SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 3
Baixar para ler offline
TATA TERTIB MUBES
IKATAN KEDOKTERAN MESIN UNIVERSITAS MANDALA PAYAKUMBUH
2015
BAB I
PASAL 1
Pengertian
Musyawarah ini adalah musyawarah tertinggi Ikatan Kedokteran Mesin Universitas Mandala
Payakumbuh.
PASAL 2
PESERTA
1. Pengurus Ikatan periode 2015
2. Calon pengurus ikatan periode 2016
3. Delegasi angkatan adalah perwakilan dari mahasiswa jurusan angkatan 2010 – 2015.
4. Peninjau terdiri dari SEMA dan BEM Universitas Periode 2014/2015
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
1. Peserta delegasi angkatan yang berhak hadir dalam pemilihan dan berhak pula untuk dipilih.
2. Semua peserta wajib mengikuti jalannya persidangan sampai selesai.
3. Peninjau tidak berhak berbicara dan memberikan usul kecuali atas persetujuan forum.
4. Peninjau dan panitia tidak berhak untuk memilih.
5. Peserta dapat meninggalkan sidang setelah mendapat persetujuan dari pimpinan sidang
Semua peserta wajib memenuhi tata tertib ini.
BAB II
PASAL 4
QUARUM
1. Musyawarah dapat berlangsungapabila dihadiri oleh minimal 2/3 dari jumlah peserta delegasi
yang berhak hadir .
2. Sidang Pleno dianggap sah apabila dihadiri oleh minimal dan telah disepakati forum.
3. Apabila pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 tidak terpenihi, maka sidang ditunda selama 2 x 5 menit.
4. Apabila pasal 4 ayat 2 tidak terpenuhi, maka sidang dapat dilanjutkan apabila dihadiri minimal ½
+ 1 dari jumlah peserta delegasi yang telah hadir.
5. Dan apabila pasal 4 ayat 1 dan 2 tidak terpenuhi maka sidang ditunda selama 2 x 5 menit setelah
itu sidang dianggap sah untuk dilanjutkan.
6. Pengambilan keputusan:
a. Keputusan dilakukan melalui musyawarah untuk mufakat.
b. Jika kata mufakat tidak tercapai sekalipun telah diberikan kesempatan untuk lobying, maka
keputusan dapat diambil secara voting atau suara terbanyak.
Apabila dalam poin b diperoleh suara yang sama, voting diulang sekali lagi dan apabila masih
sama, keputusan terakhir diserahkan pada pimpinan sidang
BAB III
PASAL 5
MAKSUD DAN TUJUAN
Musyawarah besar ini mempunyai maksud dan tujuan:
1. Menetapkan agenda musyawarah besar.
2. Menetapkan tata tertib musyawarah besar.
3. Menetapkan GBHO.
4. Menetapkan AD/ART.
5. Menetapkan tata cara pemilihan ketua Ikatan Kedokteran Mesin dengan cara pemilu raya atau
mubes.
PASAL 6
PERSIDANGAN
1. Persidangan terdiri dari:
a. Sidang komisi.
b. Sidang pleno.
2. Sidang komisi membahas GBHO, AD/ART, dan tata cara pemilihan ketua dan kabid Ikatan
Kedokteran Mesin dengan cara pemilu raya atau MUBES.
3. Pengesahan sidang komisi:
a. Hasil sidang disahkan dan ditetapkan melalui sidang pleno.
b. Setiap sidang pleno harus mendapat persetujuan dari anggota sidang pleno.
c. Sidang komisi dapat terdiri dari sidang:
Komisi I, II, III dan seterusnya sesuai dengan kebutuhannya
d. sidang komisi bertugas membahas segala permasalahan selama sidang sesuai dengan agenda
acara.
e. Sidang komisi membahas kembali dan ditetapakan atau disahkan melalui sidang pleno.
Keputusan sidang pleno merupakan keputusan tertinggi dalam keputusan tertinggi dalam
musyawarah besar.
BAB IV
PASAL 7
PIMPINAN SIDANG
1. Pimpinan tugas bertujuan memimpin jalannya sidang komisi dan sidang pleno.
2. Pimpinan sidang terdiri dari tiga orang presidium terpilih yang ditentukan secara musyawarah.
3. Pimpinan sidang hanya dapat dipilih dari peserta sidang.
4. Pimpinan sidang sementara ditetapkan oleh panitia.
PASAL 8
ATURAN PERSIDANGAN
1. Peserta sidang berbicara setelah mendapat ijin dari pimpinan sidang.
2. Giliran berbicara/mengajukan pendapat diatur menurut urutan permintaan atau kebijaksanaan
pimpinan sidang.
3. setiap waktu dapat diberikan interupsi kepada peserta untuk:
a. Mengajuikan koreksi.
b. Mengajukan usul untuk menunda sementara sidang apabila dianggap perlu.
c. Interupsi tidak boleh diinterupsi lagi.
4. Pimpinan sidang berhak memperingati apabila pembicaraannya terlalu berlebihan atau
menyimpang serta sikapnya dapat mengganggu jalannya sidang.
5. Jika peringatan tersebut dalam ayat 4, sampai 3 kali tidak diindahkan, pimpinan sidang
mengelurakan peserta tersebut.
peserta yang dikeluarkan peserta siding tidak dapat mengikuti sidang dan haknya sebagai peserta
dicabut.
BAB V
PASAL 9
PENUTUP
Tata tertib ini disahkan dalam sidang pleno, Musyawarah Besar Ikatan Kedokteran Mesin Universitas
Mandala Payakumbuh pada:
Hari :
Tanggal :
Jam :
Ditetapkan pada tanggal:
Ditetapkan di:

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Proposal sponsor
Proposal sponsorProposal sponsor
Proposal sponsor
Lis Lis
 
Materi Teknik Persidangan
Materi Teknik PersidanganMateri Teknik Persidangan
Materi Teknik Persidangan
Acho Colada
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
Google+
 
Surat peminjaman tempat mubes
Surat peminjaman tempat mubesSurat peminjaman tempat mubes
Surat peminjaman tempat mubes
Fitria Andita
 

Mais procurados (20)

Cover Skripsi PGSD
Cover Skripsi PGSDCover Skripsi PGSD
Cover Skripsi PGSD
 
Tata cara persidangan
Tata cara persidanganTata cara persidangan
Tata cara persidangan
 
8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara
 
Laporan Pertanggungjawaban Acara Wisuda dan Pelepasan Santri.pdf
Laporan Pertanggungjawaban Acara Wisuda dan Pelepasan Santri.pdfLaporan Pertanggungjawaban Acara Wisuda dan Pelepasan Santri.pdf
Laporan Pertanggungjawaban Acara Wisuda dan Pelepasan Santri.pdf
 
Proposal sponsor
Proposal sponsorProposal sponsor
Proposal sponsor
 
Notula rapat persiapan us
Notula rapat persiapan usNotula rapat persiapan us
Notula rapat persiapan us
 
Biodata penulis buku
Biodata penulis bukuBiodata penulis buku
Biodata penulis buku
 
Materi Teknik Persidangan
Materi Teknik PersidanganMateri Teknik Persidangan
Materi Teknik Persidangan
 
Permasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolahPermasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolah
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
Kesekretariatan Organisasi
Kesekretariatan OrganisasiKesekretariatan Organisasi
Kesekretariatan Organisasi
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalah
 
Lpj ospek 2013
Lpj ospek 2013Lpj ospek 2013
Lpj ospek 2013
 
Format sppd
Format sppdFormat sppd
Format sppd
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
 
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 
PROGRAM KERJA UKS
PROGRAM KERJA UKSPROGRAM KERJA UKS
PROGRAM KERJA UKS
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Surat peminjaman tempat mubes
Surat peminjaman tempat mubesSurat peminjaman tempat mubes
Surat peminjaman tempat mubes
 

Semelhante a TATA TERTIB MUBES simulasi

Rancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertibRancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
Warnet Raha
 
Peraturan pemilihan pengurus NTUST-ISA
Peraturan pemilihan pengurus NTUST-ISAPeraturan pemilihan pengurus NTUST-ISA
Peraturan pemilihan pengurus NTUST-ISA
NTUST-ISA
 
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptxBELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
sugeng85
 

Semelhante a TATA TERTIB MUBES simulasi (20)

Tatib muktamar 2018
Tatib muktamar 2018Tatib muktamar 2018
Tatib muktamar 2018
 
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
 
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docxTATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
TATA TERTIB Rakerda RSBS.docx
 
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptxI.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
I.2-TEKNIK-PERSIDANGAN.pptx
 
Tatib musang 2016 2017
Tatib musang 2016 2017Tatib musang 2016 2017
Tatib musang 2016 2017
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
Sk 06-tatib-sidang-paripurna
Sk 06-tatib-sidang-paripurnaSk 06-tatib-sidang-paripurna
Sk 06-tatib-sidang-paripurna
 
PPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdf
PPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdfPPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdf
PPT PELATIHAN SIDANG (TEKNIK PERSIDANGAN).pdf
 
TEKNIK_PERSIDANGAN.pptx
TEKNIK_PERSIDANGAN.pptxTEKNIK_PERSIDANGAN.pptx
TEKNIK_PERSIDANGAN.pptx
 
Tata Cara dan Adab Kongres FoSMaI Untirta
Tata Cara dan Adab Kongres FoSMaI UntirtaTata Cara dan Adab Kongres FoSMaI Untirta
Tata Cara dan Adab Kongres FoSMaI Untirta
 
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertibRancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
 
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertibRancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
 
Tata Tertib Musda FK PSM Kota Sukabumi
Tata Tertib Musda FK PSM Kota SukabumiTata Tertib Musda FK PSM Kota Sukabumi
Tata Tertib Musda FK PSM Kota Sukabumi
 
Peraturan pemilihan pengurus NTUST-ISA
Peraturan pemilihan pengurus NTUST-ISAPeraturan pemilihan pengurus NTUST-ISA
Peraturan pemilihan pengurus NTUST-ISA
 
Teknik persidangan
Teknik persidanganTeknik persidangan
Teknik persidangan
 
MATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxMATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptx
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
 
Pelatihan Praktik Persidangan.pptx
Pelatihan Praktik Persidangan.pptxPelatihan Praktik Persidangan.pptx
Pelatihan Praktik Persidangan.pptx
 
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptxBELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
BELAJAR SIDANG DALAM ORGANISASI.pptx
 
Teknik%20Persidangan.pptx
Teknik%20Persidangan.pptxTeknik%20Persidangan.pptx
Teknik%20Persidangan.pptx
 

TATA TERTIB MUBES simulasi

  • 1. TATA TERTIB MUBES IKATAN KEDOKTERAN MESIN UNIVERSITAS MANDALA PAYAKUMBUH 2015 BAB I PASAL 1 Pengertian Musyawarah ini adalah musyawarah tertinggi Ikatan Kedokteran Mesin Universitas Mandala Payakumbuh. PASAL 2 PESERTA 1. Pengurus Ikatan periode 2015 2. Calon pengurus ikatan periode 2016 3. Delegasi angkatan adalah perwakilan dari mahasiswa jurusan angkatan 2010 – 2015. 4. Peninjau terdiri dari SEMA dan BEM Universitas Periode 2014/2015 PASAL 3 HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA 1. Peserta delegasi angkatan yang berhak hadir dalam pemilihan dan berhak pula untuk dipilih. 2. Semua peserta wajib mengikuti jalannya persidangan sampai selesai. 3. Peninjau tidak berhak berbicara dan memberikan usul kecuali atas persetujuan forum. 4. Peninjau dan panitia tidak berhak untuk memilih. 5. Peserta dapat meninggalkan sidang setelah mendapat persetujuan dari pimpinan sidang Semua peserta wajib memenuhi tata tertib ini. BAB II PASAL 4 QUARUM 1. Musyawarah dapat berlangsungapabila dihadiri oleh minimal 2/3 dari jumlah peserta delegasi yang berhak hadir . 2. Sidang Pleno dianggap sah apabila dihadiri oleh minimal dan telah disepakati forum. 3. Apabila pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 tidak terpenihi, maka sidang ditunda selama 2 x 5 menit. 4. Apabila pasal 4 ayat 2 tidak terpenuhi, maka sidang dapat dilanjutkan apabila dihadiri minimal ½ + 1 dari jumlah peserta delegasi yang telah hadir. 5. Dan apabila pasal 4 ayat 1 dan 2 tidak terpenuhi maka sidang ditunda selama 2 x 5 menit setelah itu sidang dianggap sah untuk dilanjutkan. 6. Pengambilan keputusan: a. Keputusan dilakukan melalui musyawarah untuk mufakat. b. Jika kata mufakat tidak tercapai sekalipun telah diberikan kesempatan untuk lobying, maka keputusan dapat diambil secara voting atau suara terbanyak. Apabila dalam poin b diperoleh suara yang sama, voting diulang sekali lagi dan apabila masih sama, keputusan terakhir diserahkan pada pimpinan sidang
  • 2. BAB III PASAL 5 MAKSUD DAN TUJUAN Musyawarah besar ini mempunyai maksud dan tujuan: 1. Menetapkan agenda musyawarah besar. 2. Menetapkan tata tertib musyawarah besar. 3. Menetapkan GBHO. 4. Menetapkan AD/ART. 5. Menetapkan tata cara pemilihan ketua Ikatan Kedokteran Mesin dengan cara pemilu raya atau mubes. PASAL 6 PERSIDANGAN 1. Persidangan terdiri dari: a. Sidang komisi. b. Sidang pleno. 2. Sidang komisi membahas GBHO, AD/ART, dan tata cara pemilihan ketua dan kabid Ikatan Kedokteran Mesin dengan cara pemilu raya atau MUBES. 3. Pengesahan sidang komisi: a. Hasil sidang disahkan dan ditetapkan melalui sidang pleno. b. Setiap sidang pleno harus mendapat persetujuan dari anggota sidang pleno. c. Sidang komisi dapat terdiri dari sidang: Komisi I, II, III dan seterusnya sesuai dengan kebutuhannya d. sidang komisi bertugas membahas segala permasalahan selama sidang sesuai dengan agenda acara. e. Sidang komisi membahas kembali dan ditetapakan atau disahkan melalui sidang pleno. Keputusan sidang pleno merupakan keputusan tertinggi dalam keputusan tertinggi dalam musyawarah besar. BAB IV PASAL 7 PIMPINAN SIDANG 1. Pimpinan tugas bertujuan memimpin jalannya sidang komisi dan sidang pleno. 2. Pimpinan sidang terdiri dari tiga orang presidium terpilih yang ditentukan secara musyawarah. 3. Pimpinan sidang hanya dapat dipilih dari peserta sidang. 4. Pimpinan sidang sementara ditetapkan oleh panitia. PASAL 8 ATURAN PERSIDANGAN 1. Peserta sidang berbicara setelah mendapat ijin dari pimpinan sidang. 2. Giliran berbicara/mengajukan pendapat diatur menurut urutan permintaan atau kebijaksanaan pimpinan sidang. 3. setiap waktu dapat diberikan interupsi kepada peserta untuk:
  • 3. a. Mengajuikan koreksi. b. Mengajukan usul untuk menunda sementara sidang apabila dianggap perlu. c. Interupsi tidak boleh diinterupsi lagi. 4. Pimpinan sidang berhak memperingati apabila pembicaraannya terlalu berlebihan atau menyimpang serta sikapnya dapat mengganggu jalannya sidang. 5. Jika peringatan tersebut dalam ayat 4, sampai 3 kali tidak diindahkan, pimpinan sidang mengelurakan peserta tersebut. peserta yang dikeluarkan peserta siding tidak dapat mengikuti sidang dan haknya sebagai peserta dicabut. BAB V PASAL 9 PENUTUP Tata tertib ini disahkan dalam sidang pleno, Musyawarah Besar Ikatan Kedokteran Mesin Universitas Mandala Payakumbuh pada: Hari : Tanggal : Jam : Ditetapkan pada tanggal: Ditetapkan di: