1. MENGENAL KONSEP BELAJAR OTODIDAK (BAGIAN I)
Oleh:
Muhammad Ali, S.Pd., MM.
(Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bima)
Dalam dunia pendidikan, keberhasilan suatu lembaga pendidikan dalam mendidik
pelajar dan mahasiswanya sangat bergantung pada prestasi yang diraih. Untuk dapat
meningkatkan prestasi belajar, mereka perlu mengenal konsep belajar otodidak.
Belajar adalah proses mencari, menemukan, mengembangkan, dan
mentransformasikan ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni. Sedangkan otodidak adalah
mendidik diri sendiri. Belajar adalah kegiatan yang suka tidak suka, mau tidak mau harus
dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa. Selain itu, kegiatan “belajar” juga tidak dapat dihindari
dan harus mereka lakukan. Dengan demikian, belajar otodidak dapat kita definisikan sebagai
proses mencari, menemukan, mengembangkan, dan mentransformasikan ilmu, pengetahuan,
teknologi, dan seni dengan menggunakan daya dan kemampuan sendiri.
Untuk dapat memahami lebih jauh “konsep belajar otodidak” pelajar dan mahasiswa
perlu menyadari dan meyakini dua hal yaitu:
1) Meyakini dan menyadari bahwa semua manusia ciptaan Allah memiliki potensi yang sama.
Secara harfiah, “potensi” dapat kita artikan sebagai kekuatan, kesanggupan, kemampuan,
kekuasaan, pengaruh, dan daya. Potensi dapat kita definisikan sebagai segala daya yang
dimiliki manusia. Selain itu, mereka juga harus meyakini apa yang dapat dilakukan oleh
orang lain, merekapun harus dapat melakukannya. Dengan kata lain, kalau pelajar dan
mahasiswa lain dapat menjadi pelajar dan mahasiswa yang berprestasi merekapun dapat
menjadi pelajar dan mahasiswa yang berprestasi pula. Apa yang dapat membedakan pelajar
dan mahasiswa yang berprestasi dengan yang tidak berprestasi? Perbedaannya adalah
pelajar dan mahasiswa yang berprestasi mengetahui cara mengembangkan potensi yang ada
dalam dirinya. Sedangkan, pelajar dan mahasiswa yang tidak berprestasi tidak mengetahui
cara mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.
2) Menyadari dan meyakini bahwa di dalam diri mereka terdapat gaya belajar terbaik yang
dapat mereka kembangkan sendiri secara optimal. Menurut teori gaya belajar, secara umum
ada tiga gaya belajar yaitu gaya belajar auditori, gaya belajar visual, dan gaya belajar
kinestetik (perpaduan antara gaya belajar auditori dengan visual). Menurut teori gaya belajar
auditori, pelajar dan mahasiswa dapat memahami apa yang dipelajarinya dari apa yang
2. disampaikan secara lisan (melalui pendengaran). Teori gaya belajar visual menyatakan
bahwa pelajar dan mahasiswa dapat memahami apa yang dipelajarinya dari apa yang
disampaikan secara visual (melalui penglihatan). Sedangkan menurut teori gaya belajar
kinestetik, pelajar dan mahasiswa dapat memahami apa yang dipelajarinya baik dari apa
yang didengarnya maupun dari apa yang dilihatnya (melalui pendengaran dan penglihatan).
Dari ketiga gaya belajar di atas, pelajar dan mahasiswa dapat menemukan salah satu
dari ketiga gaya belajar yang sesuai dengan potensi yang dimiliki. Idealnya, mereka yang
berprestasi adalah mereka yang memiliki gaya belajar kinestetik. Pelajar dan mahasiswa yang
memiliki gaya belajar kinestetik cenderung memiliki pretasi belajar yang tinggi dibandingkan
dengan mereka yang hanya memiliki satu gaya belajar (auditori atau visual).
Konsep belajar otodidak menghendaki pelajar dan mahasiswa yang dapat menyadari
dan meyakini bahwa setiap individu memiliki potensi dan gaya belajar yang berbeda. Mereka
dapat menemukan gaya belajarnya sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing.
Dengan kata lain, potensi yang dimiliki dapat menentukan gaya belajar mereka masing-masing.
Dalam dunia pendidikan, guru, dosen, instruktur, tutor, dan lain-lainya hanya berfungsi
sebagai fasilitator dan mediator. Sementara, yang menjadi agen pembelajaran (agent of
learning) adalah pelajar dan mahasiswa sendiri. Idealnya, mereka harus dapat mengembangkan
gaya belajar mandiri. Dengan demikian, mereka tidak bergantung sepenuhnya kepada guru,
dosen, atau yang lainnya namun mereka dapat belajar dengan menggunakan daya dan
kemampuan sendiri.
Dengan memahami konsep belajar otodidak, pelajar dan mahasiswa dapat
mengerahkan sekaligus menggunakan segala daya dan tenaga yang dimiliki untuk meraih
prestasi belajar yang gemilang. Selain itu, guru, dosen, dan tenaga pendidik lainnya dapat
memperkenalkan konsep belajar otodidak kepada pelajar dan mahasiswa binaannya.
Demikian tulisan singkat ini penulis persembahkan, tulisan singkat ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sekaligus menggugah hati para pelajar dan mahasiswa pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya, terutama dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan
potensi diri.