SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
ASSALAMUALAIKUM
WR.WB
Nama: Fitria Yuliani Dewi
Kelas: XI Keperawatan
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas biologi
NEMATODA
 adalah cacing yang berbentuk bulat panjang (gilik) atau
seperti benang. Istilah Nematoda berasal dari bahasa
Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu nema yang berarti
berenang dan ode yang berarti seperti. Nematoda
merupakan heawn tripoplastik dan pseudoselomata
(berongga tubuh semu).
Ukuran dan Bentuk Tubuh Nematoda
 Nematoda mempunya bentuk tubuh dan ukuran yang beragam mulai
dibawah ukuran 1mm hingga lebih dari 1 m. Nematoda hidup di air
tawar dan darat, umumnya berukuran kurang dari 1mm, sedangkan
hidup di laut mencapai 5 cm. Cacing betina berukuran lebih besar
yang dibandingkan dengan cacing jantan. Individu jantan mempunyai
ujung posterior yang berbentuk kait. Nematoda mempunyai bentuk
segmen dengan tubuh silindris atau bulat panjang (gilik), dan tidak
bersegmen. Bagian dari anterior atau daerah mulut tampak simetri
radial, dan semakin ke arah posterior membentuk ujung yang
meruncing.
Struktur dan Fungsi Tubuh Nematoda
 Nermatoda mempunyai tiga lapisan embrionik, yaitu
ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Tubuhnya
mempunyai rongga tubuh yang semu. Permukaan tubuh
ditutupi oleh lapisan kutikula yang keras dan transparan.
Cacing yang hidup secara parasit di saluran pencernaan
inang dengan memiliki lapisan kutikula lebih tebal yang
dibanding dengan cacing yang hidup bebas.
Fungsi Tubuh Nematoda
 Sistem Pencernaan Nematoda: Nematoda memiliki sistem pencernaan yang
lengkap, mulai dari mulut, faring, esofagus (gelembung faring), usus, dan
anus.
 Sistem Peredaran Darah dan Pernapasan Nematoda: Nematoda tidak
mempunya sistem peredaran darah dan sistem pernapasan. Transportasi dan
pertukaran zat terjadi secara difusi.
 Sistem Ekskresi Nematoda: Nematoda mempunyai alat ekskrei yang berupa
sistem sel kelenjar dengan saluran atau tanpa saluran. Pada spesies yang
hidup di laut, alat ekskrei berupa kelenjar renet (renette gland) yang terletak
di dekat faring, berjumlah satu atau dua.
 Sistem Alat Idra Nematoda: Nematoda mempunya alat indra yang
berupa sensilia, papila, seta, amfid, dan phasmid. Serta terdapat di
bagian kepala dan seluruh permukaan tubuh. Kemoresptor terdapat di
amfid (kepala) dan phasmid (ujung posterior).
Cara Hidup dan Habitat Nematoda
 Nematoda banyak hidup bebas di alam dan mempunyai daerah
penyebaran yang luas, mulai daerah kutub yang dingin, padang pasar,
sampai ke laut yang dalam. Nematoda sangat mudah ditemukan di
laut, air tawar, air payau maupun tanah. Nematoda hidup bebas
dengan memakan sampah organik, bangkai, kotoran hewan, tanaman
yang membusuk, ganggang, jamur, dan hewan kecil lainnya. Tetapi
banyak juga yang hidup parasit pada hewan, manusia, bahkan
tumbuhan. Nematoda hidup parasit manusia ditemukan di sejumlah
organ, seperti anus, usus halus, paru-paru, mata, pembuluh darah,
dan pembuluh limfah.
Ciri-Ciri Nematoda
 Berbentuk bulat panjang (gilik)
 Hewan tripoblastik dan Pseudoselomata (berongga tubuh semu)
 Hidup bebas dengan memakan sampah organik, kotoran hewan, tanaman yang
membusuk, ganggang, jamur, dan hewan kecil lainnya.
 Hidup parasit di hewan, manusia, dan tumbuhan.
 Dapat ditemukan di air tawar, air laut, dan air payau serta di tanah.
 Terdapat di organ seperti, anus, usus halus, pembuluh darah, pembuluh limfa,
jantung, paru-paru, dan mata.
 Berukuran bervariasi mulai dari hidup di air tawar dan darat berukuran kurang dari
1 mm, sedangkan di laut hidup mencapai 5 cm.
 Cacing betina lebih besar dari pada cacing jantan.
 Semakin ke arah posterior membentuk ujung yang meruncing
KLASIFIKASI NEMATODA
1. Nematoda pada manusia
1) Ascaris Lumbricoides (Cacing Perut)
adalah parasit usus halus manusia yang menyebabkan penyakit askariasis.
Infeksi cacing perut menyebabkan penderita mengalami kekurangan gizi.
Tubuh pada bagian anterior cacing mempunya mulut yang dengan
dikelilingi tiga bibir dan gigi-gigi kecil. Cacing betina memiliki ukuran
panjang sekitar 20-49 cm, dengan diamater 4-6 mm, di bagian ekor
runcing lurus, dan dapat menghasilkan 200.000 telur per hari.
2) Ancylostoma Duodenale (Cacing Tambang)
Anylostoma duodenale disebut cacing tambang karena sering ditemukan
didaerah pertambangan, misalnya di Afrika.
Cacing tambang dewasa betina yang berukuran 12 mm, mempunyai organ-
organ kelamin luar (vulva), dandapat menghasilkan 10.000 sampai 30.000
telur per hari. Cacing jantan yang berukuran 9 mm dan mempunyai alat
kopulasi di ujung posterior. Di ujung anterior cacing terdapat mulut yang
dilengkapi 1-4 pasang gigi kitin untuk mencengkeram dinding usus inang.
3) Oxyuris Vernicularis (Cacing Kremi)
Oxyuris vermicularis atau Enterobius vermicularis (cacing kremi) berukuran 10-15 mm. Cacing yang
hidup di usus besar manusia, khususnya pada anak-anak. Cacing dewasa betina menuju ke dubur
pada malam hari untuk bertelur dan mengeluarkan suatu zat yang menyebabkan rasa gatal. Rasa
gatal menyebabkan penderita menggaruknya sehingga telur cacing mudah terselip di buku-buku.
Telur cacing dapat tertelan kembali pada saat penderita makan. Di usus, telur akan menetas
menjadi cacing kremi baru. Cara penularan cacing kremi tersebut disebut dengan autoinfeksi.
4) Wuchereria Bancrofri (Cacing Filaria atau Cacing Rambut)
Wuchereria bancrofti yang hidup parasit di kelenjar getah bening (limfa).
Cacing menyebabkan penyakit kaki gajah (elephantiasis). atau filariasis.
Cacing dewasa berdiameter 0,3 mm. Cacing betina berukuran panjang 8
cm dan jantan berukuran panjang 4 cm.
Cacing akan menggulung di kelenjar limfa dan tumbuh hingga dewasa.
Cacing deawasa yang berjumlah banyak akan menghambat sirkulasi getah
benang, sehingga setelah beberapa tahun mengakibatkan pembengkakan
kaki.
5) Onchorcerca Volvulus
merupakan cacing mikroskospis penyebab onchocerciasis (river blindness)
yang mengakibatkan kebutaan. Vektor pembawa adalah lalat kecil
pengisap darah black fly (simulium). Cacing banyak terdapat di Afrika dan
Amerika Selatan.
2. Nematoda Pada Hewan
 Kuda :Oxyuris equi(usus besar),Habronema
megastoma(usus kecil)
 Sapi :Bunostomum triganocephalum(usus kecil)
 Babi :Ascaris suum(usus kecil)
 Ayam :Ascaridia gili(usus kecil)
 Anjing :Toxocara canis(usus kecil)
3. Nematoda Pada Tumbuhan
 Nematoda yang menyerang tanaman sudah banyak
ditemukan,diantaranya nematode buncak akar,nematode
pelubang akar dan nematode luka akar.
Pratylenvhus sp merupakan nematode endoparasit yamh
berpindah-pindah dan merusak akar.Nematoda luka akar
adalah nematode yang menyebabkan kerusakan berbagai
tanaman panjang seperti; nanas,jeruk,kentang,dll
Nematoda yang hidup bebas
Nematoda yang hidup bebas bersifat karnivora,memakan
fungi,alga,bakteri,atau ,ateri yang telah
membusuk,memegang peran penting dalam proses
pembusukan dan daur ulang nutrient. Contoh Caenorhabditis
elegans (mudah ditumbuhkan di laboratorium) dan menjadi
organisme riset model dalam biologi.
Reproduksi Nematoda
 Nematoda bereproduksi secara seksual. Umumnya diesis atau gonokoris,
yaitu organ kelamin jantan dan betina yang terdapat di individu
berbeda. Fertilisasi terjadi secara internal di dalam tubuh cacing
betina. Telur yang sudah dibuahi memiliki cangkang yang tebal dan
keras. Di permukaan cangkang mempunyai pola yang spesifik digunakan
untuk proses identifikasi jenis cacing yang menginfeksi manusia melalui
pengamatan telur cacing pada tinja. Telur menetas menjadi larva yang
berbentuk mirip induknya. Larva mengalami molting atua pergantian
kulit sampai empat kali. Cacing dewasa tidak mengalami pergantian
kulit, tetapi tubuhnya tumbuh membesar.
 Daur hidup dari nematoda adalah memerlukan satu inang atau
lebih, seperti Wuchereria banchrofti (cacing filaria) memiliki
inang utama manusia dan inagn perantara nyamuk. Oxyuris
vermicularis (cacing kremi) yang hanya membutuhkan satu
inang manusia dan tidak memerlukan inang perantara.
Peranan Nematoda
 Umumnya Nematoda merugikan karena hidup parasit dan
menyebabkan berbagai penyakit pada manusia dan di tumbuhan,
contohnya Globodera Rostochiensis yang menjadi parasit pada
tanaman kentang dan tomat, dll. Tetapi ada juga Nematoda yang
menjadi predator hama, misalnya ulat tanah, Caenorhabditis elegans
merupakan Nematoda yang hidup bebas di tanah, telah lama
digunakan sebagai organisme model untuk penelitian mengenai
perkembangan hewan, termasuk perkembangan saraf, karena mudah
dikembangbiakkan dan mudah dianalisis struktur genetiknya. NASA
bahkan menggunakan Caenorhabditis elegans untuk meneliti dampak
dari gravitasi nol pada perkembangan otot dan fisiologinya dengan
mengirim sampel cacing tersebut ke luar angkasa selama dua minggu.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah nematoda
Makalah nematoda Makalah nematoda
Makalah nematoda
R Januari
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA NematodaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
Fauzan Ardana
 
Nematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringanNematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringan
Iqbal Agung
 
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Bahrul Singo
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nema
Yuga Rahmat S
 

Mais procurados (20)

Makalah nematoda
Makalah nematoda Makalah nematoda
Makalah nematoda
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA NematodaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
 
Nematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringanNematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringan
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
 
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
 
Parasitologi. Nematoda
Parasitologi. NematodaParasitologi. Nematoda
Parasitologi. Nematoda
 
Trichinella spiralis
Trichinella spiralisTrichinella spiralis
Trichinella spiralis
 
nematoda
nematodanematoda
nematoda
 
Nemathelminthes (Nematoda)
Nemathelminthes (Nematoda)Nemathelminthes (Nematoda)
Nemathelminthes (Nematoda)
 
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
 
NEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHESNEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHES
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nema
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthes
 
Klasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi NemathelminthesKlasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi Nemathelminthes
 
Protozoa [Protista Mirip Hewan]
Protozoa [Protista Mirip Hewan]Protozoa [Protista Mirip Hewan]
Protozoa [Protista Mirip Hewan]
 
Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)
Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)
Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)
 

Destaque

Presentation nematoda
Presentation nematodaPresentation nematoda
Presentation nematoda
R Januari
 

Destaque (20)

Presentation nematoda
Presentation nematodaPresentation nematoda
Presentation nematoda
 
Tugas powerpoint biologi
Tugas powerpoint biologiTugas powerpoint biologi
Tugas powerpoint biologi
 
Nematoda windy ( smk duta pratama indonesia)
Nematoda windy ( smk duta pratama indonesia)Nematoda windy ( smk duta pratama indonesia)
Nematoda windy ( smk duta pratama indonesia)
 
Nematoda
NematodaNematoda
Nematoda
 
CL Final Project
CL Final ProjectCL Final Project
CL Final Project
 
Jenis organisma
Jenis organismaJenis organisma
Jenis organisma
 
Tipus de te
Tipus de teTipus de te
Tipus de te
 
La dona treballadora
La dona treballadoraLa dona treballadora
La dona treballadora
 
Ppt platyhelminthes
Ppt platyhelminthesPpt platyhelminthes
Ppt platyhelminthes
 
Cnidaria & Ctenophora
Cnidaria & CtenophoraCnidaria & Ctenophora
Cnidaria & Ctenophora
 
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermatamollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
 
Power poin alex valente
Power poin alex valentePower poin alex valente
Power poin alex valente
 
Phylum mollusca
Phylum molluscaPhylum mollusca
Phylum mollusca
 
Vim, the Way of the Keyboard
Vim, the Way of the KeyboardVim, the Way of the Keyboard
Vim, the Way of the Keyboard
 
Power poin perswnt
Power poin perswntPower poin perswnt
Power poin perswnt
 
Kimia titik-didih
Kimia titik-didihKimia titik-didih
Kimia titik-didih
 
Manfar grup a kelas a
Manfar grup a kelas aManfar grup a kelas a
Manfar grup a kelas a
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Group 6 phylum arthropoda
Group 6 phylum arthropodaGroup 6 phylum arthropoda
Group 6 phylum arthropoda
 

Semelhante a class nematoda(Smk duta pratama indonesia)

Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologi
SMA N 90 JKT
 
Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthes
Imawaty Yulia
 
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & PlatythelmintesBioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
KaoruShinomori
 

Semelhante a class nematoda(Smk duta pratama indonesia) (20)

nematoda usus
nematoda ususnematoda usus
nematoda usus
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
 
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang BelakangHewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
 
Arthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakitArthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakit
 
Vermes fix
Vermes fixVermes fix
Vermes fix
 
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdfcacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologi
 
Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthes
 
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & PlatythelmintesBioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
 
Tremotoda
TremotodaTremotoda
Tremotoda
 
Platyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematodaPlatyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematoda
 
Platymelminthes
PlatymelminthesPlatymelminthes
Platymelminthes
 
plantyhelminthes X
 plantyhelminthes X plantyhelminthes X
plantyhelminthes X
 
Group 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesGroup 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthes
 
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum NemathelmintesZoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
 
invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes
 
Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 

Mais de akmallala (6)

class porifera (smk duta pratama Indonesia)2
class porifera (smk duta pratama Indonesia)2class porifera (smk duta pratama Indonesia)2
class porifera (smk duta pratama Indonesia)2
 
class porifera (smk duta pratama Indonesia)
class porifera (smk duta pratama Indonesia)class porifera (smk duta pratama Indonesia)
class porifera (smk duta pratama Indonesia)
 
Kelas Mollusca (Smk Duta Pratama)
Kelas Mollusca (Smk Duta Pratama)Kelas Mollusca (Smk Duta Pratama)
Kelas Mollusca (Smk Duta Pratama)
 
Class annelida (Smk Duta Pratama Indonesia)
Class annelida (Smk Duta Pratama Indonesia)Class annelida (Smk Duta Pratama Indonesia)
Class annelida (Smk Duta Pratama Indonesia)
 
kelas Chondrichthyes (Smk Duta Pratama Indonesia)
kelas Chondrichthyes (Smk Duta Pratama Indonesia)kelas Chondrichthyes (Smk Duta Pratama Indonesia)
kelas Chondrichthyes (Smk Duta Pratama Indonesia)
 
Platyhelminthes_Smk duta pratama Indonesia(akmal)
Platyhelminthes_Smk duta pratama Indonesia(akmal)Platyhelminthes_Smk duta pratama Indonesia(akmal)
Platyhelminthes_Smk duta pratama Indonesia(akmal)
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Último (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

class nematoda(Smk duta pratama indonesia)

  • 1. ASSALAMUALAIKUM WR.WB Nama: Fitria Yuliani Dewi Kelas: XI Keperawatan Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas biologi
  • 2. NEMATODA  adalah cacing yang berbentuk bulat panjang (gilik) atau seperti benang. Istilah Nematoda berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu nema yang berarti berenang dan ode yang berarti seperti. Nematoda merupakan heawn tripoplastik dan pseudoselomata (berongga tubuh semu).
  • 3. Ukuran dan Bentuk Tubuh Nematoda  Nematoda mempunya bentuk tubuh dan ukuran yang beragam mulai dibawah ukuran 1mm hingga lebih dari 1 m. Nematoda hidup di air tawar dan darat, umumnya berukuran kurang dari 1mm, sedangkan hidup di laut mencapai 5 cm. Cacing betina berukuran lebih besar yang dibandingkan dengan cacing jantan. Individu jantan mempunyai ujung posterior yang berbentuk kait. Nematoda mempunyai bentuk segmen dengan tubuh silindris atau bulat panjang (gilik), dan tidak bersegmen. Bagian dari anterior atau daerah mulut tampak simetri radial, dan semakin ke arah posterior membentuk ujung yang meruncing.
  • 4. Struktur dan Fungsi Tubuh Nematoda  Nermatoda mempunyai tiga lapisan embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Tubuhnya mempunyai rongga tubuh yang semu. Permukaan tubuh ditutupi oleh lapisan kutikula yang keras dan transparan. Cacing yang hidup secara parasit di saluran pencernaan inang dengan memiliki lapisan kutikula lebih tebal yang dibanding dengan cacing yang hidup bebas.
  • 5. Fungsi Tubuh Nematoda  Sistem Pencernaan Nematoda: Nematoda memiliki sistem pencernaan yang lengkap, mulai dari mulut, faring, esofagus (gelembung faring), usus, dan anus.  Sistem Peredaran Darah dan Pernapasan Nematoda: Nematoda tidak mempunya sistem peredaran darah dan sistem pernapasan. Transportasi dan pertukaran zat terjadi secara difusi.  Sistem Ekskresi Nematoda: Nematoda mempunyai alat ekskrei yang berupa sistem sel kelenjar dengan saluran atau tanpa saluran. Pada spesies yang hidup di laut, alat ekskrei berupa kelenjar renet (renette gland) yang terletak di dekat faring, berjumlah satu atau dua.
  • 6.  Sistem Alat Idra Nematoda: Nematoda mempunya alat indra yang berupa sensilia, papila, seta, amfid, dan phasmid. Serta terdapat di bagian kepala dan seluruh permukaan tubuh. Kemoresptor terdapat di amfid (kepala) dan phasmid (ujung posterior).
  • 7. Cara Hidup dan Habitat Nematoda  Nematoda banyak hidup bebas di alam dan mempunyai daerah penyebaran yang luas, mulai daerah kutub yang dingin, padang pasar, sampai ke laut yang dalam. Nematoda sangat mudah ditemukan di laut, air tawar, air payau maupun tanah. Nematoda hidup bebas dengan memakan sampah organik, bangkai, kotoran hewan, tanaman yang membusuk, ganggang, jamur, dan hewan kecil lainnya. Tetapi banyak juga yang hidup parasit pada hewan, manusia, bahkan tumbuhan. Nematoda hidup parasit manusia ditemukan di sejumlah organ, seperti anus, usus halus, paru-paru, mata, pembuluh darah, dan pembuluh limfah.
  • 8. Ciri-Ciri Nematoda  Berbentuk bulat panjang (gilik)  Hewan tripoblastik dan Pseudoselomata (berongga tubuh semu)  Hidup bebas dengan memakan sampah organik, kotoran hewan, tanaman yang membusuk, ganggang, jamur, dan hewan kecil lainnya.  Hidup parasit di hewan, manusia, dan tumbuhan.  Dapat ditemukan di air tawar, air laut, dan air payau serta di tanah.  Terdapat di organ seperti, anus, usus halus, pembuluh darah, pembuluh limfa, jantung, paru-paru, dan mata.  Berukuran bervariasi mulai dari hidup di air tawar dan darat berukuran kurang dari 1 mm, sedangkan di laut hidup mencapai 5 cm.  Cacing betina lebih besar dari pada cacing jantan.  Semakin ke arah posterior membentuk ujung yang meruncing
  • 10. 1. Nematoda pada manusia 1) Ascaris Lumbricoides (Cacing Perut) adalah parasit usus halus manusia yang menyebabkan penyakit askariasis. Infeksi cacing perut menyebabkan penderita mengalami kekurangan gizi. Tubuh pada bagian anterior cacing mempunya mulut yang dengan dikelilingi tiga bibir dan gigi-gigi kecil. Cacing betina memiliki ukuran panjang sekitar 20-49 cm, dengan diamater 4-6 mm, di bagian ekor runcing lurus, dan dapat menghasilkan 200.000 telur per hari.
  • 11. 2) Ancylostoma Duodenale (Cacing Tambang) Anylostoma duodenale disebut cacing tambang karena sering ditemukan didaerah pertambangan, misalnya di Afrika. Cacing tambang dewasa betina yang berukuran 12 mm, mempunyai organ- organ kelamin luar (vulva), dandapat menghasilkan 10.000 sampai 30.000 telur per hari. Cacing jantan yang berukuran 9 mm dan mempunyai alat kopulasi di ujung posterior. Di ujung anterior cacing terdapat mulut yang dilengkapi 1-4 pasang gigi kitin untuk mencengkeram dinding usus inang.
  • 12. 3) Oxyuris Vernicularis (Cacing Kremi) Oxyuris vermicularis atau Enterobius vermicularis (cacing kremi) berukuran 10-15 mm. Cacing yang hidup di usus besar manusia, khususnya pada anak-anak. Cacing dewasa betina menuju ke dubur pada malam hari untuk bertelur dan mengeluarkan suatu zat yang menyebabkan rasa gatal. Rasa gatal menyebabkan penderita menggaruknya sehingga telur cacing mudah terselip di buku-buku. Telur cacing dapat tertelan kembali pada saat penderita makan. Di usus, telur akan menetas menjadi cacing kremi baru. Cara penularan cacing kremi tersebut disebut dengan autoinfeksi.
  • 13. 4) Wuchereria Bancrofri (Cacing Filaria atau Cacing Rambut) Wuchereria bancrofti yang hidup parasit di kelenjar getah bening (limfa). Cacing menyebabkan penyakit kaki gajah (elephantiasis). atau filariasis. Cacing dewasa berdiameter 0,3 mm. Cacing betina berukuran panjang 8 cm dan jantan berukuran panjang 4 cm. Cacing akan menggulung di kelenjar limfa dan tumbuh hingga dewasa. Cacing deawasa yang berjumlah banyak akan menghambat sirkulasi getah benang, sehingga setelah beberapa tahun mengakibatkan pembengkakan kaki.
  • 14. 5) Onchorcerca Volvulus merupakan cacing mikroskospis penyebab onchocerciasis (river blindness) yang mengakibatkan kebutaan. Vektor pembawa adalah lalat kecil pengisap darah black fly (simulium). Cacing banyak terdapat di Afrika dan Amerika Selatan.
  • 15. 2. Nematoda Pada Hewan  Kuda :Oxyuris equi(usus besar),Habronema megastoma(usus kecil)  Sapi :Bunostomum triganocephalum(usus kecil)  Babi :Ascaris suum(usus kecil)  Ayam :Ascaridia gili(usus kecil)  Anjing :Toxocara canis(usus kecil)
  • 16. 3. Nematoda Pada Tumbuhan  Nematoda yang menyerang tanaman sudah banyak ditemukan,diantaranya nematode buncak akar,nematode pelubang akar dan nematode luka akar. Pratylenvhus sp merupakan nematode endoparasit yamh berpindah-pindah dan merusak akar.Nematoda luka akar adalah nematode yang menyebabkan kerusakan berbagai tanaman panjang seperti; nanas,jeruk,kentang,dll
  • 17. Nematoda yang hidup bebas Nematoda yang hidup bebas bersifat karnivora,memakan fungi,alga,bakteri,atau ,ateri yang telah membusuk,memegang peran penting dalam proses pembusukan dan daur ulang nutrient. Contoh Caenorhabditis elegans (mudah ditumbuhkan di laboratorium) dan menjadi organisme riset model dalam biologi.
  • 18. Reproduksi Nematoda  Nematoda bereproduksi secara seksual. Umumnya diesis atau gonokoris, yaitu organ kelamin jantan dan betina yang terdapat di individu berbeda. Fertilisasi terjadi secara internal di dalam tubuh cacing betina. Telur yang sudah dibuahi memiliki cangkang yang tebal dan keras. Di permukaan cangkang mempunyai pola yang spesifik digunakan untuk proses identifikasi jenis cacing yang menginfeksi manusia melalui pengamatan telur cacing pada tinja. Telur menetas menjadi larva yang berbentuk mirip induknya. Larva mengalami molting atua pergantian kulit sampai empat kali. Cacing dewasa tidak mengalami pergantian kulit, tetapi tubuhnya tumbuh membesar.
  • 19.  Daur hidup dari nematoda adalah memerlukan satu inang atau lebih, seperti Wuchereria banchrofti (cacing filaria) memiliki inang utama manusia dan inagn perantara nyamuk. Oxyuris vermicularis (cacing kremi) yang hanya membutuhkan satu inang manusia dan tidak memerlukan inang perantara.
  • 20. Peranan Nematoda  Umumnya Nematoda merugikan karena hidup parasit dan menyebabkan berbagai penyakit pada manusia dan di tumbuhan, contohnya Globodera Rostochiensis yang menjadi parasit pada tanaman kentang dan tomat, dll. Tetapi ada juga Nematoda yang menjadi predator hama, misalnya ulat tanah, Caenorhabditis elegans merupakan Nematoda yang hidup bebas di tanah, telah lama digunakan sebagai organisme model untuk penelitian mengenai perkembangan hewan, termasuk perkembangan saraf, karena mudah dikembangbiakkan dan mudah dianalisis struktur genetiknya. NASA bahkan menggunakan Caenorhabditis elegans untuk meneliti dampak dari gravitasi nol pada perkembangan otot dan fisiologinya dengan mengirim sampel cacing tersebut ke luar angkasa selama dua minggu.