4. Tujuan pendekatan filologi:
Tujuan umum:
Memahami sejauh mana perkembangan suatu
bangsa melalui sastranya, baik tulisan maupun
lisan.
Memahami makna dan fungsi teks bagi masyarakat
penciptanya.
Mengungkapkan nilai-nilai budaya lama sebagai
alternatif pengembangan kebudayaan.
Tujuan khusus:
Menyunting sebuah teks yang dipandang dekat dengan
teks aslinya.
Mengungkapkan sejarah terjadinya teks dan sejarah
perkembangannya.
Mengungkapkan persepsi pembaca pada setiap zaman
penerimaannya.
5. Az zamakhsyari, sebagaimana dikutip Nabila lubis mengungkapkan
kegiatan filologi sebagai tahqiq al-kutub.
Secara bahasa, tahqiq berarti tashih (membenarkan atau mengoreksi) dan
ihkam (meluruskan). Sedang secara istilah tahqiq berarti menjadikan teks
yang ditahkik sesuai dengan harapan pengarangnya, baik bahasanya
maupun maknanya. Dari definisi ini dapat dipahami bahwa tahqiq
bertujuan untuk menghadirkan kembali teks yang bebas dari kesalahan-
kesalahan dan sesuai dengan harapan penulisnya . tahqiq sebuah teks
atau nash adalah melihat sejauh mana hakikat yang sesungguhnya
terkandung dalam teks tersebut.
6. Historis adalah asal-usul,
silsilah, kisah, riwayat, dan
peristiwa.
etimologi kata sejarah
berasal dari bahasa arab
syajarah (pohon)
kata history dalam
bahasa inggris yang
berarti cerita atau kisah.
Menurut pendekatan sejarah ini seorang
diajak untuk memasuki keadaan yang
sebenarnya berkenaan dengan penerapan
atau peristiwa.
7. Melalui pendekatan sejarah ini
seseorang diajak untuk
memasuki keadaan yang
sebenarnya berkenaan dengan
penerapan suatu peristiwa.