2. Kelompok 2
1. Adelita Meidyanti
2. April Griya Mutiara
3. Fernanda Aria Yuda
4. Hesa Resti Arumanda
5. Mia Arfiana
6. Sindi Arianti
7. Yunia Adi Purwani
SMA Negeri Ajibarang
Tahun Ajaran 2014/2015
4. Hakikat sosiologi adalah :
1. Sosiologi adalah suatu ilmu sosial karena mempelajari tentang
fenomena sosial yang ada dalam masyarakat. Selain itu, sosiologi
mempelajari perilaku dan interaksi kelompok, menelusuri asal
usul pertumbuhannya, serta menganalisis pengaruh kegiatan
kelompok terhadap anggotanya.
2. Sosiologi bukan merupakan disiplin ilmu yang normatif,
melainkan suatu disiplin ilmu yang kategoris. Artinya, sosiologi
membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini, bukan
mengenai apa yang seharusnya terjadi
5. 3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni ( pure
science ). Pure science adalah ilmu pengetahuan
yang bertujuan untuk membentuk dan
mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak
serta hanya untuk mempertinggi mutu.
4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan
bukan merupakan ilmu pengetahuan yang konkret.
Artinya, yang diperhatikan dalam sosiologi adalah
bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat.
5. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian
dan pola-pola umum. Sosiologi meneliti
dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum
umum dari interaksi antarmanusia.
6. 6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
empiris dan rasional dilihat dari metode yang
digunakan, artinya sosiologi didasarkan pada
observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak
bersifat spekulatif.
7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
umum. Artinya, sosiologi mempelajari gejala
yang umum dan selalu ada pada setiap
interaksi manusia.
7. • Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang
mempelajari tentang masyarakat.Sosiologi sebagai ilmu telah
memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Hakekat sosiologi
sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut :
Ilmu Sosial
Sebagai ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam atau
ilmu pasti (eksakta) karena yang dipelajari adalah gejala-gejala
kemasyarakatan.
Ilmu Normatif
Sosiologi termasuk disiplin ilmu kategori, bukan disiplin ilmu
normatif karena sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi
bukan apa yang seharusnya terjadi.
8. Ilmu Murni
Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan
ilmu pengetahuan terapan (applied science).
Ilmu Pengetahuan Abstrak
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu
pengetahuan konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk
dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan
hanya peristiwa itu sendiri.
Menghasilkan Pengertian dan Pola Pola Umum
Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola
umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari
interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat
manusia.
9. Ilmu Pengetahuan Empiris
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut
metode yang digunakan.
Ilmu Pengetahuan Umum
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala
umum yang ada pada interaksi antara
manusia.
10. CIRI-CIRI SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Sebagai ilmu sosial yang obyeknya masyarakat, sosiologi
mempunyai ciri-ciri utama sebagai berikut :
1. Sosiologi bersifat empiris, karena didasarkan pada
pengamatan (observasi) terhadap kenyataan-kenyataan
sosial, dan hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2. Sosiologi bersifat teoritis, artinya sosiologi selalu
berusaha untuk menyusun kesimpulan dari hasil-hasil
observasi untuk menghasilkan teori keilmuan.
12. • Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos
artinya cara atau jalan. Dalam perkembangannya,
metode berarti cara kerja untuk dapat memahami
objek yang menjadi sasaran ilmu.
CIRI-CIRI METODE
1. ada permasalahan yang akan diteliti
2. ada hipotesis, yaitu kesimpulan yang bersifat
sementara, yang harus dibuktikan terlebih dulu
kebenarannya
3. ada usulan mengenai cara kerja atau cara
penyelesaian permasalahan dan hipotesis yang ada.
13. Metode yang termasuk dalam metode ini
adalah sebagai berikut :
1. Metode Historis, yakni menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa
dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip
umum.
2. Metode komparatif, yakni membandingkan antara bermacam-macam
masyarakat beserta bidang-bidangnya untuk memperoleh
perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya.
3. Metode Kombinasi historis komparatif.
4. Metode studi kasus (case study), yakni digunakan untuk meneliti
kebenaran peristiwa-peristiwa tertentu untuk mendapatkan garis-garis
pokok dari peristiwa tersebut.
5. Metode observasi, yakni digunakan untuk memperoleh data yang
terdapat pada kehidupan masyarakat secara langsung, baik
melalui teknik wawancara (interview) maupun melalui kuesioner
14. 6. Metode fungsionalisme, digunakan untuk
meneliti fungsi lembaga-lembaga
kemasyarakatan dan struktur sosial dalam
masyarakat
7. Metode empiris dan rasionalistis, digunakan
dengan dilandasi oleh keadaan yang nyata di
dalam masyarakat melaui pemikiran logis
untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah
kemasyarakatan
15. Manfaat metodologi penelitian :
1. untuk menyusun laporan / karya ilmiah baik dalam bentuk
paper, skripsi, thesis maupun disertasi.
2. mengetahui arti pentingnya riset, sehingga keputusan yang
dibuat dapat dipikirkan dan diatur dengan sebaik-baiknya.
3. untuk menilai hasil-hasil penelitian yang sudah atau untuk
mengukur sampai seberapa jauh hasil penelitian dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
16. METODE SOSIOLOGI MENURUT PARA
AHLI
A. Menurut Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto dalam
sosiologi digunakan dua jenis metode
untuk melakukan penelitian, metode
tersebut metode kualitatif (historis,
komparatif, studi kasus), dan metode
kuantitatif.