusahaan dengan
Model Anggaran Dasar Bagi Perseroan Terbatas yang memperhatikan kepatutan dan kewajaran, dengan kata lain
Kegiatan Usahanya Mengelola Sumber Daya Alam kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan hendaknya
Perseroan yang kegiatan usahanya bergerak di memperhatikan kondisi dari perusahaan itu sendiri. Jadi
bidang sumber daya alam adalah Perseroan yang perusahaan-perusahaan tersebut perlu menganggarkan
Jurnal Ilniah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 5
10. dengan sebaik-baiknya mengenai presentase keuntungan 1.2 Ketentuan mengenai penggunaan laba tahunan
perusahaan yang nantinya akan disisihkan dan digunakan Perseroan untuk kegiatan CSR oleh Perseroan
sebagai dana untuk kegiatan CSR karena kegiatan tersebut akan diatur lebih lanjut dalam Pasal 18.-
adalah suatu program pemberian dana yang berkelanjutan.
PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN DEVIDEN
Berikut dibawah ini penulis memberikan contoh ---------------------------Pasal 18---------------------------
Akta Pendirian Perseroan Terbatas yang didalamnya 1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti
memuat model Anggaran Dasar Perusahaan yang tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi
mengatur mengenai ketentuan CSR. Model Anggaran yang telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang
Dasar ini dapat digunkan bagi Anggaran Dasar Perseroan- Saham (RUPS) tahunan dan merupakan saldo laba
Perseroan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang yang positif, dibagi menurut cara penggunaannya
pengelolaan sumber daya alam. Garis besar model yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham
Anggaran Dasar ini mengikuti struktur isi Anggaran Dasar (RUPS) tersebut.------------------------
Perseroan Terbatas pada umumnya, dengan tambahan 1.1 Perolehan laba bersih Perseroan dalam satu
klausula yang mengatur tentang CSR. tahun akan disisihkan ____ % untuk
penggunaan kegiatan CSR. (persentase laba
Model Anggaran Dasar Perusahaan bagi Perseroan Perseroan yang disisihkan disesuaikan
Terbatas yang Kegiatan Usahanya Mengelola Sumber dengan kondisi Perseroan itu sendiri).---
Daya Alam. 1.2 Jumlah laba bersih Perseroan dalam satu
tahun yang disisihkan untuk pelaksanaan
AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS
kegiatan CSR serta jenis kegiatan CSR yang
PT. __________
akan dilakukan oleh Perseroan akan
Nomor : 01-
ditentukan setiap tahunnya dalam Rapat
---Pada pukul _________, hari ______, tanggal
Umum Pemegang Saham (RUPS).--------------
_________.- __Menghadap kepada saya
_____________, Sarjana Hukum, Notaris di Denpasar,
-------------PENGGUNAAN CADANGAN------------
dengan dihadiri para saksi yang saya , Notaris, kenal dan
----------------------------Pasal 19--------------------------
akan disebutkan pada bagian akta ini.-----
1. Tuan _________, ---- CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY-----
2. Tuan _________, ----------------------------Pasal 20--------------------------
---Penghadap bertindak untuk diri sendiri telah dalam 1. Kegiatan Corporate Social Responsibility yang
kedudukannya sebagaimana tersebut di atas dengan ini dilakukan oleh Perseroan adalah kegiatan yang
menerangkan, bahwa dengan tidak mengurangi ijin dari dilaksanakan setiap tahunnya oleh Perseroan dengan
pihak yang berwenang, telah sepakat dan setuju untuk menggunakan laba tahunan yang diperoleh Perseroan
bersama-sama mendirikan suatu Perseroan Terbatas dimana laba ini khusus dianggarkan untuk
dengan Anggaran Dasar sebagaimana yang termuat melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility
dalam akta pendirian ini (untuk selanjutnya cukup .----------------
disingkat dengan “Anggaran Dasar”) sebagai berikut 2. Adapun kegiatan Corporate Social Responsibility
:--------------- yang dilakukan oleh Perseroan setiap tahunnya
adalah :-----------------------------
--------NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN------- a. Di bidang lingkungan :
---------------------------Pasal 1---------------------------- - Melakukan penanaman bibit pohon
________ (jenis pohon) sebanyak _______
Dan seterusnya sampai dengan Pasal 16 (jumlah) bibit pohon di kawasan
____________. (wilayah tempat berdirinya
RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN Perseroan) -------------
TAHUNAN - Melakukan pembersihan kawasan
--------------------------Pasal 17---------------------------- _________ (wilayah tempat berdirinya
1. Direksi menyampaikan rencana kerja yang memuat Perseroan) berupa pembuatan bak
juga anggaran tahunan Perseroan kepada Dewan pembakaran sampah dan saluran air dengan
Komisaris untuk mendapat persetujuan, sebelum tahun melibatkan masyarakat, yaitu ____ (jumlah)
buku dimulai.--------- Kepala Keluarga di wilayah _______ dan
1.1 Rencana kerja dari Perseroan ini juga memuat sekolah dasar _____, ______ dan _____
mengenai rencana pelaksanaan kegiatan CSR (nama SD), yang berada di wilayah
yang anggarannya didapatkan dari perolehan laba _____________. (wilayah tempat berdirinya
tahunan Perseroan. ------- Perseroan) ---
(atau)
Jurnal Ilniah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 6
11. b. Di bidang pendidikan : Perseroan Terbatas yang didalamnya memuat model
- Pemberian bantuan beasiswa kepada murid- Anggaran Dasar Perusahaan yang mengatur mengenai
murid sekolah dasar di kawasan ketentuan CSR.
____________, (wilayah tempat berdirinya
Perseroan), khususnya pada Sekolah Dasar Model Anggaran Dasar Perusahaan bagi Perseroan
_________(nama SD) sebesar Rp. Terbatas yang Kegiatan Usahanya Berkaitan dengan
___________ (jumlah) setiap tahunnya Sumber Daya Alam.
kepada seluruh siswa dari kelas ____ SD
sampai dengan kelas ____ AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS
- Pemberian bantuan dana untuk kelengkapan
PT. __________
infrastruktur sekolah, khususnya kepada SD
______, SD ______ dan SD _______ yang Nomor : 01-
terletak di wilayah____,--
(atau ) ---Pada pukul _________, hari ______, tanggal
_________.- __Menghadap kepada saya _____________,
c. Di bidang sosial : Sarjana Hukum, Notaris di Denpasar, dengan dihadiri para
- Pembinaan industri rumah tangga (home saksi yang saya , Notaris, kenal dan akan disebutkan pada
industry) kepada Ibu-ibu rumah tangga di bagian akta ini.-----
kawasan _____________ yang berupa
pembuatan kerajinan tangan yang dapat 1. Tuan _________,
langsung dijual ataupun disalurkan kembali 2. Tuan _________,
pada supplier.-------- ---Para Penghadap saya, Notaris kenal.------------------------
- Bantuan pengobatan gratis bekerjasama -------------
dengan Rumah Sakit ________ (nama
Rumah Sakit) kepada masyarakat di desa ---Penghadap bertindak untuk diri sendiri telah dalam
_____ dan desa ____. ----- kedudukannya sebagaimana tersebut di atas dengan ini
menerangkan, bahwa dengan tidak mengurangi ijin dari
Model Anggaran Dasar Bagi Perseroan Terbatas yang pihak yang berwenang, telah sepakat dan setuju untuk
Kegiatan Usahanya Berkaitan Dengan Sumber Daya bersama-sama mendirikan suatu Perseroan Terbatas
Alam. dengan Anggaran Dasar sebagaimana yang termuat dalam
Yang dimaksud dengan “Perseroan yang akta pendirian ini (untuk selanjutnya cukup disingkat
menjalankan kegiatan usahanya yang berkaitan dengan dengan “Anggaran Dasar”) sebagai berikut :--------------
sumber daya alam” adalah Perseroan yang tidak
mengelola dan tidak memanfaatkan sumber daya alam, --------NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN-------
tetapi kegiatan usahanya berdampak pada fungsi ---------------------------Pasal 1----------------------------
kemampuan sumber daya alam. Berdasarkan pengertian
tersebut maka setiap perusahaan yang kegiatan usahanya Dan seterusnya sampai dengan Pasal 16
berdampak pada fungsi sumber daya alam seperti
perusahaan yang bergerak di bidang transportasi, RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN
penjualan kerajinan tangan dan furniture, perusahaan jasa TAHUNAN
akomodasi perhotelan adalah perusahaan-perusahaan yang --------------------------Pasal 17----------------------------
memenuhi kategori untuk melaksanakan CSR. 1. Direksi menyampaikan rencana kerja yang memuat
juga anggaran tahunan Perseroan kepada Dewan
Tanggungjawab dari perusahaan ini terjadi Komisaris untuk mendapat persetujuan, sebelum
kedalam dan keluar. Tanggungjawab kedalam menuntut tahun buku dimulai.----
adanya transparansi dalam perusahaan oleh karena itu 1.1 Rencana kerja dari Perseroan ini juga
maka di perlukan Good Corporate Governance demi memuat mengenai rencana pelaksanaan
keterbukaan informasi kepada publik. Keterbukaan ini kegiatan CSR yang anggarannya didapatkan
tentunya akan memberikan banyak kejelasan kepada dari perolehan laba tahunan Perseroan. ------
karyawan dalam perusahaan tersebut mengenai -----------------------------
keuntungan dari perusahaan sehingga hubungan antara 1.2 Ketentuan mengenai penggunaan laba
perusahaan dan karyawan menjadi hubungan yang saling tahunan Perseroan untuk kegiatan CSR oleh
menguntungkan, yaitu karyawan memberikan segenap Perseroan akan diatur lebih lanjut dalam
usahanya untuk memajukan perusahaan dan perusahaan Pasal 18.-
menjaga kesejahteraan dari karyawannya. Tanggungjawab
keluar dari perusahaan adalah kepada pemerintah, PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN DEVIDEN
masyarakat sekitar dan juga lingkungan sekitar. Berikut --------------------------Pasal 18----------------------------
dibawah ini penulis memberikan contoh Akta Pendirian
Jurnal Ilniah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 7
12. 1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku kegiatan yang tidak mencemari lingkungan,
seperti tercantum dalam neraca dan perhitungan laba khususnya di kawasan____________.--------
rugi yang telah disahkan oleh Rapat Umum ------------------------------------
Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan merupakan (atau)
saldo laba yang positif, dibagi menurut cara
penggunaannya yang ditentukan oleh Rapat c. Di bidang sosial :
Umum Pemegang Saham (RUPS) tersebut.------------ - Pemberian bantuan pangan setiap tahunnya
------------ berupa Sembako (beras, gula, minyak
1.1 Perolehan laba bersih Perseroan dalam satu goreng, daging, susu, telur, gas elpiji dan
tahun akan disisihkan ____ % untuk garam beryodium) kepada masyarakat
penggunaan kegiatan CSR. (persentase laba miskin sesuai dengan pendataan yang
Perseroan yang disisihkan disesuaikan dilakukan oleh Perseroan di kawasan
dengan kondisi Perseroan itu sendiri).--- ___________.------------------------------------
1.2 Jumlah laba bersih Perseroan dalam satu ------
tahun yang disisihkan untuk pelaksanaan - Program hidup bersih di kawasan desa ________
kegiatan CSR serta jenis kegiatan CSR yang dan desa ________ dengan mendirikan tempat
akan dilakukan oleh Perseroan akan MCK (Mandi Cuci Kakus) yang layak dan
ditentukan setiap tahunnya dalam Rapat pembangunan instalasi pompa air.-------------------
Umum Pemegang Saham (RUPS).------------ ---------------------
-- b. Masalah-masalah Hukum Yang Dapat Dihadapi
Perseroan Terbatas Yang Memasukkan CSR
-------------PENGGUNAAN CADANGAN------------ Dalam Anggaran Dasarnya.
---------------------------Pasal 19--------------------------- Masalah Hukum Bagi Perseroan Terbatas yang
Tertutup
---- CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY-----
--------------------------Pasal 20---------------------------- Pada Perseroan tertutup terdapat ciri-ciri khusus
1. Kegiatan Corporate Social Responsibility yang antara lain :
dilakukan oleh Perseroan adalah kegiatan yang
a. Pemegang sahamnya terbatas dan tertutup (besloten,
dilaksanakan setiap tahunnya oleh Perseroan dengan
close). Hanya terbatas pada orang-orang yang masih
menggunakan laba tahunan yang diperoleh Perseroan
kenal mengenal atau pemegang sahamnya hanya
dimana laba ini khusus dianggarkan untuk
terbatas diantara mereka yang masih ada ikatan
melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility
keluarga dan tertutup bagi orang luar ;
.---------------
b. Saham Perseroan yang ditetapkan dalam Anggaran
2. Adapun kegiatan Corporate Social Responsibility
Dasar hanya sedikit jumlahnya dan dalam Anggaran
yang dilakukan oleh Perseroan setiap tahunnya
Dasar sudah ditentukan dengan tegas siapa saja yang
adalah :-----------------------------
menjadi pemegang saham ;
a. Di bidang kesejahteraan karyawan Perseroan :
c. Sahamnya hanya atas nama (aandeel op nam,
- Pemberian dana pensiun sebesar Rp. registered share) atas orang-orang tertentu secara
__________ setiap bulannya kepada
terbatas.
Karyawan Perseroan yang telah tercatat
bekerja selama ______ tahun di Perseroan Dikarenakan Perseroan tertutup memiliki saham
dan telah memenuhi syarat-syarat pensiun.--
yang terbatas, maka modal dari Perseroan tertutup tersebut
----------- juga terbatas pada modal Perseroan yang terbagi dalam
- Pembiayaan kegiatan keagamaan bersama saham, sehingga dalam melakukan pengembangan
bagi seluruh karyawan Perseroan.------------- kegiatan usaha Perseroan hanya tergantung pada modal
--------------- dan keuntungan yang diperoleh pada saat itu saja.
(atau) Perseroan tertutup tidak menerima tambahan modal dari
publik. Dengan demikian, maka keuntungan atau modal
b. Di bidang ekonomi dan lingkungan :
yang diperoleh Perseroan tertutup juga terbatas. Apabila
- Memanfaatkan lahan yang terbuka di
Perseroan Tertutup ini mencantumkan kegiatan CSR
wilayah ________ untuk ditanam tanaman
dalam Anggaran Dasarnya, maka akan terdapat
yang bermanfaat bagi kelestarian
kemungkinan besar kegaiatan CSR ini tidak akan
lingkungan dan kesejahteraan masyarakat
terlaksana karena minimnya anggaran atau laba Perseroan,
berupa _________ (jenis tanaman).-----
hal ini disebabkan bukan karena Perseroan tersebut
- Pemberian label hijau atau eco labeling atas mengalami kerugian, namun karena laba yang diperoleh
produk-produk yang dihasilkan oleh Perseroan tersebut tidak akan mencukupi untuk
Perseroan sebagai bukti bahwa kegiatan melakukan kegiatan CSR. Kedepannya apabila Perseroan
yang dilakukan oleh Perseroan adalah
Jurnal Ilniah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 8
13. ini berkeinginan untuk mengubah Anggaran Dasar kegiatan tersebut akan memberikan manfaat kepada
perusahaannya dengan tidak mencantumkan klausula yang masyarakat dan lingkungan.
mengatur mengenai CSR, maka akan memakan prosedur
yang panjang, karena untuk merubah Anggaran Dasar Masalah hukum lainnya yang dihadapi oleh
perusahaan berdasarkan ketentuan dalam Pasal 19 UUPT Perseroan Terbuka dalam menetapkan CSR dalam
2007 adalah harus dilakukan Rapat Umum Pemegang Anggaran Dasar perusahaannya adalah tidak adanya
Saham terlebih dahulu yang kemudian harus segera aturan yang menyetarakan ketentuan mengenai kegiatan
dinyatakan dalam akta Notaris (batas waktunya adalah 30 CSR bagi seluruh Perseroan Terbuka di Indonesia. Dengan
hari semenjak didapatkannya keputusan dalam RUPS) dan demikian, maka terdapat perbedaan dalam laporan
selanjutnya sesuai dengan Pasal 21 ayat (3) UUPT 2007 keuangan setiap Perseroan Terbuka. Perseroan yang telah
harus dilakukan pemberitahuan kepada Menteri Hukum melaksanakan CSR dalam kegiatan usahanya akan melihat
dan HAM atas perubahan Anggaran Dasar tersebut. bahwa ada Perseroan Terbuka lain yang tidak
menganggarkan atau menyisihkan laba perusahaannya
Untuk mengatasi masalah ini, maka bagi untuk melakukan kegiatan CSR. Perseroan lainnya yang
Perseroan tertutup yang ingin melakukan komitmennya tidak menganggarkan kegiatan CSR dalam kegiatan
dalam melaksanakan CSR dalam kegiatan usahanya dan usahanya ini tidak akan mendapatkan sanksi dari
mencantumkannya dalam Anggaran Dasar Peseroan, maka pemerintah, karena memang tidak ada aturan khusus yang
dalam Anggaran Dasar Perseroan tersebut sebaiknya mengatur mengenai ketentuan tentang kegiatan CSR yang
dicantumkan mengenai klausula tentang waktu yang tepat diwajibkan untuk dicantumkan dalam Anggaran Dasar.
untuk melakukan kegiatan CSR (misalnya dalam jangka Dengan demikian, akan terdapat kemungkinan bahwa
waktu dua atau tiga tahun setelah Perseroan tersebut kedepannya Perseroan akan mencantumkan klausula
didirikan). Hal ini untuk mengantisipasi agar Perseroan mengenai CSR dalam Anggaran Dasar Perusahaannya
tersebut telah berada dalam kondisi finansial yang stabil, sebagai suatu aksesoris saja, dalam arti bahwa ketentuan
sehingga dapat melakukan kegiatan CSR yang terencana CSR tersebut hanya untuk memenuhi ketentuan dalam
dan dianggarkan dengan baik. Berikut penulis akan UUPT 2007 saja dan bukan untuk mecapai tujuan esensial
memberikan contoh klausula dalam Anggaran Dasar dari CSR yaitu kesejahteraan bagi masyarakat dan
Perseroan yang menjelaskan mengenai jangka waktu pelestarian lingkungan.
pelaksanaan CSR dalam suatu Perseroan :
Berikut penulis akan membandingkan dengan
“Ketentuan mengenai pelaksanaan kegiatan CSR dalam ketentuan pelaksanaan CSR bagi Perseroan Terbatas yang
Perseroan yang dianggarkan dari perolehan laba bersih terbuka di Belanda. Ketentuan bagi Perseroan Terbuka di
Perseroan ini, akan dimulai pada tahun ke _____ sejak Belanda diatur dalam Dutch Corporate Governace Code.
didirikannya Perseroan dengan mempertimbangkan Pada tahun 2008 Dutch Corporate Governance Code
kondisi perkembangan finansial Perseroan.” direvisi dan secara khusus di bab Principles Dan Best
Practice Provisions ditambahkan ketentuan mengenai
Masalah Hukum Bagi Perseroan Terbatas yang Corporate Social Responsibility bagi perushaan terbuka
Terbuka yang mendaftarkan sahamnya di bursa efek Belanda
menambahkan ketentuan formal mengenai Corporate
Pada umumnya dalam peseroan terbuka orientasi Social Responsibility (CSR), dimana dalam revisi pada
yang di prioritaskan para Investor sebagai pemegang tahun 2008 tersebut Perseroan Terbatas di Belanda
saham adalah dalam transaksi saham di pasar sekunder diharuskan untuk menyusun kebijakan mengenai CSR dan
dimana investor mengharapkan capital gain dari jual beli mencantumkannya dalam strategi perusahaan. Setiap
saham mereka di Bursa Efek. Dikarenakan orientasi para Perseroan Terbuka di Belanda yang sudah mendaftarkan
investor sebagai pemegang saham Perseroan Terbuka ini sahamnya di bursa efek Belanda wajib untuk memberikan
ada pada keuntungan jual-beli saham Perseroan, sehingga laporan tahunannya kepada The Monitoring Committee
kendala Perseroan Terbuka yang telah mencantumkan sebagai badan pengawas Perseroan Terbuka atas
klausula mengenai CSR dalam Anggaran Dasarnya adalah pelaksanaan Dutch Corporate Governace Code, Dalam
tidak adanya perhatian atau kepedulian dari pemegang laporan tahunan tersebut setiap Perseroan Terbuka wajib
saham peseroan akan pelaksanaan kegiatan CSR dalam untuk menjelaskan apakah Perseroan tersebut
Peseroan tersebut. Hal ini juga dikarenakan anggaran melaksanakan atau tidak melaksanakan ketentuan dalam
kegiatan CSR dalam Perseroan diambil dari laba Dutch Corporate Governace Code. Meskipun ketentuan
perusahaan yang telah disisihkan, dimana laba perusahaan dalam Dutch Corporate Governace Code bersifat soft law,
yang disisihkan untuk melakukan kegiatan CSR ini tidak namun rekomendasi dari The Monitoring Committee
akan mempengaruhi keuntungan para pemegang saham berdasarkan laporan tahunan dari Perseroan Terbuka
dalam melakukan jual beli saham mereka di pasar memiliki dampak yang besar pada reputasi setiap
sekunder, sehingga para pemegang saham ini akan Perseoan Terbuka.
menyetujui begitu saja kegiatan CSR yang akan dilakukan
oleh Perseroan tersebut tanpa memperhatikan apakah jenis
Jurnal Ilniah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 9
14. Berdasarkan perbandingan diatas mengenai tidak akan memperdulikan apakah jenis
pengaturan CSR di Belanda, maka pemerintah Indonesia kegiatan CSR yang akan dilakukan oleh
dapat mengikuti kebijakan yang telah dilakukan di Perseroan tersebut akan memberikan manfaat
Belanda, yaitu dengan membuat aturan yang jelas kepada masyarakat dan lingkungan serta tidak
mengenai ketentuan pelaksanaan kegiatan CSR serta adanya aturan yang menyetarakan ketentuan
sanksi apabila Perseroan Tersebut tidak melaksanakan mengenai kegiatan CSR bagi seluruh Perseroan
CSR dengan membentuk badan pengawas khusus untuk Terbuka di Indonesia. Oleh karena itu
mengawasi pelaksanaan kegiatan CSR di Indonesia, serta diperlukan adanya informasi yang sejelas-
menggunakan Anggaran Dasar Perseroan Terbuka jelasnya kepada calon pemegang saham publik
tersebut sebagai instrumen untuk pelaporan kegiatan CSR atas komitmen Perseroan untuk melakukan
dalam Perseroan tersebut. Dengan adanya mekanisme kegiatan CSR dan juga diperlukan evaluasi dari
laporan tahunan pelaksanaan CSR seperti di Belanda, badan pengawas CSR dengan cara melakukan
maka hal ini dapat menjamin keadilan bagi seluruh review Anggaran Dasar dari Perseroan yang
Perseroan Terbuka di Indonesia. Tidak ada lagi Perseroan akan melakukan penawaran umum agar
Terbuka yang masih tidak bersedia menganggarkan mencantumkan ketentuan CSR dalam Anggaran
kegiatan CSR dalam Anggaran Dasarnya. Dasarnya.
PENUTUP Saran
Berdasarkan hasil penulisan dan pembahasan
Kesimpulan sehubungan dengan model Anggaran Dasar
Kesimpulan dari hasil penulisan dan pembahasan perusahaan bagi Perseroan Terbatas yang
permasalahan tersebut diatas adalah sebagai berikut : didirikan di Indonesia untuk melaksanakan CSR,
saran penulis adalah :
1. Model Anggaran Dasar Perusahaan bagi Perseroan
Terbatas yang mengelola sumber daya alam dan 1. Bagi Perseroan Terbatas agar mematuhi ketentuan
yang berkaitan dengan sumber daya alam adalah dalam UUPT 2007 yang mewajibkan
dalam Pasal mengenai Rencana Kerja menyebutkan pelaksanaan CSR bagi Perseroan yang kegiatan
mengenai pelaksanaan kegiatan CSR yang usahanya mengelola sumber daya alam dan yang
mengambil dana dari laba tahunan yang diperoleh kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya
Perseroan. Kemudian dalam Pasal mengenai alam, baik perseroan tersebut masih merupakan
Penggunaan Laba Dan Deviden disebutkan mengenai Perseroan Terbatas yang tertutup maupun telah
jumlah persentase laba tahunan Perseroan yang akan menjadi Perseroan Terbatas yang terbuka.
disisihkan oleh Perseroan tersebut dengan Perseroan-perseroan yang diwajibkan untuk
persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. melaksanakan kegiatan CSR sesuai dengan
Selanjutnya ditambahkan Pasal khusus yang ketentuan dalam UUPT 2007 dapat
mengatur mengenai CSR dimana kegiatan tersebut mencantumkan ketentuan mengenai CSR dalam
dapat berupa kegiatan di bidang lingkungan, Anggaran Dasarnya dengan mengikuti model
kesejahteraan karyawan, atau dibidang ekonomi, yang telah penulis berikan diatas.
bidang pendidikan atau sosial.
2. a. Masalah hukum yang dapat dihadapi Perseroan 2. Bagi Pemerintah diharapkan agar segera
Terbatas yang tertutup adalah kegiatan CSR membuat peraturan perundang-undangan yang
yang akan dilakukan oleh Perseroan ini tidak mendukung ketentuan mengenai CSR, agar setiap
mendapatkan anggaran dari laba Perseroan, hal Perseroan yang diwajibkan untuk melakukan
ini disebabkan bukan karena Perseroan tersebut CSR dalam kegiatan usahanya dapat melakukan
mengalami kerugian, namun karena laba yang kegiatan CSR dengan baik dan terencana.
diperoleh Perseroan tersebut tidak akan Adapun ketentuan yang harus ditetapkan dalam
mencukupi untuk melakukan kegiatan CSR. peraturan perundang-undangan adalah mengenai
Oleh karena itu sebaiknya dalam Anggaran jenis kegiatan CSR, pengawasan kegiatan CSR
Dasar Perseroan Terbatas yang tertutup serta sanksi bagi Perseroan yang tidak
dicantumkan mengenai klausula tentang waktu melaksanakan kegiatan CSR. Khusus untuk
yang tepat untuk melakukan kegiatan CSR Perseroan terbuka, pemerintah dapat melakukan
untuk mengantisipasi agar Perseroan tersebut pengawasan melalui pembentukan badan
telah berada dalam kondisi finansial yang stabil, pengawasan khusus atau badan monitoring
sehingga CSR yang dilakukan perseroan seperti badan monitoring yang ada di Belanda
tersebut dapat terencana dengan baik. (The Monitoring Committee) untuk mengawasi
pelaksanaan CSR dalam Perseroan Terbuka yang
b. Permasalahan hukum yang dapat dihadapi oleh sudah mendaftarkan sahamnya di bursa efek.
Perseroan Terbatas yang terbuka adalah para Pengawasan ini dapat dilakukan dengan cara
pemegang saham publik perseroan terbuka
Jurnal Ilniah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 10
15. memberikan pengumuan kepada publik apakah
Perseroan Terbuka tersebut telah melaksanakan
kegiatan CSR atau tidak dalam kegiatan
usahanya. Adapun nantinya sanksi bagi
Perseroan tersebut adalah berupa sanksi social
dimana public akan dapat melihat komitmen dari
Perseroan Terbuka tersebut apakah telah
memperhatikan unsure CSR dalam kegiatan
usahanya.
Jurnal Ilniah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 11
16. DAFTAR PUSTAKA
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005.
C.S.T. Kansil & Christine S.T Kansil, Seluk Beluk Perseroan Terbatas Menurut Undang-undang No. 40n Tahun 2007,
PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2009.
Hendrik Budi Untung, Corporate Social Responsibility, Sinar Grafika, Jakarta, 2008.
Henry R. Cheeseman, Business Law Ethical, International & E-Commerce Environment, Fourth Edition, Upper Saddle
River, New Jersey, 2001.
Ibid.
M.Yahya Harahap., Loc.Cit.
Mandate of the Special Representative of the Secretary-General (SRSG) on the Issue of Human Rights and
Transnational Corporations and other Business Enterprises, Loc., Cit.
PT. Bursa Efek Jakarta, Panduan Go Public, Jakarta Stock Exchange Building, Jakarta.
Jurnal Ilniah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 12
17. PEMBATALAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH DAN AKIBAT HUKUMNYA
TERHADAP AKTA JUAL BELI YANG MENJADI DASAR DITERBITKANNYA
SERTIPIKAT TERSEBUT
( Studi Kasus Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar )
Ni Ketut Ayu Dewita Ismantari Artadi, SH
Magister Kenotariatan Universitas Udayana
E-Mail : -
ABSTRACT
To obtain rights to land as determined by the applicable laws and regulation must go through the
procedures and ordinances that have been determined. In addition to the certificate issuance procedure
and procedures specified in such a tight, proving the strength of a certificate of proof of evidence was also
identified as a perfect tool, as well as authentic deed under article 165 HIR, 285 RBG, 1870 code of civil
law. Even according to the provisions of article 32 paragraph 2 PP 24 in 1997, certificates which have
already been issued more than 5 years obtained by good conduct, to which acquired it cannot be
prosecuted again. However, the certificate as strong and perfect evidence is not closed ti prove otherwise.
The procedures that must be passed i.e. an announcement to the public for 60 days before the publication
of certificates issued its essence is to open to the public before the certificate of ownership issued in order
for anyone who feel entitled to take the land may file an objection. The parties who object is given the
opportunity by the Land Board to file a lawsuit to the court to prove the truth of the proposition of
objection, and issuance of the certificates is postponed until a court decision is legally binding.
If the certificates of land ownership has been issued then the certificate is the Decision of the State
Administrative and in any party objects to the issuance of the certificates as the administrative Decision,
the party who objects to the issuance of the certificates cant file to the Administrative Court. The parties
who filed an objection to the issuance of the certificate is a third party, but Article 55 of Law No. 5 of 1986
is the provision of legal time limit to file of lawsuit only the intended party by the Decision of State
Administrative while the third party that is not addressed by the Decision of the State Administrative is not
reached. Consequently, through Circular Letter of Supreme Court No. 2 of 1991, as a void filler is the law
entitles a third party who feels aggrieved can file a lawsuit interest’s cancellation of certificates to the
Administrative Court.
In practice, Administrative Court is common to cancel the certificate filed by a third party as the
Decision of the State Administrative which is not addressed. The cancellation of the certificate by the State
Administrative Court, in the ruling of course it follows the provisions of article 55 paragraph 1 of Law no.
9 of 2004, i.e. Decision of the State Administrative has violated laws and regulations in force or violate
general principles of good governance. Violating applied law and regulations can be examined to the basic
issue of the certificate i.e. the deed of sale on which it is legal basis if there is a flaw in it or not, so the
cancellation of the certificate can lead to the deed of sale on which it is mutatis mutandis become void and
have no legal force.
Cancellation of certificates by the State Administrative Court under the provisions of article 53
paragraphs 1 of Law no.9 of 2004 will be followed by a commanding officer who ordered the State
Administrative (in this case) to revoke the certificate as ca be seen from the legal basis of article 97
paragraph 9 of Law no. 9 of 2004. The authority of canceling the certificate is only give to the State
Administrative Court, while the National Land Agency has only the authority to revoke under the legal
basis as provided in the article 97 paragraph of Law no. 9of 2004, so in terms of the National Land Agency
to revoke the certificate on the order of the Court, the termination cannot be countered against. Mean
while, if the revocation of certificates made the National Land Agency, without being based on State
Jurnal Ilmiah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 13
18. Administrative Court orders, but only based on legal defects in the certificate, which obviously is know by
National Land Agency, for example dual certificates, there are some data errors, then the revocation of
certificates made by the National Land Agencyis a decision of the State Administrative Court, can still be
resisted by those who feel aggrieved at the State Administrative Court; question whether the revocation of
the letter is Decision of the State Administrative is valid or not.
Keywords : cancellation, certificates, legal effect, Deed of sale
PENDAHULUAN - Apakah pembatalan sertipikat hak milik atas tanah
1. Latar belakang juga berakibat batalnya akta jual beli yang menjadi
Salah satu cara untuk memperoleh hak milik atas dasar pembuatan sertipikat tersebut.
tanah adalah dengan jual beli. Jual beli tanah dapat
diawali dengan perjanjian jual beli, dilanjutkan 3. Tujuan Penelitian
dengan akta jual beli, selanjutnya berdasarkan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
kepada akta jual beli , dapat diterbitkan sertipikat berikut :
hak hilik atas tanah (SHM) oleh Kantor badan -Untuk mengetahui alasan – alasan hukum apa saja
Pertanahan Nasional. Perjanjian jual beli atau akta yang dapat dipakai dasar pembatalan sertipikat,
jual beli bersifat bilateral mengikat para pihak mengingat sertipikat hak milik atas tanah
secara kontaktual, sehingga sah atau tidaknya suatu diterbitkan atas dasar prosedur yang sangat teliti
akta jual beli ditentukan oleh sah atau tidaknya dan juga sudah diumumkan kepada masyarakat
suatu kontrak berdasarkan ketentuan-ketentuan luas sebelum sertipikat itu diterbitkan.
hukum perjanjian. Namun demikian ketika akta jual -Untuk mengetahui mengetahui apa akibat hukum
beli ditingkatkan menjadi sertipikat, maka sertipikat dari pembatalan sertipikat tersebut terhadap akta
adalah K.TUN. Dan apabila ada pihak yang jual beli yang menjadi dasarnya. Apakah dalam hal
berkeberatan atas terbitnya sertipikat itu, haruslah tersebut akta jual beli menjadi batal atau batal
mengajukan gugatan ke Pengadilan tata Usaha demi hukum, yang dituangkan dalam Putusan
negara. Hakim pengadilan TUN akan memeriksa Pengadilan Tata Usaha Negara. Dan upaya hukum
gugatan menyangkut sah atau tidaknya sertipikat apa yang dapat dilakukan oleh pihak pembeli yang
berdasarkan kepada berdasarkan kepada ketentuan dirugikan akibat batalnya sertipikat hak milik
pasal 53 ayat 1 UU N0.5 tahun 1986 , bukan yang ber-akibat hukum kepada akta jual beli yang
berdasarkan kepada sah tidaknya sertipikat menjadi dasar penerbitannya.
berdasarkan ketentuan-ketentuan hukum
perjanjian.Berdasarkan kepada latar belakang 4. Manfaat Penelitian
seperti diuraikan diatas, saya melakukan penelitian Adapun manfaat yang diharapkan akan didapat dari
dan menyusun Tesis ini dengan judul “ Pembatalan penelian ini adalah sbb :
Sertipikat Hak Milik Atas tanah dan akibat -Manfaat Teoritis
hukumnya terhadap akta jual beli, yang menjadi Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan dapat
dasar diterbitkannya sertipikat tersebut “. memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan hukum
2. Rumusan masalah pertanahan, dan bermanfaat sebagai referensi bagi
Bertitik tolak dari uraian dalam latar belakang penelitian selanjutnya khususnya penelitian yang
seperti tersebut diatas saya mengajukan rumusan berkaitan dengan kebatalan- kebatalan sertipikat
permasalah sebagai berikut ; yang diterbitkan berdasarkan jual beli dan akibat
- Alasan-alasan apakah yang menjadi dasar hukumnya terhadap akta jual beli, oleh karena akta
pembatalan sertipikat hak milik atas tanah oleh jual beli tidaklah merupakan putusan Tata Usaha
Pengadilan TUN ? negara yang dapat dibatalkan oleh Pengadilan Tata
Usaha Negara.
-Manfaat praktis
Jurnal Ilmiah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 14
19. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan hierarki tata susunan ; suatu norma yang lebih
hasilnya nanti dapat memberikan manfaat praktis rendah berlaku, bersumber dan berdasar pada norma
bagi para pejabat Badan Pertanahan Nasional dan yang lebih tinggi lagi, demikian seterusnya sampai
Pejabat Pembuat Akta Tanah , agar didalam pada suatu norma yang tidak dapat ditelusuri lebih
membuat akta tanah menjadi lebih cermat dan lanjut dan bersifat hipotesis dan fikif, yaitu norma
lebih berhati-hati ; dengan cara memperhatikan dasar (Grundnorm). Sejalan dengan teori yang
ketentuan - ketentuan hukum perdata , hukum dikemukakan Hans Kelsen tersebut, di Indonesia
Pertanahan dan praktek Peradilan Tata Usaha terdapat tata urutan perundang-undangan yang
Negara , yurisprudensi serta faktor- faktor diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang
penyebab dibatalkannya sertipikat Hak milik oleh Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Pengadilan Tata Usaha Negara , sehingga dengan Peraturan Perundang-Undangan, yang berbunyi
demikian diharapkan dari padanya akan dapat sebagai berikut:
ditekan se-optimal mungkin suatu sertipikat Hak Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-Undangan
milik atas tanah dibatalkan apabila para pejabat adalah sebagai berikut::
pembuat akta tanah sudah mengetahui ketentuan - a. Undang-Undang Dasar Negara Republik
ketentuan dan praktek hukum yang dapat Indonesia Tahun 1945;
menyebabkan batalnya sertipikat tersebut. b. Undan-Undang/Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang
5. Kerangka teoritik. c. Peraturan Pemerintah
Adapun teori-teori yang digunakan dalam d. Peraturan Presiden
penulisan tesis ini antara lain : teori keadilan, teori e. Peraturan Daerah.
hierarki norma hukum, teori kepastian, teori Lebih lanjut dalam Pasal 7 ayat (4) UU
keberlakuan dan nilai dasar hukum, teori konflik Nomor 10 Tahun 2004 menyebutkan bahwa: Jenis
dan teori konsensus. Peraturan Perundang-Undangan selain sebagaimana
- Teori Keadilan dimaksud pada ayat (1), diakui keberadaannya dan
Menurut Aristoteles keadilan dapat dibagi mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang
enam, yaitu ; Iustitia commutativa, iustitia diperintahkan oleh Peraturan Perundang-Undangan
distributiva, iustitia vindicativa, iustitia protektiva, yang lebih tinggi.Dalam kaitan dengan Surta Edaran
iustitia creativa dan iustitia lagalis. Teori keadilan Mahkamah Agung N0 2 tahun 1991 yang
yang dikemukakan oleh Aristoteles yang relevan memberikan dasar bagi gugatan pembatalan
dengan kajian Tesis ini adalah keadilan comutativa sertipikat hak milik bagi mereka yang tidak dituju
dan keadilan distributiva dimana dalam keadilan oleh Keputusan tata Usaha Negara, sehingga SEMA
distributiva ; hak- hak publik yang terdistribusi oleh tersebut dapat dipandang sebagai pengisi dari
kekuasaan tidaklah berdasarkan kesamarataan kekosongan hukum, karena SEMA itu diakui
melainkan berdasarkan kepada kualitas pribadi keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum
dalam hubungannya dengan azas proporsionalitas sebagai mana dikemukakan dalam 7 ayat 4 yo Pasal
sehingga keadilan yang memberikan kepada tiap- 56 Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 juga
tiap orang jatah menurut jasanya. Ia tidak menuntut menyebutkan bahwa “Jenis peraturan selain dalam
supaya tiap-tiap orang mendapat bagian yang sama ketentuan ini, antara lain ; peraturan yang
banyaknya, bukan persamaan, melainkan dikeluarkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat,
kesebandingan. Sedangkan keadilan comutatiiva ; dan Dewa Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
ialah keadilan yang memberikan kepada setiap Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi,
orang masing-masing bagiannya dengan tidak Badan Pemeriksa Keuangan, Bank Indonesia,
mengingat jasa-jasa perseorangan. Menteri, kepala badan, lembaga, atau komisi yang
- Teori Hierarki Norma Hukum setingkat dibentuk oleh undang-undang atau
Dalam teori ini dibahas mengenai jenjang pemerintah atas perintah undang-undang , Dewan
norma hukum yang lebih dikenal dengan Stufenbau Perwakilan Rakyat daerah Propinsi, Gubernur,
des rechts, dimana : norma-norma hukum itu Dewan Perwakilan rakyat Kabupaten / Kota, Bupati
berjenjang-jenjang dan berlapis-lapis dalam suatu / Wali Kota, Kepala Desa atau yang setingkat
Jurnal Ilmiah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 15
20. “.Dengan demikian Surat Edaran Mahkamah dokumen, perundang-undangan, vonis-vonis yang
Agung ( SEMA ) No 2 tahun 1991 sebagai salah diidentifikasikan sebagai hukum.
satu bentuk produk peraturan Mahkamah Agung - Teori konflik
adalah termasuk juga jenis peraturan per-undang- Kata kunci dari teori konflik adalah
undangan yang diakui keberadaannya sebagaimana kepentingan yang berwujud kerugian baik kerugian
dijelaskan oleh penjelasan pasal 7 ( 4 ) UU No 10 materiil maupun kerugian immateriil. Setiap orang
tahun 2004 diatas, sehingga dengan demikian Surat selalu mengukur dan menjaga kepentingannya agar
Edaran Mahkamah Agung ( SEMA ) No 2 tahun jangan sampai dirongrong oleh orang lain dalam
1991 berkedudukan sebagai pengisi kekosongan lalu lintas hukum. Tiap-tiap kepentingan yang
hukum untuk gugatan K.TUN yang tidak dituju dirongrong, berkonkwensi tuntutan pengembalian
yang tidak dijangkau oleh pasal 55 UU No.5 tahun atas kerugian yang diderita atau pembatalan atas
1986 yang hanya mengatur gugatan K.TUN untuk perbuatan yang bersifat merugikan itu.
pihak yang dituju saja. Pengembalian keadaan dalam bentuk mengganti
- Teori Kepastian hukum kerugian ataupun pembatalan suatu perbuatan yang
Kepastian hukum dalam hal ini adalah bahwa setiap merugikan tentu harus dilakukan sesuai ketentuan
perbuatan hukum yang dilakukan harus menjamin hukum yaitu melalui Pengadilan. Dalam
kepastian hukum misalnya ; Pasal 19 ayat (1) hubungannya dengan permasalahan yang dibahas
UUPA manyatakan bahwa : Untuk menjamin oleh tesis ini, teori konflik dapat dipinjam untuk
kepastian hukum oleh pemerintah diadakan melakukan analisis.
pendaftaran tanah diseluruh wilayah Republik - Teori konsensus
Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur Kata kunci dari teori konsensus adalah bahwa
dengan peraturan pemerintah. Pasal 3 huruf a PP nilai- nilai merupakan unsur utama dari kehidupan
No. 37 Tahun 1998 menyebutkan bahwa untuk sosial di masyarakat. Tiap kelompok masyarakat
memberikan kepastian hukum dan perlindungan menjunjung tinggi nilai-nilai tertentu, termasuk juga
hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang nilai-nilai hukum. Pasal 28 UU N0.4 tahun 2004
tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang tentang Kekuasaan Kehakiman mengamanatkan
terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan bahwa hakim wajib menggali, mengikuti dan
dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan. memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang
Demikian juga hal yang berkaitan dengan kekuatan hidup dimasyarakat.
hukum akta jual beli maupun sertipikat sertipikat Dalam kaitannya dengan permasalan yang
hak milik serta kebatalannya nantinya dibawah akan diajukan dalam tesis ini, terutama berkaitan dengan
dikaji juga dengan teori kepastian hukum. Keputusan Tata Usaha Negara yang membatalkan
- Teori Keberlakuan dan Nilai Dasar Hukum sertipikat dan akibat hukumnya terhadap akta jual
Keberlakuan hukum . menurut Meuwissen beli, maka teori ini dipandang relevan dapat dipakai
harus dibedakan antara keberlakuan antara untuk melakukan analisis.
keberlakuan idiil dan keberlakuan normatif.
Keberlakuan idiil berkenaan dengan keberlakuan 6. Metode Penelitian
yang dipretensikan atau keberlakuan umum dari - Paradigma penelitian
misalnya putusan-putusan kefilsafatan, jadi Gambaran fundamental tentang subyek
berkenaan dengan kemungkinan untuk matter dalam suatu ilmu, disebut paradigma.
membenarkan atau melegitimasi putusan-putusan Paradigma itu berfungsi untuk merumuskan apa
tertentu secara masuk akal (rasional). Sedangkan yang harus dikaji, pertanyaan pertanyaan apa yang
keberlakuan normatif berarti bahwa cara berada harus dipertanyakan, dan aturan aturan apa yang
kaidah-kaidah dari hukum dan etika. Maksudnya harus diikuti dalam mengartikan jawaban jawaban
bahwa hukum itu tidak dapat diamati secara yang diperoleh. Paradigma adalah unit yang paling
indrawi, hukum itu ada tidak seperti hukum empirik luas dari konsensus didalam suatu ilmu dan
ada misalnya ada gejala-gejala tertentu yang dapat bermanfaat untuk membedakan suatu komunitas
diamati, seperti prilaku-prilaku manusia, dokumen- keilmuan atau sub komunitas keilmuan dengan
lainnya. Paradigma membuat penggolongan ,
Jurnal Ilmiah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 16
21. merumuskan dan saling menghubungkan (b) Pendekatan ius constitutum atau pendekatan
percontohan – percontohan, teori- teori, dan hukum positif
metode / alat- alat yang ada didalamnya. (c) Pendekatan ius operatum yaitu pendekatan
Paradigma penelitian hukum dikenal, ada sosiologi hukum dan kajian empiris lainnya .
dua yaitu ; Paradigma Penelitian hukum Normatif Oleh karena paradigma penelitian ini adalah
dan Paradigma Penelitian hukum empiris. Dalam paradigma penelitian hukum normatif dengan sifat
penelitian ini dipilih sebagai paradigma penelitian penelitiannya eksploratoris yuridis maka
adalah paradigma Penelitian Hukum Normatif. pendekatan yang dipergunakan adalah pendekatan
Dalam penelitian ini terutama akan dilakukan perundang-undangan ( statute approach ), dan
dengan menggali dan menemukan ( meng- pendekatan konseptual ( conceptual approach )
eksplorasi ) ketentuan ketentuan menyangkut sebagai pendekatan ius constitutum.
pembatalan- pembatalan yang dapat ditemukan
dalam hukum perdata khususnya hukum perikatan - Sumber bahan hukum
dan lebih khusus lagi hukum perjanjian dan Penelitian ini adalah penelian hukum normatif .
selanjutnya menggali dan menemukan Sebagai penelitian hukum normatif maka bahan
yurisprudensi menyangkut pembatalan sertipikat hukum dalam penelitiannya adalah ;
hak milik oleh Pengadilan TUN dan juga Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan hukum
mememukan putusan-putusan TUN dan yang mengikat, yang mencakup peraturan
mempelajari pertimbangan hukumnya untuk perundang-undangan yang berhubungan dengan
menemukan tentang alasan-alasan apa yang dipakai hukum keperdataan dan hukum pertanahan, seperti
dasar memutuskan perkara TUN yang Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Peraturan
membatalkan sertipikat, meliputi pertimbangan Dasar Pokok-Pokok Agraria, Peraturan Pemerintah
hukum putusan Pengadilan TUN menyangkut Nomor 24 tahun 1997, Peraturan Pemerintah
azas-azas umum pemerintahan yang baik yang Nomor 37 tahun 1998, berikut peraturan
dilanggar dalam pembuatan sertipikat itu, sehingga pelaksananya.
sertipikat tersebut dibatalkan. Dengan demikian Bahan hukum sekunder yang akan digunakan untuk
penelitian ini bersifat eksploratoris yuridis yaitu memberikan penjelasan mengenai bahan hukum
meng-ekplorasi dan menemukan ketentuan hukum primer tersebut, diantaranya doktrin,dan artikel-
dan bahan bahan hukum primair ; yurisprudensi, artikel, hasil seminar, makalah, serta dokumen
putusan hakim, dan pertimbangan hukum dari lainnya yang berkaitan dengan hukum perikatan,
putusan hakim serta melakukan pengkajian hukum pertanahan dan pembatalan sertipikat dan
terhadap hal tersebut. akibat hukumnya terhadap akta jual beli tanah.
Penelitian hukum normatif yang bersifat
eksploratoris yuridis bermakna lebih luas dari Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang bisa
sekedar meneliti peraturan perundang – undangan memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap
yang berkaitan dengan obyek penelitian, melainkan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder
lebih jauh meliputi penelitian terhadap seperti ensiklopedia, jurnal-jurnal hukum.
pertimbangan hukum dari suatu putusan
Pengadilan menyangkut obyek penelitian dalam hal 7. Teknik pengumpulan bahan hukum
ini pertimbanghan hukum dari putusan pengadilan Teknik pengumpulan data penelitian hukum
yang membatalkan sertipikat hak milik, dan normatif dilakukan dengan cara; bahan hukum
implikasinya terhadap akta jual beli yang menjadi primer dan sekunder dikumpulkan berdasarkan
dasar penerbitan sertipikat itu. metode sistematis yaitu baik bahan hukum primer
maupun sekunder yang saling berhubungan dicatat
- Pendekatan penelitian pada kartu - kartu dengan ukuran tertentu. Dalam
Secara garis besar , ada tiga pendekatan dalam kartu itu dicatat dari mana sumber dari bahan
ilmu hukum, yaitu ; hukum itu didapat ( nama penulis / pengarang,
(a) Pendekatan ius constituendum atau pendekatan tahun penulisan, judul artitel / buku , penerbit ,
filsafat hukum halaman, dan lain sebagainya ). Kartu kartu disusun
Jurnal Ilmiah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 17
22. berdasarkan pokok bahasan untuk memudahkan sertifikta yang baru menggantikan sertifikta
analisis dan pada kartu kartu juga dicatat konsep- yang lama. Pada hakekatnya azas hukum tidak
konsep yang ada hubungannya dengan faktor faktor dapat dipakai sebagai dasar hukum oleh hakim
serta alasan alasan yang dapat dijadikan dasar untuk untuk membatalkan suatu peristiwa hukum,
membatalkan akta otentik baik itu yang yang menjadi dasar hukum oleh hakim dalam
berhubungan dan dijelaskan oleh dokumen putusannya adalah azas hukum yang sudah
dokumen tersebut. dituangkan dalam peraturan perundang-
undangan. Dengan demikian untuk pembatalan
8. Analisis bahan hukum sertifikat hak milik atas tanah hakim harus
Bahan hukum yang sudah dikumpulkan secara lebih khusus melihat kedalam peraturan
berkenaan dengan masalah dalam penelitian ini yang mana azas hukum itu sudah dituangkan.
terutama akan dianalisis secara normatif kualitatif. Dalam hubungannya dengan pembatalan
Bahan hukum yang diperoleh dianalisis dicari sertifikat hak milik yang diterbitkan
penyelesaiannya berdasarkan peraturan perundang – berdasarkan perjanjian jual beli (akta jual beli)
undangan yang berlaku dan dianalogikan dengan maka selayaknya kebatalan-kebatalan
beberapa alternatif penyelesaian. menyangkut perjanjian yang akan ditinjau.
Bahan bahan hukum yang dikumpulkan baik Suatu perjanjian sah apabila memenuhi syarat-
itu bahan hukum primer maupun bahan hukum syarat sahnya perjanjian yang diatur dalam
sekunder dengan langkah langkah meliputi pasal 1320 KUHPerdata. Syarat sahnya
deskripsi, sistematisasi, dan ekplanatasi. Depkripsi perjanjian meliputi syarat objektif dan
mencakup isi maupun struktur hukum positif. subjektif, dimana syarat subjektif adalah syarat
Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka pada sebagaimana ditentukan dalam pasal 1320 ayat
tahap depkripsi dilakukan pemaparan serta (1) : sepakat mereka yang mengikatkan diri
penentuan makna terhadap bahan- bahan hukum, dan ayat (2) : kecakapan untuk membuat suatu
baik bahan hukum primer maupun bahan hukum perjanjian.
sekunder. Syarat objektif adalah syarat sebagaimana
Langkah sistematis merupakan penyerasian ditentukan dalam pasal 1320 ayat (3) : Suatu
terhadap bahan hukum, sehingga terhadap bahan hal tertentu dan ayat (4) : suatu sebab yang
hukum yang satu tidak menunjukkan adanya halal. Pelanggaran terhadap syarat subjektif
kontradiksi dengan bahan hukum yang lain. menyebabkan suatu perjanjian dapat
Keserasian dari bahan bahan hukum yang saling dibatalkan dan pelanggaran terhadap syarat
berhubungan dapat membantu untuk memudahkan objektif menyebabkan suatu perjanjian batal
analisis karena makna dari bahan hukum tersebut demi hukum.
dapat dipahami secara logis. 2. Kajian tentang sertifikat hak milik atas tanah.
Sertifikat hak milik atas tanah dilihat secara
TINJAUAN PUSTAKA fisik adalah surat yang dibuat untuk tujuan
sebagai bukti hak milik. Dalam pasal 1 ayat
1. Kajian terhadap pembatalan sertifikat hak (11) PP 24 tahun 1997 tentang pendaftaran
milik atas tanah. tanah menyatakan pendaftaran tanah baik
Sertifikat hak milik adalah alat bukti bukan secara sistematik ataupun sporadic pada
peraturan sehingga sebagai alat bukti dapat akhirnya berujung pada penerbitan sertifikat
saja mengandung cacat hukum dan ia dapat yang bertujuan agar setiap hak atas tanah
dibatalkan bukan karena berkaitan dengan memiliki surat tanda bukti hak yang berlaku
sertifikat yang baru dan sertifikat yang lama sebagai alat bukti yang kuat. Dalam pasal 32
namun berkaitan dengan dasar peraturan mana ayat (1) PP 24 tahun 1997 berbunyi :
sertifikat itu diterbitkan, apakah atas dasar “Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak
peraturan yang lama atau peraturan yang baru. yang berlaku sebagai tanda pembuktian yang
Putusan pengadilan yang membatalkan kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang
sertifikat dapat dipakai untuk penerbitan termuat didalamnya, sepanjang data fisik dan
Jurnal Ilmiah Prodi Magister Kenotariatan, 2011-2012 18