SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
K E L O M P O K 3
PENDIDIKAN
KONSERVASI
Anggota:
 Achmad Fuadi ( 6101416044 )
 Afrilia Windi S ( 4301416063 )
 Diana Vinda K ( 4301416071 )
 Dita Nugrahaning U ( 4301416050 )
 Sofia Kusuma R ( 4301416041 )
KONSERVASI NILAI
Paradigma dan Etika Lingkungan
a. Paradigma Lingkungan
Paradigma adalah pandangan dasar yang dianut oleh
para ahli pada kurun waktu tertentu, yang diakui
kebenarannya, dan didukung oleh sebagian besar
komunitas, serta berpengaruh terhadap perkembangan
ilmu dan kehidupan. Bersamaan dengan itu, ada
perubahan dalam melihat hubungan manusia dengan
alam. Perubahan hubungan manusia dengan alam
tersebut dapat dilihat mulai dari pradigma
antroposentrisme, biosentrisme, ekosentrisme, dan
ekofiminisme.
Etika Lingkungan
• Etika lingkungan merupakan petunjuk atau
arah perilaku praktis manusia dalam
mengusahakan terwujudnya moral
lingkungan. Degan etika lingkungan kita
manusia tidak saja mengimbangi hak dengan
kewajiban terhadap lingkungan, tetapi etika
lingkugan hidup juga membatasi perilaku,
tingkah laku da upaya untuk mengendalikan
berbagai kegiatan agar tetap berada dalam
batas kelentingan lingkungan hidup.
Keraf (2005) memberikan minimal ada sembilan prinsip
dalam etika lingkungan hidup.
• Sikap hormat terhadap alam
• Prinsip tanggung jawab atau moral responsibility for
nature.
• Solidaits kosmis atau cosmic solidarity.
• Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam
atau caring for nature.
• Prinsip tidak merugikan atau no harm.
• Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam.
• Prinsip keadilan.
• Prinsip demokrasi.
• Prinsip intergritas moral.
NILAI – NILAI KARAKTER
Nilai adalah sifat atau hal-hal yang penting atau
berguna bagi kemanusaiaan. Nilai memiliki
bermacam makna, diantaranya mengandung nilai
(berguna), merupakan nilai (baik atau benar),
mempunyai nilai (mempunyai kualitas).
• Karakter memiliki pengertian kata yaitu tabia,
sifat-sifat kejiwaan,akhlak atau budi pekerti,
watak. Berkarakter berarti mempunyai tabiat,
mempunyai kepribadian. Mka dari itu karakter
berarti sebagai sikap pribadi yang stabil
sebagai hasil proses konsolidasi secara
progresif dan dinamis, integrasi pernyataan
dan tindakan.
Terdapat 4 jenis pendidikan karakter:
• Konservasi moral
• Konservasi Budaya
• Konservasi Lingkungan
• Konservasi Humanis.
Terdapat 11 karakter konservasi yang Mahasiswa
UNNES dapat memahaminya yaitu:
• Religi
• Jujur
• Cerdas
• Adil
• Tanggung Jawab
• Peduli
• Toleran
• Demokratis
• Cinta Tanah Air
• Tangguh
• Santun
Terdapat 8 nilai karakter yang Mahasiswa Unnes
harus memahaminya, yaitu:
• Inspiratif
• Humanis
• Peduli
• Inovatif
• Sportif
• Kreatif
• Kejujuran
• Keadilan
PERILAKU KONSERVASI
• Perilaku konservasi merupakan tindakan
secara nyata yang dapat diamati dan dicermati
terkait dengan manajemen penggunaan
sumberdaya alam oleh manusia secara
berkelanjutan untuk generasi masa kini dan
masa depan yang dikembangkan di UNNES
yaitu berbasis pada 7 pilar konservasi
7 pilar konservasi
• Keanekaragaman hayati atau biodiversitas
• Arsitektur hijau dan sistem transportasi
internal
• Pengelolaan limbah
• Kebijakan nirkertas
• Energy bersih
• Konservasi etika, seni, dan budaya
• Kaderisasi konservasi
KONSERVASI BUDAYA
Pengertian Budaya dan Kebudayaan
• Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa
Sansekerta yaitu Buddayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi(budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia. Sedangkan
kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang
meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia.
Unsur, Wujud, dan Komponen Budaya
Fungsi Kebudayaan Bagi Masyarakat
• Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau
kebudayaan. Kebudayaan mengatur agar manusia
data mengertibagaimana seharusnya bertindak,
berbuat, menentukan sikanya kalau
merekaberhubungan dengan orang lain.
• Di dalam setiap masyarakat terdapat apa yang
dinamakan pola-pola perilaku atau patterns of
behavior. Pola-pola perilaku merupakan cara-cara
masyarakat bertindak atau berkelakuan yang
sama dan harus diikuti oleh semua anggota
masyarakat tersebut.
Konservasi Budaya Di Universitas
Negeri Semarang
• Konservasi budaya memiliki dimensi ke
belakang dan ke depan. Dimensi ke belakang
di wakili oleh proses perlindungan dan
pengawetan terhadap kearifan local yang
dimiliki oleh masyarakat. Dimensi ke depam
di-ejawantah-kan dengan menjaga
kerberlanjutan budaya.
Implementasi Konservasi Budaya
• Karawitan
• Jajanan traditional
• Parikan
• Tari dan Senam Konservasi
• Selasa Legen
• Busana Tradisional dan Peragaan Budaya
Kearifan Lokal
• Kearifan lokal adalah sebuah tema humaniora
yang diajukan untuk memulihkan peradaban
dari krisis modernitas. Di setiap daerah
masing-masing memiliki kearifan lokal sendiri.
Misalnya suku Batak terkenal dengan
keterbukaan sedangkan suku Jawa nyaris
identik dengan kehalusan. Kearifan lokal akan
menjadi bagiam dari model masyrakat dalam
uaya membangun masa depan yang lebih
baik.
Seni
• Seni adalah ungkapan. Seni adalah jiwa,
perasaan dan suasana hati yang diungkapkan.
Pembagian seni berdasarkan berdasarkan
media yang dipilih, teknik yang di
perggunakan yaitu.
• Seni Audio (audiotiry art)
• Seni Visual (visual art)
• Seni Audiovisual (audiotory visual art)
Konservasi Seni di Universitas Negeri
Semarang.
• Terdapat banyak wujud konservasi budaya, khususnya seni
yang telah dilakukan di Universitas Negeri Semarang.
Sebagai Universitas Konservasi , Implementasi konservasi
seni tersebut antara lain,
• Musik Tradisional
• Ketoprak
• Teater
• Pembacaan puisi
• Pewarnaan alami
• Lukisan
• Wayang
• Senam konservasi
KADERISASI KONSERVASI
• Kaderisasi berasal dari kata kader atau cadree
(dalam bahasa Perancis) yang berarti elit atau
inti. Kader adalah orang-orang yang terpilih
sebagai seorang pemimpin. Kaderisasi juga
disebut sebagai proses regenerasi.
• Kader konservasi adalah orang atau kelompok
orang yang telah memperoleh pendidikan khusus
yang secara sukarela berperan dalam upaya
konservasi sumber daya alam dan lingkungan
hidup yang mampu meyampaikan nilai-nilai
konservasi kepada masyarakat.
Dalam sebuah kaderisasi ada sejumlah prinsip yang perlu
diperhatikan dalam melakukan regenerasi kepemimpinan
• Harus ada kesadaran bahwa organisasi tidak boleh
tergantung kepada orang.
• Adanya suatu kepercayaan bahwa ada orang yang bisa
dipersiapkan untuk organisasi.
• Regenerasi kepemimpinan dimulai dengan
menciptakan situasi psikologis bagi anggota, agar
mereka menyadari pentingnya regenerasi
kepemimpinan dan berkeinginan untuk memulai
proses tersebut.
• Memulai menyiapkan para kader dalam proses
adaptasi dan proses persiapan sebagai seorang
pemimpin.
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Konservasi Pendidikan Lingkungan

Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Mas Mun
 
Prinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganPrinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganAlivia Salma
 
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysiaBudaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysiaabbyieda
 
Keragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptx
Keragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptxKeragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptx
Keragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptxEvanDre2
 
Landasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptx
Landasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptxLandasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptx
Landasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptxzoronoa130
 
Dasar dasar kurikulum "Landasan Sosial Budaya"
Dasar dasar kurikulum "Landasan Sosial Budaya"Dasar dasar kurikulum "Landasan Sosial Budaya"
Dasar dasar kurikulum "Landasan Sosial Budaya"Sefti Rholanjiba
 
21031141_MerlyNatesya_Pendekatan Etnopedagogi sebagai media pelestarian keari...
21031141_MerlyNatesya_Pendekatan Etnopedagogi sebagai media pelestarian keari...21031141_MerlyNatesya_Pendekatan Etnopedagogi sebagai media pelestarian keari...
21031141_MerlyNatesya_Pendekatan Etnopedagogi sebagai media pelestarian keari...MERLY607810
 
PRESENTASI_MODUL_8.pptx
PRESENTASI_MODUL_8.pptxPRESENTASI_MODUL_8.pptx
PRESENTASI_MODUL_8.pptxsurya761891
 

Semelhante a Konservasi Pendidikan Lingkungan (20)

Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6
 
Prinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganPrinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika Lingkungan
 
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysiaBudaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
Budaya dan kepelbagaian kelompok di malaysia
 
Pendidikan konservasi kelompok 3
Pendidikan konservasi kelompok 3Pendidikan konservasi kelompok 3
Pendidikan konservasi kelompok 3
 
Keragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptx
Keragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptxKeragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptx
Keragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptx
 
Tugas kebudayaan
Tugas kebudayaanTugas kebudayaan
Tugas kebudayaan
 
Landasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptx
Landasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptxLandasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptx
Landasan antropologi Pendidikan tugas kelompok 10.pptx
 
Kebudayaan
KebudayaanKebudayaan
Kebudayaan
 
PPT pengling.pptx
PPT pengling.pptxPPT pengling.pptx
PPT pengling.pptx
 
43-82-1-SM.pdf
43-82-1-SM.pdf43-82-1-SM.pdf
43-82-1-SM.pdf
 
Rainbow
RainbowRainbow
Rainbow
 
Dasar dasar kurikulum "Landasan Sosial Budaya"
Dasar dasar kurikulum "Landasan Sosial Budaya"Dasar dasar kurikulum "Landasan Sosial Budaya"
Dasar dasar kurikulum "Landasan Sosial Budaya"
 
Etika Pariwisata dan Penelitian
Etika Pariwisata dan PenelitianEtika Pariwisata dan Penelitian
Etika Pariwisata dan Penelitian
 
Manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaanManusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan
 
21031141_MerlyNatesya_Pendekatan Etnopedagogi sebagai media pelestarian keari...
21031141_MerlyNatesya_Pendekatan Etnopedagogi sebagai media pelestarian keari...21031141_MerlyNatesya_Pendekatan Etnopedagogi sebagai media pelestarian keari...
21031141_MerlyNatesya_Pendekatan Etnopedagogi sebagai media pelestarian keari...
 
PRESENTASI_MODUL_8.pptx
PRESENTASI_MODUL_8.pptxPRESENTASI_MODUL_8.pptx
PRESENTASI_MODUL_8.pptx
 
ISBD_Manusia_dan_Budaya.pptx
ISBD_Manusia_dan_Budaya.pptxISBD_Manusia_dan_Budaya.pptx
ISBD_Manusia_dan_Budaya.pptx
 
18 artikel endah_ok
18 artikel endah_ok18 artikel endah_ok
18 artikel endah_ok
 
ilmu sosial budaya dasar
ilmu sosial budaya dasarilmu sosial budaya dasar
ilmu sosial budaya dasar
 

Konservasi Pendidikan Lingkungan

  • 1. K E L O M P O K 3 PENDIDIKAN KONSERVASI
  • 2. Anggota:  Achmad Fuadi ( 6101416044 )  Afrilia Windi S ( 4301416063 )  Diana Vinda K ( 4301416071 )  Dita Nugrahaning U ( 4301416050 )  Sofia Kusuma R ( 4301416041 )
  • 4. Paradigma dan Etika Lingkungan
  • 5. a. Paradigma Lingkungan Paradigma adalah pandangan dasar yang dianut oleh para ahli pada kurun waktu tertentu, yang diakui kebenarannya, dan didukung oleh sebagian besar komunitas, serta berpengaruh terhadap perkembangan ilmu dan kehidupan. Bersamaan dengan itu, ada perubahan dalam melihat hubungan manusia dengan alam. Perubahan hubungan manusia dengan alam tersebut dapat dilihat mulai dari pradigma antroposentrisme, biosentrisme, ekosentrisme, dan ekofiminisme.
  • 6. Etika Lingkungan • Etika lingkungan merupakan petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan. Degan etika lingkungan kita manusia tidak saja mengimbangi hak dengan kewajiban terhadap lingkungan, tetapi etika lingkugan hidup juga membatasi perilaku, tingkah laku da upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kelentingan lingkungan hidup.
  • 7.
  • 8. Keraf (2005) memberikan minimal ada sembilan prinsip dalam etika lingkungan hidup. • Sikap hormat terhadap alam • Prinsip tanggung jawab atau moral responsibility for nature. • Solidaits kosmis atau cosmic solidarity. • Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam atau caring for nature. • Prinsip tidak merugikan atau no harm. • Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam. • Prinsip keadilan. • Prinsip demokrasi. • Prinsip intergritas moral.
  • 9. NILAI – NILAI KARAKTER Nilai adalah sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusaiaan. Nilai memiliki bermacam makna, diantaranya mengandung nilai (berguna), merupakan nilai (baik atau benar), mempunyai nilai (mempunyai kualitas).
  • 10. • Karakter memiliki pengertian kata yaitu tabia, sifat-sifat kejiwaan,akhlak atau budi pekerti, watak. Berkarakter berarti mempunyai tabiat, mempunyai kepribadian. Mka dari itu karakter berarti sebagai sikap pribadi yang stabil sebagai hasil proses konsolidasi secara progresif dan dinamis, integrasi pernyataan dan tindakan.
  • 11. Terdapat 4 jenis pendidikan karakter: • Konservasi moral • Konservasi Budaya • Konservasi Lingkungan • Konservasi Humanis.
  • 12. Terdapat 11 karakter konservasi yang Mahasiswa UNNES dapat memahaminya yaitu: • Religi • Jujur • Cerdas • Adil • Tanggung Jawab • Peduli • Toleran • Demokratis • Cinta Tanah Air • Tangguh • Santun
  • 13. Terdapat 8 nilai karakter yang Mahasiswa Unnes harus memahaminya, yaitu: • Inspiratif • Humanis • Peduli • Inovatif • Sportif • Kreatif • Kejujuran • Keadilan
  • 15. • Perilaku konservasi merupakan tindakan secara nyata yang dapat diamati dan dicermati terkait dengan manajemen penggunaan sumberdaya alam oleh manusia secara berkelanjutan untuk generasi masa kini dan masa depan yang dikembangkan di UNNES yaitu berbasis pada 7 pilar konservasi
  • 16. 7 pilar konservasi • Keanekaragaman hayati atau biodiversitas • Arsitektur hijau dan sistem transportasi internal • Pengelolaan limbah • Kebijakan nirkertas • Energy bersih • Konservasi etika, seni, dan budaya • Kaderisasi konservasi
  • 18. Pengertian Budaya dan Kebudayaan • Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Sedangkan kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia.
  • 19. Unsur, Wujud, dan Komponen Budaya
  • 20. Fungsi Kebudayaan Bagi Masyarakat • Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayaan. Kebudayaan mengatur agar manusia data mengertibagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikanya kalau merekaberhubungan dengan orang lain. • Di dalam setiap masyarakat terdapat apa yang dinamakan pola-pola perilaku atau patterns of behavior. Pola-pola perilaku merupakan cara-cara masyarakat bertindak atau berkelakuan yang sama dan harus diikuti oleh semua anggota masyarakat tersebut.
  • 21. Konservasi Budaya Di Universitas Negeri Semarang • Konservasi budaya memiliki dimensi ke belakang dan ke depan. Dimensi ke belakang di wakili oleh proses perlindungan dan pengawetan terhadap kearifan local yang dimiliki oleh masyarakat. Dimensi ke depam di-ejawantah-kan dengan menjaga kerberlanjutan budaya.
  • 22. Implementasi Konservasi Budaya • Karawitan • Jajanan traditional • Parikan • Tari dan Senam Konservasi • Selasa Legen • Busana Tradisional dan Peragaan Budaya
  • 23. Kearifan Lokal • Kearifan lokal adalah sebuah tema humaniora yang diajukan untuk memulihkan peradaban dari krisis modernitas. Di setiap daerah masing-masing memiliki kearifan lokal sendiri. Misalnya suku Batak terkenal dengan keterbukaan sedangkan suku Jawa nyaris identik dengan kehalusan. Kearifan lokal akan menjadi bagiam dari model masyrakat dalam uaya membangun masa depan yang lebih baik.
  • 24. Seni • Seni adalah ungkapan. Seni adalah jiwa, perasaan dan suasana hati yang diungkapkan. Pembagian seni berdasarkan berdasarkan media yang dipilih, teknik yang di perggunakan yaitu. • Seni Audio (audiotiry art) • Seni Visual (visual art) • Seni Audiovisual (audiotory visual art)
  • 25. Konservasi Seni di Universitas Negeri Semarang. • Terdapat banyak wujud konservasi budaya, khususnya seni yang telah dilakukan di Universitas Negeri Semarang. Sebagai Universitas Konservasi , Implementasi konservasi seni tersebut antara lain, • Musik Tradisional • Ketoprak • Teater • Pembacaan puisi • Pewarnaan alami • Lukisan • Wayang • Senam konservasi
  • 26. KADERISASI KONSERVASI • Kaderisasi berasal dari kata kader atau cadree (dalam bahasa Perancis) yang berarti elit atau inti. Kader adalah orang-orang yang terpilih sebagai seorang pemimpin. Kaderisasi juga disebut sebagai proses regenerasi. • Kader konservasi adalah orang atau kelompok orang yang telah memperoleh pendidikan khusus yang secara sukarela berperan dalam upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang mampu meyampaikan nilai-nilai konservasi kepada masyarakat.
  • 27. Dalam sebuah kaderisasi ada sejumlah prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan regenerasi kepemimpinan • Harus ada kesadaran bahwa organisasi tidak boleh tergantung kepada orang. • Adanya suatu kepercayaan bahwa ada orang yang bisa dipersiapkan untuk organisasi. • Regenerasi kepemimpinan dimulai dengan menciptakan situasi psikologis bagi anggota, agar mereka menyadari pentingnya regenerasi kepemimpinan dan berkeinginan untuk memulai proses tersebut. • Memulai menyiapkan para kader dalam proses adaptasi dan proses persiapan sebagai seorang pemimpin.