2. Pemetaan menggunakan alat ukur
sederhana
Teknik pengukuran di lapangan adalah salah satu cara
dalam pembuatan peta konvensional atau pemetaan
terestris.
Alat bantu dalam pengukuran ini antara lain:
Kompas
Waterpass untuk mengukur beda tinggi dari 2 titik.
Theodolit untuk mengukur sudut vertical dan
horizontal/azimuth.
3.
4. Penyusunan dan pembuatan Data, Tabel dan
Grafik
A. Inventarisasi
Inventarisasi data merupakan pekerjaan awal setelah pengumpulan
data di lapangan.
Data yang telah terkumpul diinventarisasi sesuai maksud dan
tujuan peta yang akan dibuat dengan cara memilah dan menyortir
data yang di anggap tidak penting.
Data kualitatif
kuantitatif
5. B. Klasifikasi data
Pengelompoka data dengan cara memisah-misahkan
data sesuai dengan jenis datanya
yang di bagi atas kelas-kelas data.
1. klasifikasi berdasarkan abjad
2. klasifikasi data secara geografis
3. klasifikasi data secara besaran angka
4. penyusunan secara historis
6. C. Tabulasi
Memasukan data yang telah disusun secara
sistematis ke dalam tabel.
D. Grafik
Garis-garis yang menunjukkan tingkatan atau
keadaan naik dan turunnya nilai data.
1. Grafik garis
2. Grafik batang
3. Grafik lingkaran
7. E. Menampilkan data ke dalam peta
Selain ditampilkan dalam bentuk
diagram,data juga dapat ditampilkan dalam
bentuk peta sehingga dapat diketahui
persebarannya secara geografis.
Menentukan banyaknya kelas :
k = 1 + 3,3 log n
I =
푗푎푟푎푘
푘푒푙푎푠
8. Jumlah penduduk desa antah berantah pada
tahun 2008
RW 01 5.402 jiwa
RW 02 6.781 jiwa
RW 03 3.422 jiwa
RW 04 1.143 jiwa
RW 05 2.566 jiwa
Banyaknya kelas = ???
9. Jumlah Penduduk Desa
Antah Berantah tahun
28%
35%
6%
18%
13%
2014
RW 1
RW 2
RW 3
RW 4
RW 5
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
Jumlah Penduduk Desa
Antah Berantah tahun
2014
RW 1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
Jumlah Penduduk Desa
Antah Berantah tahun 2014
RW 1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5
Jumlah Penduduk
10. W A T E R P A S S K
E A K R A B J A D U
I L A Z I M U T H A
H I S T O R I S M N
G R A F I K O R E T
T H E O D O L I T I
U S M A N M A R E T
P A T O K P U T R A
T A B U L A S I A T
U T A N A S I A N I
P A U D A T A R A F
11. Memasukan data yang telah disusun secara sistematis ke dalam tabel…..
Garis-garis yang menunjukkan tingkatan atau keadaan naik dan turunnya nilai
data…..
untuk mengukur sudut vertical dan horizontal/azimuth……
untuk mengukur beda tinggi dari 2 titik……
Data yang memiliki besaran, jumlah atau angka….
Penyusunan kelas berdasarkan atas urutan a-z disebut……
Alat ukur panjang/jarak…..
Kumpulan fakta, angka, huruf, kata, yang dapat dijadikan dasar kajian atau
analisis….
Sudut horizontal………….
Penyusunan kelas berdasarkan urutan tahun/kejadian disebut……..
Alat untuk mengetahui arah utara-selatan…………
Alat yang digunakan untuk menandai wilayah yang telah di ukur…….
12. Pemanfaatan peta untuk menganalisis
lokasi industri dan pertanian
A.Pengertian Industri
Industri adalah semua kegiatan
manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya dalam rangka mencapai
kesejahteraan.
13. B. Klasifikasi Industri
Berdasarkan produksi yang dihasilkan
1. Industri Primer
2. Industri Sekunder
3. Industri Tersier
Mentah
Baku
Jasa
14. Berdasarkan jumlah tenaga kerja
1. Industri Besar
2. Industri Sedang
3. Industri Kecil
4. Industri Rumah Tangga
> 100
20 - 99
< 20
< 5
15. Berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.
19/M/1986
1. Industri Kimia Dasar (IKD)
2. Industri Mesin logam dasar dan elektronika (IMELDE)
3. Aneka Industri (AI)
4. Industri Kecil (IK)
5. Industri Pariwisata (IP)
16. Faktor yang mempengaruhi Industri
1. Bahan Mentah
2. Ketersediaan air
3. Sarana Transportasi
4. Lahan
5. Manajemen
6. Pasar
7. Modal
8. Kebijakan Pemerintah
9. Sumber Energi
10. Nilai dan harga lahan
17. Lokasi Industri
Hal yang harus diperhatikan :
1. Lokasi harus jauh dari pusat permukiman penduduk
2. Harus mempunyai tempat pembuangan limbah organic
3. Harus mempunyai tempat yang menetralisir limbah cair
4. Harus mempunyai cerobong asap yang tinggi
5. Harus aktif memeriksa tingkat pencemaran dan melakukan
pengendalian sendiri.
18. Orientasi Lokasi Industri
Industri berorientasi bahan baku (Raw Material Oriented Industry)
Industri berorientasi tenaga kerja (Labour Oriented Industry)
Industri berorientasi sumber energi (Energy Resources Oriented
Industry)
19. Pertanian
Usaha manusia dalam
memanfaatkan alam dengan tujuan
untuk memperoleh hasil dengan
cara mengolahnya.