Dokumen tersebut membahas proses pembelajaran di komunitas, termasuk jenis kegiatan belajar mengajar seperti weekly meeting dan home visit, serta pendidikan kesehatan dan prilaku kesehatan.
2. POKOK PEMBAHASAN
I. JENIS KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI
KOMUNITAS
II. PENDIDIKAN KESEHATAN
III. PRILAKU KESEHATAN
3. I. JENIS KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
DI KOMUNITAS
1. WEEKLY MEETING
Adalah kegiatan rutin dua kali seminggu bagi para anggota
komunitas. Kegiatannya diskusi antar anggota komunitas,
mempelajari mata pelajaran sesuai tema dan tingkatan level
pendidikan dan membangun jaringan antar sesama komunitas.
2. HOME VISIT
Di luar weekly meeting, anggota komunitas diharapkan mampu
belajar mandiri di rumah dengan fasilitator utama orangtua.
3. I AM EO
Adalah kegiatan yang melatih para anggota komunitas yang sudah
menduduki kelas 4 SD ke atas untuk berlatih menjadi Event
Organizer (EO).Mereka akan berlatih menyelenggarakan kegiatan
yang sifatnya edukatif ditujukan bagi sesama anggota komunitas,
orangtua anggota komunitas dan masyarakat di luar komunitas.
4. neXt...
4. WORK WITH WOW
Adalah kegiatan menarik untuk mengetahui tingkat pemahaman
anggota komunitas terhadap materi pelajaran yang telah
didapatkannya sesuai tema bulan itu. Kegiatan ini meliputi
presentasi atau pemaparan hasil project belajar di hadapan para
fasilitator baik orangtua maupun fasilitator komunitas cantrik.
5. BOUTIQUE CLASS
Adalah program pembelajaran, yang kurikulumnya dirancang
khusus antara orangtua dan fasilitator komunitas, disesuaikan
dengan kebutuhan tiap-tiap individu anggota komunitas.
6. II. PENDIDIKAN KESEHATAN
Pendidikan kesehatan sebagai sekumpulan
pengalaman yang mendukung kebiasaan,
sikap, dan pengetahuan yang berhubungan
dengan kesehatan individu, masyarakat
dan ras. (Stuart)
7. Tujuan Pendidikan Kesehatan
Secara umum, tujuan dari pendidikan kesehatan ialah mengubah
perilakuindividu/masyarakat di bidang kesehatan (WHO). Tujuan
ini dapat diperinci lebih lanjut menjadi :
1. Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai di
masyarakat.
2. Menolong individu agar mampu secara mandiri atau
berkelompok mengadakankegiatan untuk mencapai tujuan
hidup sehat.
8. Prinsip Pendidikan Kesehatan
1. Pendidikan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas, tetapi merupakan
kumpulan pengalaman dimana saja dan kapan saja sepanjang dapat
mempengaruhi pengetahuan sikap dan kebiasaan sasaran pendidikan.
2. Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh seseorang
kepada orang lain, karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri
yang dapat mengubah kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri.
3. Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran
agar individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dapat mengubah
sikap dan tingkah lakunya sendiri.
4. Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil bila sasaran pendidikan (individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat) sudah mengubah sikap dan tingkah
lakunya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
9. Metode Pendidikan Kesehatan
1. Metode pendidikan Individual (perorangan)
Bentuk dari metode individual ada 2 (dua) bentuk :
a.Bimbingan dan penyuluhan (guidance and
counseling), yaitu ;
1) Kontak antara klien dengan petugas lebih intensif
2) Setiap masalah yang dihadapi oleh klien dapat
dikorek dan dibantu penyelesaiannya.
10. neXt...
3) Akhirnya klien tersebut akan dengan sukarela dan
berdasarkan kesadaran, penuh pengertian akan
menerima perilaku tersebut (mengubah perilaku)
b. Interview (wawancara)
1) Merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan
2) Menggali informasi mengapa ia tidak atau belum
menerima perubahan, untuk mengetahui apakah
perilaku yang sudah atau yang akan diadopsi itu
mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang
kuat, apabila belum maka perlu penyuluhan yang
lebih mendalam lagi.
11. neXt...
2. Metode pendidikan Kelompok
Metode pendidikan Kelompok harus memperhatikan apakah
kelompok itu besar atau kecil, karena metodenya akan lain.
Efektifitas metodenya pun akan tergantung pada besarnya
sasaran pendidikan.
a. Kelompok besar
1) Ceramah ; metode yang cocok untuk sasaran yang berpendidikan
tinggi maupun rendah.
2) Seminar ; hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan
pendidikan menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian
(presentasi) dari satu ahli atau beberapa ahli tentang suatu topik yang
dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat.
12. neXt...
b. Kelompok kecil
1) Diskusi kelompok
2) Curah pendapat (Brain Storming) ;
Merupakan modifikasi diskusi kelompok, dimulai dengan memberikan
satu masalah, kemudian peserta memberikan jawaban/tanggapan,
tanggapan/jawaban tersebut ditampung dan ditulis dalam
flipchart/papan tulis.
3) Bola salju (Snow Balling)
Tiap orang dibagi menjadi pasangan-pasangan (1 pasang 2 orang).
Kemudian dilontarkan suatu pertanyaan atau masalah, setelah lebih
kurang 5 menit tiap 2 pasang bergabung menjadi satu.
13. neXt...
4) Kelompok kecil-kecil (Buzz group)
Kelompok langsung dibagi menjadi kelompok kecil-kecil, kemudian
dilontarkan suatu permasalahan sama/tidak sama dengan
kelompok lain, dan masing-masing kelompok mendiskusikan
masalah tersebut. Selanjutnya kesimpulan dari tiap kelompok
tersebut dan dicari kesimpulannya.
5) Memainkan peranan (Role Play)
Beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang
peranan tertentu untuk memainkan peranan tertentu,
misalnya sebagai dokter puskesmas, sebagai perawat atau
bidan, dll, sedangkan anggota lainnya sebagai pasien/anggota
masyarakat.
14. neXt...
6) Permainan simulasi (Simulation Game)
Merupakan gambaran role play dan diskusi kelompok. Pesan-pesan
disajikan dalam bentuk permainan seperti permainan monopoli.
Cara memainkannya persis seperti bermain monopoli dengan
menggunakan dadu, gaco (penunjuk arah), dan papan main.
Beberapa orang menjadi pemain, dan sebagian lagi berperan
sebagai nara sumber.
15. Media pendidikan kesehatan
Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan kesehatan (media),
media ini dibagi menjadi 3 :
1. Media cetak
1) Booklet : untuk menyampaikan pesan dalam bentuk buku, baik tulisan
maupun gambar.
2) Leaflet : melalui lembar yang dilipat, isi pesan bisa gambar/tulisan atau
keduanya.
3) Flyer (selebaran) ; seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk lipatan.
4) Flip chart (lembar Balik) ; pesan/informasi kesehatan dalam bentuk lembar
balik. Biasanya dalam bentuk buku, dimana tiap lembar (halaman) berisi
gambar peragaan dan di baliknya berisi kalimat sebagai pesan/informasi
berkaitan dengan gambar tersebut.
16. neXt...
5) Rubrik/tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah,
mengenai bahasan suatu masalah kesehatan, atau
hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
6) Poster ialah bentuk media cetak berisi pesan-
pesan/informasi kesehatan, yang biasanya ditempel
di tembok-tembok, di tempat-tempat umum, atau di
kendaraan umum.
7) Foto, yang mengungkapkan informasi-informasi
kesehatan.
17. neXt...
2) Media elektronik
1)Televisi ; dapat dalam bentuk sinetron, sandiwara, forum
diskusi/tanya jawab, pidato/ceramah, TV, Spot, quiz, atau cerdas
cermat, dll.
2)Radio ; bisa dalam bentuk obrolan/tanya jawab, sandiwara radio,
ceramah, radio spot, dll.
3) Video Compact Disc (VCD)
4)Slide : slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan/informasi kesehatan.
5)Film strip juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan
kesehatan.
18. neXt...
3) Media papan (Bill Board)
Papan/bill board yang dipasang di tempat-tempat umum
dapat dipakai diisi dengan pesan-pesan atau informasi –
informasi kesehatan. Media papan di sini juga mencakup
pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel
pada kendaraan umum (bus/taksi).
20. III. PRILAKU KESEHATAN
suatu respon seseorang (organisme) terhadap
stimulus yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan
serta lingkungan.
21. neXt...
Perilaku kesehatan mencakup 4 aspek :
a. Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagaimana
manusia merespons, baik pasif (mengetahui, mempersepsi penyakit
dan rasa sakit yang ada pada dirinya maupun di luar dirinya, maupun
aktif (tindakan) yang dilakukan sehubungan dengan penyakit dan
sakit tersebut.
b. Perilaku terhadap pelayanan kesehatan, baik pelayanan kesehatan
tradisional maupun modern. Perilaku ini mencakup respons terhadap
fasilitas pelayanan, cara pelayanan, petugas kesehatan, dan obat-
obatan, yang terwujud dalam pengetahuan, persepsi, sikap dan
pengguanaan fasilitas, petugas dan obat-obatan.
22. neXt...
c. Perilaku terhadap makanan (nutrition behavior), yakni respons
seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan vital bagi
kehidupan, meliputi pengetahuan, persepsi, sikap dan praktek
kita terhadap makanan serta unsur-unsur yang terkandung di
dalamnya/zat gizi, pengelolaan makanan, dll.
d. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan (environmental health
behavior) adalah respons seseorang terhadap lingkungan
sebagai determinan kesehatan manusia.
23. Domain perilaku kesehatan
a. Menurut Bloom
1) Perilku kognitif (kesadaran, pengetahuan)
2) Afektif (emosi )
3) Psikomotor (gerakan, tindakan)
25. WISDOM OF THE DAY
Hargailah setiap waktu yang anda miliki. Dan
ingatlah waktu tidaklah menunggu
siapa_siapa...
Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab.
Yakni orang yang berfikir tetapi tidak
pernah bertindak, dan orang yang
bertindak tetapi tidak
pernah berfikir...