SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 4
Baixar para ler offline
1
Project Analisis Numerik. Kamis 6 juli 2017
I. PENDAHULUAN
ersamaan laplace umumnya sangat
berguna dalam menentukan potensial
listrik dalam sebuah konduktor,
namun terkadang bentuk diffrensial
matematisnya sukar untuk didekati,
sehingga setiap nilainya pun terkadang
memberikan gatat (error) yang besar. Untuk
menghindari permasalahan tersebut maka
jenis persamaan diffrensial laplace dapat
didekati dengan perhitungan secara
numerik, sehingga lebih mudah untuk
dihitung. Dalam kahsus kali ini, kami akan
menghitung nilai potensial listrik di tengah
konduktor berarus, dengan tegangan
sebesar 10 volt di setiap sisi ujung
konduktor seperti tampak pada gambar 1.1
berikut.
Gambar 1.1 : Illustrasi konduktor berarus listrik
Nilai potensial yang didapatkan secara
Numerik selanjutnya akan dibandingkan
dengan nilai nya secara diffrensial untuk
menguji keakuratan data yang didapatkan.
II. METODE PERHITUNGAN
Dalam menghitung nilai potensial secara
diffrensial, maka dapat kita gunakan
persamaan :
∇2
𝑉 =
𝜕2
𝑉
𝜕𝑥2
+
𝜕2
𝑉
𝜕𝑦2
= 0
Bentuk persamaan tersebut kemudian kita
ubah kedalam bentuk numeriknya, dengan
menggambarkan titik-titik interpretasi.
Gambar 2.1 : titik-titik interpretasi turunan numerik
Solusi Persamaan Laplace Dua Dimensi
Untuk Metode Numerik
Rian Affandi
Program Studi Fisika Fakultas MIPA Universitas Mataram
fandi.alfa.edision@gmail.com
6 Juli 2017
Abstrak
Telah dilakukan analisispersamaan diffrensialparsialterhadap potensial listrik menggunakan metode laplace
dan metode numerik. Persamaan lapalce merupakan salah satu bentuk persamaan diffrensial parsial yang
salah satu kegunaannya adalah untuk menganalisis pergerakan muatan listrik dalam konduktor. Pendekatan
persamaan laplace dapat dilakukan menggunakan metode numerik untuk mempermudah dalam melakukan
perhitungan secara matematis.Dengan menerapkan metode SOR dalam iterasi, maka perhitungan dapat
dilakukan lebih cepat, sedemikian hingga diperoleh bahwa potensial listrik di tengah plat konduktor berkisar
pada nilai 10,68 volt hingga 9.95 volt.
Kata kunci : persamaan lapalce, potensial listrik, metode numerik.
P
(1)
2
Project Analisis Numerik. Kamis 6 juli 2017
Berdasarkan penggambaran 6.2, maka
persamaan 1 dapat dituliskan kembali
secara numerik melalui langkah berikut :
Untuk nilai 𝜕𝑉/𝜕𝑥 = Vx dapat kita peroleh
melalui metode turunan maju yaitu
𝑉(𝑖+1,𝑗) − 𝑉(𝑖,𝑗)
∆𝑥
Dimana nilai 𝜕𝑉/𝜕𝑥 = Vx dengan metode
turunan mundur diberikan oleh persamaan:
𝑉(𝑖,𝑗) − 𝑉(𝑖−1,𝑗)
∆𝑥
Kemudian dengan melakukan oprasi
pengurangan pada persamaan 2 dan 3 dan
membagina dengan jarak (∆x = 0,5 cm)
maka dapat kita tuliskan persamaan untuk
turunan kedua dari 𝜕²𝑉/𝜕𝑥² = Vxx adalah :
𝑉(𝑖+1,𝑗) − 2𝑉(𝑖,𝑗) + 𝑉(𝑖−1,𝑗)
∆𝑥2
Berdasarkan persamaan 4 maka nilai untuk
𝜕²𝑉/𝜕𝑦² = Vyy dengan ∆y = ∆x = 0,1 cm
dapat kita tuliskan dalam persamaan :
𝑉(𝑖,𝑗+1) − 2𝑉(𝑖,𝑗) + 𝑉(𝑖,𝑗−1)
∆𝑦2
Jika kita substitusikan persamaan 4 dan 5
kedalam persamaan 1 maka kita dapatkan
bentuk ∇²V dalam bentuk numeriknya :
Vxx + Vyy = 0
Dengan mengoprasikan setiap elemen pada
persamaan 6 maka diperoleh solusi
persamaan laplace (Vij) untuk metode
numeriknya adalah :
𝑉(𝑖,𝑗+1) + 𝑉(𝑖,𝑗−1) + 𝑉(𝑖−1,𝑗) + 𝑉(𝑖+1,𝑗)
4
Untuk mempercepat konvergensi menuju
nol digunakan metode relaksasi berlebih
yang lebih dikenal sebagai metode SOR
(Successive Over Relaxation), sehingga
bentuk persamaan 7 dapat ditulis ulang
menjadi bentuk persamaan iterasi yang baru
seperti berikut:
𝑉(𝑖,𝑗) = 𝑉(𝑖,𝑗) + 𝜔𝑟(𝑖,𝑗)
dengan 𝑟(𝑖,𝑗) adalah suku sisa (residual) yang
mempunyai bentuk persamaan :
𝑉(𝑖+1,𝑗) + 𝑉(𝑖−1,𝑗) + 𝑉(𝑖,𝑗+1) + 𝑉(𝑖,𝑗−1) − 4𝑉(𝑖,𝑗)
4
Dan 𝜔 merupakan parameter konvergensi
yang nilainya berkisar pada rentang 1 ≤ 𝜔 <
2 yang persamaanya adalah:
4
2 + √4 − [cos (
𝜋
𝑛 − 1
) + cos (
𝜋
𝑚 − 1
)]
2
Dalam khasus ini untuk mempermudah
perhitungan, maka kita berikan 𝜔 = 1.
Untuk menguji persamaan 8 maka dilakukan
perhitungan menggunakan Ms.excel dengan
memberikan iterasi sebanyak 18 titik
interpretasi sesuai dengan skema berikut :
Gambar 2.2 : Illustrasi Solusi Persamaan Laplace
Dalam Numerik
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan illustrasi pada gambar 2.2
maka nilai dari potensial listrik untuk setiap
pergeseran x dan y menuju ke titik tengah
plat konduktor dapat ditampilkan dalam
tabel berikut :
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(9)
(10)
(8)
3
Project Analisis Numerik. Kamis 6 juli 2017
Gambar 3.1 : Niliai Potensial listrik dalam
konduktor
Dengan algoritma untuk nilai V(i,j) pada
kolom C4 dapat kita tuliskan sebagai “=
C4+((B4+D4+C3+C5-4*C4)/4)”, dengan
syarat batas B3 , J3, B11, dan J11 diberikan
10 volt dan V(i,j) dari i = 2 hingga i =8
adalah 0 volt, sedangkan untuk V(i,j) dari j =
2 hingga j =8 diberikan 20 volt, seperti
tampak pada gambar 3.1.
Dengan menggunakan bantuan excel maka
grafiknya dapat kita tampilkan sebagai :
Gambar 3.2 : Grafik potensial (tegangan listrik)
pada plat konduktor
Untuk pencitraan grafik dalam dua
dimensi dilihat dari bagian atas maka
dapat ditampilkan sebagai :
Gambar 3.3 : Tampak atas grafik potensial pada
plat konduktor
Dengan menggunakan bantuan gnuplot,
maka gambar 3.2 dan gambar 3.3 dapat
digabungkan dalam satu grafik menjadi :
Gambar 3.4 : Grafik tegangan listrik pada plat
konduktor dengan gnuplot
Berdasarkan Grafik tersebut, tampak bahwa
potensial listrik cukup tinggi berada di
sekitar sisi plat konduktor, sedangkan pada
bagian pusat plat, potensial atau tegangan
listriknya cukup rendah.
IV. PENUTUP
a. Kesimpulan
i. Dengan menggunakan persamaan
laplace secara numerik, maka diperoleh
nila potensial di pusat plat sebesar 9,995
volt, dengan syarat awal nilai tegangan
di setiap sudut plat konduktor sebesar
10 volt.
4
Project Analisis Numerik. Kamis 6 juli 2017
ii. Untuk mempercepat iterasi dalam
perhitungan maka digunakan metode
SOR (Successive Over Relaxation).
b. Saran
Cobalah untuk menggunakan lebih dari
satu aplikasi dalam pembuatan grafik,
guna mengetahui serta membandingkan
keakuratan data yang diperoleh. Dalam
hal ini cobalah gunakan sofware standar
seperti matlab atau oktav.
REFERENSI
Mathews,Jhon. 2000. Numerical Methods
For Mathematic Science and Engginer. New
York : Mc Grow Hill.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikbestricabebest
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatRisdawati Hutabarat
 
Bab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaBab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaSyaRi EL-nahLy
 
Hukum Ampere Untuk Rangkaian Listrik
Hukum Ampere Untuk Rangkaian ListrikHukum Ampere Untuk Rangkaian Listrik
Hukum Ampere Untuk Rangkaian ListrikReynes E. Tekay
 
Handout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-iHandout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-irina mirda
 
Makalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalar
Makalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalarMakalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalar
Makalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalarClaudia Waloni
 
Osilasi tergandeng
Osilasi tergandengOsilasi tergandeng
Osilasi tergandengkyu manda
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikKira R. Yamato
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiAsjar Zitus
 
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014Zainal Abidin Mustofa
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 

Mais procurados (20)

Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
 
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEINSTATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
10)teori kinetik gas
10)teori kinetik gas10)teori kinetik gas
10)teori kinetik gas
 
Bab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaBab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersia
 
Mekanika lagrangean
Mekanika lagrangeanMekanika lagrangean
Mekanika lagrangean
 
Hukum Ampere Untuk Rangkaian Listrik
Hukum Ampere Untuk Rangkaian ListrikHukum Ampere Untuk Rangkaian Listrik
Hukum Ampere Untuk Rangkaian Listrik
 
Handout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-iHandout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-i
 
Makalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalar
Makalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalarMakalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalar
Makalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalar
 
Osilasi tergandeng
Osilasi tergandengOsilasi tergandeng
Osilasi tergandeng
 
Dinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristalDinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristal
 
Mekanika lagrange
Mekanika lagrangeMekanika lagrange
Mekanika lagrange
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansi
 
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Gerak parabola
Gerak parabolaGerak parabola
Gerak parabola
 

Semelhante a Solusi Persamaan Laplace Dua Dimensi Untuk Metode Numerik

6grafik dan-analisisnya2
6grafik dan-analisisnya26grafik dan-analisisnya2
6grafik dan-analisisnya2Amalia Rahmah
 
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptxGRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptxDioAlphard
 
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritIndah Wijayanti
 
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.pptBab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.pptssuserb7d229
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)Rani Nooraeni
 
02 listrik statis 2
02 listrik statis 202 listrik statis 2
02 listrik statis 2Ari Yanti
 
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxdokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxputriardian1
 
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxdokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxputriardian1
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierSartiniNuha
 

Semelhante a Solusi Persamaan Laplace Dua Dimensi Untuk Metode Numerik (20)

13 graph2
13 graph213 graph2
13 graph2
 
Matlab 8
Matlab 8Matlab 8
Matlab 8
 
6grafik dan-analisisnya2
6grafik dan-analisisnya26grafik dan-analisisnya2
6grafik dan-analisisnya2
 
Handout Geometri Transformasi
Handout Geometri TransformasiHandout Geometri Transformasi
Handout Geometri Transformasi
 
Latihan Graph
Latihan GraphLatihan Graph
Latihan Graph
 
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptxGRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
 
kelompok 3 x ipa 2
 kelompok 3 x ipa 2 kelompok 3 x ipa 2
kelompok 3 x ipa 2
 
Babiv Graf
Babiv GrafBabiv Graf
Babiv Graf
 
Jenis fungsi
Jenis fungsiJenis fungsi
Jenis fungsi
 
Makalah aljabar vektor
Makalah aljabar vektorMakalah aljabar vektor
Makalah aljabar vektor
 
VEKTOR
VEKTORVEKTOR
VEKTOR
 
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk Diskrit
 
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.pptBab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
 
GRAPH BERARAH DAN NETWORK
GRAPH BERARAH DAN NETWORKGRAPH BERARAH DAN NETWORK
GRAPH BERARAH DAN NETWORK
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
 
02 listrik statis 2
02 listrik statis 202 listrik statis 2
02 listrik statis 2
 
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxdokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
 
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxdokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Makalah geometri
Makalah geometriMakalah geometri
Makalah geometri
 

Mais de Affandi Arrizandy

Mais de Affandi Arrizandy (20)

Artkel kkn limbah cair tahu
Artkel kkn limbah cair tahuArtkel kkn limbah cair tahu
Artkel kkn limbah cair tahu
 
FISIKA EKSPERIMEN II : Konversi Energi Termal-Listrik Dengan Modul TEC1-12706
FISIKA EKSPERIMEN II : Konversi Energi Termal-Listrik Dengan Modul TEC1-12706FISIKA EKSPERIMEN II : Konversi Energi Termal-Listrik Dengan Modul TEC1-12706
FISIKA EKSPERIMEN II : Konversi Energi Termal-Listrik Dengan Modul TEC1-12706
 
Data penghurus himafis periode 2018-2019
Data penghurus himafis periode 2018-2019Data penghurus himafis periode 2018-2019
Data penghurus himafis periode 2018-2019
 
Data dosen fisika
Data dosen fisikaData dosen fisika
Data dosen fisika
 
Gravitational waves
Gravitational wavesGravitational waves
Gravitational waves
 
Prototipe Alat pengering Otomatis Berbasis Gerbang Logika
Prototipe Alat pengering Otomatis Berbasis Gerbang LogikaPrototipe Alat pengering Otomatis Berbasis Gerbang Logika
Prototipe Alat pengering Otomatis Berbasis Gerbang Logika
 
Lpj bendahara juni
Lpj bendahara juniLpj bendahara juni
Lpj bendahara juni
 
Bab 3 operator
Bab 3 operatorBab 3 operator
Bab 3 operator
 
Bab 2 identifier dan tipe data
Bab 2 identifier dan tipe dataBab 2 identifier dan tipe data
Bab 2 identifier dan tipe data
 
Bab 1 pengantar c++ 2
Bab 1 pengantar c++ 2Bab 1 pengantar c++ 2
Bab 1 pengantar c++ 2
 
Progran kerja ppsdm
Progran kerja ppsdmProgran kerja ppsdm
Progran kerja ppsdm
 
Ppt kdrt
Ppt kdrtPpt kdrt
Ppt kdrt
 
D.jasmani&amp;rohani
D.jasmani&amp;rohaniD.jasmani&amp;rohani
D.jasmani&amp;rohani
 
Biro kewirausahaan
Biro kewirausahaanBiro kewirausahaan
Biro kewirausahaan
 
Proker
ProkerProker
Proker
 
Departemen pusat informasi
Departemen pusat informasiDepartemen pusat informasi
Departemen pusat informasi
 
Ad art-print
Ad art-printAd art-print
Ad art-print
 
Lab report 2
Lab report 2Lab report 2
Lab report 2
 
Percobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sach
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 

Último

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Último (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Solusi Persamaan Laplace Dua Dimensi Untuk Metode Numerik

  • 1. 1 Project Analisis Numerik. Kamis 6 juli 2017 I. PENDAHULUAN ersamaan laplace umumnya sangat berguna dalam menentukan potensial listrik dalam sebuah konduktor, namun terkadang bentuk diffrensial matematisnya sukar untuk didekati, sehingga setiap nilainya pun terkadang memberikan gatat (error) yang besar. Untuk menghindari permasalahan tersebut maka jenis persamaan diffrensial laplace dapat didekati dengan perhitungan secara numerik, sehingga lebih mudah untuk dihitung. Dalam kahsus kali ini, kami akan menghitung nilai potensial listrik di tengah konduktor berarus, dengan tegangan sebesar 10 volt di setiap sisi ujung konduktor seperti tampak pada gambar 1.1 berikut. Gambar 1.1 : Illustrasi konduktor berarus listrik Nilai potensial yang didapatkan secara Numerik selanjutnya akan dibandingkan dengan nilai nya secara diffrensial untuk menguji keakuratan data yang didapatkan. II. METODE PERHITUNGAN Dalam menghitung nilai potensial secara diffrensial, maka dapat kita gunakan persamaan : ∇2 𝑉 = 𝜕2 𝑉 𝜕𝑥2 + 𝜕2 𝑉 𝜕𝑦2 = 0 Bentuk persamaan tersebut kemudian kita ubah kedalam bentuk numeriknya, dengan menggambarkan titik-titik interpretasi. Gambar 2.1 : titik-titik interpretasi turunan numerik Solusi Persamaan Laplace Dua Dimensi Untuk Metode Numerik Rian Affandi Program Studi Fisika Fakultas MIPA Universitas Mataram fandi.alfa.edision@gmail.com 6 Juli 2017 Abstrak Telah dilakukan analisispersamaan diffrensialparsialterhadap potensial listrik menggunakan metode laplace dan metode numerik. Persamaan lapalce merupakan salah satu bentuk persamaan diffrensial parsial yang salah satu kegunaannya adalah untuk menganalisis pergerakan muatan listrik dalam konduktor. Pendekatan persamaan laplace dapat dilakukan menggunakan metode numerik untuk mempermudah dalam melakukan perhitungan secara matematis.Dengan menerapkan metode SOR dalam iterasi, maka perhitungan dapat dilakukan lebih cepat, sedemikian hingga diperoleh bahwa potensial listrik di tengah plat konduktor berkisar pada nilai 10,68 volt hingga 9.95 volt. Kata kunci : persamaan lapalce, potensial listrik, metode numerik. P (1)
  • 2. 2 Project Analisis Numerik. Kamis 6 juli 2017 Berdasarkan penggambaran 6.2, maka persamaan 1 dapat dituliskan kembali secara numerik melalui langkah berikut : Untuk nilai 𝜕𝑉/𝜕𝑥 = Vx dapat kita peroleh melalui metode turunan maju yaitu 𝑉(𝑖+1,𝑗) − 𝑉(𝑖,𝑗) ∆𝑥 Dimana nilai 𝜕𝑉/𝜕𝑥 = Vx dengan metode turunan mundur diberikan oleh persamaan: 𝑉(𝑖,𝑗) − 𝑉(𝑖−1,𝑗) ∆𝑥 Kemudian dengan melakukan oprasi pengurangan pada persamaan 2 dan 3 dan membagina dengan jarak (∆x = 0,5 cm) maka dapat kita tuliskan persamaan untuk turunan kedua dari 𝜕²𝑉/𝜕𝑥² = Vxx adalah : 𝑉(𝑖+1,𝑗) − 2𝑉(𝑖,𝑗) + 𝑉(𝑖−1,𝑗) ∆𝑥2 Berdasarkan persamaan 4 maka nilai untuk 𝜕²𝑉/𝜕𝑦² = Vyy dengan ∆y = ∆x = 0,1 cm dapat kita tuliskan dalam persamaan : 𝑉(𝑖,𝑗+1) − 2𝑉(𝑖,𝑗) + 𝑉(𝑖,𝑗−1) ∆𝑦2 Jika kita substitusikan persamaan 4 dan 5 kedalam persamaan 1 maka kita dapatkan bentuk ∇²V dalam bentuk numeriknya : Vxx + Vyy = 0 Dengan mengoprasikan setiap elemen pada persamaan 6 maka diperoleh solusi persamaan laplace (Vij) untuk metode numeriknya adalah : 𝑉(𝑖,𝑗+1) + 𝑉(𝑖,𝑗−1) + 𝑉(𝑖−1,𝑗) + 𝑉(𝑖+1,𝑗) 4 Untuk mempercepat konvergensi menuju nol digunakan metode relaksasi berlebih yang lebih dikenal sebagai metode SOR (Successive Over Relaxation), sehingga bentuk persamaan 7 dapat ditulis ulang menjadi bentuk persamaan iterasi yang baru seperti berikut: 𝑉(𝑖,𝑗) = 𝑉(𝑖,𝑗) + 𝜔𝑟(𝑖,𝑗) dengan 𝑟(𝑖,𝑗) adalah suku sisa (residual) yang mempunyai bentuk persamaan : 𝑉(𝑖+1,𝑗) + 𝑉(𝑖−1,𝑗) + 𝑉(𝑖,𝑗+1) + 𝑉(𝑖,𝑗−1) − 4𝑉(𝑖,𝑗) 4 Dan 𝜔 merupakan parameter konvergensi yang nilainya berkisar pada rentang 1 ≤ 𝜔 < 2 yang persamaanya adalah: 4 2 + √4 − [cos ( 𝜋 𝑛 − 1 ) + cos ( 𝜋 𝑚 − 1 )] 2 Dalam khasus ini untuk mempermudah perhitungan, maka kita berikan 𝜔 = 1. Untuk menguji persamaan 8 maka dilakukan perhitungan menggunakan Ms.excel dengan memberikan iterasi sebanyak 18 titik interpretasi sesuai dengan skema berikut : Gambar 2.2 : Illustrasi Solusi Persamaan Laplace Dalam Numerik III. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan illustrasi pada gambar 2.2 maka nilai dari potensial listrik untuk setiap pergeseran x dan y menuju ke titik tengah plat konduktor dapat ditampilkan dalam tabel berikut : (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9) (10) (8)
  • 3. 3 Project Analisis Numerik. Kamis 6 juli 2017 Gambar 3.1 : Niliai Potensial listrik dalam konduktor Dengan algoritma untuk nilai V(i,j) pada kolom C4 dapat kita tuliskan sebagai “= C4+((B4+D4+C3+C5-4*C4)/4)”, dengan syarat batas B3 , J3, B11, dan J11 diberikan 10 volt dan V(i,j) dari i = 2 hingga i =8 adalah 0 volt, sedangkan untuk V(i,j) dari j = 2 hingga j =8 diberikan 20 volt, seperti tampak pada gambar 3.1. Dengan menggunakan bantuan excel maka grafiknya dapat kita tampilkan sebagai : Gambar 3.2 : Grafik potensial (tegangan listrik) pada plat konduktor Untuk pencitraan grafik dalam dua dimensi dilihat dari bagian atas maka dapat ditampilkan sebagai : Gambar 3.3 : Tampak atas grafik potensial pada plat konduktor Dengan menggunakan bantuan gnuplot, maka gambar 3.2 dan gambar 3.3 dapat digabungkan dalam satu grafik menjadi : Gambar 3.4 : Grafik tegangan listrik pada plat konduktor dengan gnuplot Berdasarkan Grafik tersebut, tampak bahwa potensial listrik cukup tinggi berada di sekitar sisi plat konduktor, sedangkan pada bagian pusat plat, potensial atau tegangan listriknya cukup rendah. IV. PENUTUP a. Kesimpulan i. Dengan menggunakan persamaan laplace secara numerik, maka diperoleh nila potensial di pusat plat sebesar 9,995 volt, dengan syarat awal nilai tegangan di setiap sudut plat konduktor sebesar 10 volt.
  • 4. 4 Project Analisis Numerik. Kamis 6 juli 2017 ii. Untuk mempercepat iterasi dalam perhitungan maka digunakan metode SOR (Successive Over Relaxation). b. Saran Cobalah untuk menggunakan lebih dari satu aplikasi dalam pembuatan grafik, guna mengetahui serta membandingkan keakuratan data yang diperoleh. Dalam hal ini cobalah gunakan sofware standar seperti matlab atau oktav. REFERENSI Mathews,Jhon. 2000. Numerical Methods For Mathematic Science and Engginer. New York : Mc Grow Hill.