SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
Baixar para ler offline
KERANGKA ARSITEKTUR E-GOVERNMENT NASIONAL MENGGUNAKAN
     PENDEKATAN TOGAF: MEWUJUDKAN LAYANAN PRIMA BERBASIS TIK

                              Albaar Rubhasy1, Zainal A. Hasibuan2, Muhaemin3
                        1,3
                         Program Studi Sistem Informasi STMIK-Indonesia, Jakarta
                          2
                            Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Depok
     1
       albaar.rubhasy@stmik-indonesia.ac.id, 2zhasibua@cs.ui.ac.id, 3muhaemin@stmik-indonesia.ac.id

Abstrak
Banyak studi yang menyatakan bahwa TIK dapat meningkatkan kinerja dari suatu organisasi. Demikian
pula halnya dalam konteks penerapan TIK untuk pelayanan publik yang sudah menjadi tugas pokok dari
Pemerintah. Namun hingga saat ini, pemanfaatan TIK masih dirasakan kurang optimal. Permasalahan
yang secara langsung dapat dirasakan antara lain seperti: administrasi kependudukan yang masih
memerlukan waktu yang cukup lama (kepindahan penduduk), masih terjadinya duplikasi dalam
pencatatan kependudukan, pencatatan data kependudukan yang dilakukan secara berulang-ulang (KTP,
NPWP, PBB, Imigrasi, SKCK, dll.), dan masih banyak contoh lainnya yang berkaitan dengan pelayanan
publik. Hal tersebut tentunya tidak akan terjadi jika masing-masing sistem dapat berkomunikasi dan
saling berbagi data yang dibutuhkan. Akan tetapi untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya dibutuhkan
suatu arsitektur TIK yang komprehensif, yang dapat menjadi pedoman nasional dalam implementasi
TIK. Kerangka Arsitektur e-Government Nasional (KAeGN) ini disusun melalui pendekatan TOGAF
sebagai best practice dalam Enterprise Architecture. KAeGN bertujuan untuk mengoptimalkan
pemanfaatan TIK di seluruh institusi Pemerintah untuk mewujudkan pelayanan prima berbasis TIK.

Kata kunci: e-Government; TOGAF; Enterprise Architecture.

Abstract
Many studies show that ICT can improve the performance of an organization. Similarly, in the context of
the application of ICTs for public services that have become the main tasks of the Government. But until
now, the usage of ICT is still considered less than optimal. Problems which are directly perceived, such as:
population administration still needs quite a long time (moving people), duplication in recording of
residence, recording of demographic data by repeatedly (KTP, NPWP, PBB, Imigrasi, SKCK , etc.), and
many other examples related to public service. It is certainly not going to happen if each system can
communicate and share required data. But to realize this, of course, requires a comprehensive ICT
architecture, which can become a national guideline in the implementation of ICT. National e-
Government Architecture Framework (KAeGN) uses TOGAF as the best practice approach in Enterprise
Architecture. KAeGN aims to optimize the usage of ICT in all government institutions to create ICT-
based service excellence.

Keywords: e-Government; TOGAF; Enterprise Architecture.

1.   Pendahuluan                                         pemerintah, tetapi di sisi lain, masyarakat
                                                         mengharapkan adanya pelayanan yang cepat, tepat,
     Pemerintah merupakan unsur terpenting dalam         serta akurat atau yang lebih dikenal dengan istilah
ketatanegaraan terutama dalam hal pelayanan publik       layanan prima. Untuk mewujudkannya, tidak ada
yang merupakan salah satu tugas pokok pemerintah.        jalan lain kecuali melalui pemanfaatan Teknologi
Fungsi tersebut menjadi penting karena berhubungan       Informasi dan Komunikasi (TIK). TIK merupakan
erat dan berdampak terhadap pembangunan. Sebagai         suatu pemungkin atau enabler yang dapat membantu
contoh, pelayanan pajak berkaitan dengan                 organisasi dalam mencapai tujuannya, termasuk
pendapatan     negara    yang    secara    langsung      organisasi non-profit seperti institusi pemerintah.
dialokasikan    sebagai    sumber     dana    untuk      Beberapa manfaat TIK antara lain: meningkatkan
pembangunan; pelayanan Surat Izin Usaha                  transparansi, kinerja organisasi, akses terhadap
Perdagangan (SIUP) berhubungan dengan kegiatan           informasi, dan sebagainya. Namun, hingga kini,
usaha/bisnis     yang      dapat      meningkatkan       pemanfaatan TIK untuk layanan publik masih
perekonomian       negara;    bahkan      pelayanan      dirasakan kurang optimal, sehingga berbagai
administrasi kependudukan pun memiliki dampak            permasalahan masih kerap terjadi.
terhadap pembangunan karena berperan dalam                    Permasalahan utama dalam layanan publik yang
penentu kebijakan pemerintah. Meskipun berbagai          masih dirasakan kurang optimal berkaitan dengan
jenis layanan publik telah diupayakan oleh               prinsip layanan prima. Masih ditemukan beberapa
Tabel 1. Tingkat kematangan dalam e-Government

                                                                                     Tingkat
                                    I                          II                       III                       IV                          V
                                (initial)                (automation)             (optimization)            (reengineering)           (transformation)
Deskripsi               TIK dimanfaatkan            Mulai melakukan          Merubah aplikasi           Merubah organisasi        Mengubah organisasi
                        secara ad hoc tanpa ada     perubahan teknologi      dengan cara                dengan cara merancang     dengan
                        perencanaan yang            dari manual menjadi      merasionalisasi struktur   ulang struktur data dan   mentransformasi
                        matang                      terotomasi melalui TIK   data dan proses            proses                    struktur data dan proses
                                                                                                                                  secara keseluruhan

Isu dalam manajemen     Berusaha                    Berusaha                 Mengendalikan biaya        Mengoordinasi SI di       Memberdayakan SI
Sistem Informasi (SI)   menyelesaikan masalah       memberdayakan SI         dan SDM SI                 seluruh organisasi        untuk memenuhi
                        yang muncul melalui         agar terus dapat                                                              kebutuhan seluruh
                        SI                          diterapkan                                                                    pemangku kepentingan

Terminologi yang        Ad hoc: setiap              Efisiensi:               Lebih efektif:             Sangat efektif:           Transformasi:
sejalan dengan          permasalahan yang           menyelesaikan            mengerjakan dengan         mengerjakan dengan        mengerjakan dengan
pemanfaatan TIK         sama diselesaikan           permasalahan dengan      cara yang sama, tetapi     cara yang sama, tetapi    cara yang baru atau
                        dengan solusi TIK           cara yang sama, tetapi   lebih baik                 dengan sangat baik        inovatif
                        yang berbeda                lebih cepat atau murah


layanan yang dinilai tidak cukup cepat, misalnya                                2.1 e-Government
seperti administrasi kependudukan yang masih
memerlukan waktu yang cukup lama (kepindahan                                         Pada era informasi, TIK memiliki peranan yang
penduduk). Ada pula yang tidak akurat sehingga                                  sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. TIK
menghasilkan informasi yang kurang              tepat,                          mampu mengubah paradigma seseorang dalam
contohnya pada kasus pencatatan kependudukan.                                   bekerja, termasuk pemanfaatan TIK dalam kegiatan
Pencatatan data kependudukan yang dilakukan                                     pemerintahan yang lebih dikenal dengan istilah
secara berulang-ulang dengan teknik yang berbeda-                               electronic      government    atau     e-Government.
beda (KTP, NPWP, PBB, Imigrasi, SKCK, dll.)                                     Pemanfaatan TIK oleh pemerintah tak lain bertujuan
memungkinkan terjadinya duplikasi data, sehingga                                untuk meningkatkan kinerja pemerintah. Beberapa
informasi yang dihasilkan menjadi kurang akurat.                                manfaat yang diperoleh antara lain [1]:
Hal tersebut tentunya tidak akan terjadi jika masing-                           • meningkatkan efisiensi dan dapat menghemat
masing sistem dapat berkomunikasi dan saling                                         anggaran pemerintah (increased efficiency);
berbagi data yang dibutuhkan. Untuk lebih                                       • memfasilitasi pengambilan keputusan dalam
mengoptimalkan investasi TIK yang dilakukan oleh                                     lokasi yang tersebar (decentralization);
berbagai institusi pemerintah, dibutuhkan suatu                                 • meningkatkan transparansi dan mencegah KKN
arsitektur TIK yang dapat memfasilitasi komunikasi                                   (increased accountability);
serta kolaborasi antar institusi. Oleh karena itu,                              • menyediakan informasi mengenai kinerja
pendekatan arsitektur TIK atau Enterprise                                            institusi untuk monitoring dan evaluasi sumber
Architecture (EA) dipandang penting dalam e-                                         daya      pemerintah     (improved       resource
Government demi mewujudkan layanan publik yang                                       management); dan
prima. Dalam paper ini, arsitektur tersebut diberi                              • memfasilitasi informasi yang dibutuhkan dalam
nama      “Kerangka      Arsitektur    e-Government                                  menumbuhkan pasar (marketization).
Nasional” (KAeGN). Pendekatan arsitektur yang
digunakan adalah pendekatan The Open Group                                      Kelima manfaat tersebut memotivasi banyak institusi
Architecture Framework (TOGAF) sebagai best                                     pemerintah untuk menerapkan TIK di bidangnya
practice dalam penyusunan kerangka arsitektur TIK.                              masing-masing. Akan tetapi tidak mudah untuk
     Ada beberapa bagian penting dalam proses                                   mengubah pola pikir para pegawai untuk
penyusunan KAeGN. Berikut adalah alur penulisan                                 menggunakan TIK, terutama yang tidak “melek” TI
paper ini: Bagian 2 berisi landasan teori mengenai e-                           atau non-IT literate. Di sini, dibutuhkan proses untuk
Government, EA, serta TOGAF; Bagian 3                                           mencapai kematangan dalam penerapan e-
menjelaskan mengenai rancangan KAeGN; dan                                       Government.
Bagian 4 merupakan bagian penutup dari paper yang                                    Ada    lima tingkat kematangan             dalam
berisi kesimpulan dan saran. Pertama-tama akan                                  implementasi e-Government. Pada Tabel 1
dijelaskan terlebih dahulu beberapa kajian literatur                            dideskripsikan kelima tingkat kematangan yang
terkait.                                                                        diadaptasi dari [1] dan [2]. Pada tingkat yang paling
                                                                                awal, TIK hanya dimanfaatkan secara spontanitas
2.   Kajian Literatur                                                           untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul
                                                                                dalam organisasi. Kemudian, pada tingkat kedua,
    Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa teori,                             TIK sudah mulai dimanfaatkan dalam melakukan
antara lain: e-Government, Enterprise Architecture,                             otomasi pada proses bisnis. Pada tingkat ketiga,
dan TOGAF. Berikut akan dipaparkan terlebih                                     dilakukan rasionalisasi struktur data dan proses
dahulu teori mengenai e-Government.                                             untuk meningkatkan efektifitas kerja. Pada tingkat
                                                                                keempat, dilakukan perancangan ulang struktur data
dan proses untuk lebih meningkatka efektifitas
            s              h               an                     peruusahaan itu, proses bisnis, s sistem informaasi,
kerja. Pad tingkat paling tinggi dilakukan
            da                              i,                    dan infrastruktur [
                                                                     n               [6];
transformasi struktur data dan p          proses untuk        •   EA merupakan ekspresi lengk        kap perusahaaan;
memberika inovasi dala bekerja. Te
           an              am              entunya untuk          renccana induk yan bertindak sebagai kekuat
                                                                                      ng            s             tan
mencapai tingkat kemat      tangan tertingg perlu ada
                                           gi,                    kolaaborasi antar aspek-aspe
                                                                                     ra             ek perencana  aan
beberapa prinsip yang harus dijadik
            p                              kan pedoman            usa seperti tuju
                                                                     aha             uan, visi, strat
                                                                                                    tegi dan prinsiip-
dalam impl  lementasi e-Go overnment.                             prin
                                                                     nsip tata kelo ola; aspek op   perasional bisnnis
     Terdap kesenjanga antara konseptual dan
           pat               an                                   seperti struktur organisasi, pr    roses dan daata;
realitas atau perbedaan antara perencanaan dan
                           n                                      aspek otomatisasi seperti sistem informasi d
                                                                                     i              m            dan
implementa  asi. Namun, keduanya dapat diteliti
                                           d                      dataabase,     dan      infrastruk
                                                                                                   ktur     teknolo
                                                                                                                  ogi
dengan me  enggunakan ITP    POSMO mode yang terdiri
                                           el                     mem mungkinkan u  usaha seperti komputer, siste
                                                                                                    k             em
dari enam faktor [3]. B    Berikut ini aka dijabarkan
                                           an                     opeerasi dan jaring [7];
                                                                                    gan
keenam        faktor     ter
                           rsebut     beser rta      contoh   •   EA merupakan s    suatu rencana, cetak biru dari
permasalah hannya di nega  ara-negara berkkembang:                   uktur,
                                                                  stru            konnfigurasi,       pengelompokkan
• Inform  mation – inform kuantitatif yang formal
                            masi                                  fungsional/partisi, interface, data, protok    kol,
     masih kurang diperha   atikan;                               fungsi logikal, inttegrasi, teknolo sumber da
                                                                                                    ogi,          aya
• Techno    ology – infra  astruktur TIK yang sangat              TI yang diperluk   kan untuk me   endukung fung  gsi
     terbata misalnya ke
           as,              etersediaan kon neksi internet        bisn perusahaan atau organisas [8].
                                                                      nis           n               si
     untuk menunjang alir informasi;
            m               ran
• Proces    sses – proses bisnis dalam sektor publik          Dari bebberapa definisi di atas, dapat dilihat ada sua
                                                                                    i                              atu
     seringk tidak kons
            kali           sisten dan dipol litisasi;         kesamaa an, yaitu EA mendeskripsikan mengen
                                                                                   A                               nai
• People Objectives, values and m
           e:                              motivations –      kompon nen-komponen arsitektur un    ntuk menduku   ung
     negara berkembang memiliki kultur yang
           a                g                                 fungsi bisnis organi  isasi. Karena itu, EA tel      lah
     menjun njung tinggi n nilai loyalitas, kewenangan,       menjadi sesuatu yang krusial bagi keberlangsung
                                                                     i             g                k              gan
     keutuh kerahasiaa dan penghin
           han,            an,             ndaran risiko;     suatu organisasi [9]. Menyadari arti penting E
                                                                     o                             a              EA,
• People Staffing and skills – negara berkembang
           e:              d               a                  banyak perusahaan be   erskala global berusaha unt   tuk
     memiliki kemampu       uan staf ya   ang terbatas,       mengemmbangan arsitektur merek       ka agar dap     pat
     termas kemampua SI dan TIK;
           suk             an                                 bertahan serta berko
                                                                     n              ompetisi dalam skala glob
                                                                                                   m              bal.
• Manag     gement and S    Structures – organisasi di        Namun, ada banyak pendekatan EA yang dap
                                                                     ,                                             pat
     negara berkemban
           a               ng lebih hirarkis dan
                                          h                   diimplemmentasi oleh o
                                                                                   organisasi.
     tersent
           tralisasi; dan                                          Ban
                                                                     nyak yang tela berusaha unt merumusk
                                                                                   ah               tuk            kan
• Other resources: m       money and tim – negara
                                           me                 suatu     pendekatan       atau    kerrangka      dala
                                                                                                                   am
     berkemmbang memilik anggaran yan terbatas..
                           ki              ng                 pengemmbangan EA, contohnya the Zachman
                                                              Framewwork, the Open Group Architectu p              ure
Keenam prinsip tersebu hendaknya diperhatikan
           p             ut                                   Framewwork (TOGAF) the Enterpr
                                                                                     ),            rise Architectu ure
dalam pene  erapan e-Goveernment agar ssesuai dengan          Planning (EAP), dan l lainnya. Akan tetapi dalam E
                                                                                                    t             EA,
realitas dan kondisi yang ada. Prinsip ITPOSMO ini
           n            g              I                      suatu k kerangka mer   rupakan hasil turunan dari
juga dapat diintegrasikan dengan arsitek TIK agar
                        n               ktur                  kerangk yang lainnya. Contohnya EAP merupak
                                                                     ka                                            kan
sesuai den ngan kondisi sektor publik yang ada.
                                        k                     pendekaatan yang diturunkan dari the Zachman
                                                                                                    i
Selanjutnya akan dijelas
            a            skan mengena pendekatan
                                       ai                     Framewwork, Federa    al Enterprise Architectu       ure
Enterprise Architecture.                                      Framewwork (FEAF), Treasury Information System        ms
                                                              Architeccture Framew work (TISAF), dan Integrat      ted
2.2 Enterp
         prise Architect
                       ture                                   Architeccture Framew work (IAF). B   Berbagai evolu   usi
                                                              kerangk EA diilustras
                                                                     ka              sikan pada Gam mbar 1.
     Enterpprise Architectu merupakan istilah yang
                            ure            n
berkaitan ddengan pengem mbangan arsitek TIK yang
                                          ktur
pertama ka dipopulerka oleh John Zachman [4].
           ali             an              Z
Namun, ad berbagai def
           da              finisi mengena EA. Berikut
                                          ai
ini adalah b
           beberapa definisi mengenai E   EA:
• Arsitek   ktur Teknolo  ogi Informasi merupakan
                                          i
     suatu     kerangka       kerja    terp
                                          padu      untuk
     pengem mbangan atau pengelolaa
                            u             an teknologi
     inform
          masi yang ada serta pengakuisisian
                           a              p
     teknolo informasi b
            ogi             baru untuk me encapai tujuan
     strateg organisasi dan manaje
           gis                            emen sumber
     daya innformasi. [5];
• Sebuah kesatuan ko
            h              oheren dari pr  rinsip-prinsip,
     metode dan mode yang digun
            e,             el              nakan dalam                    Gambar 1. E
                                                                                    Evolusi kerangka E [7]
                                                                                                     EA
     peranccangan dan re   ealisasi struktu organisasi
                                           ur
Dari berbbagai kerang
                    gka yang ad da, TOGAF                   •     Arssitektur Aplik (AA) – me
                                                                                   kasi           enyediakan cettak
merupakan salah satu pendekatan yang paling
         n                                                        biru aplikasi T
                                                                     u               TIK yang menggambark      kan
banyak dig
         gunakan.                                                 inte
                                                                     eraksi antara si
                                                                                    istem dan hubuungannya denggan
                                                                  berbbagai proses biisnis utama;
2.3 TOGA
       AF                                                   •     Arssitektur Data (AD) – mendeskripsik
                                                                                    a              m           kan
                                                                  stru
                                                                     uktur data logik dan fisikal dari seluruh as
                                                                                    kal                         set
     The Op Group Ar
          Open            rchitecture Fra
                                        amework atau              data dan manajem sumber dat terkait; dan
                                                                     a             men             ta
TOGAF di   ikembangkan oleh the Open Group pada
                                        n                   •     Arssitektur Teknologi (AT) – mendeskripsik
                                                                                                   m           kan
tahun 19   995 sebagai best prac        ctice dalam               berbbagai infrastruuktur TIK (p perangkat keraas,
pengemban  ngan arsitektur TIK. Kerang arsitektur
                          r             gka                       lunaak serta ja   aringan) unt  tuk menunja  ang
tersebut ter
           rinspirasi oleh the Technical Architecture
                                        l                         impplementasi berbbagai aplikasi u
                                                                                                   utama.
Framework for Informat
           k              tion Managem ment (TAFIM)
yang dikem mbangkan ole Departemen Pertahanan
                          eh             n                  Keluara pada AO an
                                                                   an            ntara lain: desk
                                                                                                kripsi fungsi d
                                                                                                              dan
Amerika Serikat. Hing    gga kini, TO  OGAF sudah           domain organisasi, pr roses bisnis, serta tata kelo
                                                                                                s             ola,
dikembang gkan hingga ve ke-9 yang dirilis pada
                           ersi         g                   kebijaka dan sumber daya. Seda
                                                                    an,                          angkan keluarran
Februari 20009. Dalam pe  engembangan arsitekturnya,        pada AA aplikasi ge
                                                                    A:            enerik yang ut tama, antarmuuka
TOGAF m    memiliki meto  ode tersendiri yang telah
                                        i                   antar ap
                                                                   plikasi, dan ant
                                                                                  tarmuka pengg guna. Kemudia  an,
dirumuskan oleh para ahl arsitektur TIK Berikut ini
           n              li             K.                 keluaran pada AD: d
                                                                    n             data utama, suumber data, d dan
akan dijelaaskan metode pengembang
                         e              gan arsitektur      hubunga dengan p
                                                                    an            program glob  bal. Dan ya   ang
TOGAF.                                                      terakhir, keluaran pada AT antara lain: teknolo
                                                                                                a             ogi
                                                            perangk keras, lunak serta jaringan Keempat pil
                                                                   kat            k,             n.             lar
                                                            arsitektu tersebut b
                                                                    ur            beserta keluarrannya tentun nya
                                                            sejalan dengan prin   nsip ITPOSM  MO yang tel     lah
                                                            dipapark pada Subb
                                                                    kan           bagian 2.1. AO terkait deng
                                                                                                O             gan
                                                            prinsip Objectives, PProcesses, sert Management,
                                                                                                 ta
                                                            Staffing dan Other R
                                                                   g,             Resources. Se edangkan prins sip
                                                            Informaation berkaitan erat dengan AA dan A
                                                                                  n             n            AD.
                                                            Kemudi prinsip Tec
                                                                    ian           chnology berkaaitan dengan AAT.
                                                            Keterkaaitan antara k keempat pilar TOGAF d
                                                                                                 r            dan
                                                            ITPOSM diilustrasik pada Gamb 3.
                                                                   MO             kan           bar
                                                                                                    ARSITEKTUR O
                                                                                                               ORGANISASI

                                                                              Objectives           Fungsi dan Doma Organisasi
                                                                                                                 ain

                                                                             Processes                     Proses Bisnis
                                                                            Management
                                                                            Staffing          Tata Kelola, Kebijakan, dan Sumber Daya
                                                                            Other Resources



                                                                                                     ARSITEKTUR APLIKASI

                                                                                                    Aplikasi (Perang
                                                                                                                   gkat Lunak)

                                                                             Inforrmation            Antarmuka anta Aplikasi
                                                                                                                  ar

              Gambar 2. TO
                         OGAF ADM [10]                                                                 Antarmuka Pe
                                                                                                                  engguna
                                                                ITP OSM O




     The O Open Group m  merumuskan se     ebuah metode                                                ARSITEKTUR DATA
dalam peng gembangan EA yang diberi n
                          A                nama TOGAF                                                      Data Uta
                                                                                                                  ama
ADM (Ar    rchitecture De  evelopment Method) [10].
                                          M                                  Inforrmation                  Sumber D
                                                                                                                  Data
Metode ter  rsebut terdiri dari beberapa tahap yang
                                           a
                                                                                                 Hubungan dengan Program Global
                                                                                                                 P
memiliki p proses yang be ersifat iteratif (
                                           (lihat Gambar
2). Seluruh tahapan pad TOGAF A
            h             da              ADM merujuk
                                                                                                    ARSITEKTUR TEKNOLOGI
                                                                                                               T
pada kebut  tuhan organisa Seluruh ta
                           asi.             ahap tersebut
                                                                                                         Perangkat Keras
didasarkan pada prins      sip-prinsip pe   engembangan
arsitektur T
           TOGAF.                                                            Technology                  Perangkat Lunak


     TOGA  AF memiliki empat p
                           i               pilar dalam                                                       Jaringa
                                                                                                                   an

pengemban  ngan arsitektu TIK, yait Arsitektur
                          ur               tu
Organisasi, Aplikasi, Da dan Tekno
            ,             ata,             ologi. Berikut        Gam
                                                                   mbar 3. Keterkaita 4 pilar TOGAF dan ITPOSMO
                                                                                    an
ini adalah penjelasan mengenai ke
           h                                eempat pilar
tersebut:                                                   Karena TOGAF m     merupakan se ebuah kerang gka
• Arsite   ektur Organis  sasi (AO) – mendefinisikan
                                          m                 generik dalam pengemmbangan arsite
                                                                                             ektur TIK, ma
                                                                                                         aka
     strateg dan tujuan o
           gi              organisasi, tat kelola, dan
                                           ta               konten dari kerang gkanya dapat diadaptasi di
     proses-proses        yang
                          y           pent ting      bagi   berbaga area, termasu pada e-Gov
                                                                  ai            uk           vernment. Unt
                                                                                                         tuk
     keberlaangsungan org ganisasi;                         itu, pad paper ini digunakan T
                                                                   da                       TOGAF sebag  gai
                                                            kerangk generik dalam penyusunan KAeGN.
                                                                  ka            m           n
3.    Kerangka Arsitektur e-Government Nasional                         •   Pelayanan publik – bertujuan untuk
                                                                            menghubungkan antara pemerintah dengan
     Pada bagian ini akan dipaparkan beberapa                               publik; dan
keluaran dari keempat pilar TOGAF, yaitu                                •   Kemitraan – bertujuan untuk membangun
Arsitektur Organisasi, Aplikasi, Data, dan                                  interaksi dengan seluruh pemangku kepentingan
Teknologi. Keempat komponen arsitektur tersebut                             (pemerintah, binsis, dan masyarakat).
merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus
sejalan antara satu komponen dengan yang lainnya.                       Dengan kehadiran ketiga fungsi tersebut, diharapkan
Berikut ini akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai                    jejaring pemerintah dapat diwujudkan. Selanjutnya
Arsitektur Organisasi e-Government.                                     akan dijelaskan mengenai proses bisnis yang umum
                                                                        dilakukan dalam sektor publik.
3.1 Arsitektur Organisasi
                                                                        Proses Bisnis
     Keluaran pada AO antara lain: deskripsi fungsi                          Ada berbagai jenis proses bisnis yang
dan domain organisasi, proses bisnis, serta tata                        dikerjakan oleh institusi pemerintah. Meskipun
kelola, kebijakan, dan sumber daya. Berikut ini akan                    demikian, ada kesamaan di antara proses tersebut,
dijelaskan secara umum mengenai fungsi dan                              terutama yang berhubungan dengan fungsi
domain berbagai institusi yang berperan dalam                           administrasi dan pelayanan publik. Proses bisnis
pelayanan publik.                                                       yang umum dilakukan yang terkait dengan
                                                                        pelayanan publik dapat dilihat pada Gambar 4.
Fungsi dan Domain Organisasi
Tujuan utama dari pemanfaatan TIK adalah untuk
meningkatkan efisiensi serta efektivitas dalam                                                           Mulai
bekerja. Namun, sebagai institusi yang bergerak                               Tidak lolos verifikasi          Berkas tidak lengkap
pada sektor publik, TIK juga dapat dimanfaatkan
                                                                                                       Registrasi
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
baik. Oleh karena itu, dipandang penting bagi
                                                                                                                  Berkas lengkap
institusi pemerintah untuk membentuk sebuah
jejaring dengan berbagai pemangku kepentingan,                                                         Verifikasi
baik dengan institusi pemerintah lain, masyarakat,
                                                                                    Lolos verifikasi
kalangan bisnis, serta lembaga-lembaga swadaya
                                                                                                       Pencatatan
masyarakat (LSM). Pada Tabel 2 dideskripsikan tiga
fungsi dan domain utama dalam mewujudkan
jejaring tersebut (diadaptasi dari [11]).
                                                                                                       Pengesahan
         Tabel 2. Fungsi dan domain dalam e-Government

        Fungsi            Domain                    Institusi
                                                                                            Pembayaran administrasi
Administrasi          Kependudukan       Kemendagri, Dispenduk
(e-Administration)
Pelayanan publik      Perizinan          Kemen ESDM, Kemelu,
(e-Citizens dan e-                       Kemenkum HAM,
Sevices)                                 Kemenhut, Kemenkes,                                            Selesai
                                         Kemen KP,
                                         Kemenkominfo, Kemen
                                         PU, Kemenbudpar,                            Gambar 4. Proses pelayanan publik
                                         Kemenhub, Kemendiknas,
                                         Kemendag, Kemenperin,
                                         Kementan, Kemenhan,            Proses dimulai dengan melakukan registrasi dengan
                                         Kemensos, Kemennaker,          cara melengkapi berbagai dokumen pendukung. Jika
                                         dan berbagai dinas terkait
                      Perpajakan         Kemenkeu, Dinas                berkas lengkap, akan dilanjutkan dengan proses
                                         Perpajakan                     verifikasi berkas. Kemudian, jika lolos proses
                      Pengadaan barang   Seluruh institusi pemerintah
                      dan jasa
                                                                        verifikasi, dilanjutkan dengan pencatatan serta
                      pemerintah                                        pengesahan. Proses diakhiri dengan pembayaran
                      Keuangan negara    Kemenkeu                       administrasi (jika diperlukan). Akan tetapi, masih
                      Peraturan dan      Sekretariat Negara
                      kebijakan negara                                  terdapat masalah dalam proses administrasi dan
Kemitraan             Seluruh domain     Seluruh institusi pemerintah   pelayanan publik.
(e-Society)           pemerintah
                                                                             Masalah yang seringkali terjadi adalah
                                                                        terjadinya proses administrasi yang dilakukan secara
Berikut adalah deskripsi singkat mengenai tujuan                        berulang-ulang, misalnya pada data kependudukan
dari ketiga fungsi dalam e-Government:                                  (nama, alamat, NIK, biometrik, dll.). Proses dapat
• Administrasi – bertujuan untuk meningkatkan                           dilakukan secara lebih efisien dan akurat dengan
     efisiensi pengeluaran negara untuk kegiatan                        cara melakukan verifikasi data ke instansi terkait,
     administrasi;                                                      misalnya     ke    Dinas    Kependudukan       untuk
memperole data pendud
          eh           duk. Hal ini da
                                     apat dilakukan       •   Penngoperasian SSistem – Prose ini menanga
                                                                                            es          ani
jika ada ke
          erjasama dalam berbagi data p
                       m              pendukung di            opeerasi TIK yang memberikan jaminan tingk
                                                                              g                         kat
antara insta terkait. Un
           ansi         ntuk teknisnya hal ini akan
                                     a,                       laya
                                                                 anan dan ke   eamanan sist tem TIK ya ang
dibahas pada bagian AA dan AD. Sela
                       A             anjutnya akan            diopperasikan
dijelaskan mengenai ta kelola, ke
                       ata           ebijakan, dan        •   Pemmeliharaan Si istem – Prose ini menanga
                                                                                           es           ani
sumber day e-Governme
           ya           ent.                                  pem
                                                                meliharaan aseet-aset TIK unntuk menduku
                                                                                                       ung
                                                              pen
                                                                ngoperasian sistem yang optim
                                                                                            mal.
Tata Kelola Kebijakan, d Sumber Da
          a,           dan           aya
    Tata kelola, kebij  jakan, serta pengelolaan          Selanjut tnya mekanism proses tat kelola terd
                                                                                 me            ta           diri
sumber daya TIK ha
         d              arus berpedomman dengan           dari:
kebijakan T Kelola TIK Nasional. Oleh karena itu
          Tata          K                                 • Keb    bijakan Um   mum – Kebijakan umu         um
KAeGN ha mengadap
          arus         ptasi Model Tat Kelola TIK
                                     ta                        dite
                                                                  etapkan untuk memberikan batasan at
                                                                                 k             n             tas
Nasional y
         yang didorong oleh Dewan T Nasional
                                     TIK                       proses TIK agar sebuah proses TIK dilakuk
                                                                                               s            kan
(DETIKNA  AS) sebagai prinsip um     mum dalam                 untu memenuhi k
                                                                   uk            kebijakan yang ditetapkan.
                                                                                               g
penerapan tata kelola T TIK. Adapun model Tata            • Mo    onitoring dan Evaluasi – Monitoring d     dan
Kelola TIK Nasional dif
          K             fokuskan pada pengelolaan
                                     a                         evaaluasi ditetapkan untuk mem mastikan adan nya
proses-pros TIK melal mekanisme pengarahan
          ses           lui          e                         ump balik atas pengelolaan T yang beru
                                                                   pan                        TIK           upa
dan monitooring & evalua [12]. Mode keseluruhan
                       asi          el                         keteercapaian      sebuah     kin
                                                                                               nerja.    Unttuk
Tata Kelola TIK Nasiona dapat dilihat pada Gambar
          a            al                                      men ndapatkan des skripsi kinerja setiap pros
                                                                                               a            ses
5.                                                             TIK digunakan indikator kin
                                                                  K                            nerja. Indikattor
                                                               kine inilah yan akan dapat digunakan ol
                                                                   erja          ng                         leh
                                                               inst
                                                                  titusi atau audi
                                                                                 itor, untuk me
                                                                                              engetahui apakkah
                                                               proses TIK telah ddilakukan deng baik.
                                                                                              gan

                                                          Karena melibatkan kolaborasi b        banyak instan nsi
                                                          pemerinntah, maka per diperkuat pada kompon
                                                                                 rlu                         nen
                                                          Struktur dan Peran.
                                                                 r
                                                                dak mudah untuk meng
                                                              Tid                               gubah strukt   tur
                                                          organisa dalam ins
                                                                 asi            stitusi pemeri intah. Meskipun
                                                          demikia peran Chie Information Officer (CIO
                                                                 an,             ef             n              O)
                                                          sebagai fasilitator dalam impl       lementasi TI   IK,
                                                          walaupu tidak memi
                                                                 un             iliki struktur secara hirarkis di
                                                          dalam o organisasi. Se
                                                                               eluruh CIO di setiap instan
                                                                                                i             nsi
                                                          kemudia an     menyeppakati      meng genai    metoode
       Gam
         mbar 5. Model tata kelola TIK nasio [12]
                          a                onal
                                                          pengemmbangan, berba  agai standar t  teknologi, SOOP,
                                                          dan sebbagainya untuk memastikan interoperabilit
                                                                               k                               tas
Komponen n-komponen M Model tersebut aantara lain:        antar applikasi. Demiikianlah penje  elasan mengen  nai
1) Strukt & Peran – yaitu elemen apa saja yang
          tur                                             Arsitekt Organisasi dalam KAeG
                                                                 tur           i               GN. Selanjutn nya
   berperan dalam peng  gelolaan prosees-proses TIK       akan dijelaskan menge Arsitektur Aplikasi.
                                                                               enai            r
   dan b bagaimana pe   emetaan pera  annya dalam
   pengellolaan prose  es-proses TIK tersebut.
                                       K                  3.2 Ars
                                                                sitektur Aplik
                                                                             kasi
   Struktu dan peran tata kelola ini mendasari
          ur
   seluruh proses tata ke
          h             elola TIK.                             Kelluaran pada AA antara lain: deskrip      psi
2) Proses – yaitu pro
         s              oses-proses yaang ditujukan       aplikasi, antarmuka a
                                                                              antar aplikasi, serta antarmu
                                                                                                          uka
   untuk memastikan bahwa tujuan utama tata
                                      n                   penggun Berikut ini akan dijelask secara umu
                                                                  na.         i             kan           um
   kelola dapat tercap pai, terutama yang terkait         mengen aplikasi dala e-Governm
                                                                 nai           am           ment.
   dengann:    pencapai ian    tujuan     organisasi,
   pengellolaan sumbe daya, dan manajemen
                       er                                 Aplikasi
   risiko.                                                     Ada empat aplika utama dalam KAeGN, yait
                                                                   a             asi          m              tu:
                                                          e-Admin  nistration, e-C
                                                                                 Citizen, e-Serv
                                                                                               vices, e-Society.
Berikut ada lingkup pr
           alah           roses tata kelol
                                         la:              Deskrip dari keempa aplikasi telah dijelaskan pa
                                                                 psi             at            h            ada
• Perenc   canaan Sistem – Proses in menangani
                         m               ni               AO. Se  elanjutnya pada bagian ini a  akan dipapark
                                                                                                            kan
    identif
          fikasi kebutuha organisasi dan formulasi
                          an             d                secara l lebih teknis ddengan mengg gunakan diagra am
    inisiati
           if-inisiatif TIK apa saja yang dapat
                          K                               konteks. Berikut ini mmerupakan diaggram konteks dari
    memen  nuhi kebutuhan organisasi ter
                          n              rsebut.          KAeGN (lihat Gamb 6). Entitas eksternal pa
                                                                 N               bar           s            ada
• Manaj    jemen Belanj    ja/Investasi – Proses ini      diagram di atas m
                                                                 m              merupakan selu  uruh pemangku
    menan ngani pengelola investasi/belanja TIK
                         aan                              kepentinngan dalam K  KAeGN. Di da   alamnya terdappat
• Realisasi Sistem – Proses ini menangani:                institusi pemerintah, publik, LSM bisnis, CI
                                                                  i                           M,            IO,
    pemilihhan, penetapa  an, pengemba   angan/akuisisi   Presidenn/Kepala Daer   rah, Organisasi Internasion
                                                                                                            nal,
    sistem TIK, serta ma anajemen proye TIK
                                         ek               dan DET  TIKNAS.
•   Menggunakan aplikasi berbasis web untuk
                                                             mempermudah pengaksesan konten (misalnya:
                                                             informasi publik, peraturan pemerintah, dll.).
                                                         •   Antarmuka aplikasi dapat menggunakan web
                                                             API (application programming interface) yang
                                                             menggunakan XML untuk berkomunikasi
                                                             dengan aplikasi lainnya.
                                                         •   Antarmuka pengguna dapat digunakan berbagai
                                                             web browser program, seperti Mozilla, Google
                                                             Chrome, Opera, dll. sebagai web-based user
                                                             interface.

                                                         Demikianlah penjelasan mengenai Arsitektur
                                                         Aplikasi dalam KAeGN. Selanjutnya akan
           Gambar 6. Diagram konteks KAeGN               dijelaskan mengenai Arsitektur Data.
Institusi pemerintah merupakan aktor utama dalam
                                                         3.3 Arsitektur Data
e-Government, sehingga banyak informasi yang
mengalir masuk serta keluar, seperti informasi
                                                              Keluaran pada AD antara lain: deskripsi
administrasi yang diperoleh dari institusi lain, serta
                                                         mengenai data yang utama serta sumbernya, dan
informasi publik yang harus disebarluaskan melalui
                                                         hubungan dengan program global. Berikut ini akan
website. Kemudian publik sebagai pihak yang
                                                         dijelaskan secara umum mengenai data utama dalam
dilayani, berhak untuk mendapatkan informasi
                                                         e-Government.
publik yang dibutuhkan seperti informasi keuangan
negara, peraturan pemerintah, dll. Selain itu, publik
                                                         Data Utama dan Sumber Data
juga berkepentingan dalam proses pelayanan
                                                             Beberapa data utama yang digunakan dalam
administrasi lainnya. LSM dan Organisasi
                                                         pelayanan publik antara lain:
Internasional di sini hanya bersifat sebagai pemantau
                                                         • Data kependudukan;
kebijakan pemerintah, sebagai bahan untuk
mengevaluasi kinerja pemerintah. Kemudian, pihak         • Informasi publik (misal: keuangan negara,
bisnis dapat memanfaatkan informasi pengadaan                peraturan dan kebijakan, dll.);
barang dan jasa untuk menjalankan bisnisnya. Selain      • Informasi kelembagaan (misal: profil, renstra,
itu juga dapat memberikan masukan bagi pemerintah            kinerja institusi, dll.);
berdasarkan perpektif dari kalangan pebisnis.            • Prosedur (misal: pengurusan perizinan, paspor,
Seluruh informasi publik serta kelembagaan menjadi           dll.);
bahan evaluasi bagi Presiden ataupun Kepala Daerah       • Informasi pengadaan barang dan jasa.
dalam menyusun kebijakan pemerintah. Pihak yang
terakhir adalah DETIKNAS yang merupakan
institusi strategis yang berperan dalam penyusunan
strategi dan kebijakan TIK nasional, dalam hal ini
arah perkembangan e-Government nasional.
Tentunya untuk memudahkan proses kolaborasi
antar berbagai pemangku kepentingan dibutuhkan
suatu antarmuka, baik aplikasi maupun pengguna.
Berikutnya akan dijelaskan mengenai kedua
antarmuka tersebut.

Antarmuka Aplikasi dan Pengguna
     Salah satu prinsip yang harus dipegang teguh
dalam penerapan e-Government adalah mengenai
interoperabilitas, yaitu suatu mekanisme yang
mampu menjadikan suatu aplikasi maupun teknologi                  Gambar 7. Model data logikal KAeGN
dapat saling berkomunikasi. Untuk itu, dibutuhkan        Gambar 7 merupakan ilustrasi dari model data
antarmuka aplikasi untuk menjembatani komunikasi         logikal dari berbagai data utama yang dibutuhkan
antar aplikasi dan antarmuka pengguna untuk              dalam pelayanan publik. Seluruh data bersumber
menjembatani komunikasi antara aplikasi dengan           dari institusi pemerintah yang bersangkutan. Akan
pengguna. Yang perlu diperhatikan dalam penerapan        tetapi ada satu data utama yang menjadi kunci
kedua antarmuka tersebut antara lain:
                                                         keberhasilan implementasi e-Government, yaitu data
• Menggunakan sistem yang bersifat terbuka               kependudukan. Data penduduk yang konsisten dan
     (bukan berarti harus open source) untuk             akurat dapat dimanfaatkan sebagai data pendukung
     memastikan interoperabilitas;
dalam pengambilan keputusan yang strategis.           4.   Penutup
Selanjutnya akan dijelaskan hubungan antara data
utama dengan Program Global.                              Pada paper ini telah dipaparkan mengenai
                                                      Kerangka Arsitektur e-Government Nasional
Hubungan dengan Program Global                        (KAeGN) menggunakan pendekatan TOGAF sebagai
     Data utama dalam e-Government sangat erat        best practice dalam Enterprise Architecture.
kaitannya dengan program global, misalnya seperti     Terdapat empat pilar utama dalam penyusunan
Millenium Development Goals (MDGs). Data              KAeGN: Arsitektur Organisasi (AO), aplikasi (AA),
penduduk miskin hanya dapat diketahui melalui data    data (AD), dan Teknologi (AT). Keluaran pada AO
kependudukan yang akurat. Selain itu, pemanfaatan     antara lain: deskripsi fungsi dan domain organisasi,
TIK dalam mengakses informasi akan mendorong          proses bisnis, serta tata kelola, kebijakan, dan sumber
                                                      daya. Keluaran pada AA antara lain: deskripsi
pencapaian target World Summit on Information
                                                      aplikasi, antarmuka antar aplikasi, serta antarmuka
Society (WSIS). Terakhir, penerapan KAeGN juga        pengguna. Keluaran pada AD antara lain: deskripsi
akan berdampak terhadap peningkatan peringkat e-      mengenai data yang utama serta sumbernya, dan
Government Indonesia. Demikianlah penjelasan          hubungan dengan program global. Terakhir, keluaran
mengenai Arsitektur Data dalam KAeGN.                 pada AT mendeskripsikan solusi teknologi seperti
Selanjutnya akan dijelaskan mengenai Arsitektur       perangkat keras, lunak, serta jaringan yang dapat
Teknologi.                                            mendukung         keberlangsungan        e-Government.
                                                      Keseluruhan kerangka ini dapat memberikan
3.4 Arsitektur Teknologi                              masukan dalam penerapan e-Government di
                                                      Indonesia untuk mewujudkan layanan prima berbasis
     Keluaran pada AT mendeskripsikan solusi          TIK.
teknologi seperti perangkat keras, lunak, serta
jaringan yang dapat mendukung keberlangsungan e-      Daftar Pustaka
Government. Solusi teknologi yang diusulkan harus
dapat dimanfaatkan untuk 5 hingga 7 tahun ke          [1] Heeks, R., 2001, Reinventing Government in the
depan. Selain itu, informasi harus dapat diakses           Information Age: International practice in IT-enabled
selain melalui komputer atau laptop. Di masa depan,        public sector reform, London, Roultage.
konten dapat diakses melalui telepon seluler (m-      [2] Paulk, M.C., Bill Curtis, Mary B. Chrissis, dan
                                                           Charles V. Weber, 1993, Capability Maturity
Government) dan berbagai perangkat elektronik
                                                           ModelSM for Software Version 1.1, Pittsburgh,
lainnya (u-Government). Ilustrasi arsitektur u-            Software Engineering Institute.
Government dapat dilihat pada Gambar 8.
                                                      [3] Bhatnagar, S.C., 1990, Information Technology in
                                                           Developing Countries, Amsterdam, Elsevier Science.
 
                                                      [4] Zachman, J.A., 1987, A Framework for Information
                                                           Systems Architecture, IBM Systems Journal 21, no. 3,
                                                           hlm: 31-53.
                                                      [5] US Government, 1996, IT Management Reform Act,
                                                           tersedia      di:     http://www.cio.gov/Documents/
                                                           it_management_reform_act_Feb_1996.html.
                                                      [6] Lankhorst, M. dkk., 2005, Enterprise Architecture at
                                                           Work: Modelling, Communication, and Analysis,
                                                           Berlin, Springer.
                                                      [7] Schekkerman, J., 2004, How to Survive in the Jungle
                                                           of Enterprise Architecture Frameworks 2nd ed,
                                                           Trafford.
                                                      [8] Minoli, D., 2008, Enterprise Architecture A to Z,
                                                           Boca Raton, CRC Press.
                                                      [9] The Open Group, 2004, Business Executive's Guide
                                                           to       IT       Architecture,      tersedia      di:
                                                           http://www.opengroup.org/bookstore/catalog/w043.ht
                                                           m.
                                                      [10] The Open Group, 2009, TOGAF Version 9, tersedia
                                                           di: http://www.opengroup.org/ architecture/togaf9-
                                                           doc/arch/
                                                      [11] Heeks, R., 2001, Building e-Governance for
           Gambar 8. Arsitektur u-Government               Development: A Framework for National and Donor
                                                           Action, Manchester, Institute for Development Policy
Demikianlah     pemaparan    mengenai   KAeGN              ad Management.
berdasarkan keempat pilar TOGAF. Pada bagian          [12] Dewan TIK Nasional, 2007, Panduan Umum Tata
selanjutnya akan ditutup dengan kesimpulan serta           Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
saran untuk pengembangan KAeGN di masa depan.              Nasional.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

DASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TORDASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TORFre Marhaban
 
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Penyelenggaraan Pelayanan PublikPenyelenggaraan Pelayanan Publik
Penyelenggaraan Pelayanan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publikAlfajar A
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Joy Irman
 
Sistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmasSistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmasJoni Iswanto
 
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahSistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahrizqialfadly
 
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi InformasiDadang Solihin
 
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedisRancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedistemanna #LABEDDU
 
Rekomendasi Kebijakan Kajian Pengembangan SDM di Kemenkumham
Rekomendasi Kebijakan Kajian Pengembangan SDM di Kemenkumham Rekomendasi Kebijakan Kajian Pengembangan SDM di Kemenkumham
Rekomendasi Kebijakan Kajian Pengembangan SDM di Kemenkumham Tri Widodo W. UTOMO
 
Kinerja pelayanan publik
Kinerja pelayanan publikKinerja pelayanan publik
Kinerja pelayanan publikAria Suyudi
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxMTHORIEKIKI
 
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Dadang Solihin
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Model PMPRB pada PEMDA
Model PMPRB pada PEMDAModel PMPRB pada PEMDA
Model PMPRB pada PEMDAZainul Ulum
 
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI nandangiskandar
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxYettiAnita
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDadang Solihin
 

Mais procurados (20)

DASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TORDASAR PENYUSUNAN TOR
DASAR PENYUSUNAN TOR
 
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Penyelenggaraan Pelayanan PublikPenyelenggaraan Pelayanan Publik
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publik
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Sistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmasSistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmas
 
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahSistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
 
Sakip Menpan RB
Sakip Menpan RBSakip Menpan RB
Sakip Menpan RB
 
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
 
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedisRancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
 
Rekomendasi Kebijakan Kajian Pengembangan SDM di Kemenkumham
Rekomendasi Kebijakan Kajian Pengembangan SDM di Kemenkumham Rekomendasi Kebijakan Kajian Pengembangan SDM di Kemenkumham
Rekomendasi Kebijakan Kajian Pengembangan SDM di Kemenkumham
 
Kinerja pelayanan publik
Kinerja pelayanan publikKinerja pelayanan publik
Kinerja pelayanan publik
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
 
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
 
Model PMPRB pada PEMDA
Model PMPRB pada PEMDAModel PMPRB pada PEMDA
Model PMPRB pada PEMDA
 
Peta Konsep APBD
Peta Konsep APBDPeta Konsep APBD
Peta Konsep APBD
 
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptx
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
 

Semelhante a Kerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAF

Amelia fitri handayani
Amelia fitri handayani Amelia fitri handayani
Amelia fitri handayani Muhlizar
 
Penataan Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-Government
Penataan  Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-GovernmentPenataan  Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-Government
Penataan Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-GovernmentDeddy Supriady Bratakusumah
 
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptxUmmuFaizah4
 
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdOrganisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdFrans Dione
 
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!YessicaClaudian
 
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) editPemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) editIzul Mencari
 
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIImplementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIAzhyqaRereanticaMart
 
Sim02 si mdlm_gg
Sim02 si mdlm_ggSim02 si mdlm_gg
Sim02 si mdlm_ggedison8301
 
Makalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahanMakalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahanviqrialfi
 
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )AndimuhammadRiskimau
 
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and OpportunitiesTantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and OpportunitiesMuhammadZidaneYustis
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...efriwanda
 
6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptx
6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptx6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptx
6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptxADHILKURNIAWANI
 
Penerapan e government bab 1-v
Penerapan e government bab 1-vPenerapan e government bab 1-v
Penerapan e government bab 1-vnasrun gayo
 

Semelhante a Kerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAF (20)

Amelia fitri handayani
Amelia fitri handayani Amelia fitri handayani
Amelia fitri handayani
 
Penataan Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-Government
Penataan  Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-GovernmentPenataan  Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-Government
Penataan Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-Government
 
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
 
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdOrganisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
 
Modul 3 e-government 2012
Modul 3 e-government 2012Modul 3 e-government 2012
Modul 3 e-government 2012
 
Kommas p4-kom di pemerintahan
Kommas p4-kom di pemerintahanKommas p4-kom di pemerintahan
Kommas p4-kom di pemerintahan
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Tata kelola ti
Tata kelola tiTata kelola ti
Tata kelola ti
 
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
 
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) editPemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
 
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIImplementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
 
Sim02 si mdlm_gg
Sim02 si mdlm_ggSim02 si mdlm_gg
Sim02 si mdlm_gg
 
Makalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahanMakalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahan
 
E goverment
E govermentE goverment
E goverment
 
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
 
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and OpportunitiesTantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
 
IT GOVERNANCE.pptx
IT GOVERNANCE.pptxIT GOVERNANCE.pptx
IT GOVERNANCE.pptx
 
6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptx
6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptx6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptx
6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptx
 
Penerapan e government bab 1-v
Penerapan e government bab 1-vPenerapan e government bab 1-v
Penerapan e government bab 1-v
 

Mais de Albaar Rubhasy (20)

Tugas1 rangkaian logika
Tugas1 rangkaian logikaTugas1 rangkaian logika
Tugas1 rangkaian logika
 
Mp 20111101
Mp 20111101Mp 20111101
Mp 20111101
 
Ai 20111024
Ai 20111024Ai 20111024
Ai 20111024
 
Tugas1 ai
Tugas1 aiTugas1 ai
Tugas1 ai
 
RL_20111005
RL_20111005RL_20111005
RL_20111005
 
RL_20110928
RL_20110928RL_20110928
RL_20110928
 
RL_20110921
RL_20110921RL_20110921
RL_20110921
 
RL_20111019
RL_20111019RL_20111019
RL_20111019
 
Satuan acara perkuliahan rl
Satuan acara perkuliahan rlSatuan acara perkuliahan rl
Satuan acara perkuliahan rl
 
Rl intro rev
Rl intro revRl intro rev
Rl intro rev
 
Rl 20111005
Rl 20111005Rl 20111005
Rl 20111005
 
AI_20111003
AI_20111003AI_20111003
AI_20111003
 
AI_20111010
AI_20111010AI_20111010
AI_20111010
 
MP_20111004
MP_20111004MP_20111004
MP_20111004
 
MP_20111018
MP_20111018MP_20111018
MP_20111018
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
 
Ai 20110926
Ai 20110926Ai 20110926
Ai 20110926
 
Ai 20110919
Ai 20110919Ai 20110919
Ai 20110919
 
MP 20110927
MP 20110927MP 20110927
MP 20110927
 
Kerangka Strategis Indonesia National Cybersecurity
Kerangka Strategis Indonesia National CybersecurityKerangka Strategis Indonesia National Cybersecurity
Kerangka Strategis Indonesia National Cybersecurity
 

Último

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Último (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

Kerangka Arsitektur E-Government Nasional Menggunakan Pendekatan TOGAF

  • 1. KERANGKA ARSITEKTUR E-GOVERNMENT NASIONAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN TOGAF: MEWUJUDKAN LAYANAN PRIMA BERBASIS TIK Albaar Rubhasy1, Zainal A. Hasibuan2, Muhaemin3 1,3 Program Studi Sistem Informasi STMIK-Indonesia, Jakarta 2 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Depok 1 albaar.rubhasy@stmik-indonesia.ac.id, 2zhasibua@cs.ui.ac.id, 3muhaemin@stmik-indonesia.ac.id Abstrak Banyak studi yang menyatakan bahwa TIK dapat meningkatkan kinerja dari suatu organisasi. Demikian pula halnya dalam konteks penerapan TIK untuk pelayanan publik yang sudah menjadi tugas pokok dari Pemerintah. Namun hingga saat ini, pemanfaatan TIK masih dirasakan kurang optimal. Permasalahan yang secara langsung dapat dirasakan antara lain seperti: administrasi kependudukan yang masih memerlukan waktu yang cukup lama (kepindahan penduduk), masih terjadinya duplikasi dalam pencatatan kependudukan, pencatatan data kependudukan yang dilakukan secara berulang-ulang (KTP, NPWP, PBB, Imigrasi, SKCK, dll.), dan masih banyak contoh lainnya yang berkaitan dengan pelayanan publik. Hal tersebut tentunya tidak akan terjadi jika masing-masing sistem dapat berkomunikasi dan saling berbagi data yang dibutuhkan. Akan tetapi untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya dibutuhkan suatu arsitektur TIK yang komprehensif, yang dapat menjadi pedoman nasional dalam implementasi TIK. Kerangka Arsitektur e-Government Nasional (KAeGN) ini disusun melalui pendekatan TOGAF sebagai best practice dalam Enterprise Architecture. KAeGN bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan TIK di seluruh institusi Pemerintah untuk mewujudkan pelayanan prima berbasis TIK. Kata kunci: e-Government; TOGAF; Enterprise Architecture. Abstract Many studies show that ICT can improve the performance of an organization. Similarly, in the context of the application of ICTs for public services that have become the main tasks of the Government. But until now, the usage of ICT is still considered less than optimal. Problems which are directly perceived, such as: population administration still needs quite a long time (moving people), duplication in recording of residence, recording of demographic data by repeatedly (KTP, NPWP, PBB, Imigrasi, SKCK , etc.), and many other examples related to public service. It is certainly not going to happen if each system can communicate and share required data. But to realize this, of course, requires a comprehensive ICT architecture, which can become a national guideline in the implementation of ICT. National e- Government Architecture Framework (KAeGN) uses TOGAF as the best practice approach in Enterprise Architecture. KAeGN aims to optimize the usage of ICT in all government institutions to create ICT- based service excellence. Keywords: e-Government; TOGAF; Enterprise Architecture. 1. Pendahuluan pemerintah, tetapi di sisi lain, masyarakat mengharapkan adanya pelayanan yang cepat, tepat, Pemerintah merupakan unsur terpenting dalam serta akurat atau yang lebih dikenal dengan istilah ketatanegaraan terutama dalam hal pelayanan publik layanan prima. Untuk mewujudkannya, tidak ada yang merupakan salah satu tugas pokok pemerintah. jalan lain kecuali melalui pemanfaatan Teknologi Fungsi tersebut menjadi penting karena berhubungan Informasi dan Komunikasi (TIK). TIK merupakan erat dan berdampak terhadap pembangunan. Sebagai suatu pemungkin atau enabler yang dapat membantu contoh, pelayanan pajak berkaitan dengan organisasi dalam mencapai tujuannya, termasuk pendapatan negara yang secara langsung organisasi non-profit seperti institusi pemerintah. dialokasikan sebagai sumber dana untuk Beberapa manfaat TIK antara lain: meningkatkan pembangunan; pelayanan Surat Izin Usaha transparansi, kinerja organisasi, akses terhadap Perdagangan (SIUP) berhubungan dengan kegiatan informasi, dan sebagainya. Namun, hingga kini, usaha/bisnis yang dapat meningkatkan pemanfaatan TIK untuk layanan publik masih perekonomian negara; bahkan pelayanan dirasakan kurang optimal, sehingga berbagai administrasi kependudukan pun memiliki dampak permasalahan masih kerap terjadi. terhadap pembangunan karena berperan dalam Permasalahan utama dalam layanan publik yang penentu kebijakan pemerintah. Meskipun berbagai masih dirasakan kurang optimal berkaitan dengan jenis layanan publik telah diupayakan oleh prinsip layanan prima. Masih ditemukan beberapa
  • 2. Tabel 1. Tingkat kematangan dalam e-Government Tingkat I II III IV V (initial) (automation) (optimization) (reengineering) (transformation) Deskripsi TIK dimanfaatkan Mulai melakukan Merubah aplikasi Merubah organisasi Mengubah organisasi secara ad hoc tanpa ada perubahan teknologi dengan cara dengan cara merancang dengan perencanaan yang dari manual menjadi merasionalisasi struktur ulang struktur data dan mentransformasi matang terotomasi melalui TIK data dan proses proses struktur data dan proses secara keseluruhan Isu dalam manajemen Berusaha Berusaha Mengendalikan biaya Mengoordinasi SI di Memberdayakan SI Sistem Informasi (SI) menyelesaikan masalah memberdayakan SI dan SDM SI seluruh organisasi untuk memenuhi yang muncul melalui agar terus dapat kebutuhan seluruh SI diterapkan pemangku kepentingan Terminologi yang Ad hoc: setiap Efisiensi: Lebih efektif: Sangat efektif: Transformasi: sejalan dengan permasalahan yang menyelesaikan mengerjakan dengan mengerjakan dengan mengerjakan dengan pemanfaatan TIK sama diselesaikan permasalahan dengan cara yang sama, tetapi cara yang sama, tetapi cara yang baru atau dengan solusi TIK cara yang sama, tetapi lebih baik dengan sangat baik inovatif yang berbeda lebih cepat atau murah layanan yang dinilai tidak cukup cepat, misalnya 2.1 e-Government seperti administrasi kependudukan yang masih memerlukan waktu yang cukup lama (kepindahan Pada era informasi, TIK memiliki peranan yang penduduk). Ada pula yang tidak akurat sehingga sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. TIK menghasilkan informasi yang kurang tepat, mampu mengubah paradigma seseorang dalam contohnya pada kasus pencatatan kependudukan. bekerja, termasuk pemanfaatan TIK dalam kegiatan Pencatatan data kependudukan yang dilakukan pemerintahan yang lebih dikenal dengan istilah secara berulang-ulang dengan teknik yang berbeda- electronic government atau e-Government. beda (KTP, NPWP, PBB, Imigrasi, SKCK, dll.) Pemanfaatan TIK oleh pemerintah tak lain bertujuan memungkinkan terjadinya duplikasi data, sehingga untuk meningkatkan kinerja pemerintah. Beberapa informasi yang dihasilkan menjadi kurang akurat. manfaat yang diperoleh antara lain [1]: Hal tersebut tentunya tidak akan terjadi jika masing- • meningkatkan efisiensi dan dapat menghemat masing sistem dapat berkomunikasi dan saling anggaran pemerintah (increased efficiency); berbagi data yang dibutuhkan. Untuk lebih • memfasilitasi pengambilan keputusan dalam mengoptimalkan investasi TIK yang dilakukan oleh lokasi yang tersebar (decentralization); berbagai institusi pemerintah, dibutuhkan suatu • meningkatkan transparansi dan mencegah KKN arsitektur TIK yang dapat memfasilitasi komunikasi (increased accountability); serta kolaborasi antar institusi. Oleh karena itu, • menyediakan informasi mengenai kinerja pendekatan arsitektur TIK atau Enterprise institusi untuk monitoring dan evaluasi sumber Architecture (EA) dipandang penting dalam e- daya pemerintah (improved resource Government demi mewujudkan layanan publik yang management); dan prima. Dalam paper ini, arsitektur tersebut diberi • memfasilitasi informasi yang dibutuhkan dalam nama “Kerangka Arsitektur e-Government menumbuhkan pasar (marketization). Nasional” (KAeGN). Pendekatan arsitektur yang digunakan adalah pendekatan The Open Group Kelima manfaat tersebut memotivasi banyak institusi Architecture Framework (TOGAF) sebagai best pemerintah untuk menerapkan TIK di bidangnya practice dalam penyusunan kerangka arsitektur TIK. masing-masing. Akan tetapi tidak mudah untuk Ada beberapa bagian penting dalam proses mengubah pola pikir para pegawai untuk penyusunan KAeGN. Berikut adalah alur penulisan menggunakan TIK, terutama yang tidak “melek” TI paper ini: Bagian 2 berisi landasan teori mengenai e- atau non-IT literate. Di sini, dibutuhkan proses untuk Government, EA, serta TOGAF; Bagian 3 mencapai kematangan dalam penerapan e- menjelaskan mengenai rancangan KAeGN; dan Government. Bagian 4 merupakan bagian penutup dari paper yang Ada lima tingkat kematangan dalam berisi kesimpulan dan saran. Pertama-tama akan implementasi e-Government. Pada Tabel 1 dijelaskan terlebih dahulu beberapa kajian literatur dideskripsikan kelima tingkat kematangan yang terkait. diadaptasi dari [1] dan [2]. Pada tingkat yang paling awal, TIK hanya dimanfaatkan secara spontanitas 2. Kajian Literatur untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam organisasi. Kemudian, pada tingkat kedua, Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa teori, TIK sudah mulai dimanfaatkan dalam melakukan antara lain: e-Government, Enterprise Architecture, otomasi pada proses bisnis. Pada tingkat ketiga, dan TOGAF. Berikut akan dipaparkan terlebih dilakukan rasionalisasi struktur data dan proses dahulu teori mengenai e-Government. untuk meningkatkan efektifitas kerja. Pada tingkat keempat, dilakukan perancangan ulang struktur data
  • 3. dan proses untuk lebih meningkatka efektifitas s h an peruusahaan itu, proses bisnis, s sistem informaasi, kerja. Pad tingkat paling tinggi dilakukan da i, dan infrastruktur [ n [6]; transformasi struktur data dan p proses untuk • EA merupakan ekspresi lengk kap perusahaaan; memberika inovasi dala bekerja. Te an am entunya untuk renccana induk yan bertindak sebagai kekuat ng s tan mencapai tingkat kemat tangan tertingg perlu ada gi, kolaaborasi antar aspek-aspe ra ek perencana aan beberapa prinsip yang harus dijadik p kan pedoman usa seperti tuju aha uan, visi, strat tegi dan prinsiip- dalam impl lementasi e-Go overnment. prin nsip tata kelo ola; aspek op perasional bisnnis Terdap kesenjanga antara konseptual dan pat an seperti struktur organisasi, pr roses dan daata; realitas atau perbedaan antara perencanaan dan n aspek otomatisasi seperti sistem informasi d i m dan implementa asi. Namun, keduanya dapat diteliti d dataabase, dan infrastruk ktur teknolo ogi dengan me enggunakan ITP POSMO mode yang terdiri el mem mungkinkan u usaha seperti komputer, siste k em dari enam faktor [3]. B Berikut ini aka dijabarkan an opeerasi dan jaring [7]; gan keenam faktor ter rsebut beser rta contoh • EA merupakan s suatu rencana, cetak biru dari permasalah hannya di nega ara-negara berkkembang: uktur, stru konnfigurasi, pengelompokkan • Inform mation – inform kuantitatif yang formal masi fungsional/partisi, interface, data, protok kol, masih kurang diperha atikan; fungsi logikal, inttegrasi, teknolo sumber da ogi, aya • Techno ology – infra astruktur TIK yang sangat TI yang diperluk kan untuk me endukung fung gsi terbata misalnya ke as, etersediaan kon neksi internet bisn perusahaan atau organisas [8]. nis n si untuk menunjang alir informasi; m ran • Proces sses – proses bisnis dalam sektor publik Dari bebberapa definisi di atas, dapat dilihat ada sua i atu seringk tidak kons kali sisten dan dipol litisasi; kesamaa an, yaitu EA mendeskripsikan mengen A nai • People Objectives, values and m e: motivations – kompon nen-komponen arsitektur un ntuk menduku ung negara berkembang memiliki kultur yang a g fungsi bisnis organi isasi. Karena itu, EA tel lah menjun njung tinggi n nilai loyalitas, kewenangan, menjadi sesuatu yang krusial bagi keberlangsung i g k gan keutuh kerahasiaa dan penghin han, an, ndaran risiko; suatu organisasi [9]. Menyadari arti penting E o a EA, • People Staffing and skills – negara berkembang e: d a banyak perusahaan be erskala global berusaha unt tuk memiliki kemampu uan staf ya ang terbatas, mengemmbangan arsitektur merek ka agar dap pat termas kemampua SI dan TIK; suk an bertahan serta berko n ompetisi dalam skala glob m bal. • Manag gement and S Structures – organisasi di Namun, ada banyak pendekatan EA yang dap , pat negara berkemban a ng lebih hirarkis dan h diimplemmentasi oleh o organisasi. tersent tralisasi; dan Ban nyak yang tela berusaha unt merumusk ah tuk kan • Other resources: m money and tim – negara me suatu pendekatan atau kerrangka dala am berkemmbang memilik anggaran yan terbatas.. ki ng pengemmbangan EA, contohnya the Zachman Framewwork, the Open Group Architectu p ure Keenam prinsip tersebu hendaknya diperhatikan p ut Framewwork (TOGAF) the Enterpr ), rise Architectu ure dalam pene erapan e-Goveernment agar ssesuai dengan Planning (EAP), dan l lainnya. Akan tetapi dalam E t EA, realitas dan kondisi yang ada. Prinsip ITPOSMO ini n g I suatu k kerangka mer rupakan hasil turunan dari juga dapat diintegrasikan dengan arsitek TIK agar n ktur kerangk yang lainnya. Contohnya EAP merupak ka kan sesuai den ngan kondisi sektor publik yang ada. k pendekaatan yang diturunkan dari the Zachman i Selanjutnya akan dijelas a skan mengena pendekatan ai Framewwork, Federa al Enterprise Architectu ure Enterprise Architecture. Framewwork (FEAF), Treasury Information System ms Architeccture Framew work (TISAF), dan Integrat ted 2.2 Enterp prise Architect ture Architeccture Framew work (IAF). B Berbagai evolu usi kerangk EA diilustras ka sikan pada Gam mbar 1. Enterpprise Architectu merupakan istilah yang ure n berkaitan ddengan pengem mbangan arsitek TIK yang ktur pertama ka dipopulerka oleh John Zachman [4]. ali an Z Namun, ad berbagai def da finisi mengena EA. Berikut ai ini adalah b beberapa definisi mengenai E EA: • Arsitek ktur Teknolo ogi Informasi merupakan i suatu kerangka kerja terp padu untuk pengem mbangan atau pengelolaa u an teknologi inform masi yang ada serta pengakuisisian a p teknolo informasi b ogi baru untuk me encapai tujuan strateg organisasi dan manaje gis emen sumber daya innformasi. [5]; • Sebuah kesatuan ko h oheren dari pr rinsip-prinsip, metode dan mode yang digun e, el nakan dalam Gambar 1. E Evolusi kerangka E [7] EA peranccangan dan re ealisasi struktu organisasi ur
  • 4. Dari berbbagai kerang gka yang ad da, TOGAF • Arssitektur Aplik (AA) – me kasi enyediakan cettak merupakan salah satu pendekatan yang paling n biru aplikasi T u TIK yang menggambark kan banyak dig gunakan. inte eraksi antara si istem dan hubuungannya denggan berbbagai proses biisnis utama; 2.3 TOGA AF • Arssitektur Data (AD) – mendeskripsik a m kan stru uktur data logik dan fisikal dari seluruh as kal set The Op Group Ar Open rchitecture Fra amework atau data dan manajem sumber dat terkait; dan a men ta TOGAF di ikembangkan oleh the Open Group pada n • Arssitektur Teknologi (AT) – mendeskripsik m kan tahun 19 995 sebagai best prac ctice dalam berbbagai infrastruuktur TIK (p perangkat keraas, pengemban ngan arsitektur TIK. Kerang arsitektur r gka lunaak serta ja aringan) unt tuk menunja ang tersebut ter rinspirasi oleh the Technical Architecture l impplementasi berbbagai aplikasi u utama. Framework for Informat k tion Managem ment (TAFIM) yang dikem mbangkan ole Departemen Pertahanan eh n Keluara pada AO an an ntara lain: desk kripsi fungsi d dan Amerika Serikat. Hing gga kini, TO OGAF sudah domain organisasi, pr roses bisnis, serta tata kelo s ola, dikembang gkan hingga ve ke-9 yang dirilis pada ersi g kebijaka dan sumber daya. Seda an, angkan keluarran Februari 20009. Dalam pe engembangan arsitekturnya, pada AA aplikasi ge A: enerik yang ut tama, antarmuuka TOGAF m memiliki meto ode tersendiri yang telah i antar ap plikasi, dan ant tarmuka pengg guna. Kemudia an, dirumuskan oleh para ahl arsitektur TIK Berikut ini n li K. keluaran pada AD: d n data utama, suumber data, d dan akan dijelaaskan metode pengembang e gan arsitektur hubunga dengan p an program glob bal. Dan ya ang TOGAF. terakhir, keluaran pada AT antara lain: teknolo a ogi perangk keras, lunak serta jaringan Keempat pil kat k, n. lar arsitektu tersebut b ur beserta keluarrannya tentun nya sejalan dengan prin nsip ITPOSM MO yang tel lah dipapark pada Subb kan bagian 2.1. AO terkait deng O gan prinsip Objectives, PProcesses, sert Management, ta Staffing dan Other R g, Resources. Se edangkan prins sip Informaation berkaitan erat dengan AA dan A n n AD. Kemudi prinsip Tec ian chnology berkaaitan dengan AAT. Keterkaaitan antara k keempat pilar TOGAF d r dan ITPOSM diilustrasik pada Gamb 3. MO kan bar ARSITEKTUR O ORGANISASI Objectives Fungsi dan Doma Organisasi ain Processes Proses Bisnis Management Staffing Tata Kelola, Kebijakan, dan Sumber Daya Other Resources ARSITEKTUR APLIKASI Aplikasi (Perang gkat Lunak) Inforrmation Antarmuka anta Aplikasi ar Gambar 2. TO OGAF ADM [10] Antarmuka Pe engguna ITP OSM O The O Open Group m merumuskan se ebuah metode ARSITEKTUR DATA dalam peng gembangan EA yang diberi n A nama TOGAF Data Uta ama ADM (Ar rchitecture De evelopment Method) [10]. M Inforrmation Sumber D Data Metode ter rsebut terdiri dari beberapa tahap yang a Hubungan dengan Program Global P memiliki p proses yang be ersifat iteratif ( (lihat Gambar 2). Seluruh tahapan pad TOGAF A h da ADM merujuk ARSITEKTUR TEKNOLOGI T pada kebut tuhan organisa Seluruh ta asi. ahap tersebut Perangkat Keras didasarkan pada prins sip-prinsip pe engembangan arsitektur T TOGAF. Technology Perangkat Lunak TOGA AF memiliki empat p i pilar dalam Jaringa an pengemban ngan arsitektu TIK, yait Arsitektur ur tu Organisasi, Aplikasi, Da dan Tekno , ata, ologi. Berikut Gam mbar 3. Keterkaita 4 pilar TOGAF dan ITPOSMO an ini adalah penjelasan mengenai ke h eempat pilar tersebut: Karena TOGAF m merupakan se ebuah kerang gka • Arsite ektur Organis sasi (AO) – mendefinisikan m generik dalam pengemmbangan arsite ektur TIK, ma aka strateg dan tujuan o gi organisasi, tat kelola, dan ta konten dari kerang gkanya dapat diadaptasi di proses-proses yang y pent ting bagi berbaga area, termasu pada e-Gov ai uk vernment. Unt tuk keberlaangsungan org ganisasi; itu, pad paper ini digunakan T da TOGAF sebag gai kerangk generik dalam penyusunan KAeGN. ka m n
  • 5. 3. Kerangka Arsitektur e-Government Nasional • Pelayanan publik – bertujuan untuk menghubungkan antara pemerintah dengan Pada bagian ini akan dipaparkan beberapa publik; dan keluaran dari keempat pilar TOGAF, yaitu • Kemitraan – bertujuan untuk membangun Arsitektur Organisasi, Aplikasi, Data, dan interaksi dengan seluruh pemangku kepentingan Teknologi. Keempat komponen arsitektur tersebut (pemerintah, binsis, dan masyarakat). merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus sejalan antara satu komponen dengan yang lainnya. Dengan kehadiran ketiga fungsi tersebut, diharapkan Berikut ini akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai jejaring pemerintah dapat diwujudkan. Selanjutnya Arsitektur Organisasi e-Government. akan dijelaskan mengenai proses bisnis yang umum dilakukan dalam sektor publik. 3.1 Arsitektur Organisasi Proses Bisnis Keluaran pada AO antara lain: deskripsi fungsi Ada berbagai jenis proses bisnis yang dan domain organisasi, proses bisnis, serta tata dikerjakan oleh institusi pemerintah. Meskipun kelola, kebijakan, dan sumber daya. Berikut ini akan demikian, ada kesamaan di antara proses tersebut, dijelaskan secara umum mengenai fungsi dan terutama yang berhubungan dengan fungsi domain berbagai institusi yang berperan dalam administrasi dan pelayanan publik. Proses bisnis pelayanan publik. yang umum dilakukan yang terkait dengan pelayanan publik dapat dilihat pada Gambar 4. Fungsi dan Domain Organisasi Tujuan utama dari pemanfaatan TIK adalah untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas dalam Mulai bekerja. Namun, sebagai institusi yang bergerak Tidak lolos verifikasi Berkas tidak lengkap pada sektor publik, TIK juga dapat dimanfaatkan Registrasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Oleh karena itu, dipandang penting bagi Berkas lengkap institusi pemerintah untuk membentuk sebuah jejaring dengan berbagai pemangku kepentingan, Verifikasi baik dengan institusi pemerintah lain, masyarakat, Lolos verifikasi kalangan bisnis, serta lembaga-lembaga swadaya Pencatatan masyarakat (LSM). Pada Tabel 2 dideskripsikan tiga fungsi dan domain utama dalam mewujudkan jejaring tersebut (diadaptasi dari [11]). Pengesahan Tabel 2. Fungsi dan domain dalam e-Government Fungsi Domain Institusi Pembayaran administrasi Administrasi Kependudukan Kemendagri, Dispenduk (e-Administration) Pelayanan publik Perizinan Kemen ESDM, Kemelu, (e-Citizens dan e- Kemenkum HAM, Sevices) Kemenhut, Kemenkes, Selesai Kemen KP, Kemenkominfo, Kemen PU, Kemenbudpar, Gambar 4. Proses pelayanan publik Kemenhub, Kemendiknas, Kemendag, Kemenperin, Kementan, Kemenhan, Proses dimulai dengan melakukan registrasi dengan Kemensos, Kemennaker, cara melengkapi berbagai dokumen pendukung. Jika dan berbagai dinas terkait Perpajakan Kemenkeu, Dinas berkas lengkap, akan dilanjutkan dengan proses Perpajakan verifikasi berkas. Kemudian, jika lolos proses Pengadaan barang Seluruh institusi pemerintah dan jasa verifikasi, dilanjutkan dengan pencatatan serta pemerintah pengesahan. Proses diakhiri dengan pembayaran Keuangan negara Kemenkeu administrasi (jika diperlukan). Akan tetapi, masih Peraturan dan Sekretariat Negara kebijakan negara terdapat masalah dalam proses administrasi dan Kemitraan Seluruh domain Seluruh institusi pemerintah pelayanan publik. (e-Society) pemerintah Masalah yang seringkali terjadi adalah terjadinya proses administrasi yang dilakukan secara Berikut adalah deskripsi singkat mengenai tujuan berulang-ulang, misalnya pada data kependudukan dari ketiga fungsi dalam e-Government: (nama, alamat, NIK, biometrik, dll.). Proses dapat • Administrasi – bertujuan untuk meningkatkan dilakukan secara lebih efisien dan akurat dengan efisiensi pengeluaran negara untuk kegiatan cara melakukan verifikasi data ke instansi terkait, administrasi; misalnya ke Dinas Kependudukan untuk
  • 6. memperole data pendud eh duk. Hal ini da apat dilakukan • Penngoperasian SSistem – Prose ini menanga es ani jika ada ke erjasama dalam berbagi data p m pendukung di opeerasi TIK yang memberikan jaminan tingk g kat antara insta terkait. Un ansi ntuk teknisnya hal ini akan a, laya anan dan ke eamanan sist tem TIK ya ang dibahas pada bagian AA dan AD. Sela A anjutnya akan diopperasikan dijelaskan mengenai ta kelola, ke ata ebijakan, dan • Pemmeliharaan Si istem – Prose ini menanga es ani sumber day e-Governme ya ent. pem meliharaan aseet-aset TIK unntuk menduku ung pen ngoperasian sistem yang optim mal. Tata Kelola Kebijakan, d Sumber Da a, dan aya Tata kelola, kebij jakan, serta pengelolaan Selanjut tnya mekanism proses tat kelola terd me ta diri sumber daya TIK ha d arus berpedomman dengan dari: kebijakan T Kelola TIK Nasional. Oleh karena itu Tata K • Keb bijakan Um mum – Kebijakan umu um KAeGN ha mengadap arus ptasi Model Tat Kelola TIK ta dite etapkan untuk memberikan batasan at k n tas Nasional y yang didorong oleh Dewan T Nasional TIK proses TIK agar sebuah proses TIK dilakuk s kan (DETIKNA AS) sebagai prinsip um mum dalam untu memenuhi k uk kebijakan yang ditetapkan. g penerapan tata kelola T TIK. Adapun model Tata • Mo onitoring dan Evaluasi – Monitoring d dan Kelola TIK Nasional dif K fokuskan pada pengelolaan a evaaluasi ditetapkan untuk mem mastikan adan nya proses-pros TIK melal mekanisme pengarahan ses lui e ump balik atas pengelolaan T yang beru pan TIK upa dan monitooring & evalua [12]. Mode keseluruhan asi el keteercapaian sebuah kin nerja. Unttuk Tata Kelola TIK Nasiona dapat dilihat pada Gambar a al men ndapatkan des skripsi kinerja setiap pros a ses 5. TIK digunakan indikator kin K nerja. Indikattor kine inilah yan akan dapat digunakan ol erja ng leh inst titusi atau audi itor, untuk me engetahui apakkah proses TIK telah ddilakukan deng baik. gan Karena melibatkan kolaborasi b banyak instan nsi pemerinntah, maka per diperkuat pada kompon rlu nen Struktur dan Peran. r dak mudah untuk meng Tid gubah strukt tur organisa dalam ins asi stitusi pemeri intah. Meskipun demikia peran Chie Information Officer (CIO an, ef n O) sebagai fasilitator dalam impl lementasi TI IK, walaupu tidak memi un iliki struktur secara hirarkis di dalam o organisasi. Se eluruh CIO di setiap instan i nsi kemudia an menyeppakati meng genai metoode Gam mbar 5. Model tata kelola TIK nasio [12] a onal pengemmbangan, berba agai standar t teknologi, SOOP, dan sebbagainya untuk memastikan interoperabilit k tas Komponen n-komponen M Model tersebut aantara lain: antar applikasi. Demiikianlah penje elasan mengen nai 1) Strukt & Peran – yaitu elemen apa saja yang tur Arsitekt Organisasi dalam KAeG tur i GN. Selanjutn nya berperan dalam peng gelolaan prosees-proses TIK akan dijelaskan menge Arsitektur Aplikasi. enai r dan b bagaimana pe emetaan pera annya dalam pengellolaan prose es-proses TIK tersebut. K 3.2 Ars sitektur Aplik kasi Struktu dan peran tata kelola ini mendasari ur seluruh proses tata ke h elola TIK. Kelluaran pada AA antara lain: deskrip psi 2) Proses – yaitu pro s oses-proses yaang ditujukan aplikasi, antarmuka a antar aplikasi, serta antarmu uka untuk memastikan bahwa tujuan utama tata n penggun Berikut ini akan dijelask secara umu na. i kan um kelola dapat tercap pai, terutama yang terkait mengen aplikasi dala e-Governm nai am ment. dengann: pencapai ian tujuan organisasi, pengellolaan sumbe daya, dan manajemen er Aplikasi risiko. Ada empat aplika utama dalam KAeGN, yait a asi m tu: e-Admin nistration, e-C Citizen, e-Serv vices, e-Society. Berikut ada lingkup pr alah roses tata kelol la: Deskrip dari keempa aplikasi telah dijelaskan pa psi at h ada • Perenc canaan Sistem – Proses in menangani m ni AO. Se elanjutnya pada bagian ini a akan dipapark kan identif fikasi kebutuha organisasi dan formulasi an d secara l lebih teknis ddengan mengg gunakan diagra am inisiati if-inisiatif TIK apa saja yang dapat K konteks. Berikut ini mmerupakan diaggram konteks dari memen nuhi kebutuhan organisasi ter n rsebut. KAeGN (lihat Gamb 6). Entitas eksternal pa N bar s ada • Manaj jemen Belanj ja/Investasi – Proses ini diagram di atas m m merupakan selu uruh pemangku menan ngani pengelola investasi/belanja TIK aan kepentinngan dalam K KAeGN. Di da alamnya terdappat • Realisasi Sistem – Proses ini menangani: institusi pemerintah, publik, LSM bisnis, CI i M, IO, pemilihhan, penetapa an, pengemba angan/akuisisi Presidenn/Kepala Daer rah, Organisasi Internasion nal, sistem TIK, serta ma anajemen proye TIK ek dan DET TIKNAS.
  • 7. Menggunakan aplikasi berbasis web untuk mempermudah pengaksesan konten (misalnya: informasi publik, peraturan pemerintah, dll.). • Antarmuka aplikasi dapat menggunakan web API (application programming interface) yang menggunakan XML untuk berkomunikasi dengan aplikasi lainnya. • Antarmuka pengguna dapat digunakan berbagai web browser program, seperti Mozilla, Google Chrome, Opera, dll. sebagai web-based user interface. Demikianlah penjelasan mengenai Arsitektur Aplikasi dalam KAeGN. Selanjutnya akan Gambar 6. Diagram konteks KAeGN dijelaskan mengenai Arsitektur Data. Institusi pemerintah merupakan aktor utama dalam 3.3 Arsitektur Data e-Government, sehingga banyak informasi yang mengalir masuk serta keluar, seperti informasi Keluaran pada AD antara lain: deskripsi administrasi yang diperoleh dari institusi lain, serta mengenai data yang utama serta sumbernya, dan informasi publik yang harus disebarluaskan melalui hubungan dengan program global. Berikut ini akan website. Kemudian publik sebagai pihak yang dijelaskan secara umum mengenai data utama dalam dilayani, berhak untuk mendapatkan informasi e-Government. publik yang dibutuhkan seperti informasi keuangan negara, peraturan pemerintah, dll. Selain itu, publik Data Utama dan Sumber Data juga berkepentingan dalam proses pelayanan Beberapa data utama yang digunakan dalam administrasi lainnya. LSM dan Organisasi pelayanan publik antara lain: Internasional di sini hanya bersifat sebagai pemantau • Data kependudukan; kebijakan pemerintah, sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah. Kemudian, pihak • Informasi publik (misal: keuangan negara, bisnis dapat memanfaatkan informasi pengadaan peraturan dan kebijakan, dll.); barang dan jasa untuk menjalankan bisnisnya. Selain • Informasi kelembagaan (misal: profil, renstra, itu juga dapat memberikan masukan bagi pemerintah kinerja institusi, dll.); berdasarkan perpektif dari kalangan pebisnis. • Prosedur (misal: pengurusan perizinan, paspor, Seluruh informasi publik serta kelembagaan menjadi dll.); bahan evaluasi bagi Presiden ataupun Kepala Daerah • Informasi pengadaan barang dan jasa. dalam menyusun kebijakan pemerintah. Pihak yang terakhir adalah DETIKNAS yang merupakan institusi strategis yang berperan dalam penyusunan strategi dan kebijakan TIK nasional, dalam hal ini arah perkembangan e-Government nasional. Tentunya untuk memudahkan proses kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan dibutuhkan suatu antarmuka, baik aplikasi maupun pengguna. Berikutnya akan dijelaskan mengenai kedua antarmuka tersebut. Antarmuka Aplikasi dan Pengguna Salah satu prinsip yang harus dipegang teguh dalam penerapan e-Government adalah mengenai interoperabilitas, yaitu suatu mekanisme yang mampu menjadikan suatu aplikasi maupun teknologi Gambar 7. Model data logikal KAeGN dapat saling berkomunikasi. Untuk itu, dibutuhkan Gambar 7 merupakan ilustrasi dari model data antarmuka aplikasi untuk menjembatani komunikasi logikal dari berbagai data utama yang dibutuhkan antar aplikasi dan antarmuka pengguna untuk dalam pelayanan publik. Seluruh data bersumber menjembatani komunikasi antara aplikasi dengan dari institusi pemerintah yang bersangkutan. Akan pengguna. Yang perlu diperhatikan dalam penerapan tetapi ada satu data utama yang menjadi kunci kedua antarmuka tersebut antara lain: keberhasilan implementasi e-Government, yaitu data • Menggunakan sistem yang bersifat terbuka kependudukan. Data penduduk yang konsisten dan (bukan berarti harus open source) untuk akurat dapat dimanfaatkan sebagai data pendukung memastikan interoperabilitas;
  • 8. dalam pengambilan keputusan yang strategis. 4. Penutup Selanjutnya akan dijelaskan hubungan antara data utama dengan Program Global. Pada paper ini telah dipaparkan mengenai Kerangka Arsitektur e-Government Nasional Hubungan dengan Program Global (KAeGN) menggunakan pendekatan TOGAF sebagai Data utama dalam e-Government sangat erat best practice dalam Enterprise Architecture. kaitannya dengan program global, misalnya seperti Terdapat empat pilar utama dalam penyusunan Millenium Development Goals (MDGs). Data KAeGN: Arsitektur Organisasi (AO), aplikasi (AA), penduduk miskin hanya dapat diketahui melalui data data (AD), dan Teknologi (AT). Keluaran pada AO kependudukan yang akurat. Selain itu, pemanfaatan antara lain: deskripsi fungsi dan domain organisasi, TIK dalam mengakses informasi akan mendorong proses bisnis, serta tata kelola, kebijakan, dan sumber daya. Keluaran pada AA antara lain: deskripsi pencapaian target World Summit on Information aplikasi, antarmuka antar aplikasi, serta antarmuka Society (WSIS). Terakhir, penerapan KAeGN juga pengguna. Keluaran pada AD antara lain: deskripsi akan berdampak terhadap peningkatan peringkat e- mengenai data yang utama serta sumbernya, dan Government Indonesia. Demikianlah penjelasan hubungan dengan program global. Terakhir, keluaran mengenai Arsitektur Data dalam KAeGN. pada AT mendeskripsikan solusi teknologi seperti Selanjutnya akan dijelaskan mengenai Arsitektur perangkat keras, lunak, serta jaringan yang dapat Teknologi. mendukung keberlangsungan e-Government. Keseluruhan kerangka ini dapat memberikan 3.4 Arsitektur Teknologi masukan dalam penerapan e-Government di Indonesia untuk mewujudkan layanan prima berbasis Keluaran pada AT mendeskripsikan solusi TIK. teknologi seperti perangkat keras, lunak, serta jaringan yang dapat mendukung keberlangsungan e- Daftar Pustaka Government. Solusi teknologi yang diusulkan harus dapat dimanfaatkan untuk 5 hingga 7 tahun ke [1] Heeks, R., 2001, Reinventing Government in the depan. Selain itu, informasi harus dapat diakses Information Age: International practice in IT-enabled selain melalui komputer atau laptop. Di masa depan, public sector reform, London, Roultage. konten dapat diakses melalui telepon seluler (m- [2] Paulk, M.C., Bill Curtis, Mary B. Chrissis, dan Charles V. Weber, 1993, Capability Maturity Government) dan berbagai perangkat elektronik ModelSM for Software Version 1.1, Pittsburgh, lainnya (u-Government). Ilustrasi arsitektur u- Software Engineering Institute. Government dapat dilihat pada Gambar 8. [3] Bhatnagar, S.C., 1990, Information Technology in Developing Countries, Amsterdam, Elsevier Science.   [4] Zachman, J.A., 1987, A Framework for Information Systems Architecture, IBM Systems Journal 21, no. 3, hlm: 31-53. [5] US Government, 1996, IT Management Reform Act, tersedia di: http://www.cio.gov/Documents/ it_management_reform_act_Feb_1996.html. [6] Lankhorst, M. dkk., 2005, Enterprise Architecture at Work: Modelling, Communication, and Analysis, Berlin, Springer. [7] Schekkerman, J., 2004, How to Survive in the Jungle of Enterprise Architecture Frameworks 2nd ed, Trafford. [8] Minoli, D., 2008, Enterprise Architecture A to Z, Boca Raton, CRC Press. [9] The Open Group, 2004, Business Executive's Guide to IT Architecture, tersedia di: http://www.opengroup.org/bookstore/catalog/w043.ht m. [10] The Open Group, 2009, TOGAF Version 9, tersedia di: http://www.opengroup.org/ architecture/togaf9- doc/arch/ [11] Heeks, R., 2001, Building e-Governance for Gambar 8. Arsitektur u-Government Development: A Framework for National and Donor Action, Manchester, Institute for Development Policy Demikianlah pemaparan mengenai KAeGN ad Management. berdasarkan keempat pilar TOGAF. Pada bagian [12] Dewan TIK Nasional, 2007, Panduan Umum Tata selanjutnya akan ditutup dengan kesimpulan serta Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi saran untuk pengembangan KAeGN di masa depan. Nasional.