SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
Baixar para ler offline
1
WAKTU KERJA DAN WAKTU ISTIRAHAT
& PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020
TENTANG CIPTA KERJA
DAN
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 35 TAHUN 2021 TENTANG
PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU, ALIH DAYA, WAKTU KERJA DAN
WAKTU ISTIRAHAT DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Direktorat Jenderal
Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Kementerian Ketenagakerjaan
1
WAKTU KERJA DAN WAKTU ISTIRAHAT
❖ Perusahaan pada sektor usaha
atau pekerjaan tertentu yang
menerapkan waktu kerja
kurang dari waktu kerja
“standar”, memenuhi kriteria
sebagai berikut:
a. Penyelesaian pekerjaan
kurang dari 7 jam 1 hari dan
kurang dari 35 jam 1
minggu;
b. Waktu kerja fleksibel;
c. Pekerjaan dapat dilakukan
di luar lokasi kerja.
3
❖ Waktu kerja “standar”
adalah:
- 7 jam 1 hari dan 40
jam 1 minggu untuk 6
hari kerja dalam 1
minggu; atau
- 8 jam 1 hari dan 40
jam 1 minggu untuk 5
hari kerja dalam 1
minggu
❖ Perusahaan pada sektor usaha atau
pekerjaan tertentu yang menerapkan
waktu kerja lebih dari waktu kerja
“standar”, pelaksanaannya sesuai
ketentuan waktu kerja yang telah
ditetapkan Menteri.
→Saat ini Menaker telah menetapkan
WKWI untuk 5 sektor usaha atau
pekerjaan tertentu. *
❖ Dalam hal terdapat kebutuhan WKWI
selain yang telah ditetapkan, Menteri
dapat menetapkan WKWI bagi sektor
usaha atau pekerjaan tertentu
lainnya.
1. Waktu Kerja “Standar” 2. Waktu Kerja Kurang dari “Standar” 3. Waktu Kerja Lebih dari “Standar”
A. WAKTU KERJA
4
5. Permenaker Nomor 27 Tahun 2015 tentang Waktu Kerja dan Waktu Istirahat Sektor
Agribisnis Hortikultura
3. Permenakertrans Nomor PER.11/MEN/VII/2010 tentang Waktu Kerja dan Istirahat di
Sektor Perikanan pada Daerah Operasi Tertentu
Lanjutan .....
1. Kepmenakertrans Nomor KEP.234/MEN/2003 tentang Waktu Kerja dan Istirahat pada
Sektor Usaha Energi dan Sumber Daya Mineral pada Daerah Tertentu
4. Permenakertrans Nomor 4 Tahun 2014 tentang Waktu Kerja dan Waktu Istirahat pada
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
2. Permenakertrans Nomor PER.15/MEN/VII/2005 tentang Waktu Kerja dan Istirahat pada
Sektor Usaha Pertambangan Umum pada Daerah Operasi Tertentu
* PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
MENGENAI WAKTU KERJA DAN WAKTU ISTIRAHAT UNTUK SEKTOR USAHA
DAN PEKERJAAN TERTENTU
5
❖ Ada perintah dari pengusaha dan
persetujuan dari pekerja/buruh
(secara tertulis dan/atau media digital)
→ dibuat daftar pelaksanaan kerja
lembur, memuat nama pekerja/buruh
yang bekerja lembur dan lamanya
waktu kerja lembur.
❖ Waktu kerja lembur maksimal 4 jam
dalam 1 hari dan 18 jam dalam 1
minggu → ketentuan ini tidak
termasuk kerja lembur yang dilakukan
pada waktu istirahat mingguan
dan/atau hari libur resmi.
B. WAKTU KERJA LEMBUR & UPAH KERJA LEMBUR
❖ Perusahaan wajib:
a. membayar upah kerja lembur;
b. memberi kesempatan untuk istirahat
secukupnya; dan
c. memberikan makanan dan minuman
paling sedikit 1.400 kilo kalori, bila kerja
lembur dilakukan 4 jam atau lebih (tidak
dapat diganti uang).
❖ Ketentuan waktu kerja lembur maksimal,
dikecualikan bagi perusahaan pada sektor
usaha atau pekerjaan tertentu yang
menerapkan waktu kerja lebih dari waktu
kerja “standar”.
1. Waktu Kerja Lembur
6
2. Upah Kerja Lembur
Hari kerja biasa:
a. Jam pertama
sebesar 1,5 kali
upah sejam; dan
b. Setiap jam
berikutnya → 2 kali
upah sejam.
Hari istirahat mingguan dan/atau hari
libur resmi, untuk 6 hari kerja dan 40
jam seminggu:
a. jam pertama s.d jam ketujuh → 2 kali
upah sejam;
b. jam kedelapan → 3 kali upah sejam;
dan
c. jam kesembilan, jam kesepuluh, dan
jam kesebelas → 4 kali upah sejam
Bila hari libur resmi jatuh pada hari
kerja terpendek:
a. jam pertama s.d jam kelima → 2 kali
upah sejam;
b. jam keenam → 3 kali upah sejam;
dan
c. jam ketujuh, jam kedelapan, dan jam
kesembilan, → 4 kali upah sejam
Hari istirahat mingguan
dan/atau hari libur resmi,
untuk 5 hari kerja dan 40
jam seminggu:
a. jam pertama s.d jam
kedelapan → 2 kali
upah sejam;
b. jam kesembilan → 3
kali upah sejam; dan
c. jam kesepuluh, jam
kesebelas, dan jam
keduabelas → 4 kali
upah sejam
• Didasarkan pada
upah bulanan.
• Upah (lembur)
sejam = 1/173 kali
upah sebulan
7
❖ Pengecualian pemberian upah kerja lembur:
Pemberian upah kerja lembur dikecualikan bagi pekerja/buruh
dalam golongan jabatan tertentu, yaitu yang memiliki tanggung
jawab sebagai pemikir, perencana, pelaksana, dan/atau pengendali
jalannya perusahaan dengan waktu kerja tidak dapat dibatasi dan
mendapatkan upah lebih tinggi → Pengaturan golongan jabatan
tertentu tersebut diatur dalam PK, PP, atau PKB.
Lanjutan .....
8
C. WAKTU ISTIRAHAT
1. Waktu Istirahat
Waktu istirahat paling sedikit
meliputi:
a. istirahat antara jam kerja
b. Istirahat mingguan 2. Cuti
Wajib diberikan
→ cuti tahunan
3. Istirahat panjang
- Tidak wajib;
- Perusahaan tertentu dapat
memberikan istirahat
panjang.
9
D. SANKSI
Jenis pelanggaran
1. Tidak melaksanakan ketentuan
waktu kerja;
2. Tidak memberikan waktu
istirahat mingguan;
3. Tidak memberikan kesempatan
untuk istirahat secukupnya dan
makanan dan minimum pada saat
kerja lembur
Bentuk sanksi administratif
a. Teguran tertulis;
b. Pembatasan kegiatan usaha;
c. Penghentian sementara sebagian
atau seluruh alat produksi; dan
d. Pembekuan kegiatan usaha.
✓ Dilakukan secara bertahap
Jenis pelanggaran
Tidak ada persetujuan
lembur dari pekerja dan
waktu kerja lembur
maksimal dilanggar;
Bentuk sanksi pidana
a. Sanksi pidana kurungan paling
singkat 1 bulan dan paling lama
12 bulan; dan/atau
b. Denda paling sedikit Rp 10 juta
dan paling banyak Rp 100 juta
Jenis pelanggaran
1. Tidak membayar upah kerja
lembur;
2. Tidak memberikan waktu
istirahat dan cuti;
3. Pemberian waktu istirahat yang
tidak sesuai perat Bentuk sanksi pidana
Sanksi pidana denda
paling sedikit Rp 5 juta dan
paling banyak Rp 50 juta
2
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
11
A. MEKANISME PHK
❖ PENCEGAHAN
Pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB), dan Pemerintah harus mengupayakan agar
tidak terjadi PHK.
❖ PEMBERITAHUAN
- Bila PHK tidak dapat dihindari, maksud & alasan PHK diberitahukan Pengusaha kepada pekerja/buruh
dan/atau SP/SB di dalam perusahaan (bila pekerja/buruh yang bersangkutan menjadi anggota SP/SB)
→ surat pemberitahuan paling lama 14 hari sebelum PHK (untuk PHK dalam masa percobaan, surat
pemberitahuan paling lama 7 hari sebelum PHK).
- Bila pekerja/buruh tidak menolak PHK, Pengusaha melaporkan PHK tersebut Kemnaker dan/atau Disnaker
Provinsi dan Disnaker Kabupaten/Kota.
❖ PENYELESAIAN PERSELISIHAN
- Bila pekerja/buruh menolak PHK, harus membuat surat penolakan disertai alasan paling lama 7 hari setelah
diterimanya surat pemberitahuan.
- Bila terjadi perbedaan pendapat mengenai PHK, penyelesaian PHK dilakukan melalui perundingan bipartit.
- Bila perundingan bipartit tidak tercapai kesepakatan, penyelesaian PHK dilakukan melalui mekanisme
penyelesaian perselisihan hubungan industrial (UU 2/2004).
12
Masa Kerja
(tahun)
Besar
Pesangon
MK < 1 1 bulan upah
1 ≤ MK < 2 2 bulan upah
2 ≤ MK < 3 3 bulan upah
3 ≤ MK < 4 4 bulan upah
4 ≤ MK < 5 5 bulan upah
5 ≤ MK < 6 6 bulan upah
6 ≤ MK < 7 7 bulan upah
7 ≤ MK < 8 8 bulan upah
MK ≥ 8 9 bulan upah
Masa Kerja
(tahun)
Besar
UPMK
3 ≤ MK< 6 2 bulan upah
6 ≤ MK < 9 3 bulan upah
9 ≤ MK < 12 4 bulan upah
12 ≤ MK < 15 5 bulan upah
15 ≤ MK < 18 6 bulan upah
18 ≤ MK < 21 7 bulan upah
21 ≤ MK < 24 8 bulan upah
MK ≥ 24 10 bulan upah
Uang Penggantian Hak meliputi:
a. Cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur;
b. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ke tempat
pekerja/buruh diterima bekerja; dan
c. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, dan
Perjanjian Kerja Bersama.
B. BESARAN HAK AKIBAT PHK
(Pasal 156 UU 11/2020 jo Pasal 40 PP 35/2021)
13
NO ALASAN PHK (PP 35/2021)
HAK AKIBAT PHK
MENURUT PP 35/2021
1 Perusahaan melakukan penggabungan, peleburan dan pemisahan perusahaan dan
pekerja/buruh tidak bersedia melanjutkan hubungan kerja
1 UP + 1 UPMK + UPH
Perusahaan melakukan penggabungan, peleburan dan pemisahan perusahaan dan
pengusaha tidak bersedia menerima pekerja/buruh
1 UP + 1 UPMK + UPH
Pengusaha melakukan pengambilalihan perusahaan (inisiatif PHK dari pengusaha) 1 UP + 1 UPMK + UPH
Pengusaha melakukan pengambilalihan perusahaan yang mengakibatkan terjadinya
perubahan syarat kerja dan pekerja/buruh tidak bersedia melanjutkan hubungan
kerja
½ UP + 1 UPMK + UPH
2 Perusahaan melakukan efisiensi yang disebabkan perusahaan mengalami
kerugian
½ UP + 1 UPMK + UPH
Perusahaan melakukan efisiensi untuk mencegah terjadinya kerugian 1 UP + 1 UPMK + UPH
C. ALASAN PHK & HAK AKIBAT PHK
14
NO ALASAN PHK (PP 35/2021)
HAK AKIBAT PHK
MENURUT PP 35/2021
3 Perusahaan tutup yang disebabkan perusahaan mengalami kerugian secara terus
menerus selama 2 (dua) tahun atau
½ UP + 1 UPMK + UPH
Perusahaan tutup yang disebabkan perusahaan mengalami kerugian tidak secara
terus menerus selama 2 (dua) tahun
½ UP + 1 UPMK + UPH
Perusahaan tutup yang disebabkan bukan karena perusahaan mengalami kerugian 1 UP + 1 UPMK + UPH
4 Perusahaan tutup yang disebabkan keadaan memaksa (force majeure) ½ UP + 1 UPMK + UPH
Terjadi keadaan memaksa (force majeur) yang tidak mengakibatkan perusahaan
tutup
¾ UP + 1 UPMK + UPH
5 Perusahaan dalam keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang yang
disebabkan perusahaan mengalami kerugian
½ UP + 1 UPMK + UPH
Perusahaan dalam keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang bukan karena
perusahaan mengalami kerugian
1 UP + 1 UPMK + UPH
15
NO ALASAN PHK (PP 35/2021)
HAK AKIBAT PHK
MENURUT PP 35/2021
6 Perusahaan pailit ½ UP + 1 UPMK + UPH
7 Adanya permohonan PHK yang diajukan oleh pekerja/buruh dengan
alasan pengusaha melakukan perbuatan sebagaimana Pasal 154A ayat
(1) huruf g UU CK (atau Pasal 36 huruf g PP 35/2021)
1 UP + 1 UPMK + UPH
8 Adanya putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial
yang menyatakan pengusaha tidak melakukan perbuatan sebagaimana
Pasal 154A ayat (1) huruf g UU CK (atau Pasal 36 huruf g PP 35/2021)
terhadap permohonan yang diajukan oleh pekerja/buruh
UPH + Uang Pisah
9 Pekerja/Buruh yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri dan
memenuhi syarat sebagaimana Pasal 154A ayat (1) huruf i UU CK
(atau Pasal 36 huruf i PP 35/2021)
UPH + Uang Pisah
16
NO ALASAN PHK (PP 35/2021)
HAK AKIBAT PHK
MENURUT PP 35/2021
10 Pekerja/buruh mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa
keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah
dipanggil oleh pengusaha 2 (dua) kali secara patut dan tertulis
UPH + Uang Pisah
11 Pekerja/buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam perjanjian
kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama dan sebelumnya telah
diberikan surat peringatan
½ UP + 1 UPMK + UPH
Pekerja/buruh melakukan pelanggaran bersifat mendesak yang diatur dalam
perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama
UPH + Uang Pisah
12 Pekerja/buruh tidak dapat melakukan pekerjaan selama 6 (enam) bulan akibat
ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak pidana yang
menyebabkan kerugian perusahaan
UPH + Uang Pisah
Pekerja/buruh tidak dapat melakukan pekerjaan selama 6 (enam) bulan akibat
ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak pidana yang tidak
menyebabkan kerugian perusahaan
1 UPMK + UPH
17
NO ALASAN PHK (PP 35/2021)
HAK AKIBAT PHK
MENURUT PP 35/2021
Pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum berakhirnya masa 6
(enam) bulan dan pekerja/buruh dinyatakan bersalah (terbukti tindak
pidana tersebut menyebabkan kerugian perusahaan)
UPH + Uang Pisah
Pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum berakhirnya masa 6
(enam) bulan dan pekerja/buruh dinyatakan bersalah (terbukti tindak
pidana tersebut tidak menyebabkan kerugian perusahaan)
1 UPMK + UPH
13 Pengusaha melakukan PHK karena pekerja/buruh mengalami sakit
berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat
melakukan pekerjaannya setelah melampaui batas 12 (dua belas) bulan
2 UP + 1 UPMK + UPH
Pekerja/buruh mengajukan permohonan PHK kepada Pengusaha
karena pekerja/buruh mengalami sakit berkepanjangan atau cacat akibat
kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaannya setelah
melampaui batas 12 (dua belas) bulan
2 UP + 1 UPMK + UPH
18
NO ALASAN PHK (PP 35/2021)
HAK AKIBAT PHK
MENURUT PP 35/2021
14 Pekerja/buruh memasuki usia pensiun 1¾ UP + 1 UPMK + UPH
15 Pekerja/buruh meninggal dunia 2 UP + 1 UPMK + UPH
❖ Keterangan:
- UP = Uang Pesangon
- UPMK = Uang Penghargaan Masa Kerja
- UPH = Uang Penggantian Hak
- Besaran Uang Pisah diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama
19
• Pengusaha yang mengikutsertakan Pekerja/Buruh dalam program pensiun
sesuai peraturan perundang-undangan di bidang dana pensiun, iuran yang
dibayar oleh Pengusaha dapat diperhitungkan sebagai bagian dari
pemenuhan kewajiban Pengusaha atas UP dan UPMK serta uang pisah.
• Jika perhitungan manfaat dari program pensiun tersebut lebih kecil
daripada Uang Pesangon dan Uang Penghargaan Masa Kerja serta uang
pisah maka selisihnya dibayar oleh Pengusaha.
• Pelaksanaan ketentuan tersebut diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan
Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama.
✓ Korelasi Program Dana Pensiun dengan PHK
✓ PHK pada Usaha Mikro dan Kecil
• Pengusaha pada usaha mikro dan kecil wajib membayar UP, UPMK, UPH dan/atau
uang pisah bagi Pekerja/Buruh yang mengalami PHK dengan besaran ditentukan
berdasarkan kesepakatan antara pengusaha pada uasaha mikro dan kecil dengan
pekerja/buruh.
20
PENUTUP
Peraturan pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja dapat diunduh pada website JDIH Setneg yaitu:
jdih.setneg.go.id/Produk
21
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Sosialisasi WKWI & PHK_AMHI 24 Maret 2021 (1).pdf

Cara Hitung Uang Lembur UMK 2023 - Kilaskerja.com
Cara Hitung Uang Lembur UMK 2023 - Kilaskerja.comCara Hitung Uang Lembur UMK 2023 - Kilaskerja.com
Cara Hitung Uang Lembur UMK 2023 - Kilaskerja.comRendi Adetia Sapoetra
 
F kepmomt2004 102_waktu_kerja_lembur
F kepmomt2004 102_waktu_kerja_lemburF kepmomt2004 102_waktu_kerja_lembur
F kepmomt2004 102_waktu_kerja_lemburJulis Marinaldi
 
Pemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerjaPemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerjaFardalaw Labor
 
4071010 surat-perjanjian-kerja
4071010 surat-perjanjian-kerja4071010 surat-perjanjian-kerja
4071010 surat-perjanjian-kerjaAlexander Nikolas
 
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis KaryawanPanduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis KaryawanNovia Widya Utami
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxssuserd30037
 
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptxPengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptxssuserd30037
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxssuserd30037
 
Ordinan_Buruh_Sarawak_Cap_76.pdf
Ordinan_Buruh_Sarawak_Cap_76.pdfOrdinan_Buruh_Sarawak_Cap_76.pdf
Ordinan_Buruh_Sarawak_Cap_76.pdfQinwen72
 
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)Dyah Via
 
Memahami Serikat Pekerja
Memahami Serikat PekerjaMemahami Serikat Pekerja
Memahami Serikat PekerjaHeri Susanto
 
Belajarserikatpekerja
BelajarserikatpekerjaBelajarserikatpekerja
Belajarserikatpekerjaadaaje
 
Portofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdf
Portofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdfPortofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdf
Portofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdfdisanasaja
 
Tugas UUK REZA.docx
Tugas UUK REZA.docxTugas UUK REZA.docx
Tugas UUK REZA.docxreza951418
 
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.docTEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.docMeneerGultom
 

Semelhante a Sosialisasi WKWI & PHK_AMHI 24 Maret 2021 (1).pdf (20)

Cara Hitung Uang Lembur UMK 2023 - Kilaskerja.com
Cara Hitung Uang Lembur UMK 2023 - Kilaskerja.comCara Hitung Uang Lembur UMK 2023 - Kilaskerja.com
Cara Hitung Uang Lembur UMK 2023 - Kilaskerja.com
 
F kepmomt2004 102_waktu_kerja_lembur
F kepmomt2004 102_waktu_kerja_lemburF kepmomt2004 102_waktu_kerja_lembur
F kepmomt2004 102_waktu_kerja_lembur
 
Hukum Ketenagakerjaan
Hukum KetenagakerjaanHukum Ketenagakerjaan
Hukum Ketenagakerjaan
 
Hak hak pekerja
Hak hak pekerjaHak hak pekerja
Hak hak pekerja
 
Pemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerjaPemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerja
 
4071010 surat-perjanjian-kerja
4071010 surat-perjanjian-kerja4071010 surat-perjanjian-kerja
4071010 surat-perjanjian-kerja
 
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis KaryawanPanduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
 
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptxPengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
 
Ordinan_Buruh_Sarawak_Cap_76.pdf
Ordinan_Buruh_Sarawak_Cap_76.pdfOrdinan_Buruh_Sarawak_Cap_76.pdf
Ordinan_Buruh_Sarawak_Cap_76.pdf
 
cuti.pptx
cuti.pptxcuti.pptx
cuti.pptx
 
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
 
Memahami Serikat Pekerja
Memahami Serikat PekerjaMemahami Serikat Pekerja
Memahami Serikat Pekerja
 
Belajarserikatpekerja
BelajarserikatpekerjaBelajarserikatpekerja
Belajarserikatpekerja
 
Surat perjanjian kerja
Surat perjanjian kerjaSurat perjanjian kerja
Surat perjanjian kerja
 
Portofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdf
Portofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdfPortofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdf
Portofolio HR Staff_Ari Argiansyah.pdf
 
14. omnibus law
14. omnibus law14. omnibus law
14. omnibus law
 
Tugas UUK REZA.docx
Tugas UUK REZA.docxTugas UUK REZA.docx
Tugas UUK REZA.docx
 
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.docTEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
 

Mais de afri7

JKP EKSTERNAL - MATERI SOSIALISASI V.4EDIT.pptx
JKP EKSTERNAL - MATERI SOSIALISASI V.4EDIT.pptxJKP EKSTERNAL - MATERI SOSIALISASI V.4EDIT.pptx
JKP EKSTERNAL - MATERI SOSIALISASI V.4EDIT.pptxafri7
 
Sistem evaluasi dan Rewards QCC-For ECI.pdf
Sistem evaluasi dan Rewards QCC-For ECI.pdfSistem evaluasi dan Rewards QCC-For ECI.pdf
Sistem evaluasi dan Rewards QCC-For ECI.pdfafri7
 
Bahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdf
Bahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdfBahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdf
Bahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdfafri7
 
Validasi NIK-NPWP.pdf
Validasi NIK-NPWP.pdfValidasi NIK-NPWP.pdf
Validasi NIK-NPWP.pdfafri7
 
SESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdf
SESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdfSESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdf
SESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdfafri7
 
Penghargaan K3 - Bina Riksa 6 Oktober 2022.ppt
Penghargaan K3 - Bina Riksa 6 Oktober 2022.pptPenghargaan K3 - Bina Riksa 6 Oktober 2022.ppt
Penghargaan K3 - Bina Riksa 6 Oktober 2022.pptafri7
 

Mais de afri7 (6)

JKP EKSTERNAL - MATERI SOSIALISASI V.4EDIT.pptx
JKP EKSTERNAL - MATERI SOSIALISASI V.4EDIT.pptxJKP EKSTERNAL - MATERI SOSIALISASI V.4EDIT.pptx
JKP EKSTERNAL - MATERI SOSIALISASI V.4EDIT.pptx
 
Sistem evaluasi dan Rewards QCC-For ECI.pdf
Sistem evaluasi dan Rewards QCC-For ECI.pdfSistem evaluasi dan Rewards QCC-For ECI.pdf
Sistem evaluasi dan Rewards QCC-For ECI.pdf
 
Bahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdf
Bahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdfBahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdf
Bahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdf
 
Validasi NIK-NPWP.pdf
Validasi NIK-NPWP.pdfValidasi NIK-NPWP.pdf
Validasi NIK-NPWP.pdf
 
SESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdf
SESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdfSESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdf
SESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdf
 
Penghargaan K3 - Bina Riksa 6 Oktober 2022.ppt
Penghargaan K3 - Bina Riksa 6 Oktober 2022.pptPenghargaan K3 - Bina Riksa 6 Oktober 2022.ppt
Penghargaan K3 - Bina Riksa 6 Oktober 2022.ppt
 

Último

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 

Último (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Sosialisasi WKWI & PHK_AMHI 24 Maret 2021 (1).pdf

  • 1. 1 WAKTU KERJA DAN WAKTU ISTIRAHAT & PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA DAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 35 TAHUN 2021 TENTANG PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU, ALIH DAYA, WAKTU KERJA DAN WAKTU ISTIRAHAT DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan
  • 2. 1 WAKTU KERJA DAN WAKTU ISTIRAHAT
  • 3. ❖ Perusahaan pada sektor usaha atau pekerjaan tertentu yang menerapkan waktu kerja kurang dari waktu kerja “standar”, memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Penyelesaian pekerjaan kurang dari 7 jam 1 hari dan kurang dari 35 jam 1 minggu; b. Waktu kerja fleksibel; c. Pekerjaan dapat dilakukan di luar lokasi kerja. 3 ❖ Waktu kerja “standar” adalah: - 7 jam 1 hari dan 40 jam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu; atau - 8 jam 1 hari dan 40 jam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu ❖ Perusahaan pada sektor usaha atau pekerjaan tertentu yang menerapkan waktu kerja lebih dari waktu kerja “standar”, pelaksanaannya sesuai ketentuan waktu kerja yang telah ditetapkan Menteri. →Saat ini Menaker telah menetapkan WKWI untuk 5 sektor usaha atau pekerjaan tertentu. * ❖ Dalam hal terdapat kebutuhan WKWI selain yang telah ditetapkan, Menteri dapat menetapkan WKWI bagi sektor usaha atau pekerjaan tertentu lainnya. 1. Waktu Kerja “Standar” 2. Waktu Kerja Kurang dari “Standar” 3. Waktu Kerja Lebih dari “Standar” A. WAKTU KERJA
  • 4. 4 5. Permenaker Nomor 27 Tahun 2015 tentang Waktu Kerja dan Waktu Istirahat Sektor Agribisnis Hortikultura 3. Permenakertrans Nomor PER.11/MEN/VII/2010 tentang Waktu Kerja dan Istirahat di Sektor Perikanan pada Daerah Operasi Tertentu Lanjutan ..... 1. Kepmenakertrans Nomor KEP.234/MEN/2003 tentang Waktu Kerja dan Istirahat pada Sektor Usaha Energi dan Sumber Daya Mineral pada Daerah Tertentu 4. Permenakertrans Nomor 4 Tahun 2014 tentang Waktu Kerja dan Waktu Istirahat pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi 2. Permenakertrans Nomor PER.15/MEN/VII/2005 tentang Waktu Kerja dan Istirahat pada Sektor Usaha Pertambangan Umum pada Daerah Operasi Tertentu * PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN MENGENAI WAKTU KERJA DAN WAKTU ISTIRAHAT UNTUK SEKTOR USAHA DAN PEKERJAAN TERTENTU
  • 5. 5 ❖ Ada perintah dari pengusaha dan persetujuan dari pekerja/buruh (secara tertulis dan/atau media digital) → dibuat daftar pelaksanaan kerja lembur, memuat nama pekerja/buruh yang bekerja lembur dan lamanya waktu kerja lembur. ❖ Waktu kerja lembur maksimal 4 jam dalam 1 hari dan 18 jam dalam 1 minggu → ketentuan ini tidak termasuk kerja lembur yang dilakukan pada waktu istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi. B. WAKTU KERJA LEMBUR & UPAH KERJA LEMBUR ❖ Perusahaan wajib: a. membayar upah kerja lembur; b. memberi kesempatan untuk istirahat secukupnya; dan c. memberikan makanan dan minuman paling sedikit 1.400 kilo kalori, bila kerja lembur dilakukan 4 jam atau lebih (tidak dapat diganti uang). ❖ Ketentuan waktu kerja lembur maksimal, dikecualikan bagi perusahaan pada sektor usaha atau pekerjaan tertentu yang menerapkan waktu kerja lebih dari waktu kerja “standar”. 1. Waktu Kerja Lembur
  • 6. 6 2. Upah Kerja Lembur Hari kerja biasa: a. Jam pertama sebesar 1,5 kali upah sejam; dan b. Setiap jam berikutnya → 2 kali upah sejam. Hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi, untuk 6 hari kerja dan 40 jam seminggu: a. jam pertama s.d jam ketujuh → 2 kali upah sejam; b. jam kedelapan → 3 kali upah sejam; dan c. jam kesembilan, jam kesepuluh, dan jam kesebelas → 4 kali upah sejam Bila hari libur resmi jatuh pada hari kerja terpendek: a. jam pertama s.d jam kelima → 2 kali upah sejam; b. jam keenam → 3 kali upah sejam; dan c. jam ketujuh, jam kedelapan, dan jam kesembilan, → 4 kali upah sejam Hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi, untuk 5 hari kerja dan 40 jam seminggu: a. jam pertama s.d jam kedelapan → 2 kali upah sejam; b. jam kesembilan → 3 kali upah sejam; dan c. jam kesepuluh, jam kesebelas, dan jam keduabelas → 4 kali upah sejam • Didasarkan pada upah bulanan. • Upah (lembur) sejam = 1/173 kali upah sebulan
  • 7. 7 ❖ Pengecualian pemberian upah kerja lembur: Pemberian upah kerja lembur dikecualikan bagi pekerja/buruh dalam golongan jabatan tertentu, yaitu yang memiliki tanggung jawab sebagai pemikir, perencana, pelaksana, dan/atau pengendali jalannya perusahaan dengan waktu kerja tidak dapat dibatasi dan mendapatkan upah lebih tinggi → Pengaturan golongan jabatan tertentu tersebut diatur dalam PK, PP, atau PKB. Lanjutan .....
  • 8. 8 C. WAKTU ISTIRAHAT 1. Waktu Istirahat Waktu istirahat paling sedikit meliputi: a. istirahat antara jam kerja b. Istirahat mingguan 2. Cuti Wajib diberikan → cuti tahunan 3. Istirahat panjang - Tidak wajib; - Perusahaan tertentu dapat memberikan istirahat panjang.
  • 9. 9 D. SANKSI Jenis pelanggaran 1. Tidak melaksanakan ketentuan waktu kerja; 2. Tidak memberikan waktu istirahat mingguan; 3. Tidak memberikan kesempatan untuk istirahat secukupnya dan makanan dan minimum pada saat kerja lembur Bentuk sanksi administratif a. Teguran tertulis; b. Pembatasan kegiatan usaha; c. Penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi; dan d. Pembekuan kegiatan usaha. ✓ Dilakukan secara bertahap Jenis pelanggaran Tidak ada persetujuan lembur dari pekerja dan waktu kerja lembur maksimal dilanggar; Bentuk sanksi pidana a. Sanksi pidana kurungan paling singkat 1 bulan dan paling lama 12 bulan; dan/atau b. Denda paling sedikit Rp 10 juta dan paling banyak Rp 100 juta Jenis pelanggaran 1. Tidak membayar upah kerja lembur; 2. Tidak memberikan waktu istirahat dan cuti; 3. Pemberian waktu istirahat yang tidak sesuai perat Bentuk sanksi pidana Sanksi pidana denda paling sedikit Rp 5 juta dan paling banyak Rp 50 juta
  • 11. 11 A. MEKANISME PHK ❖ PENCEGAHAN Pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB), dan Pemerintah harus mengupayakan agar tidak terjadi PHK. ❖ PEMBERITAHUAN - Bila PHK tidak dapat dihindari, maksud & alasan PHK diberitahukan Pengusaha kepada pekerja/buruh dan/atau SP/SB di dalam perusahaan (bila pekerja/buruh yang bersangkutan menjadi anggota SP/SB) → surat pemberitahuan paling lama 14 hari sebelum PHK (untuk PHK dalam masa percobaan, surat pemberitahuan paling lama 7 hari sebelum PHK). - Bila pekerja/buruh tidak menolak PHK, Pengusaha melaporkan PHK tersebut Kemnaker dan/atau Disnaker Provinsi dan Disnaker Kabupaten/Kota. ❖ PENYELESAIAN PERSELISIHAN - Bila pekerja/buruh menolak PHK, harus membuat surat penolakan disertai alasan paling lama 7 hari setelah diterimanya surat pemberitahuan. - Bila terjadi perbedaan pendapat mengenai PHK, penyelesaian PHK dilakukan melalui perundingan bipartit. - Bila perundingan bipartit tidak tercapai kesepakatan, penyelesaian PHK dilakukan melalui mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial (UU 2/2004).
  • 12. 12 Masa Kerja (tahun) Besar Pesangon MK < 1 1 bulan upah 1 ≤ MK < 2 2 bulan upah 2 ≤ MK < 3 3 bulan upah 3 ≤ MK < 4 4 bulan upah 4 ≤ MK < 5 5 bulan upah 5 ≤ MK < 6 6 bulan upah 6 ≤ MK < 7 7 bulan upah 7 ≤ MK < 8 8 bulan upah MK ≥ 8 9 bulan upah Masa Kerja (tahun) Besar UPMK 3 ≤ MK< 6 2 bulan upah 6 ≤ MK < 9 3 bulan upah 9 ≤ MK < 12 4 bulan upah 12 ≤ MK < 15 5 bulan upah 15 ≤ MK < 18 6 bulan upah 18 ≤ MK < 21 7 bulan upah 21 ≤ MK < 24 8 bulan upah MK ≥ 24 10 bulan upah Uang Penggantian Hak meliputi: a. Cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur; b. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ke tempat pekerja/buruh diterima bekerja; dan c. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, dan Perjanjian Kerja Bersama. B. BESARAN HAK AKIBAT PHK (Pasal 156 UU 11/2020 jo Pasal 40 PP 35/2021)
  • 13. 13 NO ALASAN PHK (PP 35/2021) HAK AKIBAT PHK MENURUT PP 35/2021 1 Perusahaan melakukan penggabungan, peleburan dan pemisahan perusahaan dan pekerja/buruh tidak bersedia melanjutkan hubungan kerja 1 UP + 1 UPMK + UPH Perusahaan melakukan penggabungan, peleburan dan pemisahan perusahaan dan pengusaha tidak bersedia menerima pekerja/buruh 1 UP + 1 UPMK + UPH Pengusaha melakukan pengambilalihan perusahaan (inisiatif PHK dari pengusaha) 1 UP + 1 UPMK + UPH Pengusaha melakukan pengambilalihan perusahaan yang mengakibatkan terjadinya perubahan syarat kerja dan pekerja/buruh tidak bersedia melanjutkan hubungan kerja ½ UP + 1 UPMK + UPH 2 Perusahaan melakukan efisiensi yang disebabkan perusahaan mengalami kerugian ½ UP + 1 UPMK + UPH Perusahaan melakukan efisiensi untuk mencegah terjadinya kerugian 1 UP + 1 UPMK + UPH C. ALASAN PHK & HAK AKIBAT PHK
  • 14. 14 NO ALASAN PHK (PP 35/2021) HAK AKIBAT PHK MENURUT PP 35/2021 3 Perusahaan tutup yang disebabkan perusahaan mengalami kerugian secara terus menerus selama 2 (dua) tahun atau ½ UP + 1 UPMK + UPH Perusahaan tutup yang disebabkan perusahaan mengalami kerugian tidak secara terus menerus selama 2 (dua) tahun ½ UP + 1 UPMK + UPH Perusahaan tutup yang disebabkan bukan karena perusahaan mengalami kerugian 1 UP + 1 UPMK + UPH 4 Perusahaan tutup yang disebabkan keadaan memaksa (force majeure) ½ UP + 1 UPMK + UPH Terjadi keadaan memaksa (force majeur) yang tidak mengakibatkan perusahaan tutup ¾ UP + 1 UPMK + UPH 5 Perusahaan dalam keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang yang disebabkan perusahaan mengalami kerugian ½ UP + 1 UPMK + UPH Perusahaan dalam keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang bukan karena perusahaan mengalami kerugian 1 UP + 1 UPMK + UPH
  • 15. 15 NO ALASAN PHK (PP 35/2021) HAK AKIBAT PHK MENURUT PP 35/2021 6 Perusahaan pailit ½ UP + 1 UPMK + UPH 7 Adanya permohonan PHK yang diajukan oleh pekerja/buruh dengan alasan pengusaha melakukan perbuatan sebagaimana Pasal 154A ayat (1) huruf g UU CK (atau Pasal 36 huruf g PP 35/2021) 1 UP + 1 UPMK + UPH 8 Adanya putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang menyatakan pengusaha tidak melakukan perbuatan sebagaimana Pasal 154A ayat (1) huruf g UU CK (atau Pasal 36 huruf g PP 35/2021) terhadap permohonan yang diajukan oleh pekerja/buruh UPH + Uang Pisah 9 Pekerja/Buruh yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri dan memenuhi syarat sebagaimana Pasal 154A ayat (1) huruf i UU CK (atau Pasal 36 huruf i PP 35/2021) UPH + Uang Pisah
  • 16. 16 NO ALASAN PHK (PP 35/2021) HAK AKIBAT PHK MENURUT PP 35/2021 10 Pekerja/buruh mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah dipanggil oleh pengusaha 2 (dua) kali secara patut dan tertulis UPH + Uang Pisah 11 Pekerja/buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama dan sebelumnya telah diberikan surat peringatan ½ UP + 1 UPMK + UPH Pekerja/buruh melakukan pelanggaran bersifat mendesak yang diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama UPH + Uang Pisah 12 Pekerja/buruh tidak dapat melakukan pekerjaan selama 6 (enam) bulan akibat ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak pidana yang menyebabkan kerugian perusahaan UPH + Uang Pisah Pekerja/buruh tidak dapat melakukan pekerjaan selama 6 (enam) bulan akibat ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak pidana yang tidak menyebabkan kerugian perusahaan 1 UPMK + UPH
  • 17. 17 NO ALASAN PHK (PP 35/2021) HAK AKIBAT PHK MENURUT PP 35/2021 Pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum berakhirnya masa 6 (enam) bulan dan pekerja/buruh dinyatakan bersalah (terbukti tindak pidana tersebut menyebabkan kerugian perusahaan) UPH + Uang Pisah Pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum berakhirnya masa 6 (enam) bulan dan pekerja/buruh dinyatakan bersalah (terbukti tindak pidana tersebut tidak menyebabkan kerugian perusahaan) 1 UPMK + UPH 13 Pengusaha melakukan PHK karena pekerja/buruh mengalami sakit berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaannya setelah melampaui batas 12 (dua belas) bulan 2 UP + 1 UPMK + UPH Pekerja/buruh mengajukan permohonan PHK kepada Pengusaha karena pekerja/buruh mengalami sakit berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaannya setelah melampaui batas 12 (dua belas) bulan 2 UP + 1 UPMK + UPH
  • 18. 18 NO ALASAN PHK (PP 35/2021) HAK AKIBAT PHK MENURUT PP 35/2021 14 Pekerja/buruh memasuki usia pensiun 1¾ UP + 1 UPMK + UPH 15 Pekerja/buruh meninggal dunia 2 UP + 1 UPMK + UPH ❖ Keterangan: - UP = Uang Pesangon - UPMK = Uang Penghargaan Masa Kerja - UPH = Uang Penggantian Hak - Besaran Uang Pisah diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama
  • 19. 19 • Pengusaha yang mengikutsertakan Pekerja/Buruh dalam program pensiun sesuai peraturan perundang-undangan di bidang dana pensiun, iuran yang dibayar oleh Pengusaha dapat diperhitungkan sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban Pengusaha atas UP dan UPMK serta uang pisah. • Jika perhitungan manfaat dari program pensiun tersebut lebih kecil daripada Uang Pesangon dan Uang Penghargaan Masa Kerja serta uang pisah maka selisihnya dibayar oleh Pengusaha. • Pelaksanaan ketentuan tersebut diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama. ✓ Korelasi Program Dana Pensiun dengan PHK ✓ PHK pada Usaha Mikro dan Kecil • Pengusaha pada usaha mikro dan kecil wajib membayar UP, UPMK, UPH dan/atau uang pisah bagi Pekerja/Buruh yang mengalami PHK dengan besaran ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha pada uasaha mikro dan kecil dengan pekerja/buruh.
  • 20. 20 PENUTUP Peraturan pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dapat diunduh pada website JDIH Setneg yaitu: jdih.setneg.go.id/Produk