Puisi ini merangkum kisah seorang ibu yang gigih dan tabah menghadapi berbagai kesulitan dalam hidup. Ibu digambarkan sebagai malaikat yang senantiasa tersenyum meskipun lelah dan menderita. Kasih sayang dan dukungan ibunya membantu sang anak melewati berbagai rintangan hidup. Puisi ini menyampaikan betapa berharganya kehadiran seorang ibu.
1. IBU MALAIKATKU
Jejak langkah kaki itu abadi terpahat diwajah bumi
Tetes tetes keringatmu, wangi surgawi
Semangatmu nan gigih, membara, berkobar laksana mata dewa diatas sahara
Wajahmu nan lelah, namun hatimu yang begitu tabah
Senyummu itu selalu tersungging di setiap waktu,,
Untukku,,
Sayap kasihmu membentang luas menyelimuti hati, pikiran dan kehidupanku
Setiamu dalam derita, iklasmu dalam hidup yang kejam tak punya rasa,,
Berulang kejatuhanmu namun kau selalu kuat dan kembali berdiri,,
Walau dengan tertatih,,
Kisahmu nan pilu menuju titian tangga kemulian kehidupan,,
Sebuah proses panjang dan penuh ketidakpastian,,
Kini,
Jarak mengingatkanku betapa berartinya dirimu dihidupku,,
Betapa penting arti hadirmu menyinari hari-hariku
Perempuan itu,,
Malaikat yang dikirim Tuhan kepadaku,,
Dan Tuhan menyuruhku memanggilnya,
Ibu,,,
Ajeng Faizah