SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 31
PRINSIP DASAR BIOSTAT
Aesthetica Islamy, S.KM, MPH
APA MANFAAT STATISTIKA
MANFAAT STATISTIKA DI BIDANG
KESEHATAN
• Untuk pengobatan penyakit, yaitu
meramalkan prognosis atau evaluasi
• Dapat digunakan untuk penelitian kesehatan,
yaitu pengamatan pada sebagian populasi
• Untuk mengetahui khasiat suatu obat (uji
klinis)
• Untuk mengetahui penyebab suatu penyakit
HIPOTESIS PENELITIAN
Mengapa Membuat Hipotesis?
Perlu memprediksi jawaban pertanyaan
penelitian pada penelitian inferensial atau
analitik kuantitatif
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
pertanyaan penelitian
PERUMUSAN HIPOTESIS
1. Hipotesis dinyatakan dalam kalimat
pernyataan deklaratif, bukan kalimat
pertanyaan
2. Hipotesis berisi pernyataan mengenai
hubungan antara minimal 2 variabel
3. Hipotesis harus bisa diuji
• Rumusan masalah=pertanyaan penelitian, dlm
bentuk kal tanya, apakah....
• Hipotesis: pernyataan deklaratif
 Ada hubungan/perbedaan/pengaruh Antara
var A dgn var B  catt: ini utk H1/Ha
• Bisa diuji maksudnya: Ada uji statistik yg
pas/sesuai dgn yg kita maksudkan
MACAM HIPOTESIS
HIPOTESIS DUA
ARAH
HIPOTESIS SATU
ARAH
Pernyataan mengenai
adanya perbedaan
atau adanya
hubungan
Pernyataan mengenai
adanya arah
perbedaan atau arah
hubungan
SIMBOLIK RUMUSAN HIPOTESIS
STATISTIK
HIPOTESIS DUA
ARAH
HIPOTESIS SATU
ARAH
Ha; µ1 ≠ µ2
Ha; µ1- µ2 ≠ 0
Ha; µ1 > µ2 / µ1 < µ2
Ha; µ1- µ2 > 0
PERNYATAAN RUMUSAN HIPOTESIS
STATISTIK
HIPOTESIS DUA
ARAH
HIPOTESIS SATU
ARAH
Ha:
• Ada perbedaan tek
darah sblm dan ssdh
perlakuan (uji
beda/komparatif)
• Ada hubungan antara
var X dengan var Y (uji
hubungan/korelatif)
Ha:
• Tek drh pasien hipertensi yg
tdk mendapat terapi jus
mentimun lebih tinggi
daripada pasien yg mdpt tx
jus mentimun (uji
beda/komparatif)
• Semakin tinggi kadar gula
darah, semakin tinggi pula
kadar kolesterol (uji
hubungan/korelatif)
Ada perbedaan tek darah sblm dan
ssdh perlakuan
• Kita tdk tahu mana kelompok yg lbh
besar/lebih tinggi (tekanan darahnya) dr kel yg
lain
• Ada brp kelompok penelitian? 2 kelompok,
yaitu: 1. kelompok tekanan drh sblm
perlakuan, 2. kelompok tekanan drh stl
perlakuan
Kel A
Periksa tek drh awal
Diberi perlakuan (dikasi
jus mentimun)
Kel B
Periksa tek drh setelah diberi jus
GAMBARAN HIPOTESIS 1 DAN 2 ARAH
Hipotesis 1 arah
Hipotesis 2 arah
2.5% 2.5%
5% α
α=5%=0.05
-1.96 +1.96
0
-2.24 +2.24
Ho (H nol) dan Ha (H alternatif/H1)
• H0 (Hipotesis Nihil/Null Hypothesis) adalah
hipotesis yg meniadakan (nullify) perbedaan
antar kelompok atau hubungan antar variabel
• Ha (Hipotesis Alternatif/Hipotesis Kerja)
adalah penerjemahan hipotesis secara
operasional
Contoh Ho dan Ha
Kasus: Sebuah penelitian bertujuan meneliti
hubungan antara pola pemberian makanan
tambahan dengan kejadian diare pada balita
• Ho: Tidak ada hub antara pemberian makanan
tambahan dgn kejadian diare pada balita
• Ha: Ada hub antara pemberian makanan
tambahan dgn kejadian diare pada balita
(Hipotesis 2 arah)
Penarikan Kesimpulan Uji Statistik
Uji Statistik digunakan untuk menolak atau
menerima Hipotesis Nihil (H0)
Penolakan Hipotesis Nihil dapat membawa
pada penerimaan Hipotesis Alternatif,
sedangkan penerimaan Hipotesis Nihil akan
meniadakan Hipotesis Alternatif
Jika nilai p <= Alfa  Ho ditolak
KESALAHAN DALAM PENARIKAN
KESIMPULAN
• Dalam setiap penelitian, tidak akan pernah
didapat tingkat kepercayaan 100% artinya
(sedikit atau banyak) keputusan penarikan
kesimpulan (penolakan/penerimaan Ho)
mengandung kemungkinan terjadi kesalahan
JENIS KESALAHAN
EROR TIPE I EROR TIPE II
Kesalahan saat kita
menolak Ho yg
seharusnya kita
terima
Kesalahan saat kita
menerima Ho yang
seharusnya kita tolak
Probabilitas Eror Tipe I dan II
• Probabilitas terjadi Error Tipe 1 sebesar taraf
signifikansi (nilai p atau nilai α), nilai α yg diterima oleh
ilmu pengetahuan adalah 5% p<= α artinya H0 ditolak
• Jika kita melakukan kesalahan tipe 1, akan muncul
Tingkat Kepercayaan (Confident Interval/CI), yaitu
sebesar (1- α)*100% =95%
• Probabilitas terjadi Eror Tipe II dinyatakan dalam β
(dinyatakan dlm proporsi atau persentase), ditetapkan
β≤20%
• Power of The Test : (1- β)*100% , berhub dgn besar
sampel yg digunakans
CATATAN PENTING DLM HIPOTESIS
• Penolakan yg didasarkan pada taraf signifikansi
yang kecil, lebih dapat dipercaya daripada
penolakan yang didasarkan pada taraf signifikansi
yang besar. Artinya klo nilai p atau value
semakin mendekati nol smkn dpt dipercaya
p=0.0001, p=0.1
• Oleh karena itu, disepakati taraf signifikansi yang
dipakai adalah p<0,05 dengan α≤0,05, hal ini
berarti dlm dunia ilmu pengetahuan, tingkat
kesalahan yg dapat diterima hanya sebesar ≤5%
ANALISIS STATISTIK PARAMETRIK
DAN
NON PARAMETRIK
APA PERBEDAAN STATISTIK DESKRIPTIF
DAN INFERENSIAL
Pendekatan dalam Analisis Data
ANALISIS DESKRIPTIF ANALISIS INFERENSIAL
Tujuan Menggambarkan data agar mudah
dipahami
Menyimpulkan apakah hasil studi
merupakan hasil dari faktor yang
direncanakan dalam desain studi
ataukah hanya kebetulan
Proses
Analisis
Data
Mengubah sekumpulan data
menjadi gambaran informasi yang
memiliki pengertian atau arti bagi
orang yg mengakses
data/informasi tsb
Menarik hubungan sebab akibat
Hasil
Penelitian
Tidak dapat digeneralisasi ke
populasi
Dapat digeneralisasi ke populasi yg
lebih besar (dapat ditarik
kesimpulan bahwa karakteristik-
karakteristik khusus dalam sampel
juga ada pada populasi yg lebih
besar)
Statistik Deskriptif
1. Display piktograf (grafik pie, histogram, tabel)
2. Ukuran Tendensi Sentral (mean, median, modus)
Analisis Inferensial
• Didasarkan pada analisis probabilitas
• Peneliti membuat pernyataan probabilitas ttg
kemungkinan bahwa hasil tertentu disebabkan
karena kebetulan daripada karena suatu
manipulasi variabel
• Pembahasan hasil penelitian tidak utk
menyatakan telah membuktikan segala
sesuatu
Uji Statistik Inferensial
1. Parametrik
2. Non Parametrik
JENIS HIPOTESIS
PARAMETRIK VS NON PARAMETRIK
ASUMSI/PERSYARATAN
• Skala data: minimal ordinal, dapat
berupa interval, atau rasio
NOMINAL
ORDINAL
INTERVAL
RASIO
SKALA
DATA
NUMERIK
SKALA
DATA
KATEGORIK
Pohon Diagnosis Analisis Inferensial
Komparatif
Korelatif Numerik-numerik Pearson
Spearman
Tidak
berpasangan
Berpasangan
Chi Square
Fisher
Kolmogorov Smirnov
McNemar
Kategorik-
Kategorik
Kategorik-
Numerik
Tidak
berpasangan
Berpasangan
2 kel
>2 kel
2 kel
>2 kel
Independen t-test
Mann Whitney
1way anova
Kruskal Wallis
Pair T test
Wilcoxon
Friedman
Perumusan Hipotesis dimulai dgn kalimat : ADA HUBUNGAN ANTARA .... DENGAN ...
Perumusan Hipotesis dimulai dgn kalimat : ADA PERBEDAAN/PENGARUH ANTARA .... DENGAN ...
PROSEDUR DALAM MEMILIH UJI
STATISTIK
1. Tentukan jenis distribusi data, perkecualian
utk data nominal dan ordinal tidak perlu diuji
sebaran datanya
2. Tentukan jenis skala data (nominal, ordinal,
interval dan atau rasio)
Terimakasih

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a PRINSIP DASAR BIOST.pptx

Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
robin2dompas
 
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docxBAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
Tegar Adi
 
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rataUji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
yositria
 
Tugas uas b.indonesia
Tugas uas b.indonesiaTugas uas b.indonesia
Tugas uas b.indonesia
atin111
 
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiahTugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
Nisa Nifa
 

Semelhante a PRINSIP DASAR BIOST.pptx (20)

Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Uji Hipotesis
Uji HipotesisUji Hipotesis
Uji Hipotesis
 
Pegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis ennyPegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis enny
 
9 pengantar analisa inferensial
9 pengantar analisa inferensial9 pengantar analisa inferensial
9 pengantar analisa inferensial
 
hipotesis
hipotesishipotesis
hipotesis
 
Bab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesisBab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesis
 
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptxSlide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptx
 
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docxBAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
 
HIPOTESIS (5).ppt
HIPOTESIS (5).pptHIPOTESIS (5).ppt
HIPOTESIS (5).ppt
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Bab ix uji hipotesis
Bab ix uji hipotesisBab ix uji hipotesis
Bab ix uji hipotesis
 
perumusan-dan-uji-hipotesis.ppt
perumusan-dan-uji-hipotesis.pptperumusan-dan-uji-hipotesis.ppt
perumusan-dan-uji-hipotesis.ppt
 
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rataUji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
 
Tugas uas b.indonesia
Tugas uas b.indonesiaTugas uas b.indonesia
Tugas uas b.indonesia
 
7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt
 
Makalah anggun morizar pengujian hipotesis statistik 2
Makalah anggun morizar pengujian hipotesis statistik 2Makalah anggun morizar pengujian hipotesis statistik 2
Makalah anggun morizar pengujian hipotesis statistik 2
 
Kel9b Blok8skenario3
Kel9b Blok8skenario3Kel9b Blok8skenario3
Kel9b Blok8skenario3
 
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiahTugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
 
Hipotesa
HipotesaHipotesa
Hipotesa
 
Critical Appraisal final.pptx
Critical Appraisal final.pptxCritical Appraisal final.pptx
Critical Appraisal final.pptx
 

Último

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
MuhammadAlfiannur2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 

Último (20)

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 

PRINSIP DASAR BIOST.pptx

  • 3. MANFAAT STATISTIKA DI BIDANG KESEHATAN • Untuk pengobatan penyakit, yaitu meramalkan prognosis atau evaluasi • Dapat digunakan untuk penelitian kesehatan, yaitu pengamatan pada sebagian populasi • Untuk mengetahui khasiat suatu obat (uji klinis) • Untuk mengetahui penyebab suatu penyakit
  • 5. Mengapa Membuat Hipotesis? Perlu memprediksi jawaban pertanyaan penelitian pada penelitian inferensial atau analitik kuantitatif Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian
  • 6. PERUMUSAN HIPOTESIS 1. Hipotesis dinyatakan dalam kalimat pernyataan deklaratif, bukan kalimat pertanyaan 2. Hipotesis berisi pernyataan mengenai hubungan antara minimal 2 variabel 3. Hipotesis harus bisa diuji
  • 7. • Rumusan masalah=pertanyaan penelitian, dlm bentuk kal tanya, apakah.... • Hipotesis: pernyataan deklaratif  Ada hubungan/perbedaan/pengaruh Antara var A dgn var B  catt: ini utk H1/Ha • Bisa diuji maksudnya: Ada uji statistik yg pas/sesuai dgn yg kita maksudkan
  • 8. MACAM HIPOTESIS HIPOTESIS DUA ARAH HIPOTESIS SATU ARAH Pernyataan mengenai adanya perbedaan atau adanya hubungan Pernyataan mengenai adanya arah perbedaan atau arah hubungan
  • 9. SIMBOLIK RUMUSAN HIPOTESIS STATISTIK HIPOTESIS DUA ARAH HIPOTESIS SATU ARAH Ha; µ1 ≠ µ2 Ha; µ1- µ2 ≠ 0 Ha; µ1 > µ2 / µ1 < µ2 Ha; µ1- µ2 > 0
  • 10. PERNYATAAN RUMUSAN HIPOTESIS STATISTIK HIPOTESIS DUA ARAH HIPOTESIS SATU ARAH Ha: • Ada perbedaan tek darah sblm dan ssdh perlakuan (uji beda/komparatif) • Ada hubungan antara var X dengan var Y (uji hubungan/korelatif) Ha: • Tek drh pasien hipertensi yg tdk mendapat terapi jus mentimun lebih tinggi daripada pasien yg mdpt tx jus mentimun (uji beda/komparatif) • Semakin tinggi kadar gula darah, semakin tinggi pula kadar kolesterol (uji hubungan/korelatif)
  • 11. Ada perbedaan tek darah sblm dan ssdh perlakuan • Kita tdk tahu mana kelompok yg lbh besar/lebih tinggi (tekanan darahnya) dr kel yg lain • Ada brp kelompok penelitian? 2 kelompok, yaitu: 1. kelompok tekanan drh sblm perlakuan, 2. kelompok tekanan drh stl perlakuan Kel A Periksa tek drh awal Diberi perlakuan (dikasi jus mentimun) Kel B Periksa tek drh setelah diberi jus
  • 12. GAMBARAN HIPOTESIS 1 DAN 2 ARAH Hipotesis 1 arah Hipotesis 2 arah 2.5% 2.5% 5% α α=5%=0.05 -1.96 +1.96 0 -2.24 +2.24
  • 13. Ho (H nol) dan Ha (H alternatif/H1) • H0 (Hipotesis Nihil/Null Hypothesis) adalah hipotesis yg meniadakan (nullify) perbedaan antar kelompok atau hubungan antar variabel • Ha (Hipotesis Alternatif/Hipotesis Kerja) adalah penerjemahan hipotesis secara operasional
  • 14. Contoh Ho dan Ha Kasus: Sebuah penelitian bertujuan meneliti hubungan antara pola pemberian makanan tambahan dengan kejadian diare pada balita • Ho: Tidak ada hub antara pemberian makanan tambahan dgn kejadian diare pada balita • Ha: Ada hub antara pemberian makanan tambahan dgn kejadian diare pada balita (Hipotesis 2 arah)
  • 15. Penarikan Kesimpulan Uji Statistik Uji Statistik digunakan untuk menolak atau menerima Hipotesis Nihil (H0) Penolakan Hipotesis Nihil dapat membawa pada penerimaan Hipotesis Alternatif, sedangkan penerimaan Hipotesis Nihil akan meniadakan Hipotesis Alternatif Jika nilai p <= Alfa  Ho ditolak
  • 16. KESALAHAN DALAM PENARIKAN KESIMPULAN • Dalam setiap penelitian, tidak akan pernah didapat tingkat kepercayaan 100% artinya (sedikit atau banyak) keputusan penarikan kesimpulan (penolakan/penerimaan Ho) mengandung kemungkinan terjadi kesalahan
  • 17. JENIS KESALAHAN EROR TIPE I EROR TIPE II Kesalahan saat kita menolak Ho yg seharusnya kita terima Kesalahan saat kita menerima Ho yang seharusnya kita tolak
  • 18. Probabilitas Eror Tipe I dan II • Probabilitas terjadi Error Tipe 1 sebesar taraf signifikansi (nilai p atau nilai α), nilai α yg diterima oleh ilmu pengetahuan adalah 5% p<= α artinya H0 ditolak • Jika kita melakukan kesalahan tipe 1, akan muncul Tingkat Kepercayaan (Confident Interval/CI), yaitu sebesar (1- α)*100% =95% • Probabilitas terjadi Eror Tipe II dinyatakan dalam β (dinyatakan dlm proporsi atau persentase), ditetapkan β≤20% • Power of The Test : (1- β)*100% , berhub dgn besar sampel yg digunakans
  • 19. CATATAN PENTING DLM HIPOTESIS • Penolakan yg didasarkan pada taraf signifikansi yang kecil, lebih dapat dipercaya daripada penolakan yang didasarkan pada taraf signifikansi yang besar. Artinya klo nilai p atau value semakin mendekati nol smkn dpt dipercaya p=0.0001, p=0.1 • Oleh karena itu, disepakati taraf signifikansi yang dipakai adalah p<0,05 dengan α≤0,05, hal ini berarti dlm dunia ilmu pengetahuan, tingkat kesalahan yg dapat diterima hanya sebesar ≤5%
  • 21. APA PERBEDAAN STATISTIK DESKRIPTIF DAN INFERENSIAL
  • 22. Pendekatan dalam Analisis Data ANALISIS DESKRIPTIF ANALISIS INFERENSIAL Tujuan Menggambarkan data agar mudah dipahami Menyimpulkan apakah hasil studi merupakan hasil dari faktor yang direncanakan dalam desain studi ataukah hanya kebetulan Proses Analisis Data Mengubah sekumpulan data menjadi gambaran informasi yang memiliki pengertian atau arti bagi orang yg mengakses data/informasi tsb Menarik hubungan sebab akibat Hasil Penelitian Tidak dapat digeneralisasi ke populasi Dapat digeneralisasi ke populasi yg lebih besar (dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik- karakteristik khusus dalam sampel juga ada pada populasi yg lebih besar)
  • 23. Statistik Deskriptif 1. Display piktograf (grafik pie, histogram, tabel) 2. Ukuran Tendensi Sentral (mean, median, modus)
  • 24. Analisis Inferensial • Didasarkan pada analisis probabilitas • Peneliti membuat pernyataan probabilitas ttg kemungkinan bahwa hasil tertentu disebabkan karena kebetulan daripada karena suatu manipulasi variabel • Pembahasan hasil penelitian tidak utk menyatakan telah membuktikan segala sesuatu
  • 25. Uji Statistik Inferensial 1. Parametrik 2. Non Parametrik
  • 27. PARAMETRIK VS NON PARAMETRIK
  • 28. ASUMSI/PERSYARATAN • Skala data: minimal ordinal, dapat berupa interval, atau rasio NOMINAL ORDINAL INTERVAL RASIO SKALA DATA NUMERIK SKALA DATA KATEGORIK
  • 29. Pohon Diagnosis Analisis Inferensial Komparatif Korelatif Numerik-numerik Pearson Spearman Tidak berpasangan Berpasangan Chi Square Fisher Kolmogorov Smirnov McNemar Kategorik- Kategorik Kategorik- Numerik Tidak berpasangan Berpasangan 2 kel >2 kel 2 kel >2 kel Independen t-test Mann Whitney 1way anova Kruskal Wallis Pair T test Wilcoxon Friedman Perumusan Hipotesis dimulai dgn kalimat : ADA HUBUNGAN ANTARA .... DENGAN ... Perumusan Hipotesis dimulai dgn kalimat : ADA PERBEDAAN/PENGARUH ANTARA .... DENGAN ...
  • 30. PROSEDUR DALAM MEMILIH UJI STATISTIK 1. Tentukan jenis distribusi data, perkecualian utk data nominal dan ordinal tidak perlu diuji sebaran datanya 2. Tentukan jenis skala data (nominal, ordinal, interval dan atau rasio)

Notas do Editor

  1. Hipotesis dua arah tdk mengatakan: dlm uji beda (mana kelompok yg lebih dari yg lain) sdgkn dlm uji hubungan (bgmn hub tsb; negatif atau positif) Hipotesis satu arah lbh spesifik krn menyebutkn: dlm uji beda (kelompok I lbh besar/lbh tinggi dr kelompok II dst) sdgkn dlm uji hubungan (var X berkorelasi positif dgn var Y, misal smkn tinggi BB, smkn tinggi kadar gula darah)
  2. Yg dicetak miring adalah non parametrik Yg berwarna merah: Perumusan hipotesis jg berwarna merah Yg berwarna hitam : Perumusan hipotesis jg berwarna hitam