SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
MATERI ILMU POLITIK
I KONSEP-KONSEP POLITIK
TEORI POLITIK
TEORI adalah Generalisasi yang abstrak mengenai
beberapa PHENOMENA. Dalam menyusun generalisasi
Teori selalu memakai konsep-konsep. Konsep itu lahir
dalam pikiran (MIND) manusia dan karena itu bersifat
ABSTRAK.
TEORI POLITIK adalah Bahasan dan generalisasi dari
PHENOMENA yang bersifat POLITIK.
TEORI POLITIK adalah bahasan dan renungan atas :
a Tujuan dari kegiatan Politik
b Cara-cara mencapai tujuan
c Kemungkinan-kemungkinan dan kebutuhan yang
timbul oleh situasi Politik
d Kewajiban-kewajiban (Obligations)
Konsep-konsep yang dibahas dalam Teori Politik
Mencakup : Masyarakat, Kelas Sosial, Negara,
Kekuasaan, Kedaulatan, Hak dan Kewajiban,
Lembaga-lembaga Negara, Perubahan Sosial,
Pembangunan Politik (Political
Development), Dan
1
THOMAS P. JENKIN (THE STUDY OF
POLITICAL THEORY)
Membedakan Dua macam Teori Politik :
A Teori yang mempunyai Dasar Moril dan yang
menentukan Norma-Norma Politik (NORMS FOR
POLITICAL BEHAVIOR) karena ada unsur Norma
dan Nilai (VALUE).
Misalkan : Filsafat Politik, Teori Politik Sistematis
dan Ideologi
B Teori yang menggambarkan dan membahas
Phenomena dan fakta-fakta politik dengan tidak
memfokuskan Norma atau Nilai. Teori ini bersifat
DESKRIPTIF (Menggambarkan) dan Komperatif
(Membandingkan).
Teori Kelompok A dapat dibagi dalam tiga golongan :
a Filsafat Politik (Political Philosophy)
Mencari penjelasan yang berdasarkan rasio. Ia melihat
jelas adanya hubungan antara sifat dan hakekat dari
alam semesta (UNIVERSE).
b Teori Politik Sistimatis (Systimatic Political
Theory)
Teori Politik ini tidak memajukan suatu pandangan
tersendiri mengenai Metaphisika dan Epistemologi ;
tetapi atas pandangan yang sudah lazim, menerapkan
Norma-norma dalam kegiatan Politik.
2
Pada dasarnya setiap manusia menginginkan beberapa Nilai
dalam mengamati masyarakat disekelilingnya.
Pendapat HAROLD LASSWEL, merinci 8 Nilai :
1 Kekuasaan
2 Pendidikan / Penerangan (ENLIGHTENMENT)
3 Kekayaan (WEALTH)
4 Kesehatan (WELL- BEING)
5 Keterampilan (SKILL)
6 Kasih Sayang (AFECTION)
7 Kejujuran dan Keadilan
8 Keseganan, Respek (RESPECT)
- Masyarakat (ROBERT MAC IVER) adalah suatu
sistem hubungan-hubungan yang ditertibkan (SOCITY
MEANS A SYSTEM OF ORDERED RELATION).
- Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau
kelompok manusia untuk memperoleh tingkah lakunya
seseorang atau kelompok lain sehingga tingkah laku itu
menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang
yang mempunyai kekuasaan.
- Negara (ROGER H. SOLTAU) adalah alat (Agency)
atau wewenang (Authority) yang mengatur atau
mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama
masyarakat.
3
Bahwa setiap Negara mempunyai Sifat Memaksa; Sifat
Monopoli Dan Sifat Mencakup Semua :
1 Sifat Memaksa ; Agar peraturan perundang-
undangan ditaati dan dengan demikian penertiban
dalam masyarakat tercapai.
2 Sifat Monopoli ; Negara mempunyai Monopoli
dalam menerapkan tujuan bersama dari masyarakat
(artinya aliran kepercayaan, aliran politik tertentu
dilarang hidup; atau dilarang hidup bila bertentangan
dengan masyarakat).
3 Sifat Mencakup Semua ; semua peraturan
perundang-undangan (Misalnya keharusan membayar
pajak) berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.
Tujuan dan Fungsi Negara
Tujuan Negara ialah Memungkinkan rakyatnya
berkembang serta
menyelenggarakan daya ciptanya
sebebas mungkin. “Menciptakan
keadaan dimana rakyatnya dapat
tercapai terkabulnya keinginan-
keinginan secara maksimal.
Akan tetapi setiap Negara ; terlepas dari Ideologinya ;
Menyelenggarakan beberapa minimam fungsi yang
mutlak yaitu :
1 Melaksanakan penertiban (Law and Order)
2 Mengusahakan kesejahteraan dan Kemakmuran
4
3 Pertahanan
4 Menegakkan keadilan
Bentuk dan Budaya Politik dalam suatu masyarakat
kesukuan, status sosial, kekuasaan dan kepemimpinan.
Dalam sistem politik terdapat 4 Variabel :
1 Kekuasaan (untuk mencapai keinginan)
2 Kepentingan (tujuan)
3 Kebijaksanaan
4 Budaya Politik
SIFAT DAN ARTI ILMU POLITIK
Ilmu Politik dipandang sebagai salah satu cabang dari
ilmu-ilmu sosial yang memiliki dasar, akan tetapi Apabila
Ilmu Politik ditinjau dalam Rangka lebih luas yaitu sebagai
pembahasan secara rasional dari berbagai aspek Negara dan
kehidupan Politik.
Ilmu politik merupakan suatu ilmu pengetahuan atau
tidak, umumnya dan terutama dalam Ilmu Eksakta
dianggap bahwa Ilmu pengetahuan disusun dan diatur
sekitar hukum-hukum umum yang telah dibuktikan
kebenarannya secara Empiris (berdasarkan pengalaman).
- Karena definisi tersebut
Sebagai patokan maka Ilmu Politik serta ilmu-ilmu
sosial lainnya tidak atau belum memenuhi syarat.
5
Mengapa demikian ?
Karena obyek yang diteliti adalah manusia dan manusia
adalah makhluk kreatif, tingkah laku manusia itu tidak
selalu berdasarkan perkembangan rasional dan logis,
usaha untuk mengadakan perhitungan serta proyeksi
untuk masa depan.
- Ilmu pengetahuan adalah keseluruhan dari
pengetahuan yang terkoordinasi mengenai pokok
pemikiran tertentu (THE SUM OF COORDINATED
KNOWLEDGE RELATIVE TO A DETERMINED
SUBJECT)
- Ilmu adalah pengetahuan yang tersusun, sedangkan
pengetahuan adalah pengamatan yang disusun secara
sistematis.
Apabila perumusan-perumusan ini dipakai sebagai
patokan, maka jelas bahwa ilmu politik boleh dinamakan
suatu Ilmu Pengetahuan.
DEFINISI ILMU POLITIK
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa Politik (Politics)
adalah Bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem
politik (atau Negara) yang menyangkut proses menentukan
tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-
tujuan itu. Pengambilan Keputusan (Delision Making)
mengenai apakah yang menjadi tujuan dari sistem politik
itu menyangkut seleksi antara beberapa alternatif.
6
Untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan
kebijaksanaan-kebijaksanaan umum (Public Polices) yang
menyangkut pengaturan dan pembagian (Distributions atau
Alokasi (Allocation).
Maka untuk melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan
perlu dimiliki Kekuasaan (Power) dan Wewenangan
(Authority) yang akan menyelesaikan konplik yang
mungkin timbul cara yang dipakai dapat bersifat Persuasi
(Meyakinkan) atau jika perlu bersifat Paksaan
(Coercion).
Politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh
masyarakat (Public Goals), lagi pula politik menyangkut
berbagai-bagai kelompok termasuk Partai Politik dan
kegiatan orang seorang (Individu).
HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU
PENGETAHUAN LAIN
Hubungan-hubungan Ilmu Politik tidak hanya terbatas
pada sejarah dan filsafat tetapi juga meliputi ilmu-ilmu
sosial dan erat sekali hubungannya seperti Sosiologi,
Antropologi, Ilmu Hukum, Ekonomi dan Psykhologi;
mempunyai obyek penelitian yang sama yaitu manusia
sebagai anggota kelompok (Group) mereka mempelajari
kelakukan manusia serta cara-cara manusia serta bekerja
sama; cara penglihatan ini berdasarkan gagasan bahwa
manusia itu tidak dapat hidup sendiri.
SOSIOLOGI
7
Sosiologilah yang paling pokok dan umum sifatnya.
Sosiologi membantu Sarjana Ilmu Politik dalam usaha
memahami latar belakang, susunan dan pola kehidupan
sosial dari berbagai golongan dan kelompok dalam
masyarakat.
Dengan menggunakan pengertian-pengertian dan teori-
teori sosiologi, Sarjana Ilmu Politik dapat mengetahui
sampai dimana susunan dan stratifikasi sosial
mempengaruhi ataupun dipengaruhi oleh misalnya
keputusan kebijaksanaan (Policy Decicions).
Perkembangan pertumbuhan penduduk dengan
sendirinya akan mengakibatkan perubahan dan stratifikasi
sosial, hubungan antara kelas ketegangan-ketegangan
politik dan meningkatkan masalah-masalah organisasi
sosial dan politik.
ANTHROPOLOGI
ANTHROPOLOGI menyumbang pengertian-pengertian
dan teori-teori tentang kedudukan serta peranan satuan-
satuan sosial budaya yang lebih kecil dan sederhana.
ANTHROPOLOGI lebih banyak memusatkan perhatian
pada kehidupan masyarakat kota yang jauh lebih banyak
memusatkan perhatian pada masyarakat dan kebudayaan
didesa-desa dan pedalaman, sedangkan sosiologi lebih
memusatkan perhatian pada kehidupan masyarakat kota
yang banyak dipengaruhi perkembangan ekonomi dan
teknologi modern.
8
Ilmu politik terhadap anthropologi makin meningkat
sejalan dengan bertambah perhatian dan penelitian tentang
kehidupan serta usaha modernisasi politik negara-negara
baru.
PSYKHOLOGI SOSIAL
PSYKHOLOGI SOSIAL pengkhususan yang
mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan
masyarakat khususnya. Faktor-faktor yang mendorong
manusia untuk berperan dalam ikatan kelompok dan
golongan, dimana perkembangan kepemimpinan-
kepemimpinan dimana dilihat dari produk hasil keputusan
dan kebijaksanaan politik, bagaimana sikap dan harapan
dalam melahirkan tingkah laku.
ILMU HUKUM
ILMU HUKUM sejak masa dahulu banyak berhubungan
dengan ilmu politik, oleh karena mengatur dan memaksa
Undang-undang (Law Enforcement) salah satu kewajiban
negara yang penting, khusus meneropong Negara ialah
Hukum Tata Negara (Staatsrecht, Public Law) mengatur
hak dan kewajiban warga negara. Fungsi Negara ialah
menyelenggarakan penertiban, tetapi oleh ilmu hukum
penertiban ini dipandang semata-semata sebagai tata
hukum.
Kalau Ahli Hukum melihat Negara semata-mata sebagai
Lembaga atau organisasi hukum, maka Seorang Ahli Ilmu
Politik lebih cenderung untuk menganggap Negara sebagai
9
System Of Controls juga memandang Negara suatu asosiasi
atau kelompok manusia yang bertindak untuk mencapai
beberapa tujuan bersama, dimana Negara mempunyai
wewenang untuk mengendalikan (Agent Of Social Control)
dengan memakai kekerasan fisik.
10

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Konsep dasar ilmu politik
Konsep dasar ilmu politikKonsep dasar ilmu politik
Konsep dasar ilmu politikfeggyernes
 
Membangun etika politik
Membangun etika politikMembangun etika politik
Membangun etika politikMuhammad Yunus
 
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)Ilmu Politik (Teori-teori Politik)
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)Adinda siti Hapsoh
 
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaBagus Aji
 
ETIKA POLITIK PARA POLITISI
ETIKA POLITIK PARA POLITISIETIKA POLITIK PARA POLITISI
ETIKA POLITIK PARA POLITISITri Chairani
 
Konsep konsep politik
Konsep konsep politikKonsep konsep politik
Konsep konsep politikNina Muhaemin
 
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruBagus Aji
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politiknona aliya
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Muhamad Yogi
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptx
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptxTeori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptx
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptxdiana238333
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik93220872
 
Dasar ilmu politik
Dasar ilmu politikDasar ilmu politik
Dasar ilmu politikRasyidmaruf
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikShelly Selviana
 
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...Raja Matridi Aeksalo
 
RESUME SOSIALOGI HUKUM (PROF.Dr. H. ZAINUDIN ALI,M.A)
RESUME SOSIALOGI HUKUM (PROF.Dr.  H. ZAINUDIN ALI,M.A)RESUME SOSIALOGI HUKUM (PROF.Dr.  H. ZAINUDIN ALI,M.A)
RESUME SOSIALOGI HUKUM (PROF.Dr. H. ZAINUDIN ALI,M.A)BaraWisnu
 

Mais procurados (20)

Konsep dasar ilmu politik
Konsep dasar ilmu politikKonsep dasar ilmu politik
Konsep dasar ilmu politik
 
Etika politik
Etika politikEtika politik
Etika politik
 
Membangun etika politik
Membangun etika politikMembangun etika politik
Membangun etika politik
 
Etika politik
Etika politikEtika politik
Etika politik
 
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)Ilmu Politik (Teori-teori Politik)
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)
 
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesiaTm 17 militer dalam sistem politik indonesia
Tm 17 militer dalam sistem politik indonesia
 
ETIKA POLITIK PARA POLITISI
ETIKA POLITIK PARA POLITISIETIKA POLITIK PARA POLITISI
ETIKA POLITIK PARA POLITISI
 
Konsep konsep politik
Konsep konsep politikKonsep konsep politik
Konsep konsep politik
 
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baruTm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
Tm 19 teori-teori tentang politik indonesia orde baru
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptx
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptxTeori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptx
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptx
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
 
Dasar ilmu politik
Dasar ilmu politikDasar ilmu politik
Dasar ilmu politik
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
 
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
Lingkungan Internal dan External, Struktur dan Fungsi, Pendekatan dan Kapabil...
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 
Materi Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik IndonesiaMateri Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik Indonesia
 
RESUME SOSIALOGI HUKUM (PROF.Dr. H. ZAINUDIN ALI,M.A)
RESUME SOSIALOGI HUKUM (PROF.Dr.  H. ZAINUDIN ALI,M.A)RESUME SOSIALOGI HUKUM (PROF.Dr.  H. ZAINUDIN ALI,M.A)
RESUME SOSIALOGI HUKUM (PROF.Dr. H. ZAINUDIN ALI,M.A)
 

Semelhante a Materi ilmu politik

Pertm 1&2. pengantar ilmu politik 1 poel
Pertm 1&2. pengantar ilmu politik 1 poelPertm 1&2. pengantar ilmu politik 1 poel
Pertm 1&2. pengantar ilmu politik 1 poelstkip-pgri pontianak
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxSabridah
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxAmaliaMutiara1
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanJosephine Fiona Ketaren
 
Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!jesslynJC
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2dzakiaziz
 
Komunikasi politik 2
Komunikasi politik 2Komunikasi politik 2
Komunikasi politik 2Raidah Yusuf
 
Tugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agamaTugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agamaFitrah Plur
 
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...Rajabul Gufron
 

Semelhante a Materi ilmu politik (20)

Pertm 1&2. pengantar ilmu politik 1 poel
Pertm 1&2. pengantar ilmu politik 1 poelPertm 1&2. pengantar ilmu politik 1 poel
Pertm 1&2. pengantar ilmu politik 1 poel
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Makalah ilmu politik 3 (2)
Makalah ilmu politik  3 (2)Makalah ilmu politik  3 (2)
Makalah ilmu politik 3 (2)
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Makalah ilmu politik (2)
Makalah ilmu politik (2)Makalah ilmu politik (2)
Makalah ilmu politik (2)
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
 
Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2
 
Komunikasi politik 2
Komunikasi politik 2Komunikasi politik 2
Komunikasi politik 2
 
Politik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasionalPolitik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasional
 
Tugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agamaTugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agama
 
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...
 
Perbaikan politik
Perbaikan politikPerbaikan politik
Perbaikan politik
 

Último

UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxnuri729086
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 

Último (20)

UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 

Materi ilmu politik

  • 1. MATERI ILMU POLITIK I KONSEP-KONSEP POLITIK TEORI POLITIK TEORI adalah Generalisasi yang abstrak mengenai beberapa PHENOMENA. Dalam menyusun generalisasi Teori selalu memakai konsep-konsep. Konsep itu lahir dalam pikiran (MIND) manusia dan karena itu bersifat ABSTRAK. TEORI POLITIK adalah Bahasan dan generalisasi dari PHENOMENA yang bersifat POLITIK. TEORI POLITIK adalah bahasan dan renungan atas : a Tujuan dari kegiatan Politik b Cara-cara mencapai tujuan c Kemungkinan-kemungkinan dan kebutuhan yang timbul oleh situasi Politik d Kewajiban-kewajiban (Obligations) Konsep-konsep yang dibahas dalam Teori Politik Mencakup : Masyarakat, Kelas Sosial, Negara, Kekuasaan, Kedaulatan, Hak dan Kewajiban, Lembaga-lembaga Negara, Perubahan Sosial, Pembangunan Politik (Political Development), Dan 1
  • 2. THOMAS P. JENKIN (THE STUDY OF POLITICAL THEORY) Membedakan Dua macam Teori Politik : A Teori yang mempunyai Dasar Moril dan yang menentukan Norma-Norma Politik (NORMS FOR POLITICAL BEHAVIOR) karena ada unsur Norma dan Nilai (VALUE). Misalkan : Filsafat Politik, Teori Politik Sistematis dan Ideologi B Teori yang menggambarkan dan membahas Phenomena dan fakta-fakta politik dengan tidak memfokuskan Norma atau Nilai. Teori ini bersifat DESKRIPTIF (Menggambarkan) dan Komperatif (Membandingkan). Teori Kelompok A dapat dibagi dalam tiga golongan : a Filsafat Politik (Political Philosophy) Mencari penjelasan yang berdasarkan rasio. Ia melihat jelas adanya hubungan antara sifat dan hakekat dari alam semesta (UNIVERSE). b Teori Politik Sistimatis (Systimatic Political Theory) Teori Politik ini tidak memajukan suatu pandangan tersendiri mengenai Metaphisika dan Epistemologi ; tetapi atas pandangan yang sudah lazim, menerapkan Norma-norma dalam kegiatan Politik. 2
  • 3. Pada dasarnya setiap manusia menginginkan beberapa Nilai dalam mengamati masyarakat disekelilingnya. Pendapat HAROLD LASSWEL, merinci 8 Nilai : 1 Kekuasaan 2 Pendidikan / Penerangan (ENLIGHTENMENT) 3 Kekayaan (WEALTH) 4 Kesehatan (WELL- BEING) 5 Keterampilan (SKILL) 6 Kasih Sayang (AFECTION) 7 Kejujuran dan Keadilan 8 Keseganan, Respek (RESPECT) - Masyarakat (ROBERT MAC IVER) adalah suatu sistem hubungan-hubungan yang ditertibkan (SOCITY MEANS A SYSTEM OF ORDERED RELATION). - Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok manusia untuk memperoleh tingkah lakunya seseorang atau kelompok lain sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan. - Negara (ROGER H. SOLTAU) adalah alat (Agency) atau wewenang (Authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat. 3
  • 4. Bahwa setiap Negara mempunyai Sifat Memaksa; Sifat Monopoli Dan Sifat Mencakup Semua : 1 Sifat Memaksa ; Agar peraturan perundang- undangan ditaati dan dengan demikian penertiban dalam masyarakat tercapai. 2 Sifat Monopoli ; Negara mempunyai Monopoli dalam menerapkan tujuan bersama dari masyarakat (artinya aliran kepercayaan, aliran politik tertentu dilarang hidup; atau dilarang hidup bila bertentangan dengan masyarakat). 3 Sifat Mencakup Semua ; semua peraturan perundang-undangan (Misalnya keharusan membayar pajak) berlaku untuk semua orang tanpa kecuali. Tujuan dan Fungsi Negara Tujuan Negara ialah Memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin. “Menciptakan keadaan dimana rakyatnya dapat tercapai terkabulnya keinginan- keinginan secara maksimal. Akan tetapi setiap Negara ; terlepas dari Ideologinya ; Menyelenggarakan beberapa minimam fungsi yang mutlak yaitu : 1 Melaksanakan penertiban (Law and Order) 2 Mengusahakan kesejahteraan dan Kemakmuran 4
  • 5. 3 Pertahanan 4 Menegakkan keadilan Bentuk dan Budaya Politik dalam suatu masyarakat kesukuan, status sosial, kekuasaan dan kepemimpinan. Dalam sistem politik terdapat 4 Variabel : 1 Kekuasaan (untuk mencapai keinginan) 2 Kepentingan (tujuan) 3 Kebijaksanaan 4 Budaya Politik SIFAT DAN ARTI ILMU POLITIK Ilmu Politik dipandang sebagai salah satu cabang dari ilmu-ilmu sosial yang memiliki dasar, akan tetapi Apabila Ilmu Politik ditinjau dalam Rangka lebih luas yaitu sebagai pembahasan secara rasional dari berbagai aspek Negara dan kehidupan Politik. Ilmu politik merupakan suatu ilmu pengetahuan atau tidak, umumnya dan terutama dalam Ilmu Eksakta dianggap bahwa Ilmu pengetahuan disusun dan diatur sekitar hukum-hukum umum yang telah dibuktikan kebenarannya secara Empiris (berdasarkan pengalaman). - Karena definisi tersebut Sebagai patokan maka Ilmu Politik serta ilmu-ilmu sosial lainnya tidak atau belum memenuhi syarat. 5
  • 6. Mengapa demikian ? Karena obyek yang diteliti adalah manusia dan manusia adalah makhluk kreatif, tingkah laku manusia itu tidak selalu berdasarkan perkembangan rasional dan logis, usaha untuk mengadakan perhitungan serta proyeksi untuk masa depan. - Ilmu pengetahuan adalah keseluruhan dari pengetahuan yang terkoordinasi mengenai pokok pemikiran tertentu (THE SUM OF COORDINATED KNOWLEDGE RELATIVE TO A DETERMINED SUBJECT) - Ilmu adalah pengetahuan yang tersusun, sedangkan pengetahuan adalah pengamatan yang disusun secara sistematis. Apabila perumusan-perumusan ini dipakai sebagai patokan, maka jelas bahwa ilmu politik boleh dinamakan suatu Ilmu Pengetahuan. DEFINISI ILMU POLITIK Pada umumnya dapat dikatakan bahwa Politik (Politics) adalah Bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau Negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan- tujuan itu. Pengambilan Keputusan (Delision Making) mengenai apakah yang menjadi tujuan dari sistem politik itu menyangkut seleksi antara beberapa alternatif. 6
  • 7. Untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan umum (Public Polices) yang menyangkut pengaturan dan pembagian (Distributions atau Alokasi (Allocation). Maka untuk melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan perlu dimiliki Kekuasaan (Power) dan Wewenangan (Authority) yang akan menyelesaikan konplik yang mungkin timbul cara yang dipakai dapat bersifat Persuasi (Meyakinkan) atau jika perlu bersifat Paksaan (Coercion). Politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat (Public Goals), lagi pula politik menyangkut berbagai-bagai kelompok termasuk Partai Politik dan kegiatan orang seorang (Individu). HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAIN Hubungan-hubungan Ilmu Politik tidak hanya terbatas pada sejarah dan filsafat tetapi juga meliputi ilmu-ilmu sosial dan erat sekali hubungannya seperti Sosiologi, Antropologi, Ilmu Hukum, Ekonomi dan Psykhologi; mempunyai obyek penelitian yang sama yaitu manusia sebagai anggota kelompok (Group) mereka mempelajari kelakukan manusia serta cara-cara manusia serta bekerja sama; cara penglihatan ini berdasarkan gagasan bahwa manusia itu tidak dapat hidup sendiri. SOSIOLOGI 7
  • 8. Sosiologilah yang paling pokok dan umum sifatnya. Sosiologi membantu Sarjana Ilmu Politik dalam usaha memahami latar belakang, susunan dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok dalam masyarakat. Dengan menggunakan pengertian-pengertian dan teori- teori sosiologi, Sarjana Ilmu Politik dapat mengetahui sampai dimana susunan dan stratifikasi sosial mempengaruhi ataupun dipengaruhi oleh misalnya keputusan kebijaksanaan (Policy Decicions). Perkembangan pertumbuhan penduduk dengan sendirinya akan mengakibatkan perubahan dan stratifikasi sosial, hubungan antara kelas ketegangan-ketegangan politik dan meningkatkan masalah-masalah organisasi sosial dan politik. ANTHROPOLOGI ANTHROPOLOGI menyumbang pengertian-pengertian dan teori-teori tentang kedudukan serta peranan satuan- satuan sosial budaya yang lebih kecil dan sederhana. ANTHROPOLOGI lebih banyak memusatkan perhatian pada kehidupan masyarakat kota yang jauh lebih banyak memusatkan perhatian pada masyarakat dan kebudayaan didesa-desa dan pedalaman, sedangkan sosiologi lebih memusatkan perhatian pada kehidupan masyarakat kota yang banyak dipengaruhi perkembangan ekonomi dan teknologi modern. 8
  • 9. Ilmu politik terhadap anthropologi makin meningkat sejalan dengan bertambah perhatian dan penelitian tentang kehidupan serta usaha modernisasi politik negara-negara baru. PSYKHOLOGI SOSIAL PSYKHOLOGI SOSIAL pengkhususan yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan masyarakat khususnya. Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk berperan dalam ikatan kelompok dan golongan, dimana perkembangan kepemimpinan- kepemimpinan dimana dilihat dari produk hasil keputusan dan kebijaksanaan politik, bagaimana sikap dan harapan dalam melahirkan tingkah laku. ILMU HUKUM ILMU HUKUM sejak masa dahulu banyak berhubungan dengan ilmu politik, oleh karena mengatur dan memaksa Undang-undang (Law Enforcement) salah satu kewajiban negara yang penting, khusus meneropong Negara ialah Hukum Tata Negara (Staatsrecht, Public Law) mengatur hak dan kewajiban warga negara. Fungsi Negara ialah menyelenggarakan penertiban, tetapi oleh ilmu hukum penertiban ini dipandang semata-semata sebagai tata hukum. Kalau Ahli Hukum melihat Negara semata-mata sebagai Lembaga atau organisasi hukum, maka Seorang Ahli Ilmu Politik lebih cenderung untuk menganggap Negara sebagai 9
  • 10. System Of Controls juga memandang Negara suatu asosiasi atau kelompok manusia yang bertindak untuk mencapai beberapa tujuan bersama, dimana Negara mempunyai wewenang untuk mengendalikan (Agent Of Social Control) dengan memakai kekerasan fisik. 10