SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 44
KENAIKAN PANGKAT
  PEGAWAI NEGERI SIPIL



         Dra. ANJASWARI DEWI
KANREG I BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
            YOGYAKARTA
DASAR HUKUM
– UU 8/1974 Sebagaimana Telah Diubah
  Dengan UU 43/1999
– PP 9/2003
– PP 99/2000 Sebagaimana Telah Diubah
  Dengan PP 12/2002
– KEP KA BKN 12/2002


TUJUAN
– Sbg dorongan kpd PNS utk lebih
  meningkatkan pengabdiannya terhadap
  negara
PENGERTIAN
PANGKAT:        adalah    kedudukan    yang
menunjukkan tingkat seseorang Pegawai Negeri
Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian
susunan kepegawaian dan digunakan sbg dasar
penggajian

KENAIKAN PANGKAT: adalah penghargaan
yang diberikan atas prestasi kerja dan
pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap
Negara
Sistem Kenaikan Pangkat PNS
Sesuai dengan Pasal 18 (1) Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah
dengan Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999,
dinyatakan bahwa kenaikan pangkat dilaksanakan
dengan :
 – Sistem Kenaikan Pangkat Reguler
 – Sistem Kenaikan Pangkat Pilihan
Disamping itu, kepada Pegawai Negeri Sipil dapat
diberikan :
 – Kenaikan Pangkat Anumerta bagi PNS yang
   tewas
 – Kenaikan Pangkat Pengabdian bagi PNS yang :
      Meninggal dunia;
      Mencapai batas usia pensiun;
      Cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja
      lagi dalam semua jabatan negeri.
Masa Kenaikan Pangkat PNS
 Masa kenaikan pangkat PNS
 ditetapkan tanggal 1 April dan 1
 Oktober setiap tahun kecuali
 Kenaikan Pangkat Anumerta dan
 Kenaikan Pangkat Pengabdian.
 Masa kerja untuk kenaikan pangkat
 pertama    PNS    dihitung  sejak
 pengangkatan     sebagai    Calon
 Pegawai Negeri Sipil.
Nama dan Susunan Pangkat serta Golongan Ruang PNS
       No             Pangkat         Gol   Ruang
       1    Juru Muda                   I    a
       2    Juru Muda Tingkat I         I    b
       3    Juru                        I    c
       4    Juru Tingkat I              I    d
       5    Pengatur Muda              II    a
       6    Pengatur Muda Tingkat I    II    b
       7    Pengatur                   II    c
       8    Pengatur Tingkat I         II    d
       9    Penata Muda               III    a
       10   Penata Muda Tingkat I     III    b
       11   Penata                    III    c
       12   Penata Tingkat I          III    d
       13   Pembina                   IV     a
       14   Pembina Tingkat I         IV     b
       15   Pembina Utama Muda        IV     c
       16   Pembina Utama Madya       IV     d
       17   Pembina Utama             IV     e
Kenaikan Pangkat Reguler
KP Reguler adalah penghargaan yang diberikan
kepada PNS yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan tanpa terikat pada jabatan.
KP Reguler diberikan kepada PNS yang :
– Tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan
  fungsional tertentu.
– Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tidak
  menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu
– Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh diluar
  instansi induk dan tidak menduduki jabatan pimpinan
  yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau
  jabatan fungsional tertentu.
Syarat-syarat KP Reguler
Berstatus Pegawai Negeri Sipil
Tidak melampaui pangkat atasan langsung
Masih dalam jenjang kepangkatan
Lulus ujian yang dipersyaratkan
Penilaian prestasi kerja bernilai baik dalam dua tahun
terakhir
Sekurang-kurangnya telah empat tahun dalam pangkat
terakhir
PNS yang dipekerjakan/ diperbantukan diluar instansi induk
secara penuh pada proyek pemerintah, organisasi profesi,
negara sahabat, Badan Internasional, atau badan swasta
yang ditentukan dapat diberikan kenaikan pangkat reguler
sebanyak-banyaknya    tiga   kali   selama    penugasan/
perbantuan kecuali yang dipekerjakan/ diperbantukan pada
lembaga pendidikan, sosial, kesehatan dan perusahaan
jawatan.
Jenjang KP berdasar Pendidikan
                                     Golru      Golru
NO            STTB/Ijazah
                                    Terendah   Tertinggi
1    SD                               I/a         II/a
2    SLTP                             I/c         II/c
3    SLTPKejuruan                     I/c        II/d
4    SLTA / SLTA Kejuruan / DI        II/a       III/b
5    Diploma II                       II/b       III/b

6    SGPLB                            II/b       III/c

7    Sarjana Muda / Diploma III /     II/c       III/c
     Akademi / Bakaloreat
8    Sarjana / Diploma IV             III/a      III/d
9    S-2 / Dokter / Apoteker          III/b      IV/a
10   Doktor                           III/c      IV/b
Kenaikan Pangkat Pilihan
KP Pilihan adalah kepercayaan dan penghargaan yang diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil atas prestasi kerjanya yang tinggi.
KP Pilihan diberikan kepada PNS yang :
 1. Menduduki jabatan struktural/ jabatan fungsional tertentu
 2. Menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan
    dengan Keppres
 3. Menunjukan prestasi kerja luar biasa baiknya
 4. Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara
 5. Diangkat menjadi pejabat negara
 6. Memperoleh STTB/Ijazah
 7. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki
    jabatan struktural atau fungsional tertentu.
 8. Telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar
 9. Dipekerjakan /diperbantukan secara penuh di luar instansi
    induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah
    ditetapkan persamaan eselonnya/jabatan fungsional tertentu.
Kenaikan pangkat PNS yang menduduki jabatan struktural
 PNS yang menduduki jabatan struktural dan pangkatnya masih satu tingkat
 dibawah jenjang pangkat terendah yang ditentukan untuk jabatan itu, dapat
 dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi apabila:
  – telah satu tahun dalam pangkat terakhir
  – sekurang-kurangnya telah satu tahun dalam jabatan struktural yang
    didudukinya, yang dihitung sejak pelantikan.
  – setiap unsur penilaian prestasi kerja bernilai baik dalam dua tahun
    terakhir
 PNS yang diangkat dalam jabatan struktural dan pangkatnya masih satu
 tingkat dibawah jenjang pangkat terendah untuk jabatan yang diduduki
 tetapi telah empat tahun atau lebih dalam pangkat terakhir yang dimiliki,
 dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi pada
 periode kenaikan pangkat setelah pelantikan apabila setiap unsur penilaian
 prestasi kerja/ DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam dua tahun
 terakhir
 PNS yang menduduki jabatan struktural dan pangkatnya telah mencapai
 jenjang pangkat terendah yang ditentukan untuk jabatan itu, dapat
 dipertimbangkan kenaikan pangkat pilihan setingkat lebih tinggi apabila :
  – sekurang-kurangnya telah empat tahun dalam pangkat terakhir
  – setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik
     dalam dua tahun terakhir.
JENJANG PANGKAT STRUKTURAL
                           PANGKAT & GOL RUANG
ESE-            TERENDAH                        TERTINGGI           KET
LON0          Pangkat          Golr          Pangkat        Golru
                                u
 I.a    Pembina Utama          IV/d    Pembina Utama        IV/e
 I.b    Madya                  IV/c    Pembina Utama        IV/e
        Pembina Utama
        Muda
II.a    Pembina Utama          IV/c    Pembina Utama        IV/d
II.b    Muda                   Iv/b    Madya                IV/c
        Pembina Tk I                   Pembina Utama Muda
III.a   Pembina                IV/a    Pembina Tk I         IV/b
III.b   Penata Tk I            III/d   Pembina              IV/a

IV.a    Penata                 III/c   Penata Tk I          III/d
IV.b    Penata Muda Tk I       III/b   Penata               III/c

V.a     Penata Muda            III/a   Penata Muda Tk I     III/b
Kenaikan Pangkat bagi PNS yang
 menduduki jabatan fungsional
           tertentu

PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu
dapat dinaikkan pangkatnya setiap kali setingkat
lebih tinggi apabila:
– Sekurang-kurangnya telah dua tahun dalam
  pangkat terakhir
– Telah memenuhi angka kredit yang ditentukan
– Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-
  kurangnya bernilai baik dalam dua tahun terakhir
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL
             KEAHLIAN                     KETRAMPILAN
NO                              NO
     JENJANG       GOL/RU             JENJANG         GOL/RU


1    UTAMA      IV/d – IV/e     1    PENYELIA      III/c – III/d


2    MADYA      IV/a – IV/c     2    PELAKSANA
                                     LANJUTAN  III/a – III/b


3    MUDA       III/c – III/d   3    PELAKSANA II/b – II/d


4    PERTAMA    III/a – III/b   4    PELAKSANA II/a
                                     PEMULA
Kenaikan pangkat bagi PNS yang
  menduduki jabatan tertentu yang
pengangkatannya ditetapkan dengan
            KEPPRES

   Kenaikan pangkat bagi PNS yang
   menduduki jabatan tertentu yang
   pengangkatannya ditetapkan dengan
   KEPPRES diatur dengan peraturan
   perundang-undangan tersendiri.
Kenaikan pangkat bagi PNS yang
menunjukkan prestasi yang luar biasa
             baiknya
PNS yang menunjukkan prestasi yang luar biasa baiknya
selama 1 (satu) tahun terakhir, dapat dinaikkan pangkatnya
setingkat lebih tinggi tanpa terikat jenjang pangkat, apabila:
 – Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat
   terakhir
 – Setiap unsur penilaian prestasi kerja /DP-3 bernilai amat
   baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

Yang dimaksud prestasi kerja yang luar biasa baiknya adalah
prestasi yang sangat menonjol baiknya yang secara nyata
diakui dalam lingkungannya, sehingga PNS tersebut menjadi
teladan bagi yang lain.
Prestasi kerja yang luar biasa baiknya tersebut dinyatakan
dengan surat keputusan yang ditandatangani oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian.
Kenaikan pangkat bagi PNS yang
   menemukan penemuan baru yang
       bermanfaat bagi negara

PNS yang menemukan penemuan baru yang
bermanfaat bagi negara, dinaikkan pangkatnya
setingkat lebih tinggi tanpa terikat jenjang
pangkat yang diberikan pada saat yang
bersangkutan telah 1 (satu) tahun dalam
pangkat terakhir dan penilaian prestasi kerja/DP-
3 dalam satu tahun terakhir rata-rata bernilai
baik, dan tidak ada unsur yang bernilai kurang.
Kenaikan pangkat bagi PNS yang
diangkat menjadi Pejabat Negara

PNS yang diangkat menjadi Pejabat
Negara dan diberhentikan dari jabatan
organiknya, dapat dinaikkan pangkatnya
setiap kali setingkat lebih tinggi tanpa
terikat jenjang pangkat, apabila:
 – Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun
   dalam pangkat terakhir
 – Setiap unsur penilaian prestasi kerja/DP-3
   dalam 1 (satu) tahun terakhir sekurang-
   kurangnya bernilai baik.
PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara tetapi
tidak diberhentikan dari jabatan organiknya,
kenaikan pangkatnya dipertimbangkan berdasarkan
jabatan organik yang didudukinya, dengan
ketentuan:
– Bagi yang menduduki jabatan struktural /
  fungsional tertentu, kenaikan pangkatnya
  dipertimbangkan berdasarkan ketentuan yang
  berlaku untuk pemberian kenaikan pangkat
  pilihan sesuai dengan jabatan yang didudukinya.
– Bagi yang tidak menduduki jabatan struktural /
  fungsional tertentu, kenaikan pangkatnya
  dipertimbangkan berdasarkan ketentuan yang
  berlaku untuk pemberian kenaikan pangkat
  reguler
Kenaikan pangkat bagi PNS yang
      memperoleh STTB/Ijazah atau Diploma
Bagi PNS yang memperoleh:
 1. STTB/Ijazah SLTP atau yang setingkat dan masih berpangkat Juru Muda
    Tingkat I Gol. Ruang I/b ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi
    Juru Gol. Ruang I/c
 2. STTB/Ijazah SLTA, Diploma I atau yang setingkat dan masih berpangkat
    Juru Tingkat I Gol. Ruang I/d ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya
    menjadi Pengatur Muda, Gol Ruang II/a.
 3. STTB/Ijazah SGPLB atau Diploma II dan masih berpangkat Pengatur
    Muda, Gol. Ruang II/a ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi
    Pengatur Muda Tingkat I, Gol. Ruang II/b.
 4. Ijazah Sarjana Muda, Akademi, atau Diploma III dan masih berpangkat
    Pengatur Muda Gol. Ruang II/b ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya
    menjadi Pengatur Gol. Ruang II/c
 5. Ijazah Sarjana (S1) atau Diploma IV dan masih berpangkat Pengatur
    Tingkat I Gol. Ruang II/d ke bawah, dapat dinaikkang pangkatnya menjadi
    Penata Muda Gol. Ruang III/a.
 6. Ijazah Dokter, Apoteker dan Magister (S2) atau ijazah lain yang setara dan
    masih berpangkat Penata Muda Gol. Ruang III/a ke bawah, dapat dinaikkan
    pangkatnya menjadi Penata Muda Tingkat I Gol. Ruang III/b
 7. Ijazah Doktor (S3) dan masih berpangkat Penata Muda Tingkat I Gol.
    Ruang III/b ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Gol.
    Ruang III/c
Ijazah tersebut adalah ijazah yang diperoleh
dari sekolah/perguruan tinggi negeri dan atau
ijazah dari yang diperoleh dari sekolah/
perguran tinggi swasta yang terakreditasi dan
atau telah mendapat izin penyelenggaraan dari
Menteri yang bertanggungjawab dibidang
pendidikan    nasional   atau   pejabat   lain
berdasarkan peraturan perundangan.
Untuk Ijazah yang diperoleh dari sekolah/
perguruan tinggi di luar negeri dihargai setelah
diakui dan ditetapkan sederajat dengan ijazah
dari sekolah/perguruan tinggi negeri yang
ditetapkan Menteri yang bertanggungjawab
dibidang pendidikan nasional.
Kenaikan pangkat sebagaimana tersebut di atas dapat
dipertimbangkan setelah memenuhi syarat sbb:
 – diangkat dalam jabatan/tugas yang memerlukan
   pengetahuan/ keahlian yang sesuai dengan ijazah
   yang diperoleh
 – Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam
   pangkat terakhir
 – Setiap unsur penilaian prestasi kerja/DP-3 bernilai
   baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
 – Memenuhi jumlah angka kredit yang ditentukan bagi
   yang menduduki jabatan fungsional tertentu
 – Lulus    ujian   penyesuaian      kenaikan pangkat
   penyesuaian ijazah
Ijazah yang diperoleh sebagaimana tersebut di atas
termasuk didalamnya ijazah yang diperoleh sebelum
yang bersangkutan diangkat sebagai PNS.
Kenaikan pangkat bagi PNS yang melaksanakan
tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan
                     tertentu

 PNS yang sedang melaksanakan tugas belajar dan
 sebelumnya menduduki jabatan struktural atau jabatan
 fungsional tertentu diberikan kenaikan pangkat setiap kali
 setingkat lebih tinggi bila:
  – sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam
    pangkat terakhir
  – setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-
    kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir
 Kenaikan pangkat tersebut diberikan dalam jenjang
 pangkat yang ditentukan untuk jabatan struktural/
 fungsional tertentu yang terakhir didudukinya.
Kenaikan Pangkat bagi PNS yang telah
 selesai mengikuti dan lulus tugas belajar
PNS yang melaksanakan tugas belajar apabila telah lulus dan
memperoleh :
– Ijazah SGPLB atau Diploma II, dan masih berpangkat Pengatur Muda
  Gol. Ruang II/a ke bawah, dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur
  Muda Tingkat I Gol. Ruang II/b
– Ijazah sarjana Muda, Akademi, atau Diploma III dan masih berpangkat
  Pengatur Muda Tingkat I, Gol. Ruang II/b ke bawah, dinaikkan
  pangkatnya menjadi Pengatur Gol. Ruang II/c
– Ijazah Sarjana (S1) atau Diploma IV dan masih berpangkat Pengatur
  Tingkat I Gol. Ruang II/d ke bawah, dinaikkan pangkatnya menjadi
  Penata Muda Gol. Ruang III/a
– Ijazah Dokter, Apoteker dan Magister (S2) atau ijazah lain yang setara
  dan masih berpangkat Penata Muda Gol. Ruang III/a ke bawah,
  dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda Tingkat I Gol. Ruang III/b
– Ijazah Doktor (S3) dan masih berpangkat Penata Muda Tingkat I Gol.
  Ruang III/b ke bawah, dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Gol. Ruang
  III/c.
Kenaikan pangkat bagi PNS yang telah
selesai mengikuti dan lulus tugas belajar
  baru dapat dipertimbangkan apabila :

   Sekurang-kurangnya telah 1 (satu)
   tahun dalam pangkat terakhir.
   Setiap unsur penilaian prestasi kerja
   sekurang-kurangnya bernilai baik
   dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Kenaikan pangkat PNS yang dipekerjakan atau
  diperbantukan secara penuh di luar instansi
induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan
yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau
           jabatan fungsional tertentu
 PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di luar
 instansi induknya dan diangkat dalam jabatan
 pimpinan yang ditetapkan persamaan eselonnya,
 dapat diberikan kenaikan pangkat setiap kali setingkat
 lebih tinggi bila :
  – Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam
    pangkat terakhir
  – Setiap unsur penilaian prestasi kerja/DP-3
    sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua)
    tahun terakhir
Kenaikan pangkat sebagaimana tersebut diatas
hanya dapat diberikan sebanyak-banyaknya 3
(tiga) kali, kecuali bagi yang dipekerjakan atau
diperbantukan pada lembaga kependidikan,
sosial, kesehatan dan perusahaan jawatan.
PNS yang diperbantukan/ dipekerjakan diluar
instansi induk dan yang menduduki jabatan
fungsional tertentu yang untuk kenaikan
pangkatnya harus memenuhi angka kredit,
disamping syarat-syarat lainnya sebagaimana
dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat PNS
yang menduduki jabatan fungsional.
Kenaikan Pangkat Anumerta
Pegawai Negeri Sipil yang dinyatakan tewas,
diberikan kenaikan pangkat anumerta setingkat
lebih tinggi, yang berlaku mulai tanggal yang
bersangkutan tewas.
Pemberian kenaikan pangkat anumerta harus
diusahakan   sebelum     PNS    yang    tewas
dimakamkan dan surat keputusan kenaikan
pangkat anumerta tersebut hendaknya dibacakan
pada waktu upacara pemakaman. Untuk
menjamin agar pemberian kenaikan pangkat
anumerta dapat diberikan sebelum PNS yang
tewas itu dimakamkan, maka ditetapkan
keputusan sementara.
Pejabat yang berwenang menetapkan keputusan sementara adalah
Pejabat Pembina Kepegawaian instansi masing-masing untuk semua
PNS yang dinyatakan tewas dalam pangkat Pembina Utama
golongan ruang IV/e ke bawah. Apabila kedudukan Pejabat Pembina
Kepegawaian tersebut jauh dari instansi tempat bekerja PNS yang
tewas sehingga tidak memungkinkan diberikan kenaikan pangkat
anumerta sebelum PNS yang tewas itu dimakamkan, Camat atau
Pejabat Pemerintah setempat lainnya dapat mengeluarkan
keputusan sementara.
Kepala Kantor atau Pimpinan Unit kerjanya membuat laporan tentang
tewasnya PNS sebagai bahan penetapan keputusan sementara oleh
Camat atau Pejabat lainnya. Berdasarkan laporan tersebut Camat
atau Pejabat Pemerintah setempat mempertimbangkan pemberian
kenaikan pangkat anumerta, dan apabila menurut pendapatnya
memenuhi syarat sesuai peraturan perundangan yang berlaku, maka
pejabat tersebut menetapkan keputusan sementara tentang
pemberian kenaikan pangkat anumerta.
Pejabat yang menetapkan keputusan sementara selambat-lambatnya
7 (tujuh) hari kerja wajib melaporkan kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian instansi PNS yang tewas. Berdasarkan bahan-bahan
kelengkapan administrasi yang disampaikan oleh pejabat yang
menetapkan keputusan sementara tersebut, maka Pejabat Pembina
Kepegawaian mempertimbangkan penetapan pemberian kenaikan
pangkat anumerta.
Apabila terdapat alasan yang cukup untuk
pemberian kenaikan pangkat anumerta
maka :
– Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat           dan
  Daerah menyampaikan usul kepada :
     Presiden bagi PNS Pusat dan Daerah yang
     diusulkan menjadi Pembina Utama Muda golongan
     ruang IV/c ke atas dan tembusan disampaikan
     kepada Kepala BKN sebagai bahan pertimbangan
     teknis kepada Presiden.
     Kepala BKN bagi PNS Pusat dan Daerah yang
     diusulkan menjadi Juru Muda Tingkat I golongan
     ruang I/b sampai dengan Pembina Tingkat I
     golongan ruang IV/b
Apabila    almarhum/almarhumah    PNS     yang
dinyatakan tewas oleh Kepala BKN atau Pejabat
lain yang ditunjuk dalam lingkungannya dan
diberikan kenaikan pangkat anumerta dan uang
duka tewas, maka keputusan sementara tentang
pemberian kenaikan pangkat anumerta ditetapkan
menjadi keputusan definitive oleh pejabat yang
berwenang, yaitu :
Presiden, bagi PNS Pusat dan Daerah yang
dinaikkan pangkatnya menjadi Pembina Utama
Muda golongan ruang IV/c ke atas setelah
mendapat pertimbangan teknis dari Kepala BKN;
Kepala BKN, bagi PNS Pusat dan Daerah yang
dinaikkan pangkatnya menjadi Juru Muda Tingkat I
golongan ruang I/b ke atas sampai Pembina Tingkat
I golongan ruang IV/b;
Apabila almarhum/almarhumah PNS ternyata
tidak memenuhi syarat untuk dinyatakan tewas,
maka keputusan sementara tentang pemberian
kenaikan pangkat anumerta tidak dapat
ditetapkan menjadi keputusan definitive oleh
pejabat yang berwenang, dan keputusan
sementara tersebut tidak berlaku. Dalam hal
yang bersangkutan memenuhi syarat untuk
mendapat kenaikan pangkat pengabdian karena
meninggal dunia, dapat diberikan kenaikan
pangkat pengabdian dengan keputusan pejabat
yang berwenang.
CPNS yang tewas diangkat sebagai Pegawai
Negeri Sipil dan dinaikkan pangkatnya setingkat
lebih tinggi.
Kenaikan Pangkat Pengabdian
Kenaikan pangkat pengabdian bagi PNS yang meninggal dunia atau
akan diberhentikan dengan hormat karena mencapai batas usia
pensiun.
 – PNS yang meninggal dunia atau akan diberhentikan dengan hormat
   dengan hak pensiun karena mencapai batas usia pensiun, dapat
   diberikan kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi
   apabila :
         Memiliki masa bekerja sebagai PNS selama :
          – Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun secara terus
             menerus dan sekurang-kurangnya telah satu bulan dalam
             pangkat terakhir
          – Sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) tahun secara terus
             menerus dan sekurang-kurangnya telah satu tahun dalam
             pangkat terakhir
          – Sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun secara terus
             menerus dan sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam
             pangkat terakhir
         Setiap unsur Penilaian Prestasi kerja sekurang-kurangnya
         bernilai baik dalam l (satu) tahun terakhir
         Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau
         berat dalam satu tahun terakhir.
– Masa bekerja sebagai PNS secara terus menerus
  dimaksud dalam ketentuan ini adalah masa kerja yang
  dihitung sejak diangkat menjadi CPNS atau PNS sampai
  dengan yang bersangkutan meninggal dunia atau
  mencapai batas usia pensiun dan tidak terputus statusnya
  sebagai PNS.
– Kenaikan pangkat Pengabdian bagi PNS yang meninggal
  dunia atau mencapai BUP tersebut ditetapkan dengan :
     Keputusan Presiden, bagi PNS Pusat dan Daerah yang
     dinaikan pangkatnya menjadi Pembina Utama Muda
     golongan ruang IV/c keatas setelah mendapat
     pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian
     Negara.
     Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara, bagi
     PNS Pusat dan Daerah yang dinaikan pangkatnya
     menjadi Juru Muda Tingkat I golongan ruang I/b sampai
     dengan Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b.
Kenaikan pangkat Pengabdian bagi
PNS yang meninggal dunia berlaku
terhitung mulai tanggal PNS yang
bersangkutan meninggal dunia.
Kenaikan pangkat Pengabdian bagi
PNS yang mencapai batas usia
pensiun berlaku terhitung mulai
tanggal l (satu) pada bulan yang
bersangkutan diberhentikan dengan
hormat dengan hak pensiun.
Kenaikan Pangkat Pengabdian yang
   disebabkan cacat karena dinas
PNS yang oleh Team Penguji Kesehatan dinyatakan cacat karena
dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri,
diberikan kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi, yang
berlaku mulai tanggal yang bersangkutan oleh Team Penguji
Kesehatan dinyatakan cacat karena dinas dan tidak dapat kerja lagi
dalam jabatan negeri.
Apabila oleh team Penguji Kesehatan PNS tersebut dinyatakan cacat
karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan negeri,
maka :
Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Daerah menyampaikan
usul kenaikan pangkat pengabdian kepada :
 – Presiden bagi PNS Pusat dan Daerah yang diusulkan menjadi
   Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c keatas dan tembusan
   disampaikan kepada Kepala BKN sebagai pertimbangan teknis
   kepada Presiden
 – Kepala BKN bagi PNS Pusat dan Daerah yang diusulkan menjadi
   Juru Muda Tingkat I golongan ruang I/b sampai dengan Pembina
   Tingkat I Golongan ruang IV/b.
Kenaikan pangkat pengabdian
    ditetapkan dengan :
Keputusan Presiden, bagi PNS Pusat
dan Daerah untuk kenaikan pangkat
menjadi Pembina Utama Muda golongan
ruang IV/c ke atas setelah mendapat
pertimbangan teknis dari Kepala BKN
Keputusan Kepala BKN, bagi PNS Pusat
dan Daerah untuk kenaikan pangkat
menjadi Juru Muda Tingkat I golongan
ruang I/b sampai dengan Pembina
Tingkat I golongan ruang IV/b
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang
oleh Team Penguji Kesehatan dinyatakan
cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja
lagi dalam semua jabatan negeri, diangkat
menjadi PNS, dan diberikan kenaikan
pangkat pengabdian.
Pengangkatan menjadi PNS sebagaimana
tersebut di atas terhitung mulai tanggal 1
(satu) pada bulan yang bersangkutan
dinyatakan cacat karena dinas dan tidak
dapat bekerja lagi dalam semua jabatan
negeri.
Ujian Dinas
Pegawai Negeri Sipil yang berpangkat Pengatur
Tingkat I golongan ruang II/d dan Penata Tingkat I
golongan ruang III/d yang akan naik pangkat wajib
lulus ujian dinas.
Ujian dinas dibagi dalam dua tingkat, yaitu :
– Ujian dinas tingkat I untuk kenaikan pangkat dari
  Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d menjadi
  Penata Muda golongan ruang III/a;
– Ujian dinas tingkat II untuk kenaikan pangkat dari
  Penata Tingkat I golongan ruang III/d menjadi
  Pembina golongan ruang IV/a.
Ujian dinas diikuti oleh PNS yang memenuhi
syarat sebagai berikut :
1. Memiliki     pangkat Pengatur Tingkat I
   golongan      ruang II/d bagi ujian dinas
   Tingkat I    dan pangkat Penata Tingkat I
   golongan      ruang III/d bagi ujian dinas
   Tingkat II
2. Tidak sedang dalam keadaan :
      diberhentikan sementara dari jabatan
      negeri;
      menerima uang tunggu; atau
      cuti diluar tanggungan negara
Ujian dinas dilaksanakan sebelum PNS
yang     bersangkutan     dipertimbangkan
kenaikan pangkatnya ke dalam golongan
yang lebih tinggi. Apabila ternyata PNS
yang bersangkutan tidak lulus dalam ujian
dinas tersebut, maka kepadanya diberikan
kesempatan untuk ikut serta dalam ujian
dinas berikutnya pada tingkat yang sama.
Kepada PNS yang lulus ujian dinas
diberikan Tanda Lulus Ujian Dinas, yang
berlaku     sepanjang     PNS      yang
bersangkutan belum naik pangkat.
PNS dikecualikan dari ujian dinas apabila                            :
Akan diberikan kenaikan pangkat karena telah menunjukkan prestasi
kerja luar biasa baiknya;
Akan diberikan kenaikan pangkat karena menemukan penemuan baru
yang bermanfaat bagi negara;
Diberikan kenaikan pangkat pengabdian karena :
 – Meninggal dunia
 – Mencapai batas usia pensiun
 – Oleh Tim Penguji Kesehatan dinyatakan cacat karena dinas dan
   tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri
Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan kepemimpinan
sebagai berikut :
 – Sepada/Adum/Sepala/Diklatpim Tingkat IV untuk ujian dinas tingkat I;
 – Sepadya/Spama/Diklatpim Tingkat III untuk ujian dinas Tingkat II.
Telah memperoleh :
 – Ijazah Sarjana (S1) atau Diploma IV untuk ujian dinas Tingkat I;
 – Ijazah Dokter, Apoteker, Magister (S2) dan Ijazah lain yang setara
   atau Doktor (S3), untuk ujian dinas Tingkat I atau ujian dinas Tingkat
   II.
Menduduki jabatan tertentu.
BKN JOGJA

SAMPAI JUMPA
BKN JOGJA

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

(01092023) PPT SOSIALISASI PERBKN NO 3 TAHUN 2023.pdf
(01092023) PPT SOSIALISASI PERBKN NO 3 TAHUN 2023.pdf(01092023) PPT SOSIALISASI PERBKN NO 3 TAHUN 2023.pdf
(01092023) PPT SOSIALISASI PERBKN NO 3 TAHUN 2023.pdfArigaPratama
 
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdfSalinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdfCIkumparan
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaKutsiyatinMSi
 
5. permenpan nomor 13 tahun 2019
5. permenpan nomor 13 tahun 20195. permenpan nomor 13 tahun 2019
5. permenpan nomor 13 tahun 2019KutsiyatinMSi
 
Analisis Jabatan Pengadministrasian Umum
Analisis Jabatan Pengadministrasian UmumAnalisis Jabatan Pengadministrasian Umum
Analisis Jabatan Pengadministrasian UmumSujud Marwoto
 
Pengembangan karier pns dalam jabatan struktural & fungsional
Pengembangan karier pns dalam jabatan struktural &  fungsionalPengembangan karier pns dalam jabatan struktural &  fungsional
Pengembangan karier pns dalam jabatan struktural & fungsionalTatang Suwandi
 
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programAnjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programReddy Prayudie
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)INDAHMAWARNI1
 
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asnUu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asnParja Negara
 
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi NegeriTata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi NegeriSujatmiko Wibowo
 
5. materi bimtek penyusunan dupak kemenag (1)
5. materi bimtek penyusunan dupak kemenag (1)5. materi bimtek penyusunan dupak kemenag (1)
5. materi bimtek penyusunan dupak kemenag (1)KutsiyatinMSi
 
1 f anjab ak pertama
1 f anjab ak pertama1 f anjab ak pertama
1 f anjab ak pertamaKutsiyatinMSi
 
Blangko blangko cuti pns
Blangko blangko cuti pnsBlangko blangko cuti pns
Blangko blangko cuti pnsPey Bae
 
Salinan Perpres Nomor 33 Tahun 2023.pdf
Salinan Perpres Nomor 33 Tahun 2023.pdfSalinan Perpres Nomor 33 Tahun 2023.pdf
Salinan Perpres Nomor 33 Tahun 2023.pdfCIkumparan
 
TRANSISI KP menuju Permenpan 1 Tahun 2023 (1).pptx
TRANSISI KP menuju  Permenpan 1 Tahun 2023 (1).pptxTRANSISI KP menuju  Permenpan 1 Tahun 2023 (1).pptx
TRANSISI KP menuju Permenpan 1 Tahun 2023 (1).pptxAgengJellyP
 
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan DaerahPembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unesKutsiyatinMSi
 
Contoh sk-panitia-penghapusan
Contoh sk-panitia-penghapusanContoh sk-panitia-penghapusan
Contoh sk-panitia-penghapusanadho slenge
 

Mais procurados (20)

(01092023) PPT SOSIALISASI PERBKN NO 3 TAHUN 2023.pdf
(01092023) PPT SOSIALISASI PERBKN NO 3 TAHUN 2023.pdf(01092023) PPT SOSIALISASI PERBKN NO 3 TAHUN 2023.pdf
(01092023) PPT SOSIALISASI PERBKN NO 3 TAHUN 2023.pdf
 
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdfSalinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdf
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdma
 
5. permenpan nomor 13 tahun 2019
5. permenpan nomor 13 tahun 20195. permenpan nomor 13 tahun 2019
5. permenpan nomor 13 tahun 2019
 
Analisis Jabatan Pengadministrasian Umum
Analisis Jabatan Pengadministrasian UmumAnalisis Jabatan Pengadministrasian Umum
Analisis Jabatan Pengadministrasian Umum
 
Pengembangan karier pns dalam jabatan struktural & fungsional
Pengembangan karier pns dalam jabatan struktural &  fungsionalPengembangan karier pns dalam jabatan struktural &  fungsional
Pengembangan karier pns dalam jabatan struktural & fungsional
 
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programAnjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
 
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asnUu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
 
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi NegeriTata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
 
5. materi bimtek penyusunan dupak kemenag (1)
5. materi bimtek penyusunan dupak kemenag (1)5. materi bimtek penyusunan dupak kemenag (1)
5. materi bimtek penyusunan dupak kemenag (1)
 
1 f anjab ak pertama
1 f anjab ak pertama1 f anjab ak pertama
1 f anjab ak pertama
 
Blangko blangko cuti pns
Blangko blangko cuti pnsBlangko blangko cuti pns
Blangko blangko cuti pns
 
Salinan Perpres Nomor 33 Tahun 2023.pdf
Salinan Perpres Nomor 33 Tahun 2023.pdfSalinan Perpres Nomor 33 Tahun 2023.pdf
Salinan Perpres Nomor 33 Tahun 2023.pdf
 
Mutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDI
Mutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDIMutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDI
Mutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDI
 
TRANSISI KP menuju Permenpan 1 Tahun 2023 (1).pptx
TRANSISI KP menuju  Permenpan 1 Tahun 2023 (1).pptxTRANSISI KP menuju  Permenpan 1 Tahun 2023 (1).pptx
TRANSISI KP menuju Permenpan 1 Tahun 2023 (1).pptx
 
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan DaerahPembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
 
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
 
Contoh sk-panitia-penghapusan
Contoh sk-panitia-penghapusanContoh sk-panitia-penghapusan
Contoh sk-panitia-penghapusan
 

Semelhante a Kenaikan pangkat pns

Kenaikan pangkat pns
Kenaikan pangkat pnsKenaikan pangkat pns
Kenaikan pangkat pnssujiman ae
 
Kenaikan pangkat pns
Kenaikan pangkat pnsKenaikan pangkat pns
Kenaikan pangkat pnsgigimaur
 
Informasi terkait Usulan Kenaikan Pangkat 2024 - update 31-1-2024.pptx
Informasi terkait Usulan Kenaikan Pangkat 2024 - update 31-1-2024.pptxInformasi terkait Usulan Kenaikan Pangkat 2024 - update 31-1-2024.pptx
Informasi terkait Usulan Kenaikan Pangkat 2024 - update 31-1-2024.pptxsdnegerisempu2
 
Pp 12 2002 pengangkatan pns
Pp 12 2002 pengangkatan pnsPp 12 2002 pengangkatan pns
Pp 12 2002 pengangkatan pnsNandang Sukmara
 
Pp 12 2002 pengangkatan pns
Pp 12 2002 pengangkatan pnsPp 12 2002 pengangkatan pns
Pp 12 2002 pengangkatan pnsNandang Sukmara
 
Pengangkatan dalam jabatan struktural
Pengangkatan dalam jabatan strukturalPengangkatan dalam jabatan struktural
Pengangkatan dalam jabatan strukturalYudhi Aldriand
 
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pnsBkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pnsNandang Sukmara
 
Bab 4 ( pengantar apk )
Bab 4 ( pengantar apk )Bab 4 ( pengantar apk )
Bab 4 ( pengantar apk )RIKA NURVIANA
 
Penilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptx
Penilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptxPenilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptx
Penilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptxSARJOGJA
 
Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1
Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1
Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1lilisuryati
 
Lita apriyana pembinaan karir jfk
Lita apriyana   pembinaan karir jfkLita apriyana   pembinaan karir jfk
Lita apriyana pembinaan karir jfkAyah Raihaana
 
Pangkat gol
Pangkat golPangkat gol
Pangkat golPPKPMD
 
Sosialisasi Jabatan Fungsional Perencana
Sosialisasi Jabatan Fungsional PerencanaSosialisasi Jabatan Fungsional Perencana
Sosialisasi Jabatan Fungsional Perencanadef1t
 

Semelhante a Kenaikan pangkat pns (20)

Kenaikan pangkat pns
Kenaikan pangkat pnsKenaikan pangkat pns
Kenaikan pangkat pns
 
Administrasi kepegawaian bb
Administrasi kepegawaian bbAdministrasi kepegawaian bb
Administrasi kepegawaian bb
 
Kenaikan pangkat pns
Kenaikan pangkat pnsKenaikan pangkat pns
Kenaikan pangkat pns
 
Informasi terkait Usulan Kenaikan Pangkat 2024 - update 31-1-2024.pptx
Informasi terkait Usulan Kenaikan Pangkat 2024 - update 31-1-2024.pptxInformasi terkait Usulan Kenaikan Pangkat 2024 - update 31-1-2024.pptx
Informasi terkait Usulan Kenaikan Pangkat 2024 - update 31-1-2024.pptx
 
Pp 12 2002 pengangkatan pns
Pp 12 2002 pengangkatan pnsPp 12 2002 pengangkatan pns
Pp 12 2002 pengangkatan pns
 
Pp 12 2002 pengangkatan pns
Pp 12 2002 pengangkatan pnsPp 12 2002 pengangkatan pns
Pp 12 2002 pengangkatan pns
 
Pengangkatan dalam jabatan struktural
Pengangkatan dalam jabatan strukturalPengangkatan dalam jabatan struktural
Pengangkatan dalam jabatan struktural
 
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pnsBkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
 
Bab 4 ( pengantar apk )
Bab 4 ( pengantar apk )Bab 4 ( pengantar apk )
Bab 4 ( pengantar apk )
 
PP tentang Kenaikan PNS ASN semua
PP tentang Kenaikan PNS ASN semuaPP tentang Kenaikan PNS ASN semua
PP tentang Kenaikan PNS ASN semua
 
Penilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptx
Penilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptxPenilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptx
Penilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptx
 
Pp 12 th 2002 ttg kenaikan pangkt asn
Pp 12 th 2002 ttg kenaikan pangkt asnPp 12 th 2002 ttg kenaikan pangkt asn
Pp 12 th 2002 ttg kenaikan pangkt asn
 
Ratekkepegawaian
RatekkepegawaianRatekkepegawaian
Ratekkepegawaian
 
Adikara siaran
Adikara siaranAdikara siaran
Adikara siaran
 
Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1
Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1
Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1
 
Lita apriyana pembinaan karir jfk
Lita apriyana   pembinaan karir jfkLita apriyana   pembinaan karir jfk
Lita apriyana pembinaan karir jfk
 
Paparan prosedur pengajuan dupak
Paparan prosedur pengajuan dupakPaparan prosedur pengajuan dupak
Paparan prosedur pengajuan dupak
 
Ketentuan JF.pdf
Ketentuan JF.pdfKetentuan JF.pdf
Ketentuan JF.pdf
 
Pangkat gol
Pangkat golPangkat gol
Pangkat gol
 
Sosialisasi Jabatan Fungsional Perencana
Sosialisasi Jabatan Fungsional PerencanaSosialisasi Jabatan Fungsional Perencana
Sosialisasi Jabatan Fungsional Perencana
 

Kenaikan pangkat pns

  • 1. KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL Dra. ANJASWARI DEWI KANREG I BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA YOGYAKARTA
  • 2. DASAR HUKUM – UU 8/1974 Sebagaimana Telah Diubah Dengan UU 43/1999 – PP 9/2003 – PP 99/2000 Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP 12/2002 – KEP KA BKN 12/2002 TUJUAN – Sbg dorongan kpd PNS utk lebih meningkatkan pengabdiannya terhadap negara
  • 3. PENGERTIAN PANGKAT: adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sbg dasar penggajian KENAIKAN PANGKAT: adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap Negara
  • 4. Sistem Kenaikan Pangkat PNS Sesuai dengan Pasal 18 (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999, dinyatakan bahwa kenaikan pangkat dilaksanakan dengan : – Sistem Kenaikan Pangkat Reguler – Sistem Kenaikan Pangkat Pilihan Disamping itu, kepada Pegawai Negeri Sipil dapat diberikan : – Kenaikan Pangkat Anumerta bagi PNS yang tewas – Kenaikan Pangkat Pengabdian bagi PNS yang : Meninggal dunia; Mencapai batas usia pensiun; Cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri.
  • 5. Masa Kenaikan Pangkat PNS Masa kenaikan pangkat PNS ditetapkan tanggal 1 April dan 1 Oktober setiap tahun kecuali Kenaikan Pangkat Anumerta dan Kenaikan Pangkat Pengabdian. Masa kerja untuk kenaikan pangkat pertama PNS dihitung sejak pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil.
  • 6. Nama dan Susunan Pangkat serta Golongan Ruang PNS No Pangkat Gol Ruang 1 Juru Muda I a 2 Juru Muda Tingkat I I b 3 Juru I c 4 Juru Tingkat I I d 5 Pengatur Muda II a 6 Pengatur Muda Tingkat I II b 7 Pengatur II c 8 Pengatur Tingkat I II d 9 Penata Muda III a 10 Penata Muda Tingkat I III b 11 Penata III c 12 Penata Tingkat I III d 13 Pembina IV a 14 Pembina Tingkat I IV b 15 Pembina Utama Muda IV c 16 Pembina Utama Madya IV d 17 Pembina Utama IV e
  • 7. Kenaikan Pangkat Reguler KP Reguler adalah penghargaan yang diberikan kepada PNS yang telah memenuhi syarat yang ditentukan tanpa terikat pada jabatan. KP Reguler diberikan kepada PNS yang : – Tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu. – Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tidak menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu – Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh diluar instansi induk dan tidak menduduki jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu.
  • 8. Syarat-syarat KP Reguler Berstatus Pegawai Negeri Sipil Tidak melampaui pangkat atasan langsung Masih dalam jenjang kepangkatan Lulus ujian yang dipersyaratkan Penilaian prestasi kerja bernilai baik dalam dua tahun terakhir Sekurang-kurangnya telah empat tahun dalam pangkat terakhir PNS yang dipekerjakan/ diperbantukan diluar instansi induk secara penuh pada proyek pemerintah, organisasi profesi, negara sahabat, Badan Internasional, atau badan swasta yang ditentukan dapat diberikan kenaikan pangkat reguler sebanyak-banyaknya tiga kali selama penugasan/ perbantuan kecuali yang dipekerjakan/ diperbantukan pada lembaga pendidikan, sosial, kesehatan dan perusahaan jawatan.
  • 9. Jenjang KP berdasar Pendidikan Golru Golru NO STTB/Ijazah Terendah Tertinggi 1 SD I/a II/a 2 SLTP I/c II/c 3 SLTPKejuruan I/c II/d 4 SLTA / SLTA Kejuruan / DI II/a III/b 5 Diploma II II/b III/b 6 SGPLB II/b III/c 7 Sarjana Muda / Diploma III / II/c III/c Akademi / Bakaloreat 8 Sarjana / Diploma IV III/a III/d 9 S-2 / Dokter / Apoteker III/b IV/a 10 Doktor III/c IV/b
  • 10. Kenaikan Pangkat Pilihan KP Pilihan adalah kepercayaan dan penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil atas prestasi kerjanya yang tinggi. KP Pilihan diberikan kepada PNS yang : 1. Menduduki jabatan struktural/ jabatan fungsional tertentu 2. Menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan dengan Keppres 3. Menunjukan prestasi kerja luar biasa baiknya 4. Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara 5. Diangkat menjadi pejabat negara 6. Memperoleh STTB/Ijazah 7. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu. 8. Telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar 9. Dipekerjakan /diperbantukan secara penuh di luar instansi induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya/jabatan fungsional tertentu.
  • 11. Kenaikan pangkat PNS yang menduduki jabatan struktural PNS yang menduduki jabatan struktural dan pangkatnya masih satu tingkat dibawah jenjang pangkat terendah yang ditentukan untuk jabatan itu, dapat dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi apabila: – telah satu tahun dalam pangkat terakhir – sekurang-kurangnya telah satu tahun dalam jabatan struktural yang didudukinya, yang dihitung sejak pelantikan. – setiap unsur penilaian prestasi kerja bernilai baik dalam dua tahun terakhir PNS yang diangkat dalam jabatan struktural dan pangkatnya masih satu tingkat dibawah jenjang pangkat terendah untuk jabatan yang diduduki tetapi telah empat tahun atau lebih dalam pangkat terakhir yang dimiliki, dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi pada periode kenaikan pangkat setelah pelantikan apabila setiap unsur penilaian prestasi kerja/ DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam dua tahun terakhir PNS yang menduduki jabatan struktural dan pangkatnya telah mencapai jenjang pangkat terendah yang ditentukan untuk jabatan itu, dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat pilihan setingkat lebih tinggi apabila : – sekurang-kurangnya telah empat tahun dalam pangkat terakhir – setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam dua tahun terakhir.
  • 12. JENJANG PANGKAT STRUKTURAL PANGKAT & GOL RUANG ESE- TERENDAH TERTINGGI KET LON0 Pangkat Golr Pangkat Golru u I.a Pembina Utama IV/d Pembina Utama IV/e I.b Madya IV/c Pembina Utama IV/e Pembina Utama Muda II.a Pembina Utama IV/c Pembina Utama IV/d II.b Muda Iv/b Madya IV/c Pembina Tk I Pembina Utama Muda III.a Pembina IV/a Pembina Tk I IV/b III.b Penata Tk I III/d Pembina IV/a IV.a Penata III/c Penata Tk I III/d IV.b Penata Muda Tk I III/b Penata III/c V.a Penata Muda III/a Penata Muda Tk I III/b
  • 13. Kenaikan Pangkat bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu dapat dinaikkan pangkatnya setiap kali setingkat lebih tinggi apabila: – Sekurang-kurangnya telah dua tahun dalam pangkat terakhir – Telah memenuhi angka kredit yang ditentukan – Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang- kurangnya bernilai baik dalam dua tahun terakhir
  • 14. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN KETRAMPILAN NO NO JENJANG GOL/RU JENJANG GOL/RU 1 UTAMA IV/d – IV/e 1 PENYELIA III/c – III/d 2 MADYA IV/a – IV/c 2 PELAKSANA LANJUTAN III/a – III/b 3 MUDA III/c – III/d 3 PELAKSANA II/b – II/d 4 PERTAMA III/a – III/b 4 PELAKSANA II/a PEMULA
  • 15. Kenaikan pangkat bagi PNS yang menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan dengan KEPPRES Kenaikan pangkat bagi PNS yang menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan dengan KEPPRES diatur dengan peraturan perundang-undangan tersendiri.
  • 16. Kenaikan pangkat bagi PNS yang menunjukkan prestasi yang luar biasa baiknya PNS yang menunjukkan prestasi yang luar biasa baiknya selama 1 (satu) tahun terakhir, dapat dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi tanpa terikat jenjang pangkat, apabila: – Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir – Setiap unsur penilaian prestasi kerja /DP-3 bernilai amat baik dalam 1 (satu) tahun terakhir Yang dimaksud prestasi kerja yang luar biasa baiknya adalah prestasi yang sangat menonjol baiknya yang secara nyata diakui dalam lingkungannya, sehingga PNS tersebut menjadi teladan bagi yang lain. Prestasi kerja yang luar biasa baiknya tersebut dinyatakan dengan surat keputusan yang ditandatangani oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.
  • 17. Kenaikan pangkat bagi PNS yang menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara PNS yang menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara, dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi tanpa terikat jenjang pangkat yang diberikan pada saat yang bersangkutan telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir dan penilaian prestasi kerja/DP- 3 dalam satu tahun terakhir rata-rata bernilai baik, dan tidak ada unsur yang bernilai kurang.
  • 18. Kenaikan pangkat bagi PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara dan diberhentikan dari jabatan organiknya, dapat dinaikkan pangkatnya setiap kali setingkat lebih tinggi tanpa terikat jenjang pangkat, apabila: – Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir – Setiap unsur penilaian prestasi kerja/DP-3 dalam 1 (satu) tahun terakhir sekurang- kurangnya bernilai baik.
  • 19. PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara tetapi tidak diberhentikan dari jabatan organiknya, kenaikan pangkatnya dipertimbangkan berdasarkan jabatan organik yang didudukinya, dengan ketentuan: – Bagi yang menduduki jabatan struktural / fungsional tertentu, kenaikan pangkatnya dipertimbangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pemberian kenaikan pangkat pilihan sesuai dengan jabatan yang didudukinya. – Bagi yang tidak menduduki jabatan struktural / fungsional tertentu, kenaikan pangkatnya dipertimbangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pemberian kenaikan pangkat reguler
  • 20. Kenaikan pangkat bagi PNS yang memperoleh STTB/Ijazah atau Diploma Bagi PNS yang memperoleh: 1. STTB/Ijazah SLTP atau yang setingkat dan masih berpangkat Juru Muda Tingkat I Gol. Ruang I/b ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Juru Gol. Ruang I/c 2. STTB/Ijazah SLTA, Diploma I atau yang setingkat dan masih berpangkat Juru Tingkat I Gol. Ruang I/d ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Muda, Gol Ruang II/a. 3. STTB/Ijazah SGPLB atau Diploma II dan masih berpangkat Pengatur Muda, Gol. Ruang II/a ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Muda Tingkat I, Gol. Ruang II/b. 4. Ijazah Sarjana Muda, Akademi, atau Diploma III dan masih berpangkat Pengatur Muda Gol. Ruang II/b ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Gol. Ruang II/c 5. Ijazah Sarjana (S1) atau Diploma IV dan masih berpangkat Pengatur Tingkat I Gol. Ruang II/d ke bawah, dapat dinaikkang pangkatnya menjadi Penata Muda Gol. Ruang III/a. 6. Ijazah Dokter, Apoteker dan Magister (S2) atau ijazah lain yang setara dan masih berpangkat Penata Muda Gol. Ruang III/a ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda Tingkat I Gol. Ruang III/b 7. Ijazah Doktor (S3) dan masih berpangkat Penata Muda Tingkat I Gol. Ruang III/b ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Gol. Ruang III/c
  • 21. Ijazah tersebut adalah ijazah yang diperoleh dari sekolah/perguruan tinggi negeri dan atau ijazah dari yang diperoleh dari sekolah/ perguran tinggi swasta yang terakreditasi dan atau telah mendapat izin penyelenggaraan dari Menteri yang bertanggungjawab dibidang pendidikan nasional atau pejabat lain berdasarkan peraturan perundangan. Untuk Ijazah yang diperoleh dari sekolah/ perguruan tinggi di luar negeri dihargai setelah diakui dan ditetapkan sederajat dengan ijazah dari sekolah/perguruan tinggi negeri yang ditetapkan Menteri yang bertanggungjawab dibidang pendidikan nasional.
  • 22. Kenaikan pangkat sebagaimana tersebut di atas dapat dipertimbangkan setelah memenuhi syarat sbb: – diangkat dalam jabatan/tugas yang memerlukan pengetahuan/ keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh – Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir – Setiap unsur penilaian prestasi kerja/DP-3 bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir – Memenuhi jumlah angka kredit yang ditentukan bagi yang menduduki jabatan fungsional tertentu – Lulus ujian penyesuaian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah Ijazah yang diperoleh sebagaimana tersebut di atas termasuk didalamnya ijazah yang diperoleh sebelum yang bersangkutan diangkat sebagai PNS.
  • 23. Kenaikan pangkat bagi PNS yang melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan tertentu PNS yang sedang melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu diberikan kenaikan pangkat setiap kali setingkat lebih tinggi bila: – sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir – setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang- kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir Kenaikan pangkat tersebut diberikan dalam jenjang pangkat yang ditentukan untuk jabatan struktural/ fungsional tertentu yang terakhir didudukinya.
  • 24. Kenaikan Pangkat bagi PNS yang telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar PNS yang melaksanakan tugas belajar apabila telah lulus dan memperoleh : – Ijazah SGPLB atau Diploma II, dan masih berpangkat Pengatur Muda Gol. Ruang II/a ke bawah, dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Muda Tingkat I Gol. Ruang II/b – Ijazah sarjana Muda, Akademi, atau Diploma III dan masih berpangkat Pengatur Muda Tingkat I, Gol. Ruang II/b ke bawah, dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Gol. Ruang II/c – Ijazah Sarjana (S1) atau Diploma IV dan masih berpangkat Pengatur Tingkat I Gol. Ruang II/d ke bawah, dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda Gol. Ruang III/a – Ijazah Dokter, Apoteker dan Magister (S2) atau ijazah lain yang setara dan masih berpangkat Penata Muda Gol. Ruang III/a ke bawah, dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda Tingkat I Gol. Ruang III/b – Ijazah Doktor (S3) dan masih berpangkat Penata Muda Tingkat I Gol. Ruang III/b ke bawah, dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Gol. Ruang III/c.
  • 25. Kenaikan pangkat bagi PNS yang telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar baru dapat dipertimbangkan apabila : Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
  • 26. Kenaikan pangkat PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di luar instansi induknya dan diangkat dalam jabatan pimpinan yang ditetapkan persamaan eselonnya, dapat diberikan kenaikan pangkat setiap kali setingkat lebih tinggi bila : – Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir – Setiap unsur penilaian prestasi kerja/DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir
  • 27. Kenaikan pangkat sebagaimana tersebut diatas hanya dapat diberikan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali, kecuali bagi yang dipekerjakan atau diperbantukan pada lembaga kependidikan, sosial, kesehatan dan perusahaan jawatan. PNS yang diperbantukan/ dipekerjakan diluar instansi induk dan yang menduduki jabatan fungsional tertentu yang untuk kenaikan pangkatnya harus memenuhi angka kredit, disamping syarat-syarat lainnya sebagaimana dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat PNS yang menduduki jabatan fungsional.
  • 28. Kenaikan Pangkat Anumerta Pegawai Negeri Sipil yang dinyatakan tewas, diberikan kenaikan pangkat anumerta setingkat lebih tinggi, yang berlaku mulai tanggal yang bersangkutan tewas. Pemberian kenaikan pangkat anumerta harus diusahakan sebelum PNS yang tewas dimakamkan dan surat keputusan kenaikan pangkat anumerta tersebut hendaknya dibacakan pada waktu upacara pemakaman. Untuk menjamin agar pemberian kenaikan pangkat anumerta dapat diberikan sebelum PNS yang tewas itu dimakamkan, maka ditetapkan keputusan sementara.
  • 29. Pejabat yang berwenang menetapkan keputusan sementara adalah Pejabat Pembina Kepegawaian instansi masing-masing untuk semua PNS yang dinyatakan tewas dalam pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e ke bawah. Apabila kedudukan Pejabat Pembina Kepegawaian tersebut jauh dari instansi tempat bekerja PNS yang tewas sehingga tidak memungkinkan diberikan kenaikan pangkat anumerta sebelum PNS yang tewas itu dimakamkan, Camat atau Pejabat Pemerintah setempat lainnya dapat mengeluarkan keputusan sementara. Kepala Kantor atau Pimpinan Unit kerjanya membuat laporan tentang tewasnya PNS sebagai bahan penetapan keputusan sementara oleh Camat atau Pejabat lainnya. Berdasarkan laporan tersebut Camat atau Pejabat Pemerintah setempat mempertimbangkan pemberian kenaikan pangkat anumerta, dan apabila menurut pendapatnya memenuhi syarat sesuai peraturan perundangan yang berlaku, maka pejabat tersebut menetapkan keputusan sementara tentang pemberian kenaikan pangkat anumerta. Pejabat yang menetapkan keputusan sementara selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja wajib melaporkan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian instansi PNS yang tewas. Berdasarkan bahan-bahan kelengkapan administrasi yang disampaikan oleh pejabat yang menetapkan keputusan sementara tersebut, maka Pejabat Pembina Kepegawaian mempertimbangkan penetapan pemberian kenaikan pangkat anumerta.
  • 30. Apabila terdapat alasan yang cukup untuk pemberian kenaikan pangkat anumerta maka : – Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Daerah menyampaikan usul kepada : Presiden bagi PNS Pusat dan Daerah yang diusulkan menjadi Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c ke atas dan tembusan disampaikan kepada Kepala BKN sebagai bahan pertimbangan teknis kepada Presiden. Kepala BKN bagi PNS Pusat dan Daerah yang diusulkan menjadi Juru Muda Tingkat I golongan ruang I/b sampai dengan Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b
  • 31. Apabila almarhum/almarhumah PNS yang dinyatakan tewas oleh Kepala BKN atau Pejabat lain yang ditunjuk dalam lingkungannya dan diberikan kenaikan pangkat anumerta dan uang duka tewas, maka keputusan sementara tentang pemberian kenaikan pangkat anumerta ditetapkan menjadi keputusan definitive oleh pejabat yang berwenang, yaitu : Presiden, bagi PNS Pusat dan Daerah yang dinaikkan pangkatnya menjadi Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c ke atas setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala BKN; Kepala BKN, bagi PNS Pusat dan Daerah yang dinaikkan pangkatnya menjadi Juru Muda Tingkat I golongan ruang I/b ke atas sampai Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b;
  • 32. Apabila almarhum/almarhumah PNS ternyata tidak memenuhi syarat untuk dinyatakan tewas, maka keputusan sementara tentang pemberian kenaikan pangkat anumerta tidak dapat ditetapkan menjadi keputusan definitive oleh pejabat yang berwenang, dan keputusan sementara tersebut tidak berlaku. Dalam hal yang bersangkutan memenuhi syarat untuk mendapat kenaikan pangkat pengabdian karena meninggal dunia, dapat diberikan kenaikan pangkat pengabdian dengan keputusan pejabat yang berwenang. CPNS yang tewas diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil dan dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi.
  • 33. Kenaikan Pangkat Pengabdian Kenaikan pangkat pengabdian bagi PNS yang meninggal dunia atau akan diberhentikan dengan hormat karena mencapai batas usia pensiun. – PNS yang meninggal dunia atau akan diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun karena mencapai batas usia pensiun, dapat diberikan kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi apabila : Memiliki masa bekerja sebagai PNS selama : – Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun secara terus menerus dan sekurang-kurangnya telah satu bulan dalam pangkat terakhir – Sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) tahun secara terus menerus dan sekurang-kurangnya telah satu tahun dalam pangkat terakhir – Sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun secara terus menerus dan sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam pangkat terakhir Setiap unsur Penilaian Prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam l (satu) tahun terakhir Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dalam satu tahun terakhir.
  • 34. – Masa bekerja sebagai PNS secara terus menerus dimaksud dalam ketentuan ini adalah masa kerja yang dihitung sejak diangkat menjadi CPNS atau PNS sampai dengan yang bersangkutan meninggal dunia atau mencapai batas usia pensiun dan tidak terputus statusnya sebagai PNS. – Kenaikan pangkat Pengabdian bagi PNS yang meninggal dunia atau mencapai BUP tersebut ditetapkan dengan : Keputusan Presiden, bagi PNS Pusat dan Daerah yang dinaikan pangkatnya menjadi Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c keatas setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara, bagi PNS Pusat dan Daerah yang dinaikan pangkatnya menjadi Juru Muda Tingkat I golongan ruang I/b sampai dengan Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b.
  • 35. Kenaikan pangkat Pengabdian bagi PNS yang meninggal dunia berlaku terhitung mulai tanggal PNS yang bersangkutan meninggal dunia. Kenaikan pangkat Pengabdian bagi PNS yang mencapai batas usia pensiun berlaku terhitung mulai tanggal l (satu) pada bulan yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun.
  • 36. Kenaikan Pangkat Pengabdian yang disebabkan cacat karena dinas PNS yang oleh Team Penguji Kesehatan dinyatakan cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri, diberikan kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi, yang berlaku mulai tanggal yang bersangkutan oleh Team Penguji Kesehatan dinyatakan cacat karena dinas dan tidak dapat kerja lagi dalam jabatan negeri. Apabila oleh team Penguji Kesehatan PNS tersebut dinyatakan cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan negeri, maka : Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Daerah menyampaikan usul kenaikan pangkat pengabdian kepada : – Presiden bagi PNS Pusat dan Daerah yang diusulkan menjadi Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c keatas dan tembusan disampaikan kepada Kepala BKN sebagai pertimbangan teknis kepada Presiden – Kepala BKN bagi PNS Pusat dan Daerah yang diusulkan menjadi Juru Muda Tingkat I golongan ruang I/b sampai dengan Pembina Tingkat I Golongan ruang IV/b.
  • 37. Kenaikan pangkat pengabdian ditetapkan dengan : Keputusan Presiden, bagi PNS Pusat dan Daerah untuk kenaikan pangkat menjadi Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c ke atas setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala BKN Keputusan Kepala BKN, bagi PNS Pusat dan Daerah untuk kenaikan pangkat menjadi Juru Muda Tingkat I golongan ruang I/b sampai dengan Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b
  • 38. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang oleh Team Penguji Kesehatan dinyatakan cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri, diangkat menjadi PNS, dan diberikan kenaikan pangkat pengabdian. Pengangkatan menjadi PNS sebagaimana tersebut di atas terhitung mulai tanggal 1 (satu) pada bulan yang bersangkutan dinyatakan cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri.
  • 39. Ujian Dinas Pegawai Negeri Sipil yang berpangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d dan Penata Tingkat I golongan ruang III/d yang akan naik pangkat wajib lulus ujian dinas. Ujian dinas dibagi dalam dua tingkat, yaitu : – Ujian dinas tingkat I untuk kenaikan pangkat dari Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d menjadi Penata Muda golongan ruang III/a; – Ujian dinas tingkat II untuk kenaikan pangkat dari Penata Tingkat I golongan ruang III/d menjadi Pembina golongan ruang IV/a.
  • 40. Ujian dinas diikuti oleh PNS yang memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Memiliki pangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d bagi ujian dinas Tingkat I dan pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d bagi ujian dinas Tingkat II 2. Tidak sedang dalam keadaan : diberhentikan sementara dari jabatan negeri; menerima uang tunggu; atau cuti diluar tanggungan negara
  • 41. Ujian dinas dilaksanakan sebelum PNS yang bersangkutan dipertimbangkan kenaikan pangkatnya ke dalam golongan yang lebih tinggi. Apabila ternyata PNS yang bersangkutan tidak lulus dalam ujian dinas tersebut, maka kepadanya diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam ujian dinas berikutnya pada tingkat yang sama. Kepada PNS yang lulus ujian dinas diberikan Tanda Lulus Ujian Dinas, yang berlaku sepanjang PNS yang bersangkutan belum naik pangkat.
  • 42. PNS dikecualikan dari ujian dinas apabila : Akan diberikan kenaikan pangkat karena telah menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya; Akan diberikan kenaikan pangkat karena menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara; Diberikan kenaikan pangkat pengabdian karena : – Meninggal dunia – Mencapai batas usia pensiun – Oleh Tim Penguji Kesehatan dinyatakan cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan kepemimpinan sebagai berikut : – Sepada/Adum/Sepala/Diklatpim Tingkat IV untuk ujian dinas tingkat I; – Sepadya/Spama/Diklatpim Tingkat III untuk ujian dinas Tingkat II. Telah memperoleh : – Ijazah Sarjana (S1) atau Diploma IV untuk ujian dinas Tingkat I; – Ijazah Dokter, Apoteker, Magister (S2) dan Ijazah lain yang setara atau Doktor (S3), untuk ujian dinas Tingkat I atau ujian dinas Tingkat II. Menduduki jabatan tertentu.