SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 47
Baixar para ler offline
- 26 -

C. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM

                          SUB SUB                                            PEMERINTAHAN DAERAH             PEMERINTAHAN DAERAH
   SUB BIDANG                                 PEMERINTAH
                           BIDANG                                                     PROVINSI                  KABUPATEN/KOTA
1. Sumber Daya Air   1. Pengaturan   1. Penetapan kebijakan nasional      1. Penetapan kebijakan           1. Penetapan kebijakan
                                        sumber daya air.                     pengelolaan sumber daya air      pengelolaan sumber daya air
                                                                             provinsi.                        kabupaten/kota.

                                     2. Penetapan pola pengelolaan        2. Penetapan pola pengelolaan    2. Penetapan pola pengelolaan
                                        sumber daya air pada wilayah         sumber daya air pada             sumber daya air pada
                                        sungai lintas provinsi, wilayah      wilayah sungai lintas            wilayah sungai dalam satu
                                        sungai lintas negara, dan            kabupaten/kota.                  kabupaten/kota.
                                        wilayah sungai strategis
                                        nasional.

                                     3. Penetapan rencana                 3. Penetapan rencana             3. Penetapan rencana
                                        pengelolaan sumber daya air          pengelolaan sumber daya air      pengelolaan sumber daya air
                                        pada wilayah sungai lintas           pada wilayah sungai              pada wilayah sungai dalam
                                        provinsi, wilayah sungai lintas      kabupaten/kota.                  satu kabupaten/kota.
                                        negara, dan wilayah sungai
                                        strategis nasional.

                                     4. Penetapan dan pengelolaan         4. Penetapan dan pengelolaan     4. Penetapan dan pengelolaan
                                        kawasan lindung sumber air           kawasan lindung sumber air       kawasan lindung sumber air
                                        pada wilayah sungai lintas           pada wilayah sungai lintas       pada wilayah sungai dalam
                                        provinsi, wilayah sungai lintas      kabupaten/kota.                  satu kabupaten/kota.
                                        negara, dan wilayah sungai
                                        strategis nasional.
- 27 -

             SUB SUB                                           PEMERINTAHAN DAERAH               PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                      PEMERINTAH
              BIDANG                                                    PROVINSI                     KABUPATEN/KOTA
                       5. Pembentukan Dewan Sumber          5. Pembentukan wadah               5. Pembentukan wadah
                          Daya Air Nasional, wadah             koordinasi sumber daya air di      koordinasi sumber daya air
                          koordinasi sumber daya air           tingkat provinsi dan/atau          di tingkat kabupaten/kota
                          wilayah sungai lintas provinsi,      pada wilayah sungai lintas         dan/atau pada wilayah
                          dan wadah koordinasi sumber          kabupaten/kota.                    sungai dalam satu
                          daya air wilayah sungai                                                 kabupaten/kota.
                          strategis nasional.

                       6. Penetapan norma, standar,         6. —                               6. —
                          prosedur, dan kriteria (NSPK)
                          pengelolaan sumber daya air.

                       7. Penetapan wilayah sungai          7. —                               7. —
                          dalam satu kabupaten/kota,
                          wilayah sungai lintas
                          kabupaten/kota, wilayah
                          sungai lintas provinsi, wilayah
                          sungai lintas negara, dan
                          wilayah sungai strategis
                          nasional.
- 28 -

                 SUB SUB                                            PEMERINTAHAN DAERAH              PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                           PEMERINTAH
                  BIDANG                                                  PROVINSI                      KABUPATEN/KOTA
                            8. Penetapan status daerah           8. —                              8. —
                               irigasi yang sudah dibangun
                               yang menjadi wewenang dan
                               tanggung jawab Pemerintah,
                               pemerintah provinsi, dan
                               pemerintah kabupaten/kota.

                            9. Pengesahan pembentukan            9. Pembentukan komisi irigasi     9. Pembentukan komisi irigasi
                               komisi irigasi antar provinsi        provinsi dan pengesahan           kabupaten/kota
                                                                    pembentukan komisi irigasi
                                                                    antar kabupaten/kota.

             2. Pembinaan   1. Penetapan dan pemberian izin      1. Penetapan dan pemberian        1. Penetapan dan pemberian
                               atas penyediaan, peruntukan,         izin atas penyediaan,             izin atas penyediaan,
                               penggunaan, dan                      peruntukan, penggunaan,           peruntukan, penggunaan,
                               pengusahaan sumber daya air          dan pengusahaan sumber            dan pengusahaan sumber
                               pada wilayah sungai lintas           daya air pada wilayah sungai      daya air pada wilayah
                               provinsi, wilayah sungai lintas      lintas kabupaten/kota.            sungai dalam satu
                               negara, dan wilayah sungai                                             kabupaten/kota.
                               strategis nasional.
- 29 -

             SUB SUB                                           PEMERINTAHAN DAERAH                 PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                      PEMERINTAH
              BIDANG                                                   PROVINSI                        KABUPATEN/KOTA
                       2. Penetapan dan pemberian           2. Penetapan dan pemberian           2. Penetapan dan pemberian
                          rekomendasi teknis atas              rekomendasi teknis atas              izin penyediaan,
                          penyediaan, peruntukan,              penyediaan, pengambilan,             peruntukan, penggunaan,
                          penggunaan, dan                      peruntukan, penggunaan dan           dan pengusahaan air tanah.
                          pengusahaan air tanah pada           pengusahaan air tanah pada
                          cekungan air tanah lintas            cekungan air tanah lintas
                          provinsi dan cekungan air            kabupaten/kota.
                          tanah lintas negara.

                       3. Menjaga efektivitas, efisiensi,   3. Menjaga efektivitas, efisiensi,   3. Menjaga efektivitas,
                          kualitas, dan ketertiban             kualitas, dan ketertiban             efisiensi, kualitas, dan
                          pelaksanaan pengelolaan              pelaksanaan pengelolaan              ketertiban pelaksanaan
                          sumber daya air pada                 sumber daya air pada                 pengelolaan sumber daya air
                          wilayah sungai lintas provinsi,      wilayah sungai lintas                pada wilayah sungai dalam
                          wilayah sungai lintas negara,        kabupaten/kota.                      satu kabupaten/kota.
                          dan wilayah sungai strategis
                          nasional.

                       4. Pemberian bantuan teknis          4. Pemberian bantuan teknis          4. —
                          dalam pengelolaan sumber             dalam pengelolaan sumber
                          daya air kepada provinsi dan         daya air kepada
                          kabupaten/kota.                      kabupaten/kota.
- 30 -

             SUB SUB                                           PEMERINTAHAN DAERAH                PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                      PEMERINTAH
              BIDANG                                                    PROVINSI                     KABUPATEN/KOTA
                       5. Fasilitasi penyelesaian           5. Fasilitasi penyelesaian          5. —
                          sengketa antar provinsi dalam        sengketa antar
                          pengelolaan sumber daya air.         kabupaten/kota dalam
                                                               pengelolaan sumber daya air.

                       6. Pemberian izin pembangunan,       6. Pemberian izin                   6. Pemberian izin
                          pemanfaatan, pengubahan,             pembangunan, pemanfaatan,           pembangunan,
                          dan/atau pembongkaran                pengubahan, dan/atau                pemanfaatan, pengubahan,
                          bangunan dan/atau saluran            pembongkaran bangunan               dan/atau pembongkaran
                          irigasi pada jaringan irigasi        dan/atau saluran irigasi            bangunan dan/atau saluran
                          primer dan sekunder dalam            pada jaringan irigasi primer        irigasi pada jaringan irigasi
                          daerah irigasi lintas provinsi,      dan sekunder dalam daerah           primer dan sekunder dalam
                          daerah irigasi lintas negara,        irigasi lintas kabupaten/kota.      daerah irigasi yang berada
                          dan daerah irigasi strategis                                             dalam satu kabupaten/kota.
                          nasional.

                       7. Pemberdayaan para pemilik         7. Pemberdayaan para pemilik        7. Pemberdayaan para pemilik
                          kepentingan dalam                    kepentingan dalam                   kepentingan dalam
                          pengelolaan sumber daya air          pengelolaan sumber daya air         pengelolaan sumber daya air
                          tingkat pusat, provinsi, dan         tingkat provinsi dan                tingkat kabupaten/kota.
                          kabupaten/kota.                      kabupaten/kota.
- 31 -

                 SUB SUB                                               PEMERINTAHAN DAERAH             PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                              PEMERINTAH
                  BIDANG                                                        PROVINSI                  KABUPATEN/KOTA
                               8. Pemberdayaan kelembagaan          8. Pemberdayaan kelembagaan      8. Pemberdayaan kelembagaan
                                  sumber daya air tingkat              sumber daya air tingkat          sumber daya air tingkat
                                  pusat, provinsi dan                  provinsi dan kabupaten/          kabupaten/kota.
                                  kabupaten/kota.                      kota.

             3. Pembangunan/   1. Konservasi sumber daya air        1. Konservasi sumber daya air    1. Konservasi sumber daya air
                Pengelolaan       pada wilayah sungai lintas           pada wilayah sungai lintas       pada wilayah sungai dalam
                                  provinsi, wilayah sungai lintas      kabupaten/kota.                  satu kabupaten/kota.
                                  negara, dan wilayah sungai
                                  strategis nasional.


                               2. Pendayagunaan sumber daya         2. Pendayagunaan sumber daya     2. Pendayagunaan sumber
                                  air pada wilayah sungai lintas       air pada wilayah sungai          daya air pada wilayah
                                  provinsi,wilayah sungai lintas       lintas kabupaten/kota.           sungai dalam satu
                                  negara, dan wilayah sungai                                            kabupaten/kota.
                                  strategis nasional.

                               3. Pengendalian daya rusak air       3. Pengendalian daya rusak air   3. Pengendalian daya rusak
                                  yang berdampak skala                 yang berdampak skala             air yang berdampak skala
                                  nasional.                            provinsi.                        kabupaten/kota.

                               4. Penyelenggaraan sistem            4. Penyelenggaraan sistem        4. Penyelenggaraan sistem
                                  informasi sumber daya air            informasi sumber daya air        informasi sumber daya air
                                  tingkat nasional.                    tingkat provinsi.                tingkat kabupaten/kota.
- 32 -

             SUB SUB                                          PEMERINTAHAN DAERAH               PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                      PEMERINTAH
              BIDANG                                                  PROVINSI                     KABUPATEN/KOTA
                       5. Pembangunan dan                   5. Pembangunan dan                5. Pembangunan dan
                          peningkatan sistem irigasi           peningkatan sistem irigasi        peningkatan sistem irigasi
                          primer dan sekunder pada             primer dan sekunder pada          primer dan sekunder pada
                          daerah irigasi lintas provinsi,      daerah irigasi lintas             daerah irigasi dalam satu
                          daerah irigasi lintas negara,        kabupaten/kota.                   kabupaten/kota.
                          dan daerah irigasi strategis
                          nasional.

                       6. Operasi, pemeliharaan dan         6. Operasi, pemeliharaan dan      6. Operasi, pemeliharaan dan
                          rehabilitasi sistem irigasi          rehabilitasi sistem irigasi       rehabilitasi sistem irigasi
                          primer dan sekunder pada             primer dan sekunder pada          primer dan sekunder pada
                          daerah irigasi yang luasnya          daerah irigasi yang luasnya       daerah irigasi dalam satu
                          lebih dari 3.000 ha atau pada        1.000 ha sampai dengan            kabupaten/kota yang
                          daerah irigasi lintas provinsi,      3.000 ha atau pada daerah         luasnya kurang dari 1.000
                          daerah irigasi lintas negara,        irigasi yang bersifat lintas      ha.
                          dan daerah irigasi strategis         kabupaten/kota.
                          nasional.

                       7. Operasi, pemeliharaan dan         7. Operasi, pemeliharaan dan      7. Operasi, pemeliharaan dan
                          rehabilitasi pada sungai,            rehabilitasi pada sungai,         rehabilitasi pada sungai,
                          danau, waduk dan pantai              danau, waduk dan pantai           danau, waduk dan pantai
                          pada wilayah sungai lintas           pada wilayah sungai lintas        pada wilayah sungai dalam
                          provinsi, wilayah sungai             kabupaten/kota.                   satu kabupaten/kota.
                          lintas negara dan wilayah
                          sungai strategis nasional.
- 33 -

                     SUB SUB                                            PEMERINTAHAN DAERAH         PEMERINTAHAN DAERAH
   SUB BIDANG                                PEMERINTAH
                      BIDANG                                                    PROVINSI               KABUPATEN/KOTA
                4. Pengawasan dan   1. Pengawasan pengelolaan         1. Pengawasan pengelolaan   1. Pengawasan pengelolaan
                   Pengendalian        sumber daya air pada              sumber daya air pada        sumber daya air pada
                                       wilayah sungai lintas             wilayah sungai lintas       wilayah sungai dalam
                                       provinsi, wilayah sungai          kabupaten/kota.             kabupaten/kota.
                                       lintas negara, dan wilayah
                                       sungai strategis nasional.

2. Bina Marga   1. Pengaturan       1. Pengaturan jalan secara        1. —                        1. —
                                        umum:

                                       a. Pembentukan peraturan         a. —                        a. —
                                          perundang-undangan
                                          sesuai dengan
                                          kewenangannya.

                                       b. Perumusan kebijakan           b. —                        b. —
                                          perencanaan.

                                       c. Pengendalian                  c. —                        c. —
                                          penyelenggaraan jalan
                                          secara makro.
- 34 -

             SUB SUB                                        PEMERINTAHAN DAERAH            PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                      PEMERINTAH
              BIDANG                                              PROVINSI                    KABUPATEN/KOTA
                          d. Penetapan norma,               d. —                            d. —
                             standar, prosedur dan
                             kriteria pengaturan jalan.

                       2. Pengaturan jalan nasional:      2. Pengaturan jalan provinsi:   2. Pengaturan jalan
                                                                                             kabupaten/kota:

                         a. —                               a. Perumusan kebijakan          a. Perumusan kebijakan
                                                               penyelenggaraan jalan           penyelenggaraan jalan
                                                               provinsi berdasarkan            kabupaten/desa dan jalan
                                                               kebijakan nasional di           kota berdasarkan
                                                               bidang jalan.                   kebijakan nasional di
                                                                                               bidang jalan dengan
                                                                                               memperhatikan
                                                                                               keserasian antar daerah
                                                                                               dan antar kawasan.

                         b. —                               b. Penyusunan pedoman           b. Penyusunan pedoman
                                                               operasional                     operasional
                                                               penyelenggaraan jalan           penyelenggaraan jalan
                                                               provinsi dengan                 kabupaten/desa dan jalan
                                                               memperhatikan keserasian        kota.
                                                               antar wilayah provinsi.
- 35 -

             SUB SUB                                    PEMERINTAHAN DAERAH              PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                   PEMERINTAH
              BIDANG                                              PROVINSI                  KABUPATEN/KOTA
                       c. Penetapan fungsi jalan        c. Penetapan fungsi jalan        c. —
                          arteri dan jalan kolektor        dalam sistem jaringan jalan
                          yang menghubungkan               sekunder dan jalan
                          antar ibukota provinsi           kolektor yang
                          dalam sistem jaringan jalan      menghubungkan ibukota
                          primer.                          provinsi dengan ibukota
                                                           kabupaten, antar ibukota
                                                           kabupaten, jalan lokal, dan
                                                           jalan lingkungan dalam
                                                           sistem jaringan jalan
                                                           primer.

                       d. Penetapan status jalan        d. Penetapan status jalan        d. Penetapan status jalan
                          nasional.                        provinsi.                        kabupaten/desa dan jalan
                                                                                            kota.

                       e. Penyusunan perencanaan        e. Penyusunan perencanaan        e. Penyusunan perencanaan
                          umum dan pembiayaan              umum dan pembiayaan              umum dan pembiayaan
                          jaringan jalan nasional.         jaringan jalan provinsi.         jaringan jalan
                                                                                            kabupaten/desa dan jalan
                                                                                            kota.
- 36 -

                 SUB SUB                                           PEMERINTAHAN DAERAH           PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                           PEMERINTAH
                  BIDANG                                                 PROVINSI                   KABUPATEN/KOTA
                            3. Pengaturan jalan tol:            3. —                           3. —

                              a. Perumusan kebijakan              a. —                           a. —
                                 perencanaan, penyusunan
                                 perencanaan umum,
                                 penetapan ruas jalan tol
                                 dan pembentukan
                                 peraturan perundang-
                                 undangan.

                              b. Pemberian rekomendasi            b. —                           b. —
                                 tarif awal dan
                                 penyesuaiannya, serta
                                 pengambilalihan jalan tol
                                 pada akhir masa konsesi
                                 dan pemberian rekomendasi
                                 pengoperasian selanjutnya.

             2. Pembinaan   1. Pembinaan jalan secara           1. Pembinaan jalan provinsi:   1. Pembinaan jalan
                               umum dan jalan nasional:                                           kabupaten/kota:

                               a. Pengembangan sistem             a.     —                       a. —
                                  bimbingan, penyuluhan
                                  serta pendidikan dan
                                  pelatihan di bidang jalan.
- 37 -

             SUB SUB                                    PEMERINTAHAN DAERAH           PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                  PEMERINTAH
              BIDANG                                            PROVINSI                  KABUPATEN/KOTA
                       b. Pemberian bimbingan,          b. Pemberian bimbingan         b. Pemberian bimbingan
                          penyuluhan dan pelatihan         penyuluhan serta               penyuluhan serta
                          para aparatur di bidang          pendidikan dan pelatihan       pendidikan dan pelatihan
                          jalan.                           para aparatur                  para aparatur
                                                           penyelenggara jalan            penyelenggara jalan
                                                           provinsi dan aparatur          kabupaten/desa dan
                                                           penyelenggara jalan            jalan kota.
                                                           kabupaten/kota.

                       c. Pengkajian serta penelitian   c. Pengkajian serta            c. —
                          dan pengembangan                 penelitian dan
                          teknologi bidang jalan dan       pengembangan teknologi
                          yang terkait.                    bidang jalan untuk jalan
                                                           provinsi.

                       d. Pemberian fasilitasi          d. Pemberian fasilitasi        d. —
                          penyelesaian sengketa            penyelesaian sengketa
                          antar provinsi dalam             antar kabupaten/kota
                          penyelenggaraan jalan.           dalam penyelenggaraan
                                                           jalan.

                       e. Penyusunan dan                e. —                           e. —
                          penetapan norma, standar,
                          kriteria dan pedoman
                          pembinaan jalan.
- 38 -

             SUB SUB                                      PEMERINTAHAN DAERAH                PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                       PEMERINTAH
              BIDANG                                            PROVINSI                         KABUPATEN/KOTA
                          f. —                            f. —                                f. Pemberian izin,
                                                                                                 rekomendasi, dispensasi
                                                                                                 dan pertimbangan
                                                                                                 pemanfaatan ruang
                                                                                                 manfaat jalan, ruang
                                                                                                 milik jalan, dan ruang
                                                                                                 pengawasan jalan.

                       2. Pengembangan teknologi        2. Pengembangan teknologi       2. Pengembangan teknologi
                          terapan di bidang jalan          terapan di bidang jalan         terapan di bidang jalan
                          untuk jalan kabupaten/kota.      untuk jalan kabupaten/desa      untuk jalan
                                                           dan jalan kota.                 kabupaten/desa dan jalan
                                                                                           kota.

                       3. Pembinaan jalan tol:          3. —                            3.    —
                          Penyusunan pedoman dan
                          standar teknis, pelayanan,
                          pemberdayaan serta
                          penelitian dan
                          pengembangan.
- 39 -

                  SUB SUB                                           PEMERINTAHAN DAERAH               PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                            PEMERINTAH
                   BIDANG                                                 PROVINSI                      KABUPATEN/KOTA
             3. Pembangunan   1. Pembangunan jalan nasional:     1. Pembangunan jalan provinsi:     1. Pembangunan jalan
                dan                                                                                    kabupaten/kota:
                Pengusahaan
                                 a. Pembiayaan                      a. Pembiayaan                     a. Pembiayaan
                                    pembangunan jalan                  pembangunan jalan                 pembangunan jalan
                                    nasional.                          provinsi.                         kabupaten/desa dan
                                                                                                         jalan kota.

                                 b. Perencanaan teknis,             b. Perencanaan teknis,            b. Perencanaan teknis,
                                    pemrograman dan                    pemrograman dan                   pemrograman dan
                                    penganggaran, pengadaan            penganggaran, pengadaan           penganggaran,
                                    lahan, serta pelaksanaan           lahan, serta pelaksanaan          pengadaan lahan, serta
                                    konstruksi jalan nasional.         konstruksi jalan provinsi.        pelaksanaan konstruksi
                                                                                                         jalan kabupaten/desa
                                                                                                         dan jalan kota.

                                 c. Pengoperasian dan               c. Pengoperasian dan              c. Pengoperasian dan
                                    pemeliharaan jalan                 pemeliharaan jalan                pemeliharaan jalan
                                    nasional.                          provinsi.                         kabupaten/desa dan
                                                                                                         jalan kota.

                                 d. Pengembangan dan                d. Pengembangan dan               d. Pengembangan dan
                                    pengelolaan sistem                 pengelolaan sistem                pengelolaan manajemen
                                    manajemen jalan                    manajemen jalan provinsi.         jalan kabupaten desa
                                    nasional.                                                            dan jalan kota.
- 40 -

                 SUB SUB                                           PEMERINTAHAN DAERAH     PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                            PEMERINTAH
                  BIDANG                                                 PROVINSI            KABUPATEN/KOTA
                             2. Pengusahaan jalan tol:           2. —                    2. —

                                a. Pengaturan pengusahaan          a.   —                     a. —
                                   jalan tol meliputi kegiatan
                                   pendanaan, perencanaan
                                   teknis, pelaksanaan
                                   konstruksi,
                                   pengoperasian, dan/atau
                                   pemeliharaan.

                                b. Persiapan pengusahaan           b. —                       b. —
                                   jalan tol, pengadaan
                                   investasi dan pemberian
                                   fasilitas pembebasan
                                   tanah.

             4. Pengawasan   1. Pengawasan jalan secara          1. —                    1.   —
                                umum:

                                a. Evaluasi dan pengkajian          a. —                      a. —
                                   pelaksanaan kebijakan
                                   penyelengaraan jalan.
- 41 -

             SUB SUB                                         PEMERINTAHAN DAERAH                 PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                     PEMERINTAH
              BIDANG                                               PROVINSI                          KABUPATEN/KOTA
                          b. Pengendalian fungsi dan          b. —                                b. —
                             manfaat hasil
                             pembangunan jalan.

                       2. Pengawasan jalan nasional:       2. Pengawasan jalan provinsi:    2. Pengawasan jalan
                                                                                               kabupaten/kota:

                         a. Evaluasi kinerja                   a. Evaluasi kinerja               a. Evaluasi kinerja
                            penyelenggaraan jalan                 penyelenggaraan jalan             penyelenggaraan jalan
                            nasional.                             provinsi.                         kabupaten/desa dan jalan
                                                                                                    kota.

                         b. Pengendalian fungsi dan            b. Pengendalian fungsi dan        b. Pengendalian fungsi dan
                            manfaat hasil                         manfaat hasil                     manfaat hasil
                            pembangunan jalan                     pembangunan jalan                 pembangunan jalan
                            nasional.                             provinsi.                         kabupaten/desa dan jalan
                                                                                                    kota.

                       3. Pengawasan jalan tol:            3. —                             3.    —

                          a. Pemantauan dan evaluasi         a. —                                a.   —
                             pengaturan dan
                             pembinaan jalan tol.
- 42 -

                       SUB SUB                                         PEMERINTAHAN DAERAH             PEMERINTAHAN DAERAH
   SUB BIDANG                               PEMERINTAH
                        BIDANG                                               PROVINSI                    KABUPATEN/KOTA
                                      b. Pemantauan dan evaluasi       b. —                            b. —
                                         pengusahaan jalan tol dan
                                         terhadap pelayanan jalan
                                         tol.

3. Perkotaan dan   1. Pengaturan   1. Penetapan kebijakan dan        1. Penetapan kebijakan dan      1. Penetapan kebijakan dan
  Perdesaan                           strategi nasional                 strategi wilayah provinsi       strategi pembangunan
                                      pembangunan perkotaan dan         dalam pembangunan               perkotaan dan perdesaan
                                      perdesaan.                        perkotaan dan perdesaan         wilayah kabupaten/kota
                                                                        (mengacu kebijakan              (mengacu kebijakan
                                                                        nasional).                      nasional dan provinsi).

                                   2. Penetapan norma, standar,      2. Penetapan peraturan daerah   2. Penetapan peraturan daerah
                                      prosedur, dan kriteria            provinsi mengenai               kabupaten/kota mengenai
                                      pengembangan perkotaan dan        pengembangan perkotaan dan      pengembangan perkotaan
                                      perdesaan.                        perdesaan mengacu NSPK          dan perdesaan berdasarkan
                                                                        nasional.                       NSPK.

                   2. Pembinaan    1. Fasilitasi peningkatan         1. Fasilitasi peningkatan       1. Fasilitasi peningkatan
                                      kapasitas manajemen               kapasitas manajemen             kapasitas manajemen
                                      pembangunan dan                   pembangunan dan                 pembangunan dan
                                      pengelolaan Prasarana dan         pengelolaan PS perkotaan        pengelolaan PS perkotaan
                                      Sarana (PS) perkotaan dan         dan pedesaan tingkat            dan pedesaan tingkat
                                      pedesaan tingkat nasional.        provinsi.                       kabupaten/kota.
- 43 -

                 SUB SUB                                          PEMERINTAHAN DAERAH              PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                             PEMERINTAH
                  BIDANG                                                   PROVINSI                   KABUPATEN/KOTA
                              2. Fasilitasi pemberdayaan       2. Fasilitasi pemberdayaan        2. Pemberdayaan masyarakat
                                 masyarakat dan dunia usaha       masyarakat dan dunia usaha        dan dunia usaha dalam
                                 dalam pembangunan                dalam pembangunan                 pembangunan perkotaan
                                 perkotaan dan perdesaan          perkotaan dan perdesaan di        dan perdesaan di wilayah
                                 secara nasional.                 wilayah provinsi.                 kabupaten/kota.

             3. Pembangunan   1. Fasilitasi perencanaan        1. Fasilitasi penyiapan program   1. Penyiapan program
                                 program pembangunan              pembangunan sarana dan            pembangunan sarana dan
                                 sarana dan prasarana             prasarana perkotaan dan           prasarana perkotaan dan
                                 perkotaan dan perdesaan          perdesaan jangka panjang          perdesaan jangka panjang
                                 jangka panjang dan jangka        dan jangka menengah               dan jangka menengah
                                 menengah.                        kota/kabupaten di wilayah.        kabupaten/kota dengan
                                                                                                    mengacu pada RPJP dan
                                                                                                    RPJM nasional dan provinsi.

                              2.   Fasilitasi                  2. Fasilitasi kerjasama/          2.   Penyelenggaraan
                                   kerjasama/kemitraan            kemitraan antara                    kerjasama/ kemitraan
                                   tingkat nasional antara        pemerintah/daerah dalam             antara pemerintah
                                   pemerintah/daerah dalam        pengelolaan dan                     daerah/dunia usaha/
                                   pengelolaan dan                pembangunan sarana dan              masyarakat dalam
                                   pembangunan sarana dan         prasarana perkotaan dan             pengelolaan dan
                                   prasarana perkotaan dan        perdesaan di lingkungan             pembangunan sarana dan
                                   perdesaan.                     provinsi.                           prasarana perkotaan dan
                                                                                                      perdesaan di lingkungan
                                                                                                      kabupaten/kota.
- 44 -

                 SUB SUB                                        PEMERINTAHAN DAERAH             PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                            PEMERINTAH
                  BIDANG                                                PROVINSI                  KABUPATEN/KOTA
                             3.   Penyelenggaraan             3. Penyelenggaraan              3. Penyelenggaraan
                                  pembangunan PS perkotaan       pembangunan PS perkotaan        pembangunan PS
                                  dan perdesaan di kawasan       dan perdesaan lintas            perkotaan dan perdesaan
                                  strategis nasional.            kabupaten/kota di               di wilayah kabupaten/kota
                                                                 lingkungan wilayah
                                                                 provinsi.

                             4.   —                           4.   Fasilitasi pembentukan     4.   Pembentukan
                                                                   lembaga/badan pengelola         lembaga/badan pengelola
                                                                   pembangunan perkotaan           pembangunan perkotaan
                                                                   dan perdesaan lintas            dan perdesaan di
                                                                   kabupaten/kota.                 kabupaten/kota.

             4. Pengawasan   1. Pengawasan dan pengendalian   1. Pengawasan dan               1. Pengawasan dan
                                program pembangunan dan          pengendalian terhadap           pengendalian terhadap
                                pengelolaan kawasan              pembangunan dan                 pelaksanaan pembangunan
                                perkotaan dan perdesaan          pengelolaan kawasan             dan pengelolaan kawasan
                                secara nasional.                 perkotaan dan perdesaan di      perkotaan dan perdesaan di
                                                                 provinsi.                       kabupaten/kota.

                             2. Pengawasan dan pengendalian   2. Pengawasan dan               2. Pengawasan dan
                                atas pelaksanaan NSPK.           pengendalian atas               pengendalian atas
                                                                 pelaksanaan NSPK                pelaksanaan NSPK.
- 45 -

                     SUB SUB                                        PEMERINTAHAN DAERAH             PEMERINTAHAN DAERAH
   SUB BIDANG                           PEMERINTAH
                      BIDANG                                                PROVINSI                    KABUPATEN/KOTA
4. Air Minum    1. Pengaturan   1. Penetapan kebijakan dan       1. Penetapan peraturan daerah    1. Penetapan peraturan
                                   strategi nasional                provinsi mengenai kebijakan      daerah kabupaten/kota
                                   pengembangan pelayanan           dan strategi                     mengenai kebijakan dan
                                   air minum.                       pengembangan air minum           strategi pengembangan air
                                                                    lintas kabupaten/kota di         minum di daerah
                                                                    wilayahnya.                      kabupaten/kota.

                                2. Pembentukan Badan             2. —                             2. —
                                   Pendukung Pengembangan
                                   Sistem Penyediaan Air
                                   Minum (BPP-SPAM).

                                3. Penetapan BUMN                3. Penetapan BUMD provinsi       3. Penetapan BUMD sebagai
                                   penyelenggara SPAM lintas        sebagai penyelenggara            penyelenggara SPAM di
                                   provinsi.                        SPAM lintas                      kabupaten/kota.
                                                                    kabupaten/kota.

                                4. Penetapan norma, standar,     4. Penetapan peraturan daerah    4. Penetapan peraturan daerah
                                   prosedur, dan kriteria           NSPK pelayanan PS air            NSPK pelayanan PS air
                                   pelayanan PS air minum           minum berdasarkan SPM            minum berdasarkan SPM
                                   secara nasional termasuk         yang disusun pemerintah.         yang disusun pemerintah
                                   penetapan Standar Pelayanan                                       dan provinsi.
                                   Minimal (SPM).
- 46 -

                 SUB SUB                                          PEMERINTAHAN DAERAH              PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                           PEMERINTAH
                  BIDANG                                                  PROVINSI                     KABUPATEN/KOTA
                            5. Memberikan izin                 5. Memberikan izin                5. Memberikan izin
                               penyelenggaraan pelayanan          penyelenggaraan untuk lintas      penyelenggaraan
                               PS air minum lintas provinsi.      kabupaten/kota.                   pengembangan SPAM di
                                                                                                    wilayahnya.

                            6. Penentuan alokasi air baku      6. —                              6. —
                               untuk kebutuhan
                               pengembangan SPAM.

             2. Pembinaan   1. Fasilitasi penyelesaian         1. Penyelesaian masalah dan       1. Penyelesaian masalah dan
                               masalah dan permasalahan           permasalahan yang                 permasalahannya di dalam
                               antar provinsi, yang bersifat      bersifat lintas                   wilayah kabupaten/kota.
                               khusus, strategis, baik yang       kabupaten/kota.
                               bersifat nasional maupun
                               internasional.

                            2. Fasilitasi peningkatan          2. Peningkatan kapasitas          2. Peningkatan kapasitas
                               kapasitas teknis dan               teknis dan manajemen              teknis dan manajemen
                               manajemen pelayanan air            pelayanan air minum di            pelayanan air minum di
                               minum secara nasional.             lingkungan wilayah                wilayah kabupaten/kota
                                                                  provinsi.                         termasuk kepada Badan
                                                                                                    Pengusahaan Pelayanan
                                                                                                    (operator) BUMD.
- 47 -

                 SUB SUB                                         PEMERINTAHAN DAERAH               PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                            PEMERINTAH
                  BIDANG                                               PROVINSI                       KABUPATEN/KOTA
                              3. Penetapan standar             3. —                              3. —
                                 kompetensi teknis SDM
                                 untuk kelompok ahli dan
                                 terampil bidang air minum.

             3. Pembangunan   1. Fasilitasi pemenuhan          1. Penetapan kebutuhan air        1. Penetapan pemenuhan
                                 kebutuhan air baku untuk         baku untuk kebutuhan              kebutuhan air baku untuk
                                 kebutuhan pengembangan           pengembangan SPAM di              kebutuhan pengembangan
                                 SPAM secara nasional.            lingkungan wilayah provinsi.      SPAM di wilayah
                                                                                                    kabupaten/kota.

                              2. —                             2. —                              2. Pengembangan SPAM di
                                                                                                    wilayah kabupaten/kota
                                                                                                    untuk pemenuhan SPM.

                              3. Fasilitasi penyelenggaraan    3. Fasilitasi penyelenggaraan     3. Fasilitasi penyelenggaraan
                                 bantuan teknis                   (bantuan teknis)                  (bantuan teknis) kepada
                                 penyelenggaraan                  penyelenggaraan                   kecamatan, pemerintah
                                 pengembangan SPAM secara         pengembangan SPAM di              desa, serta kelompok
                                 nasional.                        wilayah provinsi.                 masyarakat di wilayahnya
                                                                                                    dalam penyelenggaraan
                                                                                                    pengembangan SPAM.
- 48 -

                 SUB SUB                                       PEMERINTAHAN DAERAH          PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                           PEMERINTAH
                  BIDANG                                                PROVINSI                KABUPATEN/KOTA
                             4. Penyusunan rencana induk     4. Penyusunan rencana        4. Penyusunan rencana induk
                                pengembangan SPAM               induk pengembangan           pengembangan SPAM
                                wilayah pelayanan lintas        SPAM wilayah pelayanan       wilayah administrasi
                                provinsi.                       lintas kabupaten/kota        kabupaten/kota.
                                                                setelah berkoordinasi
                                                                dengan daerah
                                                                kabupaten/kota.

                             5. Fasilitasi penyediaan        5. Penyediaan PS air minum   5. Penyediaan PS air minum
                                prasarana dan sarana air        untuk daerah bencana         untuk daerah bencana dan
                                minum dalam rangka              dan daerah rawan air         daerah rawan air skala
                                kepentingan strategis           skala provinsi.              kabupaten/kota.
                                nasional.

                             6. Penanganan bencana alam      6. Penanganan bencana        6. Penanganan bencana alam
                                tingkat nasional.               alam tingkat provinsi        tingkat kabupaten/kota.

             4. Pengawasan   1. Pengawasan terhadap          1. Pengawasan terhadap       1. Pengawasan terhadap
                                seluruh tahapan                 seluruh tahapan              seluruh tahapan
                                penyelenggaraan                 penyelenggaraan              penyelenggaraan
                                pengembangan SPAM secara        pengembangan SPAM            pengembangan SPAM
                                nasional.                       yang berada di wilayah       yang berada di wilayah
                                                                provinsi.                    kabupaten/kota.
- 49 -

                     SUB SUB                                         PEMERINTAHAN DAERAH             PEMERINTAHAN DAERAH
    SUB BIDANG                            PEMERINTAH
                      BIDANG                                                PROVINSI                    KABUPATEN/KOTA
                                 2. Evaluasi kinerja pelayanan    2. Evaluasi kinerja              2. Evaluasi terhadap
                                    penyelenggaraan                  pelayanan air minum di           penyelenggaraan
                                    pengembangan SPAM secara         lingkungan wilayah               pengembangan SPAM yang
                                    nasional.                        provinsi.                        utuh di wilayahnya.

                                 3. Pengawasan dan                3. Pengawasan dan                3. Pengawasan dan
                                    pengendalian atas                pengendalian atas                 pengendalian atas
                                    pelaksanaan NSPK.                pelaksanaan NSPK.                 pelaksanaan NSPK.

5. Air Limbah    1. Pengaturan   1. Penetapan kebijakan dan       1. Penetapan peraturan daerah    1. Penetapan peraturan
                                    strategi nasional                kebijakan pengembangan           daerah kebijakan
                                    pengembangan PS air              PS air limbah di wilayah         pengembangan PS air
                                    limbah.                          provinsi mengacu pada            limbah di wilayah
                                                                     kebijakan nasional.              kabupaten/kota mengacu
                                                                                                      pada kebijakan nasional
                                                                                                      dan provinsi.

                                 2. Pembentukan lembaga           2. Pembentukan lembaga           2. Pembentukan lembaga
                                    penyelenggara pelayanan PS       tingkat provinsi sebagai         tingkat kabupaten/kota
                                    air limbah lintas provinsi.      penyelenggara PS air limbah      sebagai penyelenggara PS air
                                                                     di wilayah provinsi.             limbah di wilayah
                                                                                                      kabupaten/kota.
- 50 -

                 SUB SUB                                          PEMERINTAHAN DAERAH              PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                           PEMERINTAH
                  BIDANG                                                  PROVINSI                     KABUPATEN/KOTA
                            3. Penetapan norma, standar,       3. Penetapan peraturan daerah     3. Penetapan peraturan daerah
                               prosedur, dan kriteria             NSPK berdasarkan SPM yang         berdasarkan NSPK yang
                               pelayanan PS air limbah            ditetapkan oleh pemerintah.       ditetapkan oleh pemerintah
                               secara nasional termasuk                                             dan provinsi.
                               SPM.

                            4. Memberikan izin                 4. Memberikan izin                4. Memberikan izin
                               penyelenggaraan PS air             penyelenggaraan PS air            penyelenggaraan PS air
                               limbah yang bersifat lintas        limbah lintas                     limbah di wilayah
                               provinsi.                          kabupaten/kota.                   kabupaten/kota.

                            5. Penetapan standar               5. —                              5. —
                               kompetensi teknis SDM
                               untuk kelompok ahli dan
                               terampil bidang air limbah.

             2. Pembinaan   1. Fasilitasi penyelesaian         1. Fasilitasi penyelesaian        1. Penyelesaian masalah
                               permasalahan antar provinsi        masalah yang bersifat lintas      pelayanan di lingkungan
                               yang bersifat khusus,              kabupaten/kota.                   kabupaten/kota.
                               strategis baik yang bersifat
                               nasional maupun
                               internasional.
- 51 -

                 SUB SUB                                           PEMERINTAHAN DAERAH              PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                             PEMERINTAH
                  BIDANG                                                    PROVINSI                    KABUPATEN/KOTA
                              2. Fasilitasi peran serta dunia   2. Fasilitasi peran serta dunia   2. Pelaksanaan kerjasama
                                 usaha tingkat nasional dalam      usaha dan masyarakat dalam        dengan dunia usaha dan
                                 penyelenggaraan                   penyelenggaraan                   masyarakat dalam
                                 pengembangan PS air limbah.       pengembangan PS air limbah        penyelenggaraan
                                                                   kabupaten/kota.                   pengembangan PS air
                                                                                                     limbah kabupaten/kota.

                              3. Fasilitasi penyelenggaraan     3. Fasilitasi penyelenggaraan     3. Penyelenggaraan (bantek)
                                 (bantek) pengembangan PS air      (bantek) pengembangan PS          pada kecamatan,
                                 limbah.                           air limbah lintas                 pemerintah desa, serta
                                                                   kabupaten/kota.                   kelompok masyarakat di
                                                                                                     wilayahnya dalam
                                                                                                     penyelenggaraan PS air
                                                                                                     limbah.

             3. Pembangunan   1. Fasilitasi pengembangan PS     1. Fasilitasi pengembangan PS     1. Penyelenggaraan
                                 air limbah skala kota untuk       air limbah lintas                 pembangunan PS air
                                 kota-kota metropolitan dan        kabupaten/kota di wilayah         limbah untuk daerah
                                 kota besar dalam rangka           provinsi.                         kabupaten/kota dalam
                                 kepentingan strategis                                               rangka memenuhi SPM.
                                 nasional.
- 52 -

                 SUB SUB                                          PEMERINTAHAN DAERAH            PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                            PEMERINTAH
                  BIDANG                                                   PROVINSI                  KABUPATEN/KOTA
                             2. Penyusunan rencana induk       2. Penyusunan rencana induk     2. Penyusunan rencana induk
                                pengembangan PS air limbah        pengembangan PS air limbah      pengembangan PS air
                                lintas provinsi.                  lintas kabupaten/kota.          limbah kabupaten/kota.

                             3. Penanganan bencana alam        3. Penanganan bencana alam      3. Penanganan bencana alam
                                tingkat nasional.                 tingkat provinsi.               tingkat lokal
                                                                                                  (kabupaten/kota).

             4. Pengawasan   1. Pengendalian dan               1. Melakukan pengawasan         1. Monitoring
                                pengawasan atas                   terhadap penyelenggaraan        penyelenggaraan PS air
                                penyelenggaraan                   PS air limbah di                limbah di kabupaten/kota.
                                pengembangan PS air limbah.       wilayahnya.

                             2. Evaluasi atas kinerja          2. Evaluasi atas kinerja        2. Evaluasi terhadap
                                pengelolaan PS air limbah         pengelolaan PS air limbah       penyelenggaraan
                                secara nasional.                  di wilayah provinsi lintas      pengembangan air limbah di
                                                                  kabupaten/kota.                 kabupaten/kota.

                             3. Pengawasan dan                 3. Pengawasan dan               3. Pengawasan dan
                                pengendalian atas                 pengendalian atas               pengendalian atas
                                pelaksanaan NSPK.                 pelaksanaan NSPK.               pelaksanaan SPM.
- 53 -

                      SUB SUB                                        PEMERINTAHAN DAERAH              PEMERINTAHAN DAERAH
   SUB BIDANG                            PEMERINTAH
                       BIDANG                                                PROVINSI                    KABUPATEN/KOTA
6. Persampahan   1. Pengaturan   1. Penetapan kebijakan dan        1. Penetapan peraturan daerah    1. Penetapan peraturan daerah
                                    strategi nasional                 kebijakan pengembangan PS        kebijakan pengembangan
                                    pengembangan PS                   persampahan lintas               PS persampahan di
                                    persampahan.                      kabupaten/kota di wilayah        kabupaten/kota mengacu
                                                                      provinsi mengacu pada            pada kebijakan nasional
                                                                      kebijakan nasional.              dan provinsi.

                                 2. Penetapan lembaga tingkat      2. Penetapan lembaga tingkat     2. Penetapan lembaga tingkat
                                    nasional penyelenggara            provinsi penyelenggara           kabupaten/kota
                                    pengelolaan persampahan           pengelolaan persampahan          penyelenggara pengelolaan
                                    (bila diperlukan).                lintas kabupaten/kota di         persampahan di wilayah
                                                                      wilayah provinsi.                kabupaten/kota.

                                 3. Penetapan NSPK pengelolaan     3. Penetapan peraturan daerah    3. Penetapan peraturan daerah
                                    persampahan secara nasional       NSPK pengelolaan                 berdasarkan NSPK yang
                                    termasuk SPM.                     persampahan mengacu              ditetapkan oleh pemerintah
                                                                      kepada SPM yang                  dan provinsi.
                                                                      ditetapkan oleh pemerintah.

                                 4. Memberikan izin                4. Memberikan izin               4. Pelayanan perizinan dan
                                    penyelenggara pengelolaan         penyelenggara pengelolaan        pengelolaan persampahan
                                    persampahan lintas provinsi.      persampahan lintas               skala kabupaten/kota.
                                                                      kabupaten/kota.
- 54 -

                  SUB SUB                                         PEMERINTAHAN DAERAH                PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                             PEMERINTAH
                   BIDANG                                                  PROVINSI                    KABUPATEN/KOTA
             2. Pembinaan     1. Fasilitasi penyelesaian        1. Fasilitasi penyelesaian         1. —
                                 masalah dan permasalahan          masalah dan permasalahan
                                 antar provinsi.                   antar kabupaten/kota.

                              2. Peningkatan kapasitas          2. Peningkatan kapasitas           2. Peningkatan kapasitas
                                 manajemen dan fasilitasi          manajemen dan fasilitasi           manajemen dan fasilitasi
                                 kerjasama pemda/dunia             kerjasama pemda/dunia              kerjasama dunia usaha dan
                                 usaha dan masyarakat dalam        usaha dan masyarakat               masyarakat dalam
                                 penyelenggaraan                   dalam penyelenggaraan              penyelenggaraan
                                 pengembangan PS                   pengembangan PS                    pengembangan PS
                                 persampahan.                      persampahan lintas                 persampahan
                                                                   kabupaten/kota.                    kabupaten/kota.

                              3. Fasilitasi bantuan teknis      3. Memberikan bantuan teknis       3. Memberikan bantuan teknis
                                 penyelenggaraan                   dan pembinaan lintas               kepada kecamatan,
                                 pengembangan PS                   kabupaten/kota.                    pemerintah desa, serta
                                 persampahan.                                                         kelompok masyarakat di
                                                                                                      kabupaten/kota.

             3. Pembangunan   1. Fasilitasi penyelenggaraan     1. Fasilitasi penyelenggaraan      1. Penyelengaraan dan
                                 dan pembiayaan                    dan pembiayaan                     pembiayaan pembangunan
                                 pembangunan PS                    pembangunan PS                     PS persampahan di
                                 persampahan secara nasional       persampahan secara                 kabupaten/kota.
                                 (lintas provinsi).                nasional di wilayah provinsi.
- 55 -

                 SUB SUB                                          PEMERINTAHAN DAERAH           PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                           PEMERINTAH
                  BIDANG                                                 PROVINSI                  KABUPATEN/KOTA
                             2. Penyusunan rencana induk       2. Penyusunan rencana induk    2. Penyusunan rencana induk
                                pengembangan PS                   pengembangan PS                pengembangan PS
                                persampahan lintas provinsi.      persampahan lintas             persampahan
                                                                  kabupaten/kota.                kabupaten/kota.

             4. Pengawasan   1. Pengawasan dan                 1. Pengawasan dan              1. Pengawasan terhadap
                                pengendalian pengembangan         pengendalian pengembangan      seluruh tahapan
                                persampahan secara                persampahan di wilayah         pengembangan
                                nasional.                         provinsi.                      persampahan di wilayah
                                                                                                 kabupaten/kota.

                             2. Evaluasi kinerja               2. Evaluasi kinerja            2. Evaluasi kinerja
                                penyelenggaraan PS                penyelenggaraan yang           penyelenggaraan di wilayah
                                persampahan secara                bersifat lintas                kabupaten/kota.
                                nasional.                         kabupaten/kota.

                             3. Pengawasan dan                 3. Pengawasan dan              3. Pengawasan dan
                                pengendalian atas                 pengendalian atas              pengendalian atas
                                pelaksanaan NSPK.                 pelaksanaan NSPK.              pelaksanaan NSPK.
- 56 -

                      SUB SUB                                      PEMERINTAHAN DAERAH             PEMERINTAHAN DAERAH
    SUB BIDANG                           PEMERINTAH
                       BIDANG                                              PROVINSI                   KABUPATEN/KOTA
7. Drainase      1. Pengaturan   1. Penetapan kebijakan dan      1. Penetapan peraturan daerah   1. Penetapan peraturan
                                    strategi nasional dalam         kebijakan dan strategi          daerah kebijakan dan
                                    penyelenggaraan drainase        provinsi berdasarkan            strategi kabupaten/kota
                                    dan pematusan genangan.         kebijakan dan strategi          berdasarkan kebijakan
                                                                    nasional.                       nasional dan provinsi.

                                 2. Penetapan NSPK               2. Penetapan peraturan daerah   2. Penetapan peraturan
                                    penyelenggaraan drainase        NSPK provinsi berdasarkan       daerah NSPK drainase dan
                                    dan pematusan genangan.         SPM yang ditetapkan oleh        pematusan genangan di
                                                                    pemerintah di wilayah           wilayah kabupaten/kota
                                                                    provinsi.                       berdasarkan SPM yang
                                                                                                    disusun pemerintah pusat
                                                                                                    dan provinsi.

                 2. Pembinaan    1. Fasilitasi bantuan teknis    1. Bantuan teknis               1. —
                                    pembangunan, pemeliharaan       pembangunan,
                                    dan pengelolaan drainase.       pemeliharaan dan
                                                                    pengelolaan).

                                 2. Peningkatan kapasitas        2. Peningkatan kapasitas        2. Peningkatan kapasitas
                                    teknik dan manajemen            teknik dan manajemen            teknik dan manajemen
                                    penyelenggara drainase dan      penyelenggara drainase dan      penyelenggara drainase dan
                                    pematusan genangan secara       pematusan genangan di           pematusan genangan di
                                    nasional.                       wilayah provinsi.               wilayah kabupaten/kota.
- 57 -

                  SUB SUB                                         PEMERINTAHAN DAERAH             PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                            PEMERINTAH
                   BIDANG                                                  PROVINSI                  KABUPATEN/KOTA
             3. Pembangunan   1. Fasilitasi penyelesaian        1. Fasilitasi penyelesaian      1. Penyelesaian masalah dan
                                 masalah dan permasalahan          masalah dan permasalahan        permasalahan
                                 operasionalisasi sistem           operasionalisasi sistem         operasionalisasi sistem
                                 drainase dan                      drainase dan                    drainase dan
                                 penanggulangan banjir lintas      penanggulangan banjir           penanggulangan banjir di
                                 provinsi.                         lintas kabupaten/kota.          wilayah kabupaten/kota
                                                                                                   serta koordinasi dengan
                                                                                                   daerah sekitarnya.

                              2. Fasilitasi penyelenggaraan     2. Fasilitasi penyelenggaraan   2. Penyelenggaraan
                                 pembangunan dan                   pembangunan dan                 pembangunan dan
                                 pemeliharaan PS drainase          pemeliharaan PS drainase        pemeliharaan PS drainase
                                 dan pengendalian banjir di        di wilayah provinsi.            di wilayah kabupaten/kota.
                                 kawasan khusus dan
                                 strategis nasional.

                              3. Fasilitasi penyusunan          3. Penyusunan rencana induk     3. Penyusunan rencana induk
                                 rencana induk                     PS drainase skala               PS drainase skala
                                 penyelenggaraan prasarana         regional/lintas daerah.         kabupaten/kota.
                                 sarana drainase dan
                                 pengendalian banjir skala
                                 nasional.
- 58 -

                  SUB SUB                                      PEMERINTAHAN DAERAH                PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                           PEMERINTAH
                   BIDANG                                               PROVINSI                     KABUPATEN/KOTA
             4. Pengawasan   1. Evaluasi kinerja             1. Evaluasi di provinsi terhadap   1. Evaluasi terhadap
                                penyelenggaraan sistem          penyelenggaraan sistem             penyelenggaraan sistem
                                drainase dan pengendali         drainase dan pengendali            drainase dan pengendali
                                banjir secara nasional.         banjir di wilayah provinsi.        banjir di wilayah
                                                                                                   kabupaten/kota.

                             2. Pengawasan dan               2. Pengawasan dan                  2. Pengawasan dan
                                pengendalian                    pengendalian                       pengendalian
                                penyelenggaraan drainase        penyelenggaraan drainase           penyelenggaraan drainase
                                dan pengendalian banjir         dan pengendalian banjir            dan pengendalian banjir di
                                secara lintas provinsi.         lintas kabupaten/kota.             kabupaten/kota.

                             3. Pengawasan dan               3. Pengawasan dan                  3. Pengawasan dan
                                pengendalian atas               pengendalian atas                  pengendalian atas
                                pelaksanaan NSPK.               pelaksanaan NSPK.                  pelaksanaan NSPK.
- 59 -

                      SUB SUB                                             PEMERINTAHAN DAERAH             PEMERINTAHAN DAERAH
   SUB BIDANG                                  PEMERINTAH
                       BIDANG                                                   PROVINSI                    KABUPATEN/KOTA
8. Permukiman   1. Kawasan Siap
                   Bangun (Kasiba)
                   dan Lingkungan
                   Siap Bangun
                   (Lisiba) yang
                   berdiri sendiri:

                  a. Pengaturan       1. Penetapan kebijakan teknis     1. Penetapan peraturan daerah   1. Penetapan peraturan
                                         Kasiba dan Lisiba nasional.       kebijakan dan strategi          daerah kebijakan dan
                                                                           Kasiba/Lisiba di wilayah        strategi Kasiba/Lisiba di
                                                                           provinsi.                       wilayah kabupaten/kota.

                                      2. Penyusunan NSPK Kasiba         2. Penetapan Peraturan Daerah   2. Penetapan Peraturan
                                         dan Lisiba secara nasional.       NSPK Kasiba dan Lisiba di       Daerah NSPK Kasiba dan
                                                                           wilayah provinsi.               Lisiba di wilayah
                                                                                                           kabupaten/kota.

                  b. Pembinaan        1. Fasilitasi peningkatan         1. Fasilitasi peningkatan       1. —
                                         kapasitas daerah dalam            kapasitas manajemen dalam
                                         pembangunan Kasiba dan            pembangunan Kasiba dan
                                         Lisiba.                           Lisiba.
- 60 -

               SUB SUB                                            PEMERINTAHAN DAERAH               PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                             PEMERINTAH
                BIDANG                                                     PROVINSI                   KABUPATEN/KOTA
                              2. Fasilitasi penyelesaian        2. Fasilitasi penyelesaian        2. —
                                 masalah Kasiba/Lisiba yang        pembangunan Kasiba/Lisiba
                                 terkait dengan pelaksanaan        antar kabupaten/kota.
                                 kebijakan nasional.

             c. Pembangunan   1. Fasilitasi penyelenggaraan     1. Fasilitasi penyelenggaraan     1. Penyelenggaraan
                                 pembangunan Kasiba/Lisiba         pembangunan Kasiba/Lisiba         pembangunan
                                 strategis nasional.               lintas kabupaten/kota.            Kasiba/Lisiba di
                                                                                                     kabupaten/kota.

                              2. Fasilitasi kerjasama swasta,   2. Fasilitasi kerjasama swasta,   2. Pelaksanaan kerjasama
                                 masyarakat tingkat nasional       masyarakat tingkat nasional       swasta, masyarakat tingkat
                                 dalam pembangunan                 dalam pembangunan                 nasional dalam
                                 Kasiba/Lisiba.                    Kasiba/Lisiba lintas              pembangunan
                                                                   kabupaten/kota.                   Kasiba/Lisiba.

                              3. —                              3. Penetapan izin lokasi          3. Penetapan izin lokasi
                                                                   Kasiba/Lisiba lintas              Kasiba/Lisiba di
                                                                   kabupaten/kota.                   kabupaten/kota.

             d. Pengawasan    1. Pengawasan dan                 1. Pengawasan pelaksanaan         1. Pengawasan dan
                                 pengendalian kebijakan            kelayakan program Kasiba          pengendalian
                                 nasional penyelenggaraan          dan Lisiba di provinsi.           penyelenggaraan Kasiba
                                 Kasiba dan Lisiba.                                                  dan Lisiba di
                                                                                                     kabupaten/kota.
- 61 -

                 SUB SUB                                           PEMERINTAHAN DAERAH           PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                             PEMERINTAH
                  BIDANG                                                    PROVINSI                 KABUPATEN/KOTA
                               2. Evaluasi kebijakan nasional    2. Evaluasi penyelenggaraan   2. Evaluasi penyelenggaraan
                                  penyelenggaraan                   pembangunan Kasiba dan        pembangunan Kasiba dan
                                  pembangunan Kasiba dan            Lisiba di provinsi.           Lisiba di kabupaten/kota.
                                  Lisiba.

                               3. Pengawasan dan                 3. Pengawasan dan             3. Pengawasan dan
                                  pengendalian atas                 pengendalian atas             pengendalian atas
                                  pelaksanaan NSPK.                 pelaksanaan NSPK di           pelaksanaan NSPK di
                                                                    provinsi.                     kabupaten/kota.

             2. Permukiman
                Kumuh/
                Nelayan:

               a. Pengaturan   1. Penetapan kebijakan nasional   1. —                          1. Penetapan peraturan daerah
                                  tentang penanggulangan                                          kebijakan dan strategi
                                  permukiman kumuh                                                penanggulangan
                                  perkotaan dan nelayan.                                          permukiman
                                                                                                  kumuh/nelayan di wilayah
                                                                                                  kabupaten/kota.
- 62 -

               SUB SUB                                             PEMERINTAHAN DAERAH             PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                             PEMERINTAH
                BIDANG                                                   PROVINSI                      KABUPATEN/KOTA
                              2. Penyusunan NSPK kawasan         2. —                            2. Penetapan peraturan
                                 permukiman.                                                        daerah tentang pencegahan
                                                                                                    timbulnya permukiman
                                                                                                    kumuh di wilayah
                                                                                                    kabupaten/kota.

             b. Pembinaan     1. Fasilitasi peningkatan          1. Fasilitasi peningkatan       1. —
                                 kapasitas daerah dalam             kapasitas manajemen
                                 pembangunan dalam                  dalam penanganan
                                 penanganan permukiman              permukiman kumuh di
                                 kumuh secara nasional.             wilayah provinsi.
                                 (bantuan teknis)

             c. Pembangunan 1. Fasilitasi program                1. Fasilitasi penyelenggaraan   1. Penyelenggaraan
                               penanganan permukiman                penanganan permukiman           penanganan kawasan
                               kumuh bagi lokasi yang               kumuh di wilayahnya.            kumuh perkotaan di
                               strategis secara nasional.                                           kabupaten/kota.

                              2. Fasilitasi dan bantuan teknis   2. Fasilitasi peremajaan/       2. Pengelolaan peremajaan/
                                 untuk peremajaan/perbaikan         perbaikan permukiman            perbaikan permukiman
                                 permukiman kumuh/nelayan           kumuh/nelayan.                  kumuh/nelayan dengan
                                 dengan Rumah Susun Sewa                                            rusunawa.
                                 (RUSUNAWA).
- 63 -

                  SUB SUB                                         PEMERINTAHAN DAERAH        PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                             PEMERINTAH
                   BIDANG                                               PROVINSI                KABUPATEN/KOTA
               d. Pengawasan   1. Melaksanakan pengawasan       1. —                       1. Melaksanakan pengawasan
                                  dan pengendalian                                            dan pengendalian
                                  penanganan permukiman                                       permukiman kumuh di
                                  kumuh nasional.                                             wilayah kabupaten/kota.

                               2. Evaluasi kebijakan nasional   2. Monitoring evaluasi     2. Evaluasi pelaksanaan
                                  penanganan permukiman            pelaksanaan program        program penanganan
                                  kumuh.                           penanganan permukiman      permukiman kumuh di
                                                                   kumuh di wilayahnya.       kabupaten/kota.

                               3. Pengawasan dan                3. Pengawasan dan          3. Pengawasan dan
                                  pengendalian atas                pengendalian atas          pengendalian atas
                                  pelaksanaan NSPK .               pelaksanaan NSPK di        pelaksanaan NSPK di
                                                                   provinsi.                  kabupaten/kota.

             3. Pembangunan
                Kawasan

               a. Pengaturan   1. Penetapan kebijakan           1. —                       1. Penetapan peraturan daerah
                                  pembangunan kawasan                                         kebijakan dan strategi
                                  strategis nasional.                                         pembangunan kawasan di
                                                                                              wilayah kabupaten/kota.
- 64 -

               SUB SUB                                            PEMERINTAHAN DAERAH               PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                             PEMERINTAH
                BIDANG                                                  PROVINSI                       KABUPATEN/KOTA
                              2. Penyusunan NSPK                2. —                              2. Penetapan peraturan
                                 pembangunan kawasan                                                 daerah NSPK pembangunan
                                 strategis nasional.                                                 kawasan di wilayah
                                                                                                     kabupaten/kota.

             b. Pembinaan     1. Fasilitasi peningkatan         1. —                              1. —
                                 kapasitas daerah dalam
                                 pembangunan kawasan
                                 strategis nasional.

                              2. Fasilitasi penyelesaian        2. Fasilitasi penyelesaian        2. —
                                 masalah pembangunan               masalah pembangunan
                                 kawasan yang terkait dengan       kawasan di wilayah provinsi.
                                 pelaksanaan kebijakan
                                 nasional.

             c. Pembangunan   1. Fasilitasi penyelenggaraan     1. —                              1. Penyelenggaraan
                                 pembangunan kawasan                                                 pembangunan kawasan
                                 strategis nasional.                                                 strategis nasional.

             d. Pengawasan    1. Pengawasan dan                 1. Pengawasan dan                 1. Melaksanakan pengawasan
                                 pengendalian pembangunan          pengendalian pembangunan          dan pengendalian
                                 kawasan strategis nasional.       kawasan di wilayah provinsi.      pembangunan kawasan di
                                                                                                     wilayah kabupaten/kota.
- 65 -

                         SUB SUB                                         PEMERINTAHAN DAERAH             PEMERINTAHAN DAERAH
   SUB BIDANG                                PEMERINTAH
                          BIDANG                                                PROVINSI                    KABUPATEN/KOTA
                                     2. Evaluasi kebijakan nasional   2. Evaluasi pelaksanaan          2. Evaluasi pelaksanaan
                                        program pembangunan              program pembangunan              program pembangunan
                                        kawasan nasional.                kawasan di provinsi.             kawasan di
                                                                                                          kabupaten/kota.

                                     3. Pengawasan dan                3. Pengawasan dan                3. Pengawasan dan
                                        pengendalian atas                pengendalian atas                pengendalian atas
                                        pelaksanaan NSPK.                pelaksanaan NSPK di              pelaksanaan NSPK di
                                                                         provinsi.                        kabupaten/kota.

9. Bangunan Gedung   1. Pengaturan   1. Penetapan peraturan           1. Penetapan peraturan daerah    1. Penetapan peraturan daerah
   dan Lingkungan                       perundang-undangan, norma,       Provinsi, mengenai bangunan      kabupaten/kota, mengenai
                                        standar, prosedur dan            gedung dan lingkungan            bangunan gedung dan
                                        kriteria/bangunan gedung         mengacu pada norma,              lingkungan mengacu pada
                                        dan lingkungan                   standar, prosedur dan            norma, standar, prosedur
                                                                         kriteria nasional.               dan kriteria nasional.

                                     2. Penetapan kebijakan dan       2. Penetapan kebijakan dan       2. Penetapan kebijakan dan
                                        strategi nasional bangunan       strategi wilayah provinsi        strategi kabupaten/kota
                                        gedung dan lingkungan.           mengenai bangunan gedung         mengenai bangunan gedung
                                                                         dan lingkungan.                  dan lingkungan.
- 66 -

             SUB SUB                                      PEMERINTAHAN DAERAH     PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                     PEMERINTAH
              BIDANG                                            PROVINSI             KABUPATEN/KOTA
                       3. Penetapan kebijakan          3. —                     3. Penetapan kelembagaan
                          pembangunan dan                                          bangunan gedung di
                          pengelolaan gedung dan                                   kabupaten/kota.
                          rumah negara.

                       4. Penyelenggaraan IMB gedung   4. —                     4. Penyelenggaraan IMB
                          fungsi khusus.                                           gedung.

                       5. —                            5. —                     5. Pendataan bangunan
                                                                                   gedung.

                       6. —                            6. —                     6. Penetapan persyaratan
                                                                                   administrasi dan teknis
                                                                                   untuk bangunan gedung
                                                                                   adat, semi permanen,
                                                                                   darurat, dan bangunan
                                                                                   gedung yang dibangun di
                                                                                   lokasi bencana.

                       7. —                            7. —                     7. Penyusunan dan penetapan
                                                                                   Rencana Tata Bangunan
                                                                                   dan Lingkungan (RTBL).
- 67 -

                  SUB SUB                                        PEMERINTAHAN DAERAH            PEMERINTAHAN DAERAH
SUB BIDANG                            PEMERINTAH
                   BIDANG                                                PROVINSI                   KABUPATEN/KOTA
             2. Pembinaan     1. Pemberdayaan kepada          1. Pemberdayaan kepada          1. Pemberdayaan kepada
                                 pemerintah daerah dan           pemerintah daerah dan           masyarakat dalam
                                 penyelenggara bangunan          penyelenggara bangunan          penyelenggaraan bangunan
                                 gedung dan lingkungannya.       gedung dan lingkungannya.       gedung dan lingkungannya.

                              2. Fasilitasi peningkatan       2. Fasilitasi penyelenggaraan   2. Pemberdayaan masyarakat
                                 kapasitas manajemen dan         bangunan gedung dan             dalam penyelenggaraan
                                 teknis Pemerintah daerah        lingkungan.                     bangunan gedung dan
                                 untuk bangunan gedung dan                                       lingkungan.
                                 lingkungan.

             3. Pembangunan   1. Fasilitasi bantuan teknis    1. Penyelenggaraan model        1. Penyelenggaraan bangunan
                                 penyelenggaraan bangunan        bangunan gedung dan             gedung dan lingkungan
                                 gedung dan lingkungan.          lingkungan.                     dengan berbasis
                                                                                                 pemberdayaan masyarakat.

                              2. Pembangunan dan              2. Pembangunan dan              2. Pembangunan dan
                                 pengelolaan bangunan            pengelolaan bangunan            pengelolaan bangunan
                                 gedung dan rumah negara         gedung dan rumah negara         gedung dan rumah negara
                                 yang menjadi aset               yang menjadi aset               yang menjadi aset
                                 pemerintah.                     pemerintah provinsi.            pemerintah kabupaten/kota.
Pu
Pu
Pu
Pu
Pu

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Killian en merlijn
Killian en merlijnKillian en merlijn
Killian en merlijn
leerling5
 
Augustin romeo
Augustin romeoAugustin romeo
Augustin romeo
leerling5
 
Papegaai celeste fleur kaat
Papegaai celeste fleur kaatPapegaai celeste fleur kaat
Papegaai celeste fleur kaat
leerling5
 
Manten en inaya
Manten en inayaManten en inaya
Manten en inaya
leerling5
 
Lien en luca(appaloosa)
Lien en luca(appaloosa)Lien en luca(appaloosa)
Lien en luca(appaloosa)
leerling5
 
Varken polly en gloire.ppt
Varken polly en gloire.pptVarken polly en gloire.ppt
Varken polly en gloire.ppt
leerling5
 
Website evaluation dhmo
Website evaluation dhmoWebsite evaluation dhmo
Website evaluation dhmo
johnjudy
 

Destaque (9)

Killian en merlijn
Killian en merlijnKillian en merlijn
Killian en merlijn
 
Koala
KoalaKoala
Koala
 
Augustin romeo
Augustin romeoAugustin romeo
Augustin romeo
 
Papegaai celeste fleur kaat
Papegaai celeste fleur kaatPapegaai celeste fleur kaat
Papegaai celeste fleur kaat
 
Jaguar
JaguarJaguar
Jaguar
 
Manten en inaya
Manten en inayaManten en inaya
Manten en inaya
 
Lien en luca(appaloosa)
Lien en luca(appaloosa)Lien en luca(appaloosa)
Lien en luca(appaloosa)
 
Varken polly en gloire.ppt
Varken polly en gloire.pptVarken polly en gloire.ppt
Varken polly en gloire.ppt
 
Website evaluation dhmo
Website evaluation dhmoWebsite evaluation dhmo
Website evaluation dhmo
 

Semelhante a Pu

Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya AirMateri 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
vandamustika
 
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
SDN4TELAGA
 

Semelhante a Pu (20)

Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ...
 
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirKuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
 
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
 
Persiapan Penetapan Sempadan dan Revitalisasi Danau Ranau1.pptx
Persiapan Penetapan Sempadan dan Revitalisasi Danau Ranau1.pptxPersiapan Penetapan Sempadan dan Revitalisasi Danau Ranau1.pptx
Persiapan Penetapan Sempadan dan Revitalisasi Danau Ranau1.pptx
 
Materi Fmsrb
Materi FmsrbMateri Fmsrb
Materi Fmsrb
 
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
 
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
 
Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...
Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...
Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...
 
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang SungaiPeraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai
 
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya AirMateri 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
 
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS BrantasPola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
 
Pedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungai
Pedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungaiPedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungai
Pedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungai
 
Pedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungai-190...
Pedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungai-190...Pedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungai-190...
Pedoman kajian-penetapan-sempadan-sungai-dan-perijinan-pemanfaatan-sungai-190...
 
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
 
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
 
KAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdfKAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdf
 
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya AirRekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
 

Pu

  • 1. - 26 - C. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 1. Sumber Daya Air 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan nasional 1. Penetapan kebijakan 1. Penetapan kebijakan sumber daya air. pengelolaan sumber daya air pengelolaan sumber daya air provinsi. kabupaten/kota. 2. Penetapan pola pengelolaan 2. Penetapan pola pengelolaan 2. Penetapan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah sumber daya air pada sumber daya air pada sungai lintas provinsi, wilayah wilayah sungai lintas wilayah sungai dalam satu sungai lintas negara, dan kabupaten/kota. kabupaten/kota. wilayah sungai strategis nasional. 3. Penetapan rencana 3. Penetapan rencana 3. Penetapan rencana pengelolaan sumber daya air pengelolaan sumber daya air pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas pada wilayah sungai pada wilayah sungai dalam provinsi, wilayah sungai lintas kabupaten/kota. satu kabupaten/kota. negara, dan wilayah sungai strategis nasional. 4. Penetapan dan pengelolaan 4. Penetapan dan pengelolaan 4. Penetapan dan pengelolaan kawasan lindung sumber air kawasan lindung sumber air kawasan lindung sumber air pada wilayah sungai lintas pada wilayah sungai lintas pada wilayah sungai dalam provinsi, wilayah sungai lintas kabupaten/kota. satu kabupaten/kota. negara, dan wilayah sungai strategis nasional.
  • 2. - 27 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 5. Pembentukan Dewan Sumber 5. Pembentukan wadah 5. Pembentukan wadah Daya Air Nasional, wadah koordinasi sumber daya air di koordinasi sumber daya air koordinasi sumber daya air tingkat provinsi dan/atau di tingkat kabupaten/kota wilayah sungai lintas provinsi, pada wilayah sungai lintas dan/atau pada wilayah dan wadah koordinasi sumber kabupaten/kota. sungai dalam satu daya air wilayah sungai kabupaten/kota. strategis nasional. 6. Penetapan norma, standar, 6. — 6. — prosedur, dan kriteria (NSPK) pengelolaan sumber daya air. 7. Penetapan wilayah sungai 7. — 7. — dalam satu kabupaten/kota, wilayah sungai lintas kabupaten/kota, wilayah sungai lintas provinsi, wilayah sungai lintas negara, dan wilayah sungai strategis nasional.
  • 3. - 28 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 8. Penetapan status daerah 8. — 8. — irigasi yang sudah dibangun yang menjadi wewenang dan tanggung jawab Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. 9. Pengesahan pembentukan 9. Pembentukan komisi irigasi 9. Pembentukan komisi irigasi komisi irigasi antar provinsi provinsi dan pengesahan kabupaten/kota pembentukan komisi irigasi antar kabupaten/kota. 2. Pembinaan 1. Penetapan dan pemberian izin 1. Penetapan dan pemberian 1. Penetapan dan pemberian atas penyediaan, peruntukan, izin atas penyediaan, izin atas penyediaan, penggunaan, dan peruntukan, penggunaan, peruntukan, penggunaan, pengusahaan sumber daya air dan pengusahaan sumber dan pengusahaan sumber pada wilayah sungai lintas daya air pada wilayah sungai daya air pada wilayah provinsi, wilayah sungai lintas lintas kabupaten/kota. sungai dalam satu negara, dan wilayah sungai kabupaten/kota. strategis nasional.
  • 4. - 29 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 2. Penetapan dan pemberian 2. Penetapan dan pemberian 2. Penetapan dan pemberian rekomendasi teknis atas rekomendasi teknis atas izin penyediaan, penyediaan, peruntukan, penyediaan, pengambilan, peruntukan, penggunaan, penggunaan, dan peruntukan, penggunaan dan dan pengusahaan air tanah. pengusahaan air tanah pada pengusahaan air tanah pada cekungan air tanah lintas cekungan air tanah lintas provinsi dan cekungan air kabupaten/kota. tanah lintas negara. 3. Menjaga efektivitas, efisiensi, 3. Menjaga efektivitas, efisiensi, 3. Menjaga efektivitas, kualitas, dan ketertiban kualitas, dan ketertiban efisiensi, kualitas, dan pelaksanaan pengelolaan pelaksanaan pengelolaan ketertiban pelaksanaan sumber daya air pada sumber daya air pada pengelolaan sumber daya air wilayah sungai lintas provinsi, wilayah sungai lintas pada wilayah sungai dalam wilayah sungai lintas negara, kabupaten/kota. satu kabupaten/kota. dan wilayah sungai strategis nasional. 4. Pemberian bantuan teknis 4. Pemberian bantuan teknis 4. — dalam pengelolaan sumber dalam pengelolaan sumber daya air kepada provinsi dan daya air kepada kabupaten/kota. kabupaten/kota.
  • 5. - 30 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 5. Fasilitasi penyelesaian 5. Fasilitasi penyelesaian 5. — sengketa antar provinsi dalam sengketa antar pengelolaan sumber daya air. kabupaten/kota dalam pengelolaan sumber daya air. 6. Pemberian izin pembangunan, 6. Pemberian izin 6. Pemberian izin pemanfaatan, pengubahan, pembangunan, pemanfaatan, pembangunan, dan/atau pembongkaran pengubahan, dan/atau pemanfaatan, pengubahan, bangunan dan/atau saluran pembongkaran bangunan dan/atau pembongkaran irigasi pada jaringan irigasi dan/atau saluran irigasi bangunan dan/atau saluran primer dan sekunder dalam pada jaringan irigasi primer irigasi pada jaringan irigasi daerah irigasi lintas provinsi, dan sekunder dalam daerah primer dan sekunder dalam daerah irigasi lintas negara, irigasi lintas kabupaten/kota. daerah irigasi yang berada dan daerah irigasi strategis dalam satu kabupaten/kota. nasional. 7. Pemberdayaan para pemilik 7. Pemberdayaan para pemilik 7. Pemberdayaan para pemilik kepentingan dalam kepentingan dalam kepentingan dalam pengelolaan sumber daya air pengelolaan sumber daya air pengelolaan sumber daya air tingkat pusat, provinsi, dan tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota. kabupaten/kota. kabupaten/kota.
  • 6. - 31 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 8. Pemberdayaan kelembagaan 8. Pemberdayaan kelembagaan 8. Pemberdayaan kelembagaan sumber daya air tingkat sumber daya air tingkat sumber daya air tingkat pusat, provinsi dan provinsi dan kabupaten/ kabupaten/kota. kabupaten/kota. kota. 3. Pembangunan/ 1. Konservasi sumber daya air 1. Konservasi sumber daya air 1. Konservasi sumber daya air Pengelolaan pada wilayah sungai lintas pada wilayah sungai lintas pada wilayah sungai dalam provinsi, wilayah sungai lintas kabupaten/kota. satu kabupaten/kota. negara, dan wilayah sungai strategis nasional. 2. Pendayagunaan sumber daya 2. Pendayagunaan sumber daya 2. Pendayagunaan sumber air pada wilayah sungai lintas air pada wilayah sungai daya air pada wilayah provinsi,wilayah sungai lintas lintas kabupaten/kota. sungai dalam satu negara, dan wilayah sungai kabupaten/kota. strategis nasional. 3. Pengendalian daya rusak air 3. Pengendalian daya rusak air 3. Pengendalian daya rusak yang berdampak skala yang berdampak skala air yang berdampak skala nasional. provinsi. kabupaten/kota. 4. Penyelenggaraan sistem 4. Penyelenggaraan sistem 4. Penyelenggaraan sistem informasi sumber daya air informasi sumber daya air informasi sumber daya air tingkat nasional. tingkat provinsi. tingkat kabupaten/kota.
  • 7. - 32 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 5. Pembangunan dan 5. Pembangunan dan 5. Pembangunan dan peningkatan sistem irigasi peningkatan sistem irigasi peningkatan sistem irigasi primer dan sekunder pada primer dan sekunder pada primer dan sekunder pada daerah irigasi lintas provinsi, daerah irigasi lintas daerah irigasi dalam satu daerah irigasi lintas negara, kabupaten/kota. kabupaten/kota. dan daerah irigasi strategis nasional. 6. Operasi, pemeliharaan dan 6. Operasi, pemeliharaan dan 6. Operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi sistem irigasi rehabilitasi sistem irigasi rehabilitasi sistem irigasi primer dan sekunder pada primer dan sekunder pada primer dan sekunder pada daerah irigasi yang luasnya daerah irigasi yang luasnya daerah irigasi dalam satu lebih dari 3.000 ha atau pada 1.000 ha sampai dengan kabupaten/kota yang daerah irigasi lintas provinsi, 3.000 ha atau pada daerah luasnya kurang dari 1.000 daerah irigasi lintas negara, irigasi yang bersifat lintas ha. dan daerah irigasi strategis kabupaten/kota. nasional. 7. Operasi, pemeliharaan dan 7. Operasi, pemeliharaan dan 7. Operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi pada sungai, rehabilitasi pada sungai, rehabilitasi pada sungai, danau, waduk dan pantai danau, waduk dan pantai danau, waduk dan pantai pada wilayah sungai lintas pada wilayah sungai lintas pada wilayah sungai dalam provinsi, wilayah sungai kabupaten/kota. satu kabupaten/kota. lintas negara dan wilayah sungai strategis nasional.
  • 8. - 33 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 4. Pengawasan dan 1. Pengawasan pengelolaan 1. Pengawasan pengelolaan 1. Pengawasan pengelolaan Pengendalian sumber daya air pada sumber daya air pada sumber daya air pada wilayah sungai lintas wilayah sungai lintas wilayah sungai dalam provinsi, wilayah sungai kabupaten/kota. kabupaten/kota. lintas negara, dan wilayah sungai strategis nasional. 2. Bina Marga 1. Pengaturan 1. Pengaturan jalan secara 1. — 1. — umum: a. Pembentukan peraturan a. — a. — perundang-undangan sesuai dengan kewenangannya. b. Perumusan kebijakan b. — b. — perencanaan. c. Pengendalian c. — c. — penyelenggaraan jalan secara makro.
  • 9. - 34 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA d. Penetapan norma, d. — d. — standar, prosedur dan kriteria pengaturan jalan. 2. Pengaturan jalan nasional: 2. Pengaturan jalan provinsi: 2. Pengaturan jalan kabupaten/kota: a. — a. Perumusan kebijakan a. Perumusan kebijakan penyelenggaraan jalan penyelenggaraan jalan provinsi berdasarkan kabupaten/desa dan jalan kebijakan nasional di kota berdasarkan bidang jalan. kebijakan nasional di bidang jalan dengan memperhatikan keserasian antar daerah dan antar kawasan. b. — b. Penyusunan pedoman b. Penyusunan pedoman operasional operasional penyelenggaraan jalan penyelenggaraan jalan provinsi dengan kabupaten/desa dan jalan memperhatikan keserasian kota. antar wilayah provinsi.
  • 10. - 35 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA c. Penetapan fungsi jalan c. Penetapan fungsi jalan c. — arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan yang menghubungkan sekunder dan jalan antar ibukota provinsi kolektor yang dalam sistem jaringan jalan menghubungkan ibukota primer. provinsi dengan ibukota kabupaten, antar ibukota kabupaten, jalan lokal, dan jalan lingkungan dalam sistem jaringan jalan primer. d. Penetapan status jalan d. Penetapan status jalan d. Penetapan status jalan nasional. provinsi. kabupaten/desa dan jalan kota. e. Penyusunan perencanaan e. Penyusunan perencanaan e. Penyusunan perencanaan umum dan pembiayaan umum dan pembiayaan umum dan pembiayaan jaringan jalan nasional. jaringan jalan provinsi. jaringan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.
  • 11. - 36 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 3. Pengaturan jalan tol: 3. — 3. — a. Perumusan kebijakan a. — a. — perencanaan, penyusunan perencanaan umum, penetapan ruas jalan tol dan pembentukan peraturan perundang- undangan. b. Pemberian rekomendasi b. — b. — tarif awal dan penyesuaiannya, serta pengambilalihan jalan tol pada akhir masa konsesi dan pemberian rekomendasi pengoperasian selanjutnya. 2. Pembinaan 1. Pembinaan jalan secara 1. Pembinaan jalan provinsi: 1. Pembinaan jalan umum dan jalan nasional: kabupaten/kota: a. Pengembangan sistem a. — a. — bimbingan, penyuluhan serta pendidikan dan pelatihan di bidang jalan.
  • 12. - 37 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA b. Pemberian bimbingan, b. Pemberian bimbingan b. Pemberian bimbingan penyuluhan dan pelatihan penyuluhan serta penyuluhan serta para aparatur di bidang pendidikan dan pelatihan pendidikan dan pelatihan jalan. para aparatur para aparatur penyelenggara jalan penyelenggara jalan provinsi dan aparatur kabupaten/desa dan penyelenggara jalan jalan kota. kabupaten/kota. c. Pengkajian serta penelitian c. Pengkajian serta c. — dan pengembangan penelitian dan teknologi bidang jalan dan pengembangan teknologi yang terkait. bidang jalan untuk jalan provinsi. d. Pemberian fasilitasi d. Pemberian fasilitasi d. — penyelesaian sengketa penyelesaian sengketa antar provinsi dalam antar kabupaten/kota penyelenggaraan jalan. dalam penyelenggaraan jalan. e. Penyusunan dan e. — e. — penetapan norma, standar, kriteria dan pedoman pembinaan jalan.
  • 13. - 38 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA f. — f. — f. Pemberian izin, rekomendasi, dispensasi dan pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan jalan. 2. Pengembangan teknologi 2. Pengembangan teknologi 2. Pengembangan teknologi terapan di bidang jalan terapan di bidang jalan terapan di bidang jalan untuk jalan kabupaten/kota. untuk jalan kabupaten/desa untuk jalan dan jalan kota. kabupaten/desa dan jalan kota. 3. Pembinaan jalan tol: 3. — 3. — Penyusunan pedoman dan standar teknis, pelayanan, pemberdayaan serta penelitian dan pengembangan.
  • 14. - 39 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 3. Pembangunan 1. Pembangunan jalan nasional: 1. Pembangunan jalan provinsi: 1. Pembangunan jalan dan kabupaten/kota: Pengusahaan a. Pembiayaan a. Pembiayaan a. Pembiayaan pembangunan jalan pembangunan jalan pembangunan jalan nasional. provinsi. kabupaten/desa dan jalan kota. b. Perencanaan teknis, b. Perencanaan teknis, b. Perencanaan teknis, pemrograman dan pemrograman dan pemrograman dan penganggaran, pengadaan penganggaran, pengadaan penganggaran, lahan, serta pelaksanaan lahan, serta pelaksanaan pengadaan lahan, serta konstruksi jalan nasional. konstruksi jalan provinsi. pelaksanaan konstruksi jalan kabupaten/desa dan jalan kota. c. Pengoperasian dan c. Pengoperasian dan c. Pengoperasian dan pemeliharaan jalan pemeliharaan jalan pemeliharaan jalan nasional. provinsi. kabupaten/desa dan jalan kota. d. Pengembangan dan d. Pengembangan dan d. Pengembangan dan pengelolaan sistem pengelolaan sistem pengelolaan manajemen manajemen jalan manajemen jalan provinsi. jalan kabupaten desa nasional. dan jalan kota.
  • 15. - 40 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 2. Pengusahaan jalan tol: 2. — 2. — a. Pengaturan pengusahaan a. — a. — jalan tol meliputi kegiatan pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan/atau pemeliharaan. b. Persiapan pengusahaan b. — b. — jalan tol, pengadaan investasi dan pemberian fasilitas pembebasan tanah. 4. Pengawasan 1. Pengawasan jalan secara 1. — 1. — umum: a. Evaluasi dan pengkajian a. — a. — pelaksanaan kebijakan penyelengaraan jalan.
  • 16. - 41 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA b. Pengendalian fungsi dan b. — b. — manfaat hasil pembangunan jalan. 2. Pengawasan jalan nasional: 2. Pengawasan jalan provinsi: 2. Pengawasan jalan kabupaten/kota: a. Evaluasi kinerja a. Evaluasi kinerja a. Evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan penyelenggaraan jalan penyelenggaraan jalan nasional. provinsi. kabupaten/desa dan jalan kota. b. Pengendalian fungsi dan b. Pengendalian fungsi dan b. Pengendalian fungsi dan manfaat hasil manfaat hasil manfaat hasil pembangunan jalan pembangunan jalan pembangunan jalan nasional. provinsi. kabupaten/desa dan jalan kota. 3. Pengawasan jalan tol: 3. — 3. — a. Pemantauan dan evaluasi a. — a. — pengaturan dan pembinaan jalan tol.
  • 17. - 42 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA b. Pemantauan dan evaluasi b. — b. — pengusahaan jalan tol dan terhadap pelayanan jalan tol. 3. Perkotaan dan 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan dan 1. Penetapan kebijakan dan 1. Penetapan kebijakan dan Perdesaan strategi nasional strategi wilayah provinsi strategi pembangunan pembangunan perkotaan dan dalam pembangunan perkotaan dan perdesaan perdesaan. perkotaan dan perdesaan wilayah kabupaten/kota (mengacu kebijakan (mengacu kebijakan nasional). nasional dan provinsi). 2. Penetapan norma, standar, 2. Penetapan peraturan daerah 2. Penetapan peraturan daerah prosedur, dan kriteria provinsi mengenai kabupaten/kota mengenai pengembangan perkotaan dan pengembangan perkotaan dan pengembangan perkotaan perdesaan. perdesaan mengacu NSPK dan perdesaan berdasarkan nasional. NSPK. 2. Pembinaan 1. Fasilitasi peningkatan 1. Fasilitasi peningkatan 1. Fasilitasi peningkatan kapasitas manajemen kapasitas manajemen kapasitas manajemen pembangunan dan pembangunan dan pembangunan dan pengelolaan Prasarana dan pengelolaan PS perkotaan pengelolaan PS perkotaan Sarana (PS) perkotaan dan dan pedesaan tingkat dan pedesaan tingkat pedesaan tingkat nasional. provinsi. kabupaten/kota.
  • 18. - 43 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 2. Fasilitasi pemberdayaan 2. Fasilitasi pemberdayaan 2. Pemberdayaan masyarakat masyarakat dan dunia usaha masyarakat dan dunia usaha dan dunia usaha dalam dalam pembangunan dalam pembangunan pembangunan perkotaan perkotaan dan perdesaan perkotaan dan perdesaan di dan perdesaan di wilayah secara nasional. wilayah provinsi. kabupaten/kota. 3. Pembangunan 1. Fasilitasi perencanaan 1. Fasilitasi penyiapan program 1. Penyiapan program program pembangunan pembangunan sarana dan pembangunan sarana dan sarana dan prasarana prasarana perkotaan dan prasarana perkotaan dan perkotaan dan perdesaan perdesaan jangka panjang perdesaan jangka panjang jangka panjang dan jangka dan jangka menengah dan jangka menengah menengah. kota/kabupaten di wilayah. kabupaten/kota dengan mengacu pada RPJP dan RPJM nasional dan provinsi. 2. Fasilitasi 2. Fasilitasi kerjasama/ 2. Penyelenggaraan kerjasama/kemitraan kemitraan antara kerjasama/ kemitraan tingkat nasional antara pemerintah/daerah dalam antara pemerintah pemerintah/daerah dalam pengelolaan dan daerah/dunia usaha/ pengelolaan dan pembangunan sarana dan masyarakat dalam pembangunan sarana dan prasarana perkotaan dan pengelolaan dan prasarana perkotaan dan perdesaan di lingkungan pembangunan sarana dan perdesaan. provinsi. prasarana perkotaan dan perdesaan di lingkungan kabupaten/kota.
  • 19. - 44 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 3. Penyelenggaraan 3. Penyelenggaraan 3. Penyelenggaraan pembangunan PS perkotaan pembangunan PS perkotaan pembangunan PS dan perdesaan di kawasan dan perdesaan lintas perkotaan dan perdesaan strategis nasional. kabupaten/kota di di wilayah kabupaten/kota lingkungan wilayah provinsi. 4. — 4. Fasilitasi pembentukan 4. Pembentukan lembaga/badan pengelola lembaga/badan pengelola pembangunan perkotaan pembangunan perkotaan dan perdesaan lintas dan perdesaan di kabupaten/kota. kabupaten/kota. 4. Pengawasan 1. Pengawasan dan pengendalian 1. Pengawasan dan 1. Pengawasan dan program pembangunan dan pengendalian terhadap pengendalian terhadap pengelolaan kawasan pembangunan dan pelaksanaan pembangunan perkotaan dan perdesaan pengelolaan kawasan dan pengelolaan kawasan secara nasional. perkotaan dan perdesaan di perkotaan dan perdesaan di provinsi. kabupaten/kota. 2. Pengawasan dan pengendalian 2. Pengawasan dan 2. Pengawasan dan atas pelaksanaan NSPK. pengendalian atas pengendalian atas pelaksanaan NSPK pelaksanaan NSPK.
  • 20. - 45 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 4. Air Minum 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan dan 1. Penetapan peraturan daerah 1. Penetapan peraturan strategi nasional provinsi mengenai kebijakan daerah kabupaten/kota pengembangan pelayanan dan strategi mengenai kebijakan dan air minum. pengembangan air minum strategi pengembangan air lintas kabupaten/kota di minum di daerah wilayahnya. kabupaten/kota. 2. Pembentukan Badan 2. — 2. — Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP-SPAM). 3. Penetapan BUMN 3. Penetapan BUMD provinsi 3. Penetapan BUMD sebagai penyelenggara SPAM lintas sebagai penyelenggara penyelenggara SPAM di provinsi. SPAM lintas kabupaten/kota. kabupaten/kota. 4. Penetapan norma, standar, 4. Penetapan peraturan daerah 4. Penetapan peraturan daerah prosedur, dan kriteria NSPK pelayanan PS air NSPK pelayanan PS air pelayanan PS air minum minum berdasarkan SPM minum berdasarkan SPM secara nasional termasuk yang disusun pemerintah. yang disusun pemerintah penetapan Standar Pelayanan dan provinsi. Minimal (SPM).
  • 21. - 46 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 5. Memberikan izin 5. Memberikan izin 5. Memberikan izin penyelenggaraan pelayanan penyelenggaraan untuk lintas penyelenggaraan PS air minum lintas provinsi. kabupaten/kota. pengembangan SPAM di wilayahnya. 6. Penentuan alokasi air baku 6. — 6. — untuk kebutuhan pengembangan SPAM. 2. Pembinaan 1. Fasilitasi penyelesaian 1. Penyelesaian masalah dan 1. Penyelesaian masalah dan masalah dan permasalahan permasalahan yang permasalahannya di dalam antar provinsi, yang bersifat bersifat lintas wilayah kabupaten/kota. khusus, strategis, baik yang kabupaten/kota. bersifat nasional maupun internasional. 2. Fasilitasi peningkatan 2. Peningkatan kapasitas 2. Peningkatan kapasitas kapasitas teknis dan teknis dan manajemen teknis dan manajemen manajemen pelayanan air pelayanan air minum di pelayanan air minum di minum secara nasional. lingkungan wilayah wilayah kabupaten/kota provinsi. termasuk kepada Badan Pengusahaan Pelayanan (operator) BUMD.
  • 22. - 47 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 3. Penetapan standar 3. — 3. — kompetensi teknis SDM untuk kelompok ahli dan terampil bidang air minum. 3. Pembangunan 1. Fasilitasi pemenuhan 1. Penetapan kebutuhan air 1. Penetapan pemenuhan kebutuhan air baku untuk baku untuk kebutuhan kebutuhan air baku untuk kebutuhan pengembangan pengembangan SPAM di kebutuhan pengembangan SPAM secara nasional. lingkungan wilayah provinsi. SPAM di wilayah kabupaten/kota. 2. — 2. — 2. Pengembangan SPAM di wilayah kabupaten/kota untuk pemenuhan SPM. 3. Fasilitasi penyelenggaraan 3. Fasilitasi penyelenggaraan 3. Fasilitasi penyelenggaraan bantuan teknis (bantuan teknis) (bantuan teknis) kepada penyelenggaraan penyelenggaraan kecamatan, pemerintah pengembangan SPAM secara pengembangan SPAM di desa, serta kelompok nasional. wilayah provinsi. masyarakat di wilayahnya dalam penyelenggaraan pengembangan SPAM.
  • 23. - 48 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 4. Penyusunan rencana induk 4. Penyusunan rencana 4. Penyusunan rencana induk pengembangan SPAM induk pengembangan pengembangan SPAM wilayah pelayanan lintas SPAM wilayah pelayanan wilayah administrasi provinsi. lintas kabupaten/kota kabupaten/kota. setelah berkoordinasi dengan daerah kabupaten/kota. 5. Fasilitasi penyediaan 5. Penyediaan PS air minum 5. Penyediaan PS air minum prasarana dan sarana air untuk daerah bencana untuk daerah bencana dan minum dalam rangka dan daerah rawan air daerah rawan air skala kepentingan strategis skala provinsi. kabupaten/kota. nasional. 6. Penanganan bencana alam 6. Penanganan bencana 6. Penanganan bencana alam tingkat nasional. alam tingkat provinsi tingkat kabupaten/kota. 4. Pengawasan 1. Pengawasan terhadap 1. Pengawasan terhadap 1. Pengawasan terhadap seluruh tahapan seluruh tahapan seluruh tahapan penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan pengembangan SPAM secara pengembangan SPAM pengembangan SPAM nasional. yang berada di wilayah yang berada di wilayah provinsi. kabupaten/kota.
  • 24. - 49 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 2. Evaluasi kinerja pelayanan 2. Evaluasi kinerja 2. Evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan air minum di penyelenggaraan pengembangan SPAM secara lingkungan wilayah pengembangan SPAM yang nasional. provinsi. utuh di wilayahnya. 3. Pengawasan dan 3. Pengawasan dan 3. Pengawasan dan pengendalian atas pengendalian atas pengendalian atas pelaksanaan NSPK. pelaksanaan NSPK. pelaksanaan NSPK. 5. Air Limbah 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan dan 1. Penetapan peraturan daerah 1. Penetapan peraturan strategi nasional kebijakan pengembangan daerah kebijakan pengembangan PS air PS air limbah di wilayah pengembangan PS air limbah. provinsi mengacu pada limbah di wilayah kebijakan nasional. kabupaten/kota mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi. 2. Pembentukan lembaga 2. Pembentukan lembaga 2. Pembentukan lembaga penyelenggara pelayanan PS tingkat provinsi sebagai tingkat kabupaten/kota air limbah lintas provinsi. penyelenggara PS air limbah sebagai penyelenggara PS air di wilayah provinsi. limbah di wilayah kabupaten/kota.
  • 25. - 50 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 3. Penetapan norma, standar, 3. Penetapan peraturan daerah 3. Penetapan peraturan daerah prosedur, dan kriteria NSPK berdasarkan SPM yang berdasarkan NSPK yang pelayanan PS air limbah ditetapkan oleh pemerintah. ditetapkan oleh pemerintah secara nasional termasuk dan provinsi. SPM. 4. Memberikan izin 4. Memberikan izin 4. Memberikan izin penyelenggaraan PS air penyelenggaraan PS air penyelenggaraan PS air limbah yang bersifat lintas limbah lintas limbah di wilayah provinsi. kabupaten/kota. kabupaten/kota. 5. Penetapan standar 5. — 5. — kompetensi teknis SDM untuk kelompok ahli dan terampil bidang air limbah. 2. Pembinaan 1. Fasilitasi penyelesaian 1. Fasilitasi penyelesaian 1. Penyelesaian masalah permasalahan antar provinsi masalah yang bersifat lintas pelayanan di lingkungan yang bersifat khusus, kabupaten/kota. kabupaten/kota. strategis baik yang bersifat nasional maupun internasional.
  • 26. - 51 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 2. Fasilitasi peran serta dunia 2. Fasilitasi peran serta dunia 2. Pelaksanaan kerjasama usaha tingkat nasional dalam usaha dan masyarakat dalam dengan dunia usaha dan penyelenggaraan penyelenggaraan masyarakat dalam pengembangan PS air limbah. pengembangan PS air limbah penyelenggaraan kabupaten/kota. pengembangan PS air limbah kabupaten/kota. 3. Fasilitasi penyelenggaraan 3. Fasilitasi penyelenggaraan 3. Penyelenggaraan (bantek) (bantek) pengembangan PS air (bantek) pengembangan PS pada kecamatan, limbah. air limbah lintas pemerintah desa, serta kabupaten/kota. kelompok masyarakat di wilayahnya dalam penyelenggaraan PS air limbah. 3. Pembangunan 1. Fasilitasi pengembangan PS 1. Fasilitasi pengembangan PS 1. Penyelenggaraan air limbah skala kota untuk air limbah lintas pembangunan PS air kota-kota metropolitan dan kabupaten/kota di wilayah limbah untuk daerah kota besar dalam rangka provinsi. kabupaten/kota dalam kepentingan strategis rangka memenuhi SPM. nasional.
  • 27. - 52 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 2. Penyusunan rencana induk 2. Penyusunan rencana induk 2. Penyusunan rencana induk pengembangan PS air limbah pengembangan PS air limbah pengembangan PS air lintas provinsi. lintas kabupaten/kota. limbah kabupaten/kota. 3. Penanganan bencana alam 3. Penanganan bencana alam 3. Penanganan bencana alam tingkat nasional. tingkat provinsi. tingkat lokal (kabupaten/kota). 4. Pengawasan 1. Pengendalian dan 1. Melakukan pengawasan 1. Monitoring pengawasan atas terhadap penyelenggaraan penyelenggaraan PS air penyelenggaraan PS air limbah di limbah di kabupaten/kota. pengembangan PS air limbah. wilayahnya. 2. Evaluasi atas kinerja 2. Evaluasi atas kinerja 2. Evaluasi terhadap pengelolaan PS air limbah pengelolaan PS air limbah penyelenggaraan secara nasional. di wilayah provinsi lintas pengembangan air limbah di kabupaten/kota. kabupaten/kota. 3. Pengawasan dan 3. Pengawasan dan 3. Pengawasan dan pengendalian atas pengendalian atas pengendalian atas pelaksanaan NSPK. pelaksanaan NSPK. pelaksanaan SPM.
  • 28. - 53 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 6. Persampahan 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan dan 1. Penetapan peraturan daerah 1. Penetapan peraturan daerah strategi nasional kebijakan pengembangan PS kebijakan pengembangan pengembangan PS persampahan lintas PS persampahan di persampahan. kabupaten/kota di wilayah kabupaten/kota mengacu provinsi mengacu pada pada kebijakan nasional kebijakan nasional. dan provinsi. 2. Penetapan lembaga tingkat 2. Penetapan lembaga tingkat 2. Penetapan lembaga tingkat nasional penyelenggara provinsi penyelenggara kabupaten/kota pengelolaan persampahan pengelolaan persampahan penyelenggara pengelolaan (bila diperlukan). lintas kabupaten/kota di persampahan di wilayah wilayah provinsi. kabupaten/kota. 3. Penetapan NSPK pengelolaan 3. Penetapan peraturan daerah 3. Penetapan peraturan daerah persampahan secara nasional NSPK pengelolaan berdasarkan NSPK yang termasuk SPM. persampahan mengacu ditetapkan oleh pemerintah kepada SPM yang dan provinsi. ditetapkan oleh pemerintah. 4. Memberikan izin 4. Memberikan izin 4. Pelayanan perizinan dan penyelenggara pengelolaan penyelenggara pengelolaan pengelolaan persampahan persampahan lintas provinsi. persampahan lintas skala kabupaten/kota. kabupaten/kota.
  • 29. - 54 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 2. Pembinaan 1. Fasilitasi penyelesaian 1. Fasilitasi penyelesaian 1. — masalah dan permasalahan masalah dan permasalahan antar provinsi. antar kabupaten/kota. 2. Peningkatan kapasitas 2. Peningkatan kapasitas 2. Peningkatan kapasitas manajemen dan fasilitasi manajemen dan fasilitasi manajemen dan fasilitasi kerjasama pemda/dunia kerjasama pemda/dunia kerjasama dunia usaha dan usaha dan masyarakat dalam usaha dan masyarakat masyarakat dalam penyelenggaraan dalam penyelenggaraan penyelenggaraan pengembangan PS pengembangan PS pengembangan PS persampahan. persampahan lintas persampahan kabupaten/kota. kabupaten/kota. 3. Fasilitasi bantuan teknis 3. Memberikan bantuan teknis 3. Memberikan bantuan teknis penyelenggaraan dan pembinaan lintas kepada kecamatan, pengembangan PS kabupaten/kota. pemerintah desa, serta persampahan. kelompok masyarakat di kabupaten/kota. 3. Pembangunan 1. Fasilitasi penyelenggaraan 1. Fasilitasi penyelenggaraan 1. Penyelengaraan dan dan pembiayaan dan pembiayaan pembiayaan pembangunan pembangunan PS pembangunan PS PS persampahan di persampahan secara nasional persampahan secara kabupaten/kota. (lintas provinsi). nasional di wilayah provinsi.
  • 30. - 55 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 2. Penyusunan rencana induk 2. Penyusunan rencana induk 2. Penyusunan rencana induk pengembangan PS pengembangan PS pengembangan PS persampahan lintas provinsi. persampahan lintas persampahan kabupaten/kota. kabupaten/kota. 4. Pengawasan 1. Pengawasan dan 1. Pengawasan dan 1. Pengawasan terhadap pengendalian pengembangan pengendalian pengembangan seluruh tahapan persampahan secara persampahan di wilayah pengembangan nasional. provinsi. persampahan di wilayah kabupaten/kota. 2. Evaluasi kinerja 2. Evaluasi kinerja 2. Evaluasi kinerja penyelenggaraan PS penyelenggaraan yang penyelenggaraan di wilayah persampahan secara bersifat lintas kabupaten/kota. nasional. kabupaten/kota. 3. Pengawasan dan 3. Pengawasan dan 3. Pengawasan dan pengendalian atas pengendalian atas pengendalian atas pelaksanaan NSPK. pelaksanaan NSPK. pelaksanaan NSPK.
  • 31. - 56 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 7. Drainase 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan dan 1. Penetapan peraturan daerah 1. Penetapan peraturan strategi nasional dalam kebijakan dan strategi daerah kebijakan dan penyelenggaraan drainase provinsi berdasarkan strategi kabupaten/kota dan pematusan genangan. kebijakan dan strategi berdasarkan kebijakan nasional. nasional dan provinsi. 2. Penetapan NSPK 2. Penetapan peraturan daerah 2. Penetapan peraturan penyelenggaraan drainase NSPK provinsi berdasarkan daerah NSPK drainase dan dan pematusan genangan. SPM yang ditetapkan oleh pematusan genangan di pemerintah di wilayah wilayah kabupaten/kota provinsi. berdasarkan SPM yang disusun pemerintah pusat dan provinsi. 2. Pembinaan 1. Fasilitasi bantuan teknis 1. Bantuan teknis 1. — pembangunan, pemeliharaan pembangunan, dan pengelolaan drainase. pemeliharaan dan pengelolaan). 2. Peningkatan kapasitas 2. Peningkatan kapasitas 2. Peningkatan kapasitas teknik dan manajemen teknik dan manajemen teknik dan manajemen penyelenggara drainase dan penyelenggara drainase dan penyelenggara drainase dan pematusan genangan secara pematusan genangan di pematusan genangan di nasional. wilayah provinsi. wilayah kabupaten/kota.
  • 32. - 57 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 3. Pembangunan 1. Fasilitasi penyelesaian 1. Fasilitasi penyelesaian 1. Penyelesaian masalah dan masalah dan permasalahan masalah dan permasalahan permasalahan operasionalisasi sistem operasionalisasi sistem operasionalisasi sistem drainase dan drainase dan drainase dan penanggulangan banjir lintas penanggulangan banjir penanggulangan banjir di provinsi. lintas kabupaten/kota. wilayah kabupaten/kota serta koordinasi dengan daerah sekitarnya. 2. Fasilitasi penyelenggaraan 2. Fasilitasi penyelenggaraan 2. Penyelenggaraan pembangunan dan pembangunan dan pembangunan dan pemeliharaan PS drainase pemeliharaan PS drainase pemeliharaan PS drainase dan pengendalian banjir di di wilayah provinsi. di wilayah kabupaten/kota. kawasan khusus dan strategis nasional. 3. Fasilitasi penyusunan 3. Penyusunan rencana induk 3. Penyusunan rencana induk rencana induk PS drainase skala PS drainase skala penyelenggaraan prasarana regional/lintas daerah. kabupaten/kota. sarana drainase dan pengendalian banjir skala nasional.
  • 33. - 58 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 4. Pengawasan 1. Evaluasi kinerja 1. Evaluasi di provinsi terhadap 1. Evaluasi terhadap penyelenggaraan sistem penyelenggaraan sistem penyelenggaraan sistem drainase dan pengendali drainase dan pengendali drainase dan pengendali banjir secara nasional. banjir di wilayah provinsi. banjir di wilayah kabupaten/kota. 2. Pengawasan dan 2. Pengawasan dan 2. Pengawasan dan pengendalian pengendalian pengendalian penyelenggaraan drainase penyelenggaraan drainase penyelenggaraan drainase dan pengendalian banjir dan pengendalian banjir dan pengendalian banjir di secara lintas provinsi. lintas kabupaten/kota. kabupaten/kota. 3. Pengawasan dan 3. Pengawasan dan 3. Pengawasan dan pengendalian atas pengendalian atas pengendalian atas pelaksanaan NSPK. pelaksanaan NSPK. pelaksanaan NSPK.
  • 34. - 59 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 8. Permukiman 1. Kawasan Siap Bangun (Kasiba) dan Lingkungan Siap Bangun (Lisiba) yang berdiri sendiri: a. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan teknis 1. Penetapan peraturan daerah 1. Penetapan peraturan Kasiba dan Lisiba nasional. kebijakan dan strategi daerah kebijakan dan Kasiba/Lisiba di wilayah strategi Kasiba/Lisiba di provinsi. wilayah kabupaten/kota. 2. Penyusunan NSPK Kasiba 2. Penetapan Peraturan Daerah 2. Penetapan Peraturan dan Lisiba secara nasional. NSPK Kasiba dan Lisiba di Daerah NSPK Kasiba dan wilayah provinsi. Lisiba di wilayah kabupaten/kota. b. Pembinaan 1. Fasilitasi peningkatan 1. Fasilitasi peningkatan 1. — kapasitas daerah dalam kapasitas manajemen dalam pembangunan Kasiba dan pembangunan Kasiba dan Lisiba. Lisiba.
  • 35. - 60 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 2. Fasilitasi penyelesaian 2. Fasilitasi penyelesaian 2. — masalah Kasiba/Lisiba yang pembangunan Kasiba/Lisiba terkait dengan pelaksanaan antar kabupaten/kota. kebijakan nasional. c. Pembangunan 1. Fasilitasi penyelenggaraan 1. Fasilitasi penyelenggaraan 1. Penyelenggaraan pembangunan Kasiba/Lisiba pembangunan Kasiba/Lisiba pembangunan strategis nasional. lintas kabupaten/kota. Kasiba/Lisiba di kabupaten/kota. 2. Fasilitasi kerjasama swasta, 2. Fasilitasi kerjasama swasta, 2. Pelaksanaan kerjasama masyarakat tingkat nasional masyarakat tingkat nasional swasta, masyarakat tingkat dalam pembangunan dalam pembangunan nasional dalam Kasiba/Lisiba. Kasiba/Lisiba lintas pembangunan kabupaten/kota. Kasiba/Lisiba. 3. — 3. Penetapan izin lokasi 3. Penetapan izin lokasi Kasiba/Lisiba lintas Kasiba/Lisiba di kabupaten/kota. kabupaten/kota. d. Pengawasan 1. Pengawasan dan 1. Pengawasan pelaksanaan 1. Pengawasan dan pengendalian kebijakan kelayakan program Kasiba pengendalian nasional penyelenggaraan dan Lisiba di provinsi. penyelenggaraan Kasiba Kasiba dan Lisiba. dan Lisiba di kabupaten/kota.
  • 36. - 61 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 2. Evaluasi kebijakan nasional 2. Evaluasi penyelenggaraan 2. Evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan pembangunan Kasiba dan pembangunan Kasiba dan pembangunan Kasiba dan Lisiba di provinsi. Lisiba di kabupaten/kota. Lisiba. 3. Pengawasan dan 3. Pengawasan dan 3. Pengawasan dan pengendalian atas pengendalian atas pengendalian atas pelaksanaan NSPK. pelaksanaan NSPK di pelaksanaan NSPK di provinsi. kabupaten/kota. 2. Permukiman Kumuh/ Nelayan: a. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan nasional 1. — 1. Penetapan peraturan daerah tentang penanggulangan kebijakan dan strategi permukiman kumuh penanggulangan perkotaan dan nelayan. permukiman kumuh/nelayan di wilayah kabupaten/kota.
  • 37. - 62 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 2. Penyusunan NSPK kawasan 2. — 2. Penetapan peraturan permukiman. daerah tentang pencegahan timbulnya permukiman kumuh di wilayah kabupaten/kota. b. Pembinaan 1. Fasilitasi peningkatan 1. Fasilitasi peningkatan 1. — kapasitas daerah dalam kapasitas manajemen pembangunan dalam dalam penanganan penanganan permukiman permukiman kumuh di kumuh secara nasional. wilayah provinsi. (bantuan teknis) c. Pembangunan 1. Fasilitasi program 1. Fasilitasi penyelenggaraan 1. Penyelenggaraan penanganan permukiman penanganan permukiman penanganan kawasan kumuh bagi lokasi yang kumuh di wilayahnya. kumuh perkotaan di strategis secara nasional. kabupaten/kota. 2. Fasilitasi dan bantuan teknis 2. Fasilitasi peremajaan/ 2. Pengelolaan peremajaan/ untuk peremajaan/perbaikan perbaikan permukiman perbaikan permukiman permukiman kumuh/nelayan kumuh/nelayan. kumuh/nelayan dengan dengan Rumah Susun Sewa rusunawa. (RUSUNAWA).
  • 38. - 63 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA d. Pengawasan 1. Melaksanakan pengawasan 1. — 1. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian dan pengendalian penanganan permukiman permukiman kumuh di kumuh nasional. wilayah kabupaten/kota. 2. Evaluasi kebijakan nasional 2. Monitoring evaluasi 2. Evaluasi pelaksanaan penanganan permukiman pelaksanaan program program penanganan kumuh. penanganan permukiman permukiman kumuh di kumuh di wilayahnya. kabupaten/kota. 3. Pengawasan dan 3. Pengawasan dan 3. Pengawasan dan pengendalian atas pengendalian atas pengendalian atas pelaksanaan NSPK . pelaksanaan NSPK di pelaksanaan NSPK di provinsi. kabupaten/kota. 3. Pembangunan Kawasan a. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan 1. — 1. Penetapan peraturan daerah pembangunan kawasan kebijakan dan strategi strategis nasional. pembangunan kawasan di wilayah kabupaten/kota.
  • 39. - 64 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 2. Penyusunan NSPK 2. — 2. Penetapan peraturan pembangunan kawasan daerah NSPK pembangunan strategis nasional. kawasan di wilayah kabupaten/kota. b. Pembinaan 1. Fasilitasi peningkatan 1. — 1. — kapasitas daerah dalam pembangunan kawasan strategis nasional. 2. Fasilitasi penyelesaian 2. Fasilitasi penyelesaian 2. — masalah pembangunan masalah pembangunan kawasan yang terkait dengan kawasan di wilayah provinsi. pelaksanaan kebijakan nasional. c. Pembangunan 1. Fasilitasi penyelenggaraan 1. — 1. Penyelenggaraan pembangunan kawasan pembangunan kawasan strategis nasional. strategis nasional. d. Pengawasan 1. Pengawasan dan 1. Pengawasan dan 1. Melaksanakan pengawasan pengendalian pembangunan pengendalian pembangunan dan pengendalian kawasan strategis nasional. kawasan di wilayah provinsi. pembangunan kawasan di wilayah kabupaten/kota.
  • 40. - 65 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 2. Evaluasi kebijakan nasional 2. Evaluasi pelaksanaan 2. Evaluasi pelaksanaan program pembangunan program pembangunan program pembangunan kawasan nasional. kawasan di provinsi. kawasan di kabupaten/kota. 3. Pengawasan dan 3. Pengawasan dan 3. Pengawasan dan pengendalian atas pengendalian atas pengendalian atas pelaksanaan NSPK. pelaksanaan NSPK di pelaksanaan NSPK di provinsi. kabupaten/kota. 9. Bangunan Gedung 1. Pengaturan 1. Penetapan peraturan 1. Penetapan peraturan daerah 1. Penetapan peraturan daerah dan Lingkungan perundang-undangan, norma, Provinsi, mengenai bangunan kabupaten/kota, mengenai standar, prosedur dan gedung dan lingkungan bangunan gedung dan kriteria/bangunan gedung mengacu pada norma, lingkungan mengacu pada dan lingkungan standar, prosedur dan norma, standar, prosedur kriteria nasional. dan kriteria nasional. 2. Penetapan kebijakan dan 2. Penetapan kebijakan dan 2. Penetapan kebijakan dan strategi nasional bangunan strategi wilayah provinsi strategi kabupaten/kota gedung dan lingkungan. mengenai bangunan gedung mengenai bangunan gedung dan lingkungan. dan lingkungan.
  • 41. - 66 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 3. Penetapan kebijakan 3. — 3. Penetapan kelembagaan pembangunan dan bangunan gedung di pengelolaan gedung dan kabupaten/kota. rumah negara. 4. Penyelenggaraan IMB gedung 4. — 4. Penyelenggaraan IMB fungsi khusus. gedung. 5. — 5. — 5. Pendataan bangunan gedung. 6. — 6. — 6. Penetapan persyaratan administrasi dan teknis untuk bangunan gedung adat, semi permanen, darurat, dan bangunan gedung yang dibangun di lokasi bencana. 7. — 7. — 7. Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
  • 42. - 67 - SUB SUB PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH SUB BIDANG PEMERINTAH BIDANG PROVINSI KABUPATEN/KOTA 2. Pembinaan 1. Pemberdayaan kepada 1. Pemberdayaan kepada 1. Pemberdayaan kepada pemerintah daerah dan pemerintah daerah dan masyarakat dalam penyelenggara bangunan penyelenggara bangunan penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya. gedung dan lingkungannya. gedung dan lingkungannya. 2. Fasilitasi peningkatan 2. Fasilitasi penyelenggaraan 2. Pemberdayaan masyarakat kapasitas manajemen dan bangunan gedung dan dalam penyelenggaraan teknis Pemerintah daerah lingkungan. bangunan gedung dan untuk bangunan gedung dan lingkungan. lingkungan. 3. Pembangunan 1. Fasilitasi bantuan teknis 1. Penyelenggaraan model 1. Penyelenggaraan bangunan penyelenggaraan bangunan bangunan gedung dan gedung dan lingkungan gedung dan lingkungan. lingkungan. dengan berbasis pemberdayaan masyarakat. 2. Pembangunan dan 2. Pembangunan dan 2. Pembangunan dan pengelolaan bangunan pengelolaan bangunan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara gedung dan rumah negara gedung dan rumah negara yang menjadi aset yang menjadi aset yang menjadi aset pemerintah. pemerintah provinsi. pemerintah kabupaten/kota.