SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 43
KELAHIRAN PANCASILA Adinda Ni’mah (Psi)		208000012 Rian Pri (Psi)			208000015 Edi Kurniawan (TI)		208000026 Ayu Anggarini .K. (Psi)	208000111 Benedicta S. Karina (Psi)208000120 Finda Difitrianita (Psi)	 208000161 Ayub Wahyudi (IK)		209000012 Reni Oktari (IK)		 209000051 Shintia Pramita Dewi (HI)	209000060 Siti Octrina Malikah	(HI)	209000061 Syarifuji (IK)	 		209000064
Unsur Pancasila Menurut Bahasa Sansekerta “Pancasila” memiliki dua macam arti secara leksikal, yaitu: “panca” artinya “lima” “syila” vokal i pendek artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar” “syiila” vokal i panjang artinya “peraturan tingkah laku yang baik, yang penting, atau yang senonoh.”
secara etimologis kata “Pancasila” yang dimaksudkan adalah istilah “Panca Syila” dengan vokal i pendek yang memiliki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau yang secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. Adapun istilah “Panca Syiila” dengan huruf i Dewanagari i bermakna 5 aturan tingkah laku yang penting
Lima Sila Berdasarkan Buku Negarakertagama dan Sutasoma Pancasyiila yang berisi lima larangan atau pantangan itu menurut isi lengkapnya adalah sebagai berikut : Panatipada veramani sikhapadam samadiyani  Dinna dana veramani sikhapadam samadiyani  Kameshu micchacara veramani shikapadam samadiyani  Musawada veramani sikapadam samadiyani Sura meraya masjja pamada tikana veramani
[object Object],Perkataan Pancasila dapat ditemukan dalam keropak Negarakertagama yang berupa syair pujian dalam pujangga istana bernama Empu Prapanca yang selesai ditulis pada tahun 1365, di mana dapat kita temui dalam sarga 53 bait ke-2 yang berbunyi: 		Yatnaggegwani pancasyiila kertasangskarbhisekaka krama 	artinya “Raja menjalankan dengan setia kelima pantangan begitu pula upacara-upacara ibadat dan penobatan-penobatan”.
Dalam buku Sutasoma ini istilah pancasila disamping mempunyai arti berbatu sendi yang lima (dalam bahasa Sansekerta) juga mempunyai arti pelaksanaan kesusilaan yang lima, pancasila krama, yaitu: 	1. Mateni 	2. Maling 	3. Madon 	4. Mabok 	5. Main
Setelah Majapahit runtuh dan agama Islam mulai tersebar ke seluruh Indonesia maka sisa-sisa pengaruh ajaran moral Budha (Pancasila) masih juga dikenal di dalam masyarakat Jawa. Yang disebut dengan “lima larangan” atau “lima pantangan”  Semua huruf dari ajaran moral tersebut diawali dengan huruf “M” atau dalam bahasa Jawa disebut “Ma”, oleh karena itu lima prinsip moral tersebut “Ma Lima” atau “M 5” yaitu lima larangan
PerkembanganUnsur-UnsurPembentukNilai-NilaiPancasila
KETUHANAN YANG MAHA ESA KonsepTuhan Munculnya Agama Hindu danBudha Masuknya Islam
Rasa kemanusian yang telahadasejakawalkebudayaan Pengaruhkebudayaan Hindu danBudha : perkawinanantarrasdankebebasanuntukberkarya Tenggangrasa antarumatberagama KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
Suku – Kekeluargaan – SistemKerajaan Muncul rasa persatuan Terbentukkelompok-kelompokpersatuanpemudapadazamankebangkitannasional PERSATUAN INDONESIA
KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN MusyawarahsebagaipengambilanKeputusan. Pengaruh Hindu danBudha ,dalamhalkerajaandan sistemkasta, musyawarahuntukmengetahui kepentinganrakyat.
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA Keadilan = kesejahteraanbersamaantarsuku Kesejahteraandiaturdalam Islam, UkhuwahIslamiyah munculnyafeodalisme,kekuatanabsolutseorang raja mengganggukeadilansosial Timbulkesadaranbersamauntukkeadilansosial
 PROSES PERUMUSAN PANCASILA ,[object Object]
AngkatanDaratAmerikaSerikat yang dipimpinolehJendral Douglas Mac Arthur berhasilmencapaipantaiIriandanmembangunmarkasnyadiHolandia (Jayapura).
AngkatanLautSekutu yang berpusatdi Biak danMorotaiberhasilmenghujanibompadapusatpertahananmiliterJepangdi Maluku, Sulawesi, Surabaya dan Semarang.,[object Object]
Padatanggal 18 Juli 1944, PerdanaMenteri Hideki TojoterpaksamengundurkandiridandigantiolehPerdanaMenteriKoisoKuniaki. Dalamrangkamenariksimpatibangsa Indonesia agar lebihmeningkatkanbantuannyabaikmorilmaupunmateriil, makadalamsidangistimewa ke-85 ParlemenJepang (Teikoku Ginkai) padatanggal 7 September 1944 (ada yang menyebutkan 19 September 1944), PerdanaMenteriKoisomengumumkanbahwa Negara-negara yang adadibawahkekuasaanJepangdiperkenankanmerdeka “kelakdikemudianhari,[object Object]
Padawaktuitususunan BPUPKI adalahsebagaiberikut :
Ketua (kaicoo)	: Dr. K.R.T RadjimanWediodiningrat
Ketua  Muda	: HibangseYosio (OrangJepang)
FukuKaicooTokubetsuIin
Ketua  Muda	: R.P. Soeroso ( MerangkapKepala)
ZimokyokuKucoo,[object Object]
Sidangdibukapadatanggal 28 Mei 1945 danpembahasandimulaikeesokanharinya 29 Mei 1945 dengantemadasarnegara. Padarapatpertamainiterdapat 3 orang yang mengajukanpendapatnyatentangdasarnegara.,[object Object]
Sidang kedua » 10 Juli 1945 – 17 Juli 1945 		                » Ketua sidang mengumumkan ada  			      penambahan 6 orang anggota 			   » Membahas bentuk negara Indonesia,                                (republik atau kerajaan) Di sidang pertama (29 Mei 1945) Mr.Muhammad Yamin, pertama kali berbicara dan mengajukan usul ttg asas dan dasar Negara Indonesia Merdeka Isinya : 	» Peri kebangsaan 	» Peri kemanusiaan 	» Peri keTuhanan 	» Peri kerakyatan 	» Kesejahteraan rakyat
[object Object],» Persatuan 	» Kekeluargaan 	» Keseimbanganlahirdanbatin 	» Musyawarah 	» Keadilanrakyat ,[object Object],» Kebangsaan Indonesia atauNasionalisme 	» PerikemanusiaanatauInternasionalisme 	» MufakatatauDemokrasi 	» KesejahteraanSosial 	» Ketuhanan Yang MahaEsa ,[object Object],terakhir BPUPKI (1 Juni 1945) -> dikenalsebagaihari KelahiranPancasila
RUMUSAN PANCASILA : SOEPOMO 5 ASAS DAN NEGARA INTEGRALISTIK
 RUMUSAN 5 ASAS SOEPOMO (31 Mei 1945) 1. Persatuan 2.KeseimbanganLahirdanBathin 3. Musyawarah 4. Keadilan Rakyat 5.Kekeluargaan
RUMUSAN SOEKARNO
-Padatanggal 1 Juni 1945,Soekarnoberpidatodihadapansidang BPUPKI danmenyampaikanrumusannyamengenaidasarnegara yang akandigunakan Indonesia setelahmerdekakelak. -PidatoSoekarnodimulaidaripenjabaranmengenaiartimerdekasesungguhnyayaitubahwasebuahnegara yang merdekaadalahketikaadarakyatnya, adabuminya, danadapemerintahannya. -Soekarnomemberikantigakonsepdasarnegarayaitupancasila, trisila, danekasila. -Soekarnomemilihkatasilabukandharma.  Karena Dharma berartiberkewajibansedangkan yang dibutuhkanadalahpemikirandasar. Pancasila 1.Nasionalisme danKebangsaan Indonesia Dasarpemikiranialahsatunegarauntuksemua agama, makadasar yang baikdigunakansebagaidasarnegara yang pertamaadalahdasarkebangsaanyaitusuatunegarakebangsaan Indonesia. 2. InternasionalismeatauPerikemanusiaan Internasionalismetidakdapathidupsuburjikabukandibuminasionalismedanbegitu pula sebaliknyanasionalisme yang tidakbisatumbuhsuburjikatidakdibumiinternasionalisme. Makatetapdibutuhkanpersatuanduniadanpersaudaraandunia.
3. MufakatdanDemokrasi Segalaperbedaan, terutama agama, danapa-apa yang belummemuaskandapatdiperbincangkansecaramusyawarahdiBadanPerwakilan Rakyat.  4. KesejahteraanSosial Prinsipnyaadalahtidakadakemiskinandidalam Indonesia merdeka 5. Ketuhanan yang Berkebudayaan Segenaprakyathendaknyabertuhansecaraberkebudayaan, yaknidengantiada “egoisme-agama” dimanasetiaporangmempunyaiTuhannyasendiri.  Trisila 1. Socio-nationalisme 2.Socio-democratie 3. Ketuhanan Ekasila Dasarnegara yang terdiridarisatukonsepsajayaitu “Gotong-royong”. Gotong-royongmenggambarkansatuusaha, satuamal, satupekerjaan, yang dinamakansatukaryoatausatugawe.
MasaReses 2 Juni – 9 Juli 1945
Masa Reses DibentukPanitia Kecil Ir. Soekarno, KiBagusHadikusumo, K.H. WachidHasjim, M. Yamin, M. SutardjoKartohadikusumo, A.A. Maramis, R. Otto IskandarDinata, M. Hatta Tugas : Menerimausulan-usulan yang masuk MemeriksaUsulan-usulan Melaporkanusulan-usulanpadasidangpleno
Masa Reses RapatTanggal 22 Juni 1945 Dihadiri 38 anggota BPUPKI DibentukPanitia Kecil PenyelidikUsul-Usul/PerumusDasar Negara (Panitia Sembilan) AnggotaPanitia Sembilan : Ir. Soekarno, M. Hatta, AchmadSoebardjo, H. AgusSalim, K.H. WachidHasjim, M. Yamin, Abd. KoharMuzakir, A.A. Maramis, AbikoesnoTjokrosoejoso. MenghasilkanPiagam Jakarta
Sidang Bpupki II 10 – 17 Juli 1945
Sidang BPUPKI II MembentukPanitia Kecil : PanitiaPerancang UUD  Ir. Soekarno. PanitiaEkonomidanKeuangan  Drs. Moh. Hatta. PanitiaPembelaan Tanah Air  Abikusno.
Sidang BPUPKI II Keputusanpenting yang dihasilkan : Bentuk Negara  Republik. Wilayah Negara  Wilayah HindiaBelanda, Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor Portugis. Menyetujuipiagam Jakarta sebagaipembukaan UUD. Batangtubuh UUD
PROKLAMASI DAN MASA SIDANG PPKI KejadianSebelumSidangPertama PPKI Tanggal 18 Agustus 1945 Sidang PPKI danKeputusan-Keputusannya
KejadianSebelumSidangPertama PPKI Tanggal 18 Agustus 1945 ,[object Object]
KejadianPada Sore HariPascaProklamasiKemerdekaan Indonesia
RapatPendahuluanMoh. Hattadan 4 TokohLainnyaSebelumSidangPertama PPKI 18 Agustus 1945,[object Object],[object Object]
RapatPendahuluanMoh. Hattadan 4 TokohLainnyaSebelumSidangPertama PPKI 18 Agustus 1945 INTI DARI PENJELASAN YANG DIUNGKAPKAN OLEH SEORANG OPSIR UTUSAN KAIGUN (ANGKATAN LAUT)  RAPAT PENDAHULUAN YANG DILAKUKAN OLEH Drs.MOH.HATTA DENGAN 4 TOKOH LAINNYA KEPUTUSAN PERUBAHAN SILA 1 PANCASILA

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Annisa Suci Priyanti
 
7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara
Mardiah Ahmad
 

Mais procurados (20)

PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA
PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARAPANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA
PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Bab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesia
Bab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesiaBab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesia
Bab iii pancasila menjadi dasar negara republik indonesia
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
 
Pengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok PancasilaPengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok Pancasila
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
 
Pwerpoint pancasila sebagai_ideologi_terbuka
Pwerpoint pancasila sebagai_ideologi_terbukaPwerpoint pancasila sebagai_ideologi_terbuka
Pwerpoint pancasila sebagai_ideologi_terbuka
 
7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKAPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
 
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi NegaraMakalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
 
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian LuhurPancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
 
Kuliah ke 3
Kuliah ke  3Kuliah ke  3
Kuliah ke 3
 
Pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaPancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
 
Perbandingan Orde Orde pancasila
Perbandingan Orde Orde pancasilaPerbandingan Orde Orde pancasila
Perbandingan Orde Orde pancasila
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
power point ideologi pancasila
power point ideologi pancasilapower point ideologi pancasila
power point ideologi pancasila
 
Pancasila ppt
Pancasila pptPancasila ppt
Pancasila ppt
 

Semelhante a Kelahiran pancasila

Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
munziraja
 
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaMakalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Bima Ridwan
 
2 masa lahirnya pancasila dalam nkri.pptx
2 masa lahirnya pancasila dalam nkri.pptx2 masa lahirnya pancasila dalam nkri.pptx
2 masa lahirnya pancasila dalam nkri.pptx
bimazco45
 
Makalah pancasila sebagai terminologi
Makalah pancasila sebagai terminologiMakalah pancasila sebagai terminologi
Makalah pancasila sebagai terminologi
Septian Muna Barakati
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
suher lambang
 

Semelhante a Kelahiran pancasila (20)

1. Asal-usul & Sejarah Pancasila.ppt
1. Asal-usul & Sejarah Pancasila.ppt1. Asal-usul & Sejarah Pancasila.ppt
1. Asal-usul & Sejarah Pancasila.ppt
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
 
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaMakalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
 
HAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptx
HAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptxHAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptx
HAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptx
 
2 masa lahirnya pancasila dalam nkri.pptx
2 masa lahirnya pancasila dalam nkri.pptx2 masa lahirnya pancasila dalam nkri.pptx
2 masa lahirnya pancasila dalam nkri.pptx
 
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptxKELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
 
Mgg02 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
Mgg02  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptxMgg02  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
Mgg02 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Makalah pancasila sebagai terminologi
Makalah pancasila sebagai terminologiMakalah pancasila sebagai terminologi
Makalah pancasila sebagai terminologi
 
Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...
Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...
Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraPancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Perumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptxPerumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptx
 
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptxPancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
 
Pancasila sebagai pemersatu bangsa
Pancasila sebagai pemersatu bangsaPancasila sebagai pemersatu bangsa
Pancasila sebagai pemersatu bangsa
 
Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia
Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa IndonesiaFungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia
Fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa Indonesia
 
Bab I PKn Kelas VIII
Bab I PKn Kelas VIIIBab I PKn Kelas VIII
Bab I PKn Kelas VIII
 
Isi Makalah
Isi MakalahIsi Makalah
Isi Makalah
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
 

Mais de Fathur Rohman

Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
Fathur Rohman
 
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Fathur Rohman
 
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Fathur Rohman
 
Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010
Fathur Rohman
 
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Fathur Rohman
 
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Fathur Rohman
 
Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010
Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010
Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010
Fathur Rohman
 
Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_
Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_
Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_
Fathur Rohman
 
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Fathur Rohman
 

Mais de Fathur Rohman (20)

Chapter 3
Chapter 3Chapter 3
Chapter 3
 
Chapter 2
Chapter 2Chapter 2
Chapter 2
 
Chapter 1
Chapter 1Chapter 1
Chapter 1
 
Kuliah ke 1
Kuliah ke 1Kuliah ke 1
Kuliah ke 1
 
Kuliah ke 1
Kuliah ke 1Kuliah ke 1
Kuliah ke 1
 
Kuliah ke 4
Kuliah ke 4Kuliah ke 4
Kuliah ke 4
 
Kuliah ke 3
Kuliah ke 3Kuliah ke 3
Kuliah ke 3
 
Kuliah ke 2
Kuliah ke 2Kuliah ke 2
Kuliah ke 2
 
Kuliah ke 5
Kuliah ke 5Kuliah ke 5
Kuliah ke 5
 
Rpb chapter 1
Rpb   chapter 1Rpb   chapter 1
Rpb chapter 1
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 
Waralaba
WaralabaWaralaba
Waralaba
 
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
 
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
 
Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010
 
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
 
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
 
Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010
Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010
Materi 7 nilai nilai anti-korupsi dalam agama 2010
 
Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_
Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_
Materi 8 pemberantasan korupsi_negara_lain 2010_
 
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
Materi 1 b pengertian dan prinsip anti korupsi 2010
 

Kelahiran pancasila

  • 1. KELAHIRAN PANCASILA Adinda Ni’mah (Psi) 208000012 Rian Pri (Psi) 208000015 Edi Kurniawan (TI) 208000026 Ayu Anggarini .K. (Psi) 208000111 Benedicta S. Karina (Psi)208000120 Finda Difitrianita (Psi) 208000161 Ayub Wahyudi (IK) 209000012 Reni Oktari (IK) 209000051 Shintia Pramita Dewi (HI) 209000060 Siti Octrina Malikah (HI) 209000061 Syarifuji (IK) 209000064
  • 2. Unsur Pancasila Menurut Bahasa Sansekerta “Pancasila” memiliki dua macam arti secara leksikal, yaitu: “panca” artinya “lima” “syila” vokal i pendek artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar” “syiila” vokal i panjang artinya “peraturan tingkah laku yang baik, yang penting, atau yang senonoh.”
  • 3. secara etimologis kata “Pancasila” yang dimaksudkan adalah istilah “Panca Syila” dengan vokal i pendek yang memiliki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau yang secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. Adapun istilah “Panca Syiila” dengan huruf i Dewanagari i bermakna 5 aturan tingkah laku yang penting
  • 4. Lima Sila Berdasarkan Buku Negarakertagama dan Sutasoma Pancasyiila yang berisi lima larangan atau pantangan itu menurut isi lengkapnya adalah sebagai berikut : Panatipada veramani sikhapadam samadiyani Dinna dana veramani sikhapadam samadiyani Kameshu micchacara veramani shikapadam samadiyani Musawada veramani sikapadam samadiyani Sura meraya masjja pamada tikana veramani
  • 5.
  • 6. Dalam buku Sutasoma ini istilah pancasila disamping mempunyai arti berbatu sendi yang lima (dalam bahasa Sansekerta) juga mempunyai arti pelaksanaan kesusilaan yang lima, pancasila krama, yaitu: 1. Mateni 2. Maling 3. Madon 4. Mabok 5. Main
  • 7. Setelah Majapahit runtuh dan agama Islam mulai tersebar ke seluruh Indonesia maka sisa-sisa pengaruh ajaran moral Budha (Pancasila) masih juga dikenal di dalam masyarakat Jawa. Yang disebut dengan “lima larangan” atau “lima pantangan” Semua huruf dari ajaran moral tersebut diawali dengan huruf “M” atau dalam bahasa Jawa disebut “Ma”, oleh karena itu lima prinsip moral tersebut “Ma Lima” atau “M 5” yaitu lima larangan
  • 9. KETUHANAN YANG MAHA ESA KonsepTuhan Munculnya Agama Hindu danBudha Masuknya Islam
  • 10. Rasa kemanusian yang telahadasejakawalkebudayaan Pengaruhkebudayaan Hindu danBudha : perkawinanantarrasdankebebasanuntukberkarya Tenggangrasa antarumatberagama KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
  • 11. Suku – Kekeluargaan – SistemKerajaan Muncul rasa persatuan Terbentukkelompok-kelompokpersatuanpemudapadazamankebangkitannasional PERSATUAN INDONESIA
  • 12. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN MusyawarahsebagaipengambilanKeputusan. Pengaruh Hindu danBudha ,dalamhalkerajaandan sistemkasta, musyawarahuntukmengetahui kepentinganrakyat.
  • 13. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA Keadilan = kesejahteraanbersamaantarsuku Kesejahteraandiaturdalam Islam, UkhuwahIslamiyah munculnyafeodalisme,kekuatanabsolutseorang raja mengganggukeadilansosial Timbulkesadaranbersamauntukkeadilansosial
  • 14.
  • 15. AngkatanDaratAmerikaSerikat yang dipimpinolehJendral Douglas Mac Arthur berhasilmencapaipantaiIriandanmembangunmarkasnyadiHolandia (Jayapura).
  • 16.
  • 17.
  • 19. Ketua (kaicoo) : Dr. K.R.T RadjimanWediodiningrat
  • 22. Ketua  Muda : R.P. Soeroso ( MerangkapKepala)
  • 23.
  • 24.
  • 25. Sidang kedua » 10 Juli 1945 – 17 Juli 1945 » Ketua sidang mengumumkan ada penambahan 6 orang anggota » Membahas bentuk negara Indonesia, (republik atau kerajaan) Di sidang pertama (29 Mei 1945) Mr.Muhammad Yamin, pertama kali berbicara dan mengajukan usul ttg asas dan dasar Negara Indonesia Merdeka Isinya : » Peri kebangsaan » Peri kemanusiaan » Peri keTuhanan » Peri kerakyatan » Kesejahteraan rakyat
  • 26.
  • 27. RUMUSAN PANCASILA : SOEPOMO 5 ASAS DAN NEGARA INTEGRALISTIK
  • 28. RUMUSAN 5 ASAS SOEPOMO (31 Mei 1945) 1. Persatuan 2.KeseimbanganLahirdanBathin 3. Musyawarah 4. Keadilan Rakyat 5.Kekeluargaan
  • 29.
  • 31. -Padatanggal 1 Juni 1945,Soekarnoberpidatodihadapansidang BPUPKI danmenyampaikanrumusannyamengenaidasarnegara yang akandigunakan Indonesia setelahmerdekakelak. -PidatoSoekarnodimulaidaripenjabaranmengenaiartimerdekasesungguhnyayaitubahwasebuahnegara yang merdekaadalahketikaadarakyatnya, adabuminya, danadapemerintahannya. -Soekarnomemberikantigakonsepdasarnegarayaitupancasila, trisila, danekasila. -Soekarnomemilihkatasilabukandharma. Karena Dharma berartiberkewajibansedangkan yang dibutuhkanadalahpemikirandasar. Pancasila 1.Nasionalisme danKebangsaan Indonesia Dasarpemikiranialahsatunegarauntuksemua agama, makadasar yang baikdigunakansebagaidasarnegara yang pertamaadalahdasarkebangsaanyaitusuatunegarakebangsaan Indonesia. 2. InternasionalismeatauPerikemanusiaan Internasionalismetidakdapathidupsuburjikabukandibuminasionalismedanbegitu pula sebaliknyanasionalisme yang tidakbisatumbuhsuburjikatidakdibumiinternasionalisme. Makatetapdibutuhkanpersatuanduniadanpersaudaraandunia.
  • 32. 3. MufakatdanDemokrasi Segalaperbedaan, terutama agama, danapa-apa yang belummemuaskandapatdiperbincangkansecaramusyawarahdiBadanPerwakilan Rakyat. 4. KesejahteraanSosial Prinsipnyaadalahtidakadakemiskinandidalam Indonesia merdeka 5. Ketuhanan yang Berkebudayaan Segenaprakyathendaknyabertuhansecaraberkebudayaan, yaknidengantiada “egoisme-agama” dimanasetiaporangmempunyaiTuhannyasendiri. Trisila 1. Socio-nationalisme 2.Socio-democratie 3. Ketuhanan Ekasila Dasarnegara yang terdiridarisatukonsepsajayaitu “Gotong-royong”. Gotong-royongmenggambarkansatuusaha, satuamal, satupekerjaan, yang dinamakansatukaryoatausatugawe.
  • 33. MasaReses 2 Juni – 9 Juli 1945
  • 34. Masa Reses DibentukPanitia Kecil Ir. Soekarno, KiBagusHadikusumo, K.H. WachidHasjim, M. Yamin, M. SutardjoKartohadikusumo, A.A. Maramis, R. Otto IskandarDinata, M. Hatta Tugas : Menerimausulan-usulan yang masuk MemeriksaUsulan-usulan Melaporkanusulan-usulanpadasidangpleno
  • 35. Masa Reses RapatTanggal 22 Juni 1945 Dihadiri 38 anggota BPUPKI DibentukPanitia Kecil PenyelidikUsul-Usul/PerumusDasar Negara (Panitia Sembilan) AnggotaPanitia Sembilan : Ir. Soekarno, M. Hatta, AchmadSoebardjo, H. AgusSalim, K.H. WachidHasjim, M. Yamin, Abd. KoharMuzakir, A.A. Maramis, AbikoesnoTjokrosoejoso. MenghasilkanPiagam Jakarta
  • 36. Sidang Bpupki II 10 – 17 Juli 1945
  • 37. Sidang BPUPKI II MembentukPanitia Kecil : PanitiaPerancang UUD  Ir. Soekarno. PanitiaEkonomidanKeuangan  Drs. Moh. Hatta. PanitiaPembelaan Tanah Air  Abikusno.
  • 38. Sidang BPUPKI II Keputusanpenting yang dihasilkan : Bentuk Negara  Republik. Wilayah Negara  Wilayah HindiaBelanda, Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor Portugis. Menyetujuipiagam Jakarta sebagaipembukaan UUD. Batangtubuh UUD
  • 39. PROKLAMASI DAN MASA SIDANG PPKI KejadianSebelumSidangPertama PPKI Tanggal 18 Agustus 1945 Sidang PPKI danKeputusan-Keputusannya
  • 40.
  • 42.
  • 43. RapatPendahuluanMoh. Hattadan 4 TokohLainnyaSebelumSidangPertama PPKI 18 Agustus 1945 INTI DARI PENJELASAN YANG DIUNGKAPKAN OLEH SEORANG OPSIR UTUSAN KAIGUN (ANGKATAN LAUT) RAPAT PENDAHULUAN YANG DILAKUKAN OLEH Drs.MOH.HATTA DENGAN 4 TOKOH LAINNYA KEPUTUSAN PERUBAHAN SILA 1 PANCASILA
  • 44. Sidang I PPKI (18 Agustus 1945) Menghasilkankeputusan-keputusanpenting, yaitu: Pengesahan UUD yang terdiridaripembukaandanBatangTubuh (pasal-pasal) setelahmelaluipenyempurnaan-penyempurnaan, khususnyarumusanPancasilasebagaiDasar Negara Republik Indonesia yang termuatdalampembukaan UUD yang disahkan/ditetapkanpadawaktuitusebagaiberikut: Ketuhanan Yang MahaEsa, Kemanusiaan Yang AdildanBeradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang dipimpinOlehHikmatKebijaksanaanDalamPermusyawaratan/Perwakilan, KeadilanSosialBagiSeluruh Rakyat Indonesia.
  • 45. Cont.. Memilihpresidendanwakilpresiden yang pertamaatasusulOtoIskandardinata, salahseoranganggota PPKI, makaIr Sukarno dan Drs Moh, HattasecaraaklamasisebagaiPresidendanWakilPresidenRepublik Indonesia. MenetapkanberdirinyaKomiteNasionalsebagaiBadanMusyawaratdarurat
  • 46. Akhirnya UUD Negara Republik Indonesia yang disebutUUD 1945 yang didalamnyaterdapat Pancasilayang disahkanoleh PPKI tanaggal18 Agustus1945 terdiridari: Pembukaan: 4 alinea Batangtubuh: 16 Bab, 37 pasal yang dilengkapidengan IV pasalaturanperalihandan 2 ayataturantambahan Penjelasan
  • 47. Sidang II PPKI(19 Agustus 1945) Pembagiandepartemen-departemenataukementrian-kementrian pemerintahanyang berjumlah 12 departemen. Susunandan pembagiannyasebagaiberikut: DepartemenDalamNegeri DepartemenLuarNegeri DepartemenKehakiman DepartemenKeuangan DepartemenKemakmuran DepartemenKesehatan DepartemenPengajaranPendidikandanKebudayaan DepartemenSosial DepartemenPertahanan DepartemenPenerangan DepartemenPerhubungan DepartemenPekerjaanUmum
  • 48.
  • 55.
  • 56. PasalIV aturanperalihan, keanggotaanKomiteNasionaladalah PPKI, sebagaiintinyadanditambahdenganpimpinanrakyatdarisemuagolongan, aliran, danlapisanmasyarakat, sepertipamongpraja, alimulama, kaumcendekiawan, wartawan, dangolongan lain didalammasyarakat.
  • 57.