SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 41
TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS
ANGGARAN PUBLIK
UNTUK PEMAJUAN HAK ASASI MANUSIA*

      *Pengalaman Perkumpulan IDEA belajar bersama warga,
                                          dipaparkan dalam
            Training Penguatan Kapasitas Jurnalis DIY-Jateng
            Dalam Mendukung Proses Transparansi Anggaran
PRINSIP-PRINSIP HAM :
UDHR (Universal Declaration of Human
Rights) dan segala instrumen-kesepakatan
penjabarannya hak asasi manusia
melekat dgn prinsip-prinsip :

(1) kesetaraan,

(2) non diskriminasi,

(3) inalienability (= tidak bisa diambil,
diserahkan, ditransfer),

(4) (menjadi) tanggung jawab (semua
pemangku kepentingan),

(5) ketidakterbagian,

(6) universalitas,

(7) kesalingtergantungan dan
kesalingmemengaruhi.,                       2
RINGKASAN DUHAM :
   Right to equality

   Freedom from discrimination

   Right to life, liberty, personal security

   Freedom from slavery

   Freedom from torture and degrading
    treatment

   Right to recognition as a person before the
    law

   Right to equality before the law

   Right to remedy by competent tribunal

   Freedom from arbitrary arrest, exile

   Right to a fair public hearing

   Right to be considered innocent until proven
    guilty
RINGKASAN DUHAM (lanj.) :
                Right to marriage and family

                Right to own property

                Freedom of belief and religion

                Freedom of opinion and information

                Right of peaceful assembly and association

                Right to participate in government and free
                 elections

                Right to social security

                Right to desirable work and to join trade
                 unions

                Right to rest and leisure

                Right to adequate living standards
                                                      4
             
INSTRUMEN HAM
 International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) / Perjanjian
  Dunia tentang Hak Sipil dan Politik (diratifikasi oleh Indonesia melalui
  Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005)
 International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights (ICESCR) /
  Perjanjian Dunia tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (diratifikasi oleh
  Indonesia melalui Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005)
 International Convention on Elimination of All Forms of Racial
  Discrimination (CERD) / Konvensi Dunia tentang Penghapusan Segala Bentuk
  Diskriminasi Rasial (diratifikasi oleh Indonesia melalui Undang-undang
  Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1999)
 Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against
  Women (CEDAW) / Konvensi Dunia tentang Penghapusan Segala Bentuk
  Diskriminasi terhadap Perempuan (diratifikasi oleh Indonesia melalui
  Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1984)
 Convention on the Rights of the Child (CRC) / Konvensi Hak Anak (disahkan
  dengan Keppres No. 36 Tahun 1990)
 Convention (No. 169) Concerning Indigenous and Tribal Peoples in
Level
                                            −   Fourth Outline
                                                Level

INSTRUMEN HAM (lanj.)                              Fifth Outline
                                                 


                                                   Level
 Deklarasi Hak Atas                             
                                                   Sixth
  Pembangunan (diadopsi dalam
  Resolusi Sidang Umum PBB No                      Outline
  41/128 tanggal 4 Desember                        Level
  1986)
                                  Seventh Outline
 UUD 1945 dan Amandemennya.       LevelClick to edit Master
                                  Click to edit Master text
 UU No. 39 Tahun 1999 tentang     text styles
                                   styles
  HAM                               Second level
                                     Second level
 UU No. 36 Tahun 2009 tentang      Third level
                                    Third level
  Kesehatan                            Fourth level
                                         Fourth level
                                           Fifth level
 UU No. 23 Tahun 2002 tentang                Fifth level
  Perlindungan Anak
Level
                                   Fourth Outline
                                      −
KEWAJIBAN NEGARA ATAS HAK          Level

ASASI MANUSIA                         Fifth Outline
                                    


                                      Level
 Click to edit Master text
                                    
                                      Sixth
                                      Outline
  styles
                                      Level
                             Menghormati
   Second level
   Third level            Seventh Outline
       Fourth level      Melindungi Master
                           LevelClick to edit
          Fifth level
                            text styles
                          Memenuhi
                             Second level
                              Third level
                         [bdk. Konvensi
                                Fourth level
                                 

                          Wina, 1993]
                                    Fifth level
                                      
Level
                                    −   Fourth Outline
PENDEKATAN BERBASIS HAK :               Level
                                           Fifth Outline
suatu keharusan
                                         


                                           Level
Elemen pendekatan                        
                                           Sixth
  berbasis hak :                           Outline
                                           Level
 Berkaitan langsung
                        Seventh Outline
 dengan hak asasi
 manusia                 LevelClick to edit Master
                         text styles edit Master
                          Click to
 Meningkatkan
                           text styles
                             Second level
 akuntabilitas (dan         Second level
 dengan sendirinya        Third level
                            Third level
 transparan)                    Fourth level
                                   Fourth level
                                     Fifth level
                                        Fifth level
 Mengubah
Level
                         Fourth Outline
                                   −
                         Level
LINGKUP HAK ATAS   PEMBANGUNAN
                          
                            Fifth Outline
                            Level
Partisipasi              
                            Sixth
                            Outline
                            Level
Akses               Seventh Outline
                     Click to edit Master text
                      LevelClick to edit Master
                      styles
Kontrol              text styleslevel
                        Second
                        Third level
                       
                         Second level
Manfaat                 Fourth level
                        Third level
                            Fifth level

                                Fourth level
                                      Fifth level
UNSUR DAN PROSES PEMBENTUKAN KEBIJAKAN
 PUBLIK




                                              10
Roem Topatimasang, Merubah Kebijakan Publik
 FungsiLevel
                                      otorisasi
                                       − Fourth Outline
                             Fungsi alokasi
                                         Level

FUNGSI ANGGARAN              Fungsi distribusi Outline
                                             Fifth
                                           


                                             Level
 Click to edit Master text  Fungsi stabilisasi
                                           
                                             Sixth
  styles                                     Outline
                             Sebagai pedoman bagi
                                             Level
    Second level
                              pemerintah
                              Seventh Outline
    Third level
      Fourth level
                               LevelClick to edit Master
                             Sebagai alat penilai
         Fifth level
                               text styles
                              kinerja pemerintah
                                Second level
                             Sebagai alat pengawasan
                                Third level
                             oleh masyarakat
                                      Fourth level
                                            Fifth level
Level
                                           −   Fourth Outline
PRINSIP ANGGARAN TERKAIT                       Level

PEMAJUAN HAM                                      Fifth Outline
                                                


                                                  Level
 Realisasi progresif : nilai                   
                                                  Sixth
  pemajuan HAM jika                               Outline
  dikonversi dalam nilai                          Level
  uang lebih besar               Seventh Outline
  daripada besaran laju           LevelClick to edit Master
                                 Click to edit Master text
  inflasi                         text styles
                                  styles
 Penggunaan sebesar-              Second level
                                    Second level
  besarnya atas sumber             Third level
                                   Third level
  daya yang tersedia (full            Fourth level
                                        Fourth level
                                          Fifth level
  use of maximum                             Fifth level
  available resources)
EMPAT PENDEKATAN DALAM
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
      Click to edit Master text styles
         Second level
        Third level
            Fourth level
              Fifth level
PROSES PERENCANAAN TAHUNAN s.d. Tk. KABUPATEN
MUSRENBangdus   1. Dokumen R K P yang berisi:
                b. Prioritas Kegiatan pembangunan yang akan didanai oleh Alokasi Dana Desa dan atau
                      swadaya.
                c.    Prioritas Kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan melalui S K P D yang akan
MUSRENBANGDES         dibahas pada forum Musrenbang Kecamatan.
                2. Daftar nama delegasi untuk mengikuti Musrenbang Kecamatan.
                3. Berita acara Musrenbang Desa/Kelurahan.

                1.   Daftar prioritas kegiatan pembangunan di wilayah kecamatan menurut fungsi/SKPD
                     atau gabungan SKPD yang akan didanai melalui APBD Kabupaten/Kota dan sumber
                     pendanaan lainnya.
                2.   Terpilihnya delegasi kecamatan untuk mengikuti Forum S K P D dan Musrenbang
MUSRENBANGKEC        Kabupaten/Kota.
                3.   Berita Acara Musrenbang Tahunan Kecamatan.


                •     Rancangan Renja-SKPD berdasarkan hasil Forum SKPD yang memuat kerangka
                     regulasi dan kerangka anggaran SKPD.
                •     Prioritas kegiatan yang sudah dipilah menurut sumber pendanaan dari APBD
                     setempat, APBD Provinsi maupun APBN yang termuat dalam Rancangan Renja-SKPD
                     disusun menurut kecamatan dan desa/kelurahan.
 FORUM SKPD     3.   Terpilihnya delegasi dari Forum SKPD yang yang berasal dari organisasi kelompok-
                     kelompok masyarakat untuk mengikuti Musrenbang Kabupaten/Kota.
                •     Berita Acara Forum SKPD Kabupaten/Kota.

                1. Penetapan arah kebijakan, prioritas pembangunan, dan plafon/pagu dana berdasarkan
                fungsi/SKPD.
                2. Daftar prioritas kegiatan yang sudah dipilah berdasarkan sumber pembiayaan dari APBD
MUSRENBANGKAB   Kabupaten/Kota; APBD Provinsi, APBN, dan sumber pendanaan lainnya.
                3. Daftar usulan kebijakan/regulasi pada tingkat pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi
                dan/atau Pusat.
                4. Rancangan pendanaan untuk Alokasi Dana Desa.
[satu] DAUR PENGANGGARAN
                   PERENCANAA
                   N
                        JAN – MEI tahun n-1




PERTANGGUNGJAWABAN                            PENYUSUNAN
    JAN – JUN tahun n+1                       JUN – OKT tahun n-1




   PELAKSANAAN                         PENGESAHAN
    JAN – DES tahun n                    NOV-DES tahun n-1
HAKIKAT DAN NALAR ANGGARAN :
ALIRAN DANA PUBLIK
         Click to edit Master text styles
            Second level
           Third level
               Fourth level
                 Fifth level
Level
         Situasi yang jamak……                           −   Fourth Outline
 Click to edit Master text
                                                            Level
    styles
                                                             
                                                               Fifth Outline
       Second level                                           Level
       Third level
                                                             
                                                               Sixth
             Fourth level                                     Outline
                Fifth level
                                                               Level
                                             Seventh Outline
                                             LevelClick to edit Master
                                             text styles
                                              Click to edit Master text
                                               Second level
                                               styles
                                                 Third level
                                                Second level

                                                  Third level
                                                  Fourth level
                                                     Fourth level
                                                          Fifth level
                                                        Fifth level
Sumber: Buku Perempuan dan Anggaran, IDEA
Penyebab korupsi/penyimpangan
anggaran
 Seluruh daur terkait APBD hanya dipandang
 sebagai kegiatan administratif pemerintahan
 tanpa perlu partisipasi publik.
 Birokrat yang melakukan penyusunan anggaran
 mengedepankan kepentingan pribadi / golongan
 dan bukan pemajuan hak asasi manusia warga.
 DPRD sebagai pemegang hak penganggaran
 cenderung melayani partai daripada pemajuan
 hak asasi manusia warga.
 Suara rakyat dianggap sebagai angin lalu sehingga
Level
Korupsi anggaran dan alternatif penyembuhan
                                    − Fourth Outline
1. Anggaran tidak mencerminkan problem nyata yang
                                      Level
dihadapi-dialami masyarakat              Fifth Outline
                                             

                                 Pemerintah dan DPR harus
                                               Level
                                 bertemu warga saat reses
    Persoalan penting-urgent    maupun tidak Sixth
                                            

     yang dihadapi masyarakat                 Outline
                                 Musrenbang (mulai dari
     tidak difasilitasi                       Level
                                 desa sampai kabupaten)
    Alokasi anggaran yang      harus melibatkan berbagai
                                  Seventh masyarakat
                                           Outline
                                 kelompok
     besar diberikan tidak         LevelClick to edit Master
     kepada rakyat tetapi        Warga harus terlibat dalam
                                   text styles
     kepada pejabat.              setiap tahapan daur
                                  penganggaran.
                                     Second level
    Anggaran di dinas hanya     DPRD dan pemerintah
                                     Third level
     sedikit ---bahkan tidak      memberikan ‘ruang’ yang
                                         Fourth level
     ada--- yang dialokasikan     memadai untuk partisipasi
     untuk masyarakat secara      warga      Fifth level


     langsung.
Sumber: Buku Perempuan dan Anggaran, IDEA
Level
                                          − Fourth Outline
2. Birokrasi memakan dana                   Level

relatif besar                                   Fifth Outline
                                              
                                Realokasi anggaran untuk
                                                Level
                                 aparatur ke anggaran untuk
 Besaran anggaran untuk         rakyat       
                                                Sixth
  gaji, tunjangan, fasilitas                    Outline
  (makan-minum,                 Memperbaiki sistem
  transportasi, dll) relatif                    Level
                                 pemantauan dan evaluasi
  tinggi                       pegawai dan pensiun dini
                                 Seventh Outline
                                atau pemecatan bagi
 Birokrasi yang                pegawai yangto edit Master
                                 LevelClick tidak
  menggemuk; banyak orang       kompeten
                                 text styles
  yang direkrut untuk      Basis kegiatan yang budget
                               Second level
  menjadi pegawai           oriented alias menghabiskan
  pemerintah tanpa          anggaran level
                               Third diubah menjadi
  menghitung besaran        didasarkan atas capaian out
  beban pekerjaan           put dan Fourth level–
                                  
                                     efisiensi
                            efektivitas. Fifth level
                                      

 Belanja Barang dan Jasa
Inilah profil anggaran kesehatan Kota Yogyakarta tahun 2004
Kompas, 22 Feb 2008




Realokasi anggaran aparatur untuk kebutuhan dasar rakyat tak bisa ditunda lagi!
Level
                              menyelami persoalannya
                                       − Fourth Outline
                             Alokasi anggaran perlu
3. Anggaran bias gender                   Level
                              memperjelas penerima
                              manfaatnya apakah Outline
                                            
                                              Fifth
                              perempuan atau laki-laki,
                                              Level
                              kelompok masyarakat miskin
 Kebutuhan kelompok                          Sixth
                              atau kaya, kelompok rentan
                                            

 perempuan tidak              atau mapan, dll.Outline
 diperhitungkan di setiap                  Level
                             Kelompok perempuan harus
 alokasi anggaran
                            membuat usulan program ke
                             pemerintahOutline
                              Seventh (PKK, Posyandu,
 Tidak ada persyaratan       perempuan usahaedit Master
                               LevelClick to kecil,
 khusus dalam                 perempuan petani, perempuan
                               text styles
 mengalokasikan anggaran      nelayan, dll.)
 terkait dengan penerima         Second level
                             Perbanyak perwakilan
 manfaat                      perempuan di parlemen dan
                                 Third level
                              pengambil kebijakan.
 Alokasi khusus untuk              Fourth level

 perempuan hanya dalam                    Fifth level

 organisasi perempuan
Level
                                                                                                −    Fourth Outline
      Anggaran Posyandu dan PAUD                                                                     Level
      Kab.Bantul dan Kab. Gunungkidul                                                                 
                                                                                                        Fifth Outline
  Program        SKPD         2009          2010          2011        Program        SKPD
                                                                                                        Level
                                                                                                      2009          2010          2011



                                                                                                        Sixth
Program       Dinas                  -    50.000.000             -
peningkatan   Kesehatan                                                                               
                                                                                   Dinas            73,260,000                  69,125,000
pelayanan                                                                          Kesehatan
kesehatan
anak balita
                                                                     Pengemban
                                                                     gan
                                                                     kegiatan
                                                                                                        Outline   28.950.000

Program       Dinas        195.227.500   210.420.000   120.894.000
                                                                     Gerakan
                                                                     Sayang Ibu                         Level
peningkatan   Kesehatan
keselamatan
ibu
melahirkan
                                                                          Seventh 31,575,000
                                                                     Deteksi
                                                                             Dinas
                                                                             Kesehatan Outline                                   9,125,000

dan anak                                                             tumbuh
                                                                     kembang
                                                                     balita
                                                                               LevelClick to edit Master         25.090.000

Program
pendidikan
              Dinas
              Pendidikan
                                     -             -    54.947.500
                                                                               text styles
                                                                                   Dinas        382,220,000                    512,445,000
anak usia     Dasar                                                  Pengemban     Kesehatan                     457.500.000
dini                                                                 gan
Program                              -       -
                                                                     Posyandu
                                                                                   Second level
pengemban                                              551.962.500
                                                                                   Dinas        387,765,000       92.926.000
gan model
                                                                                   Pendidikan                                  211,788,000
operasional
BKB-
                                                                     Program
                                                                     pendidikan    Third level
Posyandu-                                                            Anak Usia
PAUD                                                                 Dini
                                                                                           Fourth level
                                                                                                    Fifth level
Level
                                       Fourth Outline
                                       −
4. Pemerintah dan DPRD                 Level

‘bersahabat’                               Fifth Outline
                                         


                                           Level
 Adanya anggaran-anggaran  Pengawasan anggaran harus
                                         
                                           Sixth
  yang saling dititipkan     semakin ketat,Outline BPK,
                                            baik dari
  (misal legislatif titip ke BPKP, maupun RAKYAT
  anggaran eksekutif)                      Level
 Adanya proyek-proyek
                              Seventh Outline
                           Kalau legislatif kuat, akan
 TITIPAN                       LevelClick to edit Master
                             banyak titip proyek ke eksekutif
                             dan sebaliknya, kalau eksekutif
                               text styles
 Otak-atik rumus ADD        kuat maka akan titip kepada
 sehingga besaran ADD        fraksi-fraksi level
                                 Second untuk
 yang tertera dalam          mempertahankan proyeknya.
                                 Third level
 dokumen APBD berada di
 bawah plafon rumus yang            Fourth level
                            Lihat rumusan ADD dan check.
 ada.                                     Fifth level
Level
                                         Fourth Outline
                                           −

5. Pemerintah daerah dan pemerintah      Level
                                              Fifth Outline
pusat ‘main mata’  Cek berapa alokasi yang
                                            


                                              Level
                             seharusnya diterima daerah!
 Rumusan dana                              
                                              Sixth
  perimbangan yang          Awasi proyek-proyek pusat
                                              Outline
  bergeser dari yang         terutama proyek dana
  seharusnya diterima oleh   dekonsentrasi ! Level
  daerah.                        Seventh Outline
                              Informasi dana dekonsentrasi dan
                                lokasi proyek sertaedit Master
                                  LevelClick to pengawasan
 Untuk mendapat dana           dari DPRD atas implementasi
  yang besar harus                text styles
                                dana itu (meskipun kuasa
  menyiapkan kail dengan        anggarannya adalah pemerintah
                                    Second level
                                pusat)!
  umpan yang besar pula.
                               ‘mau Third mau-suka tidak suka’
                                   tidak level
 Dan dekonsentrasi tanpa       masyarakat pegiat advokasi
  pengawasan di daerah.         anggaran Fourth terus-menerus
                                         harus level
                                      

                                mengikuti aturan yang ada.
                                            Fifth level
 Aturan direvisi berulang-
Level
                                                Fourth Outline
                                                 −
  6. Potensi pendapatan besar     PengawasanLevel
                                                terhadap ‘obyek’
                                   potensi PAD.  Fifth Outline
  tetapi pendapatan minim                          Level
                                  Menggali potensi daerah yang
 Melihat target pendapatan asli   dapat digali untuk menambah
                                                 
                                                   Sixth
  daerah yang sangat minim         PAD asal bukan ditujukan pada
  (misalnya restribusi parkir)                     Outline
                                   obyek yang dikelola oleh orang
                                   miskin.         Level
 Adanya potensi pemasukan
  daerah yang ‘sengaja’ tidak           Seventh Outline
                                     Melarang pemerintah daerah
  ditargetkan dalam                     LevelClick to edit Master
                                       untuk mengemplang orang
                                       miskinstyles target
  pendapatan.                           text sebagai
                                       pendapatan terutama untuk
 Menjebak masyarakat untuk            pemenuhan kebutuhan dasar
                                          Second level
  membayar segala jenis pajak          seperti kesehatan.
                                          Third level
  atau retribusi yang tidak jelas.    Dana perimbangan yang sudah
                                       fix perlu Fourth level
                                              
                                                 dibuka kepada publik
 Perhitungan dana                     sejak awal. Fifth level
  perimbangan yang
  membutuhkan tawar-
Porsi DBH SDA

                                               PORSI
                              %
NO.      JENIS BAGI HASIL   UNTUK           KAB/KOTA     KAB/KOTA
                            DAERAH   PROV   PENGHASI    LAIN DALAM
                                                L          PROV

      PERTAMBANGAN UMUM

      A.  LAND RENT
      KAB/KOTA PENGHASIL     80%     16%      64%           -

      B.  LAND RENT
      PROVINSI PENGHASIL     80%     80%            -       -

      C.  ROYALTI
      KAB/KOTA PENGHASIL     80%     16%      32%          32%
      D. ROYALTI PROVINSI
      PENGHASIL              80%     26%            -      54%
Level
  7. Besaran belanja aparat danFourth Outline
                                          −
                               Level
  fasilitasnya yangmelambung
                    Efisiensi bisa Fifth Outline
                                   dilakukan    


 Banyak rapat dan            dengan memaksimalkan
                                              Level
                              ruang pertemuan yang
  pertemuan yang                            
                                              Sixth
                              dimiliki oleh pemerintah.
  menggunakan fasilitas                       Outline
  mewah.                     Minta untuk mengurangi
                                              Level
 Makan-minum pejabat yang standar makan-minum dan
                               Seventh Outline
                              perjalanan dinas.
  tinggi, biaya perjalanan     LevelClick to edit Master
  dinas juga melambung.      Fasilitas yang masih layak,
                               text styles
 Perbaikan atas gedung-      tidak perlu di-repair.
                                 Second level
                              Pengawasan atas aset perlu
  gedung yang relatif masih
                              dilakukan.
                                 Third level
  bagus.
                                       Fourth level
                                             Fifth level
Level
Bandingkan!                                                                                               −   Fourth Outline
                                                                                                              Level
         Uraian              Tahun 2009         %                   Tahun 2010             %                  Tahun 2011         %


Pendapatan Asli Daerah        65.991.513.134


                              13.000.000.000
                                                           8,0        90.238.879.583


                                                                      16.489.578.000
                                                                                                   10,3
                                                                                                               
                                                                                                                 Fifth Outline
                                                                                                               106.885.124.343


                                                                                                               28.752.000.000
                                                                                                                                     11,9


                                                                                                                                      3,2
Total Pajak


Total Retribusi
                              38.366.191.550
                                                           1,6


                                                           4,6
                                                                      56.473.038.662
                                                                                                    1,9


                                                                                                    6,4
                                                                                                                 Level
                                                                                                               21.452.299.343         2,4


Dana Perimbangan


Dana Alokasi Umum
                             656.885.490.000


                             568.510.000.000
                                                       79,2


                                                       68,5
                                                                     683.081.409.250


                                                                     573.512.337.000
                                                                                                   78,0


                                                                                                   65,5
                                                                                                               
                                                                                                                 Sixth
                                                                                                              707.595.997.410


                                                                                                              625.350.000.000
                                                                                                                                     78,5


                                                                                                                                     69,4


Dana Alokasi Khusus           55.635.000.000               6,7        60.565.500.000                6,9          Outline
                                                                                                               45.925.400.000         5,1


Dana Bagi Hasil


Total pendapatan
                              41.216.251.900


                              829.474.653.164
                                                           5,0        49.003.572.250


                                                                     876.204.469.555
                                                                                                    5,6
                                                                                                                 Level
                                                                                                                36.320.597.410


                                                                                                              900.867.639.269
                                                                                                                                      4,0




                                                                                     Seventh Outline
                                                                           Perbandingan %
                                                                                       LevelClick to edit Master
                                                                 belanja langsung dan tidak langsung

                                  80
                                                                                       text styles
                                  70
                                  60
                                  50
                                                                                        Second level
                                                                                       % belanja tidak
                                                                                       langsung
                         %        40                                                   % belanja langsung
                                  30                                                    Third level
                                  20
                                  10
                                   0
                                                                                                     Fourth level
                                   2009             2010                     2011
                                                                                                             Fifth level
Level
                                         −   Fourth Outline
                                             Level

8. Aset daerah menyusut                         Fifth Outline
                                              


                                                Level
 Asset pemda menyusut                        
                                                Sixth
 karena barang yang                             Outline
 sudah ‘dianggap’ tidak                         Level
 layak pakai dilelang dan     Seventh Outline
 dibeli oleh orang dalam.    Pengawasan aset dan
                               LevelClick to edit Master
                              lelang aset daerah.
 Lelang barang dinas          text styles
 tidak dibuka /              Tidak menggunakan
                                 Second level
 diumumkan kepada             fasilitas kantor untuk
                                 Third level
 publik.                      kepentingan individu.
                                      Fourth level
                                            Fifth level
Level
                                      − Fourth Outline

9. Pilkada menjadi awalan               Level
                                          
                                            Fifth Outline
 Mempertinggi anggaran                     Level
 untuk bantuan sosial                     
                                            Sixth
                            Analisis anggaran dengan
 atau hibah.                                Outline
                             membandingkan anggaran
                                            Level
                             tahun sebelumnya.
 Menghabiskan belanja
                             Seventh Outline
 bantuan sosial sesegera    Lakukan pengawasan dana
                              LevelClick to edit Master
 mungkin sebelum             bantuan sosial sebelum
                              text styles
 berakhir masa jabata.       pilkada berlangsung!
                                Second level
 Sesegera mungkin          Pastikan sudah ada
 mengetok anggaran           sosialisasilevel partisipasi
                                Third dan

 sebelum berakhirnya         agar pengesahan tidak
                                    Fourth level


 masa jabatan, meski         terburu-buru! level
                                        Fifth


 masih ada waktu.
Level
                                     Fourth Outline
                                      −
                                     Level

Apa analisis anda?
       Click to edit Master text styles Fifth Outline
                                       


          Second level                  Level
          Third level
                                       
                                         Sixth
            Fourth level                Outline
               Fifth level
                                         Level
                          Seventh Outline
                           LevelClick to edit Master
                           text styles
                             Second level
                             Third level
                                   Fourth level
                                         Fifth level
Level
                                             − Fourth Outline
  9. Pengadaan barang dan jasa                 Level

  yang mengkhawatirkan                             Fifth Outline
                                                 


 Adanya penunjukan langsung                       Level
  padahal seharusnya lelang        Awasi proses Sixth
                                                  pengadaan


  terbuka.                          barang dan jasa!  Siapa
                                                   Outline
                                    yang melakukan tender,
                                                   Level
 Adanya lelang yang diikuti
  oleh perusahaan milik ‘orang     apakah itu perusahaan
                                     Seventh Outline
  dalam pemerintah atau
                                    boneka atauto edit Master
                                     LevelClick benar-benar
  DPRD’.                            perusahan yang bergerak di
                                     text styles
                                    bidang yang ditenderkan.
 Pengumuman Lelang / Tender          Second level
  sengaja dipasang dengan          Mendorong pemerintah
                                      Third level
  space kecil dan diletakkan di    daerah untuk melakukan e-
                                         Fourth level
  koran /tempat yang jarang        procurement ‘yang sebenar-
                                             Fifth level
  dibaca oleh masyarakat.          benarnya’.
Bacaan ..
 Anatomi ‘Korupsi’ Anggaran Daerah, Wasingatu
 Zakiyah, paparan untuk Pelatihan Anti Korupsi
 SIDAK.
IDEA Yogyakarta                                     Terima kasih…
bisa dihubungi di :                         Thank you very much…
 Jl. Kaliurang Km 5 Gg Tejomoyo            Matur nuwun sanget…
  CT III/3 Yogyakarta 55281
  Indonesia
 Telp. / fax +62-274-583900                                     

 E-mail : idea@ideajogja.or.id              Valentina Sri Wijiyati

 Web : www.ideajogja.or.id        Koord. Div. Adv. Anggaran untuk
                                    Pemenuhan Hak Ekonomi Sosial
 Facebook : Idea Yogyakarta                               Budaya
                                                  +62 81392413509,
                                          wiji_darkie@yahoo.com,
                                                             41
                                               wiji@ideajogja.or.id

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Peran Pers Berantas Korupsi 7 Desember 2011
Peran Pers Berantas Korupsi   7 Desember 2011Peran Pers Berantas Korupsi   7 Desember 2011
Peran Pers Berantas Korupsi 7 Desember 2011ajijogja
 
Pelatihan Manajemen Organisasi
Pelatihan Manajemen OrganisasiPelatihan Manajemen Organisasi
Pelatihan Manajemen Organisasiajijogja
 
Peran Pers Berantas Korupsi oleh Bibit Samad R (7 Desember 2011)
Peran Pers Berantas Korupsi   oleh Bibit Samad R (7 Desember 2011)Peran Pers Berantas Korupsi   oleh Bibit Samad R (7 Desember 2011)
Peran Pers Berantas Korupsi oleh Bibit Samad R (7 Desember 2011)ajijogja
 
Top 10 Cloud Trends for 2017
Top 10 Cloud Trends for 2017Top 10 Cloud Trends for 2017
Top 10 Cloud Trends for 2017Tableau Software
 

Destaque (7)

Peran Pers Berantas Korupsi 7 Desember 2011
Peran Pers Berantas Korupsi   7 Desember 2011Peran Pers Berantas Korupsi   7 Desember 2011
Peran Pers Berantas Korupsi 7 Desember 2011
 
Pelatihan Manajemen Organisasi
Pelatihan Manajemen OrganisasiPelatihan Manajemen Organisasi
Pelatihan Manajemen Organisasi
 
Bilancio in chiaro
Bilancio in chiaroBilancio in chiaro
Bilancio in chiaro
 
Peran Pers Berantas Korupsi oleh Bibit Samad R (7 Desember 2011)
Peran Pers Berantas Korupsi   oleh Bibit Samad R (7 Desember 2011)Peran Pers Berantas Korupsi   oleh Bibit Samad R (7 Desember 2011)
Peran Pers Berantas Korupsi oleh Bibit Samad R (7 Desember 2011)
 
Trigonometr 11
Trigonometr 11Trigonometr 11
Trigonometr 11
 
AskAndy Anything 2016
AskAndy Anything 2016AskAndy Anything 2016
AskAndy Anything 2016
 
Top 10 Cloud Trends for 2017
Top 10 Cloud Trends for 2017Top 10 Cloud Trends for 2017
Top 10 Cloud Trends for 2017
 

Último

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 

Último (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 

Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran Publik untuk Pemajuan HAM oleh Wijayanti (IDEA)

  • 1. TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS ANGGARAN PUBLIK UNTUK PEMAJUAN HAK ASASI MANUSIA* *Pengalaman Perkumpulan IDEA belajar bersama warga, dipaparkan dalam Training Penguatan Kapasitas Jurnalis DIY-Jateng Dalam Mendukung Proses Transparansi Anggaran
  • 2. PRINSIP-PRINSIP HAM : UDHR (Universal Declaration of Human Rights) dan segala instrumen-kesepakatan penjabarannya hak asasi manusia melekat dgn prinsip-prinsip : (1) kesetaraan, (2) non diskriminasi, (3) inalienability (= tidak bisa diambil, diserahkan, ditransfer), (4) (menjadi) tanggung jawab (semua pemangku kepentingan), (5) ketidakterbagian, (6) universalitas, (7) kesalingtergantungan dan kesalingmemengaruhi., 2
  • 3. RINGKASAN DUHAM :  Right to equality  Freedom from discrimination  Right to life, liberty, personal security  Freedom from slavery  Freedom from torture and degrading treatment  Right to recognition as a person before the law  Right to equality before the law  Right to remedy by competent tribunal  Freedom from arbitrary arrest, exile  Right to a fair public hearing  Right to be considered innocent until proven guilty
  • 4. RINGKASAN DUHAM (lanj.) :  Right to marriage and family  Right to own property  Freedom of belief and religion  Freedom of opinion and information  Right of peaceful assembly and association  Right to participate in government and free elections  Right to social security  Right to desirable work and to join trade unions  Right to rest and leisure  Right to adequate living standards 4 
  • 5. INSTRUMEN HAM  International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) / Perjanjian Dunia tentang Hak Sipil dan Politik (diratifikasi oleh Indonesia melalui Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005)  International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights (ICESCR) / Perjanjian Dunia tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (diratifikasi oleh Indonesia melalui Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005)  International Convention on Elimination of All Forms of Racial Discrimination (CERD) / Konvensi Dunia tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial (diratifikasi oleh Indonesia melalui Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1999)  Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) / Konvensi Dunia tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (diratifikasi oleh Indonesia melalui Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1984)  Convention on the Rights of the Child (CRC) / Konvensi Hak Anak (disahkan dengan Keppres No. 36 Tahun 1990)  Convention (No. 169) Concerning Indigenous and Tribal Peoples in
  • 6. Level − Fourth Outline Level INSTRUMEN HAM (lanj.) Fifth Outline  Level  Deklarasi Hak Atas  Sixth Pembangunan (diadopsi dalam Resolusi Sidang Umum PBB No Outline 41/128 tanggal 4 Desember Level 1986)  Seventh Outline  UUD 1945 dan Amandemennya. LevelClick to edit Master  Click to edit Master text  UU No. 39 Tahun 1999 tentang text styles styles HAM  Second level Second level  UU No. 36 Tahun 2009 tentang  Third level  Third level Kesehatan  Fourth level   Fourth level Fifth level  UU No. 23 Tahun 2002 tentang  Fifth level Perlindungan Anak
  • 7. Level Fourth Outline − KEWAJIBAN NEGARA ATAS HAK Level ASASI MANUSIA Fifth Outline  Level  Click to edit Master text  Sixth Outline styles Level  Menghormati  Second level  Third level  Seventh Outline  Fourth level  Melindungi Master LevelClick to edit  Fifth level text styles  Memenuhi  Second level  Third level [bdk. Konvensi Fourth level  Wina, 1993] Fifth level 
  • 8. Level − Fourth Outline PENDEKATAN BERBASIS HAK : Level Fifth Outline suatu keharusan  Level Elemen pendekatan  Sixth berbasis hak : Outline Level  Berkaitan langsung  Seventh Outline dengan hak asasi manusia LevelClick to edit Master text styles edit Master  Click to  Meningkatkan  text styles Second level akuntabilitas (dan  Second level dengan sendirinya  Third level  Third level transparan)  Fourth level Fourth level  Fifth level Fifth level  Mengubah
  • 9. Level Fourth Outline − Level LINGKUP HAK ATAS PEMBANGUNAN  Fifth Outline Level Partisipasi  Sixth Outline Level Akses  Seventh Outline  Click to edit Master text LevelClick to edit Master styles Kontrol text styleslevel  Second  Third level  Second level Manfaat Fourth level  Third level  Fifth level  Fourth level  Fifth level
  • 10. UNSUR DAN PROSES PEMBENTUKAN KEBIJAKAN PUBLIK 10 Roem Topatimasang, Merubah Kebijakan Publik
  • 11.  FungsiLevel otorisasi − Fourth Outline  Fungsi alokasi Level FUNGSI ANGGARAN  Fungsi distribusi Outline Fifth  Level  Click to edit Master text  Fungsi stabilisasi  Sixth styles Outline  Sebagai pedoman bagi Level  Second level pemerintah  Seventh Outline  Third level  Fourth level LevelClick to edit Master  Sebagai alat penilai  Fifth level text styles kinerja pemerintah  Second level  Sebagai alat pengawasan  Third level oleh masyarakat  Fourth level  Fifth level
  • 12. Level − Fourth Outline PRINSIP ANGGARAN TERKAIT Level PEMAJUAN HAM Fifth Outline  Level  Realisasi progresif : nilai  Sixth pemajuan HAM jika Outline dikonversi dalam nilai Level uang lebih besar  Seventh Outline daripada besaran laju LevelClick to edit Master  Click to edit Master text inflasi text styles styles  Penggunaan sebesar-  Second level Second level besarnya atas sumber  Third level  Third level daya yang tersedia (full  Fourth level   Fourth level Fifth level use of maximum  Fifth level available resources)
  • 13. EMPAT PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN  Click to edit Master text styles  Second level  Third level  Fourth level  Fifth level
  • 14. PROSES PERENCANAAN TAHUNAN s.d. Tk. KABUPATEN MUSRENBangdus 1. Dokumen R K P yang berisi: b. Prioritas Kegiatan pembangunan yang akan didanai oleh Alokasi Dana Desa dan atau swadaya. c. Prioritas Kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan melalui S K P D yang akan MUSRENBANGDES dibahas pada forum Musrenbang Kecamatan. 2. Daftar nama delegasi untuk mengikuti Musrenbang Kecamatan. 3. Berita acara Musrenbang Desa/Kelurahan. 1. Daftar prioritas kegiatan pembangunan di wilayah kecamatan menurut fungsi/SKPD atau gabungan SKPD yang akan didanai melalui APBD Kabupaten/Kota dan sumber pendanaan lainnya. 2. Terpilihnya delegasi kecamatan untuk mengikuti Forum S K P D dan Musrenbang MUSRENBANGKEC Kabupaten/Kota. 3. Berita Acara Musrenbang Tahunan Kecamatan. • Rancangan Renja-SKPD berdasarkan hasil Forum SKPD yang memuat kerangka regulasi dan kerangka anggaran SKPD. • Prioritas kegiatan yang sudah dipilah menurut sumber pendanaan dari APBD setempat, APBD Provinsi maupun APBN yang termuat dalam Rancangan Renja-SKPD disusun menurut kecamatan dan desa/kelurahan. FORUM SKPD 3. Terpilihnya delegasi dari Forum SKPD yang yang berasal dari organisasi kelompok- kelompok masyarakat untuk mengikuti Musrenbang Kabupaten/Kota. • Berita Acara Forum SKPD Kabupaten/Kota. 1. Penetapan arah kebijakan, prioritas pembangunan, dan plafon/pagu dana berdasarkan fungsi/SKPD. 2. Daftar prioritas kegiatan yang sudah dipilah berdasarkan sumber pembiayaan dari APBD MUSRENBANGKAB Kabupaten/Kota; APBD Provinsi, APBN, dan sumber pendanaan lainnya. 3. Daftar usulan kebijakan/regulasi pada tingkat pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi dan/atau Pusat. 4. Rancangan pendanaan untuk Alokasi Dana Desa.
  • 15. [satu] DAUR PENGANGGARAN PERENCANAA N JAN – MEI tahun n-1 PERTANGGUNGJAWABAN PENYUSUNAN JAN – JUN tahun n+1 JUN – OKT tahun n-1 PELAKSANAAN PENGESAHAN JAN – DES tahun n NOV-DES tahun n-1
  • 16. HAKIKAT DAN NALAR ANGGARAN : ALIRAN DANA PUBLIK  Click to edit Master text styles  Second level  Third level  Fourth level  Fifth level
  • 17. Level Situasi yang jamak…… − Fourth Outline  Click to edit Master text Level styles  Fifth Outline  Second level Level  Third level  Sixth  Fourth level Outline  Fifth level Level  Seventh Outline LevelClick to edit Master text styles  Click to edit Master text  Second level styles Third level   Second level Third level   Fourth level  Fourth level  Fifth level  Fifth level Sumber: Buku Perempuan dan Anggaran, IDEA
  • 18. Penyebab korupsi/penyimpangan anggaran  Seluruh daur terkait APBD hanya dipandang sebagai kegiatan administratif pemerintahan tanpa perlu partisipasi publik.  Birokrat yang melakukan penyusunan anggaran mengedepankan kepentingan pribadi / golongan dan bukan pemajuan hak asasi manusia warga.  DPRD sebagai pemegang hak penganggaran cenderung melayani partai daripada pemajuan hak asasi manusia warga.  Suara rakyat dianggap sebagai angin lalu sehingga
  • 19. Level Korupsi anggaran dan alternatif penyembuhan − Fourth Outline 1. Anggaran tidak mencerminkan problem nyata yang Level dihadapi-dialami masyarakat Fifth Outline   Pemerintah dan DPR harus Level bertemu warga saat reses  Persoalan penting-urgent maupun tidak Sixth  yang dihadapi masyarakat Outline  Musrenbang (mulai dari tidak difasilitasi Level desa sampai kabupaten)  Alokasi anggaran yang harus melibatkan berbagai Seventh masyarakat Outline kelompok besar diberikan tidak LevelClick to edit Master kepada rakyat tetapi  Warga harus terlibat dalam text styles kepada pejabat. setiap tahapan daur penganggaran.  Second level  Anggaran di dinas hanya  DPRD dan pemerintah  Third level sedikit ---bahkan tidak memberikan ‘ruang’ yang  Fourth level ada--- yang dialokasikan memadai untuk partisipasi untuk masyarakat secara warga  Fifth level langsung.
  • 20.
  • 21. Sumber: Buku Perempuan dan Anggaran, IDEA
  • 22. Level − Fourth Outline 2. Birokrasi memakan dana Level relatif besar Fifth Outline   Realokasi anggaran untuk Level aparatur ke anggaran untuk  Besaran anggaran untuk rakyat  Sixth gaji, tunjangan, fasilitas Outline (makan-minum,  Memperbaiki sistem transportasi, dll) relatif Level pemantauan dan evaluasi tinggi pegawai dan pensiun dini Seventh Outline atau pemecatan bagi  Birokrasi yang pegawai yangto edit Master LevelClick tidak menggemuk; banyak orang kompeten text styles yang direkrut untuk  Basis kegiatan yang budget  Second level menjadi pegawai oriented alias menghabiskan pemerintah tanpa anggaran level  Third diubah menjadi menghitung besaran didasarkan atas capaian out beban pekerjaan put dan Fourth level–  efisiensi efektivitas. Fifth level   Belanja Barang dan Jasa
  • 23.
  • 24.
  • 25. Inilah profil anggaran kesehatan Kota Yogyakarta tahun 2004
  • 26. Kompas, 22 Feb 2008 Realokasi anggaran aparatur untuk kebutuhan dasar rakyat tak bisa ditunda lagi!
  • 27. Level menyelami persoalannya − Fourth Outline  Alokasi anggaran perlu 3. Anggaran bias gender Level memperjelas penerima manfaatnya apakah Outline  Fifth perempuan atau laki-laki, Level kelompok masyarakat miskin  Kebutuhan kelompok Sixth atau kaya, kelompok rentan  perempuan tidak atau mapan, dll.Outline diperhitungkan di setiap Level  Kelompok perempuan harus alokasi anggaran membuat usulan program ke pemerintahOutline Seventh (PKK, Posyandu,  Tidak ada persyaratan perempuan usahaedit Master LevelClick to kecil, khusus dalam perempuan petani, perempuan text styles mengalokasikan anggaran nelayan, dll.) terkait dengan penerima  Second level  Perbanyak perwakilan manfaat perempuan di parlemen dan  Third level pengambil kebijakan.  Alokasi khusus untuk  Fourth level perempuan hanya dalam  Fifth level organisasi perempuan
  • 28. Level − Fourth Outline Anggaran Posyandu dan PAUD Level Kab.Bantul dan Kab. Gunungkidul  Fifth Outline Program SKPD 2009 2010 2011 Program SKPD Level 2009 2010 2011 Sixth Program Dinas - 50.000.000 - peningkatan Kesehatan  Dinas 73,260,000 69,125,000 pelayanan Kesehatan kesehatan anak balita Pengemban gan kegiatan Outline 28.950.000 Program Dinas 195.227.500 210.420.000 120.894.000 Gerakan Sayang Ibu Level peningkatan Kesehatan keselamatan ibu melahirkan  Seventh 31,575,000 Deteksi Dinas Kesehatan Outline 9,125,000 dan anak tumbuh kembang balita LevelClick to edit Master 25.090.000 Program pendidikan Dinas Pendidikan - - 54.947.500 text styles Dinas 382,220,000 512,445,000 anak usia Dasar Pengemban Kesehatan 457.500.000 dini gan Program - - Posyandu  Second level pengemban 551.962.500 Dinas 387,765,000 92.926.000 gan model Pendidikan 211,788,000 operasional BKB- Program pendidikan  Third level Posyandu- Anak Usia PAUD Dini  Fourth level  Fifth level
  • 29.
  • 30. Level Fourth Outline − 4. Pemerintah dan DPRD Level ‘bersahabat’ Fifth Outline  Level  Adanya anggaran-anggaran  Pengawasan anggaran harus  Sixth yang saling dititipkan semakin ketat,Outline BPK, baik dari (misal legislatif titip ke BPKP, maupun RAKYAT anggaran eksekutif) Level  Adanya proyek-proyek Seventh Outline Kalau legislatif kuat, akan TITIPAN LevelClick to edit Master banyak titip proyek ke eksekutif dan sebaliknya, kalau eksekutif text styles  Otak-atik rumus ADD kuat maka akan titip kepada sehingga besaran ADD fraksi-fraksi level  Second untuk yang tertera dalam mempertahankan proyeknya.  Third level dokumen APBD berada di bawah plafon rumus yang  Fourth level  Lihat rumusan ADD dan check. ada.  Fifth level
  • 31. Level Fourth Outline − 5. Pemerintah daerah dan pemerintah Level Fifth Outline pusat ‘main mata’  Cek berapa alokasi yang  Level seharusnya diterima daerah!  Rumusan dana  Sixth perimbangan yang  Awasi proyek-proyek pusat Outline bergeser dari yang terutama proyek dana seharusnya diterima oleh dekonsentrasi ! Level daerah. Seventh Outline Informasi dana dekonsentrasi dan lokasi proyek sertaedit Master LevelClick to pengawasan  Untuk mendapat dana dari DPRD atas implementasi yang besar harus text styles dana itu (meskipun kuasa menyiapkan kail dengan anggarannya adalah pemerintah  Second level pusat)! umpan yang besar pula.  ‘mau Third mau-suka tidak suka’  tidak level  Dan dekonsentrasi tanpa masyarakat pegiat advokasi pengawasan di daerah. anggaran Fourth terus-menerus harus level  mengikuti aturan yang ada.  Fifth level  Aturan direvisi berulang-
  • 32. Level Fourth Outline − 6. Potensi pendapatan besar  PengawasanLevel terhadap ‘obyek’ potensi PAD.  Fifth Outline tetapi pendapatan minim Level  Menggali potensi daerah yang  Melihat target pendapatan asli dapat digali untuk menambah  Sixth daerah yang sangat minim PAD asal bukan ditujukan pada (misalnya restribusi parkir) Outline obyek yang dikelola oleh orang miskin. Level  Adanya potensi pemasukan daerah yang ‘sengaja’ tidak Seventh Outline Melarang pemerintah daerah ditargetkan dalam LevelClick to edit Master untuk mengemplang orang miskinstyles target pendapatan. text sebagai pendapatan terutama untuk  Menjebak masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan dasar  Second level membayar segala jenis pajak seperti kesehatan.  Third level atau retribusi yang tidak jelas.  Dana perimbangan yang sudah fix perlu Fourth level  dibuka kepada publik  Perhitungan dana sejak awal. Fifth level perimbangan yang membutuhkan tawar-
  • 33. Porsi DBH SDA PORSI % NO. JENIS BAGI HASIL UNTUK KAB/KOTA KAB/KOTA DAERAH PROV PENGHASI LAIN DALAM L PROV PERTAMBANGAN UMUM A. LAND RENT KAB/KOTA PENGHASIL 80% 16% 64% - B. LAND RENT PROVINSI PENGHASIL 80% 80% - - C. ROYALTI KAB/KOTA PENGHASIL 80% 16% 32% 32% D. ROYALTI PROVINSI PENGHASIL 80% 26% - 54%
  • 34. Level 7. Besaran belanja aparat danFourth Outline − Level fasilitasnya yangmelambung Efisiensi bisa Fifth Outline dilakukan   Banyak rapat dan dengan memaksimalkan Level ruang pertemuan yang pertemuan yang  Sixth dimiliki oleh pemerintah. menggunakan fasilitas Outline mewah.  Minta untuk mengurangi Level  Makan-minum pejabat yang standar makan-minum dan Seventh Outline perjalanan dinas. tinggi, biaya perjalanan LevelClick to edit Master dinas juga melambung.  Fasilitas yang masih layak, text styles  Perbaikan atas gedung- tidak perlu di-repair.  Second level Pengawasan atas aset perlu gedung yang relatif masih dilakukan.  Third level bagus.  Fourth level  Fifth level
  • 35. Level Bandingkan! − Fourth Outline Level Uraian Tahun 2009 % Tahun 2010 % Tahun 2011 % Pendapatan Asli Daerah 65.991.513.134 13.000.000.000 8,0 90.238.879.583 16.489.578.000 10,3  Fifth Outline 106.885.124.343 28.752.000.000 11,9 3,2 Total Pajak Total Retribusi 38.366.191.550 1,6 4,6 56.473.038.662 1,9 6,4 Level 21.452.299.343 2,4 Dana Perimbangan Dana Alokasi Umum 656.885.490.000 568.510.000.000 79,2 68,5 683.081.409.250 573.512.337.000 78,0 65,5  Sixth 707.595.997.410 625.350.000.000 78,5 69,4 Dana Alokasi Khusus 55.635.000.000 6,7 60.565.500.000 6,9 Outline 45.925.400.000 5,1 Dana Bagi Hasil Total pendapatan 41.216.251.900 829.474.653.164 5,0 49.003.572.250 876.204.469.555 5,6 Level 36.320.597.410 900.867.639.269 4,0  Seventh Outline Perbandingan % LevelClick to edit Master belanja langsung dan tidak langsung 80 text styles 70 60 50  Second level % belanja tidak langsung % 40 % belanja langsung 30  Third level 20 10 0  Fourth level 2009 2010 2011  Fifth level
  • 36. Level − Fourth Outline Level 8. Aset daerah menyusut Fifth Outline  Level  Asset pemda menyusut  Sixth karena barang yang Outline sudah ‘dianggap’ tidak Level layak pakai dilelang dan  Seventh Outline dibeli oleh orang dalam.  Pengawasan aset dan LevelClick to edit Master lelang aset daerah.  Lelang barang dinas text styles tidak dibuka /  Tidak menggunakan  Second level diumumkan kepada fasilitas kantor untuk  Third level publik. kepentingan individu.  Fourth level  Fifth level
  • 37. Level − Fourth Outline 9. Pilkada menjadi awalan Level  Fifth Outline  Mempertinggi anggaran Level untuk bantuan sosial  Sixth  Analisis anggaran dengan atau hibah. Outline membandingkan anggaran Level tahun sebelumnya.  Menghabiskan belanja  Seventh Outline bantuan sosial sesegera  Lakukan pengawasan dana LevelClick to edit Master mungkin sebelum bantuan sosial sebelum text styles berakhir masa jabata. pilkada berlangsung!  Second level  Sesegera mungkin  Pastikan sudah ada mengetok anggaran sosialisasilevel partisipasi  Third dan sebelum berakhirnya agar pengesahan tidak  Fourth level masa jabatan, meski terburu-buru! level  Fifth masih ada waktu.
  • 38. Level Fourth Outline − Level Apa analisis anda?  Click to edit Master text styles Fifth Outline   Second level Level  Third level  Sixth  Fourth level Outline  Fifth level Level  Seventh Outline LevelClick to edit Master text styles  Second level  Third level  Fourth level  Fifth level
  • 39. Level − Fourth Outline 9. Pengadaan barang dan jasa Level yang mengkhawatirkan Fifth Outline   Adanya penunjukan langsung Level padahal seharusnya lelang  Awasi proses Sixth  pengadaan terbuka. barang dan jasa!  Siapa Outline yang melakukan tender, Level  Adanya lelang yang diikuti oleh perusahaan milik ‘orang apakah itu perusahaan Seventh Outline dalam pemerintah atau boneka atauto edit Master LevelClick benar-benar DPRD’. perusahan yang bergerak di text styles bidang yang ditenderkan.  Pengumuman Lelang / Tender  Second level sengaja dipasang dengan  Mendorong pemerintah  Third level space kecil dan diletakkan di daerah untuk melakukan e-  Fourth level koran /tempat yang jarang procurement ‘yang sebenar-  Fifth level dibaca oleh masyarakat. benarnya’.
  • 40. Bacaan ..  Anatomi ‘Korupsi’ Anggaran Daerah, Wasingatu Zakiyah, paparan untuk Pelatihan Anti Korupsi SIDAK.
  • 41. IDEA Yogyakarta Terima kasih… bisa dihubungi di : Thank you very much…  Jl. Kaliurang Km 5 Gg Tejomoyo Matur nuwun sanget… CT III/3 Yogyakarta 55281 Indonesia  Telp. / fax +62-274-583900   E-mail : idea@ideajogja.or.id Valentina Sri Wijiyati  Web : www.ideajogja.or.id Koord. Div. Adv. Anggaran untuk Pemenuhan Hak Ekonomi Sosial  Facebook : Idea Yogyakarta Budaya +62 81392413509, wiji_darkie@yahoo.com, 41 wiji@ideajogja.or.id

Notas do Editor

  1. Health Effect of Tobacco Use