SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 120
ZOOLOGI
INVERTEBRATA
   IDENTITAS MATA KULIAH
    Mata kuliah       :     Zoologi Invertebrata
    Kode mata kuliah  :
    Bobot SKS         :     3(Tiga)
    Jurusan/prodi     :     Biologi/Biologi
    Semester/jenjang  :     2 (Dua)/S-1
    Dosen              :    Adriani S.Si M.Kes
Tujuan perkuliahan

    Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat
    memahami prinsip-prinsip nomenklatur dan
    klasifikasi, kehidupan invertebrata dan hubungannya
    dengan kehidupan manusia.
Deskripsi mata kuliah

   Mata kuliah ini membahas tentang ciri-ciri
    morfologi, anatomi, sistem organ, Klasifikasi dan
    peranan dari setiap filum invertebrata
EVALUASI
   Absensi
   Pemahaman
   Soft skill
MATERI
1.    Nomenklatur dan klasifikasi hewan
2.    Protozoa
3.    Protista
4.    Porifera
5.    Coelenterata
6.    Platyhelminthes
7.    Nemathelminthes
8.    Annelida
9.    UTS
10.   Mollusca
11.   Mollusca
12.   Echinodermata
13.   Echinoidermata
14.   Arthropoda
15.   Arthropoda
16.   UAS
MATERI 1



  KLASIFIKASI DAN
NOMENKLATUR HEWAN
A. Pendahuluan

   Berbagai macam organisme
   Klasifikasi/pengelompokan ---- taksonomi
   Didasarkan pada ciri tertentu
   Ciri yg sama --- satu kelompok
   Ex. Sapi, kerbau, kambing --- ruminansia
B. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi
   Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk
    membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenal &
    mudah dipelajari
   Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
    persamaan ciri-cirinya
   Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk
    hidup
   Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar
    kekerabatannya
C. Dasar-dasar klasifikasi


  1.   Berdasarkan persamaan ciri
  2.   Berdasarkan perbedaan ciri
  3.   Berdasarkan manfaat
  4.   Berdasarkan ciri morfologi dan anatominya
  5.   Berdasarkan ciri biokimianya
cont

1.   Berdasarkan Persamaan
     Ex. Kuda dan sapi
        Sama-sama hewan --- bertulang belakang
        Mamalia
        Tetrapoda
cont
2.   Berdasarkan Perbedaan
     Ex. Kuda dan sapi
       Jumlah jari di setiap kaki
       Kuda memiliki tiga jari di setiap kaki --- ganjil
        atau Perisodactyla
       Sapi memiliki empat jari di setiap kakinya---
        berjari genap atau Artiodactyla
cont
3. Berdasarkan Manfaat
     Hewan ternak atau seafood
     Dapat dilakukan oleh siapa saja
     Didasarkan atas manfaat hewan tersebut
cont
4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
    Morfologi --- ciri dari luar
    Anatomi --- bagian dalam tubuh
    Ex. ada-tidaknya tulang belakang, bentuk alat
     gerak, jumlah sayap (pada serangga), ruas-ruas
     pada tubuh, jumlah kaki, dan lain- lain
cont
5. Berdasarkan     ciri biokimianya

      Biokimia --- jenis-jenis protein, jenis-jenis
       enzim, ada tidaknya membran organel sel
      DNA atau asam nukleat juga digunakan untuk
       menentukan hubungan kekerabatan makhluk
       hidup
D. Jenis-jenis Klasifikasi


1.   Klasifikasi Sistem Alami
2.   Klasifikasi sistem Buatan
3.   Klasifikasi sistem Filogenetik
1. Klasifikasi sistem alami
   Aristoteles --- hewan
    dan tumbuhan
   Hewan --- habitat dan
    perilakunya
   Tumbuhan --- ukuran
    dan strukturnya
2. Klasifikasi sistem buatan
   Carolus Linnaeus
   Binomial nomenklatur
   Klasifikasi berdasarkan morfologi
3. Klasifikasi sistem filogenetik
   Sejarah evolusi kelompok organisme
   Keturunan dan Hubungan kekerabatan
   Berkerabat dekat ----persamaan ciri yang lebih
    banyak
   Ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku
E. Sejarah Klasifikasi
    Klasifikasi dua kingdom
   Tumbuhan---dinding sel, klorofil dan autotrof
    Alga, lumut, jamur, paku-pakuan dan tumbuhuan
    berbiji serta bakteri dan jamur
   Hewan--tidak berdinding sel, tidak berklorofil,
    heterotrof, dapat bergerak bebas.
     Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca,
    Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata
E. Sejarah Klasifikasi
-   Klasifikasi 2 kingdom

         Plantae                            Animalia

         Ciri : dinding sel, klorofil dan   Ciri : tidak berdinding sel,
               autotrof                            tidak berklorofil,
         Contoh : Alga, lumut, jamur,              heterotrof, dapat
         paku-pakuan dan tumbuhuan                 bergerak bebas.
         berbiji serta bakteri dan jamur    Contoh : Protozoa, Porifera,
                                                       Coelenterata,
                                            Mollusca,
                                                       Arthropoda,
                                                       Echinodermata,
                                            sampai
                                                       Chordata
Klasifikasi tiga kingdom
1. Protista—uni/multiseluler yg blm terdiferensiasi
  Uniseluler (amoeba dan diatom) & Multiseluler : alga
2. Plantae -- autotrof, eukariot multiseluler, dan
  bereproduksi dengan spora --- jamur, tumbuhan
  lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji
3. Hewan--heterotrof dan eukariot multiseluler---
 Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthrop
 oda, Echinodermata, sampai Chordata
Klasifikasi empat kingdom
 Ditemukannya nukleus---pro dan eukaryotik
1. Monera---inti tanpa membran (prokarion).
2. Protista----organism bersel satu dan organism
   multiseluler yang belum berdiferensiasi.
3. Plantae----jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan
   paku, dan tumbuhan biji.
4. Animalia---Protozoa sampai Chordata dimasukkan
   ke dalam kerajaan hewan atau kingdom Animalia
Klasifikasi lima kingdom
 tingkatan organisme, susunan sel, dan cara
  pemenuhan makanannya.
1. Monera--- tanpa membran inti
2. Protista--- tidak membentuk jaringan
3. Fungi—heterotrof, kitin
4. Plantae
5. Animalia
Klasifikasi biologi modern
   Takson--- dari tinggi ke rendah
   Takson yg tinggi--memiliki sedikit persamaan ciri-ciri
   Takson yg rendah---memiliki banyak persamaan ciri
    dimasukkan dalam takson yang lebih rendah
   Tumbuhan---thallophyta dan kormophyta
   Hewan---invertebrata dan vertebrata
F. Tahapan dalam Klasifikasi

1.   Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup ----Ciri-ciri
     yang diamati adalah ciri- ciri morfologi, anatomi, dan
     fisiologi (sayap, kaki, cr makan)
2.   Pengelompokan Berdasarkan Ciri-ciri--berdasarkan
     persamaan atau perbedaan ciri-ciri (ruang jantung,
     alat pernafasan dsb)
3.   Pemberian Nama Takson---itik& ayam (aves) dsb
Urutan Tingkatan Takson dalam
Klasifikasi

1.   Species (Jenis)
2.   Genus (Marga)
3.   Famili (Suku)
4.   Ordo (Bangsa)
5.   Classis (kelas)
6.   Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi)
7.   Kingdom atau Regnum
Pembagian hewan

1. Simetri tubuh
   Radial--- oral (atas) & aboral (bawah),
    coelenterata, porifera dan echinodermata
   Bilateral ---- oral, aboral, dorsal, ventral, anterior
    dan posterior, pisces
2. Lapisan tubuh
   Diploblastik --- porifera dan coelenterata
   Triploblastik --- platyhelminthes
LAPISAN tubuh
 Diploblastik                  Triploblastik
   Memiliki dua lapisan          Memiliki tiga lapisan
  lembaga / tubuh yaitu:         lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar Ektoderm.   1.   Lapisan luar Ektoderm
2. Lapisan dalam            2.   Lapisan tengah
  Endoderm.                      Mesoderm
                            3.   Lapisan dalam
                                 Endoderm
CIRI UMUM ANIMALIA
   Ukurannya bervariasi yaitu mulai dari yang
    mikroskopis sampai yang paling besar
   Uniseluler atau Multiseluler
   Tidak berdinding sel
   Tidak berplastida dan klorofil (heterotrof)
   Mahluk eukariotik (inti ditutupi membran)
   Motil---memperoleh makanan&pertahanan hdp
   Dapat merespon rangsangan dengan cepat.
CIRI UMUM INVERTEBRATA

   Eksoskeleton (rangka luar)
   Ekskresi melalui membran sel atau dengan alat
    ekskresi
   Peredaran darah terbuka atau difusi
   Sistem sarafnya belum punya otak tapi dengan
    simpul-simpul saraf
   Pernapasan dengan ronga tubuh atau dengan
    organ pernapasan
   Simetri tubuh yaitu simetri bilateral atau radial
Dasar Klasifikasi makhluk hidup
   Berdasarkan persamaan
   Berdasarkan perbedaan
   Berdasarkan manfaat
   Berdasarkan ciri morfologi dan anatomi
   Berdasarkan ciri biokimia
Solanum pomiferum fructo rotundo striato
Nama ilmiah Vs nama daerah
        Scientific name                  Vernacular name

 Berdasarkan kode internasional Tidak mengikuti ketentuan
                                manapun

 Bahasa latin                     Bahasa setempat/daerah

 Berlaku internasional            Berlaku lokal

 Memberi indikasi untuk kategori Tidak jelas untuk kategori
 takson                          takson yang mana
 Hanya ada satu nama yang         Banyak nama sesuai dengan
 benar sesuai takson              bahasa daerah setempat
 Sukar dilafalkan                 Mudah dilafalkan
Invertebrata
                  Protozoa

                  Porifera

                Coelenterata

               Platyhelmintes

               Nemathelmintes

                  Annelida
                  Mollusca

               Echinodermata
                 Arthropoda
   Dasar penyusunan tingkatan filum invertebrata
    meliputi :
    1. Fisiologi tubuh
    2. Filogenetik
    3. Susunan kimia tubuh
    4. Coelom

    Pro-Po-Coe-Platy-Nema-Anne-Mol-Echi-Arthro
Protista
Protista
   Ciri-Ciri
   1. Eukariot
   2. Uniseluler atau
      Multiseluler sederhana
   3. Autotrof atau heterotrof
      dengan cara menyerap
      atau menelan makanan
Protista


Protista   Protista    Protista
menyerup   menyerup   menyerup
ai jamur   ai hewan       ai
                      tumbuhan
Protista mirip jamur
   Jamur parasit dan
    predator
   Menghasilkan spora
   Terdiri atas :
        - Oomycota
        - Myxomycota
Protista mirip jamur (oomycota)
   Saprofit
   Ada yang parasit seperti
    Saprolegnia pada ikan
   Ada yang patogen pada
    anggur, kentang dan
    tomat
   Reproduksi secara
    sexual (konyugasi) dan
    aseksual (pembentukan
    spora)
Contoh jamur air
                      Plasmopora viticola (pd
                       anggur), Phytophora infestans (pd
Saprolegnia sp         kentang dan tomat)
Protista mirip jamur (myxomycota)
   Hidup bebas
   Bentuk seperti amuba
   Predator fagosit (menelan bakteri, hama, spora dan
    bahan organik lainnya)
   Menghasilkan lendir untuk pergerakannya
Contoh jamur lendir




                Dictyostelium
                 discoideum
Protista menyerupai hewan
   Dikenal dengan nama Protozoa
   Uniseluler
   Heterotrof
   Reproduksi dengan cara membelah diri dan
    konyugasi
   Cara hidup : bebas, parasit dan bersimbiosis
Klasifikasi protozoa
Klasifikasi protozoa
No        Ciri      Rhizopoda           Cilliata     Flagellata        Sporozoa
 1   Alat Gerak   Kaki semu           Rambut        Bulu cambuk     Tidak punya
                  (pseudopodia)       getar

 2   Habitat      Air laut, air       Air tawar dan Air laut, air   Hidup sbg
                  tawar, parasit di   tempat yang tawar, parasit    parasit pada sel
                  tubuh hewan         lembab        di              darah
                                                    hewan/manus     manusia/hewan
                                                    ia
 3   Cara Hidup   Soliter             Soliter /     Soliter /       Soliter /
                                      berkoloni     berkoloni       berkoloni

 4   Reproduksi   Membelah diri       Membelah      Membelah diri   Sporozoit,
                                      diri,                         Gametosit
                                      Konjugasi
 5   Contoh       Amoeba              Paramecium    Euglena         Plasmodium
     Protozoa     proteus,            caudatum,     viridis,        falciparum,
                  Enthamoeba          Didinium,     Trypanasoma     Plasmodium
                  ginggivalis,        Vorticella,   vaginalis,      malariae,
                  Enthamoeba          Balantidium   Trypanasoma     Plasmodium
                  disentriae,         coli          gambiense       vivax
                  Foraminifera
Protista menyerupai tumbuhan
   Dikenal dengan nama ganggang/alga
   Ukuran bervariasi
   Uniseluler dan multiseluler
   Autotrof
   Reproduksi secara seksual (konyugasi dan
    metagenesis) dan aseksual (membelah diri, spora
    dan fragmentasi)
Euglenoid/euglenophyta

                   Alga keemasan/chrysophyta

                   Alga
Klasifikasi alga   api/phyrrophyta/dinoflagellata
                   Alga hijau/chlorophyta

                   Alga
                   coklat/phaeophyta
                    Alga merah/Rhodophyta
Euglenoid/euglenoid

      Uniseluler
      Tanpa dinding sel
      Heterotrof
      Fotosintetik
      Memiliki flagel
      Memiliki bintik mata yg
       berisi fotoreseptor
      Contoh : Euglena sp
Ganggang api/dinoflagellata
   Jika jumlahnya mningkat
    (blooming) air laut merah
   Produsen utama fitoplankton laut
   Contoh : Gymnodinium breve
    (menghasilkan neurotoksin)
    Noctiluca miliaris (menyebabkan    Gymnodinium breve
    laut b’cahaya)




                                        Noctiluca miliaris
Ganggang hijau/chlorophyta


   Pigmen dominan
    berupa klorofil
   Contoh : Chlorella sp,
    Ulva lactuca, Halimeda
    sp
Ganggang coklat/phaeophyta
   Pigmen dominan
    berupa fukosantin
   Contoh : Laminaria
    lavaniea (pupuk
    pertanian), L. digitalis
    (p’hasil yodium)
    Macrocystis (bahan
    pengental)
Ganggang keemasan/chrysophyta


       Pigmen dominan
        berupa santofil
       Contoh : Navicula
        sp, Synura
        sp, Diatom sp
Ganggang merah/rhodophyta
   Pigmen dominan adalah
    fikobilin jenis fikoeritrin
   Hidup di laut dalam
Manfaat ganggang bagi manusia
   Diatom dapat dimanfaatkan sbg campuran
    semen, penggosok, bahan isolasi, bahan peledak
   Eucheuma dan Gelidium Dimanfaatkan u/p’buatan
    gelatin (campuran agar-agar dan kue)
   Chlorella sebagai suplemen makanan
   Laminaria u/pengental dalam industri makanan dan
    obat penyakit gondok
Protozoa

   Adriani
Ciri umum Protozoa
   Eukariotik
   Uniseluler
   Heterotrof/kemoheterotrof
   Umumnya memiliki alat gerak ------ Dasar Klasifikasi
    lama
   Hidup di air, bersimbiosis atau parasit
   Aktivitas makan dilakukan secara fagositosis dan
    pinositosis
   Pengambilan nutrisi berlangsung secara
    holozoik, saprozoik, holofitik/autotrof dan saprofitik
   Reproduksi secara sexual (penyatuan
    gamet, konyugasi) dan aseksual (binary fission)
Klasifikasi protozoa (lama)
Klasifikasi protozoa (baru)
   Phylum Sarcomastigophora : Trypanosoma
   Phylum Labyrinthomorpha : Labyrinthula
   Phylum Apicomplexa : Toxoplasma
   Phylum Myxozoa : Ceratomyxa
   Phylum Microspora : Encesephalozoon
   Phylum Ascetospora : Marteilia
   Phylum Ciliophora : Balantidium


Klasifikasi didasarkan pengamatan sel di bawah
mikroskop elektron
Protozoa : Filum Sarcomastigophora
 Alat gerak berupa Flagel, Pseudopodia atau
  keduanya
 Sub filum : Mastigophora
   Kelas Phytomastigophorea (flagellata mirip
tumbuhan)
          Cth : Euglena, Volvox
   Kelas Zoomastigophorea (flagellata mirip hewan)
          Cth : Trichomonas dan Trypanosoma
 Sub filum : Opalinata (parasit)
 Sub filum : Sarcodina (Pseudopodia)
   Kelas Rhizopoda, cth : Amoeba dan Entamoeba
   Kelas Actinopoda, cth : Plankton
Filum Sarcomastigophora : Kelas Rhizopoda
   Menggunakan kaki
    semu/Pseudopodia
    untuk pergerakannya
   Habitat : air tawar,
    perairan dan tanah
   Contoh : Amoeba,
    Foraminifera dan
    Entamoeba ginggivalis
Protozoa : Contoh Rhizopoda (Amoeba)
Protozoa : Contoh Rhizopoda




Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan
mineral
Protozoa : Contoh Rhizopoda (Entamoeba
ginggivalis)
Filum Sarcomastigohora : kelas
Zoomastigophora
   Bergerak dengan
    flagel
   Meliputi Flagellata
    parasit dan non
    parasit
   Contoh :
    Trypanosoma sp dan
    Leismania donovani
Filum Sarcomastigohora : kelas
Zoomastigophora




                           Rayap




                              Tryconympha sp
Filum Sarcomastigohora : kelas
Phytomastigophora
   Bergerak dengan flagel
   Non parasit
   Holofitik
   Cth : Euglena viridis
Protozoa : Filum Apicomplexa
   Apikal complex
    (seperangkat organel
    pd ujung sel)
   Tahap dewasa tanpa
    flagel atau cilia
   Parasit
   Cth : Plasmodium dan
    Toxoplasma
Protozoa : Filum Apicomplexa
1.   Toxoplasma gondii  toksoplasmosis
2.   Plasmodium:
     1)   P. vivax  Malaria tertiana (demam tiap dua hari
          sekali)
     2)   P. ovale  Malaria tertiana (demam tiap dua hari
          sekali)
     3)   P. malariae  Malaria kuartana (demam tiap tiga hari)
     4)   P. falciparum  Malaria tropikana (demam setiap saat)
Daur Hidup Plasmodium sp
    Protozoa : Daur hidup Plasmodium
    Pada Tubuh                          Pada Tubuh Manusia
     Nyamuk
                                                 Sporozoit

       Sporozoit




                                                               Di Sel Hati
                                                Merozoit
         Oosit




                                                         Menyerang
         Zigot

                                             Sel Darah Merah

                                                      Dan Menghasilkan
        Fertilisasi
                               Makro
Mikro Gamet      Makro Gamet   Gamet      Gametosit
 (Sel Gamet       (Sel Gamet
   Betina)          Jantan)     Mikro
                                Gamet
Protozoa : Filum Labyrynthomorpha
   Habitat di laut
   Jumlahnya sedikit
   Parasit pada algae
   Cth : Labyrinthula sp
Protozoa : Filum Myxozoa
   Spora multisel, bentuk
    kapsul dengan satu
    atau lebih polar
   Parasit pada ikan dan    Ceratomyxa shasta

    invertebrata
   Cth : Ceratomyxa dan
    Myxidium
Protozoa :Filum Microspora
   Parasit pada
    invertebrata dan
    vertebrata rendah
   Spora berdinding tebal
    dan mengandung suatu
    bahan
    infeksi/sporoplasma
    yang berperan dalam
    invasi
   Cth : Enchephalitozoan
    cuniculi
Protozoa : Filum Ascetospora
   Parasit pada
    invertebrata dan sedikit
    vertebrata
   Spora multisel, tanpa
    kapsul atau filamen
   Parasit
   Cth : Marteilia dan        Haplosporidium nelsoni
    Haplosporidium
Protozoa : Filum Ciliophora
   Menggunakan cilia
    sebagai alat gerak
   Memiliki 2 nukleus
    (makronukleus dan
    mikronukleus)
   Reproduksi secara
    seksual (melalui
    konyugasi) dan
    aseksual (melalui
                          Struktur sel Paramaecium
    pembelahan sel)
   Contoh : Paramecium
    sp
Protozoa : Reproduksi Ciliata
Peranan Protozoa
   Menguntungkan:
   Mengontrol jumlah bakteri di alam karena
    predator bakteri
   Merupakan zooplankton dan bentos sbg sumber
    makanan hewan air
   Foraminifera/Globigerina, cangkangnya sbg
    petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan
    mineral
   Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di
    dasar laut dapat digunakan sebagai bahan
    penggosok
Peranan Protozoa
  Merugikan:
   Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae, penyebab
    disentri
   Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika
   Trypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternak
   Leishmania, penyebab penyakit kala-azar
   Trichomonas vaginalis, parasit di vagina
   Balantidium coli, penyebab diare
   Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis
   Plasmodium sp, penyebab malaria
Vermes
Vermes




Platyhelminthes   Nemathelminthes   Annelida
Platyhelminthes
   Cacing bentuk pipih
   Simetris bilateral
   Triploblastik
   Sistem saraf tangga tali
   Hermaprodit
   Terdiri atas 3 kelas yaitu turbellaria, trematoda dan
    cestoda
Jenis-jenis inang
   Inang tetap (primary host)
    - terdapat parasit dewasa
    - parasit mengalami reproduksi seksual
   Inang sementara (intermediate host)
    - tempat perkembangan larva
    - parasit mengalami reproduksi aseksual
Turbellaria (cacing berambut getar)
   Tanpa alat isap
   Memiliki rambut getar
   Daya regenerasi tinggi
   Contoh : Planaria sp
Turbellaria
   Contoh planaria
Trematoda (cacing isap)
   Parasit pada vertebrata
   Memiliki alat pengisap (sucker) dan kait (rostellum)
   Contoh : Fasciola hepatica
Daur hidup trematoda
Daur hidup Fasciola hepatica
`Contoh lain dari Trematoda
   Clonorchis
    sinensis, inang
    perantara berupa siput
    air
   Schistosoma japonicum.
    Inang perantara berupa
    anjing dan babi
   Fasciolopsus
    buski, parasit pada
    manusia, anjing dan
    babi
   Paragonimus
    westermani, hidup
Cestoda (cacing pita)
   Tanpa alat pencernaan
   Bentuk tubuh menyerupai pita
   Contoh : Taenia saginata dan Taenia solium
Daur hidup Taenia solium
Siklus Hidup Taenia
                                                                            proglottids            scolex


a Larva, yang       b Manusia yang memakan
dilengkapi          daging yang terinfeksi, akan
dengan scolex       menyebabkan kista berkembang
akan                menjadi cacing pita dewasa
berkembang
menjadi kista
pada jaringan
tubuh
inang, misal pada
otot




                                    d Di dalam telur yang telah dibuahi,
                                    embrio berkembang menjadi larva. Sapi           c Cacing pita dewasa
                                    mungkin akan memakan telur bersama              terdiri dari scolex dan
                                    rumput dan akan menjadi inang                   proglotid.Proglotid pada
                                    sementara bagi cacing pita                      bagian ujung
                                                                                    mengandung telur yang
                                                                                    telah dibuahi yang siap
                                                                                    dikeluarkan bersama
                                                                                    feses untuk menginfeksi
                                                                                    kembali




                                                                                             Fig. 22-11, p.361
Nemathelminthes
   Tubuh bulat panjang
   Tubuh tidak beruas
   Triploblastik
   Bilateral simetris
   Tidak bersilia
   Dioceus
Klasifikasi nemathelmintes
   Kelas nematoda
    hidup bebas. Punya usus tanpa proboscis, anterior
    mengecil posterior meruncing
   Kelas Acanthocephala
    tidak mempunyai usus tapi mempunyai proboscis
    yang berduri.
Kelas nematoda subclass Eunematoda
   Ordo :   Ascaroidea
   Ordo :   Strongyloidea
   Ordo :   Filarodia
   Ordo :   Dioctophymoidea
   Ordo :   Trichinelloida
Ordo ascaroida
   Famili ascaridae
   Family Heterakidae
   Family Oxyuridae
   Family Rhabditidae
Ordo Strongyloida
   Famili Strongylidae
   Famili Ancylostomidae
   Famili Metastrongylidae
   Famili Terichostrongylidae
Ordo Filaroida
   Contoh Wucheria brancofti yang hidup dalam tubuh
    nyamuk culex menyebabkan Elephantiatis atau
    filariasis
Ordo Dioctophymoidea
   hidup parasit, terdapat pada alat
    pencernaan, ginjal, rongga tubuh, pada Aves dan
    Mamalia.
   Contoh Dioctophyme renale pada ginjal anjing
Ordo Trichinelloida
   hidup parasit, contoh Trichinella spiralis yang
    menyebabkan penyakit Trichinosis pada
    manusia, babi dan tikus
Kelas nematoda Sub klass Gordiaceae
   Bentuk mirip rambut kuda, rongga tubuhnya dilapisi
    epithelium, hidup pada insect spt kecoa dan
    belalang
   Contoh : Neoechinorhynchus emydis yang terdapat
    pada penyu
ARTHROPODA
Ciri Arthropoda
   Tubuh beruas
   Bilateral simetris
   Tersusun atas senyawa kitin
   Sistem saraf tangga tali
   Hewan coelomata
Klasifikasi arthropoda
                   Crustaceae

                   Onychophora

                   Chilopoda
 Arthropoda
                   Insecta

                   Arachnoidea

                   Diplopoda
Crustaceae
   Memiliki lapisan kutikula
   Eksoskeleton terdiri
    atas anterior dan
    posterior
   Makanan berupa udang
    kecil, gastropoda dan
    larva insect
   Dioceus
   Alat ekskresi berupa
    greenland
   Respirasi dengan
    insang
Onycophora
   Jarang dijumpai
   Habitat di bawah
    tumpukan kayu dan
    batu, t4 gelap dan
    lembab
   Nocturnal
   Vivipar
   Alat respirasi berupa
    trakea
   Cth : Peripatus sp
Chilopoda
   Tubuh pipih dorso-
    ventral
   Hidup di bawah
    tumpukan kayu, batu
    ataupun di sela-sela
    tanah yang pecah
   Memiliki bisa
   Contoh : lipan
Diplopoda
   Tubuh bulat panjang
   Terdiri atas 25-100 ruas
   Mampu menggulung diri
   Habitat di tempat gelap
    dan lembab
   Makanan berupa
    tumbuhan yang
    melapuk
Insecta
   Hexapoda
   Daur hidup pendek
   Respirasi dengan
    trakea
   Alat ekskresi berupa
    badan malpighi
   Sistem saraf tangga tali
   Mengalami
    metamorfosis
Arachnoidea
   Memiliki kelisera
    (penjepit)
   Tubuh terdiri atas
    cephalothorax dan
    abdomen
Sekian dan
terima kasih

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
Imawaty Yulia
 

Mais procurados (20)

PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Hewan
HewanHewan
Hewan
 
Presentation thallophyta
Presentation thallophyta Presentation thallophyta
Presentation thallophyta
 
Phaeophyta
PhaeophytaPhaeophyta
Phaeophyta
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
KLASIFIKASI 5 KINGDOM.ppt
KLASIFIKASI 5 KINGDOM.pptKLASIFIKASI 5 KINGDOM.ppt
KLASIFIKASI 5 KINGDOM.ppt
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Buku Fungi
Buku FungiBuku Fungi
Buku Fungi
 
bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
Pinophyta
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
Model Arsitektur Pohon
Model Arsitektur PohonModel Arsitektur Pohon
Model Arsitektur Pohon
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 

Destaque

Tumbuhan dalam lingkungan
Tumbuhan dalam lingkunganTumbuhan dalam lingkungan
Tumbuhan dalam lingkungan
IMUandIMA93
 
Paper zoologi invertebrata mimi
Paper zoologi invertebrata mimiPaper zoologi invertebrata mimi
Paper zoologi invertebrata mimi
mazni mazni
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
Apridinata
 
Solusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitarSolusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitar
Monika Siregar
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
donawidiya
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Ig Fandy Jayanto
 
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
volcart
 
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Win Da
 

Destaque (20)

Tumbuhan dalam lingkungan
Tumbuhan dalam lingkunganTumbuhan dalam lingkungan
Tumbuhan dalam lingkungan
 
Biokimia paper-asam-nukleat1
Biokimia paper-asam-nukleat1Biokimia paper-asam-nukleat1
Biokimia paper-asam-nukleat1
 
tugas1 statistik pendidikan
tugas1 statistik pendidikantugas1 statistik pendidikan
tugas1 statistik pendidikan
 
Zooin ppt
Zooin pptZooin ppt
Zooin ppt
 
Paper zoologi invertebrata mimi
Paper zoologi invertebrata mimiPaper zoologi invertebrata mimi
Paper zoologi invertebrata mimi
 
Pendidikan lingkungan & pengetahuan lingkungan
Pendidikan lingkungan & pengetahuan lingkunganPendidikan lingkungan & pengetahuan lingkungan
Pendidikan lingkungan & pengetahuan lingkungan
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
 
Solusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitarSolusi sampah pada kehidupan sekitar
Solusi sampah pada kehidupan sekitar
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
 
Wawasan kemaritiman kelompok 3
Wawasan kemaritiman kelompok 3Wawasan kemaritiman kelompok 3
Wawasan kemaritiman kelompok 3
 
Makalah protozoa irma
Makalah protozoa irmaMakalah protozoa irma
Makalah protozoa irma
 
tumbuhan dalam lingkungan
tumbuhan dalam lingkungantumbuhan dalam lingkungan
tumbuhan dalam lingkungan
 
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGANFAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
 
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesPresentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
 
Bab 1 pengenalan alat di laboratorium
Bab 1 pengenalan alat di laboratoriumBab 1 pengenalan alat di laboratorium
Bab 1 pengenalan alat di laboratorium
 
Materi Kuliah Kesehatan lingkungan
Materi Kuliah Kesehatan lingkunganMateri Kuliah Kesehatan lingkungan
Materi Kuliah Kesehatan lingkungan
 
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
 
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
 

Semelhante a Zoologi invert new

Ppt tentang klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt tentang klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt tentang klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt tentang klasifikasi makhluk hidup kelas 7
mirna526762
 
Presentasi Animalia (IKD)
Presentasi Animalia (IKD)Presentasi Animalia (IKD)
Presentasi Animalia (IKD)
Devy Adiwijayanti
 

Semelhante a Zoologi invert new (20)

Zoologi invert new
Zoologi invert newZoologi invert new
Zoologi invert new
 
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS XKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BIOLOGI KELAS X
 
2. klasifikasi new
2. klasifikasi new2. klasifikasi new
2. klasifikasi new
 
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptxPPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
 
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptxPPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
PPT_KLASIFIKASI_MAKHLUK_HIDUP.pptx
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Kki burn
Kki burnKki burn
Kki burn
 
SKL 6.2
SKL 6.2SKL 6.2
SKL 6.2
 
Kelompok 3 hewan
Kelompok 3 hewanKelompok 3 hewan
Kelompok 3 hewan
 
Pertemuan 2 Keanekaragaman dan pengelompokan mahluk hidup.pptx
Pertemuan 2 Keanekaragaman dan pengelompokan mahluk hidup.pptxPertemuan 2 Keanekaragaman dan pengelompokan mahluk hidup.pptx
Pertemuan 2 Keanekaragaman dan pengelompokan mahluk hidup.pptx
 
Modul Praktikum
Modul Praktikum Modul Praktikum
Modul Praktikum
 
Klasifikasi
KlasifikasiKlasifikasi
Klasifikasi
 
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5  Klasifikasi Keanekaragaman HayatiMateri 5  Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
 
Ppt tentang klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt tentang klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt tentang klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt tentang klasifikasi makhluk hidup kelas 7
 
Kingdom Animalia
Kingdom AnimaliaKingdom Animalia
Kingdom Animalia
 
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdomKlasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
 
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
 
Presentasi Animalia (IKD)
Presentasi Animalia (IKD)Presentasi Animalia (IKD)
Presentasi Animalia (IKD)
 
Bab 10. dunia hewan (1)
Bab 10. dunia hewan (1)Bab 10. dunia hewan (1)
Bab 10. dunia hewan (1)
 
Kingdom animalianew
Kingdom animalianewKingdom animalianew
Kingdom animalianew
 

Mais de Adriani Hasyim (13)

Isolation Endophyte Bacteria of Sanrego.pdf
Isolation Endophyte Bacteria of Sanrego.pdfIsolation Endophyte Bacteria of Sanrego.pdf
Isolation Endophyte Bacteria of Sanrego.pdf
 
Molecular docking study_from_lunacridine_scopoleti(1)
Molecular docking study_from_lunacridine_scopoleti(1)Molecular docking study_from_lunacridine_scopoleti(1)
Molecular docking study_from_lunacridine_scopoleti(1)
 
Tehnik laboratorium 2015
Tehnik laboratorium 2015Tehnik laboratorium 2015
Tehnik laboratorium 2015
 
Biologi sel pancasakti
Biologi sel pancasaktiBiologi sel pancasakti
Biologi sel pancasakti
 
Biologi sel farmasi
Biologi sel farmasiBiologi sel farmasi
Biologi sel farmasi
 
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakSeks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
 
Fisiologi tumbuhan new
Fisiologi tumbuhan newFisiologi tumbuhan new
Fisiologi tumbuhan new
 
Komunitas 2
Komunitas 2Komunitas 2
Komunitas 2
 
Komunitas
KomunitasKomunitas
Komunitas
 
Kt pengantar & dftar isi sosialisasi 2013
Kt pengantar & dftar isi sosialisasi 2013Kt pengantar & dftar isi sosialisasi 2013
Kt pengantar & dftar isi sosialisasi 2013
 
Ekologi hewan
Ekologi hewanEkologi hewan
Ekologi hewan
 
Mikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisiMikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisi
 
Mikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiMikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasi
 

Zoologi invert new

  • 2. IDENTITAS MATA KULIAH Mata kuliah : Zoologi Invertebrata Kode mata kuliah : Bobot SKS : 3(Tiga) Jurusan/prodi : Biologi/Biologi Semester/jenjang : 2 (Dua)/S-1 Dosen : Adriani S.Si M.Kes
  • 3. Tujuan perkuliahan  Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip nomenklatur dan klasifikasi, kehidupan invertebrata dan hubungannya dengan kehidupan manusia.
  • 4. Deskripsi mata kuliah  Mata kuliah ini membahas tentang ciri-ciri morfologi, anatomi, sistem organ, Klasifikasi dan peranan dari setiap filum invertebrata
  • 5. EVALUASI  Absensi  Pemahaman  Soft skill
  • 6. MATERI 1. Nomenklatur dan klasifikasi hewan 2. Protozoa 3. Protista 4. Porifera 5. Coelenterata 6. Platyhelminthes 7. Nemathelminthes 8. Annelida 9. UTS 10. Mollusca 11. Mollusca 12. Echinodermata 13. Echinoidermata 14. Arthropoda 15. Arthropoda 16. UAS
  • 7. MATERI 1 KLASIFIKASI DAN NOMENKLATUR HEWAN
  • 8.
  • 9.
  • 10. A. Pendahuluan  Berbagai macam organisme  Klasifikasi/pengelompokan ---- taksonomi  Didasarkan pada ciri tertentu  Ciri yg sama --- satu kelompok  Ex. Sapi, kerbau, kambing --- ruminansia
  • 11. B. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi  Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenal & mudah dipelajari  Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya  Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup  Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya
  • 12.
  • 13. C. Dasar-dasar klasifikasi 1. Berdasarkan persamaan ciri 2. Berdasarkan perbedaan ciri 3. Berdasarkan manfaat 4. Berdasarkan ciri morfologi dan anatominya 5. Berdasarkan ciri biokimianya
  • 14. cont 1. Berdasarkan Persamaan Ex. Kuda dan sapi  Sama-sama hewan --- bertulang belakang  Mamalia  Tetrapoda
  • 15.
  • 16. cont 2. Berdasarkan Perbedaan Ex. Kuda dan sapi  Jumlah jari di setiap kaki  Kuda memiliki tiga jari di setiap kaki --- ganjil atau Perisodactyla  Sapi memiliki empat jari di setiap kakinya--- berjari genap atau Artiodactyla
  • 17. cont 3. Berdasarkan Manfaat  Hewan ternak atau seafood  Dapat dilakukan oleh siapa saja  Didasarkan atas manfaat hewan tersebut
  • 18. cont 4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi  Morfologi --- ciri dari luar  Anatomi --- bagian dalam tubuh  Ex. ada-tidaknya tulang belakang, bentuk alat gerak, jumlah sayap (pada serangga), ruas-ruas pada tubuh, jumlah kaki, dan lain- lain
  • 19. cont 5. Berdasarkan ciri biokimianya  Biokimia --- jenis-jenis protein, jenis-jenis enzim, ada tidaknya membran organel sel  DNA atau asam nukleat juga digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup
  • 20. D. Jenis-jenis Klasifikasi 1. Klasifikasi Sistem Alami 2. Klasifikasi sistem Buatan 3. Klasifikasi sistem Filogenetik
  • 21.
  • 22. 1. Klasifikasi sistem alami  Aristoteles --- hewan dan tumbuhan  Hewan --- habitat dan perilakunya  Tumbuhan --- ukuran dan strukturnya
  • 23. 2. Klasifikasi sistem buatan  Carolus Linnaeus  Binomial nomenklatur  Klasifikasi berdasarkan morfologi
  • 24. 3. Klasifikasi sistem filogenetik  Sejarah evolusi kelompok organisme  Keturunan dan Hubungan kekerabatan  Berkerabat dekat ----persamaan ciri yang lebih banyak  Ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku
  • 25. E. Sejarah Klasifikasi Klasifikasi dua kingdom  Tumbuhan---dinding sel, klorofil dan autotrof Alga, lumut, jamur, paku-pakuan dan tumbuhuan berbiji serta bakteri dan jamur  Hewan--tidak berdinding sel, tidak berklorofil, heterotrof, dapat bergerak bebas. Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata
  • 26. E. Sejarah Klasifikasi - Klasifikasi 2 kingdom Plantae Animalia Ciri : dinding sel, klorofil dan Ciri : tidak berdinding sel, autotrof tidak berklorofil, Contoh : Alga, lumut, jamur, heterotrof, dapat paku-pakuan dan tumbuhuan bergerak bebas. berbiji serta bakteri dan jamur Contoh : Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, sampai Chordata
  • 27. Klasifikasi tiga kingdom 1. Protista—uni/multiseluler yg blm terdiferensiasi Uniseluler (amoeba dan diatom) & Multiseluler : alga 2. Plantae -- autotrof, eukariot multiseluler, dan bereproduksi dengan spora --- jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji 3. Hewan--heterotrof dan eukariot multiseluler--- Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthrop oda, Echinodermata, sampai Chordata
  • 28. Klasifikasi empat kingdom  Ditemukannya nukleus---pro dan eukaryotik 1. Monera---inti tanpa membran (prokarion). 2. Protista----organism bersel satu dan organism multiseluler yang belum berdiferensiasi. 3. Plantae----jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji. 4. Animalia---Protozoa sampai Chordata dimasukkan ke dalam kerajaan hewan atau kingdom Animalia
  • 29. Klasifikasi lima kingdom  tingkatan organisme, susunan sel, dan cara pemenuhan makanannya. 1. Monera--- tanpa membran inti 2. Protista--- tidak membentuk jaringan 3. Fungi—heterotrof, kitin 4. Plantae 5. Animalia
  • 30. Klasifikasi biologi modern  Takson--- dari tinggi ke rendah  Takson yg tinggi--memiliki sedikit persamaan ciri-ciri  Takson yg rendah---memiliki banyak persamaan ciri dimasukkan dalam takson yang lebih rendah  Tumbuhan---thallophyta dan kormophyta  Hewan---invertebrata dan vertebrata
  • 31. F. Tahapan dalam Klasifikasi 1. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup ----Ciri-ciri yang diamati adalah ciri- ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi (sayap, kaki, cr makan) 2. Pengelompokan Berdasarkan Ciri-ciri--berdasarkan persamaan atau perbedaan ciri-ciri (ruang jantung, alat pernafasan dsb) 3. Pemberian Nama Takson---itik& ayam (aves) dsb
  • 32. Urutan Tingkatan Takson dalam Klasifikasi 1. Species (Jenis) 2. Genus (Marga) 3. Famili (Suku) 4. Ordo (Bangsa) 5. Classis (kelas) 6. Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi) 7. Kingdom atau Regnum
  • 33. Pembagian hewan 1. Simetri tubuh  Radial--- oral (atas) & aboral (bawah), coelenterata, porifera dan echinodermata  Bilateral ---- oral, aboral, dorsal, ventral, anterior dan posterior, pisces 2. Lapisan tubuh  Diploblastik --- porifera dan coelenterata  Triploblastik --- platyhelminthes
  • 34.
  • 35. LAPISAN tubuh  Diploblastik  Triploblastik Memiliki dua lapisan Memiliki tiga lapisan lembaga / tubuh yaitu: lembaga / tubuh yaitu: 1. Lapisan luar Ektoderm. 1. Lapisan luar Ektoderm 2. Lapisan dalam 2. Lapisan tengah Endoderm. Mesoderm 3. Lapisan dalam Endoderm
  • 36.
  • 37. CIRI UMUM ANIMALIA  Ukurannya bervariasi yaitu mulai dari yang mikroskopis sampai yang paling besar  Uniseluler atau Multiseluler  Tidak berdinding sel  Tidak berplastida dan klorofil (heterotrof)  Mahluk eukariotik (inti ditutupi membran)  Motil---memperoleh makanan&pertahanan hdp  Dapat merespon rangsangan dengan cepat.
  • 38. CIRI UMUM INVERTEBRATA  Eksoskeleton (rangka luar)  Ekskresi melalui membran sel atau dengan alat ekskresi  Peredaran darah terbuka atau difusi  Sistem sarafnya belum punya otak tapi dengan simpul-simpul saraf  Pernapasan dengan ronga tubuh atau dengan organ pernapasan  Simetri tubuh yaitu simetri bilateral atau radial
  • 39. Dasar Klasifikasi makhluk hidup  Berdasarkan persamaan  Berdasarkan perbedaan  Berdasarkan manfaat  Berdasarkan ciri morfologi dan anatomi  Berdasarkan ciri biokimia
  • 40. Solanum pomiferum fructo rotundo striato
  • 41. Nama ilmiah Vs nama daerah Scientific name Vernacular name Berdasarkan kode internasional Tidak mengikuti ketentuan manapun Bahasa latin Bahasa setempat/daerah Berlaku internasional Berlaku lokal Memberi indikasi untuk kategori Tidak jelas untuk kategori takson takson yang mana Hanya ada satu nama yang Banyak nama sesuai dengan benar sesuai takson bahasa daerah setempat Sukar dilafalkan Mudah dilafalkan
  • 42. Invertebrata Protozoa Porifera Coelenterata Platyhelmintes Nemathelmintes Annelida Mollusca Echinodermata Arthropoda
  • 43. Dasar penyusunan tingkatan filum invertebrata meliputi : 1. Fisiologi tubuh 2. Filogenetik 3. Susunan kimia tubuh 4. Coelom Pro-Po-Coe-Platy-Nema-Anne-Mol-Echi-Arthro
  • 44.
  • 46. Protista Ciri-Ciri 1. Eukariot 2. Uniseluler atau Multiseluler sederhana 3. Autotrof atau heterotrof dengan cara menyerap atau menelan makanan
  • 47. Protista Protista Protista Protista menyerup menyerup menyerup ai jamur ai hewan ai tumbuhan
  • 48. Protista mirip jamur  Jamur parasit dan predator  Menghasilkan spora  Terdiri atas : - Oomycota - Myxomycota
  • 49. Protista mirip jamur (oomycota)  Saprofit  Ada yang parasit seperti Saprolegnia pada ikan  Ada yang patogen pada anggur, kentang dan tomat  Reproduksi secara sexual (konyugasi) dan aseksual (pembentukan spora)
  • 50. Contoh jamur air  Plasmopora viticola (pd anggur), Phytophora infestans (pd Saprolegnia sp kentang dan tomat)
  • 51. Protista mirip jamur (myxomycota)  Hidup bebas  Bentuk seperti amuba  Predator fagosit (menelan bakteri, hama, spora dan bahan organik lainnya)  Menghasilkan lendir untuk pergerakannya
  • 52. Contoh jamur lendir Dictyostelium discoideum
  • 53. Protista menyerupai hewan  Dikenal dengan nama Protozoa  Uniseluler  Heterotrof  Reproduksi dengan cara membelah diri dan konyugasi  Cara hidup : bebas, parasit dan bersimbiosis
  • 55. Klasifikasi protozoa No Ciri Rhizopoda Cilliata Flagellata Sporozoa 1 Alat Gerak Kaki semu Rambut Bulu cambuk Tidak punya (pseudopodia) getar 2 Habitat Air laut, air Air tawar dan Air laut, air Hidup sbg tawar, parasit di tempat yang tawar, parasit parasit pada sel tubuh hewan lembab di darah hewan/manus manusia/hewan ia 3 Cara Hidup Soliter Soliter / Soliter / Soliter / berkoloni berkoloni berkoloni 4 Reproduksi Membelah diri Membelah Membelah diri Sporozoit, diri, Gametosit Konjugasi 5 Contoh Amoeba Paramecium Euglena Plasmodium Protozoa proteus, caudatum, viridis, falciparum, Enthamoeba Didinium, Trypanasoma Plasmodium ginggivalis, Vorticella, vaginalis, malariae, Enthamoeba Balantidium Trypanasoma Plasmodium disentriae, coli gambiense vivax Foraminifera
  • 56. Protista menyerupai tumbuhan  Dikenal dengan nama ganggang/alga  Ukuran bervariasi  Uniseluler dan multiseluler  Autotrof  Reproduksi secara seksual (konyugasi dan metagenesis) dan aseksual (membelah diri, spora dan fragmentasi)
  • 57. Euglenoid/euglenophyta Alga keemasan/chrysophyta Alga Klasifikasi alga api/phyrrophyta/dinoflagellata Alga hijau/chlorophyta Alga coklat/phaeophyta Alga merah/Rhodophyta
  • 58. Euglenoid/euglenoid  Uniseluler  Tanpa dinding sel  Heterotrof  Fotosintetik  Memiliki flagel  Memiliki bintik mata yg berisi fotoreseptor  Contoh : Euglena sp
  • 59. Ganggang api/dinoflagellata  Jika jumlahnya mningkat (blooming) air laut merah  Produsen utama fitoplankton laut  Contoh : Gymnodinium breve (menghasilkan neurotoksin) Noctiluca miliaris (menyebabkan Gymnodinium breve laut b’cahaya) Noctiluca miliaris
  • 60. Ganggang hijau/chlorophyta  Pigmen dominan berupa klorofil  Contoh : Chlorella sp, Ulva lactuca, Halimeda sp
  • 61. Ganggang coklat/phaeophyta  Pigmen dominan berupa fukosantin  Contoh : Laminaria lavaniea (pupuk pertanian), L. digitalis (p’hasil yodium) Macrocystis (bahan pengental)
  • 62. Ganggang keemasan/chrysophyta  Pigmen dominan berupa santofil  Contoh : Navicula sp, Synura sp, Diatom sp
  • 63. Ganggang merah/rhodophyta  Pigmen dominan adalah fikobilin jenis fikoeritrin  Hidup di laut dalam
  • 64. Manfaat ganggang bagi manusia  Diatom dapat dimanfaatkan sbg campuran semen, penggosok, bahan isolasi, bahan peledak  Eucheuma dan Gelidium Dimanfaatkan u/p’buatan gelatin (campuran agar-agar dan kue)  Chlorella sebagai suplemen makanan  Laminaria u/pengental dalam industri makanan dan obat penyakit gondok
  • 65. Protozoa Adriani
  • 66. Ciri umum Protozoa  Eukariotik  Uniseluler  Heterotrof/kemoheterotrof  Umumnya memiliki alat gerak ------ Dasar Klasifikasi lama  Hidup di air, bersimbiosis atau parasit  Aktivitas makan dilakukan secara fagositosis dan pinositosis  Pengambilan nutrisi berlangsung secara holozoik, saprozoik, holofitik/autotrof dan saprofitik  Reproduksi secara sexual (penyatuan gamet, konyugasi) dan aseksual (binary fission)
  • 68. Klasifikasi protozoa (baru)  Phylum Sarcomastigophora : Trypanosoma  Phylum Labyrinthomorpha : Labyrinthula  Phylum Apicomplexa : Toxoplasma  Phylum Myxozoa : Ceratomyxa  Phylum Microspora : Encesephalozoon  Phylum Ascetospora : Marteilia  Phylum Ciliophora : Balantidium Klasifikasi didasarkan pengamatan sel di bawah mikroskop elektron
  • 69. Protozoa : Filum Sarcomastigophora  Alat gerak berupa Flagel, Pseudopodia atau keduanya  Sub filum : Mastigophora Kelas Phytomastigophorea (flagellata mirip tumbuhan) Cth : Euglena, Volvox Kelas Zoomastigophorea (flagellata mirip hewan) Cth : Trichomonas dan Trypanosoma  Sub filum : Opalinata (parasit)  Sub filum : Sarcodina (Pseudopodia) Kelas Rhizopoda, cth : Amoeba dan Entamoeba Kelas Actinopoda, cth : Plankton
  • 70. Filum Sarcomastigophora : Kelas Rhizopoda  Menggunakan kaki semu/Pseudopodia untuk pergerakannya  Habitat : air tawar, perairan dan tanah  Contoh : Amoeba, Foraminifera dan Entamoeba ginggivalis
  • 71. Protozoa : Contoh Rhizopoda (Amoeba)
  • 72. Protozoa : Contoh Rhizopoda Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral
  • 73. Protozoa : Contoh Rhizopoda (Entamoeba ginggivalis)
  • 74. Filum Sarcomastigohora : kelas Zoomastigophora  Bergerak dengan flagel  Meliputi Flagellata parasit dan non parasit  Contoh : Trypanosoma sp dan Leismania donovani
  • 75. Filum Sarcomastigohora : kelas Zoomastigophora Rayap Tryconympha sp
  • 76. Filum Sarcomastigohora : kelas Phytomastigophora  Bergerak dengan flagel  Non parasit  Holofitik  Cth : Euglena viridis
  • 77. Protozoa : Filum Apicomplexa  Apikal complex (seperangkat organel pd ujung sel)  Tahap dewasa tanpa flagel atau cilia  Parasit  Cth : Plasmodium dan Toxoplasma
  • 78. Protozoa : Filum Apicomplexa 1. Toxoplasma gondii  toksoplasmosis 2. Plasmodium: 1) P. vivax  Malaria tertiana (demam tiap dua hari sekali) 2) P. ovale  Malaria tertiana (demam tiap dua hari sekali) 3) P. malariae  Malaria kuartana (demam tiap tiga hari) 4) P. falciparum  Malaria tropikana (demam setiap saat)
  • 79. Daur Hidup Plasmodium sp Protozoa : Daur hidup Plasmodium Pada Tubuh Pada Tubuh Manusia Nyamuk Sporozoit Sporozoit Di Sel Hati Merozoit Oosit Menyerang Zigot Sel Darah Merah Dan Menghasilkan Fertilisasi Makro Mikro Gamet Makro Gamet Gamet Gametosit (Sel Gamet (Sel Gamet Betina) Jantan) Mikro Gamet
  • 80. Protozoa : Filum Labyrynthomorpha  Habitat di laut  Jumlahnya sedikit  Parasit pada algae  Cth : Labyrinthula sp
  • 81. Protozoa : Filum Myxozoa  Spora multisel, bentuk kapsul dengan satu atau lebih polar  Parasit pada ikan dan Ceratomyxa shasta invertebrata  Cth : Ceratomyxa dan Myxidium
  • 82. Protozoa :Filum Microspora  Parasit pada invertebrata dan vertebrata rendah  Spora berdinding tebal dan mengandung suatu bahan infeksi/sporoplasma yang berperan dalam invasi  Cth : Enchephalitozoan cuniculi
  • 83. Protozoa : Filum Ascetospora  Parasit pada invertebrata dan sedikit vertebrata  Spora multisel, tanpa kapsul atau filamen  Parasit  Cth : Marteilia dan Haplosporidium nelsoni Haplosporidium
  • 84. Protozoa : Filum Ciliophora  Menggunakan cilia sebagai alat gerak  Memiliki 2 nukleus (makronukleus dan mikronukleus)  Reproduksi secara seksual (melalui konyugasi) dan aseksual (melalui Struktur sel Paramaecium pembelahan sel)  Contoh : Paramecium sp
  • 86. Peranan Protozoa Menguntungkan: Mengontrol jumlah bakteri di alam karena predator bakteri Merupakan zooplankton dan bentos sbg sumber makanan hewan air Foraminifera/Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di dasar laut dapat digunakan sebagai bahan penggosok
  • 87. Peranan Protozoa Merugikan:  Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae, penyebab disentri  Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika  Trypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternak  Leishmania, penyebab penyakit kala-azar  Trichomonas vaginalis, parasit di vagina  Balantidium coli, penyebab diare  Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis  Plasmodium sp, penyebab malaria
  • 89. Vermes Platyhelminthes Nemathelminthes Annelida
  • 90. Platyhelminthes  Cacing bentuk pipih  Simetris bilateral  Triploblastik  Sistem saraf tangga tali  Hermaprodit  Terdiri atas 3 kelas yaitu turbellaria, trematoda dan cestoda
  • 91. Jenis-jenis inang  Inang tetap (primary host) - terdapat parasit dewasa - parasit mengalami reproduksi seksual  Inang sementara (intermediate host) - tempat perkembangan larva - parasit mengalami reproduksi aseksual
  • 92. Turbellaria (cacing berambut getar)  Tanpa alat isap  Memiliki rambut getar  Daya regenerasi tinggi  Contoh : Planaria sp
  • 93. Turbellaria  Contoh planaria
  • 94. Trematoda (cacing isap)  Parasit pada vertebrata  Memiliki alat pengisap (sucker) dan kait (rostellum)  Contoh : Fasciola hepatica
  • 97. `Contoh lain dari Trematoda  Clonorchis sinensis, inang perantara berupa siput air  Schistosoma japonicum. Inang perantara berupa anjing dan babi  Fasciolopsus buski, parasit pada manusia, anjing dan babi  Paragonimus westermani, hidup
  • 98. Cestoda (cacing pita)  Tanpa alat pencernaan  Bentuk tubuh menyerupai pita  Contoh : Taenia saginata dan Taenia solium
  • 100. Siklus Hidup Taenia proglottids scolex a Larva, yang b Manusia yang memakan dilengkapi daging yang terinfeksi, akan dengan scolex menyebabkan kista berkembang akan menjadi cacing pita dewasa berkembang menjadi kista pada jaringan tubuh inang, misal pada otot d Di dalam telur yang telah dibuahi, embrio berkembang menjadi larva. Sapi c Cacing pita dewasa mungkin akan memakan telur bersama terdiri dari scolex dan rumput dan akan menjadi inang proglotid.Proglotid pada sementara bagi cacing pita bagian ujung mengandung telur yang telah dibuahi yang siap dikeluarkan bersama feses untuk menginfeksi kembali Fig. 22-11, p.361
  • 101. Nemathelminthes  Tubuh bulat panjang  Tubuh tidak beruas  Triploblastik  Bilateral simetris  Tidak bersilia  Dioceus
  • 102. Klasifikasi nemathelmintes  Kelas nematoda hidup bebas. Punya usus tanpa proboscis, anterior mengecil posterior meruncing  Kelas Acanthocephala tidak mempunyai usus tapi mempunyai proboscis yang berduri.
  • 103. Kelas nematoda subclass Eunematoda  Ordo : Ascaroidea  Ordo : Strongyloidea  Ordo : Filarodia  Ordo : Dioctophymoidea  Ordo : Trichinelloida
  • 104. Ordo ascaroida  Famili ascaridae  Family Heterakidae  Family Oxyuridae  Family Rhabditidae
  • 105. Ordo Strongyloida  Famili Strongylidae  Famili Ancylostomidae  Famili Metastrongylidae  Famili Terichostrongylidae
  • 106. Ordo Filaroida  Contoh Wucheria brancofti yang hidup dalam tubuh nyamuk culex menyebabkan Elephantiatis atau filariasis
  • 107. Ordo Dioctophymoidea  hidup parasit, terdapat pada alat pencernaan, ginjal, rongga tubuh, pada Aves dan Mamalia.  Contoh Dioctophyme renale pada ginjal anjing
  • 108. Ordo Trichinelloida  hidup parasit, contoh Trichinella spiralis yang menyebabkan penyakit Trichinosis pada manusia, babi dan tikus
  • 109. Kelas nematoda Sub klass Gordiaceae  Bentuk mirip rambut kuda, rongga tubuhnya dilapisi epithelium, hidup pada insect spt kecoa dan belalang  Contoh : Neoechinorhynchus emydis yang terdapat pada penyu
  • 110.
  • 112. Ciri Arthropoda  Tubuh beruas  Bilateral simetris  Tersusun atas senyawa kitin  Sistem saraf tangga tali  Hewan coelomata
  • 113. Klasifikasi arthropoda Crustaceae Onychophora Chilopoda Arthropoda Insecta Arachnoidea Diplopoda
  • 114. Crustaceae  Memiliki lapisan kutikula  Eksoskeleton terdiri atas anterior dan posterior  Makanan berupa udang kecil, gastropoda dan larva insect  Dioceus  Alat ekskresi berupa greenland  Respirasi dengan insang
  • 115. Onycophora  Jarang dijumpai  Habitat di bawah tumpukan kayu dan batu, t4 gelap dan lembab  Nocturnal  Vivipar  Alat respirasi berupa trakea  Cth : Peripatus sp
  • 116. Chilopoda  Tubuh pipih dorso- ventral  Hidup di bawah tumpukan kayu, batu ataupun di sela-sela tanah yang pecah  Memiliki bisa  Contoh : lipan
  • 117. Diplopoda  Tubuh bulat panjang  Terdiri atas 25-100 ruas  Mampu menggulung diri  Habitat di tempat gelap dan lembab  Makanan berupa tumbuhan yang melapuk
  • 118. Insecta  Hexapoda  Daur hidup pendek  Respirasi dengan trakea  Alat ekskresi berupa badan malpighi  Sistem saraf tangga tali  Mengalami metamorfosis
  • 119. Arachnoidea  Memiliki kelisera (penjepit)  Tubuh terdiri atas cephalothorax dan abdomen