Mata kuliah ini membahas tentang klasifikasi dan ciri-ciri invertebrata seperti protozoa, porifera, coelenterata, platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, mollusca, echinodermata dan arthropoda. Mahasiswa akan mempelajari anatomi, sistem organ dan peran setiap filum invertebrata.
2. IDENTITAS MATA KULIAH
Mata kuliah : Zoologi Invertebrata
Kode mata kuliah :
Bobot SKS : 3(Tiga)
Jurusan/prodi : Biologi/Biologi
Semester/jenjang : 2 (Dua)/S-1
Dosen : Adriani S.Si M.Kes
3. Tujuan perkuliahan
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat
memahami prinsip-prinsip nomenklatur dan
klasifikasi, kehidupan invertebrata dan hubungannya
dengan kehidupan manusia.
4. Deskripsi mata kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang ciri-ciri
morfologi, anatomi, sistem organ, Klasifikasi dan
peranan dari setiap filum invertebrata
10. A. Pendahuluan
Berbagai macam organisme
Klasifikasi/pengelompokan ---- taksonomi
Didasarkan pada ciri tertentu
Ciri yg sama --- satu kelompok
Ex. Sapi, kerbau, kambing --- ruminansia
11. B. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi
Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk
membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenal &
mudah dipelajari
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan ciri-cirinya
Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk
hidup
Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar
kekerabatannya
12.
13. C. Dasar-dasar klasifikasi
1. Berdasarkan persamaan ciri
2. Berdasarkan perbedaan ciri
3. Berdasarkan manfaat
4. Berdasarkan ciri morfologi dan anatominya
5. Berdasarkan ciri biokimianya
14. cont
1. Berdasarkan Persamaan
Ex. Kuda dan sapi
Sama-sama hewan --- bertulang belakang
Mamalia
Tetrapoda
15.
16. cont
2. Berdasarkan Perbedaan
Ex. Kuda dan sapi
Jumlah jari di setiap kaki
Kuda memiliki tiga jari di setiap kaki --- ganjil
atau Perisodactyla
Sapi memiliki empat jari di setiap kakinya---
berjari genap atau Artiodactyla
17. cont
3. Berdasarkan Manfaat
Hewan ternak atau seafood
Dapat dilakukan oleh siapa saja
Didasarkan atas manfaat hewan tersebut
18. cont
4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
Morfologi --- ciri dari luar
Anatomi --- bagian dalam tubuh
Ex. ada-tidaknya tulang belakang, bentuk alat
gerak, jumlah sayap (pada serangga), ruas-ruas
pada tubuh, jumlah kaki, dan lain- lain
19. cont
5. Berdasarkan ciri biokimianya
Biokimia --- jenis-jenis protein, jenis-jenis
enzim, ada tidaknya membran organel sel
DNA atau asam nukleat juga digunakan untuk
menentukan hubungan kekerabatan makhluk
hidup
20. D. Jenis-jenis Klasifikasi
1. Klasifikasi Sistem Alami
2. Klasifikasi sistem Buatan
3. Klasifikasi sistem Filogenetik
21.
22. 1. Klasifikasi sistem alami
Aristoteles --- hewan
dan tumbuhan
Hewan --- habitat dan
perilakunya
Tumbuhan --- ukuran
dan strukturnya
23. 2. Klasifikasi sistem buatan
Carolus Linnaeus
Binomial nomenklatur
Klasifikasi berdasarkan morfologi
24. 3. Klasifikasi sistem filogenetik
Sejarah evolusi kelompok organisme
Keturunan dan Hubungan kekerabatan
Berkerabat dekat ----persamaan ciri yang lebih
banyak
Ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku
25. E. Sejarah Klasifikasi
Klasifikasi dua kingdom
Tumbuhan---dinding sel, klorofil dan autotrof
Alga, lumut, jamur, paku-pakuan dan tumbuhuan
berbiji serta bakteri dan jamur
Hewan--tidak berdinding sel, tidak berklorofil,
heterotrof, dapat bergerak bebas.
Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca,
Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata
26. E. Sejarah Klasifikasi
- Klasifikasi 2 kingdom
Plantae Animalia
Ciri : dinding sel, klorofil dan Ciri : tidak berdinding sel,
autotrof tidak berklorofil,
Contoh : Alga, lumut, jamur, heterotrof, dapat
paku-pakuan dan tumbuhuan bergerak bebas.
berbiji serta bakteri dan jamur Contoh : Protozoa, Porifera,
Coelenterata,
Mollusca,
Arthropoda,
Echinodermata,
sampai
Chordata
27. Klasifikasi tiga kingdom
1. Protista—uni/multiseluler yg blm terdiferensiasi
Uniseluler (amoeba dan diatom) & Multiseluler : alga
2. Plantae -- autotrof, eukariot multiseluler, dan
bereproduksi dengan spora --- jamur, tumbuhan
lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji
3. Hewan--heterotrof dan eukariot multiseluler---
Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthrop
oda, Echinodermata, sampai Chordata
28. Klasifikasi empat kingdom
Ditemukannya nukleus---pro dan eukaryotik
1. Monera---inti tanpa membran (prokarion).
2. Protista----organism bersel satu dan organism
multiseluler yang belum berdiferensiasi.
3. Plantae----jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan
paku, dan tumbuhan biji.
4. Animalia---Protozoa sampai Chordata dimasukkan
ke dalam kerajaan hewan atau kingdom Animalia
29. Klasifikasi lima kingdom
tingkatan organisme, susunan sel, dan cara
pemenuhan makanannya.
1. Monera--- tanpa membran inti
2. Protista--- tidak membentuk jaringan
3. Fungi—heterotrof, kitin
4. Plantae
5. Animalia
30. Klasifikasi biologi modern
Takson--- dari tinggi ke rendah
Takson yg tinggi--memiliki sedikit persamaan ciri-ciri
Takson yg rendah---memiliki banyak persamaan ciri
dimasukkan dalam takson yang lebih rendah
Tumbuhan---thallophyta dan kormophyta
Hewan---invertebrata dan vertebrata
31. F. Tahapan dalam Klasifikasi
1. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup ----Ciri-ciri
yang diamati adalah ciri- ciri morfologi, anatomi, dan
fisiologi (sayap, kaki, cr makan)
2. Pengelompokan Berdasarkan Ciri-ciri--berdasarkan
persamaan atau perbedaan ciri-ciri (ruang jantung,
alat pernafasan dsb)
3. Pemberian Nama Takson---itik& ayam (aves) dsb
32. Urutan Tingkatan Takson dalam
Klasifikasi
1. Species (Jenis)
2. Genus (Marga)
3. Famili (Suku)
4. Ordo (Bangsa)
5. Classis (kelas)
6. Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi)
7. Kingdom atau Regnum
33. Pembagian hewan
1. Simetri tubuh
Radial--- oral (atas) & aboral (bawah),
coelenterata, porifera dan echinodermata
Bilateral ---- oral, aboral, dorsal, ventral, anterior
dan posterior, pisces
2. Lapisan tubuh
Diploblastik --- porifera dan coelenterata
Triploblastik --- platyhelminthes
34.
35. LAPISAN tubuh
Diploblastik Triploblastik
Memiliki dua lapisan Memiliki tiga lapisan
lembaga / tubuh yaitu: lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar Ektoderm. 1. Lapisan luar Ektoderm
2. Lapisan dalam 2. Lapisan tengah
Endoderm. Mesoderm
3. Lapisan dalam
Endoderm
36.
37. CIRI UMUM ANIMALIA
Ukurannya bervariasi yaitu mulai dari yang
mikroskopis sampai yang paling besar
Uniseluler atau Multiseluler
Tidak berdinding sel
Tidak berplastida dan klorofil (heterotrof)
Mahluk eukariotik (inti ditutupi membran)
Motil---memperoleh makanan&pertahanan hdp
Dapat merespon rangsangan dengan cepat.
38. CIRI UMUM INVERTEBRATA
Eksoskeleton (rangka luar)
Ekskresi melalui membran sel atau dengan alat
ekskresi
Peredaran darah terbuka atau difusi
Sistem sarafnya belum punya otak tapi dengan
simpul-simpul saraf
Pernapasan dengan ronga tubuh atau dengan
organ pernapasan
Simetri tubuh yaitu simetri bilateral atau radial
39. Dasar Klasifikasi makhluk hidup
Berdasarkan persamaan
Berdasarkan perbedaan
Berdasarkan manfaat
Berdasarkan ciri morfologi dan anatomi
Berdasarkan ciri biokimia
41. Nama ilmiah Vs nama daerah
Scientific name Vernacular name
Berdasarkan kode internasional Tidak mengikuti ketentuan
manapun
Bahasa latin Bahasa setempat/daerah
Berlaku internasional Berlaku lokal
Memberi indikasi untuk kategori Tidak jelas untuk kategori
takson takson yang mana
Hanya ada satu nama yang Banyak nama sesuai dengan
benar sesuai takson bahasa daerah setempat
Sukar dilafalkan Mudah dilafalkan
43. Dasar penyusunan tingkatan filum invertebrata
meliputi :
1. Fisiologi tubuh
2. Filogenetik
3. Susunan kimia tubuh
4. Coelom
Pro-Po-Coe-Platy-Nema-Anne-Mol-Echi-Arthro
46. Protista
Ciri-Ciri
1. Eukariot
2. Uniseluler atau
Multiseluler sederhana
3. Autotrof atau heterotrof
dengan cara menyerap
atau menelan makanan
47. Protista
Protista Protista Protista
menyerup menyerup menyerup
ai jamur ai hewan ai
tumbuhan
48. Protista mirip jamur
Jamur parasit dan
predator
Menghasilkan spora
Terdiri atas :
- Oomycota
- Myxomycota
49. Protista mirip jamur (oomycota)
Saprofit
Ada yang parasit seperti
Saprolegnia pada ikan
Ada yang patogen pada
anggur, kentang dan
tomat
Reproduksi secara
sexual (konyugasi) dan
aseksual (pembentukan
spora)
50. Contoh jamur air
Plasmopora viticola (pd
anggur), Phytophora infestans (pd
Saprolegnia sp kentang dan tomat)
51. Protista mirip jamur (myxomycota)
Hidup bebas
Bentuk seperti amuba
Predator fagosit (menelan bakteri, hama, spora dan
bahan organik lainnya)
Menghasilkan lendir untuk pergerakannya
53. Protista menyerupai hewan
Dikenal dengan nama Protozoa
Uniseluler
Heterotrof
Reproduksi dengan cara membelah diri dan
konyugasi
Cara hidup : bebas, parasit dan bersimbiosis
55. Klasifikasi protozoa
No Ciri Rhizopoda Cilliata Flagellata Sporozoa
1 Alat Gerak Kaki semu Rambut Bulu cambuk Tidak punya
(pseudopodia) getar
2 Habitat Air laut, air Air tawar dan Air laut, air Hidup sbg
tawar, parasit di tempat yang tawar, parasit parasit pada sel
tubuh hewan lembab di darah
hewan/manus manusia/hewan
ia
3 Cara Hidup Soliter Soliter / Soliter / Soliter /
berkoloni berkoloni berkoloni
4 Reproduksi Membelah diri Membelah Membelah diri Sporozoit,
diri, Gametosit
Konjugasi
5 Contoh Amoeba Paramecium Euglena Plasmodium
Protozoa proteus, caudatum, viridis, falciparum,
Enthamoeba Didinium, Trypanasoma Plasmodium
ginggivalis, Vorticella, vaginalis, malariae,
Enthamoeba Balantidium Trypanasoma Plasmodium
disentriae, coli gambiense vivax
Foraminifera
56. Protista menyerupai tumbuhan
Dikenal dengan nama ganggang/alga
Ukuran bervariasi
Uniseluler dan multiseluler
Autotrof
Reproduksi secara seksual (konyugasi dan
metagenesis) dan aseksual (membelah diri, spora
dan fragmentasi)
58. Euglenoid/euglenoid
Uniseluler
Tanpa dinding sel
Heterotrof
Fotosintetik
Memiliki flagel
Memiliki bintik mata yg
berisi fotoreseptor
Contoh : Euglena sp
59. Ganggang api/dinoflagellata
Jika jumlahnya mningkat
(blooming) air laut merah
Produsen utama fitoplankton laut
Contoh : Gymnodinium breve
(menghasilkan neurotoksin)
Noctiluca miliaris (menyebabkan Gymnodinium breve
laut b’cahaya)
Noctiluca miliaris
64. Manfaat ganggang bagi manusia
Diatom dapat dimanfaatkan sbg campuran
semen, penggosok, bahan isolasi, bahan peledak
Eucheuma dan Gelidium Dimanfaatkan u/p’buatan
gelatin (campuran agar-agar dan kue)
Chlorella sebagai suplemen makanan
Laminaria u/pengental dalam industri makanan dan
obat penyakit gondok
66. Ciri umum Protozoa
Eukariotik
Uniseluler
Heterotrof/kemoheterotrof
Umumnya memiliki alat gerak ------ Dasar Klasifikasi
lama
Hidup di air, bersimbiosis atau parasit
Aktivitas makan dilakukan secara fagositosis dan
pinositosis
Pengambilan nutrisi berlangsung secara
holozoik, saprozoik, holofitik/autotrof dan saprofitik
Reproduksi secara sexual (penyatuan
gamet, konyugasi) dan aseksual (binary fission)
69. Protozoa : Filum Sarcomastigophora
Alat gerak berupa Flagel, Pseudopodia atau
keduanya
Sub filum : Mastigophora
Kelas Phytomastigophorea (flagellata mirip
tumbuhan)
Cth : Euglena, Volvox
Kelas Zoomastigophorea (flagellata mirip hewan)
Cth : Trichomonas dan Trypanosoma
Sub filum : Opalinata (parasit)
Sub filum : Sarcodina (Pseudopodia)
Kelas Rhizopoda, cth : Amoeba dan Entamoeba
Kelas Actinopoda, cth : Plankton
70. Filum Sarcomastigophora : Kelas Rhizopoda
Menggunakan kaki
semu/Pseudopodia
untuk pergerakannya
Habitat : air tawar,
perairan dan tanah
Contoh : Amoeba,
Foraminifera dan
Entamoeba ginggivalis
74. Filum Sarcomastigohora : kelas
Zoomastigophora
Bergerak dengan
flagel
Meliputi Flagellata
parasit dan non
parasit
Contoh :
Trypanosoma sp dan
Leismania donovani
76. Filum Sarcomastigohora : kelas
Phytomastigophora
Bergerak dengan flagel
Non parasit
Holofitik
Cth : Euglena viridis
77. Protozoa : Filum Apicomplexa
Apikal complex
(seperangkat organel
pd ujung sel)
Tahap dewasa tanpa
flagel atau cilia
Parasit
Cth : Plasmodium dan
Toxoplasma
78. Protozoa : Filum Apicomplexa
1. Toxoplasma gondii toksoplasmosis
2. Plasmodium:
1) P. vivax Malaria tertiana (demam tiap dua hari
sekali)
2) P. ovale Malaria tertiana (demam tiap dua hari
sekali)
3) P. malariae Malaria kuartana (demam tiap tiga hari)
4) P. falciparum Malaria tropikana (demam setiap saat)
79. Daur Hidup Plasmodium sp
Protozoa : Daur hidup Plasmodium
Pada Tubuh Pada Tubuh Manusia
Nyamuk
Sporozoit
Sporozoit
Di Sel Hati
Merozoit
Oosit
Menyerang
Zigot
Sel Darah Merah
Dan Menghasilkan
Fertilisasi
Makro
Mikro Gamet Makro Gamet Gamet Gametosit
(Sel Gamet (Sel Gamet
Betina) Jantan) Mikro
Gamet
80. Protozoa : Filum Labyrynthomorpha
Habitat di laut
Jumlahnya sedikit
Parasit pada algae
Cth : Labyrinthula sp
81. Protozoa : Filum Myxozoa
Spora multisel, bentuk
kapsul dengan satu
atau lebih polar
Parasit pada ikan dan Ceratomyxa shasta
invertebrata
Cth : Ceratomyxa dan
Myxidium
82. Protozoa :Filum Microspora
Parasit pada
invertebrata dan
vertebrata rendah
Spora berdinding tebal
dan mengandung suatu
bahan
infeksi/sporoplasma
yang berperan dalam
invasi
Cth : Enchephalitozoan
cuniculi
83. Protozoa : Filum Ascetospora
Parasit pada
invertebrata dan sedikit
vertebrata
Spora multisel, tanpa
kapsul atau filamen
Parasit
Cth : Marteilia dan Haplosporidium nelsoni
Haplosporidium
84. Protozoa : Filum Ciliophora
Menggunakan cilia
sebagai alat gerak
Memiliki 2 nukleus
(makronukleus dan
mikronukleus)
Reproduksi secara
seksual (melalui
konyugasi) dan
aseksual (melalui
Struktur sel Paramaecium
pembelahan sel)
Contoh : Paramecium
sp
86. Peranan Protozoa
Menguntungkan:
Mengontrol jumlah bakteri di alam karena
predator bakteri
Merupakan zooplankton dan bentos sbg sumber
makanan hewan air
Foraminifera/Globigerina, cangkangnya sbg
petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan
mineral
Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di
dasar laut dapat digunakan sebagai bahan
penggosok
87. Peranan Protozoa
Merugikan:
Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae, penyebab
disentri
Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika
Trypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternak
Leishmania, penyebab penyakit kala-azar
Trichomonas vaginalis, parasit di vagina
Balantidium coli, penyebab diare
Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis
Plasmodium sp, penyebab malaria
90. Platyhelminthes
Cacing bentuk pipih
Simetris bilateral
Triploblastik
Sistem saraf tangga tali
Hermaprodit
Terdiri atas 3 kelas yaitu turbellaria, trematoda dan
cestoda
91. Jenis-jenis inang
Inang tetap (primary host)
- terdapat parasit dewasa
- parasit mengalami reproduksi seksual
Inang sementara (intermediate host)
- tempat perkembangan larva
- parasit mengalami reproduksi aseksual
92. Turbellaria (cacing berambut getar)
Tanpa alat isap
Memiliki rambut getar
Daya regenerasi tinggi
Contoh : Planaria sp
97. `Contoh lain dari Trematoda
Clonorchis
sinensis, inang
perantara berupa siput
air
Schistosoma japonicum.
Inang perantara berupa
anjing dan babi
Fasciolopsus
buski, parasit pada
manusia, anjing dan
babi
Paragonimus
westermani, hidup
98. Cestoda (cacing pita)
Tanpa alat pencernaan
Bentuk tubuh menyerupai pita
Contoh : Taenia saginata dan Taenia solium
100. Siklus Hidup Taenia
proglottids scolex
a Larva, yang b Manusia yang memakan
dilengkapi daging yang terinfeksi, akan
dengan scolex menyebabkan kista berkembang
akan menjadi cacing pita dewasa
berkembang
menjadi kista
pada jaringan
tubuh
inang, misal pada
otot
d Di dalam telur yang telah dibuahi,
embrio berkembang menjadi larva. Sapi c Cacing pita dewasa
mungkin akan memakan telur bersama terdiri dari scolex dan
rumput dan akan menjadi inang proglotid.Proglotid pada
sementara bagi cacing pita bagian ujung
mengandung telur yang
telah dibuahi yang siap
dikeluarkan bersama
feses untuk menginfeksi
kembali
Fig. 22-11, p.361
101. Nemathelminthes
Tubuh bulat panjang
Tubuh tidak beruas
Triploblastik
Bilateral simetris
Tidak bersilia
Dioceus
102. Klasifikasi nemathelmintes
Kelas nematoda
hidup bebas. Punya usus tanpa proboscis, anterior
mengecil posterior meruncing
Kelas Acanthocephala
tidak mempunyai usus tapi mempunyai proboscis
yang berduri.
103. Kelas nematoda subclass Eunematoda
Ordo : Ascaroidea
Ordo : Strongyloidea
Ordo : Filarodia
Ordo : Dioctophymoidea
Ordo : Trichinelloida
104. Ordo ascaroida
Famili ascaridae
Family Heterakidae
Family Oxyuridae
Family Rhabditidae
106. Ordo Filaroida
Contoh Wucheria brancofti yang hidup dalam tubuh
nyamuk culex menyebabkan Elephantiatis atau
filariasis
107. Ordo Dioctophymoidea
hidup parasit, terdapat pada alat
pencernaan, ginjal, rongga tubuh, pada Aves dan
Mamalia.
Contoh Dioctophyme renale pada ginjal anjing
108. Ordo Trichinelloida
hidup parasit, contoh Trichinella spiralis yang
menyebabkan penyakit Trichinosis pada
manusia, babi dan tikus
109. Kelas nematoda Sub klass Gordiaceae
Bentuk mirip rambut kuda, rongga tubuhnya dilapisi
epithelium, hidup pada insect spt kecoa dan
belalang
Contoh : Neoechinorhynchus emydis yang terdapat
pada penyu
114. Crustaceae
Memiliki lapisan kutikula
Eksoskeleton terdiri
atas anterior dan
posterior
Makanan berupa udang
kecil, gastropoda dan
larva insect
Dioceus
Alat ekskresi berupa
greenland
Respirasi dengan
insang
115. Onycophora
Jarang dijumpai
Habitat di bawah
tumpukan kayu dan
batu, t4 gelap dan
lembab
Nocturnal
Vivipar
Alat respirasi berupa
trakea
Cth : Peripatus sp
116. Chilopoda
Tubuh pipih dorso-
ventral
Hidup di bawah
tumpukan kayu, batu
ataupun di sela-sela
tanah yang pecah
Memiliki bisa
Contoh : lipan
117. Diplopoda
Tubuh bulat panjang
Terdiri atas 25-100 ruas
Mampu menggulung diri
Habitat di tempat gelap
dan lembab
Makanan berupa
tumbuhan yang
melapuk
118. Insecta
Hexapoda
Daur hidup pendek
Respirasi dengan
trakea
Alat ekskresi berupa
badan malpighi
Sistem saraf tangga tali
Mengalami
metamorfosis
119. Arachnoidea
Memiliki kelisera
(penjepit)
Tubuh terdiri atas
cephalothorax dan
abdomen