Dokumen tersebut membahas tiga jenis batas lulus yaitu batas lulus aktual, ideal, dan purposif. Batas lulus aktual dan ideal didasarkan pada nilai rata-rata dan simpangan baku siswa, sedangkan batas lulus purposif didasarkan pada kriteria tertentu seperti persentase nilai maksimum.
2. Batas lulus adalah nilai
minimum yang digunakan
untuk menentukan apakah
siswa dinyatakan lulus atau
tidak.
3. Batas Lulus dibagi menjadi 3, yaitu :
•Batas Lulus Aktual
•Batas Lulus Ideal
•Batas Lulus Purposif
Batas Lulus Aktual dan Ideal merupakan
batas lulus yang berdasar pada PAN,
sedangkan Batas lulus Purposif berdasar
pada PAP
4. BATAS LULUS AKTUAL
Batas lulus aktual didasarkan pada nilai rata-
rata aktual yang dicapai oleh kelompok
mahasiswa, yang perlu dihitung adalah nilai
rata-rata dan standar deviasinya. Skor yang
dinyatakan lulus adalah skor di atas X + 0,25
SD. Dimana X = nilai rata-rata kelas dan SD =
Standar deviasi / simpangan baku.
5. Batas lulus ideal hampir sama dengan batas
lulus aktual, karena batas lulus ideal juga
menggunakan rata-rata dan simpangan baku.
Tetapi batas lulus ideal rata-ratanya
ditentukan setengah dari skor maksimum.
Sedangkan simpangan baku sepertiga dari nilai
rata-rata ideal.
6. BATAS LULUS PURPOSIF
Batas lulus purposif mengacu pada penilaian
acuan patokan, sehingga tidak perlu
menghitung nilai rata-rata dan simpangan
bakunya. Nilai dibuat berdasarkan kriteria
tertentu yang sudah ditetapkan.
7. Contoh
BATAS LULUS AKTUAL
Misalkan kelas II SMA diberi tes pilihan ganda sebanyak
60 pertanyaan. Setiap pertanyaan yang dijawab benar
diberi skor satu sehingga skor maksimal yang
mungkin dicapai siswa sebanyak 60. Kemudian
dihitung nilai rata-ratanya dari semua siswa yang ada
di kelas tersebut, misalnya 25 dan simpangan baku
(SD) adalah 8,0
Dengan demikian, skor yang dinyatakan lulus adalah 25
+ 0.25 (8,0) = 27.
8. BATAS LULUS IDEAL
Kembali kepada contoh dalam batas lulus aktual. Skor
maksimum yang mungkin dicapai adalah 60. Maka
rata-rata idealnya adalah setengah dari 60 yaitu 30,
sedangkan simpangan baku (SD) adalah sepertiga dari
rata-rata ideal yaitu 10. Sehingga batas lulusnya
adalah 30 + 0.25 (10) = 32.5
9. BATAS LULUS PURPOSIF
Misalnya batas kelulusan adalah skor di atas 75% dari
skor maksimum. Misalnya nilai maksimum
mahasiswa di kelas 60.
Maka batas kelulusannya adalah 75% x 60 = 45. jadi
mahasiswa yang dinyatakan lulus adalah yang
nilainya lebih dari 45. sedangkan mahasiswa yang
nilainya kurang dari 45 dinyatakan tidak lulus.
10. BATAS LULUS PURPOSIF
Misalnya batas kelulusan adalah skor di atas 75% dari
skor maksimum. Misalnya nilai maksimum
mahasiswa di kelas 60.
Maka batas kelulusannya adalah 75% x 60 = 45. jadi
mahasiswa yang dinyatakan lulus adalah yang
nilainya lebih dari 45. sedangkan mahasiswa yang
nilainya kurang dari 45 dinyatakan tidak lulus.