SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 35
TEORI
PROBABILITAS
Muhammad Harits Syaifulloh
Dalam hidup ini, hampir semua kejadian
sifatnya tidak pasti. Artinya, kita tidak
bisa mengetahui secara pasti hasil
akhir kejadian tersebut. Telebih lagi,
jika kejadian itu menyangkut mas
yang akan datang.
Untuk menghadapi keadaan yang tidak
pasti, biasanya orang hanya atau
mengandalkan tebakan. Dari tebakan
itu, muncul kemungkinan atau
peluang atau probabilitas kejadian
yang bersangkutan yang kemudian
melahirkan sebuah teori yang dikenal
sebagai teori probabilitas.
Konsep-konsep probabiltas didukung
oleh banyak teori, seperti teori
himpunan, permutasi, dan kombinasi.
Oleh kerena itu, sebelum membahas
teori probabiltas, teori mengenai
himpunan, permutasi, dan kombinasi
akan dibahas terlebih dahulu secara
singkat.
HIMPUNAN.
Pengertian Himpunan.
 Himpunan adalah kumpulan objek yang
didefinisikan dengan jelas dan dapat dibeda-
bedakan. Setiap objek yang secara kolektif
membentuk himpunan tersebut disebut
elemen atau unsur atau anggota dari
himpunan tersebut.
 Himpunan dilambangkan dengan pasangan
kurung kurawal { } dan biasanya dinyatakan
dengan huruf kapital (besar), seperti A, B, C,
…. Anggota himpunan ditulis dengan
lambang ∈, bukan anggota himpunan dengan
lambing ∉.
Penulisan Himpunan.
Himpunan dapat ditulis dalam dua cara, yaitu
cara pendaftaran dan cara pencirian.
a. Cara Pendaftaran.
Dengan cara pendaftaran, unsur himpunan
ditulis satu per satu atau didaftar.
Contoh :
1. A = {a, i, u, e, o}
2. B = {1, 2, 3, 4, 5}
Dalam statistik, cara penulisan seperti
contoh 2 menghasilkan data diskrit.
b. Cara Pencirian.
Dengan cara pencirian, unsur-unsur
himpunan ditulis dengan menyebutkan
sifar-sifat atau ciri-ciri unsur himpunan
tersebut.
Contoh :
1. A = {X : x huruf hidup}.
2. B = {X : 1 ≤ x ≤ 2}.
Dalam statistik, cara penulisan seperti
contoh 2 menghasilkan data kontinu atau
variabel kontinu. Tanda (:) dibaca
sedemikian rupa sehingga atau X di mana
……
Macam-macam Himpunan.
a. Himpunan Semesta
Himpunan semesta adalah himpunan yang
memuat seluruh objek yang dibicarakan
atau himpunan yang menjadi objek
pembicaraan. Himpunan semesta
dilambangkan S atau U.
Contoh :
1. S = U = {a, b, c, ….}
2. S = U = {X : x bilangan asli}
b. Himpunan Kosong.
Himpunan kosong adalah himpunanyang
tidak memiliki anggota. Himpunan kosong
dilambangkan φ atau { }.
c. Himpunan Bagian.
Himpunan bagian adalah himpunan yang
menjadi bagian dari himpunan lain.
Himpunan A merupakan himpunan bagian
dari B jika setiap unsure A merupakan
unsure B atau A termuat di dalam B atau B
memuat A. Himpunan bagian dilambangkan
⊂, A ⊂ B. Banyaknya himpunan bagian dari
sebuh himpunan dengan n unsur adalah 2n
.
Contoh :
Jika diketahui : A = {1, 2, 3}, tentukan
banyaknya himpunan bagian dari A dan
tuliskan himpunan-himpunan bagian
tersebut.
Penyelesaian :
- Banyaknya himpunan bagian A adalah
23
= 8
- Himpunan-himpunan bagian itu adalah :
{ }, {1}, {2}, {3}, {1,2}, {1,3}, {2,3}, {1,2,3}.
Himpunan Komplemen.
Himpunan komplemen adalah
himpunan semua unsur yang tidak
termasuk dalam himpunan yang
diberikan. Jika himpunannya adalah A
maka himpunan komplemennya
dilambang Ā.
S)
Ā
A
Himpunan Komplemen.
A
Contoh :
Jika diketahui : S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
A = {2, 4, 6}
Tentukan Ā !
Penyelesaian :
Ā = {1, 3, 5, 7}.
Operasi Himpunan.
a. Operasi Gabungan (union).
Gabungan dari himpunan A dan
himpunan B adalah semua unsur
yang termasuk di dalam A atau di
dalam B atau di dalam A dan B
sekaligus. Gabungan dari himpunan A
dan himpunan B dilambangkan A ∪ B
ataau A + B. Dituliskan : A ∪ B = { X :
x ∈ A, x ∈ B, atau x ∈ AB}.
Operasi Gabungan
(union).
S)
P G
Contoh :
Jika diketahui : S = {X : 0 ≤ x ≤ 10}
P = {2, 3, 5, 7}
G = {2, 4, 6, 8, 10}
Tentukan : P ∪ G !
Penyelesaian :
P ∪ G = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10}
b. Operasi Irisan (interseksi) :
Irisan dari himpunan A dan B adalah
himpunan semua unsur yang
termasuk di dalam A dan di dalam B.
Irisan daari himpunan A dan
himpunan B dilambangkan A ∩ B atau
AB dan dituliskan : A ∩ B = {X : x ∈ A
dan x ∈ B}.
Contoh :
Jika diketahui : S = { x : 2 ≤ x ≤ 8}
P = {2, 3, 5, 7}
A = {2, 3, 4, 6}
Tentukan P ∩ A !
Penyelesaian :
P ∩ A = {2, 3}
c. Operasi Selisih :
Selisih himpunan A dan B adalah
himpunan semua unsur A yang tidak
termasuk di dalam B. Selisih
himpunan A dan himpunan B
dilambangkan A – B.
Dituliskan : {X : x ∈ A dan x ∉ B }
Contoh :
Jika diketahui : S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
P = {2, 3, 5, 7}
G = {2, 4, 6, 8}
Tentukan P – G !
Penyelesaian :
P – G = {3, 5, 7}
Beberapa Aturan Dalam
Himpunan.
a. Hukum komutatif
A ∪ B = B ∪ A
A ∩ B = B ∩ A
b. Hukum Asosiatif
(A ∪ B) ∪ C = A ∪ (B ∪ C)
(A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C)
c. Hukum Distributif
A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C)
A ∪ (B ∩ C) = (A ∪ B) ∩ (A ∪ C)
d. Hukum Identitas
A ∩ S = A
A ∩ φ = φ
e. Hukum Komplemen
A ∩ Ā = φ
A ∪ Ā = S
PERMUTASI DAN KOMBINASI
1. Prinsip Dasar Membilang.
Jika kejadian pertama dapat terjadi
dalam n1 cara, kejadian kedua dalam
n2 cara, demikian seterusnnya,
sampai kejadian k dalam nk cara,
maka keseluruhan kejadian dapat
terjadi dalam :
n1 x n2 x …x nk cara
Contoh :
Seorang pengusaha ingin bepergian dari Jakarta ke
Ujungpandang melalui Surabaya. Jika Jakarta –
Surabaya dapat dilalui dengan tiga cara dan Surabaya
– Ujungpandang dapat dilalui dengan dua cara, ada
berapa cara pengusaha tersebut dapat tiba di
Ujungpandang melalui Surabaya?
Penyelesaian:
misalkan : dari Jakarta ke Surabaya (n1) = 3 cara.
Dari Surabaya ke Ujungpandang (n2) = 2 cara.
Cara pengusaha tersebut dapat tiba di Ujungpandang
melalui Surabaya adalah : n1 x n2 = 3 x 2 = 6 cara.
2. Faktorial :
Faktorial adalah perkalian semua
bilangan bulat positif (bilangan asli)
terurut mulai dari bilangan 1 sampai
dengan bilangan bersangkutan atau
sebaliknya.
Faktorial dilambangkan: “!”.
Jika : n = 1,2, …., maka :
n! = n(n – 1)(n – 2) ….x 2 x 1
= n(n –1)!
Contoh :
Tentukan nilai factorial dari bilangan berikut
a. 5!
b. 3! X 2!
c. 6!/4!
Penyelesaian:
a. 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
b. 3! X 2! = 3 x 2 x 1 x 2 x 1 = 12
c.
30
1234
123456
!4
!6
==
xxx
xxxxx
Permutasi
1. Pengertian Permutasi.
Permutasi adalah suatu penyusunan atau
pengaturan beberapa objek ke dalam suatu
urutan tertentu.
Contoh :
Ada 3 objek, yaitu ABC. Pengaturan objek-
objek tersebut ialah ABC, ACB, BCA, BAC,
CAB, CBA yang disebut permutasi. Jadi,
permutasi 3 objek menghasilkan enam
pengaturan dengan cara yang berbeda.
2. Rumus-rumus Permutasi.
a. Permutasi dari m objek seluruhnya tanpa
pengembalian : mPm = m!
Contoh :
Pada suatu tempat terdapat 4 buku
matematika yang berbeda. Buku itu akan
disusun pada sebuah rak buku. Berapa
cara susunan yang mungkin dari buku-buku
matematika dapat disusun.
Penyelesaian :
Buku-buku matematika dapat disusun
dalam :
4P4 = 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24 cara.
b. Permutasi sebanyak x dari m objek tanpa
pengembalian :
Contoh :
Dari empat calon pimpinan sebuah
perusahaan, misalkan A, B, C, D hendak
dipilih seorang ketua, seorang sekretaris,
dan seorang bendahara.
Berapa cara keempat calon tersebut dipilih?
Penyelesaian:
m = 4 dan x = 3
4P3 =
( )
( )xm
xm
m
mPx ≥
−
=
!
!
( )
24
1
1234
!34
!4
==
−
xxx
c. Permutasi dari m objek dengan
pengembalian :
mPx = mx
x ≤ m dan bilangan bulat positif
Contoh :
Tentukan permutasi dari ABC sebanyak 2
unsur dengan pengembalian unsur yang
terpilih!
Penyelesaian :
m = 3 dan x = 2
3P2 = 32
= 9
yaitu : AA, AB, AC, BB, BA, BC, CC, CA, CB
d. Permutasi daaari m objek yang sama :
Dengan m1 + m2 + m3 + ….= m
Contoh :
Tentukan permutasi dari kata “TAMAT”
Penyelesaian :
m = 5, m1 = 2, m2 = 2, m3 = 1
=30
......!m!m!m
m!
,....m,m,mPm
321
321 =
1x1x2x1x2
1x2x3x4x5
1!2!2!
5!
12,5P2, ==
Kombinasi
1. Pengertian Kombinasi.
Kombinasi adalah suatu penyusunan beberapa objek
tanpa memperhatikan urutan objek tersebut.
Contoh :
Ada 4 objek, yaitu : A, B, C, D. Kombinasi 3 dari objek
itu adalah ABC, ABD, ACD, BCD. Setiap kelompok
hanya dibedakan berdasarkan objek yang
diikutsertakan, bukan urutannya. Oleh karena itu :
ABC = ACB = BAC = BCA = CAB = CBA
ABD = ADB = BAD = BDA = DAB = DBA
ACD = CAD = ADC = CDA = DAC = DCA
BCD = BDC = CBD = CDB = DBC = DCB
2. Rumus-rumus Kombinasi.
Kombinasi x dari m objek yang berbeda.
; m ≥ x
Contoh :
Dari 5 pemain bulu tangkis, yaitu A, B, C, D, dan E
hendak dipilih dua orang untuk pemain ganda.
Berapa banyak pemain ganda yang mungkin
terbentuk?
Penyelesaian :
m = 5 dan x = 2
( ) x!!xm
m!
mCx
−
=
( )
10
2!!25
5!
5C2 =
−
=
PROBABILITAS.
Definisi.
Probabilitas adalah peluang suatu
kejadian.
Secara lengkap probabilitas didefinisikan
sebagai berikut :
“Probabilitas” ialah suatu nilai yang
digunakan untuk mengukur tingkat
terjadinya suatu kejadian acak.
Manfaat.
Manfaat mengetahui probabilitas adalah
membantu pengambilan keputusan yang
tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada
kepastian, dan informasi yang tidak sempurna.
Contoh:
1. Pembelian harga saham berdasarkan
analisis harga saham.
2. Peluang produk yang diluncurkan
perusahaan (sukses atau tidak), dan lain-
lain.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
Komposisi fungsi
Komposisi fungsiKomposisi fungsi
Komposisi fungsiLien Wu
 
Aplikasi Turunan di Bidang Ekonomi
Aplikasi Turunan di Bidang EkonomiAplikasi Turunan di Bidang Ekonomi
Aplikasi Turunan di Bidang EkonomiEveline Aisyah
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasChristiana Tian
 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
ProbabilitasRiswan
 
Distribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikDistribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikwiwik1354
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangCeria Agnantria
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTS
Latihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTSLatihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTS
Latihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTSYunus Thariq
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
 

Mais procurados (20)

Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Distribusi peluang
Distribusi peluangDistribusi peluang
Distribusi peluang
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Komposisi fungsi
Komposisi fungsiKomposisi fungsi
Komposisi fungsi
 
Aplikasi Turunan di Bidang Ekonomi
Aplikasi Turunan di Bidang EkonomiAplikasi Turunan di Bidang Ekonomi
Aplikasi Turunan di Bidang Ekonomi
 
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITASSTATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Teori Probabilitas
Teori ProbabilitasTeori Probabilitas
Teori Probabilitas
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
Distribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikDistribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrik
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
 
metode trend kuadratis
metode trend kuadratismetode trend kuadratis
metode trend kuadratis
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTS
Latihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTSLatihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTS
Latihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTS
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 

Destaque

konsep dasar probabilitas
konsep dasar probabilitaskonsep dasar probabilitas
konsep dasar probabilitastyazulfa
 
Probabilitas statistik
Probabilitas statistikProbabilitas statistik
Probabilitas statistikmamabelumpuas
 
Makalah statistik probabilitas
Makalah statistik probabilitasMakalah statistik probabilitas
Makalah statistik probabilitasHargo Kendar Suhud
 
Konsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.pptKonsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.pptDeby Andriana
 
Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1zenardjov
 

Destaque (8)

konsep dasar probabilitas
konsep dasar probabilitaskonsep dasar probabilitas
konsep dasar probabilitas
 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Kuartil, desil dan persentil
Kuartil, desil dan persentilKuartil, desil dan persentil
Kuartil, desil dan persentil
 
Probabilitas statistik
Probabilitas statistikProbabilitas statistik
Probabilitas statistik
 
Makalah statistik probabilitas
Makalah statistik probabilitasMakalah statistik probabilitas
Makalah statistik probabilitas
 
Konsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.pptKonsep dasar probabilitas.ppt
Konsep dasar probabilitas.ppt
 
Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1
 

Semelhante a Teori probabilitas

Matematika Kelas 7 Bab 2 Himpunan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 2 Himpunan.pptxMatematika Kelas 7 Bab 2 Himpunan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 2 Himpunan.pptxmohoguru
 
Bab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiBab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiMayawi Karim
 
Pengantar dasar matematika
Pengantar dasar matematikaPengantar dasar matematika
Pengantar dasar matematikataufiq99
 
INF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptx
INF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptxINF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptx
INF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptxAlfiSyahrin89
 
Matematika diskret 2
Matematika diskret 2Matematika diskret 2
Matematika diskret 2maswahyu73
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiHendra Cahyadi
 
Ppt himpunan k13 resi novita sari
Ppt himpunan k13 resi novita sariPpt himpunan k13 resi novita sari
Ppt himpunan k13 resi novita sariIZZATUR RAHMI
 
kumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smpkumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smpTeguh Nugraha
 
Matematika Diskret 1.ppt
Matematika Diskret 1.pptMatematika Diskret 1.ppt
Matematika Diskret 1.pptAndrewResearch1
 
Himpunan dan sistem_bilangan_real
Himpunan dan sistem_bilangan_realHimpunan dan sistem_bilangan_real
Himpunan dan sistem_bilangan_realAchmad Syahyoudie
 
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...NidaAuliana4
 
materi pembelajaran matematika kombinasi
materi pembelajaran matematika kombinasimateri pembelajaran matematika kombinasi
materi pembelajaran matematika kombinasiandindesty
 

Semelhante a Teori probabilitas (20)

Ek107 002003-565-6
Ek107 002003-565-6Ek107 002003-565-6
Ek107 002003-565-6
 
Matematika Kelas 7 Bab 2 Himpunan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 2 Himpunan.pptxMatematika Kelas 7 Bab 2 Himpunan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 2 Himpunan.pptx
 
Probabilitas
Probabilitas Probabilitas
Probabilitas
 
Bab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiBab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologi
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
 
Pengantar dasar matematika
Pengantar dasar matematikaPengantar dasar matematika
Pengantar dasar matematika
 
himpunan
himpunanhimpunan
himpunan
 
INF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptx
INF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptxINF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptx
INF12_KELOMPOK 6 (8888888888888888888888888888882).pptx
 
Matematika diskret 2
Matematika diskret 2Matematika diskret 2
Matematika diskret 2
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasi
 
Ppt himpunan k13 resi novita sari
Ppt himpunan k13 resi novita sariPpt himpunan k13 resi novita sari
Ppt himpunan k13 resi novita sari
 
kumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smpkumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smp
 
Ppt himpunan
Ppt himpunanPpt himpunan
Ppt himpunan
 
Matematika Diskret 1.ppt
Matematika Diskret 1.pptMatematika Diskret 1.ppt
Matematika Diskret 1.ppt
 
Himpunan dan sistem_bilangan_real
Himpunan dan sistem_bilangan_realHimpunan dan sistem_bilangan_real
Himpunan dan sistem_bilangan_real
 
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
 
R5a kelompok 3
R5a kelompok 3R5a kelompok 3
R5a kelompok 3
 
materi pembelajaran matematika kombinasi
materi pembelajaran matematika kombinasimateri pembelajaran matematika kombinasi
materi pembelajaran matematika kombinasi
 
Ppt himpunan
Ppt himpunanPpt himpunan
Ppt himpunan
 

Último

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 

Último (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

Teori probabilitas

  • 2. Dalam hidup ini, hampir semua kejadian sifatnya tidak pasti. Artinya, kita tidak bisa mengetahui secara pasti hasil akhir kejadian tersebut. Telebih lagi, jika kejadian itu menyangkut mas yang akan datang.
  • 3. Untuk menghadapi keadaan yang tidak pasti, biasanya orang hanya atau mengandalkan tebakan. Dari tebakan itu, muncul kemungkinan atau peluang atau probabilitas kejadian yang bersangkutan yang kemudian melahirkan sebuah teori yang dikenal sebagai teori probabilitas.
  • 4. Konsep-konsep probabiltas didukung oleh banyak teori, seperti teori himpunan, permutasi, dan kombinasi. Oleh kerena itu, sebelum membahas teori probabiltas, teori mengenai himpunan, permutasi, dan kombinasi akan dibahas terlebih dahulu secara singkat.
  • 5. HIMPUNAN. Pengertian Himpunan.  Himpunan adalah kumpulan objek yang didefinisikan dengan jelas dan dapat dibeda- bedakan. Setiap objek yang secara kolektif membentuk himpunan tersebut disebut elemen atau unsur atau anggota dari himpunan tersebut.  Himpunan dilambangkan dengan pasangan kurung kurawal { } dan biasanya dinyatakan dengan huruf kapital (besar), seperti A, B, C, …. Anggota himpunan ditulis dengan lambang ∈, bukan anggota himpunan dengan lambing ∉.
  • 6. Penulisan Himpunan. Himpunan dapat ditulis dalam dua cara, yaitu cara pendaftaran dan cara pencirian. a. Cara Pendaftaran. Dengan cara pendaftaran, unsur himpunan ditulis satu per satu atau didaftar. Contoh : 1. A = {a, i, u, e, o} 2. B = {1, 2, 3, 4, 5} Dalam statistik, cara penulisan seperti contoh 2 menghasilkan data diskrit.
  • 7. b. Cara Pencirian. Dengan cara pencirian, unsur-unsur himpunan ditulis dengan menyebutkan sifar-sifat atau ciri-ciri unsur himpunan tersebut. Contoh : 1. A = {X : x huruf hidup}. 2. B = {X : 1 ≤ x ≤ 2}. Dalam statistik, cara penulisan seperti contoh 2 menghasilkan data kontinu atau variabel kontinu. Tanda (:) dibaca sedemikian rupa sehingga atau X di mana ……
  • 8. Macam-macam Himpunan. a. Himpunan Semesta Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat seluruh objek yang dibicarakan atau himpunan yang menjadi objek pembicaraan. Himpunan semesta dilambangkan S atau U. Contoh : 1. S = U = {a, b, c, ….} 2. S = U = {X : x bilangan asli}
  • 9. b. Himpunan Kosong. Himpunan kosong adalah himpunanyang tidak memiliki anggota. Himpunan kosong dilambangkan φ atau { }. c. Himpunan Bagian. Himpunan bagian adalah himpunan yang menjadi bagian dari himpunan lain. Himpunan A merupakan himpunan bagian dari B jika setiap unsure A merupakan unsure B atau A termuat di dalam B atau B memuat A. Himpunan bagian dilambangkan ⊂, A ⊂ B. Banyaknya himpunan bagian dari sebuh himpunan dengan n unsur adalah 2n .
  • 10.
  • 11. Contoh : Jika diketahui : A = {1, 2, 3}, tentukan banyaknya himpunan bagian dari A dan tuliskan himpunan-himpunan bagian tersebut. Penyelesaian : - Banyaknya himpunan bagian A adalah 23 = 8 - Himpunan-himpunan bagian itu adalah : { }, {1}, {2}, {3}, {1,2}, {1,3}, {2,3}, {1,2,3}.
  • 12. Himpunan Komplemen. Himpunan komplemen adalah himpunan semua unsur yang tidak termasuk dalam himpunan yang diberikan. Jika himpunannya adalah A maka himpunan komplemennya dilambang Ā.
  • 14. Contoh : Jika diketahui : S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7} A = {2, 4, 6} Tentukan Ā ! Penyelesaian : Ā = {1, 3, 5, 7}.
  • 15. Operasi Himpunan. a. Operasi Gabungan (union). Gabungan dari himpunan A dan himpunan B adalah semua unsur yang termasuk di dalam A atau di dalam B atau di dalam A dan B sekaligus. Gabungan dari himpunan A dan himpunan B dilambangkan A ∪ B ataau A + B. Dituliskan : A ∪ B = { X : x ∈ A, x ∈ B, atau x ∈ AB}.
  • 17. Contoh : Jika diketahui : S = {X : 0 ≤ x ≤ 10} P = {2, 3, 5, 7} G = {2, 4, 6, 8, 10} Tentukan : P ∪ G ! Penyelesaian : P ∪ G = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10}
  • 18. b. Operasi Irisan (interseksi) : Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan semua unsur yang termasuk di dalam A dan di dalam B. Irisan daari himpunan A dan himpunan B dilambangkan A ∩ B atau AB dan dituliskan : A ∩ B = {X : x ∈ A dan x ∈ B}.
  • 19. Contoh : Jika diketahui : S = { x : 2 ≤ x ≤ 8} P = {2, 3, 5, 7} A = {2, 3, 4, 6} Tentukan P ∩ A ! Penyelesaian : P ∩ A = {2, 3}
  • 20. c. Operasi Selisih : Selisih himpunan A dan B adalah himpunan semua unsur A yang tidak termasuk di dalam B. Selisih himpunan A dan himpunan B dilambangkan A – B. Dituliskan : {X : x ∈ A dan x ∉ B }
  • 21. Contoh : Jika diketahui : S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9} P = {2, 3, 5, 7} G = {2, 4, 6, 8} Tentukan P – G ! Penyelesaian : P – G = {3, 5, 7}
  • 22. Beberapa Aturan Dalam Himpunan. a. Hukum komutatif A ∪ B = B ∪ A A ∩ B = B ∩ A b. Hukum Asosiatif (A ∪ B) ∪ C = A ∪ (B ∪ C) (A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C) c. Hukum Distributif A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C) A ∪ (B ∩ C) = (A ∪ B) ∩ (A ∪ C) d. Hukum Identitas A ∩ S = A A ∩ φ = φ e. Hukum Komplemen A ∩ Ā = φ A ∪ Ā = S
  • 23. PERMUTASI DAN KOMBINASI 1. Prinsip Dasar Membilang. Jika kejadian pertama dapat terjadi dalam n1 cara, kejadian kedua dalam n2 cara, demikian seterusnnya, sampai kejadian k dalam nk cara, maka keseluruhan kejadian dapat terjadi dalam : n1 x n2 x …x nk cara
  • 24. Contoh : Seorang pengusaha ingin bepergian dari Jakarta ke Ujungpandang melalui Surabaya. Jika Jakarta – Surabaya dapat dilalui dengan tiga cara dan Surabaya – Ujungpandang dapat dilalui dengan dua cara, ada berapa cara pengusaha tersebut dapat tiba di Ujungpandang melalui Surabaya? Penyelesaian: misalkan : dari Jakarta ke Surabaya (n1) = 3 cara. Dari Surabaya ke Ujungpandang (n2) = 2 cara. Cara pengusaha tersebut dapat tiba di Ujungpandang melalui Surabaya adalah : n1 x n2 = 3 x 2 = 6 cara.
  • 25. 2. Faktorial : Faktorial adalah perkalian semua bilangan bulat positif (bilangan asli) terurut mulai dari bilangan 1 sampai dengan bilangan bersangkutan atau sebaliknya. Faktorial dilambangkan: “!”. Jika : n = 1,2, …., maka : n! = n(n – 1)(n – 2) ….x 2 x 1 = n(n –1)!
  • 26. Contoh : Tentukan nilai factorial dari bilangan berikut a. 5! b. 3! X 2! c. 6!/4! Penyelesaian: a. 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120 b. 3! X 2! = 3 x 2 x 1 x 2 x 1 = 12 c. 30 1234 123456 !4 !6 == xxx xxxxx
  • 27. Permutasi 1. Pengertian Permutasi. Permutasi adalah suatu penyusunan atau pengaturan beberapa objek ke dalam suatu urutan tertentu. Contoh : Ada 3 objek, yaitu ABC. Pengaturan objek- objek tersebut ialah ABC, ACB, BCA, BAC, CAB, CBA yang disebut permutasi. Jadi, permutasi 3 objek menghasilkan enam pengaturan dengan cara yang berbeda.
  • 28. 2. Rumus-rumus Permutasi. a. Permutasi dari m objek seluruhnya tanpa pengembalian : mPm = m! Contoh : Pada suatu tempat terdapat 4 buku matematika yang berbeda. Buku itu akan disusun pada sebuah rak buku. Berapa cara susunan yang mungkin dari buku-buku matematika dapat disusun. Penyelesaian : Buku-buku matematika dapat disusun dalam : 4P4 = 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24 cara.
  • 29. b. Permutasi sebanyak x dari m objek tanpa pengembalian : Contoh : Dari empat calon pimpinan sebuah perusahaan, misalkan A, B, C, D hendak dipilih seorang ketua, seorang sekretaris, dan seorang bendahara. Berapa cara keempat calon tersebut dipilih? Penyelesaian: m = 4 dan x = 3 4P3 = ( ) ( )xm xm m mPx ≥ − = ! ! ( ) 24 1 1234 !34 !4 == − xxx
  • 30. c. Permutasi dari m objek dengan pengembalian : mPx = mx x ≤ m dan bilangan bulat positif Contoh : Tentukan permutasi dari ABC sebanyak 2 unsur dengan pengembalian unsur yang terpilih! Penyelesaian : m = 3 dan x = 2 3P2 = 32 = 9 yaitu : AA, AB, AC, BB, BA, BC, CC, CA, CB
  • 31. d. Permutasi daaari m objek yang sama : Dengan m1 + m2 + m3 + ….= m Contoh : Tentukan permutasi dari kata “TAMAT” Penyelesaian : m = 5, m1 = 2, m2 = 2, m3 = 1 =30 ......!m!m!m m! ,....m,m,mPm 321 321 = 1x1x2x1x2 1x2x3x4x5 1!2!2! 5! 12,5P2, ==
  • 32. Kombinasi 1. Pengertian Kombinasi. Kombinasi adalah suatu penyusunan beberapa objek tanpa memperhatikan urutan objek tersebut. Contoh : Ada 4 objek, yaitu : A, B, C, D. Kombinasi 3 dari objek itu adalah ABC, ABD, ACD, BCD. Setiap kelompok hanya dibedakan berdasarkan objek yang diikutsertakan, bukan urutannya. Oleh karena itu : ABC = ACB = BAC = BCA = CAB = CBA ABD = ADB = BAD = BDA = DAB = DBA ACD = CAD = ADC = CDA = DAC = DCA BCD = BDC = CBD = CDB = DBC = DCB
  • 33. 2. Rumus-rumus Kombinasi. Kombinasi x dari m objek yang berbeda. ; m ≥ x Contoh : Dari 5 pemain bulu tangkis, yaitu A, B, C, D, dan E hendak dipilih dua orang untuk pemain ganda. Berapa banyak pemain ganda yang mungkin terbentuk? Penyelesaian : m = 5 dan x = 2 ( ) x!!xm m! mCx − = ( ) 10 2!!25 5! 5C2 = − =
  • 34. PROBABILITAS. Definisi. Probabilitas adalah peluang suatu kejadian. Secara lengkap probabilitas didefinisikan sebagai berikut : “Probabilitas” ialah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian acak.
  • 35. Manfaat. Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada kepastian, dan informasi yang tidak sempurna. Contoh: 1. Pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham. 2. Peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses atau tidak), dan lain- lain.