2. SUPERVISORS
Alva Tjenderasa
Merry Riana
EDITOR IN CHIEF
Debby Arintika
EDITORS
Josefine Yaputri
Yudha Dwi Laksono
Rina Noviyanti
Mega Aldercy Fidelya
Susy Puspitasari
JOURNALISTS
Tria Pria Septiadi
Shannia Tritama
Aurelia Justina Maria
Janice Widjajakusuma
GRAPHIC DESIGNER
Stephen Septian
Debby Arintika
DOCUMENTATION
Agus Kurniawan
BRAND CONSULTANT
Stephen Septian | @increasink
increasink@gmail.com
CONTACT US
publication.mrca@gmail.com
@MerryRiana
www.MerryRiana.com
MAY 2013
TO RAISE UP A NEW GENERATION
LIVE THEIR DREAMS
WHO WILL TAKE CHARGE
CONTRIBUTE
of successful young people
& eventually
of their lives
to society
BE INSPIRED
SHOW YOU WHAT WE GOT
MRCA UPDATES
MERRY ME
MY INSPIRATION
MERRY LITTLE NOTES
CONTENTS
02
04
06
08
10
14
3. Ungkapan di atas merupakan salah satu dasar
agar seseorang dapat meraih impiannya. Tak
banyak di antara kita yang menyadari bahwa
sebuah kata yang kita ucapkan memiliki
dampak yang cukup besar bagi pengembangan
diri kita; baik dalam segi sosial, budaya, politik,
dan bahkan dalam segi pencapaian hidup
seseorang. Sebagian besar dari kita melihat
sebuah kata dengan cara yang sederhana. Kata
dalam pemikiran kebanyakan orang hanyalah
alat untuk berinteraksi dengan orang lain.
Berhati-hatilah dengan apa yang kita pikirkan
karena ia bisa menjelma menjadi rentetan kata.
Ada baiknya jika kita mampu memilih kata-
kata positif karena kata yang kita ucapkan akan
melahirkan sebuah tindakan yang kemudian
akan menjadi sebuah kebiasaan. Mawaslah
dengan kebiasaan kita sendiri karena kebiasaan
tersebut dapat membentuk kepribadian kita.
Dan pada akhirnya, kepribadianlah yang akan
menghantarkan kita kepada keberuntungan,
juga kepada kebuntungan (kerugian).
Ketika secara berulang-ulang kita berpikir
untuk sukses, maka pikiran kita akan bekerja
dan membantu kita mencari cara yang tepat
supaya kesuksesan dapat diraih, sehingga
kemudian terdorong untuk mencapainya.
Sebaliknya, ketika kita percaya bahwa sesuatu
itu tidak mungkin, maka pikiran kita akan
mencari bukti yang membenarkan kenapa
sesuatu itu layak untuk dikatakan tidak
mungkin.
Ketika kita berkata ‘tidak’ saat ingin
mencapai satu hal, alam bawah sadar akan
mempersiapkan hal-hal yang membenarkan
hal tersebut hingga akhirnya kita yakin bahwa
hal tersebut betul-betul tidak mungkin terjadi.
Begitupula sebaliknya, jika kita selalu mengisi
pikiran kita dengan kata positif, maka alam
bawah sadar kita akan mempersiapkan hal-
hal yang memberi kita peluang lebih besar
untuk mencapai hal tersebut. Saat seseorang
yang belum terlalu memahami betapa luar
biasanya kata-kata yang dia gunakan, maka itu
hanya akan menjadi malapetaka besar dalam
hidupnya, bahkan mampu mempengaruhi
kehidupan orang lain. Pengaruh kata-kata tidak
hanya dapat mempengaruhi orang lain, tapi
juga dapat mempengaruhi si penutur kata-kata
tersebut.
Ini adalah ulasan dari apa yang
biasa disebut “The Power of
Words”. Ungkapan ini terlihat
sederhana, namun sebenarnya
memiliki kemampuan besar dalam
mempengaruhi perjalanan
hidup seseorang.
BE INSPIRED !
FRIENDS | MAY 201302
By: Yudha Dwi Laksono
th
eloop.com.au
4. Oleh karena itu, perhatikan sekali lagi apa yang kita
pikirkan dan ucapkan. Apa yang terjadi setelahnya
merupakan representasi dari apa yang kita pikirkan
dan ucapkan sebelumnya. Memang tidak mudah untuk
memelihara pikiran dan ucapan positif, namun dengan
cara ini kita akan mampu memberikan dampak positif
bagi perkembangan diri pribadi kita maupun orang-
orang disekitar kita.
PERCAYA dan YAKIN akan membuahkan sikap
kreatif, sehingga kita akan senantiasa menemukan
cara bagaimana untuk BISA mencapai apa yang kita
inginkan. Keduanya akan membantu kita membangun
jalan menuju tujuan kita. Sebaliknya, keraguan
akan menjadi penghalang bagi adanya kreativitas,
sehingga pada akhirnya kita pun akan mulai berpikir
destruktif (pesimis) yang berbuah pada karakter
mudah menyerah, daya juang rendah, menunda, malas
dan banyak alasan. Bermimpilah besar, berpikirlah
positif, ucapkan dengan lisan yang baik, dan wujudkan
melalui tindakan nyata. Terakhir, lihatlah hasilnya. Kita
pasti akan puas!
“SEBUAH KATA
DAPAT MEMENGARUHI
PERJALANAN HIDUP
SESEORANG”
FRIENDS | MAY 201303
martellomedia.com
5. Selain tempat kegiatan yang berada di
luar ruangan, sesi kali ini juga berbeda
karena dalam penyampaian materi Miss
Merry berkolaborasi dengan Pak Alva
Tjenderasa.
Materi yang disampaikan di antara
pepohonan Cattleya Park ini bertema
“The Power of Words”. Miss Merry
mengatakan bahwa kata-kata dapat
membentuk karakter seseorang.
Pada akhirnya, karakter ini lah yang
menentukan kesuksesan. Kaitan antara
kata-kata dan karakter ini dijelaskan
dengan sangat baik oleh Miss Merry.
Sebagaimana kata-kata yang pernah
diungkapkan oleh Budha bahwa:
“The thought manifests as the word.
The word manifests as the deed.
The deed develops into habit.
And the habit hardens into character.”
BE POSI(+)IVE
Ada yang berbeda dari Monthly Meeting keempat MRCA kali ini. Jika biasanya
MRCA berkumpul dan berkegiatan di kompleks Green Garden, kali ini MRCA
berkegiatan di luar, tepatnya di Taman Cattelya, Tomang, Jakarta Barat.
Penjelasan menarik Miss Merry
dilanjutkan dengan permainan
ilustrasi. Satu anak diminta untuk
meluruskan tangannya ke depan, dan
Miss Merry mengatakan berkali-kali
kepada si anak “DO YOUR BEST!”.
Saat tangan anak tersebut ditekan, ia
tidak bergeming. Kemudian dengan
gerakan yang sama Miss Merry
mengubah kata-katanya menjadi “TRY
YOUR BEST!” kali ini tangan si anak
pun bergeming saat ditekan.
SHOW YOU WHAT WE GOT
FRIENDS | MAY 201304
6. Permainan yang dicoba oleh MRCA ada
tiga jenis. Inti dari ketiga permainan
tersebut adalah ilustrasi mengenai tiga
nilai seperti The Power of Words, The Power
of Energy, dan The Power of Thought.
Pada pagi ceria 27 April itu, MRCA belajar
mengenai ketiga hal tersebut. Semoga
dapat teman-teman petik pelajaran untuk
selalu positif dalam berpikir dan berucap.
Bagaimana dengan teman-teman?
Sudahkah selalu positif dalam berpikir dan
berucap?
Ingat kedua hal ini akan membentuk
kebiasaan dan karakter yang akan
menentukan kesuksesan kita.
Dapat kita lihat bahwa ternyata kata-kata
mempengaruhi perbuatan. Tindakan yang
sama dengan kata-kata yang berbeda dapat
menunjukkan hasil yang juga berbeda.
Kata-kata mencerminkan pikiran, ketika
dikatakan “do your best” maka pikiran kita
akan memerintahkan tubuh untuk melakukan
yang terbaik, sementara ketika dikatakan “try
your best” yang ada dalam pikiran kita adalah
perintah mencoba, hal yang coba-coba tak
akan semaksimal hal yang dilakukan dengan
lebih serius. Demikian lah pengaruh kata-kata
pada perbuatan.
Kata-kata memang begitu penting, akan tetapi
seperti kutipan yang diungkapkan oleh Budha
bahwa kata-kata lahir dari pikiran. Maka untuk
berkata-kata positif sudah pasti diperlukan
pikiran yang positif. Pak Alva mengungkapkan
bahwa cara terbaik untuk menjaga pikiran
tetap positif adalah dengan BERSYUKUR. Saat
tidak berada pada kondisi positif, sebaiknya
kita menghindari membuat keputusan penting.
DO YOUR BEST
“Cara terbaik untuk menjaga
pikiran tetap positif adalah
dengan bersyukur”
7. Ya, Desi Purnamasari, seorang mahasiswi
Universitas Bakrie itulah orangnya. Suatu
ketika ia melihat informasi tentang, Windows
UCrew atau Windows University Crew, yang
merupakan sebuah world-wide event yang
diadakan Microsoft di beberapa negara
seperti Indonesia, Canada, China, India, dan
US. Informasi tersebut kemudian menarik
minatnya untuk mencoba untuk mendaftar
karena meskipun seorang mahasiswi
manajemen, tapi Desi adalah seorang pecinta
teknologi.
Beruntung, ia pun dinyatakan lolos untuk
mengikuti seleksi tahap selanjutnya. Tahap
demi tahap ia lewati, sampai akhirnya Desi
berhasil menyisihkan 1.400 pendaftar lainnya
dan terpilih sebagai 1 dari 20 mahasiswa
beruntuk yang menjadi Windows University
Crew Indonesia. Para UCrew inipun berhak
mendapatkan beberapa gadgets super keren,
yaitu Nokia Lumia 820 dan Acer Iconia W510.
Desi Purnamasari
TOP 3 Achievers dalam
program Windows UCrew Indonesia
Selama menjadi duta Microsoft Indonesia, Desi sering
jalan-jalan berkeliling kampus untuk memperkenalkan
produk terbaru Microsoft, yaitu Windows 8 ke
para mahasiswa di Jabodetabek. Pengenalan ini
dilakukan melalui direct approach atau pendekatan
secara langsung dan mengadakan beberapa events,
seperti seminar Windows 8. Pengalaman yang paling
berkesan baginya selama menjadi Windows UCrew
adalah mendapat teman-teman baru yang sangat baik
setelah memperkenalkan Windows 8 kepada mereka.
Gadis yang tergabung dalam tim Presiden MRCA
itu mengatakan bahwa ia jadi merasa terkenal di
kampus-kampus. Ketika ia lewat, ada banyak orang
yang menyapa dan bertanya mengenai Windows 8.
Desi merasa bahwa pengalaman adalah pelajaran
paling berharga yang ia dapatkan dari program ini.
Benar-benar tidak ternilai karena di sinilah kegigihan,
kesungguhan, keikhlasan, dan kesabaran dirinya diuji.
FRIENDS, tahukah kalian bahwa ada salah satu
MRCA yang mendapatkan kesempatan emas untuk
magang di sebuah perusahaan multinasional,
Microsoft Indonesia?
FRIENDS | MAY 201306
8. Selain menjadi Windows UCrew, Desi juga memiliki
berbagai macam kegiatan lainnya, baik di kampusnya,
Universitas Bakrie, ataupun di Merry Riana Campus
Ambassador. Hal itu menuntutnya untuk memiliki
manajemen waktu yang baik. “Dalam sehari semalam
ada 24 jam. Menurut saya itu sangat cukup untuk
melakukan banyak hal. Jadwal kuliah kan udah fix, jadi
jangan diganggu. Lakukan kegiatan lain di luar jadwal
kuliah dan ketika ada yang bentrok, berarti kita harus
menentukan prioritas,” ujarnya. “Yang punya waktu
kan kita, jadi ya kita yang ngatur,” lanjutnya.
Hal-hal seperti kegigihan, kesabaran, dan lainnya itu
ditambah kemampuan mengatur waktu inilah yang
kemudian mengantarkan Desi menjadi TOP 3 Achievers
dalam program Windows UCrew ini. Ia berhasil
memperkenalkan Windows 8 ke 1.900 orang, jauh
melebihi target yang hanya 1.500 orang. “Motivasi
terbesar saya adalah karena saya ingin menjadi yang
terbaik dalam hal-hal yang saya suka. Saya cinta
program UCrew ini dan saya ingin menjadi yang
terbaik di sini.” Karena prestasinya itu, Desi berhasil
mendapatkan gadget menarik lainnya dari Microsoft
Indonesia, yaitu sebuah kamera DSLR, Canon EOS
D600.
Ia adalah Josefine Yaputri. Setelah
berkesempatan pergi ke Raja Ampat
untuk mengkampanyekan #SaveShark,
kali ini Sefine yang ternyata sangat cinta
menulis itu meluncurkan sebuah novel
yang berjudul Tiga Burung Kecil pada
bulan April yang lalu. Ia tidak sendirian
dalam menulis novel ini, melainkan
bersama kedua temannya yang telah
ditutor secara langsung oleh penulis novel
terkenal, Clara Ng.
Novel ini adalah hasil dari proses belajar
Sefine dalam kursus menulis novel
dasar yang diikutinya. Sebelum menjadi
sebuah novel, Sefine harus melakukan
beberapa penelitian di beberapa daerah
di Indonesia, yang salah satunya adalah
Manado, Sulawesi Utara. Novel ini
bercerita tentang perjalanan dan dapat
menjadi bahan rekomendasi bagi kita
yang gemar bepergian atau travelling.
Proses penulisan novel ini sendiri
bekerjasama dengan PlotPoint sebagai
penerbit.
Hal ini seperti dream comes true bagi
mahasiswi Sastra Inggris di Universitas
Indonesia itu. Meskipun demikian,
Sefine masih terus belajar dan tidak
berhenti untuk mengasah salah satu
kemampuannya itu, yaitu di bidang
menulis. Very well done, Sefine!
Josefine
Yaputri, si Tiga
Burung Kecil
FRIENDS, ada kabar gembira dari
salah satu sahabat MRCA yang tak
hentinya mengukir prestasi.
“Hal itu menuntutnya
untuk memilki
manajemen waktu
yang baik.”
FRIENDS | MAY 201307
9. Sejujurnya, membutuhkan waktu lama untuk
saya agar bisa menuliskan essay Aku dan
Merry Riana yang menjadi syarat awal proses
seleksi Merry Riana Campus Ambassador
ini. Sebenarnya, saya telah melihat lewat
pengumuman mengenai event ini lewat akun
Twitter Merry Riana sejak beberapa minggu
yang lalu. Tetapi karena kesibukan jadwal
kuliah, rapat, dan lomba membuat saya tidak
sempat meluangkan waktu untuk berpikir
sejenak dan menulis essay ini.
Tetapi kala itu, suatu kabar yang mengejutkan
membuat saya akhirnya terduduk didepan
komputer, dan aliran kata – kata mengalir
dengan deras. Sesuatu telah membuat
saya menulis essay ini, dan lucunya, topik
inspirasi yang membuat saya menulis adalah
kegagalan...
Selama bulan Agustus hingga September,
saya bersama lima orang lainnya dalam satu
tim mewakili kampus kami, Unika Atma
Jaya Jakarta, mengikuti kompetisi Bussines
Law Competition 2012 Negotiation & Contract
Drafting yang diselenggarakan oleh Fakultas
Hukum, Universitas Indonesia. Kami sangat
berharap untuk bisa lolos ke tahap final,
dimana dalam tahap tersebut akan diadakan
simulasi negosiasi untuk menjadi penentuan
pemenang dari kompetisi tersebut.
Namun, pada tanggal 29 Sept 2012 sekitar
Pukul 22.00 WIB, perwakilan dari BLC FHUI
memberitahu kami bahwa berkas contract
yang kami susun tidak cukup baik untuk
masuk ke dalam babak final.
Kabar itu sangat mengejutkan, karena
sesungguhnya kami cukup yakin akan lolos.
Yang membuat kabar itu terasa lebih sulit
diterima adalah, kami telah menaruh usaha
yang sangat besar dalam kompetisi ini. Tim
kami tidak memiliki dosen pembimbing
ataupun tim riset sebagaimana yang
biasa dimiliki tim lainnya ketika mengikuti
kompetisi, sehingga kami pun melakukan
segala sesuatunya sendiri.
Ditambah lagi, jarak kampus saya (Jakarta)
dan rumah saya (Bogor) sangat jauh
ditempuh dan saya menggunakan kendaraan
umum. Pulang larut malam, menginap,
berusaha membagi waktu antara kuliah,
rapat organisasi dan mengerjakan berkas
kompetisi sangat menyita waktu dan tenaga
saya dan rekan – rekan saya. Tetapi kami
begitu bersemangat dan percaya bahwa
pengorbanan kami akan membuahkan hasil.
Ketika kenyataan mengatakan hal sebaliknya,
kami, dan saya secara personal, sangat
kecewa & sekaligus sedih mengenai hal itu.
FRIENDS | MAY 2013
MERRY ME
08
10. Dengan cara yang tidak bisa dijelaskan, kata –
kata itu memberikan sedikit penghiburan dan
inspirasi untuk saya.
Meskipun saya hanya mengenal Merry Riana
lewat jejaring sosial seperti Twitter & blog,
serta belum sempat membaca bukunya, secara
garis besar saya telah mengetahui tentang apa
yang telah ia alami untuk bisa menjadi dirinya
yang sekarang. Saya mengaguminya dan ingin
belajar darinya atas kegigihan tersebut. Dan
sesungguhnya, Merry Riana telah banyak
menginspirasi saya dalam kehidupan, tidak
hanya ketika kegagalan menghimpit saya,
tetapi juga dalam banyak hal lainnya, seperti
jangan pernah menyerah akan cita – cita, dan
untuk selalu berpikir positif dalam hidup.
Dan kini, saya telah terpilih sebagai Merry
Riana Campus Ambassador. Saya merasa sangat
senang dan bersyukur atas kesempatan ini.
Sangat banyak manfaat yang saya dapatkan
saat bergabung dalam MRCA, antara lain
bisa belajar banyak dari Miss Merry dan Pak
Alva secara langsung. Selain itu, saya juga
diberi kesempatan untuk bertemu dengan
teman – teman dari berbagai universitas yang
punya semangat dan gairah yang kuat dalam
mempersiapkan masa depan. Kalau tidak
bergabung dengan MRCA, mungkin saya tidak
mendapat kesempatan untuk berkenalan
dengan mereka. Semoga persahabatan ini
bisa terus bertahan sampai selama – lamanya.
Amin J
Sedikit banyak, Merry Riana telah menyentuh
kehidupan saya.
Dan untuk itu, saya berterima kasih...
Setelah mendengar kabar tersebut, saya
masih belum percaya dan lalu berusaha
memastikan kebenaran kabar tersebut
dengan terburu – buru menyalakan internet,
membuka website resmi BLC FHUI. Dan
ternyata benar, kami tidak lolos ke dalam
tahap final kompetisi ini. Saya kecewa.
Kemudian, saya membuka Twitter, dan tanpa
sengaja tweet Merry Riana muncul dalam
timeline saya.
Banyak gagal,
banyak belajar.
Tapi coba dan
coba terus. Jangan
patah semangat.
#MimpiSejutaDolar
hal 305
@MerryRiana
BIODATA
Nama : Gisela Eugenia Semen
TTL : Manado, 17 Agustus 1992
Kampus : Jurusan Hukum, UNIKA Atma Jaya, Jakarta
Hobi : Membaca, menulis, badminton
Twitter : @giselleugene
Website : www.giseleugene.tumblr.com
FRIENDS | MAY 201309
11. BOB SADINO
PENGUSAHA SUKSES
YANG BERANI & SEDERHANA
MY INSPIRATION
Bertempat di Kemchicks, Kemang, Jakarta Selatan,
gadis yang akrab disapa Valen itu tidak percaya
bahwa ia akan berkesempatan untuk mewawancarai
orang sehebat Om Bob. Berjuta perasaan yang tak
dapat diungkapkan dirasakan oleh Valen ketika tiba
di sana. Dari kejauhan Valen melemparkan senyuman
kepada Om Bob yang tengah menikmati tea-time
bersama keluarganya kala itu. Om Bob pun membalas
senyuman Valen dan melambaikan tangan ke arahnya.
Hati Valen semakin berdebar, namun ia tetap percaya
diri dan berjalan mendekati pria berusia 74 tahun itu.
Merekapun berjabat tangan dan memulai percakapan.
Mereka duduk di sebuah meja yang terletak di tengah
kafe milik Om Bob yang berada di dalam supermarket
itu. Nuansa kafe sendiri sangat simpel, modern, dan
menawarkan konsep kekeluargaan. Alunan lagu-lagu
jazz lawas dengan secangkir kopi luwak menemani
perbincangan mereka kala itu.
Hari itu menjadi hari paling berarti
bagi salah satu anggota MRCA, yaitu
Valencia Arifin, karena ia berhasil
bertemu dan mewawancarai seorang
konglomerat Indonesia yang sangat
terkenal dengan kerendahan hati
dan gayanya yang sangat sederhana,
tapi eye-catching. Sosok yang selalu
menunjukkan kharisma pemimpin dan
pebisnis sejati. Dia adalah Bob Sadino.
FRIENDS | MAY 201310
bloggers.com
12. Lalu, Valen pun bertanya lebih lanjut dan
detail tentang bagaimana cara Om Bob
menyusun dan membuat sistem dalam
bisnisnya, mulai dari proses distribusi,
prediksi keuangan, marketing, sampai
mencari pekerja yang potensial. Lagi-lagi,
Om Bob menjawab pertanyaan Valen dengan
pola pikir yang simpel, “Valen, kamu tahu
nggak apa yang paling penting? Ini nih,
mindset yang salah. Bisnis itu, dijalankan
dulu sambil dipikirkan. Kalau dipikirkan
saja terus sampai pusing, sampai kucing
bertanduk, juga nggak akan bisa jalan. Yang
Om Bob lakukan adalah mengikuti proses.
Itu jawaban Om untuk pertanyaan kamu.”
Om Bob melanjutkan, “Valen tahu nggak,
Om sangat heran dengan orang yang suka
teori dan terus mengulang-ulang teori saja.
Sekarang Om tanya, apa arti manajemen
untuk Valen?”
Valen pun berpikir. “Hmm, manajemen
menurut Valen adalah mengatur semuanya,
Om. Mulai dari sistemasi, distribusi, strategi,
perencanaan, dan sebagainya,” jawab Valen
yang juga memiliki bisnis di bidang sepatu
dan aksesoris itu. Tanggapan Om Bob
selanjutnya membuat Valen terhenyak tak
percaya. ”You’re totally stupid. Management in
my own definition is about how you get money
through other people. Don’t you agree?” ujar
Om Bob sambil tersenyum bangga.
Bob Sadino atau yang lebih akrab disapa
Om Bob itu adalah seorang pengusaha
sukses asal Indonesia yang berbisnis di
bidang pangan dan peternakan. Ia adalah
pemilik jaringan Kemfood dan Kemchicks.
Om Bob dikenal dengan ciri khasnya dalam
gaya dan cara berpikirnya yang unik dan
terkesan ‘nyleneh.’ Ia selalu mengenakan
kemeja lengan pendek dan celana pendek
kemanapun ia pergi, bahkan ketika bertemu
dengan presiden negeri ini sekalipun.
Melihat kesuksesan Om Bob serta
kepopulerannya karena gaya dan cara
berpikirnya itu membuat Valen tergelitik
untuk belajar lebih banyak dari Om Bob.
Ia telah menyiapkan sederet pertanyaan
yang ingin ia ajukan kepada Om Bob.
Sebagai permulaan, Valen bertanya tentang
bagaimana Om Bob dapat begitu jeli
melihat peluang bisnis yang ada. Om Bob
pun menanggapi dengan santai, “Itu mah
gampang banget, Valen. Gini loh, Tuhan itu
baik sama kita. Nah, untuk dapat bertahan
hidup, manusia pasti punya kebutuhan. Coba
siapa yang tidak butuh pakaian? Itu sudah
merupakan peluang bisnis, kan. Semua orang
butuh sepatu, itu juga peluang bisnis. Semua
orang juga pasti butuh makan. Ya sudah, jual
saja makanan. Hidup kok dibikin ribet?”
FRIENDS | MAY 201311
espe-interior.com
13. Pertanyaan selanjutnya, Valen pun
menanyakan tentang nilai-nilai apa saja
yang Om Bob jalankan selama menjalankan
bisnisnya sehingga bisa sukses seperti
sekarang. Jawaban Om Bob atas pertanyaan
ini sangatlah memuaskan hati Valen, “Jadilah
orang yang rendah hati dan selalu melihat ke
bawah. Hormatilah semua orang dari semua
kalangan.”
Hal tersebut memang benar adanya
dilakukan oleh seorang Bob Sadino. Hal itu
terlihat dari keramahan Om Bob dengan
semua orang sepanjang wawancara dengan
Valen. Kemudian, Om Bob mengajak
Valen berjalan-jalan untuk melihat-lihat
supermarket milik Om Bob itu. Saat ini, Om
Bob tengah mengerjakan proyek terbarunya,
yaitu Apartemen The Mansion yang terletak
di atas gedung supermarket itu. Om Bob
bekerja sama dengan Agung Sedayu Group
dalam mengerjakan proyek ini karena ia
merasa sudah klik dengan partner kerjanya
tersebut. Konsep yang ditawarkan adalah
sebuah apartemen di daerah yang ramai,
mudah diakses, dan tentunya memiliki
supermarket di bagian bawahnya. Selain itu,
apartemen ini juga memiliki layanan house
keeping dan gourmet room yang segar dari
dapur.
Pada saat itu, Valen tercengang dan seperti baru
saja menemukan sebuah ilham. Pikiran Valen
seolah dibukakan dan ia mulai terbayang pada
arah untuk meraih kesuksesannya. “Om, I’m
totally speechless and love your statement.” ujar
Valen masih tercengang. “Iya Valen, kalau mau
jadi entrepreneur sejati, harus begitu berpikirnya.
Simpel, langsung dijalankan saja.” kata Om Bob.
Kemudian, Valen tergelitik untuk melemparkan
pertanyaan mengenai gaya berpakaian Om Bob
yang mungkin juga menjadi pertanyaan banyak
orang selama ini. Untuk hal satu ini, Om Bob
tetap menjawabnya dengan santai, “Sebenarnya,
masalah pakaian aja kok diributin, ya? Om Bob
ya cuek dan masa bodoh saja.
Suka nggak suka, inilah gaya Om Bob. Mau
ketemu siapa saja, ya begini,” jawab Om Bob
sembari menyebutkan beberapa nama orang
penting di Indonesia yang pernah ia temui.
“Dulu waktu zaman Pak Soeharto, Om Bob
pernah tidak diperbolehkan masuk ke ruang
rapat karena Om Bob memakai celana pendek.
Ya sudah, Om Bob cuek dan pulang saja. Eh,
akhirnya Pak Soeharto sendiri yang datang
menemui Om Bob. Waktu pertemuan dengan
SBY juga begitu. Sama siapa saja gaya Om
tetap begini.”
“Jadilah orang yang rendah
hati dan selalu melihat ke
bawah. Hormatilah semua
orang dari semua kalangan.”
FRIENDS | MAY 201312
14. Sebagai pertanyaan terakhir, Valen bertanya
tentang hal yang paling penting di dalam
bisnis yang dapat menjadi letak kekuatan
dalam bisnis yang ia jalani kepada Om Bob.
Bagi Om Bob, kekuatan menganalisis dan
ketajaman berpikir dalam menanggapi suatu
hal adalah yang terpenting. “Kadang orang
pintar itu justru lebih suka memperumit
suatu masalah yang sebenarnya sepele,
daripada mencari jalan keluar yang mudah
dan sederhana.” Valen pun penasaran
lagi tentang mengapa Om Bob seringkali
melontarkan pernyataan atau kritik-
kritik yang pedas. Om Bob menanggapi,
“Sebenarnya di balik semua pernyataan itu,
ada suatu sikap mental yang kokoh dalam
melihat apa itu arti resiko serta bagaimana
cara menyikapinya. Resiko adalah bagian
dari dunia entrepreneur. Hidup sendiri saja
sudah penuh resiko, apalagi berbisnis. Betul,
kan?”
Wawancara tersebut pun berakhir. Valen
pun tersenyum puas karena dapat belajar
banyak sekali hal dari sosok sehebat Bob
Sadino. Valen adalah termasuk orang yang
sangat beruntung karena sebelumnya,
Om Bob tidak pernah bersedia untuk
diwawancara secara personal. Biasanya, Om
Bob hanya berbicara di depan ratusan atau
minimal puluhan orang. Oleh karena itu,
Valen sangat bersyukur dan berterimakasih
kepada Om Bob. Ia pun pulang dengan
semangat yang luar biasa.
“Management in
my own definition
is about how you
get money through
other people.”
HALO
FRIENDS
Selain pertanyaan, kamu
juga dapat mengirimkan
kritik, saran dan komentar
kamu ke email tersebut,
atau tweet ke
@MerryRiana
Sampai jumpa pada edisi
Friends berikutnya!
Jika kamu punya pertanyaan
yang ingin ditujukan kepada
Miss Merry Riana atau Merry
Riana Campus Ambassadors,
kamu bisa kirimkan email ke
mrca.publication@gmail.com
Kami akan dengan senang
hati menjawab pertanyaan
FRIENDS pada newsletter
edisi berikutnya.
FRIENDS | MAY 201313
shadowness.com
15. “Untuk menjadi sukses, kita harus memiliki
karakter. Karakter itu dibangun dari kebiasaan,
yang mana kebiasaan dibangun dari kata-kata
yang kita keluarkan sehari-hari. “
{ACTIONS}
WORDS
YOUR
YOUR
I N F L U E N C E
MERRY LITTLE NOTES