2. PENGERTIAN ISTIQAMAH
Istiqamah adalah melazimi manhaj yang lurus.
Syaikh Shalih bin Fauzan berkata, “Istiqamah adalah lurus
dan berada di tengah-tengah antara berlebihan dan
melalaikan, antara memberat-beratkan dan meringan-ringankan
dan hal itu dengan cara berusaha menyesuaikan
dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah serta apa yang
ditempuh oleh salafus shalih.
(www.alfawzan.af.org.sa/node/4439)
3. PENGERTIAN MANHAJ
Manhaj dalam bahasa artinya jalan yang jelas dan
terang.
Allah Ta’ala berfirman,
“Untuk tiap umat diantara kamu, kami berikan
aturan dan jalan yang terang…” (Al Maidah: 48)
Manhaj yang lurus adalah jalan hidup yang lurus
dan terang dalam beragama menurut pemahaman
para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
4. KEUTAMAAH ISTIQAMAH
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, “Rabb kami
ialah Allah” kemudian mereka istiqamah, maka malaikat akan
turun kepada mereka dengan mengatakan, “Janganlah kamu
takut dan janganlah merasa sedih dan bergembiralah dengan
jannah yang telah dijanjikan Allah kepada kalian”. Kamilah
pelindung-pelindung kalian di kehidupan dunia dan akhirat. Di
dalamnya kalian memperoleh apa yang kalian inginkan dan
memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kalian minta,
sebagai hidangan (bagi kalian) dari Rabb yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Fushshilat: 30-32)
5. KEUTAMAAH ISTIQAMAH
Dari Sufyan bin Abdillah radhiallahu ‘anhu, berkata,
“Aku bertanya, ‘Hai Rasulullah, ucapkanlah
kepadaku satu ucapan dalam Islam yang aku tidak
perlu lagi bertanya tentang itu kepada selain
engkau.’
Beliau menjawab, ‘Ucapkanlah: aku beriman
kepada Allah kemudian istiqamahlah.’” (HR Muslim)
6. KEUTAMAAH ISTIQAMAH
Menerangkan hadits di atas,
Sebagian orang yang arif berkata, “Inti istiqamah itu
kembali kepada dua perkara:
- iman yang benar kepada Allah dan
- ittiba’ (mengikuti) apa saja yang dibawa oleh
Rasulullah secara zhahir dan batin.”
7. KEUTAMAAH ISTIQAMAH
Musa berkata, “Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau
telah memberi kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka
kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam
kehidupan dunia, ya Rabb Kami, akibatnya mereka
menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Rabb
kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci
matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga
mereka melihat siksaan yang pedih”. (QS Yunus: 88)
8. KEUTAMAAH ISTIQAMAH
Allah berfirman, “Sesungguhnya telah
diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab
itu istiqamahlah kamu berdua pada jalan yang lurus
dan janganlah sekali-kali kamu berdua mengikuti
jalan orang-orang yang tidak mengetahui”. (QS
Yunus: 89)
Istiqamah merupakan salah satu sebab
kemenangan dan terkabulnya doa.
9. ANTARA RUJU’ PADA AL-HAQ DAN TARAJU’
DARI AL-HAQ KE AL-BATHIL
Rasulullah saw bersabda,
“Barangsiapa telah bersumpah atas sesuatu lalu dia
melihat ada hal lain yang lebih baik maka hendaknya
dia laksanakan yang lebih baik itu dan membayar
kafarat atas sumpahnya.” (HR Muslim dan Tirmidzi)
Masalah seperti ini tidak khusus pada perkara sumpah,
tapi berlaku umum untuk semua masalah. Umar bin
Khattab ra menulis surat kepada Abu Musa ra, “Jangan
sampai keputusanmu pada suatu perkara yang engkau
pikirkan ulang lalu engkau mendapat petunjuk
menghalangimu ruju’ (kembali) kepada al-haq.
Sesungguhnya ruju’ pada al-haq itu lebih baik daripada
bersikukuh di dalam kebatilan.”
10. ANTARA RUJU’ PADA AL-HAQ DAN TARAJU’
DARI AL-HAQ KE AL-BATHIL
Sedangkan taraju’ dari al-haq adalah kembali
kepada kebatilan dan menyimpang dari al-haq.
Kondisi inilah yang dahulu Nabi saw selalu
berlindung darinya dan memohon pada Allah agar
menjaganya dengan berdoa,
Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati,
tetapkanlah hatiku di atas dien-Mu.
(HR Tirmidzi 3522, shahih)
11. SIFAT ORANG MUKMIN
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan
perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka
ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa
mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni
dosa selain dari Allah? Dan mereka tidak meneruskan
perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS
Ali Imran: 135)
Sifat orang mukmin yang melakukan penyimpangan
dalam manhaj adalah segera bertobat kepada Allah dan
kembali kepada al-haq.