SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
OLEH :
Ns. Ade Rahman, S.Kep
NUPN : 9910677110
Pengertian Etika
Kata etika berasal dari kata yunani, yaitu ethos.
Menurut Araskar dan David (1978) berarti “kebiasaan”
model perilaku atau standar yang diharapkan dan
kriteria tertentu untuk suatu tindakan.
Etika berhubungan dengan hal yang baik dan dan hal
yang tidak baik serta kewajiban moral. Etika
berhubungan dengan peraturan untuk perbuatan
atau tindakan yang mempunyai prinsip benar dan
salah serta prinsip moralitas karena etika
mempunyai tanggung jawab moral.
Menyimpang dari kode etik berarti tidak memiliki
perilaku yang baik dan tidak memiliki moral yang
baik
Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap
manusia yang menggunakan manusia juga, yaitu
perawat.
Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa
perawat akan berbuat hal yang benar, hal yang
diperlukan , dan hal yang menguntungkan pasien
dan kesehatannya.
Kebutuhan pelayanan keperawatan adalah universal.
Pelayanan profesional berdasarkan kebutuhan
manusia, karena itu tidak mebedakan kebangsaan,
warna kulit, politik, status sosial, dll.
Kadang-kadang perawat dihadapkan pada situasi yang
memerlukan keputusan untuk mengambil tindakan.
Perawat memberi asuhan kepada klien, keluarga
dan masyarakat, menerima tanggung jawab untuk
membuat keadaan lingkungan fisik, sosial, dan
spiritual yang memungkinkan untuk penyembuhan
dan menekankan pencegahan penyakit, serta
meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan
kesehatan.
Etika profesi keperawatan merupakan alat untuk
mengukur perilaku moral dalam keperawatan.
Dalam penyusunan alat ukur ini, keputusan diambil
berdasarkan kode etik sebagai standar yang
mengukur dan mengevaluasi perilaku moral
perawat.
Secara umum tujuan etika profesi keperawatan
adalah menciptakan dan mempertahankan
kepercayaan klien kepada perawat, kepercayaan di
antara sesama perawat, dan kepercayaan
masyarakat kepada profesi keparawatan.
Menurut American Ethics Commision Bureau on
Teaching, tujuan etika profesi keperawatan adalah
mampu:
 Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam
praktik keperawatan.
 Membentuk strategi / cara dan menganalisis
masalah moral yang terjadi dalam praktik
keperawatan.
 Menghubungkan prinsip moral / pelajaran yang baik
dan dapat dipertanggung jawabkan pada diri
sendiri, keluarga, masyarakat, dan kepada Tuhan,
sesuai dengan kepercayaannya.
KODE ETIK
KEPERAWATAN
Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik
yang bersumber dari martabat dan hak manusia
(yang memiliki sikap menerima) dan kepercayaan
dari profesi.
Profesi menyusun kode etik berdasarkan kode etik
penghormatan atas nilai dan situasi individu yang
dilayani.
Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika
kesehatan yang menerapkan nilai etika terhadap
bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan
masyarakat. Kode etik keperawatan di Indonesia
telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia melalui Musyawarah
Nasional PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November
1989.
Kode etik keperawatan Indonesia tersebut terdiri dari 5
bab dan 16 pasal
Bab 1, terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang
tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga,
dan masyarakat.
Bab 2 terdiri dari lima pasal, menjelaskan tentang
tanggung jawab perawat terhadap tugasnya.
Bab 3, terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang
tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan
profesi kesehatan lain.
Bab 4, terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang
tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan.
Bab 5, terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tang-
gung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan
tanah air.
Kode etik keperawatan menurut American Nurses
Association (ANA) adalah sebagai berikut.
 Perawat memberikan pelayanan dengan penuh
hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan
klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan-
pertimbangan status sosial atau ekonomif atribut
personal, atau corak masalah kesehatannya.
 Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia.
 Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan
dan keselamatannya terancam oleh praktik
seseorang yang tidak berkompeten, tidak etis, atau
ilegal.
 Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan
dan tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu.
 Perawat memelihara kompetensi keperawatan.
 Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan
dan menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu
sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi,
menerima tanggung jawab, dan melimpahkan kegiatan
keperawatan kepada orang lain.
 Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi.
 Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan.
 Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi
untuk membentuk dan membina kondisi kerja yang
mendukung pelayanan keperawatan yang
berkualitas.
 Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi
untuk melindungi publik terhadap informasi dan
gambaran yang salah serta mempertahankan
integritas perawat.
 Perawat bekerjasama dengan anggota profesi
kesehatan atau warga masyarakat Iainnya dalam
meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan
nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
publik.
 Tanggung jawab Keperawatan
PERMASALAHAN DASAR
ETIKA KEPERAWATAN
Lima masalah dasar etika keperawatan
1. Kuantitas vs kualitas hidup
2. Kebebasan vs penanganan dan pencegahan bahaya
3. Berkata secara jujur vs berkata bohong
4. Keinginan terhadap pengetahuan yang
bertentangan dengan falsafah, agama, politik,
ekonomi dan ideologi
5. Terapi konvensional vs terapi tidak ilmiah atau
coba-coba
Contoh :
1. Seorang bayi dilahirkan dengan penyakiy sindrom down
dan beberapa cacat bawaan lainnya. Untuk
menyelamatkan kehidupannya, suatu operasi dilakukan
dengan segera. Namun, kedua orang tua menolak dengan
alasan justru akan menambah penderitaan anak dan
mereka tidak dapat memeliharanya.
2. Seorang ibu meminta perawat untuk melepas semua
slang yang dipasang pada anaknya yang berusia 14 tahun,
yang telah koma selama delapan hari. Dalam keadaan
seperti ini, perawat menghadapi masalah tentang posisi
yang dimilikinya dalam menentukan keputusan secara
moral.
Disinilah perawat berada pada posisi masalah kuantitas vs
kualitas hidup karena keluarga menanyakan apakah slang
dipasang hampir pada semua bagian tubuh tersebut
dapat mempertahankan hidup klien.
Contoh :
Seorang klien berusia lanjut yang menolak
untuk mengenakan sabuk pengaman sewaktu
berjalan. Ia ingin berjalan dengan bebas.
Pada situasi ini, perawat menghadapi masalah
upaya menjaga keselamatan klien yang
bertentangan dengan kebebasan klien.
Contoh :
Seorang perawat yang mendapati teman
kerjanya menggunakan narkotika. Dalam
posisi ini, perawat tersebut berada pada
pilihan apakah mengatakan hal ini secara
terbuka atau diam karena diancam akan
dibuka pula rahasia yang dimilikinya bila
melaporkan hal itu pada orang lain.
Contoh :
1. Kampanye antirokok demi keselamatan
bertentangan dengan kebijakan ekonomi
2. Alokasi dana untuk penelitian militer lebih besar
daripada dana penelitian kesehatan
Dalam melakukan tindakan terapi
konvensional, masyarakat biasanya
menggunakan berbagai perantara, seperti
dukun, keris, batu akik dsb.
Contoh :
Di Irian Jaya sebagian masyarakat melakukan
tindakan untuk mengatasi nyeri dengan daun
daunan yang sifatnya gatal. Mereka percaya
bahwa daun tersebut terdapat “miang” yang
dapat melekat dan menghilangkan rasa nyeri
bila dipukul-pukulkan pada bagian tubuh
yang sakit.
Bagaimana penyelesaiannya
1. Metode otoritas
2. Metode consensum hominum
3. Metode pendekatan intuisi atau self-
evidence
4. Metode argumentasi atau metode sokratik
Metode ini menyatakan bahwa dasar setiap
tindakan atau keputusan adalah otoritas.
Otoritas dapat berasal dari manusia atau
kepercayaan supernatural, kelompok
manusia, atau suatu institusi, seperti majelis
ulama, dewan gereja, atau pemerintahan.
Penggunaan metode ini terbatas hanya pada
penganut yang percaya.
Metode ini menggunakan pendekatan
berdasarkan persetujuan masyarakat luas
atau sekelompok manusia yang terlibat
dalam pengkajian suatu masalah. Segela
sesuatu yang diyakini bijak dan secara etika
dapat diterima, dimasukan dalam keyakinan.
Metode ini dinyatakan oleh para ahli filsafat
berdasarkan pada apa yang mereka kenal
sebagai konsep teknik intuisi. Metode ini
terbatas hanya pada orang-orang yang
mempunyai intuisi tajam.
Metode ini menggunakan pendekatan dengan
mengajukan pertanyaan atau mencari
jawaban dengan alasan yang tepat. Metode
ini digunakan untuk memahami fenomena
etika.
SEKIAN

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Dokumentasi implementasi keperawatan
Dokumentasi implementasi keperawatanDokumentasi implementasi keperawatan
Dokumentasi implementasi keperawatanHerlin Nuraeni Wijaya
 
Peran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakatPeran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakatsahril sahril
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipFitria Anwarawati
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusRirinisahawaitun
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidMasben27
 
Profesi Dalam keperawatan
Profesi Dalam keperawatanProfesi Dalam keperawatan
Profesi Dalam keperawatanpjj_kemenkes
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptSriTursina
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaFransiska Oktafiani
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 

Mais procurados (20)

format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Dokumentasi implementasi keperawatan
Dokumentasi implementasi keperawatanDokumentasi implementasi keperawatan
Dokumentasi implementasi keperawatan
 
Peran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakatPeran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakat
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
 
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam KeperawatanPendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam Keperawatan
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasus
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatan
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
 
Profesi Dalam keperawatan
Profesi Dalam keperawatanProfesi Dalam keperawatan
Profesi Dalam keperawatan
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.ppt
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
 
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 

Destaque

Konsep dasar etika keperawatan
Konsep dasar etika keperawatanKonsep dasar etika keperawatan
Konsep dasar etika keperawatanCahya
 
Mk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatan
Mk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatanMk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatan
Mk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatanocto zulkarnain
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
Makalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanMakalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanAmee Hidayat
 
Makalah etika keperawatan dalam hukum keperawatan
Makalah etika keperawatan  dalam hukum keperawatanMakalah etika keperawatan  dalam hukum keperawatan
Makalah etika keperawatan dalam hukum keperawatanOperator Warnet Vast Raha
 
Etika keperawatan
Etika keperawatanEtika keperawatan
Etika keperawatanAde Rahman
 
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanEtik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanIWayan Parwata
 
Modul 1 pengantar etika
Modul 1 pengantar etikaModul 1 pengantar etika
Modul 1 pengantar etikasulaiman yunus
 
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)Phiea Elizabeth
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
Etika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanEtika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanKANDA IZUL
 
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatanHak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatanmateri-x2
 
Pert 10 prinsip etik
Pert 10 prinsip etikPert 10 prinsip etik
Pert 10 prinsip etiktarmizitaher
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanCahya
 
Cairan Elektrolit
 Cairan Elektrolit Cairan Elektrolit
Cairan Elektrolitpjj_kemenkes
 

Destaque (20)

Konsep dasar etika keperawatan
Konsep dasar etika keperawatanKonsep dasar etika keperawatan
Konsep dasar etika keperawatan
 
Mk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatan
Mk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatanMk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatan
Mk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatan
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Makalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanMakalah Etik Keperawatan
Makalah Etik Keperawatan
 
Makalah etika keperawatan dalam hukum keperawatan
Makalah etika keperawatan  dalam hukum keperawatanMakalah etika keperawatan  dalam hukum keperawatan
Makalah etika keperawatan dalam hukum keperawatan
 
Etika keperawatan
Etika keperawatanEtika keperawatan
Etika keperawatan
 
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanEtik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
 
Modul 1 pengantar etika
Modul 1 pengantar etikaModul 1 pengantar etika
Modul 1 pengantar etika
 
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
Etika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanEtika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatan
 
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatanHak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
 
Konsep etik
Konsep etikKonsep etik
Konsep etik
 
Pert 10 prinsip etik
Pert 10 prinsip etikPert 10 prinsip etik
Pert 10 prinsip etik
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
 
Cairan Elektrolit
 Cairan Elektrolit Cairan Elektrolit
Cairan Elektrolit
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Konsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etikKonsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etik
 
ETIKA UMUM
 ETIKA UMUM ETIKA UMUM
ETIKA UMUM
 

Semelhante a Konsep dasar etika profesi keperawatan (20)

96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-296666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
 
Makala etika keperawatan
Makala etika keperawatanMakala etika keperawatan
Makala etika keperawatan
 
Aborsi dan eutanasia
Aborsi dan eutanasiaAborsi dan eutanasia
Aborsi dan eutanasia
 
Fidelity dkk
Fidelity dkkFidelity dkk
Fidelity dkk
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Dilema hukum
Dilema hukum Dilema hukum
Dilema hukum
 
Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..
 
Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
 
Aspek legal perioperatif
Aspek legal perioperatifAspek legal perioperatif
Aspek legal perioperatif
 
Tugas Etika Keperawatan.docx
Tugas Etika Keperawatan.docxTugas Etika Keperawatan.docx
Tugas Etika Keperawatan.docx
 
Model Konsep Keperawatan
Model Konsep KeperawatanModel Konsep Keperawatan
Model Konsep Keperawatan
 
Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
 
Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
 
eTIK LEGAL.pptx
eTIK LEGAL.pptxeTIK LEGAL.pptx
eTIK LEGAL.pptx
 
Konsep Dasar Etika, Hukum, dan Moral - Yuna Yunita.pdf
Konsep Dasar Etika, Hukum, dan Moral - Yuna Yunita.pdfKonsep Dasar Etika, Hukum, dan Moral - Yuna Yunita.pdf
Konsep Dasar Etika, Hukum, dan Moral - Yuna Yunita.pdf
 

Mais de Ade Rahman

01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okewAde Rahman
 
Etika kep last meeting
Etika kep last meetingEtika kep last meeting
Etika kep last meetingAde Rahman
 
Etika keperawatan 3 rd meeeting
Etika keperawatan 3 rd meeetingEtika keperawatan 3 rd meeeting
Etika keperawatan 3 rd meeetingAde Rahman
 
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)Ade Rahman
 
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meetingSistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meetingAde Rahman
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)Ade Rahman
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Ade Rahman
 

Mais de Ade Rahman (7)

01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
 
Etika kep last meeting
Etika kep last meetingEtika kep last meeting
Etika kep last meeting
 
Etika keperawatan 3 rd meeeting
Etika keperawatan 3 rd meeetingEtika keperawatan 3 rd meeeting
Etika keperawatan 3 rd meeeting
 
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)
 
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meetingSistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
 

Último

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Último (20)

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Konsep dasar etika profesi keperawatan

  • 1. OLEH : Ns. Ade Rahman, S.Kep NUPN : 9910677110
  • 2.
  • 3. Pengertian Etika Kata etika berasal dari kata yunani, yaitu ethos. Menurut Araskar dan David (1978) berarti “kebiasaan” model perilaku atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan dan hal yang tidak baik serta kewajiban moral. Etika berhubungan dengan peraturan untuk perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar dan salah serta prinsip moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab moral. Menyimpang dari kode etik berarti tidak memiliki perilaku yang baik dan tidak memiliki moral yang baik
  • 4. Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang menggunakan manusia juga, yaitu perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa perawat akan berbuat hal yang benar, hal yang diperlukan , dan hal yang menguntungkan pasien dan kesehatannya. Kebutuhan pelayanan keperawatan adalah universal. Pelayanan profesional berdasarkan kebutuhan manusia, karena itu tidak mebedakan kebangsaan, warna kulit, politik, status sosial, dll.
  • 5. Kadang-kadang perawat dihadapkan pada situasi yang memerlukan keputusan untuk mengambil tindakan. Perawat memberi asuhan kepada klien, keluarga dan masyarakat, menerima tanggung jawab untuk membuat keadaan lingkungan fisik, sosial, dan spiritual yang memungkinkan untuk penyembuhan dan menekankan pencegahan penyakit, serta meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan.
  • 6. Etika profesi keperawatan merupakan alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan. Dalam penyusunan alat ukur ini, keputusan diambil berdasarkan kode etik sebagai standar yang mengukur dan mengevaluasi perilaku moral perawat. Secara umum tujuan etika profesi keperawatan adalah menciptakan dan mempertahankan kepercayaan klien kepada perawat, kepercayaan di antara sesama perawat, dan kepercayaan masyarakat kepada profesi keparawatan.
  • 7. Menurut American Ethics Commision Bureau on Teaching, tujuan etika profesi keperawatan adalah mampu:  Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktik keperawatan.  Membentuk strategi / cara dan menganalisis masalah moral yang terjadi dalam praktik keperawatan.  Menghubungkan prinsip moral / pelajaran yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan kepada Tuhan, sesuai dengan kepercayaannya.
  • 9. Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang bersumber dari martabat dan hak manusia (yang memiliki sikap menerima) dan kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun kode etik berdasarkan kode etik penghormatan atas nilai dan situasi individu yang dilayani.
  • 10. Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan yang menerapkan nilai etika terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat. Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia melalui Musyawarah Nasional PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November 1989.
  • 11. Kode etik keperawatan Indonesia tersebut terdiri dari 5 bab dan 16 pasal Bab 1, terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat. Bab 2 terdiri dari lima pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap tugasnya. Bab 3, terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain. Bab 4, terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan. Bab 5, terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tang- gung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air.
  • 12. Kode etik keperawatan menurut American Nurses Association (ANA) adalah sebagai berikut.  Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan- pertimbangan status sosial atau ekonomif atribut personal, atau corak masalah kesehatannya.  Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat rahasia.  Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak berkompeten, tidak etis, atau ilegal.
  • 13.  Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing individu.  Perawat memelihara kompetensi keperawatan.  Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung jawab, dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.  Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi.  Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan.
  • 14.  Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas.  Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat.  Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat Iainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan publik.  Tanggung jawab Keperawatan
  • 16. Lima masalah dasar etika keperawatan 1. Kuantitas vs kualitas hidup 2. Kebebasan vs penanganan dan pencegahan bahaya 3. Berkata secara jujur vs berkata bohong 4. Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falsafah, agama, politik, ekonomi dan ideologi 5. Terapi konvensional vs terapi tidak ilmiah atau coba-coba
  • 17. Contoh : 1. Seorang bayi dilahirkan dengan penyakiy sindrom down dan beberapa cacat bawaan lainnya. Untuk menyelamatkan kehidupannya, suatu operasi dilakukan dengan segera. Namun, kedua orang tua menolak dengan alasan justru akan menambah penderitaan anak dan mereka tidak dapat memeliharanya. 2. Seorang ibu meminta perawat untuk melepas semua slang yang dipasang pada anaknya yang berusia 14 tahun, yang telah koma selama delapan hari. Dalam keadaan seperti ini, perawat menghadapi masalah tentang posisi yang dimilikinya dalam menentukan keputusan secara moral. Disinilah perawat berada pada posisi masalah kuantitas vs kualitas hidup karena keluarga menanyakan apakah slang dipasang hampir pada semua bagian tubuh tersebut dapat mempertahankan hidup klien.
  • 18. Contoh : Seorang klien berusia lanjut yang menolak untuk mengenakan sabuk pengaman sewaktu berjalan. Ia ingin berjalan dengan bebas. Pada situasi ini, perawat menghadapi masalah upaya menjaga keselamatan klien yang bertentangan dengan kebebasan klien.
  • 19. Contoh : Seorang perawat yang mendapati teman kerjanya menggunakan narkotika. Dalam posisi ini, perawat tersebut berada pada pilihan apakah mengatakan hal ini secara terbuka atau diam karena diancam akan dibuka pula rahasia yang dimilikinya bila melaporkan hal itu pada orang lain.
  • 20. Contoh : 1. Kampanye antirokok demi keselamatan bertentangan dengan kebijakan ekonomi 2. Alokasi dana untuk penelitian militer lebih besar daripada dana penelitian kesehatan
  • 21. Dalam melakukan tindakan terapi konvensional, masyarakat biasanya menggunakan berbagai perantara, seperti dukun, keris, batu akik dsb. Contoh : Di Irian Jaya sebagian masyarakat melakukan tindakan untuk mengatasi nyeri dengan daun daunan yang sifatnya gatal. Mereka percaya bahwa daun tersebut terdapat “miang” yang dapat melekat dan menghilangkan rasa nyeri bila dipukul-pukulkan pada bagian tubuh yang sakit.
  • 23. 1. Metode otoritas 2. Metode consensum hominum 3. Metode pendekatan intuisi atau self- evidence 4. Metode argumentasi atau metode sokratik
  • 24. Metode ini menyatakan bahwa dasar setiap tindakan atau keputusan adalah otoritas. Otoritas dapat berasal dari manusia atau kepercayaan supernatural, kelompok manusia, atau suatu institusi, seperti majelis ulama, dewan gereja, atau pemerintahan. Penggunaan metode ini terbatas hanya pada penganut yang percaya.
  • 25. Metode ini menggunakan pendekatan berdasarkan persetujuan masyarakat luas atau sekelompok manusia yang terlibat dalam pengkajian suatu masalah. Segela sesuatu yang diyakini bijak dan secara etika dapat diterima, dimasukan dalam keyakinan.
  • 26. Metode ini dinyatakan oleh para ahli filsafat berdasarkan pada apa yang mereka kenal sebagai konsep teknik intuisi. Metode ini terbatas hanya pada orang-orang yang mempunyai intuisi tajam.
  • 27. Metode ini menggunakan pendekatan dengan mengajukan pertanyaan atau mencari jawaban dengan alasan yang tepat. Metode ini digunakan untuk memahami fenomena etika.