Sistem Informasi Akademik bertujuan untuk mengelola data mahasiswa, dosen, dan mata kuliah secara elektronik guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses administrasi pendidikan. Sistem ini mengolah inputan seperti data mahasiswa, KRS, nilai, dan keuangan menjadi output seperti KHS, daftar nilai, dan laporan ke DIKTI.
1. Sistem Informasi Akademik
Dalam proses penyelenggaraan kegiatan akademik, dituntut adanya suatu kecepatan dan
keakuratan dalam pengolahan data mahasiswa.Pengolahan data tersebut antara lain
berupa pembuatan Biodata Mahasiswa, Rencana Studi , Nilai Ujian dan akan
menghasilkan Kartu Hasil Studi. Dalam pemprosesan ini sering dijumpai adanya
kendala kendala seperti keterlambatan mahasiswa dalam mengisi Kartu Rencana Studi,
sulitnya mengontrol mata kuliah yang diambil mahasiswa, sehingga pemberian
data/informasi pada bagian lain menjadi tidak sempurna. Ketidakakuratan data
mengakibatkan pekerjaan lain juga terganggu, misalnya pembuatan Kartu Hasil Studi
yang mengalami
keterlambatan.
Umumnya kejadian yang sering terjadi pada perguruan tinggi ataupun akademi adalah
keterbatasan pengolahan data yang dimulai dari pengolahan data untuk saringan ujian
masuk calon mahasiswa, pengumuman hasil calon mahasiswa yang lulus, proses
pendaftaran ulang, baik bagi calon mahasiswa baru maupun mahasiswa yang telah
menjadi mahasiwa dari perguruan tinggi tersebut. Kejadian diatas merupakan salah satu
proses yang merupakan interaksi antara bagian internal perguruan tinggi ataupun
akademis yang diwakilkan oleh pengolahan data ataupun administrasi data yang telah
disusun sedemikian rupa dengan proses dan prosedur-prosedur tertentu. Diharapkan
dengan adanya suatu sistem pengolahan data antara user yang merupakan mahasiswa
dan pengolahan yang merupakan bagian dari sistem akademik yang menerima inputan
dari mahasiswa dan mengolahnya untuk melakukan kegiatan transaksi kegiatan
perkuliahan dan kegiatan administrasi antara mahasiswa dan perguruan tinggi tersebut.
Secara umum sistem informasi akademik dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem
yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan Akademik yang menginginkan layanan
pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya
saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya. Sistem Informasi Akademik sangat
membantu dalam pengelolaan data nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar
(dosen) serta administrasi fakultas/jurusan yang sifatnya masih manual untuk dikerjakan
dengan bantuan Software agar mampu mengefektifkan waktu dan menekan biaya
operasional.
Sistem informasi Akademik melakukan kegiatan proses administrasi mahasiswa dalam
melakukan kegiatan administrasi akademik, melakukan proses pada transaksi belajar-
mengajar antara dosen dan mahasiswa, melakukan proses administrasi akademi baik
yang menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya yang muncul pada kegiatan
registrasi ataupun kegiatan operasional harian administrasi akademik. Proses pengolahan
data keuangan dilakukan setiap kali terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh
mahasiswa, sehingga pada proses ini Sistem Informasi Akademi dapat melakukan
update untuk data mahasiswa. Beberapa bagian yang bersangkutan dengan modul
keuangan dapat diintegrasikan dibawah Sistem Informasi Akademik, modul keuangan
dapat berupa kegiatan transaksi akutansi ataupun kegiatan transaksi kepegawaian yang
2. merupakan proses yang terjadi pada kegiatan di Universitas ataupun Akademik .
Procedure Hirarki Proses Sistem Informasi Akademik
Berdasarkan cara menentukan kebutuhan sistem yang akan dibangun, pendekatan yang
akan digunakan adalah pendekatan atas turun ( Top Down Approach) . sedangakan
metodologi yang akan digunakan adalah metodologi pendekatan terstruktur (structured
approach). Salah satu alat pendekatan terstruktur yang akan digunakan adalah bagan
berjenjang ( hierarchy chart) yaitu bagan yang digunakan mempersiapkan
penggambaran atau pemecahan diagram arus data ketingkat yang lebih bawah lagi maka
digambarkan dekomposisi fungsi yang artinya adalah pemecahan suatu fungsi menjadi
beberapa proses dan pemecahan proses menjadi beberapa sub proses bila
memungkinkan, sehingga akhirnya akan didapatkan suatu proses yang tidak dapat
dipecah lagi.
Pengisian Kartu Rencana Studi
Setelah mahasiswa melakukan Daftar Ulang maka mahasiswa tersebut wajib mengisi
Kartu Rencana Studi maka mahasiswa mengikuti perkuliahan
Pencetakan Kartu Rencana Studi
Setelah mahasiswa mengisi Kartu Rencana Studi maka mahasiswa mengikuti
perkuliahan dan diwajibkan untuk menempuh ujian , dan Dosen berhak untuk
memberikan Nilai kepada mahasiswa.
Maka dilakukan pencetakan Kartu Hasil Studi sebagai bukti mahasiswa tersebut telah
mengikuti perkuliahan dengan baik dan benar.
Pencetakan Transkrip Nilai
Digunakan untuk mencetak Transkrip Nilai Mahasiswa secara keseluruhan akan terlihat
semua mata kuliah dan nilai serta Indeks Prestasi mahasiswa akan terlihat di Transkrip
Nilai yang terdapat pada studentsite Transkrip Nilai ini merupakan Laporan yang
dimiliki oleh BAAK dan Jurusan , dimana hasil laporan ini akan digunakan untuk
mahasiswa yang telah selesai masa studi atau lulu.
Report Transkrip Nilai
Report Transkrip Nilai ini merupakan Laporan yang dimiliki oleh BAAK dan Jurusan ,
dimana hasil laporan ini akan digunakan untuk dikirim keDIKTI karena setiap akhir
semester setiap perguruan tinggi wajib melaporkan keadaan dari Mahasiswa tersebut .
1. Elemen-Elemen Sistem Informasi Akademik
a. Tujuan dari Sistem Informasi Akademik
Secara umun tujuan dari sistem informasi akademik adalah memberikan informasi
tentang kepentingan akademik misalnya saja: data mahasiswa, KRS, KHS, dll.
b. Masukan (input) dari Sistem Informasi Akademik
3. 1. Data Mahasiswa
2. Data dosen
3. Data Mata Kuliah.
4. KRS
5. Daftar Nilai Mahasiswa
6. Data mahasiswa yang sudah lulus
7. Data Keuangan
c. Keluaran (output) dari Sistem Informasi Akademik
1. Daftar nama mahasiswa.
2. Daftar nama dosen
3. Jadwal Kuliah
4. KHS, Absen Mahasiswa
5. Daftar Nama Wisudawan
6. Data mahasiswa yang aktif dalam perkuliahan
d. Proses dari Sistem Informasi Akademik
1. Masukan data mahasiswa yang didapat dari mahasiswa yang bersangkutan saat
registrasi ulang (pendaftaran) dengan keluaran daftar nama mahasiswa.
2. Masukan data dosen yang didapat dari setiap Fakultas yang sudah dikoordinasi
dengan jurusan yang memberikan keluaran berupa daftar nama baik itu dosen lama yang
masih tetap aktif mengajar, serta daftar nama dosen baru yang mulai mengajar.
3. Masukan data mata kuliah yang didapat dari setiap jurusan di lingkungan Universitas
dengan memiliki keluaran jadwal kuliah dan jumlah sks tiap mata kuliah yang sudah
ditentukan.
4. Masukan KRS didapat dari pilihan mahasiswa untuk mata kuliah yang akan diambil
dan dengan ketentuan yang berlaku. Masukan KRS ini memiliki keluaran absen
mahasiswa per setiap mata kuliahnya.
5. Masukan daftar nilai mahasiswa didapat dari setiap jurusan di lingkungan Universitas.
Mahasiswa wajib mengisi KRS, karena itu merupakan salah satu syarat agar KHS dapat
keluar.
6. Masukan daftar nama mahasiswa yang telah lulus yang didapat dari setiap jurusan
yang telah dikumpulkan pada fakultas setelah itu ke lembaga yang menghasilkan
keluaran berupa daftar nama wisudawan.
7. Masukkan data keuangan yang didapat dari puskom yang telah dikoordinasikan baik
pada setiap jurusan melalui fakultas, dengan keluaran data mahasiswa yang masih aktif
dan dapat mengikuti perkuliahan semester berikutnya. Proses pengolahan data keuangan
dilakukan setiap kali terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa,
sehingga pada proses ini Sistem Informasi Akademi dapat melakukan update untuk data
mahasiswa.
e. Umpan Balik
4. Setiap mahasiswa mengkoreksi apakah data yang telah mereka isi sama dengan data
yang mereka terima karena bisa saja terjadi kesalahan pemasukan data. Jika terjadi
kesalahan data mahasiswa maka mahasiswa dapat memperbaikinya dengan cara
menginformasikannya ke fakultas dan fakultas yang akan mengurusnya ke lembaga.
2. Komponen Sistem Informasi Akademik
Sistem informasi akademik mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi
secara umum, yaitu: komponen input, komponen model, komponen basis data, dan
komponen output. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi
lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya.
a. Komponen Input Akademik
Sistem informasi akademik mengumpulkan data yang berkaitan dengan pengelolaan
data misalnya nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar (dosen) serta administrasi
fakultas/jurusan, dll.
b. Komponen Model Akademik
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan
kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input
menjadi output. Model di sistem informasi akademik banyak digunakan untuk
menghasilkan informasi – informasi tentang pengelolaan data mahasiswa, dosen, dll.
c. Komponen Basis Data Akademik
Data yang digunakan untuk output berasal dari data base.
d. Komponen Output Akademik
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagian dari
bauran. Subsistem jurusan menyediakan informasi mengenai jurusan. Subsistem fakultas
menyediakan informasi mengenai fakutlasnya.
3. Kelebihan Sistem Informasi Akademik
Beberapa kelebihan yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem Informasi Akademik
ini adalah :
1. Kemudahan bagi mahasiswa untuk memperoleh informasi tanpa harus melakukan
interaksi langsung dengan bagian administrasi karena informasi tersebut dapat diperoleh
dengan melakukan pencarian data melalui komputer yang terkoneksi secara internet.
2. Kemudahan bagi bagian administrasi dikarenakan berkurangnya interaksi secara
langsung dan lebih dilakukan interaksi terhadap data-data yang diinputkan oleh
mahasiswa yang merupakan kebutuhan untuk proses pengolahan data
3. Penyimpanan data yang terstruktur dikarenakan Sistem Informasi Akademik
menggunakan database yang tersimpan didalam komputer.
4. Updating informasi antara bagian administrasi akademik maupun dengan bagian
keuangan yang merupakan validasi untuk status mahasiswa sehingga dapat melakukan
kegiatan belajar mengajar , dimana terjadi interaksi data secara langsung tanpa
memerlukan update data secara manual. Update data dari Sistem Keuangan dan Sistem
5. Akademik merupakan proses penting dimana proses ini mengupdate status mahasiswa
dalam interval waktu tertentu .
5. Kemudahan bagi pengajar untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dimana pada
komponen Front End Web dan komponen Back End Web dapat membantu para pengajar
untuk menyampaikan informasi secara on-line dan menerima informasi secara on-line
dari mahasiswa .
6. Pada sistem ini dapat mereduksi waktu yang dilakukan pada Sistem Akademik secara
manual .
7. Pengolahan data keuangan yang lebih efektif dengan menggunakan aplikasi yang
dapat mendukung proses keuangan dan proses kepegawaian
4. Kekurangan Sistem Informasi Akademik
Kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perguruan tinggi adalah banyaknya
pengolahan data yang memerlukan pengolahan dalam waktu yang relative singkat.
Sebagai contoh antara pengolahan data mahasiswa yang mengambil mata kuliah dan
kelas yang dengan pengajar dosen. Pada data-data diatas akan di dapat data-data
transaksi berupa, data absensi, data mata kuliah, data transkrip nilai, data jadwal ujian,
data biaya pembayaran ( status pembayaran mahasiswa ), data dosen beserta atribut data
gaji yang merupakan bagian dari sistem keuangan yang diterapkan pada sisi keuangan.
5. Kesimpulan
Dengan Penerapan dan pemanfaatan sistem informasi akademik ini bisa menjadi solusi
alternatif pelaksanaan pekerjaan sesuai tugas pokok dan fungsi bagi pengguna sistem
terutama pada bagian administrasi.
Dapat meningkatkan kinerja bagian administrasi menjadi lebih baik, optimal dan
profesional serta Waktu proses menjadi relatif lebih cepat
Pelayanan terhadap pengguna sistem , khususnya mahasiswa menjadi lebih baik
dan cepat dan Kemudahan bagi bagian administrasi dikarenakan berkurangnya interaksi
secara langsung dan lebih dilakukan interaksi terhadap data-data yang diinputkan oleh
mahasiswa yang merupakan kebutuhan untuk proses pengolahan data serta Kemudahan
bagi mahasiswa untuk memperoleh informasi tanpa harus melakukan interaksi langsung
dengan bagian administrasi karena informasi tersebut dapat diperoleh dengan melakukan
pencarian data melalui komputer yang terkoneksi secara internet.
6.sumber
http://dewin221106.blogspot.com/2010/03/sistem-informasi-akademik.html
http://www.wikipedia.org, Desember i 2009
http://www.ilmukomputer.com., Septembert 2009
http://www.Materikuliah.com., Desember 2009
http://www.google.com., Desember 2009
User ID : upk051