SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
PAI merupakan pelajaran kehidupan, jadi PAI merupakan pelajaran yang
sangat konstektual karena sebagian besar materi yang diajarkan merupakan
cerminan kehidupan sehari-hari, jadi siswa dapat melihat secara langsung
praktek dari materi yang telah diajarkan tersebut dalam kehidupan mereka,
tentunya jika para peserta didik tersebut paham dan mengerti apa yang telah
mereka pelajari, akan tetapi hal itu ternyata belum dapat dimengerti oleh para
siswa tersebut, hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya siswa yang belum
bisa menghormati teman-temannya, orangtuanya, bahkan terkadang guruya,
padahal materi saling menghormati juga dipelajari dalam pelajaran PAI, akan
tetapi materi tersebut ternyata belum membekas dalam diri siswa. Oleh karena
pentingnya pelajaran ini maka seharusnya guru mata pelajaran ini harus
merupakan guru yang benar-benar berkompeten dalam menyampaikan materi
tersebut kepada siswa, masih banyak materi PAI yang lain yang tidak kalah
penting.
Selain penelitian berdasarkan perilaku siswa sehari-hari, tentunya juga
sangat diperlukan penilaian dalam bentuk numeral seperti pemberian skor hasil
belajar, karena hal inilah yang akan menjadi bentuk laporan guru kepada orang
tua siswa sebagai hal yang konkrit, penilaian sangat diperlukan dalam
pengajaran.
Selama ini prestasi yang dicapai oleh siswa pada mata pelajaran PAI
dirasakan kurang sehingga perlu inisiatif untuk meningkatkan hasil pembelajaran.
Seperti pada temuan di lapangan tempat peneliti mengajar, menunjukkan adanya
kesenjangan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang kita harapkan. Pada
studi pendahuluan bidang studi PAI menunjukkan daya serap siswa masih
rendah dalam memahami materi.
Metode yang konvensional seperti menjelaskan materi secara abstrak,
hafalan materi dan ceramah dengan komunikasi satu arah, yang aktif masih
1
didominasi oleh guru, sedangkan siswa biasanya hanya memfokuskan
penglihatan dan pendengaran. Kondisi pembelajaran seperti inilah yang
mengakibatkan siswa tidak bisa menerapkan pada kehidupan nyata. Disini guru
dituntut untuk menerapkan model pembelajaran Learning Together sehingga
siswa dapat mengemukakan ide dan argumentasinya selama proses pembelajaran.
Selain itu penggunaan metode pembelajaran yang tepat digunakan oleh guru juga
menjadi salah satu faktor tercapainya keberhasilan dalam pendidikan.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses dan prestasi
belajar di sekolah, yang diantaranya adalah faktor internal dan faktor eksternal
siswa. Faktor internal meliputi faktor dalam diri siswa seperti: kemampuan siswa,
bakat, minat, perhatian, motivasi, sikap, cara belajar, dan lain-lain. Sedangkan
faktor eksternal meliputi faktor dari luar siswa seperti kemampuan guru, suasana
belajar, fasilitas belajar, model pembelajaran yang digunakan di dalam kelas,
media pembelajaran yang digunakan, lingkungan sekolah, dan lain-lain (Slameto,
2013:54).
Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan rendahnya prestasi
belajar siswa pada pembelajaran PAI di kelas IX SMPN .......... disimpulkan
bahwa permasalahan tersebut bermuara pada pembelajaran yang masih bersifat
konvensional. Dari siswa kelas IX SMPN .................. yang berjumlah 24 anak,
hanya 3 anak (12,50%) yang mencapai kategori tuntas. Artinya sebagian besar
siswa belum mencapai tingkat penguasaan materi 70% ke atas atau mendapat
nilai 70, dengan tingkat keaktifan belajar sebesar 25% atau 6 orang siswa dari 24
siswa, serta perolehan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 57,92 dengan standar
nilai KKM sebesar 70.
Pembelajaran masih belum didukung oleh pemilihan model pembelajaran
yang dapat merangsang aktivitas siswa dalam pembelajaran. Dengan kenyataan
semacam ini, perlu adanya perubahan dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran,
diantaranya dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif yang dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa dan pada akhirnya bisa meningkatkan
prestasi belajar siswa tersebut.
2
Salah satu model pembelajaran yang bisa dikembangkan adalah model
pembelajaran Learning Together (LT) . Pembelajaran Learning Together (LT)
muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami
konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara
rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-
masalah yang komplek. Jadi, hakikat sosial dan penggunaan kelompok sejawat
menjadi aspek utama dalam pembelajaran Learning Together (LT) (Trianto,
2007:41).
Tujuan diterapkannya model pembelajaran Learning Together (LT) adalah
sebagai usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan
pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-
sama siswa yang berbeda latar belakangnya. Jadi dalam pembe lajaran kooperatif
siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa ataupun sebagai guru (Trianto,
2007:41).
Keunggulan pembelajaran Learning Together (LT) dapat dicapai apabila
kondisi pembelajaran diciptakan secara efektif, diantara keunggulan tersebut
adalah dapat : (a) meningkatkan prestasi belajar, (b) meningkatkan hubungan
antar kelompok, (c) meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar, (d)
memadukan dan menerapkan pengetahuan dan ketrampilan, (e) menumbuhkan
realisasi kebutuhan siswa untuk belajar berfikir, (f) meningkatkan perilaku dan
kehadiran di kelas, (g) relatif murah karena tidak memerlukan biaya khusus
untuk menerapkannya (Anitah, 2007:9).
Model pembelajaran Learning Together (LT) merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif dengan penggunaan kelompok pembelajaran heterogen
dan menekankan terhadap interdependensi positif (perasaan kebersamaan),
interaksi face to face atau tatap muka yang saling mendukung, saling membantu
dan saling menghargai, serta tanggung jawab individual dan kelompok kecil demi
keberhasilan pembelajaran. Ciri interdependensi positif pada model pembelajaran
Learning Together (LT) siswa ditekankan bagaimana dapat mencapai tujuan
3
kelompok. Tujuan kelompok dapat tercapai apabila terdapat kerja sama dan
komunikasi yang baik antar siswa dalam proses pembelajaran.
Sedangkan interaksi tatap muka memiliki keuntungan untuk mempermudah
komunikasi antar siswa sehingga informasi-informasi yang diperlukan dalam
proses pembelajaran diterima dengan baik. Selanjutnya, tanggung jawab
individual ditujukan agar setiap siswa telah dapat menguasai materi atau konsep
sebelum diskusi kelompok berlangsung, sehingga saat diskusi proses bertukar
informasi dapat berjalan secara aktif. Kelompok kecil yang terdapat pada
Learning Together (LT) memberikan kemudahan pembagian tugas kepada
masing masing siswa dalam kerja kelompok, sehingga semua siswa dapat
berpartisipasi dalam diskusi kelompok.
Dengan segala asumsi yang ada pada model pembelajaran Learning
Together, maka penerapan model pembelajaran ini akan dapat merangsang
tumbuhkembangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran, sehingga dengan
demikian akan berdampak pada meningkatnya prestasi belajar siswa. model
pembelajaran Learning Together ini dipilih karena merupakan tipe yang paling
sederhana dari berbagai model pembelajaran kooperatif dan diyakini cocok
dengan situasi siswa yang cenderung belajar lebih efisien dalam kelompok atau
belajar secara bersama-sama. Selain itu, tipe pembelajaran ini menunjukkan
adanya keseimbangan peran antara guru sebagai salah satu sumber belajar dan
peran aktif siswa dalam mengkontruksi pengetahuan secara individual dan sosial
Jika masalah ini dibiarkan berlanjut, jelas akan berdampak buruk bagi
proses dan hasil belajar. Dengan adanya kenyataan tersebut, peneliti mencoba
melakukan upaya perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas
(PTK) pada pembelajaran PAI materi memahami Surat at-Tin dengan
menggunakan model pembelajaran Learning Together.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti meminta bantuan teman sejawat
dan kepala sekolah untuk membantu mengidentifikasi masalah dalam proses
pembelajaran. Dari hasil diskusi terungkap beberapa masalah sebagai berikut :
1. Keaktifan siswa dalam belajar rendah.
4
2. Model pembelajaran yang diambil tidak tepat
3. Guru tidak mampu mengembangkan model dialog yang efektif, aktif dan
kreatif
4. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran dan penemuan
informasi pada saat proses pembelajaran berlangsung.
C. Rumusan Masalah
Melalui refleksi diri dan diskusi dengan teman sejawat, dapat disimpulkan
rumusan masalahnya, yaitu
1. Bagaimana proses pembelajaran melalui penerapan pembelajaran kooperatif
model learning together pada siswa kelas IX SMPN .................. dalam
pembelajaran PAI materi memahami Surat at-Tin?
2. Bagaimana peningkatan keaktifan belajar siswa kelas IX SMPN ..................
dalam pembelajaran PAI materi . memahami Surat at-Tin melalui penerapan
pembelajaran kooperatif model learning together?
3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas IX SMPN ..................
dalam pembelajaran PAI materi memahami Surat at-Tin melalui penerapan
pembelajaran kooperatif model learning together?
D. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas
ini adalah :
5
E. Untuk mengetahui proses pembelajaran melalui penerapan pembelajaran
kooperatif model learning together siswa kelas IX SMPN ..................
dalam pembelajaran PAI materi memahami Surat at-Tin.
F. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa kelas IX
SMPN .................. dalam pembelajaran PAI materi memahami Surat at-Tin
melalui penerapan pembelajaran kooperatif model learning together.
G. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IX
SMPN .................. dalam pembelajaran PAI materi memahami Surat at-Tin
melalui penerapan pembelajaran kooperatif model learning together.
H. Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat memberi manfaat pada siswa, guru dan
sekolah sebagai berikut :
4. Manfaat Teoritis
Penelitian ini memberikan data empirik bagi kepentingan
peningkatan kualitas pengajaran di sekolah, khususnya yang berkaitan dengan
peningkatan prestasi siswa dalam belajar PAI, temuan penelitian ini
dapat dijadikan dasar acuan bagi pengelolaan pengembangan strategi
dan pengelolaan pembelajaran. Penelitian ini dapat dijadikan pola
pengembangan metode mengajar, strategi belajar mengajar dan pengelolaan
kelas.
5. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Pelaksanaan PTK akan sangat membantu siswa dalam mencapai
tujuan pembelajaran secara optimal. Dengan adanya pembaharuan dalam
pembelajaran akan memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam
proses belajar mengajar, mengembangkan daya nalar dan mampu
berpikir secara kreatif, sehingga siswa termotivsi untuk mengikuti proses
pembelajaran.
b. Bagi guru (peneliti)
Pelaksanaan PTK dapat membuat guru sebagai peneliti sedikit demi
sedikit mengetahui strategi, media maupun metode pembelajaran yang
6
sesuai dengan tujuan atau kompetensi dasar pembelajaran. Selain itu guru
dapat menyadari bahwa alam penciptaan kondisi pembelajaran selain
penguasaan metode, strategi dan media juga diperlukan kreatifitas yang
tinggi sehingga apa yang diterapkan sesuai dengan tingkat kemampuan
siswa yang sedang belajar.
c. Bagi sekolah
Hasil PTK sangat bermanfaat dalam rangka perbaikan sistem
pembelajaran, dan bagi guru yang lain dapat digunakan sebagai referensi
dalam memilih dan menerapkan suatu strategi, metode atau media yang
sesuai dengan tujuan atau kompetensi pembelajaran tertentu.
7

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...Alfan Fazan Jr.
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasContoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasMuh Yusuf Manguluang
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitiandedy solin
 
B nonoh b.indonesia repaired
B nonoh b.indonesia repairedB nonoh b.indonesia repaired
B nonoh b.indonesia repairedIlham Muhit
 
Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)nu rokhman
 
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Andi Rafiah S
 
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonProposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonEko Supriyadi
 
Contoh proposal ptk
Contoh proposal ptkContoh proposal ptk
Contoh proposal ptkMier Ajah
 
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)Susi Yanti
 
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nhtSkripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nhtre_devan
 
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...endik baulu
 
Contoh proposal
Contoh proposalContoh proposal
Contoh proposalishakaxly
 
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiahContoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiahSuaidin -Dompu
 

Mais procurados (19)

Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasContoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
 
3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
B nonoh b.indonesia repaired
B nonoh b.indonesia repairedB nonoh b.indonesia repaired
B nonoh b.indonesia repaired
 
Makalah 8
Makalah 8Makalah 8
Makalah 8
 
Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)
 
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
 
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonProposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
 
Contoh proposal ptk
Contoh proposal ptkContoh proposal ptk
Contoh proposal ptk
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Peer Tutor
Peer TutorPeer Tutor
Peer Tutor
 
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
 
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nhtSkripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
 
Bab 1 3
Bab 1 3Bab 1 3
Bab 1 3
 
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
 
Contoh proposal
Contoh proposalContoh proposal
Contoh proposal
 
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiahContoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
 

Semelhante a MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI

61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdfImamkc
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptkohasmart
 
Lesson study artikel
Lesson study artikelLesson study artikel
Lesson study artikelike ikram
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfYatiNurfauziah
 
Proposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaProposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaLaila Amru
 
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"Dedy Wiranto
 
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdfPKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdfTerry Brengost
 
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdfLK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdfAhsalAhsal
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxRafidraffa
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfLuthfiantyEkaPertiwi
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfErniSetiawati8
 
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hatiProposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hatiAyu Febriyanti
 
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesiaUsaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 

Semelhante a MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI (20)

61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptk
 
Lesson study artikel
Lesson study artikelLesson study artikel
Lesson study artikel
 
Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Bab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadiBab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadi
 
Proposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaProposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesia
 
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
 
Metopen.docx
Metopen.docxMetopen.docx
Metopen.docx
 
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdfPKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
 
Bab%201 08513245010
Bab%201 08513245010Bab%201 08513245010
Bab%201 08513245010
 
Proposal ptk ekonomi
Proposal ptk ekonomiProposal ptk ekonomi
Proposal ptk ekonomi
 
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdfLK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
LK. 3 Best Practice PPL.1 dan PPL. 2 Siklus 2.pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
 
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hatiProposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesiaUsaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
Usaha peningkatan hasil belajar bahasa indonesia
 

Mais de August Ruris Narendra (20)

Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Dp
DpDp
Dp
 
Depan
DepanDepan
Depan
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Instrumen non tes
Instrumen non tesInstrumen non tes
Instrumen non tes
 
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahEvaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
 
Variasi belajar jadi
Variasi belajar jadiVariasi belajar jadi
Variasi belajar jadi
 
Variasi belajar jadi
Variasi belajar jadiVariasi belajar jadi
Variasi belajar jadi
 
Pengembangan variasi mengajar111
Pengembangan variasi mengajar111Pengembangan variasi mengajar111
Pengembangan variasi mengajar111
 
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
 
Media dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaranMedia dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaran
 
Makalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaranMakalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaran
 
Mahamai kitab tafsir
Mahamai kitab tafsirMahamai kitab tafsir
Mahamai kitab tafsir
 
Instrumen non tes
Instrumen non tesInstrumen non tes
Instrumen non tes
 

Último

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 

Último (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PAI merupakan pelajaran kehidupan, jadi PAI merupakan pelajaran yang sangat konstektual karena sebagian besar materi yang diajarkan merupakan cerminan kehidupan sehari-hari, jadi siswa dapat melihat secara langsung praktek dari materi yang telah diajarkan tersebut dalam kehidupan mereka, tentunya jika para peserta didik tersebut paham dan mengerti apa yang telah mereka pelajari, akan tetapi hal itu ternyata belum dapat dimengerti oleh para siswa tersebut, hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya siswa yang belum bisa menghormati teman-temannya, orangtuanya, bahkan terkadang guruya, padahal materi saling menghormati juga dipelajari dalam pelajaran PAI, akan tetapi materi tersebut ternyata belum membekas dalam diri siswa. Oleh karena pentingnya pelajaran ini maka seharusnya guru mata pelajaran ini harus merupakan guru yang benar-benar berkompeten dalam menyampaikan materi tersebut kepada siswa, masih banyak materi PAI yang lain yang tidak kalah penting. Selain penelitian berdasarkan perilaku siswa sehari-hari, tentunya juga sangat diperlukan penilaian dalam bentuk numeral seperti pemberian skor hasil belajar, karena hal inilah yang akan menjadi bentuk laporan guru kepada orang tua siswa sebagai hal yang konkrit, penilaian sangat diperlukan dalam pengajaran. Selama ini prestasi yang dicapai oleh siswa pada mata pelajaran PAI dirasakan kurang sehingga perlu inisiatif untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Seperti pada temuan di lapangan tempat peneliti mengajar, menunjukkan adanya kesenjangan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang kita harapkan. Pada studi pendahuluan bidang studi PAI menunjukkan daya serap siswa masih rendah dalam memahami materi. Metode yang konvensional seperti menjelaskan materi secara abstrak, hafalan materi dan ceramah dengan komunikasi satu arah, yang aktif masih 1
  • 2. didominasi oleh guru, sedangkan siswa biasanya hanya memfokuskan penglihatan dan pendengaran. Kondisi pembelajaran seperti inilah yang mengakibatkan siswa tidak bisa menerapkan pada kehidupan nyata. Disini guru dituntut untuk menerapkan model pembelajaran Learning Together sehingga siswa dapat mengemukakan ide dan argumentasinya selama proses pembelajaran. Selain itu penggunaan metode pembelajaran yang tepat digunakan oleh guru juga menjadi salah satu faktor tercapainya keberhasilan dalam pendidikan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses dan prestasi belajar di sekolah, yang diantaranya adalah faktor internal dan faktor eksternal siswa. Faktor internal meliputi faktor dalam diri siswa seperti: kemampuan siswa, bakat, minat, perhatian, motivasi, sikap, cara belajar, dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor dari luar siswa seperti kemampuan guru, suasana belajar, fasilitas belajar, model pembelajaran yang digunakan di dalam kelas, media pembelajaran yang digunakan, lingkungan sekolah, dan lain-lain (Slameto, 2013:54). Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan rendahnya prestasi belajar siswa pada pembelajaran PAI di kelas IX SMPN .......... disimpulkan bahwa permasalahan tersebut bermuara pada pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Dari siswa kelas IX SMPN .................. yang berjumlah 24 anak, hanya 3 anak (12,50%) yang mencapai kategori tuntas. Artinya sebagian besar siswa belum mencapai tingkat penguasaan materi 70% ke atas atau mendapat nilai 70, dengan tingkat keaktifan belajar sebesar 25% atau 6 orang siswa dari 24 siswa, serta perolehan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 57,92 dengan standar nilai KKM sebesar 70. Pembelajaran masih belum didukung oleh pemilihan model pembelajaran yang dapat merangsang aktivitas siswa dalam pembelajaran. Dengan kenyataan semacam ini, perlu adanya perubahan dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran, diantaranya dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan pada akhirnya bisa meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut. 2
  • 3. Salah satu model pembelajaran yang bisa dikembangkan adalah model pembelajaran Learning Together (LT) . Pembelajaran Learning Together (LT) muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah- masalah yang komplek. Jadi, hakikat sosial dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran Learning Together (LT) (Trianto, 2007:41). Tujuan diterapkannya model pembelajaran Learning Together (LT) adalah sebagai usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama- sama siswa yang berbeda latar belakangnya. Jadi dalam pembe lajaran kooperatif siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa ataupun sebagai guru (Trianto, 2007:41). Keunggulan pembelajaran Learning Together (LT) dapat dicapai apabila kondisi pembelajaran diciptakan secara efektif, diantara keunggulan tersebut adalah dapat : (a) meningkatkan prestasi belajar, (b) meningkatkan hubungan antar kelompok, (c) meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar, (d) memadukan dan menerapkan pengetahuan dan ketrampilan, (e) menumbuhkan realisasi kebutuhan siswa untuk belajar berfikir, (f) meningkatkan perilaku dan kehadiran di kelas, (g) relatif murah karena tidak memerlukan biaya khusus untuk menerapkannya (Anitah, 2007:9). Model pembelajaran Learning Together (LT) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif dengan penggunaan kelompok pembelajaran heterogen dan menekankan terhadap interdependensi positif (perasaan kebersamaan), interaksi face to face atau tatap muka yang saling mendukung, saling membantu dan saling menghargai, serta tanggung jawab individual dan kelompok kecil demi keberhasilan pembelajaran. Ciri interdependensi positif pada model pembelajaran Learning Together (LT) siswa ditekankan bagaimana dapat mencapai tujuan 3
  • 4. kelompok. Tujuan kelompok dapat tercapai apabila terdapat kerja sama dan komunikasi yang baik antar siswa dalam proses pembelajaran. Sedangkan interaksi tatap muka memiliki keuntungan untuk mempermudah komunikasi antar siswa sehingga informasi-informasi yang diperlukan dalam proses pembelajaran diterima dengan baik. Selanjutnya, tanggung jawab individual ditujukan agar setiap siswa telah dapat menguasai materi atau konsep sebelum diskusi kelompok berlangsung, sehingga saat diskusi proses bertukar informasi dapat berjalan secara aktif. Kelompok kecil yang terdapat pada Learning Together (LT) memberikan kemudahan pembagian tugas kepada masing masing siswa dalam kerja kelompok, sehingga semua siswa dapat berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Dengan segala asumsi yang ada pada model pembelajaran Learning Together, maka penerapan model pembelajaran ini akan dapat merangsang tumbuhkembangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran, sehingga dengan demikian akan berdampak pada meningkatnya prestasi belajar siswa. model pembelajaran Learning Together ini dipilih karena merupakan tipe yang paling sederhana dari berbagai model pembelajaran kooperatif dan diyakini cocok dengan situasi siswa yang cenderung belajar lebih efisien dalam kelompok atau belajar secara bersama-sama. Selain itu, tipe pembelajaran ini menunjukkan adanya keseimbangan peran antara guru sebagai salah satu sumber belajar dan peran aktif siswa dalam mengkontruksi pengetahuan secara individual dan sosial Jika masalah ini dibiarkan berlanjut, jelas akan berdampak buruk bagi proses dan hasil belajar. Dengan adanya kenyataan tersebut, peneliti mencoba melakukan upaya perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (PTK) pada pembelajaran PAI materi memahami Surat at-Tin dengan menggunakan model pembelajaran Learning Together. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti meminta bantuan teman sejawat dan kepala sekolah untuk membantu mengidentifikasi masalah dalam proses pembelajaran. Dari hasil diskusi terungkap beberapa masalah sebagai berikut : 1. Keaktifan siswa dalam belajar rendah. 4
  • 5. 2. Model pembelajaran yang diambil tidak tepat 3. Guru tidak mampu mengembangkan model dialog yang efektif, aktif dan kreatif 4. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran dan penemuan informasi pada saat proses pembelajaran berlangsung. C. Rumusan Masalah Melalui refleksi diri dan diskusi dengan teman sejawat, dapat disimpulkan rumusan masalahnya, yaitu 1. Bagaimana proses pembelajaran melalui penerapan pembelajaran kooperatif model learning together pada siswa kelas IX SMPN .................. dalam pembelajaran PAI materi memahami Surat at-Tin? 2. Bagaimana peningkatan keaktifan belajar siswa kelas IX SMPN .................. dalam pembelajaran PAI materi . memahami Surat at-Tin melalui penerapan pembelajaran kooperatif model learning together? 3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas IX SMPN .................. dalam pembelajaran PAI materi memahami Surat at-Tin melalui penerapan pembelajaran kooperatif model learning together? D. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah : 5
  • 6. E. Untuk mengetahui proses pembelajaran melalui penerapan pembelajaran kooperatif model learning together siswa kelas IX SMPN .................. dalam pembelajaran PAI materi memahami Surat at-Tin. F. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa kelas IX SMPN .................. dalam pembelajaran PAI materi memahami Surat at-Tin melalui penerapan pembelajaran kooperatif model learning together. G. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IX SMPN .................. dalam pembelajaran PAI materi memahami Surat at-Tin melalui penerapan pembelajaran kooperatif model learning together. H. Manfaat Penelitian Diharapkan penelitian ini dapat memberi manfaat pada siswa, guru dan sekolah sebagai berikut : 4. Manfaat Teoritis Penelitian ini memberikan data empirik bagi kepentingan peningkatan kualitas pengajaran di sekolah, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan prestasi siswa dalam belajar PAI, temuan penelitian ini dapat dijadikan dasar acuan bagi pengelolaan pengembangan strategi dan pengelolaan pembelajaran. Penelitian ini dapat dijadikan pola pengembangan metode mengajar, strategi belajar mengajar dan pengelolaan kelas. 5. Manfaat Praktis a. Bagi siswa Pelaksanaan PTK akan sangat membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Dengan adanya pembaharuan dalam pembelajaran akan memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar, mengembangkan daya nalar dan mampu berpikir secara kreatif, sehingga siswa termotivsi untuk mengikuti proses pembelajaran. b. Bagi guru (peneliti) Pelaksanaan PTK dapat membuat guru sebagai peneliti sedikit demi sedikit mengetahui strategi, media maupun metode pembelajaran yang 6
  • 7. sesuai dengan tujuan atau kompetensi dasar pembelajaran. Selain itu guru dapat menyadari bahwa alam penciptaan kondisi pembelajaran selain penguasaan metode, strategi dan media juga diperlukan kreatifitas yang tinggi sehingga apa yang diterapkan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa yang sedang belajar. c. Bagi sekolah Hasil PTK sangat bermanfaat dalam rangka perbaikan sistem pembelajaran, dan bagi guru yang lain dapat digunakan sebagai referensi dalam memilih dan menerapkan suatu strategi, metode atau media yang sesuai dengan tujuan atau kompetensi pembelajaran tertentu. 7