PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
1. MODEL KONSEP & TEORI
KEPERAWATAN
Oleh :
Ns. ADE RAHMAN, S.Kep
2. 1. Pengertian
2. Karakteristik teori keperawatan
3. Faktor yang mempengaruhi teori keperawatan
- Filosofi Florence Nigtingale
- Kebudayaan
- Sistem Pendidikan
- Pengembangan Ilmu Keperawatan
4. Tujuan teori keperawatan
5. Pandangan beberapa ahli tentang model konsep
dan teori keperawatan
DRAFT
8. TEORI
• Merupakan sekelompok
konsep yang membentuk
sebuah pola yang nyata atau
suatu pernyataan yang
menjelaskan
suatu proses peristiwa atau
kejadian
yang didasari oleh fakta-fakta
yang telah diobservasi tetapi
kurang absolut atau bukti
secara langsung
9. TEORI
• Merupakan pengetahuan ilmiah yang
mencakup penjelasan mengenai sektor
tertentu dari sebuah ilmu pengetahuan
dan dapat juga dikatakan bahwa teori
adalah pengetahuan ilmiah yang memberi
penjelasan tentang “ Mengapa suatu
gejala terjadi.
• Teori membantu memberikan
pengetahuan untuk mengembangkan
praktek dengan cara menggambarkan,
menjelaskan, memprediksi dan
mengontrol phenomena.
10. TEORI KEPERAWATAN
• Teori keperawatan (Barnum,1990) adalah
usaha-usaha untuk menguraikan atau
menjelaskan fenomena mengenai
keperawatan
11. KARAKTERISTIK TEORI
KEPERAWATAN
1. Mengidentifikasi dan menjabarkan konsep
khusus yang b-d hal-hal nyata dalam
keperawatan.
2. Sesuai dengan kenyataan yang ada
3. Konsisten sebagai dasar dalam
mengembangkan model konsep
keperawatan
12. 4. Teori sederhana dan bersifat umum
5. Digunakan sebagai dasar dalam penelitian
6. Dapat digunakan dalam praktek
keperawatan
13. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TEORI KEPERAWATAN
1. Filosofi Florence Nightngale
– Peran perawat menemukan KDM
– Pengaruh lingkungan
– Standar pendidikan keperawatan
– Standar asuhan keperawatan yang
efisien
– Membedakan praktek keperawatan
dengan kedokteran
– Perbedaan perawatan orang sakit dan
orang sehat
14. 2. Kebudayaan
– Askep lebih dilakukan oleh wanita
– Wanita sesuai yang dibutuhkan keperawatan
– Perkembangan keperawatan menuju profesi
yang mandiri
– Dibawah pengawasan dokter
– Dokter & perawat mitra kerja
– Menjalankan tugas sebagai tim kesehatan
15. 3.Sistem pendidikan
– Dulu belum jelas sistem
pendidikan
– Sekarang sistem pendidikan
sudah sesuai kebutuhan/ standar
kompetensi
4. Pengembangan ilmu keperawatan
• Keperawatan klinik dan
kep.komunitas
16. • Sebagai salah satu bagian penting perkembangan
ilmu keperawatan dan pengembangan profesi
keperawatan, bertujuan sbb :
– Dapat memberikan alasan2 ttg kenyataan2 yg dihadapi
dlm pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau
bentuk model praktek keperawatan shg berbagai
permasalahan dpt teratasi
– Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami
berbagai pengetahuan dlm pemberian askep kemudian
dpt memberikan dasar dlm penyelesaian berbagai
masalah keperawatan.
Tujuan Teori Keperawatan
17. – Membantu proses penyelesaian masalah
dalam keperawatan dengan memberikan arah
yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan
sehingga segala bentuk dan tindakan dapat
dipertanggungjawabkan
– Dapat memberikan dasar dari asumsi dan
filosofi keperawatan sehingga pengetahuan
dan pemahaman dlm tind keperawatan dapat
terus berkembang
19. TUGAS
1. Bagi menjadi 12 kelompok
2. Masing2 kelompok bikin makalah sesuai
dengan yang telah ditentuka
3. Mulai dari biografi, model konsep teori dan
paradigma
4. Masing-masing kelompok punya makalah yang
dan dibikinkan ppt nya persiapan presentasi
5. Makalah yang dikumpul ke ibu, makalah
kolektif dalam satu jilid, pakai batas per ahli
20. Pandangan model konsep dan teori ini mrpkan
gambaran dari bentuk pelayanan keperawatan yg
akan diberikan dlm memenuhi KDM berdasarkan
tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang
jelas dlm pelayanan keperawatan, antara lain :
1. Dorothea Orem 6. Hildegard Peplau
2. Sister Calista Roy 7. Johnson
3. Virginia Henderson 8. Martha E.Rogers
4. Betty Neuman 9. Faye G. Abdellah
5. Jean Waston 10. Mira Estrin Levine
6. Imogene King
Pandangan Beberapa Ahli
21.
22. Dorothea Elizabeth Orem (July 15, 1914 – June 22,
2007), born in Baltimore, Maryland, was a nursing
theorist and creator of the self-care deficit nursing
theory, also known as the Orem model of nursing.
Orem's nursing theory states self-care as a human need,
and nurses design interventions to provide or manage
self-care actions for persons to recover or maintain
health
Orem died on June 22, 2007 in Savannah, Georgia,
where she had spent the last 25 years of her life as a
consultant and author. She was 92
23. DOROTHEA OREM
Dikenal dengan Model Self Care.
Individu sebagai suatu kesatuan utuh yg terdiri
atas fisik, psikologik dan sosial dengan derajat
kemampuan mengasuh diri (self care ability) yg
berbeda-beda.
Orem berpendapat bahwa kegiatan atau
tindakan keperawatan ditujukan kepada upaya
memacu kemampuan mengasuh diri sendiri
24. Menurut Orem keperawatan diberikan jika :
Kemampuan kurang dibandingkan kebutuhan
Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi
diprediksi di masa yg akan datang kemungkinan akan
terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan
kebutuhan.
Orem mengembangkan 3 bentuk teori self care
yaitu :
1. Self Care
2. Self Care Defisit
3. Teori Sistem Keperawatan
25. SELF CARE
Self care meliputi :
◦ Personal self care, aktivitas dan inisiatif individu sendiri dlm
memenuhi kebutuhannya
◦ Self care agency, suatu kemampuan individu dalam
melakukan perawatan diri sendiri, yg dpt dipengaruhi usia,
perkembangan, kesehatan dan sosiokultural
◦ Adanya tuntutan atau permintaan dlm perawatan diri
sendiri yg merupakan tindakan mandiri yg dilakukan dlm
waktu ttt.
◦ Bersifat universal bagi seluruh individu
26. SELF CARE DEFISIT
Beberapa metode dalam pemenuhan perawatan diri serta
membantu dlm proses penyelesaian masalah yaitu :
Bertindak/ berbuat untuk orang lain
Sebagai pembimbing orang lain
Memberi support
Mengajarkan atau mendidik orang lain
Dalam praktek keperawatan Orem melakukan identifikasi
kegiatan praktek dengan :
Melibatkan pasien dan keluarga
Menentukan kapan dan bagaimana bantuan
Bertanggungjawab thd keinginan, permintaan serta
kebutuhan pasien
Mempersiapkan bantuan secara teratur dan
mengkoordinasikan dlm kehidupan sehari-hari pasien.
27. TEORI SISTEM KEPERAWATAN
Orem memberikan identifikasi dlm sistem pelayanan
keperawatan diantaranya :
1. Sistem bantuan secara penuh
(Wholly Compensatory System)
2. Sistem bantuan sebagian
(Partially Compensatory System)
3. Sistem suportif dan edukatif
28.
29. Sister Callista Roy, CSJ (born October 14, 1939) is an American nursing
theorist, professor and author. She is known for creating the
adaptation model of nursing. Roy was designated as a 2007 Living
Legend by the American Academy of Nursing
Roy Adaptation Model
During her graduate studies, Roy was compelled by instructor Dorothy
Johnson to write a conceptual model of nursing. The Roy
Adaptation Model was first published in Nursing Outlook in 1970. In
this model, humans (as individuals or in groups) are holistic, adaptive
systems. The environment consists of internal and external stimuli that
surround an individual or group. Health is seen as a sound,
unimpaired condition leading to wholeness. Nursing's goal is to
promote modes of adaptation that support overall health.
Four modes of adaptation support integrity: physiologic-physical, self-
concept group identity, role function and interdependence. In
applying Roy's model, the following steps may help to integrate it
with the traditional nursing process: assessment of client behavior;
assessment of stimuli; nursing diagnosis; goal setting; interventions;
and evaluation
30. Individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan
mempertahankan prilaku adaptif dan menghilangkan
prilaku maladaptif
Roy mengemukakan teori keperawatan dgn model
adaptasi yg memiliki beberapa keyakinan/ pandangan/
nilai:
◦ Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya
◦ Untuk mencapai homeostatis/ terintegrasi, manusia
harus beradaptasi dengan perubahan yg terjadi
31. ◦ Terdapat 3 tingkat adaptasi pada manusia :
Focal stimulasi, stimulus langsung dari individu
Kontekstual stimulus, stimulus dari luar
Residual stimulus, stimulus lain yg merupakan ciri
tambahan
◦ Sistem adaptasi memiliki 4 mode adaptasi:
Fungsi fisiologis
Konsep diri
Fungsi peran
Interdependent
◦ Dalam beradaptasi individu harus meningkatkan
energi agar mampu meningkatkan respon adaptif
32. VIRGINIA HANDERSON
Virginia Avenel Henderson,
(November 30, 1897 – March 19,
1996) was an influential nurse,
researcher, theorist and author
Henderson is famous for a definition of
nursing: "The unique function of the
nurse is to assist the individual, sick or
well, in the performance of those
activities contributing to health or its
recovery (or to peaceful death) that he
would perform unaided if he had the
necessary strength, will or knowledge“
33. Menurut Henderson manusia adalah unik dan
tidak ada dua manusia yg sama
KDM tercermin dalam 14 komponen dari basic
nursing care sbb :
1. Bernapas normal
2. Mami secukupnya
3. Eliminasi
4. Bergerak
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih, berpakaian dan tidak berpakaian
34. 7. Mempertahankan suhu tubuh normal
8. Kebersihan tubuh
9. Menghindari bahaya dan membahayakan orla
10. Berkomunikasi
11. Mengerjakan sesuatu
12. Beribadah
13. Bermain
14. Belajar menemukan dan memenuhi rasa ingin
tahu
35.
36.
37. Betty Neuman
Neuman mengemukakan model sistem dlm
pendidikan dan praktik keperawatan
Menggunakan pendekatan manusia utuh (total
person approach)dengan memasukkan
konsepholistik, open sistem dan konsep
stressor.
Model ini menganalisa interaksi 4 variabel
penunjang komunitas meliputi : fisik,
psikologis, sosial kultural dan spiritual
38. 4 konsep mayor dari teori Neuman :
1. Manusia
2. Lingkungan
3. Keperawatan
4. Kesehatan
40. Jean Waston
Dikenal dengan teori pengetahuan manusia dan
merawat manusia
Manusia memiliki 4 cabang kebutuhan manusia yg
saling berhubungan :
1. Kebutuhan Biophysical : kebutuhan mami,kebutuhan
eliminasi, kebutuhan ventilasi
2. Kebutuhan Psikofisikal : kebutuhan aktivitas/ istirahat dan
kebutuhan seksualitas
3. Kebutuhan Psikososial : kebutuhan berprestasi, keb.
Berorganisasi
4. Keb. Intra-interpersonal : aktualisasi diri
41. Fokus keperawatan ditujukan pada promosi kesehatan dan penyembuhan
penyakit dan dibangun dari sepuluh factor carativ, yang meliputi :
a. Pembentukan sistem humanistic dan altruistic.
Pembentukan sistem nilai humanistic dan altruistic dalam diri seseorang
dapat dinilai pada usia dini. Dimana nilai-nilai ini didapatkan dari orang tua.
Sistem nilai humanistic altruiistic ditingkatkan melalui pengalaman hidup
seseorang, proses pembelajar dan paparan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
b. Penanaman (melalui pendidikan) faith-Hope
Merupakan hal yang sangat penting dalam caratif dan curatif. Perawat perlu
selalu memiliki positif thingking sehingga dapat menularkan kepada klien
yang akan membantu meningkatkan kesembuhan dan kesejahteraan klien.
c. Pengembangan sensisitifitas atau kepekaan diri kepada orang lain,
karena pikiran dan emosi seseorang adalah jendela jiwa.
d. Pengembangan hubungan yang bersifat membantu dan saling percaya
(a helping trust relationship)
Sebuah hubungan saling percaya digambarkan sebagai hubungan yang
memfasilitasi untuk penerimaan perasaan positif dan negatif yang termasuk
dalam hal ini, kejujuran, empati, kehangatan dan komunikasi efektif.
42. e. Meningkatkan dan saling menerima pengungkapan
ekspresi perasaan, baik ekpresi perasaan positif maupun
negatif.
f. Menggunakan metode ilmiah dan menyelesaikan masalah
dan pengambilan keputusan,
g. Meningkatkan dan memfasilitasi proses belajar mengajar
yang bersifat interpersonal.
h. Menciptakan lingkungan yang mendukung, melindungi
dan meningkatkan atau memperbaiki keadaan mental,
sosial, kultural dan lingkungan spiritual.
i. Membantu pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan
antusias (kebutuhan-kebutuhan survival, fungsional,
integratif dan grup)
j. Mengembangkan kekuatan faktor excistensial
phenomenologic
43. Asumsi dasar teori watson terletak pada 7 asumsi dasar yang menjadi
kerangka kerja dalam pengembangan teori; yaitu:
a. Caring dapat dilakukan dipraktekkan secara interpersonal
b. Caring meliputi faktor-faktor caratif yang dihasilkan dari kepuasan
terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
c. Caring yang efektif akan menigkatkan status kesehatan dan
perkembangan individu dan keluarga.
d. Respon caring adalah menerima seseorang tidak hanya sebagai
seseorang berdasarkan saat ini tetapi seperti apa dia mungkin akan
menjadi dimasa depannya.
e. Caring environment, menyediakan perkembangan potensi dan
memberikan keluasan memilih kegiatan yang terbaik bagi diri
seseorang dalam waktu yang telah ditentukan.
f. Caring bersifat healthogenic” daripada sekedar curing. Praktek caring
mengitegrasikan pengetahuan biopisikal dan perilaku manusia untuk
meningkatkan kesehatan. Dan untuk membantu pasien yang sakit,
dimana caring melengkapi curing.
g. Caring merupakan inti dari keperawatan.
44. Imogene King
Imogene King (January 30, 1923 –
December 24, 2007) was a pioneer
of nursing theory development. Her
interacting systems theory of nursing
and her theory of goal attainment
have been included in every major
nursing theory text. These theories
are taught to thousands of nursing
students, form the basis of nursing
education programs, and are
implemented in a variety of service
settings
45. • King mengemukakan model konsep
interaksi
• Dlm mencapai hub interaksi, meliputi :
Sistem sosial
Sistem personal
Sistem interpersonal
Imogene King
46. Menurut King sistem personal merupakan
sistem terbuka dimana di dlmnya
terdapat : persepsi, pola tumbang,
gambaran tubuh, ruang dan waktu
Hub interpersonal mrkan hub antara
perawat dengan klien
Sistem sosial adalah dimana manusia
akan hidup dengan orang lain yg saling
berinteraksi
48. Konsep hub manusia menurut King terdiri
dari komponen :
› Aksi, proses awal hub 2 individu
› Reaksi, tindakan yg terjadi akibat adanya
aksi, mrpkan respon dari individu
› Interaksi,suatu bentuk kerjasama yg saling
mempengaruhi yg terwujud dlm bentuk
komunikasi
› Transaksi, antara perawat klien terjadi
persetujuan dlm rencana askep yg akan
dilakukan
49. Hildegard E. Peplau (September 1,
1909 - March 17, 1999)[1]
was an
American nurse and the first published
nursing theorist since Florence
Nightingale and created the middle-range
nursing theory of interpersonal relations,
which helped to revolutionize the
scholarly work of nurses. As a primary
contributor to mental health law reform,
she led the way towards humane
treatment of patients with behavior and
personality disorders
50. • Menjelaskan ttg kemampuan dalam memahami
diri sendiri dan orang lain yg menggunakan
dasar hubungan antar manusia yg mencakup :
– Proses interpersonal
– Perawat – klien
– Masalah yng terjadi akibat kondisi sakit
• Hub interpersonal memiliki 4 tahap yaitu :tahap
orientasi, tahap identifikasi, tahap eksplorasi,
tahap resolusi/ mandiri
Hildegard Peplau
53. Johnson
Model konsep dan teori keperawatan Johnson
adalah dgn pendekatan prilaku
Individu dipandang sbg sistem prilaku yg selalu
ingin mencapai keseimbangan dan stabilitas
Individu juga memiliki keinginan dlm mengatur
dan menyesuaikan dari pengaruh yg
ditimbulkannya
54. Sistem prilaku di dlmnya terdapat komponen sub sistem, yaitu :
1. Ingestif yaitu sumber dalam memelihara integritas serta mencapai
kesenangan dalam pencapaian pengakuan dari lingkungan.
2. Achievement, merupekan tingkat pencapaian prestasi melalui
keterampilan yang kreatif.
3. Agresif, merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau
perlindungan dalam berbagai ancaman yang ada di lingkungan.
4. Eliminasi, merupakan bentuk pengeluaran dalam segala sesuatu dari
sampah atau barang yang tidak berguna secara biologis.
5. Seksual, digunakan dalam pemenuhan kebutuhan saling mencintai
dan di cintai.
6. Gabungan/tambahan, merupakan bentuk pemenuhan tambahan
dalam mempertahankan lingkungan yang kondusif dengan
penyesuaian dalm kehidupan social, keamanan, dan kelangsungan
hidup.
7. Ketergantungan, merupakan bagian yang membentuk system
perilaku dalam mendapatkan bantuan, kedamaian, keamanan, serta
kepercayaan.
55. Perawat berfungsi sebagai pengatur
agar dapat menyeimbangkan sistem
prilaku tsb.
Status kesehatan tercapai jika mampu
berprilaku untuk memelihara
keseimbangan atau stabilitas dengan
lingkungan
57. Dikenal dengan nama konsep manusia sebagai
unit
Martha berasumsi bahwa manusia mrpkan satu
kesatuan yg utuh, memiliki sifat dan karakter yg
berbeda-beda
Asumsi tsb didasarkan pada kekuatan yg
berkembang secara alamiah, yaitu :
◦ Keutuhan manusia dgn lingkungan
◦ Sistem ketersediaan
◦ Proses kehidupan manusia
◦ Konsep homeodinamik : integritas, resonansi,
helicy
58. Integritas, individu dgn lingkungan tdk
dpt dipisahkan dan saling
mempengaruhi satu dgn yg lain
Resonansi, proses kehidupan individu
dgn lingk berirama dgn frekuensi yg
bervariasi
Helicy, mrpkan tjdnya proses interaksi
antara manusia dgn lingk akan tjd
perubahan (perlahan-lahan atau cepat)
60. George (2008) menjelaskan, Dr. Abdellah mendefinisikan keperawatan
sebagai pelayanan kepada individu, keluarga, dan masyarakat.
Pelayanan ini sebagai pelayanan komprehensif, yang meliputi:
1. Menyadari masalah keperawatan pasien.
2. Menentukan tindakan yang tepat untuk merawat pasien sesuai
prinsip-prinsip keperawatan yang relevan.
3. Memberikan perawatan yang berkelanjutan kepada individu
dengan tingkat ketergantungan total.
4. Memberikan perawatan yang berlanjutan untuk menghilangkan
nyeri dan ketidaknyamanan dan memberikan rasa keamanan
kepada individu.
5. Mengatur rencana perawatan menyeluruh untuk memenuhi
kebutuhan dasar pasien.
6. Membantu individu untuk menyadari kebutuhan kesehatan
dirinya dan mengarahkan dalam mencapai kesehatanfisik dan
psikis.
61. 7. Mengarahkan petugas keperawatan dan keluarga
untuk membantu pasien memenuhi kebutuhan dasarnya
sendiri sesuai dengan keterbatasannya.
8. Membantu individu untuk menyesuaikan diri dengan
keterbatasan dan masalah psikisnya.
9. Bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya dalam
merencanakan peningkata derjat kesehatan yang
optimal pada tingkat lokal, daerah, nasional dan
internasional.
10. Melakukan evaluasi dan penelitian yang
berkelanjutan untuk meningkatkan keahlian dalam
tindakan keperawatan dan untuk mengembangkan
tindakan keperawatan yang baru, untuk memenuhi
semua kebutuhan kesehatan masyarakat. Individu
dengan tingkat ketergantungan total.” Dihilangkan.
62. Adadapun konsep Abdellah dikenal sebagai 21 tipologi masalah
keperawatan, yaitu:
1. Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik.
2. Mempertahankan aktivitas, latihan fisik, dan tidur yang optimal.
3. Mencegah terjadinya kecelakaan, cedera, atau trauma lain dan
mencegah meluasnya infeksi.
4. Mempertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencegah
dan memperbaiki deformitas.
5. Memfasilitasi masukkan oksigen keseluruh sel tubuh.
6. Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh.
7. Mempertahankan eliminasi.
8. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
9. Mengenali respon-respon fisiologis tubuh terhadap kondisi
penyakit patologis, fisiologis, dan kompensasi.
10. Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi.
63. 11. Mempertahankan fungsi sensorik.
12. Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan, dan reaksi positif dan
negatif.
13. Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbale balik antara
emosi dan penyakit organic.
14. Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal.
15. Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang produktif.
16. Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progresif.
17. Menghasilkandan atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik.
18. Memfasilitasi kesadaranakan diri sendiri sebagai individu yang memiliki
kebutuhan fisik, emosi, dan perkembangan yang berbeda.
19. Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan
keterbatasan fisik dan emosional.
20. Menggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan
dalam mengatasi masalah yang muncul akibat daripenyakit.
21. Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam munculnya suatu penyakit.
65. Inti, atau konsep pusat, teori Levine
adalah konservasi. Ketika seseorang dalam
keadaan konservasi, itu berarti bahwa
respon adaptif individu menyesuaikan
perubahan secara produktif, dan dengan
pengeluaran sedikit usaha, sambil menjaga
fungsi optimal dan identitas. Konservasi
dicapai melalui aktivasi yang berhasil dari
jalur adaptif dan perilaku yang sesuai untuk
berbagai respon yang dibutuhkan oleh
fungsi manusia
66. Dia menganjurkan bahwa keperawatan adalah
suatu interaksi manusia dan prinsip-prinsip
konservasi mengusulkan empat
keperawatan yang berkaitan dengan
persatuan dan integritas individu
67. Konservasi energi: Mengacu pada masukan
menyeimbangkan energi dan output untuk
menghindari kelelahan berlebihan. Ini termasuk
istirahat cukup, gizi dan olahraga. Contoh:
Ketersediaan istirahat yang cukup; Pemeliharaan
gizi yang cukup.
Konservasi integritas struktural: Mengacu
untuk memelihara atau memulihkan struktur tubuh
mencegah kerusakan fisik dan mempromosikan
penyembuhan. Contoh: Membantu pasien dalam
latihan ROM; Pemeliharaan kebersihan pribadi
pasien
68. Konservasi integritas pribadi: Mengakui
individu sebagai orang yang berjuang untuk
pengakuan, penghormatan, kedirian kesadaran
diri, dan penentuan nasib sendiri. Contoh:
Mengenali dan melindungi kebutuhan ruang
pasien.
Konservasi integritas sosial: individu diakui
sebagai seseorang yang tinggal bersama dalam
keluarga, masyarakat, kelompok agama, kelompok
etnis, sistem politik dan bangsa. Contoh: Bantuan
individu untuk melestarikan tempat-nya dalam
keluarga, komunitas, dan masyarakat