3. Mikroorganisme ….?
Mikroorganisme = makhluk hidup yang
berukuran kecil (mikroskopis), yang memiliki
bentuk kehidupan serta karakteristik yang khas
yang bisa dibedakan dari organisme lain,
terutama mampu hidup diberbagai habitat
(kosmopolitan)
mikroorganisme=jasad renik= mikrobia=mikroba=
kuman
4. 1. PENDAHULUAN
I. DEFINISI MIKROBIOLOGI
Mikrobiologi:
Telaah mengenai organisme hidup berukuran
mikroskopis yang meliputi: virus, bakteri,
archaea, protozoa, algae, dan fungi
beberapa mikroba (algae dan fungi) yang
berukuran cukup besar dan dapat dilihat
dengan mata telanjang, tetapi masih dimasukan
dalam kajian mikrobiologi, karena:
teknik yang sama (isolasi, sterilisasi, penumbuhan
pada media artifisial) digunakan untuk
mempelajarinya
Kompetensi: mendefinisikan mikrobiologi
6. Kelompok mikroorganisme
1. Bakteri: eubakteri, archaebakteri dan
cyanobakteri
2. Jamur: khamir, kapang dan cendawan
3. Alga : alga bersel satu dan bersel banyak
4. Protozoa
:ciliata,flagellata,sporozoa,rhizopoda
5. Virus
14. Sejarah Penemuan dan
perkembangan Mikrobiologi
1. Periode perintisan dan spekulasi:
Bagaimana dan dari mana kehidupan ini berasal ? abiogenesis VS
biogenesis
Mengapa dan bagaimana penyakit dapat menyebar dan menular ?
Proses apa yang terjadi, sehingga bahan makanan menjadi rusak,
busuk, dan berlendir ?
Apa yg terjadi dengan luka yang kemudian membengkak dan menjadi
bernanah ?
2. Periode keemasan:
Ditemukannya mikroskop; Antony Van Leeuwenhoek, Robert Hooke
Teknik isolasi, identifikasi dan kultivasi bakteri : Robert Koch
Teknik vaksinasi
3. Periode Modern : mikroskop elektron
15. 1. PENDAHULUAN I. SEJARAH MIKROBIOLOGI
A. PENEMUAN MIKROORGANISME
Antony van Leeuwenhoek (1632-1723)
Ilmuwan pertama yang melihat dan mendeskripsikan
mikroorganisme secara akurat pada tahun 1660.
Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi
16. PENGAMATAN MIKROBA PERTAMA KALI
MELALUI MIKROSKOP
Antony van Leeuwenhoek (1632-1723) :
mengkonstruksi mikroskop dan orang pertama yang
mengamati dan mendeskripsikan mikroorganisme
secara akurat.
Mikroorganisme tersebut dinamakan animalculus”
(hewan kecil) protozoa, algae, khamir, dan bakteri.
Penemuan animalculus di alam, menimbulkan rasa
ingin tahu mengenai asal usulnya.
17.
18. TEORI ASAL USUL MAKHLUK HIDUP
Teori abiogenesis (generatio spontanea)
makhluk hidup timbul dengan sendirinya
dari bahan-bahan mati.
Teori biogenesis makhluk hidup berasal
dari kehidupan sebelumnya.
19. TEORI GENERASI SPONTAN
Van Hellment (tikus dari bij dan karung)
John Needham (kehidupan dari air kaldu)
Anggapan umum bahwa belatung berasal dari
daging
Cacing dan belut berasal dari lumpur
20. Teori Biogenesis
Fransisco Redi 1668 (belatung berasal dari lalat)
Spallanzanni 1769 (memanaskan kaldu)
Franz Schulze 1836 (menggunakan asam)
Theodor Schwann 1837 (udara panas)
Schroder and Von Dusch 1854 (kapas)
Louis Pasteur 1864
- Leher angsa
- Kontaminasi wine (Pasteurisasi)
- Ragi wine (Kultur murni)
- Imunisasi (Antraks, Kolera, Rabies)
21. 1. PENDAHULUAN I. SEJARAH MIKROBIOLOGI
B. KONFLIK GENERASI SPONTAN
spontaneous generation
Organisme hidup berasal materi mati atau materi dekomposisi
Francesco Redi (1626-1697)
Menunjukkan bahwa belatung pada daging busuk berasal dari telur
lalat bukan berasal dari daging itu sendiri
Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi
22. 1. PENDAHULUAN I. SEJARAH MIKROBIOLOGI
B. KONFLIK GENERASI SPONTAN
John Needham (1713-1781)
setelah daging dipanaskan dan dibiarkan mendingin akan
muncul mikroorganisme
Lazzaro Spallanzani (1729-1799)
menunjukkan bahwa setelah daging dalam labu dipanaskan dan kemudian
ditutup rapat-rapat tidak memunculkan mikroorganisme, karena udara yang
membawa benih kultur tidak dapat masuk ke labu.
Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi
26. 1. PENDAHULUAN I. SEJARAH MIKROBIOLOGI
B. KONFLIK GENERASI SPONTAN
Louis Pasteur (1822-1895)
Kaldu daging dalam labu leher angsa dan dipanaskan dan
setelah dingin udara dibiarkan masuk melalui leher angsa
tabung
Debu udara tidak dapat masuk
Hasil: tidak ada pertumbuhan mikroorganisme
John Tyndall (1820-1893)
Menunjukkan bahwa debu membawa mikroorganisme
Jika debu tidak ada maka kaldu nutrin tetap steril
walaupun terdedah udara
Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi
27.
28. Louis Pasteur
Penemuannya menjadi prinsip dasar Mikrobiologi
- Pembuktian Teori Biogenesis
- Penggunaa medium untuk pertumbuhan mikrobia.
- Peran mikrobia dalam fermentasi anggur.
- Menemukan tehnik Pasteurisasi
- Dasar-dasar Imunisasi (penggunaan vaksin)
29. 1. PENDAHULUAN I. SEJARAH MIKROBIOLOGI
C. TEKNIK KULTUR MURNI
Kultur murni:
kultur yang hanya mengandung spesies tunggal
Teknik pengenceran (Pasteur dkk)
Untuk memperoleh kultur tunggal dilakukan pengenceran
Metode streak plate (Robert Koch, 1843-1910)
Untuk memperoleh kultur tunggal dilakukan streak pada
medium padat (agar)
Agar: agen pemadat (gelling) yang digunakan sampai sekarang
Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi
30. Konsep biakan murni
Biakan murni = biakan mikroba yang terdiri dari 1 jenis mikroba
•
IINOKULASI---IIDENTIFIKASI
BIAKAN CAMPURAN
BIAKAN MURNI JENIS MIKROBA
31. 1. PENDAHULUAN I. SEJARAH MIKROBIOLOGI
D. PERANAN MIKROORGANISME
1) Hubungan Mikroorganisme dan Penyakit
Robert Koch (1843-1910),
Mengetahui hubungan antara Bacillus anthracis dan anthrax
Koch’s Postulates:
1) Isolate – bakteri dari cairan tubuh pasien diinokulasi (streak)
pada nutrin agar dan mengamati bentuk sel di bawah
mikroskop. In vitro.
2) Propagate – menumbuhkan koloni hasil isolasi pada media
nutrin. In vitro.
3) Inoculate – menginokulasikan mikroba yang dicurigai
sebagai patogen ke hewan sehat dan menimbulkan gejala
(symptoms) penyakit yang sama. In vivo.
4) Reisolate – langkah 1 diulang. In vitro
Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi
32.
33. 1. PENDAHULUAN I. SEJARAH MIKROBIOLOGI
2) Perkembangan Teknik untuk Mempelajari Patogen Mikroba
Koch and his associates:
Mengembangkan teknik, reagen, dan materi lain
untuk mengkultur bakteri patogen pada media padat
Teknik memungkinkan untuk mengisolasi kultur
murni
Charles Chamberland (1851-1908)
Membuat filter bakterial untuk memisahkan bakteri
dan mikroba yang berukuran lebih besar;
Teknik ini mengarahkan penemuan virus sebagai
agen penyebab penyakit
Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi
34. 3. Robert Koch
Pembuktian penyakit anthrax disebabkan oleh bakteri
Penggunaan agar untuk bahan pemadat medium
(Walther Hesse, 1846 -1911)
Menggunakan cawan petri (Richard Petri, 1852 – 1921)
Tehnik pewarnaan gram (Christian Gram)
Mengembangkan tehnik Smears untuk bakteri
Tuberculosis
Mempelajari Fungi (Raymond Sabouraund, 1890-1910
35. 1. PENDAHULUAN I. SEJARAH MIKROBIOLOGI
D. PERANAN MIKROORGANISME
3) Kajian Imunologis
Edward Jenner (± 1798)
Menggunakan prosedur vaksinasi untuk melindungi individu dari
cacar (smallpox)
Louis Pasteur (±1880)
Mengembangkan vaksin lain: kolera ayam, antrax, dan rabies
Emil von Behring (1854-1917) and Shibasaburo Kitasato
(1852-1931)
menemukan antitoksin diphtheria
Elie Metchnikoff (1845-1916)
menemukan sel fagosit dalam darah yang berperan dalam imunitas
(kekebalan)
Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi
36. 1. PENDAHULUAN I. SEJARAH MIKROBIOLOGI
D. PERANAN MIKROORGANISME
4) Mikrobiologi Industri dan Ekologi Mikroba
Louis Pasteur
Fermentasi alkohol adalah hasil aktivitas mikroba
Fermentasi dapat berlangsung aerob dan anaerob
pasteurisasi untuk mengawetkan anggur selama penyimpanan
Sergei Winogradsky (1856-1953)
bakteri tanah dapat mengoksidasi besi, belerang, dan amonia untuk
mendapatkan energi
Fiksasi nitrogen anerob dan dekomposisi selulosa
Martinus Beijerinck (1851-1931)
Mengisolasi bakteri penambat nitrogen aerobik dan bakteri pereduksi
sulfat
Kompetensi: menjelaskan sejarah perkembangan konsep-konsep penting mikrobiologi
37. PENGGUNAAN MIKROBA
1. Penggunaan mikroba untuk proses-proses klasik, seperti
khamir untuk membuat anggur dan roti, bakteri asam
laktat untuk yogurt dan kefir, bakteri asam asetat untuk
vinegar, jamur Aspergillus sp. untuk kecap, dan jamur
Rhizopus sp. untuk tempe.
2. Penggunaan mikroba untuk produksi antibiotik, antara
lain penisilin oleh jamur Penicillium sp., streptomisin oleh
Actinomysetes Streptomyces sp.
3. Penggunaan mikroba untuk proses-proses baru,
misalnya karotenoid dan steroid oleh jamur, asam
glutamat oleh mutan Corynebacterium glutamicum,
pembuatan enzim amilase, proteinase, pektinase, dan
lain-lain.
38. 4. Penggunaan mikroba dalam teknik genetika modern, seperti
untuk pemindahan gen dari manusia, binatang, atau tumbuhan
ke dalam sel mikrobia, penghasilan hormon, antigen, antibodi,
dan senyawa lain misalnya insulin, interferon, dan lain-lain.
5. Penggunaan mikroba di bidang pertanian, misalnya untuk pupuk
hayati (biofertilizer), pengomposan, dan sebagainya.
6. Penggunaan mikroba di bidang pertambangan, seperti
untuk proses leaching di tambang emas, desulfurisasi
batubara, maupun untuk proses penambangan minyak
bumi.
7. Penggunaan mikroba untuk mengurangi polutan di
lingkungan (bioremediasi). Polutan : limbah organik maupun
anorganik termasuk logam berat .
39. Klasifikasi organisme
1. Organisme Prokariotik: organisme yang
tidak memiliki membran nukleus, dan
kelengkapan organel sel sederhana
2. Organisme Eukariotik: organisme yang
sudah memiliki membran nukleus dan
organel sel lengkap
41. Perbedaan sel prokariotik dan sel
eukariotik
Perbedaan Sel prokariotik Sel eukariotik
Inti sel Tidak ada Ada membran
membran
Jumlah 1 lebih dari 1
kromosom
Ukuran ribosom 70 S 80 S
Organel sel Tidak lengkap Lengkap:
mitokondria,RE,Badan
Golgi,lisosom dsb.
42. Mikrobiologi Masa Depan
Ahli Mikrobiologi di masa depan akan :
Mencoba untuk memahami secara lebih baik dan
menggendaliakn penyakit yang telah ada, yang
muncul,dan muncul kembali
Mempelajari lebih mendalam tentang pertahanan
inang dan interaksi inang-patogen
Mengembangkan aplikasi baru mikrobia dalam
bidang industri, pertanian dan pengendalian
lingkungan
Mengungkap mikrobia yang belum dapat
teridentifikasi
43. KELOMPOK MIKROBA PENTING
1. Bakteri
Sumber : Terdapat secara luas di alam .
Morfologi : - Uniseluler (bersel tunggal)
- Ukuran : panjang = 0,5-10 mm; lebar = 0,5-2,5 mm.
- Bentuk sel : coccus (bulat), bacillus (batang/basil),
Spirillium (spiral) dan vibrios (koma/vibrio).
Struktur : - Prokariotik
- Tidak memiliki membran di dalam sitoplasma
- Beberapa memiliki flagella (rambut cambuk), capsul
dan endospora.
Perkembangbiakan : Aseksual dengan pembelahan biner.
Peranan : Agen penyubur tanah, bermanfaat dalam industri pmbuatan
senyawa penting (semisal alkohol), mengolah makanan, penye
bab penyakit, pembusuk bahan makanan, dll
44. BENTUK
Sel bakteri memiliki 3
bentuk dasar :
– Bulat disebut coccus
– Batang disebut bacillus
– Spiral disebut spirilum
45.
46. FORMASI BAKTERI
BERBENTUK BULAT
Diplococci, tersusun dua-dua, contoh : Neisseria
Streptococci, tersusun seperti rantai, contoh :
Streptococcus pyogenes
Tetracocci, tersusun empat-empat, contoh :
Pediococcus
Staphylococci, berbentuk seperti cluster anggur,
contoh : Staphylococcus aureus
Sarcinae, berbentuk kubus, contoh : Sarcina
47.
48. FORMASI BAKTERI
BERBENTUK BATANG
Palisade (pagar), contoh : bakteri
diphtheria
Roset, contoh : Caulobacter vibrioides
Streptobacilli berbentuk rantai, contoh :
beberapa genus Bacillus
Trichome, seperti rantai tetapi area
kontaksel-sel yang berurutan lebih
besar, contoh :Beggiatoa, Saprospira
49.
50. Lengkung
Bentuk koma /Vibrio : Vibrio coma
Bentuk spiral :
a. Spirockaeta (Halus) : Spirillum
volutans
b. Spirillum (kasar) : Treponema
pollidum
51. Flagella dan Pili
Struktur sel bakteri yang terdapat
di luar sel dandigunakan untuk :
berenang / alat gerak dan sebagai
alat untuk menempel pada
permukaan objek
52.
53. KEBERADAAN FLAGELLA
Flagella umumnya beberapa kali ukuran sel
(15–20 μm), tetapi diameternya sangat
pendek (12–30 nm)
Tidak semua bakteri memiliki flagella.
Bakteri berbentuk bulat jarang memiliki
flagella.
Flagella umumnya dijumpai pada bakteri
berbentuk batang dan spiral
54. TIPE FLAGELLA
Monotrikus: flagella tunggal pada salah
satu ujung bakteri (contoh Pseudomonas)
Lofotrikus : kluster flagella pada salah satu
ujung sel (contoh beberapa Pseudomonas)
Amfitrikus : flagella tunggal atau kluster
pada kedua ujung sel (contoh Spirillum)
Peritrikus : pada seluruh permukaan
(contoh Salmonella)
55.
56. PILI (FIMBRIAE)
Struktur pili dibentuk oleh satu sub unit protein pilin
Struktur pili ini lebih pendek dan kaku daripada flagelladan
muncul dari “basal body”.
Morfologi pili sangat bervariasi dan jumlahnya berkisarantara
satu sampai beberapa ribu per sel.
Pili dapat dibedakan menjadi 2 macam berdasarkan fungsinya.
– F pili (sex pili) : terlibat pada reproduksi seksual bakteri
– Pili biasa : berfungsi untuk adhesi seluler ke permukaan atau
ke sel ineng. Pada infeksi, pili membantu bakteri patogen
menempel pada sel-sel yang terdapat pada saluran pernafasan,
pencernaan. Contoh : pili pada Neisseria gonorrhoeae.
57.
58. KAPSULA
Struktur kapsula umumnya terdiri dari senyawa polisakarida.
Kapsula yang dibangun oleh 1 jenis gula disebut kapsula
homopolisakarida, contohnya dextran dari sukrosa oleh
Streptococcus mutans.
Bakteri menggunakan dekstran untuk melekat pada gigi dan
menyebabkan kerusakan gigi.
Kapsul heteropolisakarida dibangun oleh lebih dari satu macam
gula, misalnya kapsula Streptococcus pneumoniae, tipe VI,
terdiri dari galaktosa, glukosa dan rhamnosa.
Beberapa kapsul dibangun oleh polipeptida, misalnya kapsul
mikroba anthrax, Bacillus anthracis, yang dibangun oleh polimer
asam amino asam glutamat.
59. Dinding sel bakteri
Dinding sel mikroba prokariot merupakan
struktur yang kaku sehingga dapat
mempertahankan bentuk sel bakteri dan
mempertahankan bakteri dari perlakuan
yang ekstrim.
Dinding sel juga berperan dalam
pertumbuhan dan pembelahan.
60. Dinding sel bakteri
Dinding sel mikroba prokariot merupakan
struktur yang kaku sehingga dapat
mempertahankan bentuk sel bakteri dan
mempertahankan bakteri dari perlakuan
yang ekstrim.
Dinding sel juga berperan dalam
pertumbuhan dan pembelahan.
61. DINDING BAKTERI GRAM (-)
• Strukturnya lebih kompleks daripada dinding bakteri gram +).
• Dinding bakteri gram (-) memiliki membran luar yang
mengelilingi lapisan peptidoglikan dan rongga periplasma
yang terdapat diantara membran sitoplasma dan membran
luar.
• Membran luar pada sel gram (-) berperan sebagai barrier
selektif senyawa-senyawa yang masuk dan keluar sel.
• Selain itu juga menyebabkan efek toksik pada hewan yang
terinfeksi.
• Membran luar dihubungkan dengan peptidoglikan oleh
lipoprotein .
62. DINDING BAKTERI GRAM
(+)
Bakteri gram (+) memiliki peptidoglikan yang jauh
lebih banyak dibandingkan dengan gram (-) sehingga
dindingnya menjadi lebih tebal (50% sementara Gram
negatif sekitar 10-15%).
Dinding sel pada kebanyakan bakteri gram (+) juga
memiliki polisakarida yang disebut asam teikoat.
Asam teikoat yang merupakan polimer gliserol dan
ribitol fosfat menempel pada peptodoglikan atau
membran sitoplasma. Fungsi asam teikoat (muatan
negatif) adalah :
• untuk transport ion positif dari dan keluar sel
• penyimpanan fosfor
63.
64. b)- Kapang ( Mold )
Sumber : Biasanya terdapat pada tempat-tempat lembab,semisal kertas koran yg basah
, dinding-dinding basah, buah-
buahan membusuk dan bahan pangan lainnya
Morfologi : – Multiseluler (bersel banyak)
– Ukuran : mikroskopis sampai makroskopis
– Bentuk : benang-benang.
Tidak berklorofil, berspora, reproduksi seksual atau aseksual , umumnya
berbentuk filamen dan dinding sel tersusun atas selulosa atau khitin
- Heterotrof, dibedakan atas saprofit dan parasit
Struktur : – Eukariotik
– Memiliki dinding sel yang kaku
- Terdiri dari hifa (kumpulan benang-benang).
– Kumpulan hifa membentuk miselium.
– Beberapa memiliki septa (penyekat) pada hifa.
Perkembangbiakan : Seksual dan Askesual (spora).
Peranan : Dekomposisi (penghancuran) material, penghasil penisilin (antibiotik),
penyebab penyakit, dll.
65. Klasifikasi
Fungi dibagi 4 kelompok berdasarkan sifat khas struktur dan
cara reproduksinya :
- Zygomycetes
Sprora seksual disebut Zigospora, spora aseksual
disebut Sporangiospora.
Contoh : Rhizopus
- Ascomycetes, spora disebur askospora
Contoh, Neorospora
- Basidiomycetes, Spora disebut basidiospora
Contoh: Volvariella volvacea
- Deuteromycetes, belum ditemukan reproduksi
seksualnya. Contoh ; Monilia
66. Cara hidup cendawan
Cara hidup simbiosis
Mutualis contoh: -pembentuk mikoriza
antagonis (parasit),contoh-penyebab
penyakit -predator
67. c)- Khamir (Yeast)
Sumber : Lingkungan yang berkadar gula dan
pH rendah, seperti buah-buahan dan sirup.
Morfologi : – Uniseluler (bersel tunggal).
– Ukuran 5-20 mm. (5-10 x lebih besar dr bakteri)
- Bentuk sel : Pseudomiselium .
Struktur : – Eukariotik.
– Memiliki dinding sel yang serupa dengan bakteri
- Sitoplasma memiliki inti bebas (discrete nucleus).
– Memiliki vakuola yang berisi sejumlah besar cairan
Perkembangbiakan : Aseksual dengan tunas.
Peranan : Fermentasi alkoholik pada bir, tape, nata dll.
72. Algae
Algae adalah seperti-tanaman,
fotosintetik, organisme eukariotik yang
tumbuh dimanapun selama masih ada
cahaya dan kelembaban. Mereka
mengubah karbon dioksida (CO2)
menjadi bahan organik dan
menghasilkan oksigen (O2) selama
fotosintesis, sama seperti tanaman.
Notas do Editor
http://www.accessexcellence.org/RC/AB/BC/Spontaneous_Generation.html The debate over spontaneous generation continued for centuries. In 1745, John Needham, an English clergyman, proposed what he considered the definitive experiment. Everyone knew that boiling killed microorganisms, so he proposed to test whether or not microorganisms appeared spontaneously after boiling. He boiled chicken broth, put it into a flask, sealed it, and waited - sure enough, microorganisms grew. Needham claimed victory for spontaneous generation. An Italian priest, Lazzaro Spallanzani, was not convinced, and he suggested that perhaps the microorganisms had entered the broth from the air after the broth was boiled, but before it was sealed. To test his theory, he modified Needham's experiment - he placed the chicken broth in a flask, sealed the flask, drew off the air to create a partial vacuum, then boiled the broth. No microorganisms grew. Proponents of spontaneous generation argued that Spallanzani had only proven that spontaneous generation could not occur without air