Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Paparan praktik baik di iain su 16-10-2013
1. PEMETAAN PRAKTIK BAIK
PERGURUAN TINGGI
PENGANTAR PENGISIAN
INSTRUMEN PEMETAAN PRAKTEK BAIK
KEBIJAKAN
PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI
REHABILITASI RUANG KELAS
Fasilitator:
Dr. Ir. Darwin, M.Pd
RUSAK BERAT
Sutarto Hadiprayitno, Ph.D
SEKOLAH DASAR TAHUN 2012
IAIN Sumatera Utara
Medan, 16 Oktober 2013
BADAN PENGEMBANGAN SDMPK &
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMDIKBUD, 2013
2. OTK Kemdikbud,
Permendikbud No.
1 Tahun 2012.
Psl 891, PPMP betugas:
Melaksanakan penyusunan
bahan kebijakan teknis dan
penjaminan mutu
pendidikan
3. 3 BENTUK PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN (PMP) PENDIDIKAN
KEBIJAKAN AKREDITASI
INSTITUSI
REHABILITASI RUANG KELAS
RUSAK BERAT
SERTIFIKASI
MANUSIA
PMP
SEKOLAH DASAR TAHUN 2012
LULUSAN
UJI KOMPETNSI /
UJIAN
NASIONAL
4. PENJAMINAN
MUTU
EKSTERNAL
PENJAMINAN MUTU INTERNAL
PENYELARASAN,
INTEGRASI, DAN
LEMBAGA
AKREDITA
SI
MANDIRI
BAN
(AKRE
DITASI)
BSNP
OUTPUT &
OUTCOME
SINTESIS
STAKEHOLD
ER PUSAT
(UNIT
TEKNIS)
DITJEN DIKTI
(SPMI)
BADAN
PSDMPK
& PMP
PENGUATAN
PENGENDALI
AN DAN
IMPLEMENTA
SI
EMI
DITJEN
PAUDNI
ITJEN
INTERNAL
QUALITY
CONTROL
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI/KAB/
KOTA
KEMEN/LEM
NON DIKBUD
DITJEN
DIKMEN
DITJEN
DIKDAS
STAKEHOLDER
DAERAH DAN
REGIONAL
LPMP
EDS
SATUAN
PENDIDI
KAN:
PT – EMI
S/M - EDS
P4TK
LP2KS
P2PNFI &
BPPNFI
ASOSIASI
PROFESI
PENGUATAN KOORDINASI
STAKEHOLDER
LSM
SEKJEN
EXTERNAL
STAKE
HOLDERS
BALITBANG
BADAN
BAHASA
ACUAN DATA
DATA POKOK PENDIDIKAN DAN PANGKALAN DATA
PENDIDIKAN TINGGI
Budaya
Mutu
Peringkat
Akreditasi
Peringkat
Perguruan
Tinggi (WCU)
Perencanaan
dan Postur
Anggaran
Opini BPK
Daya serap
lulusan
Kerjasama
eksternal,
lokal, nasional
dan
internasional
5. KETERKAITAN DIKTI, BAN-PT DAN BSNP dengan
BPSDMPK-PMP
EMI
PDPT
KEBIJAKAN
REHABILITASI RUANG KELAS
INTERBPSDMPK
NALISASI
RUSAK BERAT
-PMP
BUDAYA
SEKOLAH DASAR TAHUN 2012
MUTU
PT
BSNP
DIKTI
BAN-PT
6. Phase I
2011 - 2015
Externally
Driven
Internally
Driven
TRADISI MUTU
Phase II
2016 - 2020
Externally
Driven
Internally
Driven
MENUJU BUDAYA MUTU
Phase III
2021 - 2025
Externally
Driven
Internally
Driven
BUDAYA MUTU
7. External Quality Assurance
GOVERNMENT
Accreditation by BAN-PT
BPSDMPK-PMP
DG-HE
1. External Evaluation
2. Technical Management
Appropriatness
3. Recommendation for
improvement
Inspectorate
General of
Education &
Cultural Ministry
UUPT 12/2012
1. Self Internal
Evaluation
2. Internal Quality
Assurance / IQA
3. Continuous
Quality
Improvement
2015
2020
2025
SNPT 2013
PP Perubahan SNP 9/2005
1. External Evaluation
2. Compliance to the rules
3. Empowerment
AUTONOMOUS UNIVERSITY
AUN STANDARD
INTERNATIONAL STANDARD
8. 3 ORIENTASI PMP PT
BAN PT /
LAM, DLL
KEBIJAKAN
PERINGKAT
AKREDITASI
REHABILITASI RUANG KELAS
GOOD/BEST
SPMI
PMP PT RUSAK BERAT PRACTICES
(Dikti)
SEKOLAH DASAR TAHUN 2012
INTERNALISASI
EMI
BUDAYA MUTU
(BPSDMPK-PMP)
EMI = EVALUASI MUTU INTERNAL
9. KENAPA EMI ITU PENTING ?
Secara filosophi karena:
1. Mutu menjadi urusan setiap orang
KEBIJAKAN
2. Mutu tanggung jawab setiap orang
REHABILITASI RUANG KELAS
3. Muara setiap mutu personal adalah “mutu
RUSAK BERAT
institusi”
SEKOLAH integritas TAHUN 2012
4. Internalisasi DASARdan budaya mutu
penyelenggaraan PT (HEIQMS).
5. PCQI dari dalam (quality assurance) untuk
memperoleh pengakuan dari pihak luar
(quality control) spt Badan Akreditasi.
10. Dasar Hukum SPM:
UU RI NO 12 TH 2012 TTG PENDIDIKAN TINGGI, PASAL 53
SPME
BAN-PT
SPMPT
SNPT
(10 STANDAR)
SPMI
PT
EMI-BPMPT
PERINGKAT
AKREDITASI
PERCEPATAN
BUDAYA MUTU
11. Pengakuan PME terhadap PMI PT
SPM
INTERNAL
Unit PMPT/Prodi
SPM
EKSTERNAL
BAN PT /
LAM/LAIN
NYA
odi
KEBIJAKAN
EMI
REHABILITASI RUANG KELAS
CAPAIAN:
BUDA
SPT
YA
≥
MUTU
RUSAK BERAT
SNPT
SEKOLAH DASAR TAHUN 2012
Annual
Evaluation
(Prodi &
Institusi)
Pelaksanaan
Instrrmen
EMI
Refleksi
Tindak
lanjut
3-5-Tahun
Akreditasi
(Prodi &
Institusi)
• Kategori
A atau B
• Rekomendasi
1. Pengisian Borang
Prodi/Institusi
2. Borang Pengelola
3. Evaluasi Diri (7 standar)
4. Peer review oleh tim
asesor
5. Penetapan Peringkat
EMI = Evaluasi Mutu Internal.
BAN = Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (Dikti)
EMI 10 Standar ≈ BAN PT 7 Standar
12. STANDAR NASIONAL PT
(10)
1. Standar kompetensi
lulusan
2. Standar isi
3. Standar proses
4. Standar penilaian
pendidikan
5. Standar pendidik dan
tenaga kependidikan
6. Standar sarana dan
prasarana
7. Standar pengelolaan
8. Standar pembiayaan
9. Standar Penelitian
10. Standar Pengabdian
11. Standar Kerjasama (EMI PT =11)
STANDAR BAN-PT
Sistem Std
(7 standar)
1. Visi, misi, tujuan dan
sasaran, serta strategi
pencapaian
2. Tata pamong,
kepemimpinan, sistem
pengelolaan, dan
penjaminan mutu
3. Mahasiswa dan lulusan
4. Sumber daya manusia
5. Kurikulum, pembelajaran,
dan suasana akademik
6. Pembiayaan, sarana dan
srasarana, serta sistem
informasi
7. Penelitian,
pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat, dan
kerjasama
13. MANFAAT PENERAPAN EMI :
1. Peta mutu EMI menjadi acuan Pimpinan PT
melakukan pembinaan terhadap unit dan
KEBIJAKAN
prodi tentang aspek-aspek standar yang
memerlukan perbaikan dan peningkatan.
REHABILITASI RUANG KELAS
2. Peta mutu RUSAK BERAT mutu
EMI menjadi tolok ukur
internal institusi dan prodi dalam
SEKOLAH DASAR TAHUN 2012
meningkatkan mutu proses dan lulusan
secara terus menerus.
3. Mengintegrasikan dan mensinergikan sistem
penjaminan mutu yang sedang berjalan
(DIKTI, BAN-PT, BSNP dengan BPSDMPK-PMP)
14. PRINSIP EMI untuk BUDAYA MUTU
1. Dari, Oleh dan Untuk PT atau Prodi yang
bersangkutan.
KEBIJAKAN
2. Kerahasiaan Peta Mutu (Tidak di publikasikan)
REHABILITASI RUANG KELAS
a. Hanya untuk kepentingan peningkatan
RUSAK internal PT
mutu dan kebijakanBERAT Ybs.
SEKOLAH DASAR TAHUN 2012
b. Hanya untuk kepentingan BPSDMK-PMP
dalam rangka Pemetaan PT dan Prodi
sebagai dasar perumusan kebijakan
pengembangan dan pembinaan PT dan
Prodi.
15. IMPLIKASI PETA MUTU EMI
1. Menanamkan kejujuran.
2. Menguatkan kesadaran pentingnya
peningkatanKEBIJAKAN
mutu secara berkelanjutan.
REHABILITASI saing (Institusi & Prodi)
3. Membangkitkan daya RUANG KELAS
RUSAK prodi menghadapi PME.
4. Kesiapan Institusi danBERAT
SEKOLAH DASAR TAHUN
5. Memudahkan pimpinan PT melakukan2012
prioritas pembinaan peningkatan mutu.
6. Mempercepat internalisasi budaya mutu,
meliputi mutu layanan, KBM & lulusan.
7. Mempermudah penyusunan Rencana
Pengembangan PT dan Kebijakan PT Nasional.
17. 3 PENDEKATAN PERENCANAAN: PPE
Data/Kondisi Masa Lalu
Harapan, Cita-cita
ESTIMATION
PETA KONDISI
MASA DEPAN PT
BASE LINE (TS)
MASA LALU
PROJECTION
KEBIJAKAN
REHABILITASI RUANG KELAS
Teori & QA
RUSAK BERAT
PREDICTION
SEKOLAH DASAR TAHUN 2012
18. IRISAN 3 PENDEKATAN MASA DEPAN PT
BASE LINE (TS)
KEBIJAKAN
Visi
Proyeksi
REHABILITASI RUANG KELAS
Misi
RUSAK BERAT Tujuan
SEKOLAH DASAR TAHUN 2012
Estimasi
Prediksi
Sasaran
Strategy
19. PERENCANAAN BERDASARKAN
PETA KONDISI MASA DEPAN PT / PRODI
1. Aspek-aspek apa saja yang perlu
dipertahankan bagi masa depan PT/Prodi
KEBIJAKAN
2.REHABILITASI RUANG KELAS
Aspek-aspek yang perlu ditukar/diganti
RUSAK BERAT
3. Aspek-aspek yang perlu diperbaiki
SEKOLAH DASAR TAHUN 2012
4. Aspek-aspek yang perlu ditingkatkan
5. Aspek-aspek yang perlu dikembangkan dan
diadakan bagi kepentingan kondisi masa
depan PT/Prodi.
20. KESIMPULAN – EMI – PMI PT
Dikembangkan untuk menjalankan sistem
penjaminan mutu internal Pendidikan Tinggi yang
terdiri dari:
1. EMI Perguruan Tinggi (EMI-PT); yaitu EMI yang
dikembangkan bagi perguruan tinggi pada
umumnya, meliputi :
EMI Universitas, Institut, Sekolah Tinggi,
Akademik, Politeknik, dan EMI LPTK.
2. EMI Program Studi: EMI Prodi Non-LPTK, EMI
Prodi LPTK, EMI Prodi Poltek/Akad.
21. Struktur Unit Penjaminan Mutu
Senat Insti
Rektor
Akademik
WR-1 WR-3 WR-4 WR-2
Penjaminan
Mutu Institusi
Ketua
Sekr & Bidang
Penjaminan
Mutu Fak
Ketua
Anggota
Penjaminan
Mutu
Jrs/Prodi
Ketua
Anggota
Biro/Lem/
Unit
Dekan/Direktur
WD WD WD
3
1
2
Jrs/Prodi
Sekretaris
Dewan
Penya
NonAkademik
Satuan
Pengawasan
Ketua
Sekr & Bidang
22. BIDANG PADA UNIT PENJAMINAN MUTU
TINGKAT INSTITUSI (ALTERNATIF)
1. Bidang kebijakan dan dokumen mutu
KEBIJAKAN internasional
2. Bidang akreditasi nasional, ISO dan
REHABILITASIprogram studi KELAS
RUANG
3. Bidang pengembangan
RUSAK BERAT
4. Bidang Monev/Audit mutu akademik internal
SEKOLAH DASAR TAHUN 2012
5. Bidang penyusunan draft kebijakan dan dokumen
kode etik (komisi etik).
6. Bidang sosualisasi dan publikasi dokumen mutu, dan
kode etik.
23. IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PT
Tindak lanjut
perbaikan kebijakan,
dokumen mutu &
implementasi oleh
unsur pimpinan dan
warga PT.
Kebij
akan
dan
doku
-men
mutu
FollowUp
Plan
PS2DCF
Monev progres
/kinerja, kesesuaian
& hasil.
Audit kepatuhan &
sistem
Check
Socialization
PRAKTIK
BAIK
Do
Konsistensi implementasi
kebijakan & dokumen
mutu PT
Survey of
UnderStanding
Penyataan Mutu PT
Kebijakan Mutu
Manual Mutu
Standar Mutu
Prosedur Mutu (SOP)
Instruksi Kerja (IK)
Form/Instrumen
Kendali Mutu
Sosialisasi
kebijakan &
dokumen mutu
kepada seluruh
stakeholders
Memastikan seluruh
stakeholder
memahami isi
kebijakan &
dokumen mutu PT
25. LEVEL GOOD PRACTICES
Dilihat dari taraf substansiasi dan replikasinya:
Level 3
Level 2
Level 1
Replicated Good Practices
Successfully Demonstrated Good Practices
Initiative Good Practices
26. AREA ANALISIS GOOD
PRACTICES
1. Isu: Hal-hal yang melatarbelakangi dan tantangan
2. Strategi dan tindakan: Intervensi, mobilisasi
sumber, dan implementasi
3. Hasil: Pencapaian hasil
4. Implikasi Potensial: Kunci keberhasilan dan
lessons learned
5. Tantangan dan Aktivitas selanjutnya: Dampak,
sustainabilitas, dan replikasi
6. Pemenuhan kriteria dan level GP yang tercapai
27. CARA MENGANALISIS GOOD
PRACTICES
1. Review dokumen perkembangan kebijakan
mutu PT, program, laporan pelaksanaan dan
hasil, bukti pengakuan eksternal & rujukan
bagi individu atau institusi sejenis.
2. Analisis hasil wawancara dengan pelaku GP
dan penerima manfaat GP.
3. Wawancara mendalam (snow ball) untuk
kasus GP tertentu.
4. Amati dan rasakan iklim organisasi dan
fungsi layanan yang berkembang.
28. FORMAT ISIAN DAN WAWANCARA :
1. Format Isian Praktik Baik Penjaminan Mutu
2. Wawancara :
a. Senat Institusi
b. Rektor
c. Unit Penjaminan Mutu
d. Dekan
e. Ketua lembaga
f. Ketua Jrs/Prodi
3. Aspek yang diwawancai:
29. FORMAT ISIAN DAN WAWANCARA :
3. Aspek yang diwawancai:
a. Komitmen dan dukungan
b. Perencanaan PM
c. Pelaksanaan PM
d. Evaluasi dan Pengembangan
31. ISU
1. Dua kendala utama pendidikan di Jembrana:
(a) Rendahnya kemampuan masyarakat untuk membiayai pendidikan
(b) Kurangnya perhatian dan kebijakan dari stakeholders
2. Sejak 2001, Pemkab Jembrana membebaskan siswa sekolah negeri
(SD/MI s.d. SMA/MA/SMK) dari pungutan biaya pendidikan
3. DBEP diimplementasikan sejak 2003 untuk:
(a) meningkatkan akses, mutu, dan kelulusan anak dalam dikdas
(b) mendukung implementasi desentralisasi pendidikan
4. Dua regulasi pendidikan yang penting:
(a) Inpres No 5, 2006 tentang Percepatan PWB 9 Tahun dan PBA
(3) Kepmendiknas No 35/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan untuk
Mendukung GNP-PWB/PBA
5. Regulasi inovatif Pemkab Jembrana yang meluncurkan program subsidi
Pendidikan 12 Tahun
32. STRATEGI DAN TINDAKAN
1. Salah satu program DBEP adalah penyiapan dan implementasi RPS yang
terfokus pada:
(a) Peningkatan pemerataan pendidikan di sekolah, termasuk pemberian
beasiswa bagi siswa miskin.
(b) Peningkatan mutu pendidikan.
(c) Implementasi MBS.
(d) Rehabilitasi sarana-prasarana fisik secara swakelola.
2. Sejak 2006, Pemkab melaksanakan Program Subsidi untuk Pendidikan
12 Tahun baik untuk sekolah maupun siswa:
(a) Melalui Perda No. 10/2006, Pemda mengalokasikan 10-20% APBD untuk
biaya pendidikan (TK s.d. SMA/SMK) di luar belanja pegawai.
(b) Melalui Perda No 14/2006, Pemda memberikan beasiswa bagi siswa
mampu dan beasiswa bagi siswa berprestasi (sekolah negeri dan swasta).
(c) Mulai 2006, Pemkab Jembrana memberikan:
- Bantuan biaya operasional sekolah (SMA/SMK; sekolah/bulan)
- Subsidi biaya pendidikan (SMA/SMK; siswa/tahun).
33. HASIL (1)
APK, APM, dan Angka Kelulusan meningkatdari tahun ke
tahun.
Year (Percent)
School/Indicators
2002-2003 2003-2004 2004-2005 2005-2006 2006-2007
SD/MTs
Gross Enrollment Rate
Net Enrollment Rate
104.50
107.54
104.68
100.00
112.37
78.08
84.88
92.37
97.67
92.48
98.23
99.06
99.88
91.72
104.63
137.78
136.98
147.72
97.00
99.22
100.00
98.58
Completition Rate
SMP/MTs
Gross Enrollment Rate
Net Enrollment Rate
94.01
89.11
34. HASIL (2)
Angka DO semakin menurun dari tahun ke tahun
2.2
% Putus Sekolah (Drop Out)
2
DBEP
1.8
SD
1.6
SMP
SMA/SMK
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
2001
2002
2003
2004
Tahun/Year
2005
2006
35. IMPLIKASI
1. Pemahaman yang baik dan komitmen
yang kuat dari Pemda, khususnya
Bupati, tentang Program Wajar
Pendidikan 12 Tahun.
2. Praktek yang konsisten dalam
implementasi reward dan punishment.
36. TANTANGAN DAN AKTIVITAS
KEBERLANJUTAN GP
1. Pemahaman yang baik dan komitmen yang kuat dari Pemda
serta kebijakan yg mendukung program pengembangan
pendidikan.
2. Kesadaran dan partisipasi publik serta ketersediaan
anggaran pendidikan.
3. Karena keterbatasan APBD, Pemda mencari alternatif
pembiayaan untuk subsidi pendidikan dan beasiswa;
misalnya:
a. Pemda mendorong sektor swasta untuk berpartisipasi
dalam pembangunan pendidikan;
b. Melakukan efisiensi dalam pembelanjaan pembangunan
maupun pembelanjaan rutin; dan
c. Memprioritaskan pembangunan pendidikan.
37. Lesson Learned Bagi
Kabupaten/Institusi Sejenis
1. Terjadi peningkatan jumlah kabupaten / institusi sejenis
melakukan studi banding ke Kab. Jembrana dari tahun ke
tahun. Th 2005 sebanyak 9 institusi, 2006 sebanyak 15
institusi, 2007 sebanyak 21 institusi. 26 orang secara
pribadi dan dari kampus.
2. Penghargaan yang diperoleh oleh Pimpinan dan
masyarakat dari pihak eksternal: 2 penghargaan dari
pemerintah provinsi dan 1 penghargaan dari pemerintah
pusat, 3 penghargaan dari PT dan 2 penghargaan dari
swasta/NGO.
3. Jumlah undangan sebagai narasumber meningkat dari
tahun ke tahun kepada pihak Pemda (pelaku GP) dari
kabupaten atau institusi yang sejenis yang
membutuhkannya.
38. KRITERIA DAN LEVEL
GOOD PRACTICE YANG TERCAPAI
Kriteria yang Tercapai:
1. Inovatif/kreatif
2. Relevan/responsif
3. Efektif
4. Efisien
5. Partisipatori?
6. Etis
7. Keberlanjutan
8. Dapat direplikasi
Level GP:
Replicated Good Practices