Dokumen tersebut membahas sistem seleksi buah semangka otomatis menggunakan sensor berat dan mikrokontroler untuk meningkatkan produktivitas industri. Sistem ini dirancang untuk memilih buah semangka secara otomatis berdasarkan beratnya dengan menggunakan sensor, mikrokontroler untuk mengendalikan motor.

2. Dunia industri saat ini memerlukan suatu
peralatan yang dapat bekerja secara
otomatis untuk meningkatkan
produktivitas, mempersingkat waktu
produksi, menurunkan biaya produksi
dan meniadakan pekerjaan-pekerjaan
rutin dan membosankan yang harus
dilakukan manusia.

3. Tujuan tulisan ini adalah memaparkan
sistem seleksi buah semangka dengan
menggunakan sensor berat. Manfaat
yang diharapkan dari peraneangan alat
ini adalah dapat membantu proses
pengerjaan atau manufaktur dari
produk dalam dunia industri.

4. Sistem seleksi buah semangka ini
dirancang untuk bekerja secara
otomatis dengan menggunakan
mikrokontroler AT1280 sebagai
pengendali. Alat yang dirancang
dilengkapi sensor yang bertugas
menggerakan, mengendalikan, dan
mematikan motor berdasarkan berat
yang di kehendaki.

5. Beberapa komponen utama yang
dipergunakan dalam alat ini adalah catu
daya, sensor, mikrokontroler dan motor DC.
 Catu daya
digunakan sebagai pemasok tegangan.
Catu daya DC dapat dibangun dengan
menggunakan trafo step-down, dioda
penyearah, kapasitor, serta regulator.
 Sensor
digunakan untuk menangkap masukan
pada rangkaian dan mengubah
besaran fisik tertentu menjadi suatu
besaran listrik.

6.  Mikrokontroler
adalah chip komputer yang bisa
diprogram dan digunakan untuk tugas-
tugas yang berorientasi kontrol.
 Motor DC
dipergunakan untuk menggerakan
conveyor belt. Motor dapat bergerak
ke arah kanan dan kiri.

7. Pembuatan alat seleksi buah semangka
otomatis ini memerlukan program untuk
mengendalikan semua proses kerja.
Sensor yang digunakan pada sistem ini
menggunakan sensor strain gauge.

8. STAR
SENSOR
MIKROKONTROLER
MOTOR