Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengembangan video tutorial Adobe Photoshop untuk pembelajaran kaligrafi Arab di Universitas Negeri Malang.
2. Tujuannya adalah memudahkan mahasiswa dalam mempelajari bentuk desain dan ragam hias kaligrafi Arab secara digital menggunakan Adobe Photoshop.
3. Video tutorial ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa.
1. PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TUTORIAL ADOBE PHOTOSHOP
UNTUK PEMBELAJARAN MATERI PENGENALAN BENTUK DESAIN
DAN RAGAM HIAS KALIGRAFI DI JURUSAN SASTRA ARAB
FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Teguh Fitrianto
Hanik Mahliatussikah
Laily Maziyah
Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM)
Jalan Semarang No 5 Malang
Email: tgf_07@rocketmail.com
Abstrak: Pembelajaran kaligrafi untuk pelaksanaannya membutuhkan
banyak alat dan membutuhkan biaya dalam membuat sebuah hasil
kaligrafi arab. Pengembangan media ini bertujuan untuk memudahkan
dalam belajar kaligrafi secara mudah dengan berbasis komputer.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah Mengembangan media video
tutorial Adobe Photoshopuntuk pembelajaran materi pengenalan
bentuk desain dan ragam hiaskaligrafi jurusan Sastra Arab Fakultas
Sastra Universitas Negeri Malang. Adapun hasil dari penelitian
pengembangan media ini adalah, mahasiswa dapat mempelajari materi
pengenalan bentuk desain dan ragam hiaskaligrafidengan
menggunakan media video tutorial Adobe Photoshop.
Kata kunci: pengembangan, video tutorial, Adobe Photoshop, desain
dan ragam hias kaligrafi.
Abstract: Learning calligraphy for implementation requires a lot of
equipment and cost in making the results of Arabic calligraphy. Media
development aims to facilitate the learning calligraphy easily with
computer-based. The general objective of this research is media
Extend Adobe Photoshop video tutorial for learning the material form
of the introduction of design and decorative calligraphy of Arabic
Literature Department Faculty of Letters, University of Malang. The
results of this research is the development of this medium, students
can learn the material form of the introduction of calligraphy and
decorative design using Adobe Photoshop tutorial video media.
Keywords: development, video tutorials, Adobe Photoshop, design
and decorative calligraphy.
1
2. 2
.
Berdasarkan pengalaman peneliti selama belajar, banyak guru kurang
kreatif dalam menggunakan metode pengajaran. Mereka merasa cukup dengan
metode konvensional sehingga kurang memotivasi peserta didik dalam mengikuti
proses belajar mengajar. Mereka mengandalkan metode ceramah yang
membosankan sehingga tidak terjadi proses belajar mengajar yang menarik dan
menyenangkan di dalam kelas.
Padahal, prinsip pengajaran yang baik adalah jika dalam proses belajar
mengajar tercipta suasana belajar mengajar yang kondusif dan peserta didik dapat
termotivasi dalam belajar. Selain itu, proses belajar mengajar tersebut mampu
mengembangkan konsep generalisasi, dan bahan abstrak dapat menjadi hal yang
jelas dan nyata, sehingga hal itu diharapkan akan memberikan dampak positif
dalam pencapaian prestasi hasil belajar peserta didik yang optimal (Khorid,
2010:4).
Peserta didik akan merasa semangat dalam mengikuti proses belajar
mengajar dan mudah memahami terhadap penjelasan guru. Untuk menciptakan
suasana pembelajaran yang kondusif, dibutuhkan ketelitian dan kreativitas guru
dengan cara mendisain model pembelajaran sehingga peserta didik merasa
3. nyaman dan semangat atas sajian yang disampaikan oleh guru tanpa merasa bosan
dan terkekang. (Rahmat, 2011)
3
Berdasarkan (Marjohan,2009) bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya
secara profesional, seorang guru dituntut untuk dapat memahami dan memiliki
keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model
pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan.
Salah satu cara untuk meningkatkan belajar peserta didik adalah dengan
memanfaatkan media pembelajaran. Dengan memanfaatkan media tersebut,
prosesbelajar mengajar di kelas menjadi menarik dan menyenangkan, berbeda
dengan pendekatan konvensional yang hanya menggunakan ceramah.
Kata mediamerupakan bentuk jamak dari medium, yang berasal dari
Bahasa Latin medius yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia,
kata medium dapat diartikan sebagai antara atau sedang, sehingga pengertian
media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi
pesan antara sumber pemberi pesan dan penerima pesan(Sudiman dkk:1986:6).
Media pembelajaran terdiri atas beberapa jenis, yaitu media visual, media
audio, dan media audio visual (Bahauddin, 2008). Semuanya
mempunyaikelemahan dan kekurangan masing-masing, dan media satu dapat
mendukung pada media yang lain.
Media pembelajaran memiliki banyak manfaat. Diantaranya untuk
memperlancar interaksi antara guru dengan peserta didik sehingga pembelajaran
akan lebih efektif dan efisien (Warpala, 2009).
Salah satu contoh media yang digunakan dalam pembelajaran adalah media
video.Media video merupakan bagian dari media audio visual, karena disebut
demikian selain mempunyai bentuk yaitu gambar gerak, juga mengeluarkan bunyi
yang menguatkan atau bunyi tersebut sesuai dengan gambar yang ditampilkan.
Media video inilah yang akan dikembangkan dalam penelitian ini.
Dalam bidang komunikasi, istilah media yang sering di sebut sebenarnya
adalah penyebutan singkat dari media komunikasi. Media komunikasi berperan
dalam mempengaruhi perubahan masyarakat. Televisi dan radio adalah contoh
media yang paling sukses menjadi pendorong perubahan. Audio visual juga dapat
menjadi media komunikasi. Penyebutan audio visual sebenarnya mengacu pada
indra yang menjadi sasaran dari media tersebut. Media audiovisual mengandalkan
4. 4
pendengaran dan penglihatan dari khalayak sasaran. Produk audio visual dapat
menjadi media dokumentasi dan dapat juga menjadi media komunikasi.
Sebagai media dokumentasi, tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan
fakta dari suatu peristiwa. Sedangkan sebagai media komunikasi, sebuah produk
audio visual melibatkan lebih banyak media dan lebih membutuhkan perencanaan
agar dapat mengkomunikasikan sesuatu. Seperti film cerita, iklan, video, media
pembelajaran adalah contoh media audio visual yang lebih menonjolkan fungsi
komunikasi. Media dokumentasi sering menjadi salah satu elemen dari media
komunikasi. Karena melibatkan banyak elemen media, maka produk audio visual
yang diperuntukkan sebagai media komunikasi kini sering disebut sebagai
multimedia.
Jika sudah mencakup seluruh elemen dari semua jenis media, yaitu audio
dan visual, maka video sebagai salah satu contoh media audio visual bisa
digunakan sebagai alat dalam salah satu model pembelajaran. Jenis media audio
visual yang diangkat dalam penelitian ini adalah video tutorialAdobe Photoshop.
Video tutorial dapat membantu belajar, baik yang bersifat akademik maupun yang
berbentuk tutor. Video tutorial juga dapat menjadi fasilitas belajar bagi peserta
didikdan sebagai ganti guru.
Dalam penelitian ini video Adobe Photoshop tutorial yang akan dibuat
adalah untuk pembelajaran materi pengenalan bentuk desain dan ragam
hiaskaligrafi Arab. Sebagian besar, mulai dari zaman dahulu, pembuatan atau
pembelajaran materi pengenalan bentuk desain dan ragam hiaskaligrafi, selain
dengan menggunakan alat ukir juga menggunakan pensil, kuas, spidol untuk
kaligrafi, yang masih manual. Karena itu perlu inovasi pembelajaran, melalui
media yang lebih canggih, yaitu Adobe Photoshop. Hal ini dilakukan juga untuk
mengikuti perkembangan teknologi pembelajaran.
Dengan adanya video tutorial yang menggunakan aplikasi Adobe
Photoshop, di mana aplikasi Adobe Photoshopmerupakan aplikasi untuk membuat
atau mendisain suatu bentuk benda atau gambar dengan fasilitas yang tersedia
dalam Adobe Photoshopbenda atau gambar yang akan di buat menjadi lebih
mudah dilakukan dan hasilnya lebih menarik.
Dengan adanya aplikasi Adobe Photoshopakan memudahkan dalam
pembuatan kaligrafi Arab. Hasilnya berupa bentuk kaligrafi yang indah sesuai
5. 5
dengan keinginan, tanpa membutuhkan bahan yang banyak serta mudah
mengerjakanya, karena akan dibantu oleh video tutorial.
Penelitian pengembangan video tutorial Adobe Photoshopinibertujuan untuk
mempermudah dan menambah minat belajar mahasiswa, khususnya pembelajaran
bahasa Arab dalam Paket Khusus kaligrafi matakuliah Desain dan Ragam
Hias.Dengan media video tutorialAdobe Photoshop Mahasiswa diharapkan bisa
dengan mudah menguasai materi yang disajikan dan dapat mengembangkan
kemampuannya dengan mudah. Selain itu, video tutorialAdobe Photoshop dapat
digunakan dalam belajar formal dan nonformal karena, berperan sebagai tutor atau
pengganti guru, yang nantinya bisa dikembangkan dalam bentuk aplikasi
softweredesainAdobe Photoshopyang disertai dengan video tutorial.
Video tutorial Adobe Photoshopperlu dikembangkan untuk menambah
media pembelajaran materi pengenalan bentuk desain dan ragam
hiaskaligrafiserta mengubah metode pembelajaran menjadi lebih mudah dan
menarik mahasiswa untuk lebih giat belajar. Mahasiswa juga perlu inovasi
baru dalam belajar.
METODE PENELITIAN
Model pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk
yang akan dihasilkan. Model pengembangan dapat berupa model prosedural,
model konseptual, dan model teoritik. Model prosedural adalah model yang
bersifat deskriptif, menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk
menghasilkan produk. Model konseptual adalah model yang bersifat analitis, yang
menyebutkan komponen-komponen produk, menganalisis komponen secara rinci
dan menunjukkan hubungan antarkomponen yang akan dikembangkan. Model
teoritik adalah model yang menggambar kerangka berfikir yang didasarkan pada
teori-teori yang relevan dan didukung oleh data empirik (Badarudin, 2011).
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
prosedural. Penelitian ini menghasilkan sebuah produk berupa DVD video tutorial
Adobe Photoshop untuk pembelajaran kaligrafi Mahasiswa di Jurusan Satra Arab
Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.
Model pengembangan pada penelitian ini mengadaptasi dari model
pengembangan yang sudah ada. Pemilihan model tersebut sudah sesuai dengan
6. 6
model pengembangan yang dilakukan oleh peneliti dengan sedikit perbaikan dan
sedikit penyesuaian pada komponen-komponen yang berbeda.
Langkah-langkah pengembangan media pembelajaran video tutorial Adobe
Photoshop adalah sebagai berikut: (1) identifikasi kebutuhan, (2) analisis bahan
ajar, (3) analiasis kebutuhan mahasiswa, (4) desain media, (5) produksi, (6)
editing, (7) prototipe media, (8) validasi produk, (9) uji coba produk, (10) revisi
dan penyempurnaan, (11) tahap akhir (Baedowi, 2008:34).
Desain uji coba pada penelitian ini menggunakan dua tahapan, yaitu validasi
ahli media dan materi, dan uji lapangan. Data yang didapatkan dari validasi ahli
akan ditindaklanjuti guna memperbaiki produk yang kemudian akan diuji coba
pada tahap uji lapangan.
Pengembangan media video tutorial Adobe Photoshopini menggunakan
instrument berupa angket berbentuk chek list dan berisi pertanyaan tertulis untuk
menjaring informasi dari subjek validasi maupun subjek uji lapangan. Penilaian
menggunakan rating scale (skala bertingkat), jawaban pada rating scale
merupakan jumlah yang berskala.
Data yang didapat dari subjek validasi dan uji lapangan akan diolah
menggunakan teknik deskriptif prosentase dengan cara mengubah data kuantitatif
menjadi bentuk prosentase. Data selanjutnya akan di interpretasikan dengan
kalimat yang bersifat kualitatif. Rumus yang digunakan untuk pengolahan data
dari subjek validasi adalah rumus pengolahan data.
Rumus yang digunakan untuk pengolahan data adalah:
Keterangan:
P = Persentase
= Jumlah sekor jawaban responden dalam satu item
= Jumlah sekor ideal dalam satu item
7. 7
= Total jumlah sekor jawaban responden
= Total jumlah skor ideal
100 = Konstanta
Penetapan kesimpulan yang telah tercapai didasarkan pada kriteria penilaian
yang diadaptasi dari (Arikunto,1998:246). Pada tabel berikut:
Presentase (%) Kriteria Validasi
76 100
56 75
40 55
0 39
Valid
Cukup Valid
Kurang Valid (Revisi)
Tidak Valid (Revisi)
Apabila hasil yang diperoleh mencapai skor 76% ke atas, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan dalam
penelitian ini sudah memenuhi kriteria valid sehingga dapat dilakukan tahap
berikutnya, yaitu tahap uji lapangan.
HASIL PENELITIAN
Cara Pengembangan Media Video Tutorial Adobe Photoshop
Pembuatan media ini mengunakan hardware yang sesuai untuk software
untuk membuat kaligrafi yaitu dengan menggunakan Adobe Photoshop. agar
mempermudah proses pembuatan kaligrafi dengan Adobe Photoshop, dibuatlah
pengembangan media video tutorial kaligrafi Adobe Photoshop. dan proses
pembuatan media ini melewati beberapa tahap untuk menncapai kevalidan dan
layak untuk di uji cobakan.
Pada dasarnya membuat teks arab menggunakan Adobe Photoshop belum
bisa sempurna, tetapi dengan bantuan aplikasi lain yaitu Microsoft Office Word
pembuatan teks arab bisa dilakukan dengan mudah. Setelah pembuatan teks di
Microsoft Office Word, teks tersebut dipindah pada halaman kerja Adobe
Photoshop untuk proses editing menjadi sebuah bentuk kaligrafi.
8. 8
Proses awal tadi, peneliti menyebutnya proses eksperimen dalam
menentukan hasil sebuah kaligrafi. Jika hasil yang didaptkan sudah sesuai, maka
proses berikutnya adalah menulis proses dari pembuatan kaligrafi tersebut
menjadi sebuah materi video tutorial. Dan materi video tutorial itu dijadikan
sebagai sekenario dalam pembuatan video tutorial Adobe Photoshop.
Untuk pembuatan video tutorial Adobe Photoshop dibutuhkan aplikasi yang
dapat merekam semua kegiatan yang ada pada layar monitor komputer, dalam hal
ini peneliti menggunakan aplikasi yang cukup mudah penggunaannya, yaitu
HiperCam 2. Aplikasi tersebut dapat merekam kegiatan yang dilakukan pada layar
monitor menjadi sebuah video dengan format .avi.
Video tersebut adalah bahan dasar untuk membuat video tutorial, tetapi
perlu adanya sedikit tambahan untuk mempermudah pemahaman video tersebut,
yaitu dengan menambah teks dan gambar yang sesuai dengan isi dalam video.
Untuk membantu pengeditan video peneliti mengunakan aplikasi Ulead Video
Studio 10, yang cukub mudah digunakan untuk menambhkan sebuah teks atau
gambar pada video.
Setelah beberapa materi dan video tutorial dibuat, tahap berikutnya
mengemas materi dan video tutorial tersebut menjadi sebuah aplikasi media.
Dengan bantuan aplikasi Auto Play 8, yang dapat menggabungkan dari berbagai
macam bahan dan media menjadi sebuah aplikasi media. Tetapi sebelum
memasukkan video tutotorial kedalam aplikasi Auto Play 8, perlu merubah ukuran
dari video tersebut menjadi lebih kecil tanpa mengurangi banyak kualitas dari
video tutorial. Aplikasi yang digunakan untuk merubah ukuran video tersebut
adalah Format Factory, dan video tersebut berubah dengan format .mpg. Aplikasi
media yang dibuat dengan Auto Play 8, juga dilengkapi dengan aplikasi dan
bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat video tutorial Adobe Photoshop.
Sehingga aplikasi media ini memiliki semua kebutuhan yang mendukung dan
membantu pembuatan kaligrafi menggunakan Adobe Photoshop.
Setelah aplikasi media video tutorial kaligrafi sudah siap untuk di burn atau
di simpan kedalam DVD karena mempunyai ukuran yang cukup besar, tahap
akhir adalah pengemasan dengan memberikan label dan cover pada DVD tersebut,
yaitu juga menggunakan aplikasi Adobe Photoshop yang mempermudah dalam
pembuatan label dan cover DVD.
9. 9
Menu utama yang mencakup keseluruan isi dari media ini adalah Profil,
Materi, Video tutorial, Aplikasi, Bahan, dan Galeri. Setiap menu tersebut dikemas
pada setiap halaman dan terdapat tombol untuk membuka setiap halaman
menunya. Juga dalam menjalankan media ini bisa dilakukan secara manual untuk
membuka setiap menunya tanpa menggunakan bentuk aplikasi media ini.
Hasil dari media ini peneliti memberinya nama dengan Video Tutorial
Kaligrafi Adobe Photoshop, yang dapat digunakan pada komputer windows
apapun, karena pembuatan media ini menggunakan beberapa windows untuk
mendukung aplikasi-aplikasi yang digunakan, tetapi komputer atau laptop yang
digunakan harus mempunyai setandart System Requrement pada sistem operasi
windowsnya, yaitu Intel Pentium 4, Microsoft Windows XP Service Pack 2, RAM
512MB, Video RAM 64MB, Free hard disk 1GB, Resolusi monitor 1024 x 768
dengan 16-bit video card, DVD-ROM drive.
Untuk mencapai tingakat kevalidan dari media pengembangan ini, peneliti
melakukan uji materi dan uji media kepada dosen yang dianggap sesuai untuk
menilai produk dari media pengembangan ini, dengan menggunakan angket berisi
poin-poin check list yang menjadi unsur penilaian media Video Tutorial Kaligrafi
Adobe Photoshop.
Berdasarkan uji materi yang telah dilakukan, dari 5 aspek yang menjadi
aspek penilaian, diketahui bahwa 1 aspek penilaian dikategorikan valid dengan
nilai 100% adalah: Kemenarikan materi. Dan 4 aspek penilaian dikategorikan
cukup valid dengan nilai 75% adalah (1) materi bisa menunjang SK, KD dan
indikator, (2) kejelasan susunan kata/kalimat, (3) pendapat bapak tentang
kemudahan mahasiswa dalam memahami materi dengan video tutorial Adobe
Photoshop, (4) pendapat bapak tentang kepraktisan materi dengan video tutorial
Adobe Photoshop. Dari 5 aspek yang dievaluasi tersebut, deketahui bahwa
kevalidan media ini sebesar 80%, maka materi pengembanagan Video Tutorial
Kaligrafi Adobe Photoshop ini dapat dikategorikan valid untuk digunakan dan
dikembangkan.
Berdasarkan uji media yang telah dilakukan, dari 10 aspek yang menjadi
aspek penilaian, diketahui bahwa 2 aspek penilaian dikategorikan valid dengan
nilai 100% adalah: (1) tampilan menu pendahuluan, (2) pemilihan warna teks.
Dan 8 aspek penilaian dikategorikan cukup valid dengan nilai 75% adalah: (1)
kejelasan animasi teks materi, (2) kejelasan animasi teks media, (3) pemilihan
10. 10
warna back ground, (4) kemudahan pengoperasian, (5) keterlibatan siswa dalam
berinteraksi dengan tampilan media, (6) kejelasan informasi yang disampaikan,
(7) kesesuaian tampilan aplikasi Adobe Photoshop, (8) kelengkapan fitur dalam
program. Dari 10 aspek yang dievaluasi tersebut, deketahui bahwa kevalidan
media ini sebesar 80%, maka media pengembanagan Video Tutorial Kaligrafi
Adobe Photoshop ini dapat dikategorikan valid untuk digunakan dan
dikembangkan.
Sedangkan angket yang diberikan kepada subjek lapangan terdiri atas 11
aspek penilaian, setelah melakukan uji coba lapanagn diketahui bahwa semua
aspek penilaian dikategorikan valid dengan nilai sebagai berikut: (1) saya senang
belajar Kaligrafi dengan menggunakan media ini dengan tingkat kevalidan 85,5%,
(2) video tutorial mudah dipahami dengan menggunakan media ini dengan tingkat
kevalidan 76,6%, (3) media pembelajaran ini membantu dalam membuat Kaligrafi
dengan tingkat kevalidan 80,6%, (4) media pembelajaran ini dapat meningkatkan
semangat belajar dengan tingkat kevalidan 83,1%, (5) media ini menarik dalam
segi bentuk dengan tingkat kevalidan 86,3%, (6) media ini menarik dalam segi isi
dengan tingkat kevalidan 81,5%, (7) saya memperoleh karakteristik baru dalam
segi bentuk media dengan tingkat kevalidan 80,6%, (8) tampilan dalam media ini
menarik dengan tingkat kevalidan 89,5%, (9) pengoperasian media ini simple atau
mudah bagi anda dengan tingkat kevalidan 76,6%, (10) media pembelajaran ini
dapat meningkatkan motivasi saudara untuk belajar dengan tingkat kevalidan
81,5%, (11) apakah cara belajar dengan menggunakan media pembelajaran seperti
ini perlu dikembangkan untuk mata kuliah lain? dengan tingkat kevalidan 88,7%.
Dari hasil uji coba subyek dan lapangan, diambil kesimpulan bahwa media
pengembangan Video Tutorial Kaligrafi Adobe Photoshop ini layak digunakan
dan dikembangkan untuk mempermudah pembuatan kaligrafi menggunakan
Adobe Photoshop, dan untuk kedepannya perlu dilakukan revisi untuk
menyempurnakan isi keseluruan dari media ini.
Di lihat dari situasi belajar di mana komputer digunakan untuk tujuan
menyajikan isi pelajaran, CAI (Computer Assisted Intruction) bisa berbentuk: (1)
Tutorial: program pembelajaran tutorial dengan bantuan komputer meniru sistem
tutor yang dilakukan oleh guru atau instruktur, Informasi atau pesan berupa suatu
konsep disajikan di layar komputer dengan teks, gambar, atau grafik. Pada saat
yang tepat mahasiswa diperkirakan telah membaca, menginterpretasikan, dan
11. mengonsep suatu pertanyaan atau soal yang diajukan. Jika jawaban mahasiswa
benar , komputer akan menunjukkan bahwa jawaban tersebut benar, sebaliknya
jika jawaban salah, komputer akan menunjukkan bahwa jawaban tersebut salah.
(2)Drill And Practice(latihan dan praktik) latihan untuk memperlancar
keterampilan atau memperkuat penguasaan konsep dapat dilakukan dengan model
Drill And Practice (Arsyad, 2008: 158-162).
Dengan menggunakan media komputer, belajar pembelajaran bisa dilakukan
dengan mudah dan menarik, karena waktu yang digunakan lebih singkat dan tidak
membutuhkan banyak biaya. Selain itu guru tidak perlu mengulang kembali
materi yang belum dipahami oleh peserta didik, karena dengan semua materi dan
bahan yang sudah dikemas dalam sebuah DVD dan dijalankan dengan media
komputer, bisa digunakan peserta didik secara berulang-ulang secara formal dan
nonformal.
11
Cara Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Photoshop
Desain dari media ini dirancang semenarik mungkin untuk mempermudah
penggunaannya, yaitu dengan menggunakn icon-icon sebagai tombol untuk
membuka setiap halamanya, setiap halamanya menggunakan warna dan
background yang sama membuat media ini menjadi elegan. Unsur nilai seni juga
dipertimbangkan peneliti dalam setiap desai halaman dan kemasan agar pengguna
media ini mendapatkan kenyamanan dan ketertarikan. Dengan diiringi musik
instrumen yang membuat pengguna juga bisa merasa lebih rileks dan tidak jenuh
dalam mempelajari keseluruhan isi materi beserta video tutorial.
Kemudahan pemahaman dan penggunaan adalah syarat utama dalam setiap
desain media ini, seperti halnya sebuah aplikasi yang mempunyai tooltip untuk
menjelaskan setiap kursor berada pada titik tombol atau sesuatu yang dapat
dijalankan dengan klik menggunakan mouse. Dan pada setiap halamannya
mempunyai tombol tool dan fungsi yang sama pada bagian bawah halaman, yang
memudahkan dalam mengcontrol setiap halaman.
Dengan bukti validasi oleh subjek uji coba, media ini bisa disimpulkan
mempunyai kemenariakn dan kemudahan dalam penggunaanya, ditambah dengan
funsinya sebagai tutor yang dapat diatur sendiri oleh penggunanya tanpa harus
membutuhkan bantuan orang lain untuk belajar dan penggunaanya.
12. Jadi, peneliti menyimpulkan dengan adanya media tutorial yang berbentuk
video, dapat menyampaikan pesan berupa materi dan penjelasan kepada siapa saja
yang menggunakanya, khususya sebagai bahan belajar dan pembelajaran, dengan
biaya sedikit, waktu singkat, dan tanpa harus ada guru untuk belajar.
12
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan (Edisi Revisi).
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Maxicom.
Badarudin. 2011. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran. (Online),
(http://ayahalby.wordpress.com/2011/02/23/model-pengembangan-perangkat-
pembelajaran/), di akses 13 Mei 2011.
Baedowi, Arif. 2008. Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Aplikasi
Program Macromedia Profesional 8 pada Mata Pelajaran Geografi SMA
Kelas X untuk Topik Hidrofer. Sekripsi tidak diterbitkan. Malang: FMIPA
UM.
Bahauddin. 2008. Macam-macam Media Pembelajaran, Karakteristik Serta
Kelebihan dan Kekurangannya. (Online),
(http://rumahmakalah.wordpress.com/2008/11/07/macam-macam-media-pembelajaran-
karakteristik-serta-kelebihan-dan-kekurangannya/), di akses
13 Mei 2011.
Katalog Jurusan Sastra Arab (Edisi 2010). Malang: Fakultas Sastra Universitas
Negeri malang (UM)
Khorid, Ahmad Nazri Abd Khorid. 2010. Penguasaan Dalam Pengajaran
Bahasa. Suatu Prinsip Yangberkesan. (Online),
(http://www.scribd.com/doc/27241537/PRINSIP-PENGAJARAN), di akses
13 Mei 2011.
Marjohan. 2009. Saatnya Belajar Dengan Cara Yang Menyenangkan. (Online),
(http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=15648), di akses 13
Mei 2011.
Rahmat.2011. Belajar Menyenangkan. (Online),
(http://gurupembaharu.com/home/?p=10504), di akses 13 Mei 2011.
Sadima, Arif S., Raharjo, Haryono Anung, dan Raharjito. 1986. Media
Pendidikan: Pengertian, Pengambangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta:
CV. Rajawali.
13. Warpala, I Wayan Sukra. 2009. Media Pembelajaran: Arti, Posisi, Fungsi, Klasifikasi, dan
Karakteristiknya. (Online), (http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/18/media -
pembelajaran-arti-posisi-fungsi-klasifikasi-dan-karakteristiknya/), di akses 13 Mei
2011.
13