Komponen elektronika terdiri dari komponen pasif seperti resistor, kapasitor, dan induktor serta komponen aktif seperti dioda, transistor, dan IC. Komponen-komponen tersebut memiliki berbagai fungsi seperti penghambat arus, penyimpan muatan listrik, penguat sinyal, dan pengatur aliran elektron. IC merupakan rangkaian elektronik miniatur yang dapat berisi ratusan hingga ribuan komponen.
2. Mengenal Komponen elektronika
Komponen elektronika
berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi
bagian pendukungsuatu rangkaian elektronik yang
dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya.
3. Berdasarkan cara dan sistem kerjanya komponen
elektronika dibagimanjadi dua macam yaitu
Komponen pasif
Komponen aktif adalah komponen yangdapat
beroperasi tanpa catu daya
Contoh:resistor,kapasitor,induktor,dll
13. Cara mengukur resistor
dengan menggunakan Avo meter
1. selektor swith pada posisi Ohm
,Rx1,Rx10,RX10k ini semua tergantung dari
perkiraan besar tahanan yang kita ukur.
2. Tancapkan probe merah pada (+) dan Probe
hitam pada (-)
3. Lalu pertemukan probe merah dengan probe
hitam kemudian stel sampai jarum tepat pada
posisi 0.
14. 4.Dan sekarang tempelkan probe merah dengan
kaki resistor dan probe hitam tempelkan pada
kaki yang satunya
5.Apabila jarum bergerak maka resistor tersebut
masih bisa digunakan dan apa bila jarum tidak
bergerak ,maka resistor tersebut sudah rusak.
6.Sedangkan untuk mengukur besar kecil nilai
suatu resistor maka perhatikan pergerakan jarum
dan berhenti pada angka berapa.sehingga angka
ini akan menunjukan skala sesuai dengan ukuran
resistor itu sendiri.
15. b.Kapasitor
Kapasitor adalah komponen yang berfungsi untuk
menyimpan dan melepaskan muatan listrik.
Memiliki satuan internasional Farad (F)
20. Cara mengukur kapasitor polar
1. Siapkan AVO meter analog
2. Putar batas ukur pada ohm X1/X10 Untuk yang
besar dan X100/X1k untuk yang kecil.
3. Hubungkan probe kemasing –masing kaki elco
4. Lihat jarum menunjuk angka dan kembali ketempat
semula elco masih baik.
5. Jarum menunjuk angka dan tidak kembali ke posisi
semula maka elko bocor
6. Jarum menunjuk angka non elco short.
21. Cara mengukur kapasitor non
polar
1. Siapkan AVO meter
2. Putar batas ukur pada ohm X1/X10 Untuk yang
besar dan X100/X1k untuk yang kecil
3. Hubungkan probe kemasing –masing kaki kapasitor
(boleh di bolak –balik)
4. Lihat jarum menunjuk angka dan kembali ketempat
semula kapasitor masih baik.
5. Jarum menunjuk angka dan tidak kembali ke posisi
semula maka kapasitor bocor
6. Jarum tidak bergerak kapasitor putus
7. Jarum menunjuk angka nol kapasitor short
22. INDUKTOR
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah
komponen elektronika pasif dapat menyimpan energi
pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik
yang melintasinya.
23. bahan pembuat intinya dapat dibagi 4
yaitu :
1. Induktor dengan inti udara ( air core )
induktor yang menggunakan udara sebagai inti nya
24. 2.Induktor dengan inti besi
Merupakan Induktor yang menggunakan besi sebagai
intinya
3.Induktor dengan inti ferit
Merupakan induktor dengan ferit sebagai intinya
26. FUNGSI INDUKTOR
1. Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
2. Menahan arus bolak-balik ( AC )
3. Meneruskan/meloloskan arus searah ( DC )
4. Sebagai penapis (filter) Sebagai penalaan (tuning)
5. Kumparan/coil ada yang memiliki inti udara, inti
besi, atau inti ferit
6. Tempat terjadinya gaya magnet
7. Pelipat ganda tegangan
8. Pembangkit getaran
27. Berdasarkan prinsip kerja dan fungsi
induktor
Banyak perangkat dan komponen elektronika
yang dibuat dengan mengunakan kumparan induktor
seperti relay, speaker, trafo, buzzer , dan komponen
lain yang terkait dengan frekuensi dan medan magnet.
28. • Komponen Aktif
komponen aktif adalah komponen yang
dapat beroperasi jika mendapatkan suntikan arus
atau tegangan listrik
1. Dioda
Dioda adalah komponen aktif termasuk komponen
semi konduktor yang terdiri dari dua kutub dan
berfungsi sebagai penyearah tegangan .
30. Dioda Zener
Fungsi dari dioda zener adalah sebagai penstabil
tegangan. Selain itu dioda zener juga dapat
dipakai sebagai pembatas tegangan pada level
tertentu untuk keamanan rangkaian. Berikut ini
rangkaian penerapan untuk regulator
31. Dioda varactor
Dioda varactor adalah sebuah kapasitor yang
kapasitansinya ditentukan oleh tegangan yang
masuk. Contoh penerapannya pada pesawat TV,
pesawat radio FM, pesawat telekomunikasi yang
bekerja pada frekwensi tinggi.
32. Dioda Pemancar Cahaya (LED)
LED adalah singkatan dari Light Emitting Dioda,
merupakan komponen yang dapat mengeluarkan
emisi cahaya
33. 2.Transistor
Transistor adalah komponen elektronika terbuat
dari alat semikonduktor yang banyak di pakai
sebagai penguat, pemotong (switching),
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal dan masih
banyak lagi fungsi lainnya.
34. 1.Transistordan cara kerja transistorpada
umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu
Transistor Bipolar (dwi kutub)
transistor bipolar dibedakan kedalam dua jenis
yaitu transistor PNP dan transistor NPN
Fungsi transistor bipolar ini adalah sebagai
pengatur arus listrik (regulator arus listrik),
dengan kata lain transistor dapat membatasi arus
yang mengalir dari Kolektor ke Emiter atau
sebaliknya (tergantung jenis transistor, PNP atau
NPN).
35. Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor).
Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor)
merupakan jenis transistor yang juga memiliki 3 kaki
terminal yang masing-masing diberi nama Drain (D),
Source (S), dan Gate (G).
Cara kerja transistor ini adalah mengendalikan aliran
elektron dari terminal Source ke Drain melalui tegangan
yang diberikan pada terminal Gate.
36. Fungsi transistor
1. Sebagai penguat arus ,tegangan ,dan daya
2. Sebagai saklar
3. sebagai pengatur stabilitas tegangan
4. sebagai penahan sebagian arus yang mengalir
5. sebagai pembangkit frekuensi rendah atauun tinggi
37. Prinsip kerja transistor
1. Prinsip Transistor juga sebagai Penguat (amplifier):
artinya transistor bekerja pada wilayah antara titik jenuh
dan kondisi terbuka (cut off), tetapi tidak pada kondisi
keduanya.
2. Prinsip Transistor sebagai penghubung (saklar) :
transistor akan mengalami Cutoff apabila arus yang
melalaui basis sangat kecil sekali sehinga kolektor dan
emitor akan seperti kawat yang terbuka, dan Transistor
akan mengalami jenuh apabila arus yang melalui basis
terlalu besar sehingga antara kolektor dan emitor
bagaikan kawat terhubung dengan begitu tegangan
antara kolektor dan emitor Vce a.
3. Prinsip dasar dari kerja transistor yang lain adalah tidak
akan ada arus antara colektor dan emitor apabila pada
basis tidak diberi tegangan muka atau bias
38. Cara mengukur transistor
Dalam mengukur sebuah transistor kita bisa
menggunakan dua macam alat bantu yaitu multimeter
analog dan multimeter digital
39. Cara mengukur transistor yang pertama
adalah dengan menggunakan multimeter
analog
1. Siapkan avo meter analog
2. Siap kan transistor yang akan di ukur atau di chek.
3. Mulai pengukuran :
1. langkah pertama yang perlu dilakukan adalah atur
posisi saklar pada posisi Ohm x1k atau 10k
2. Untuk tipe PNP
sambungkan probe merah pada terminal Basis dan probe
hitam pada terminal Emitor. Jika jarum bergerak ke kanan
maka transmitor dalam keadaan yang layak pakai. Langkah
yang terakhir pindahkan probe hitam ke terminal Colector
dan jika jarum masih tetap bergerak ke kanan berarti
transmitor dalam keadaan baik
40. 3.Untuk tipe NPN
Lakukan langkah yang sama untuk tipe NPN.
Cukup pindahkan probe hitam ke terminal Basis dan
probe merah ke terminal Emitor serta
memasukkan probe merah pada terminal Colector
42. 5.Sedangkan dalam cara mengukur transistor
menggunakan multimeter digital kurang lebih sama
dengan multimeter analog
43. IC (Integrated Circuit)
IC adalah suatu rangkaian elektronik yang dikemas
menjadi satu kemasan yang kecil
Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan
ribuan komponen.
45. IC analog
IC Analog adalah IC yang pada umumnya berfungsi sebagai :
Penguat Daya (Power Amplifier)
Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
Voltage Comparator
Multiplier
Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
Regulator Tegangan (Voltage Regulator)
46. IC digital
IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang
tegangan Input dan Outputnya hanya memiliki 2 (dua) level
yaitu “Tinggi” dan “Rendah” atau dalam kode binary
dilambangkan dengan “1” dan “0”.
IC Digital pada umumnya berfungsi sebagai :
Flip-flop
Gerbang Logika (Logic Gates)
Timer
Counter
Multiplexer
Calculator
Memory
Clock
Microprocessor (Mikroprosesor)
Microcontroller