SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
Baixar para ler offline
info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id
Page 1 of 15
PROPOSAL PEMBANGUNAN
Kawasan Agropolitan “Satriya Tani”
(sasana memetri budaya tani)
Integrated Agro-Industrial Resources, Business, Tourism, And Learning Center
DESA PANGGUNGHARJO, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
LATAR BELAKANG :
Desa Panggungharjo merupakan salah satu desa di Kabupaten Bantul yang secara langsung
berbatasan dengan kota Yogyakarta yang merupakan ibu kota D.I. Yogyakarta. Secara lebih lengkap
batas-batas desa Panggungharjo adalah sebagai berikut
Sebelah utara : Kota Yogyakarta
Sebelah timur : Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon
Sebelah Selatan : Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon
Sebelah Barat : Desa Pendowo Harjo Kecamatan Sewon dan
Desa Tirtonirmolo Kecamatan Kasihan
Sebagai kawasan yang berbatasan langsung dengan kawasan perkotaan Yogyakarta, desa
Panggungharjo merupakan kawasan aglomerasi perkotaan Yogyakarta yang ini juga berarti merupakan
kawasan strategis ekonomi.
Hal ini salah satunya ditunjukan dengan perkembangan penggunaan lahan dimana dalam kurun
waktu lima tahun terakhir, pola penggunaan lahan di desa Panggungharjo mengalami perubahan cukup
signifikan terutama pada lahan jenis tanah sawah yang mengalami perubahan fungsi menjadi pemukiman
dan kegiatan bisnis dengan laju sekitar 2% per tahun, sebagaimana yang ditunjukan dalam grafik dibawah
ini
Luasan Tanah Berdasarkan Penggunaan (Ha)
Sumber : Data monografi desa 2012 dan 2013
Ditinjau dari aspek pertanian, tingginya laju perubahan lahan sawah menjadi tanah kering ini
perlu dikendalikan agar luasan lahan pertanian yang masih ada tetap mampu mencukupi kebutuhan dan
ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Dalam meningkatkan akses keluarga terhadap gizi yang berkualitas, pemerintah desa
Panggungharjo mendorong pemanfaatan lahan pekarangan dan pemberdayaan lahan kosong dan terlantar
info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id
Page 2 of 15
untuk budidaya tanaman sayuran dan kolam perikanan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan gizi
keluarga melalui program ‘sejengkal tanah seluas harapan’.
Ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani ‘Sumber Rejeki’ melakukan kerja bhakti
mempersiapkan media tanam. Kegiatan yang dibiayai menggunakan dana APBDes ini
ditujukan dalam rangka penguatan ketahanan pangan keluarga
Keluaran (outcome) dari program tersebut, ditahun 2014 ini setidaknya satu hektar lahan
kosong dan terlantar telah berubah wujud menjadi lahan pertanian tanaman sayuran dengan lebih dari
15.000 bibit sayuran yang tertanam diatasnya, dimana ini belum termasuk bibit tanaman sayuran yang
dibudidayakan dengan sistem vertikultur/polybag.
Program penguatan ketahanan gizi keluarga melalui pemberdayaan lahan kosong dan terlantar
ini merupakan program royokan dari berbagai lembaga desa yang ada di desa Panggungharjo dengan peta
peran sebagai berikut; Kelompok Wanita Tani merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam teknis
budidaya, TP PKK Desa berperan dalam melakukan rekayasa sosial, Tim Asistensi Pemberdayaan dan
Pembangunan LPMD bertanggung jawab dalam pendampingan dan desain kelembagaan kelompok
sasaran dan BUMDesa Panggung Lestari bertanggung jawab dalam melakukan inkubasi bisnis.
PERUMUSAN MASALAH :
Kawasan Agropolitan Panggungharjo adalah suatu kawasan yang tumbuh dan berkembang yang
mampu memacu berkembangnya sistem dan usaha agribisnis sehingga dapat melayani, mendorong,
menarik, menghela kegiatan pembangunan pertanian (agribisnis) di wilayah sekitarnya. Pengembangan
kawasan agropolitan adalah pembangunan ekonomi berbasis pertanian di kawasan agribisnis, yang
dirancang dan dilaksanakan dengan jalan mensinergikan berbagai potensi yang ada untuk mendorong
berkembangnya sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berbasis kerakyatan, berkelanjutan dan
terdesentralisasi, yang digerakkan oleh masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah.
Konsep agropolitan ini basisnya pada membangun fungsi kawasan agro-industri dalam artian luas.
Dimana pertanian itu tidak dilihat dari sisi bercocok tanam dan mencangkul saja. Di dalam kawasan
agropolitan harus terdapat sektor industri, jasa, pariwisata, dan sebagainya, namun basisnya pertanian
dalam arti yang luas.
Konsep pembangunan Kawasan Agropolitan “Satriya Tani” Desa Panggungharjo sangat sejalan
dengan visi misi Desa Panggungharjo yaitu Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, transparan dan
bertanggungjawab untuk mewujudkan masyarakat desa Panggungharjo yang demokratis, mandiri, dan
sejahtera serta berkesadaran lingkungan. Visi tersebut mengandung pengertian bahwa pemerintah desa
Panggungharjo berkeinginan mewujudkan kehidupan mandiri dan berkesejahteraan dalam kehidupan yang
demokratis dengan menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, transparan dan bertanggung jawab.
Makna lebih luas di bidang pembangunan industri pertanian adalah upaya meningkatkan pendapatan,
info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id
Page 3 of 15
kesejahteraan, harkat dan martabat insan tani, penduduk pedesaan dan pelaku agribisnis lainnya, melalui
pemberdayaan rukun tani, komoditas usaha tani, dan percepatan pembangunan pertanian serta
menjadikan sektor pertanian sebagai basis pembangunan desa dalam rangka mewujudkan upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat
TUJUAN :
Tujuan dari Pembangunan Kawasan Agropolitan Panggungharjo ini adalah : Mewujudkan sistem
produksi milik masyarakat yang efisien, produktif , berdaya saing tinggi dan berkelanjutan, melalui
pengelolaan sumberdaya domestik secara optimal dan berkesinambungan.
SASARAN :
Tujuan tersebut diwujudkan dengan pencapaian sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatkan kesadaran dukungan dan peran serta masyarakat dalam gerakan nata desa.
2. Menciptakan sistem usaha produktif yang berdaya saing tinggi, berkeadilan dan berkelanjutan.
3. Mengembangkan budaya industri sebagai landasan pengembangan usaha pertanian.
4. Mengoptimalkan keunggulan komparatif wilayah
5. Meningkatkan intensifikasi pertanian dan mengembangkan hortikultura serta home industry.
6. Meningkatkan sarana prasarana pertanian.
7. Menyediakan kawasan peternakan dan perikanan sebagai pendukung pertanian.
8. Menjalin hubungan lintas sektoral yang sehat dan menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan/kursus-kursus.
POTENSI DAN SUMBER DAYA :
Daya dukung yang dimiliki dalam program ini adalah karena kawasan yang akan dibangun adalah
merupakan kawasan yang secara nyata sudah beroperasi dalam berbagai kegiatan masyarakat yang ada,
yaitu meliputi :
1. Rumah Pengolahan Sampah Terpadu yang dikelola BUMDES, yang akan berfungsi sebagai
supporting untuk pengadaan pupuk organik.
info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id
Page 4 of 15
2. Kandang Sapi dikelola oleh Kelompok Peternak.
3. Budidaya Kambing dan Kolam Pembesaran Ikan yang dikelola oleh BKM Pangungharjo.
info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id
Page 5 of 15
4. Pemancingan Ikan dikelola oleh swasta.
5. Pertanian Sayur dan palawija di tanah kas desa.
info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id
Page 6 of 15
6. Kondisi aliran sungai yang sudah dibangket dengan baik.
info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id
Page 7 of 15
7. Lingkungan persawahan milik warga yang dikelola dengan baik di sekitar lokasi juga merupakan
daya dukung utama akan keberhasilan program ini.
info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id
Page 8 of 15
Lebih detail aset yang sudah eksis di kawasan ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Puskesmas
Pembantu
Kolam
Pemancingan
Kebun Sayur
Hutan Bambu
(tanggul sungai)
Peternakan Kambing
dan Kolam Ikan
Kebun Palawija
RPS dan
Landmark
Peternakan
Sapi dan Itik
Sekolah
Masjid
info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id
Page 9 of 15
Adapun sumber daya lainnya yang akan menambah optimisme keberhasilan program ini adalah :
1. Posisi Desa Panggungharjo sebagai Juara Lomba Desa Nasional 2014, yang merupakan salah
satu tujuan utama kegiatan study banding dan tempat pembelajaran dari Desa-Desa diseluruh
indonesia.
2. Dari sisi sumberdaya manusia di Desa Panggungharjo mencapai Indeks Pendidikan 69,55 ditahun
2013, berada jauh diatas indeks pendidikan nasional yang pada tahun 2012 yang hanya sebesar
62,90. Hal ini merupakan bukti kekuatan dan kemampuan warga Panggungharjo dalam mengelola
dan mengembangkan aset Kawasan Agropolitan ini.
3. Posisi Geografis Desa Panggungharjo yang berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta yang
merupakan ‘pintu gerbang utama’ memasuki Kabupaten Bantul, merupakan kawasan strategis
untuk pengembangan kegiatan ekonomi-bisnis berbasis perdesaan.
4. Kekayaan Budaya, Kuliner, dan Kerajinan
Kekayaan dan atraksi budaya di Desa Panggungharjo akan sangat mendukung keberadaan Proyek
Pembangunan Kawasan Agropolitan ini, diantaranya :
 Panggung Krapyak : salah satu bagian dari Sumbu Filosofi Keraton Yogyakarta
 Yoni Karang Gede : Pemujaan Dewi Sri/Dewi Kesuburan dalam mitologi Hindu
 Bergada Prajurit Wira Tamtama, Langensari, dan Nyi Kopek
 Industri Tenun Lurik ATBM
 Aneka Batik (Batik Lukis, Lurik Batik, Batik Shadow, Batik Jumputan, Dll)
 Aneka Kerajinan (Kayu, Blangkon, Wayang, dll)
 Aneka Kuliner dan panganan tradisional, yang paling terkenal adalah Gudheg Pawon “Mbah
Marto Gowok”
 Aneka Seni Pertunjukan : Sanggar Tari, Kerawitan, Band, Ketoprak, Wayang Kulit/Ki Seno
Nugroho, Angklung, Mocopatan, Sholawatan, Rodat, Drum Band, Kothekan, Gejog Lesung,
Jathilan, dll
 Aneka Event Budaya : Merti Desa, Kirab Budaya Hari Jadi, Karnaval Takbiran, Tingkep
Tandur, Wiwit Panen, dll
 Kampung dolanan : Kawasan kampung konservasi dolanan dan permainan tradisional.
info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id
Page 10 of 15
info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id
Page 11 of 15
LOKASI KEGIATAN :
Lokasi Pembangunan Kawasan Agropolitan Panggungharjo ini berada diatas tanah Kas Desa
Panggungharjo yang berada diwilayah pedukuhan Sawit dan Kweni dengan luas sekitar 10 Ha.
FASILITAS :
Kawasan Agropolitan Panggungharjo merupakan Kawasan Terpadu yang meliputi : Wisata, Bisnis,
Budidaya, Tempat Pendidikan-Pelatihan-Penelitian (teknik dan manajemen), sebagaimana siteplan berikut
ini :
Blok1
Blok7
Blok8
Blok9
Blok10
Blok11
Blok8(sungai)
Blok6
Blok5
Blok3
Blok4
Masjid
Blok2
Kolam
Pemancingan
Kebun Sayur dan
Atraksi Petik Sayur
Hutan Bambu
(sbg penyangga embung)
Peternakan Kambing
dan Kolam Ikan
Taman Sungai
Embung
Kebun Palawija
dan Toga
Parkir dan
Landmark
RPS
Composting
Budidaya Cacing
Peternakan
Sapi dan Itik
Kuliner dan
Pasar Agro
Sekolah
B l ok 1 2
Gedung DIKLAT
B u d id a y a
J a m u r
Blok 13
1. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Desa Panggungharjo (Blok 2).
Tempat pengolahan sampah terpadu yang sudah berdiri sejak 2013 ini merupakan tempat
pemilahan dan pengolahan sampah yang dikelola oleh KUPAS (Kelompok Usaha Penarik Sampah)
yang merupakan unit usaha BUMDES Panggung Lestari Desa Panggungharjo. Disamping
fungsinya untuk mengelola permasalahan sampah dari warga, tempat yang dilengkapi dengan
berbagai fasilitas pengolahan dan pemilahan sampah ini juga merupakan tempat pelatihan
pengelolaan sampah secara terpadu, sehingga sampah tidak lagi dipandang sebagai gangguan
atau ancaman tetapi dapat berdaya guna dan bernilai ekonomis.
info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id
Page 12 of 15
2. Pembuatan Pupuk Organik (Blok 2A)
Dengan memanfaatkan sampah organik dan KOHE (Kotoran Hewan) dari budidaya ternak
disekitarnya (Sapi dan Kambing) maka dapat dioleh menjadi Pupuk Organik, yang nantinya akan
mensupport kebutuhan pupuk pada budidaya pertanian di kawasan ini, selain itu juga akan
dipasarkan dalam bentuk kemasan pada Gerai Agro yang dibuka dikawasan ini pula.
3. Budidaya Cacing Tanah / Lumbricus Rubellus (Blok 2B)
Pada prinsipnya cacing adalah sebagai ‘pengurai’, budidaya cacing ini dimanfaatkan untuk
mengurai sampah organik dan KOHE menjadi Pupuk Organik, disamping itu cacing Lubricus
Rubellus juga sebuah komoditi yang bernilai ekonomis cukup tinggi
4. Budidaya Ternak : Kambing + Kolam Ikan (Blok 5), Sapi + Itik (Blok 4)
Budidaya ternak ini sudah eksis sejak tahun 2003, disamping sebagai kegiatan budidaya
penggemukan, fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran , baik untuk calon
pelaku usaha maupun untuk anak-anak sekolah yang ingin menambah pengetahuannya dalam
dunia peternakan, disamping itu adanya kandang kelompok sapi, kambing dan unggas/itik ini juga
merupakan salah satu atraksi bagi anak-anak tentang bagaimana cara meramu pakan ternak dan
memberi makan ternak, dalam perkembangan selanjutnya juga akan dikembangkan dengan atraksi
memeras susu kambing etawa.
5. Budidaya Tanaman : Sayur (Blok 8), Palawija + TOGA (Blok 11), dan Rumah Jamur (Blok 13).
Budi daya tanaman sayur dan palawija sudah merupakan kegiatan sehari-hari bagi petani,
untuk TOGA baru dikembangkan pada tahun 2013 yaitu fasilitas bio industri berbasis tanaman obat
atas kerjasama pemerintah desa dengan Puslitbangbun Kementrian Pertanian di Bogor. Sedangkan
Rumah Jamur merupakan pengembangan dari kegiatan pertanian jamur yang ada di Pedukuhan
Pandes. Jenis Jamur yang dikembangkan yaitu : Jamur Tiram yang dipanen harian, Jamur Kuping
yang dipanen mingguan, dan Jamur Ling Zhie yang akan dipanen bulanan.
Disamping hasil budidaya yang dapat dipasarkan, fasilitas ini juga sebagai fasilitas media
pembelajaran/diklat dan pendampingan untuk calon pelaku usaha/wirausaha tentang bagaimana
bertani sayur, palawija, dan jamur, baik dari sisi teknik budidaya, manajemen, dan pemasarannya.
6. Atraksi Petik Sayur ‘Organik’ Di Sawah (Blok 8)
Sayur segar yang ditanam dengan sistem ‘organik’ dan memetik sayur langsung dari
kebunnya merupakan pesona tersendiri, disamping mendapatkan kondisi sayuran lebih segar juga
merupakan pengalaman unik bagi sang pemetik sayur tersebut, seperti halnya memetik buah
langsung dari pohonnya dan menjaring ikan langsung dari kolamnya. Disamping itu harganya-pun
juga akan lebih murah dari pada yang sudah dipasarkan di rumah-rumah.
7. Wisata Embung Pengendali Banjir (Blok 9).
Salah satu cara untuk menanggulangi kekurangan air di daerah pertanian, persawahan, dan
perikanan adalah dengan membangun kolam penampung air atau sering disebut embung. Embung
merupakan penampungan air yang berbentuk waduk namun ukurannya lebih kecil. Embung adalah
bangunan konservasi air berbentuk kolam/cekungan untuk menampung air dari hujan, parit atau
sungai kecil, mata air serta sumber air lainnya untuk mendukung usaha pertanian pangan
(hortikultura), perkebunan dan peternakan.
Embung yang akan dibangun di kawasan ini adalah merupakan cekungan alami dari Kali
Buntung, fungsi utama embung selain sebagai penampung air juga sebagai pengendali banjir dan
pengikisan tanah dari daerah di sebelah atasnya (Pedukuhan Kweni dan Karangnongko). Sehingga
keberadaan embung ini menjadi sangat “vital” sebagai fasilitas konservasi lapisan tanah dan
pengendali tanah longsor untuk daerah di atasnya tersebut.
Selain fungsi-fungsi tersebut di atas, embung juga menyajikan pemandangan air yang
cukup indah untuk dinikmati sambil bersantai.
info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id
Page 13 of 15
8. Konservasi Kebun Bambu (Blok 10)
Kebun bambu ini berfungsi sebagai tanggul pengendali longsoran dari tanah persawahan
milik penduduk yang ada di sebelah barat embung. Fungsi lain dari kebun bambu ini adalah
sebagai lahan konservasi bagi habitat asli beberapa hewan seperti : kepiting, cacing, bibis, katak,
belut, keong, kadal, ular, dan lain-lain. Disamping itu keberadaan kebun bambu di samping embung
juga akan menambah keindahan pemandangan di sekitar embung itu sendiri.
9. Wisata Taman Sungai/Water Castel (Blok 6A)
Sungai ini merupakan sungai asli sebagai kelanjutan aliran dari Embung Kali Buntung di Blok
9. Fasilitas wisata taman sungai/water castel ini merupakan latar belakang dari fasilitas wisata
kuliner dan suvenir. Para pengunjung akan disuguhi pemandangan gemericik sungai asli yang ditata
dan didesain dengan pesona taman airnya sambil menikmati hidangan atau berbelanja. Wisata
Taman Sungai/Water Castel ini sekaligus sebagai sarana ‘penyadaran’ kepada masyarakat tentang
pentingnya menjaga kebersihan sungai, sehingga sungai tidak lagi dipandang sebagai tempat
pembuangan sampah dan limbah, tetapi sungai adalah bagian dari sumber kehidupan dan tempat
yang indah untuk dinikmati.
10. Wisata Kuliner dan Souvenir-kerajinan-konveksi (Blok 6B)
Sebagaimana tempat wisata lainnya, Blok Kuliner dan Souvenir selalu dicari oleh
pengunjung. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat sekitar dapat membuka kios-kios yang akan
dipersiapkan, sehingga akan menambah penghasilan warga.
11. Gerai Agro : Bibit Tanaman Sayur, Media Tanam, Pupuk Organik(Blok 6C)
Gerai Agro berada satu lokasi dengan Kuliner dan Souvenir, untuk pembibitan dibutuhkan
fasilitas ‘mini green house’. Fasiliatas ini menyediakan Bibit Tanaman Sayur, Media Tanam, dan
Pupuk Organik, secara tidak langsung fasilitas ini akan merupakan bagian dari gerakan ‘suka
makan sayur’. Di samping itu fasilitas ini akan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan
pentingnya mengisi lahan kosong untuk dijadikan “kebun sayur organik”. Fungsi lainnya adalah
sebagai media pembelajaran bagi anak-anak tentang cara-cara menanam sayur dengan media pot,
dan kemudian hasil praktek tersebut dapat dibawa pulang sebagai souvenir dan untuk ditanam di
rumah, yang pada akhirnya anak akan mempunyai kebanggaan karena keberhasilannya
membesarkan tanaman sayurnya.
12. Anjungan Potensi Pedukuhan (Blok 6D)
Anjungan Potensi Pedukuhan posisinya adalah sebagai pembuka dari seluruh fasilitas yang
ada di kawasan agropolitan ini, tata-letaknya yang strategis didesain sebagai atraksi pertama yang
akan dikunjungi yang ditempatkan setelah gerbang Blok 6, berada satu lokasi dan disusul dengan
dengan Kios Kuliner, Souvenir dan Gerai Agro. Potensi kekayaan budaya dan ekonomi yang dimiliki
warga Panggungharjo sangat banyak dan beragam, hal ini tidak mungkin semua bisa ditampung di
kawasan ini, maka dengan adanya fasilitas ini potensi-potensi yang ada di Panggungharjo akan
bisa ditampilkan dan dinikmati oleh pengunjung. Anjungan 14 pedukuhan se desa Panggungharjo
ini merupakan miniatur dari potensi yang ada Panggungharjo. Anjungan ini bisa diibaratkan sebagai
jendela informasi untuk melihat potensi yang ada di masing-masing pedukuhan, baik dari potensi
ekonomi, seni-budaya, maupun sumber daya lainnya. Apabila pengunjung merasa tertarik maka
akan diarahkan untuk bisa berkunjung langsung ke workshop atau potensi lain yang ada di tempat
yang diminati.
info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id
Page 14 of 15
13. Pemancingan Ikan (Blok 3)
Kolam pemancingan yang tidak pernah sepi pengunjung ini sudah beroperasi lebih dari 10
tahun dan dikelola secara mandiri oleh salah satu warga Panggungharjo. Dengan
mengintegrasikannya dalam satu kawasan ini, maka akan menambah keragaman yang ada di
kawasan agropolitan ini.
14. Lingkungan Persawahan (Fasilitas di luar Blok)
Lingkungan persawahan melingkari sisi barat dan timur kawasan ini, semuanya dikelola
pribadi oleh masing-masing pemiliknya. Meski dikelola secara pribadi, namun pemandangan alam
persawahan ini akan menambah keindahan kawasan ini. Lingkungan persawahan ini juga dapat
dimanfaatkan sebagai atraksi mengolah sawah, seperti : membajak, menanam padi, memanen,
mencangkul, dan lain-lain
15. Lembaga Diklat (Blok 12)
Fasilitas ini menempati bangunan Puskesmas Pembantu yang fungsinya dalam pelayanan
kesehatan sudah kurang optimal (buka 1 minggu 1 kali), disamping itu akses ke fasilitas kesehatan
umum lainnya lebih dekat (Puskesmas Sewon II). Lembaga Diklat ini berfungsi untuk
menyelenggarakan pelatihan-pelatihan praktis kepada masyarakat, tentang budi daya tanaman dan
peternakan, baik yang bersifat teknis, manajemen maupun akses pasar, dengan memanfaatkan
semua fasilitas yang ada di kawasan ini sebagai tempat praktek.
Dalam perkembangan selanjutnya Lembaga Diklat ini akan diarahkan sebagai “Profesional
Konsultan” dalam bidang-bidang Pemberdayaan Masyarakat dan lebih jauh lagi sebagai konsultan
di bidang Pengembangan Tata Pemerintahan Desa.
PRAKIRAAN ANGGARAN PROYEK :
1. Pra Pembangunan : .............................................................. Rp. 70.000.000,-
a. Survey Pendahuluan................................................. Rp. 10.000.000,-
b. Pengukuran dan Pembuatan Siteplan....................... Rp. 20.000.000.-
c. Penyusunan Detail Engineering Design ................... Rp. 40.000.000,-
2. Biaya Pembangunan : ......................................................... Rp. 2.550.000.000,-
a. Pembangunan Embung.(Blok 9)................................ Rp. 700.000.000,-
b. Pembangunan Anjungan Gelar Produk (Blok 6D)..... Rp. 650.000.000,-
c. Wisata Kuliner, Souvenir, Gerai Agro (Blok 6B&6C).. Rp. 350.000.000,-
d. Taman Sungai/Water Castle (Blok 6A)...................... Rp. 250.000.000,-
e. Konservasi Kebun Bambu (Blok 10) ......................... Rp. 100.000.000,-
f. Landmark dan Parking Area (Blok 2)......................... Rp. 350.000.000,-
g. Renovasi Bangunan Lembaga Diklat (Blok 12).......... Rp. 150.000.000,-
3. Biaya Operasional Tahap Pertama (Pre-Launching).............Rp. 100.000.000,-
TOTAL ANGGARAN ................................................................. Rp. 2.720.000.000,-
(Dua Milyar Tujuh Ratus Dua Puluh Juta Rupiah)
info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id
Page 15 of 15
SKEMA PROYEK AGROPOLITAN “SATRIYA TANI” :
PENUTUP :
Demikian Proposal Proyek Pembangunan Kawasan Agropolitan “SATRIYA TANI” Desa
Panggungharjo ini kami sampaikan. Besar harapan kami untuk dapat terlaksananya proyek ini. Kepada
pihak-pihak yang berkepentingan harap menjadikan periksa adanya.
Apabila di kemudian hari terdapat hal-hal yang kurang sesuai, akan kami lakukan perbaikan
seperlunya.
Ditulis Oleh : AGUS SUBAGYA
Email : subagyaagus@yahoo.co.id

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
Ieke Ayu
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Operator Warnet Vast Raha
 

Mais procurados (20)

Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
 
Ekonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya airEkonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya air
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
 
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauAnalisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
 
Desa
DesaDesa
Desa
 
Perumahan Permukiman
Perumahan PermukimanPerumahan Permukiman
Perumahan Permukiman
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
Artikel bahasa inggris beralih fungsinya lahan pertanian menjadi lahan pemban...
Artikel bahasa inggris beralih fungsinya lahan pertanian menjadi lahan pemban...Artikel bahasa inggris beralih fungsinya lahan pertanian menjadi lahan pemban...
Artikel bahasa inggris beralih fungsinya lahan pertanian menjadi lahan pemban...
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Bab 1 (1) konsep wilayah
Bab 1 (1) konsep wilayahBab 1 (1) konsep wilayah
Bab 1 (1) konsep wilayah
 
PPT_PRODUK YOGHURT SUSU KEDELAI_KELOMPOK 6_KELAS 5J.pptx
PPT_PRODUK YOGHURT SUSU KEDELAI_KELOMPOK 6_KELAS 5J.pptxPPT_PRODUK YOGHURT SUSU KEDELAI_KELOMPOK 6_KELAS 5J.pptx
PPT_PRODUK YOGHURT SUSU KEDELAI_KELOMPOK 6_KELAS 5J.pptx
 
Proposal pertanian
Proposal pertanianProposal pertanian
Proposal pertanian
 
PEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOSPEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOS
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desa
 
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARAN
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARANLAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARAN
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARAN
 
Agrowisata.pptx
Agrowisata.pptxAgrowisata.pptx
Agrowisata.pptx
 
Power point paulus pemetaan
Power point paulus pemetaanPower point paulus pemetaan
Power point paulus pemetaan
 

Semelhante a Proposal proyek kawasan agropolitan 'satriya tani' desa panggungharjo

PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.docPROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
RizhaSalsabila2
 
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdfDispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
DesaMundu
 
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
najmul190693
 
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemenRisalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
pdatarawa
 
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Sutardjo ( Mang Ojo )
 

Semelhante a Proposal proyek kawasan agropolitan 'satriya tani' desa panggungharjo (20)

Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desa
 
Revisi draft 1
Revisi draft 1Revisi draft 1
Revisi draft 1
 
Seminar rap sucipto 2021
Seminar rap sucipto 2021Seminar rap sucipto 2021
Seminar rap sucipto 2021
 
PPT Penelitian Payung tahun 2022.pptx
PPT Penelitian Payung tahun 2022.pptxPPT Penelitian Payung tahun 2022.pptx
PPT Penelitian Payung tahun 2022.pptx
 
Contoh proposal kkn
Contoh proposal kknContoh proposal kkn
Contoh proposal kkn
 
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptx
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptxMENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptx
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptx
 
PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.docPROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
 
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdfDispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
 
Laporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
Laporan Ekonomi Sumber Daya PertanianLaporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
Laporan Ekonomi Sumber Daya Pertanian
 
CONTOH PLEK.pdf
CONTOH PLEK.pdfCONTOH PLEK.pdf
CONTOH PLEK.pdf
 
Kedondong Agropolitan Center
Kedondong Agropolitan CenterKedondong Agropolitan Center
Kedondong Agropolitan Center
 
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kerajinan tangan untuk meningkatka...
 
Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras
 
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
 
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemenRisalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
 
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
 
Pp lumbung desa
Pp lumbung desaPp lumbung desa
Pp lumbung desa
 
Training PELD 2014
Training PELD 2014Training PELD 2014
Training PELD 2014
 
PROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docx
PROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docxPROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docx
PROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docx
 

Último (8)

RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 

Proposal proyek kawasan agropolitan 'satriya tani' desa panggungharjo

  • 1. info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id Page 1 of 15 PROPOSAL PEMBANGUNAN Kawasan Agropolitan “Satriya Tani” (sasana memetri budaya tani) Integrated Agro-Industrial Resources, Business, Tourism, And Learning Center DESA PANGGUNGHARJO, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LATAR BELAKANG : Desa Panggungharjo merupakan salah satu desa di Kabupaten Bantul yang secara langsung berbatasan dengan kota Yogyakarta yang merupakan ibu kota D.I. Yogyakarta. Secara lebih lengkap batas-batas desa Panggungharjo adalah sebagai berikut Sebelah utara : Kota Yogyakarta Sebelah timur : Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon Sebelah Selatan : Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon Sebelah Barat : Desa Pendowo Harjo Kecamatan Sewon dan Desa Tirtonirmolo Kecamatan Kasihan Sebagai kawasan yang berbatasan langsung dengan kawasan perkotaan Yogyakarta, desa Panggungharjo merupakan kawasan aglomerasi perkotaan Yogyakarta yang ini juga berarti merupakan kawasan strategis ekonomi. Hal ini salah satunya ditunjukan dengan perkembangan penggunaan lahan dimana dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pola penggunaan lahan di desa Panggungharjo mengalami perubahan cukup signifikan terutama pada lahan jenis tanah sawah yang mengalami perubahan fungsi menjadi pemukiman dan kegiatan bisnis dengan laju sekitar 2% per tahun, sebagaimana yang ditunjukan dalam grafik dibawah ini Luasan Tanah Berdasarkan Penggunaan (Ha) Sumber : Data monografi desa 2012 dan 2013 Ditinjau dari aspek pertanian, tingginya laju perubahan lahan sawah menjadi tanah kering ini perlu dikendalikan agar luasan lahan pertanian yang masih ada tetap mampu mencukupi kebutuhan dan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Dalam meningkatkan akses keluarga terhadap gizi yang berkualitas, pemerintah desa Panggungharjo mendorong pemanfaatan lahan pekarangan dan pemberdayaan lahan kosong dan terlantar
  • 2. info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id Page 2 of 15 untuk budidaya tanaman sayuran dan kolam perikanan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan gizi keluarga melalui program ‘sejengkal tanah seluas harapan’. Ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani ‘Sumber Rejeki’ melakukan kerja bhakti mempersiapkan media tanam. Kegiatan yang dibiayai menggunakan dana APBDes ini ditujukan dalam rangka penguatan ketahanan pangan keluarga Keluaran (outcome) dari program tersebut, ditahun 2014 ini setidaknya satu hektar lahan kosong dan terlantar telah berubah wujud menjadi lahan pertanian tanaman sayuran dengan lebih dari 15.000 bibit sayuran yang tertanam diatasnya, dimana ini belum termasuk bibit tanaman sayuran yang dibudidayakan dengan sistem vertikultur/polybag. Program penguatan ketahanan gizi keluarga melalui pemberdayaan lahan kosong dan terlantar ini merupakan program royokan dari berbagai lembaga desa yang ada di desa Panggungharjo dengan peta peran sebagai berikut; Kelompok Wanita Tani merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam teknis budidaya, TP PKK Desa berperan dalam melakukan rekayasa sosial, Tim Asistensi Pemberdayaan dan Pembangunan LPMD bertanggung jawab dalam pendampingan dan desain kelembagaan kelompok sasaran dan BUMDesa Panggung Lestari bertanggung jawab dalam melakukan inkubasi bisnis. PERUMUSAN MASALAH : Kawasan Agropolitan Panggungharjo adalah suatu kawasan yang tumbuh dan berkembang yang mampu memacu berkembangnya sistem dan usaha agribisnis sehingga dapat melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan pertanian (agribisnis) di wilayah sekitarnya. Pengembangan kawasan agropolitan adalah pembangunan ekonomi berbasis pertanian di kawasan agribisnis, yang dirancang dan dilaksanakan dengan jalan mensinergikan berbagai potensi yang ada untuk mendorong berkembangnya sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berbasis kerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi, yang digerakkan oleh masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah. Konsep agropolitan ini basisnya pada membangun fungsi kawasan agro-industri dalam artian luas. Dimana pertanian itu tidak dilihat dari sisi bercocok tanam dan mencangkul saja. Di dalam kawasan agropolitan harus terdapat sektor industri, jasa, pariwisata, dan sebagainya, namun basisnya pertanian dalam arti yang luas. Konsep pembangunan Kawasan Agropolitan “Satriya Tani” Desa Panggungharjo sangat sejalan dengan visi misi Desa Panggungharjo yaitu Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, transparan dan bertanggungjawab untuk mewujudkan masyarakat desa Panggungharjo yang demokratis, mandiri, dan sejahtera serta berkesadaran lingkungan. Visi tersebut mengandung pengertian bahwa pemerintah desa Panggungharjo berkeinginan mewujudkan kehidupan mandiri dan berkesejahteraan dalam kehidupan yang demokratis dengan menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, transparan dan bertanggung jawab. Makna lebih luas di bidang pembangunan industri pertanian adalah upaya meningkatkan pendapatan,
  • 3. info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id Page 3 of 15 kesejahteraan, harkat dan martabat insan tani, penduduk pedesaan dan pelaku agribisnis lainnya, melalui pemberdayaan rukun tani, komoditas usaha tani, dan percepatan pembangunan pertanian serta menjadikan sektor pertanian sebagai basis pembangunan desa dalam rangka mewujudkan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat TUJUAN : Tujuan dari Pembangunan Kawasan Agropolitan Panggungharjo ini adalah : Mewujudkan sistem produksi milik masyarakat yang efisien, produktif , berdaya saing tinggi dan berkelanjutan, melalui pengelolaan sumberdaya domestik secara optimal dan berkesinambungan. SASARAN : Tujuan tersebut diwujudkan dengan pencapaian sasaran sebagai berikut : 1. Meningkatkan kesadaran dukungan dan peran serta masyarakat dalam gerakan nata desa. 2. Menciptakan sistem usaha produktif yang berdaya saing tinggi, berkeadilan dan berkelanjutan. 3. Mengembangkan budaya industri sebagai landasan pengembangan usaha pertanian. 4. Mengoptimalkan keunggulan komparatif wilayah 5. Meningkatkan intensifikasi pertanian dan mengembangkan hortikultura serta home industry. 6. Meningkatkan sarana prasarana pertanian. 7. Menyediakan kawasan peternakan dan perikanan sebagai pendukung pertanian. 8. Menjalin hubungan lintas sektoral yang sehat dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan/kursus-kursus. POTENSI DAN SUMBER DAYA : Daya dukung yang dimiliki dalam program ini adalah karena kawasan yang akan dibangun adalah merupakan kawasan yang secara nyata sudah beroperasi dalam berbagai kegiatan masyarakat yang ada, yaitu meliputi : 1. Rumah Pengolahan Sampah Terpadu yang dikelola BUMDES, yang akan berfungsi sebagai supporting untuk pengadaan pupuk organik.
  • 4. info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id Page 4 of 15 2. Kandang Sapi dikelola oleh Kelompok Peternak. 3. Budidaya Kambing dan Kolam Pembesaran Ikan yang dikelola oleh BKM Pangungharjo.
  • 5. info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id Page 5 of 15 4. Pemancingan Ikan dikelola oleh swasta. 5. Pertanian Sayur dan palawija di tanah kas desa.
  • 6. info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id Page 6 of 15 6. Kondisi aliran sungai yang sudah dibangket dengan baik.
  • 7. info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id Page 7 of 15 7. Lingkungan persawahan milik warga yang dikelola dengan baik di sekitar lokasi juga merupakan daya dukung utama akan keberhasilan program ini.
  • 8. info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id Page 8 of 15 Lebih detail aset yang sudah eksis di kawasan ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Puskesmas Pembantu Kolam Pemancingan Kebun Sayur Hutan Bambu (tanggul sungai) Peternakan Kambing dan Kolam Ikan Kebun Palawija RPS dan Landmark Peternakan Sapi dan Itik Sekolah Masjid
  • 9. info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id Page 9 of 15 Adapun sumber daya lainnya yang akan menambah optimisme keberhasilan program ini adalah : 1. Posisi Desa Panggungharjo sebagai Juara Lomba Desa Nasional 2014, yang merupakan salah satu tujuan utama kegiatan study banding dan tempat pembelajaran dari Desa-Desa diseluruh indonesia. 2. Dari sisi sumberdaya manusia di Desa Panggungharjo mencapai Indeks Pendidikan 69,55 ditahun 2013, berada jauh diatas indeks pendidikan nasional yang pada tahun 2012 yang hanya sebesar 62,90. Hal ini merupakan bukti kekuatan dan kemampuan warga Panggungharjo dalam mengelola dan mengembangkan aset Kawasan Agropolitan ini. 3. Posisi Geografis Desa Panggungharjo yang berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta yang merupakan ‘pintu gerbang utama’ memasuki Kabupaten Bantul, merupakan kawasan strategis untuk pengembangan kegiatan ekonomi-bisnis berbasis perdesaan. 4. Kekayaan Budaya, Kuliner, dan Kerajinan Kekayaan dan atraksi budaya di Desa Panggungharjo akan sangat mendukung keberadaan Proyek Pembangunan Kawasan Agropolitan ini, diantaranya :  Panggung Krapyak : salah satu bagian dari Sumbu Filosofi Keraton Yogyakarta  Yoni Karang Gede : Pemujaan Dewi Sri/Dewi Kesuburan dalam mitologi Hindu  Bergada Prajurit Wira Tamtama, Langensari, dan Nyi Kopek  Industri Tenun Lurik ATBM  Aneka Batik (Batik Lukis, Lurik Batik, Batik Shadow, Batik Jumputan, Dll)  Aneka Kerajinan (Kayu, Blangkon, Wayang, dll)  Aneka Kuliner dan panganan tradisional, yang paling terkenal adalah Gudheg Pawon “Mbah Marto Gowok”  Aneka Seni Pertunjukan : Sanggar Tari, Kerawitan, Band, Ketoprak, Wayang Kulit/Ki Seno Nugroho, Angklung, Mocopatan, Sholawatan, Rodat, Drum Band, Kothekan, Gejog Lesung, Jathilan, dll  Aneka Event Budaya : Merti Desa, Kirab Budaya Hari Jadi, Karnaval Takbiran, Tingkep Tandur, Wiwit Panen, dll  Kampung dolanan : Kawasan kampung konservasi dolanan dan permainan tradisional.
  • 10. info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id Page 10 of 15
  • 11. info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id Page 11 of 15 LOKASI KEGIATAN : Lokasi Pembangunan Kawasan Agropolitan Panggungharjo ini berada diatas tanah Kas Desa Panggungharjo yang berada diwilayah pedukuhan Sawit dan Kweni dengan luas sekitar 10 Ha. FASILITAS : Kawasan Agropolitan Panggungharjo merupakan Kawasan Terpadu yang meliputi : Wisata, Bisnis, Budidaya, Tempat Pendidikan-Pelatihan-Penelitian (teknik dan manajemen), sebagaimana siteplan berikut ini : Blok1 Blok7 Blok8 Blok9 Blok10 Blok11 Blok8(sungai) Blok6 Blok5 Blok3 Blok4 Masjid Blok2 Kolam Pemancingan Kebun Sayur dan Atraksi Petik Sayur Hutan Bambu (sbg penyangga embung) Peternakan Kambing dan Kolam Ikan Taman Sungai Embung Kebun Palawija dan Toga Parkir dan Landmark RPS Composting Budidaya Cacing Peternakan Sapi dan Itik Kuliner dan Pasar Agro Sekolah B l ok 1 2 Gedung DIKLAT B u d id a y a J a m u r Blok 13 1. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Desa Panggungharjo (Blok 2). Tempat pengolahan sampah terpadu yang sudah berdiri sejak 2013 ini merupakan tempat pemilahan dan pengolahan sampah yang dikelola oleh KUPAS (Kelompok Usaha Penarik Sampah) yang merupakan unit usaha BUMDES Panggung Lestari Desa Panggungharjo. Disamping fungsinya untuk mengelola permasalahan sampah dari warga, tempat yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pengolahan dan pemilahan sampah ini juga merupakan tempat pelatihan pengelolaan sampah secara terpadu, sehingga sampah tidak lagi dipandang sebagai gangguan atau ancaman tetapi dapat berdaya guna dan bernilai ekonomis.
  • 12. info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id Page 12 of 15 2. Pembuatan Pupuk Organik (Blok 2A) Dengan memanfaatkan sampah organik dan KOHE (Kotoran Hewan) dari budidaya ternak disekitarnya (Sapi dan Kambing) maka dapat dioleh menjadi Pupuk Organik, yang nantinya akan mensupport kebutuhan pupuk pada budidaya pertanian di kawasan ini, selain itu juga akan dipasarkan dalam bentuk kemasan pada Gerai Agro yang dibuka dikawasan ini pula. 3. Budidaya Cacing Tanah / Lumbricus Rubellus (Blok 2B) Pada prinsipnya cacing adalah sebagai ‘pengurai’, budidaya cacing ini dimanfaatkan untuk mengurai sampah organik dan KOHE menjadi Pupuk Organik, disamping itu cacing Lubricus Rubellus juga sebuah komoditi yang bernilai ekonomis cukup tinggi 4. Budidaya Ternak : Kambing + Kolam Ikan (Blok 5), Sapi + Itik (Blok 4) Budidaya ternak ini sudah eksis sejak tahun 2003, disamping sebagai kegiatan budidaya penggemukan, fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran , baik untuk calon pelaku usaha maupun untuk anak-anak sekolah yang ingin menambah pengetahuannya dalam dunia peternakan, disamping itu adanya kandang kelompok sapi, kambing dan unggas/itik ini juga merupakan salah satu atraksi bagi anak-anak tentang bagaimana cara meramu pakan ternak dan memberi makan ternak, dalam perkembangan selanjutnya juga akan dikembangkan dengan atraksi memeras susu kambing etawa. 5. Budidaya Tanaman : Sayur (Blok 8), Palawija + TOGA (Blok 11), dan Rumah Jamur (Blok 13). Budi daya tanaman sayur dan palawija sudah merupakan kegiatan sehari-hari bagi petani, untuk TOGA baru dikembangkan pada tahun 2013 yaitu fasilitas bio industri berbasis tanaman obat atas kerjasama pemerintah desa dengan Puslitbangbun Kementrian Pertanian di Bogor. Sedangkan Rumah Jamur merupakan pengembangan dari kegiatan pertanian jamur yang ada di Pedukuhan Pandes. Jenis Jamur yang dikembangkan yaitu : Jamur Tiram yang dipanen harian, Jamur Kuping yang dipanen mingguan, dan Jamur Ling Zhie yang akan dipanen bulanan. Disamping hasil budidaya yang dapat dipasarkan, fasilitas ini juga sebagai fasilitas media pembelajaran/diklat dan pendampingan untuk calon pelaku usaha/wirausaha tentang bagaimana bertani sayur, palawija, dan jamur, baik dari sisi teknik budidaya, manajemen, dan pemasarannya. 6. Atraksi Petik Sayur ‘Organik’ Di Sawah (Blok 8) Sayur segar yang ditanam dengan sistem ‘organik’ dan memetik sayur langsung dari kebunnya merupakan pesona tersendiri, disamping mendapatkan kondisi sayuran lebih segar juga merupakan pengalaman unik bagi sang pemetik sayur tersebut, seperti halnya memetik buah langsung dari pohonnya dan menjaring ikan langsung dari kolamnya. Disamping itu harganya-pun juga akan lebih murah dari pada yang sudah dipasarkan di rumah-rumah. 7. Wisata Embung Pengendali Banjir (Blok 9). Salah satu cara untuk menanggulangi kekurangan air di daerah pertanian, persawahan, dan perikanan adalah dengan membangun kolam penampung air atau sering disebut embung. Embung merupakan penampungan air yang berbentuk waduk namun ukurannya lebih kecil. Embung adalah bangunan konservasi air berbentuk kolam/cekungan untuk menampung air dari hujan, parit atau sungai kecil, mata air serta sumber air lainnya untuk mendukung usaha pertanian pangan (hortikultura), perkebunan dan peternakan. Embung yang akan dibangun di kawasan ini adalah merupakan cekungan alami dari Kali Buntung, fungsi utama embung selain sebagai penampung air juga sebagai pengendali banjir dan pengikisan tanah dari daerah di sebelah atasnya (Pedukuhan Kweni dan Karangnongko). Sehingga keberadaan embung ini menjadi sangat “vital” sebagai fasilitas konservasi lapisan tanah dan pengendali tanah longsor untuk daerah di atasnya tersebut. Selain fungsi-fungsi tersebut di atas, embung juga menyajikan pemandangan air yang cukup indah untuk dinikmati sambil bersantai.
  • 13. info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id Page 13 of 15 8. Konservasi Kebun Bambu (Blok 10) Kebun bambu ini berfungsi sebagai tanggul pengendali longsoran dari tanah persawahan milik penduduk yang ada di sebelah barat embung. Fungsi lain dari kebun bambu ini adalah sebagai lahan konservasi bagi habitat asli beberapa hewan seperti : kepiting, cacing, bibis, katak, belut, keong, kadal, ular, dan lain-lain. Disamping itu keberadaan kebun bambu di samping embung juga akan menambah keindahan pemandangan di sekitar embung itu sendiri. 9. Wisata Taman Sungai/Water Castel (Blok 6A) Sungai ini merupakan sungai asli sebagai kelanjutan aliran dari Embung Kali Buntung di Blok 9. Fasilitas wisata taman sungai/water castel ini merupakan latar belakang dari fasilitas wisata kuliner dan suvenir. Para pengunjung akan disuguhi pemandangan gemericik sungai asli yang ditata dan didesain dengan pesona taman airnya sambil menikmati hidangan atau berbelanja. Wisata Taman Sungai/Water Castel ini sekaligus sebagai sarana ‘penyadaran’ kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai, sehingga sungai tidak lagi dipandang sebagai tempat pembuangan sampah dan limbah, tetapi sungai adalah bagian dari sumber kehidupan dan tempat yang indah untuk dinikmati. 10. Wisata Kuliner dan Souvenir-kerajinan-konveksi (Blok 6B) Sebagaimana tempat wisata lainnya, Blok Kuliner dan Souvenir selalu dicari oleh pengunjung. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat sekitar dapat membuka kios-kios yang akan dipersiapkan, sehingga akan menambah penghasilan warga. 11. Gerai Agro : Bibit Tanaman Sayur, Media Tanam, Pupuk Organik(Blok 6C) Gerai Agro berada satu lokasi dengan Kuliner dan Souvenir, untuk pembibitan dibutuhkan fasilitas ‘mini green house’. Fasiliatas ini menyediakan Bibit Tanaman Sayur, Media Tanam, dan Pupuk Organik, secara tidak langsung fasilitas ini akan merupakan bagian dari gerakan ‘suka makan sayur’. Di samping itu fasilitas ini akan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya mengisi lahan kosong untuk dijadikan “kebun sayur organik”. Fungsi lainnya adalah sebagai media pembelajaran bagi anak-anak tentang cara-cara menanam sayur dengan media pot, dan kemudian hasil praktek tersebut dapat dibawa pulang sebagai souvenir dan untuk ditanam di rumah, yang pada akhirnya anak akan mempunyai kebanggaan karena keberhasilannya membesarkan tanaman sayurnya. 12. Anjungan Potensi Pedukuhan (Blok 6D) Anjungan Potensi Pedukuhan posisinya adalah sebagai pembuka dari seluruh fasilitas yang ada di kawasan agropolitan ini, tata-letaknya yang strategis didesain sebagai atraksi pertama yang akan dikunjungi yang ditempatkan setelah gerbang Blok 6, berada satu lokasi dan disusul dengan dengan Kios Kuliner, Souvenir dan Gerai Agro. Potensi kekayaan budaya dan ekonomi yang dimiliki warga Panggungharjo sangat banyak dan beragam, hal ini tidak mungkin semua bisa ditampung di kawasan ini, maka dengan adanya fasilitas ini potensi-potensi yang ada di Panggungharjo akan bisa ditampilkan dan dinikmati oleh pengunjung. Anjungan 14 pedukuhan se desa Panggungharjo ini merupakan miniatur dari potensi yang ada Panggungharjo. Anjungan ini bisa diibaratkan sebagai jendela informasi untuk melihat potensi yang ada di masing-masing pedukuhan, baik dari potensi ekonomi, seni-budaya, maupun sumber daya lainnya. Apabila pengunjung merasa tertarik maka akan diarahkan untuk bisa berkunjung langsung ke workshop atau potensi lain yang ada di tempat yang diminati.
  • 14. info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id Page 14 of 15 13. Pemancingan Ikan (Blok 3) Kolam pemancingan yang tidak pernah sepi pengunjung ini sudah beroperasi lebih dari 10 tahun dan dikelola secara mandiri oleh salah satu warga Panggungharjo. Dengan mengintegrasikannya dalam satu kawasan ini, maka akan menambah keragaman yang ada di kawasan agropolitan ini. 14. Lingkungan Persawahan (Fasilitas di luar Blok) Lingkungan persawahan melingkari sisi barat dan timur kawasan ini, semuanya dikelola pribadi oleh masing-masing pemiliknya. Meski dikelola secara pribadi, namun pemandangan alam persawahan ini akan menambah keindahan kawasan ini. Lingkungan persawahan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai atraksi mengolah sawah, seperti : membajak, menanam padi, memanen, mencangkul, dan lain-lain 15. Lembaga Diklat (Blok 12) Fasilitas ini menempati bangunan Puskesmas Pembantu yang fungsinya dalam pelayanan kesehatan sudah kurang optimal (buka 1 minggu 1 kali), disamping itu akses ke fasilitas kesehatan umum lainnya lebih dekat (Puskesmas Sewon II). Lembaga Diklat ini berfungsi untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan praktis kepada masyarakat, tentang budi daya tanaman dan peternakan, baik yang bersifat teknis, manajemen maupun akses pasar, dengan memanfaatkan semua fasilitas yang ada di kawasan ini sebagai tempat praktek. Dalam perkembangan selanjutnya Lembaga Diklat ini akan diarahkan sebagai “Profesional Konsultan” dalam bidang-bidang Pemberdayaan Masyarakat dan lebih jauh lagi sebagai konsultan di bidang Pengembangan Tata Pemerintahan Desa. PRAKIRAAN ANGGARAN PROYEK : 1. Pra Pembangunan : .............................................................. Rp. 70.000.000,- a. Survey Pendahuluan................................................. Rp. 10.000.000,- b. Pengukuran dan Pembuatan Siteplan....................... Rp. 20.000.000.- c. Penyusunan Detail Engineering Design ................... Rp. 40.000.000,- 2. Biaya Pembangunan : ......................................................... Rp. 2.550.000.000,- a. Pembangunan Embung.(Blok 9)................................ Rp. 700.000.000,- b. Pembangunan Anjungan Gelar Produk (Blok 6D)..... Rp. 650.000.000,- c. Wisata Kuliner, Souvenir, Gerai Agro (Blok 6B&6C).. Rp. 350.000.000,- d. Taman Sungai/Water Castle (Blok 6A)...................... Rp. 250.000.000,- e. Konservasi Kebun Bambu (Blok 10) ......................... Rp. 100.000.000,- f. Landmark dan Parking Area (Blok 2)......................... Rp. 350.000.000,- g. Renovasi Bangunan Lembaga Diklat (Blok 12).......... Rp. 150.000.000,- 3. Biaya Operasional Tahap Pertama (Pre-Launching).............Rp. 100.000.000,- TOTAL ANGGARAN ................................................................. Rp. 2.720.000.000,- (Dua Milyar Tujuh Ratus Dua Puluh Juta Rupiah)
  • 15. info kontak : subagyaagus@yahoo.co.id Page 15 of 15 SKEMA PROYEK AGROPOLITAN “SATRIYA TANI” : PENUTUP : Demikian Proposal Proyek Pembangunan Kawasan Agropolitan “SATRIYA TANI” Desa Panggungharjo ini kami sampaikan. Besar harapan kami untuk dapat terlaksananya proyek ini. Kepada pihak-pihak yang berkepentingan harap menjadikan periksa adanya. Apabila di kemudian hari terdapat hal-hal yang kurang sesuai, akan kami lakukan perbaikan seperlunya. Ditulis Oleh : AGUS SUBAGYA Email : subagyaagus@yahoo.co.id