MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Abah abdilah
1. 1
UAS
Prof. Dr. Udin S. Saud, M.Ed
PROPOSAL DISERTASI
PERANAN PROGRAM PEMELIHARAAN MENEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
DALAM UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI PEGAWAI PENDIDIKAN ISLAM DI
KABUPATEN PRINGSEWU
DISUSUN OLEH
NAMA : ABDILAH ROSYIDI
JURUSAN : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEMESTER : 11
DOSEN : Prof. Dr. Udin S. Saud, M.Ed
PROGRAM PASCA SARJANA ( S3) IAIN RADEN INTAN BANDAR LAMPUNG
2. 2
A. Latar Belakang Masalah
Memasuki era globalisasi sekarang ini, dimana informasi mengalir tanpa ada halangan,
masalah tenaga kependidikan menjadi pokok pembahasan yang cukup ramai dikalangan
pemerintah. Permasalahan menejemen pendidikan islam semakin mencuat kepermukaan bila
dihubungkan dengan kemampuan dari manusia sebagai factor utama dalam mengantisipasi
lajunya informasi pada era globalisasi ini.1
Begitu penting arti ”manusia” didalam suatu organisasi formal ataupun informal,
mengakibatkan pergeseran penting tentang peranan manusia dalam organisasi. Pada mulanya
manusia hanyalah dianggap sebagai salah satu factor produksi yang harus dimanfaatkan secara
optimal mungkin, sehingga dalam pelaksanaanya tidak ada bedanya dengan factor produksi
lainya yaitu mesin.
Seiring dengan perkembangan dan perubahan, manusia tidak lagi dianggap sebagai factor
produksi seperti mesin, namun manusia dianggap sebagai suatu asset (kekayaan) perusahaan
yang harus diperhatikan, dibina dan dipelihara sebagaimana layaknya manusia. Saat ini
pemahaman akan manusia sebagai suatu asetpun mengalami pergeseran seiring dengan
meningkatnya isu-isu kemanusiaan dan hak asasi-nya sehingga manusia bukan lagi sebagai salah
satu factor produksi yaitu mesin atau juga bukan sebagai asset (kekayaan atau seringkali disebut
juga sebagai capital yang berarti modal namun menjadi menusia sebagat partner atau rekan
dalam suatu organisasi.2
1
Edwin Bflippo, Andrew F Sikula dalam bukunya Personel, Administration and human Resources
Management ( 2013;37)
2 Sondang P.Siagian, 2000. Manajemen Stratejik. Bumi A ksara, Jakarta.
3. 3
Pemahamaan sebagai partner atau rekan ini mendorong lebih jauh lagi terhadap hakikat
manusia dalam suatu organisasi. Manusia setelah direkut, diseleksi, ditempatkan, dibina dan
dikembangkan diberi kompensasi agar senantiasa kemampuan dan prestasi kerjanya tetap baik,
dengan kata lain untuk mempertahankan keseluruhan kemampuan manusia sebagai rekan kerja
perlu dilakukan suatu pemeliharaan terhadap manusia atau partner/rekan kerja dalam organisasi
tersebut.3
Salah satu fungsi operasional menejemen pendidikan islam yang diungkapkan oleh banyak
penulis dan pakar menejemen pendidikan islam adalah pemeliharaan (Maintenance,) dimana
pemeliharaan juga merupakan sebagai bagian dari fungsi manajerial pengendalian ( controlling)
Fungsi pengendalian ini ditunjukan agar keseluruhan keadaan dalam organisasi menejemen
pendidikan islam senantiasa dapat terkendali sesuai degan visi, misi ,tujuan, sasaran, strategi,
program organisasi. Pengendalian menjadi bagian penting terutama kaitanya dengan factor
manusia sebagai pelaku utama yag menjadi penggerak suatu organisasi , dan agar kemampuanya
tetap baik ,maka mutlak diperlukan suatu pemeliharan tehadap manusia tersebut4
Dalam kaitanya dengan pemeliharaan, efektifitas, atau produktivitas bahkan prestasi kerja
para pendidik, perlu adanya suatu program pemeliharaan dari organisasi bersangkutan, sebagai
salah satu factor pendorong motivasi para pendidik untuk tetap bekerja dengan baik dan
berprestasi yang tinggi (performance).
3 http;//wordprees.com/perencanaan dan pengawasan diakses tanggal 16 oktober 2011
4 Edwin Bflippo (2002;495)
4. 4
Dari beberapa pengertian tentang motivasi diungkapkan bahwa motivasi merupakan suatu
inti atau essence seseorang untuk mau dan mampu malakukan suatu pekerjaan dengan baik,
selain dari adanya kemampuan (Ability) seseorang.
Setelah para pegawai bekerja dengan motivasi yang tinggi diharapkan tujuan para pegawai
dan organisasi tercapai sekaligus. Pada giliranya secara individual atupun organisasi pencapaian
tujuan berhasil dengan baik dan tenrtunya tercapainya prestasi kerja optimal dari pegawai
tersebut.5
Dari program pemeliharaan pegawai diharapkan juga akan didapatkan para pegawai yang
tepat untuk pekerjaan yang tepat, dengan keahlian yang tepat serta waktu yang tepat (the right
man on the right job at the right time) sehingga diharapkan mendapatkan struktur organisasi yang
tepat atau SDM berbasis kompetensi (Competence Based on Human Resources Mnagement =
CBHRM) yang handal, yang mampu menjadikan keunggulan bersaing suatu organisasi dalam
mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi. Untuki dapat menjalankan roda organisasi tersebut
itu maka dibutuhkan suatu program pemeliharaan pegawai yang mampu mendorong terhadap
motivasi pegawai dalam merealisasikan kebijakan pimpinandituangkan melalui perencanaan arah
kebijakan Visi, Misi, Tujuan, sasaran serta program dan kegiatan untuk kurun waktu tahun 2011-
2014 sebagai komitmen untuk menggerakan unsur organisasi serta menciptakan makna bagi
kehidupan anggota organisasi dalam menciptakan setandar keunggulan (CBHRM) dan
menjembatani keadaan sekarang dan keadaan masa datang yang diinginkan.6
5 Siswanto, 2005.Pengantar manajemen. Bandung. Bumi Aksara
6 Edwin B flippo ( 2002; 4953)
5. 5
Dari fenomena diatas maka Program Pemeliharaan Pegawai dan perananya dalam
meningkatkan motivasi pegawai merupakan suatu hal yang cukup penting dilakukan untuk
menjamin eksistensi performance pegawai oleh karena hal tersebut, maka penulis tertarik untuk
mengambil suatu judul:
PERANAN PROGRAM PEMELIHARAAN MENEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
DALAM UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI PEGAWAI PENDIDIKAN ISLAM DI
KABUPATEN PRINGSEWU.
B. Identifikasi dan Batasan masalah
1. Identifikasi masalah
Berdasarkan penelitiaan yang akan penulis lakukan maka masalah utama yang akan
dfiidentifikasi adalah:
a. Bagaimanna program pemeliharaan pegawai pendidikan islam yang akan dilakukan oleh
pegawai pendidikan islam di kabupaten pringsewu.
b. Bagaimanna Motivasi pegawai pendidikan islam yang berada di kabupaten pringsewu.
c. Sejauh mana Peranan program pemeliharaan pegawai pendidikan islam dalam upaya
peningkatan motivasi pegawai pendidikan islam di kabupaten pringsewu.7
7 Edwin B Flippo,Andrew F Sikula dalambukunya personel, Administration and Human Resources
management (2001;37)
6. 6
2. Batasan masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis hanya
membatasi masalah dalam penelitian ini pada: program pemeliharaan pegawai
pendidikan islam yang akan dilakukan oleh pegawai pendidikan islam di kabupaten
pringsewu.8
C. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang tersebut di atas disamping itu juga agar masalah penelitian
ini lebih terfokus, maka dapat dirumuskan dalam rumusan masalah sebagai berikut: “Apa
sajakah peranan program pemeliharaan pegawai pendidikan islam dalam upaya peningkatan
motivasi pegawai pendidikan islam di kabupaten pringsewu?9
D. Tujuan penelitiaan dan kegunaan penelitiaan
1. Tujuan penelitiaan
Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peranan program
pemeliharaan pegawai pendidikan islam dalam upaya peningkatan motivasi pegawai pendidikan
islam di kabupaten pringsewu.
2. Kegunaan Penelitiaan
peranan program pemeliharaan pegawai pendidikan islam diharapkan mampu memberikan
dorongan terhadap peningkatan motivasi pegawai pendidikan islam di kabupaten pringsewu.
8 http;//tdj.blogspot.com/pengawasan dalamLPI diakses tanggal16 oktober 2011
9 Edwan B flippo (2002;495)
7. 7
a. Kegunaan teoritis
1) Sebagai acuan bagi peminat menejemen pendidikan islam di kabupaten
pringsewu
2) Menambah disiplin keilmuan tentang teori menejemen pendidikan islam
yang berkaitan dengan pemeliharaan pegawai pendidikan islam di kabupaten
pringsewu10
b. Kegunaan praktis
1) Kegunaan bagi kepala pegawai pendidikan
a) Memberikan sumbangan pemikiran dalam melaksanakan tugas dan perananya
sebagai pegawai pendidikan
b) Menjadi bahan tambahan untuk meningkatkan kinerja pendidikan khususnya bagi
Pegawai pendidikan di kabupaten pringsewu
2) Kegunaan bagi pegawai pendidikan
a) Menambah wawasan dalam meningkatkan kinerja pegawai sesuai dengan profesi
yang dimiliki.
b) Merubah persepsi pegawai dalam memahami pengertian dan manfaat peningkatan
motivasi pegawai pendidikan islam
10 http;// wordprees.com/perencanaan dan pengawasan diakses tanggal16 oktober 2011
8. 8
E. Kerangka Pikir
1. Peran Program Pemeliharaan Manajemen Pendidikan Islam
Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat, prioritas utama suatu organisai adalah
membentuk organisasi yang handal berbasis kompetensi, agar mampu melaksanakan setiap
aktifitas yang telah ditetapkan dalam strategi, propgaram dan kebijakan baik untuk saat ini
maupun di masa datang.
Terdapat berbagai factor yang dapat mendukung dan menghambat keberhasilan suatu
usaha yang dilakukan organisasi, baik factor internal maupun faktor external guna mencapai
tujuan yang telah di tetapkan.
Salah satu dari sekian banyak factor yang perlu diperhatikan adalah mengenai
kemampuan pegawai menejemen pendidikan islam dalam melaksamakasn tugas dan fungsi
pokok pekerjaan. Hal ini perlu sekali untuk diperhatikan para pegawai karena saat ini dihadapkan
pada masa keeterbukaan, profesionalisme dan transparansi,terutama yang datang sebagai
tuntutan masyarakat pada umumnya.11
Dalam membentuk SDM handal berbasis kompetensi pada suatu organisasi melalui
fungsi Strategis dan Operasionalnya sebaiknya melakukan perencanaan strategi, MSDM menurut
Edwin B flippo adalah pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, sedangkan fungsi
Operasional MSDM adalah pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan,
dan pemisahaan.12
11 Edwin B flippo ( 2002; 4953)
12 http;//id.wikipedia.org/wiki/motivasi.com diakses tanggal 16 oktober 2011
9. 9
Menurut Edwin B flippo
“Personal management is the planning, organizing, directing, and controlling of the
procurement, development, compensation, integration, maintenance and separation of human
resources to the end thatindividual, organizational and societal objectives are accomplished”13
(Manajemen personalia (SDM) adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian dari pengadaan, pengembangaan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan
pemberhentiaan karyawan dengan maksud terwujudnya tujuan organisasi, individu, karyawan
dan masyarakat.)
Lebih jauh Edwin B flippo) mengemukakan bahwa 4 yang pertama merupakan fungsi
Strategi sedangkan sisinya merupakan suatu fungsi Operasional MSDM:14
“…yet a comprehensive definition of personel management must include also the
operative function in the field…the definition would appears as follows:
1. Management/Strategic functions:
a. Planning,
b. Organizing
c. Directing
d. Controling
13 Edwin B flippo ( 2002: hal 13,5)
14 Edwin B flippo (2002;4-5)
10. 10
2. Operative Functions:
Procurement
Development
Compensation
Integration
Maintenance
Separation
Hal ini perlu sekali untuk diperhatikan para pegawai menejemen pendidikan islam
karena saat ini di hadapkan pada masa keterbukaan, profesionalisme, dan transparasi, terutama
yang datang sebagai tuntutan masyarakat pada umumnya.
(“… suatu definisi yang komprehensif dari MSDM harus menyertakan fungsi
operasionalnya … sehingga definisi tersebut muncul sebagai berikut:
1. Fungsi Strategi:
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengendalian
2. Fungsi Operasional:
Pengadaan
Pengembangan
Kompensasi
11. 11
Pengintegrasian
Pemeliharaan
Pemisahan Hubungan Kerja
Selain Edwin B Flippo, Andrew F sikula dalam bukunya Personel, Administrtion And
Human Resources Management15
“Personel Functioons refers globally to all of the activities performed by a personel unit or
departement that pertain directly to the coordination of human effort wihin the company. These
functions describe all the duties, practices and processes exhibited by a personnel manager each
day. These functions are commonly identified as staffing ( recruiting, selecting, placement and
indoctrination) and appraisal: training and development: compensation; wage and salary
administrations; compensation; benefit and services; health and safety; labor relations-collective
bargaining; man power planning and personel research” (“ Fungsi personalia (MSDM) merujuk
pada setiap aktivitas individu global secara unit atau departemen/bagian yang mengarah pada
kondisi setiap usaha individu dalam oraganisasi/perusahaan. Fungsi – fungsi ini secara umum
diidentifikasikan sebagai Staffing ( perekrutan, seleksi, penempatan dan doktrinasi) dan penilaian
kerja, pelatihan dan pengembangan Kompensasi; gaji dan Upah, Kompensasi, Benefit dan
Services; Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Hubungan Kepegawaian-Kesepakatan Kerja,
Perencanaan SDM dan Penelitiaan SDM”)16
15Edwin Bflippo, Andrew F Sikula dalam bukunya Personel, Administration and human Resources
Management ( 2013;37)
16 http;//syarifhidayat21.blogspot.com/pengarahan-pengembangan diakses tanggal 16 oktober 2011
12. 12
Pemeliharaan (Maintenance) para pegawai harus mendapatkan perhatian yang sungguh –
sungguh dari para pemimpin dan pemilik suatu organisasi. Jika pemeliharaan kurang
diperhatikan maka semangat kerja, sikap dan loyalitas pegawai serta motivasi akan menurun.
Pemeliharaan merupakan suatu usaha mempertahankandan atau meningkatkan kondisi fisik,
mental dan sikap pegawai agar tetap loyal dan bekerja dengan prestasi/produktif untuk
menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Menurut Edwin B Flippo 17diungkapkan bahwa:
“The maintenance function of personnel is concerned primarily with preserving the
physical, mental and emotional condition of employees”
(Fungsi Pemeliharaan adalah menyangkut perlindungan kondisi fisik, mental dan emosi
para pegawai).
Untuk tercapai fungsi pemeliharaan ini perlu dilakukuan suatu program pemeliharaan
pegawai yang terintegrasi, yaitu melalui metode – metode pemeliharaan. Beberapa pakar
menejemen SDM mengungkapkan bahwa program pemeliharaan pegawai sebaiknya diarahkan
kepada dua hal utama terlebih dahulu yaitu pemeliharaan Sikap dan Kondisi fisik. Hal tersebut
dilakukan melalui sesuatu komunikasi dan proses Konseling serta perlindungan terhadap
Keselamatan & Kesehatan kerja para pegawai.18
17 Edwin B FLIPPO (2002 ; 495)
18http;//syarifhidayat21.blogspot.com/pengarahan-pengembangan diakses tanggal 16 oktober 2011
13. 13
Melalui proses komunikasi yang baik ini diharapkan motivasi para pegawai meningkat dan
pada giliranya Kinerja (Performance) turut meningkat pula.
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpuilan bahwa pemeliharaan merupakan suatu
usaha peningkatan kemampuan, konseptual dan keahlian untuk dapat menjalankan suatu
pekerjaan dengan baik. Suatu Program Pemeliharaan Pegawai sebaiknya tersusun dengan cermat,
tujuan dan prinsip-prinsipnya jelas. Sehingga program pemeliharaan akan berdampak terhadap
motivasi pegawai menjadi baik. Mengingat cakupan bidang ekonomi sangat luas dan kompleks
khususnya di bidang menejemen SDM, dimana masing – masing terdapat keterkaitan, sehingga
tidak mungkin dibahas secara keseluruhan pada saat yang bersamaan, maka peneliti membatasi
pada permasalahan program Pemeliharaan pegawai dan Motivasi Pegawai.
Berikut ini untuk mempermudah pemahaman mengenai Peranan Program Pemeliharaan
Menejemen Pendidikan Islam Dalam Upaya Peningkatan Motivasi Pegawai, maka perlu kiranya
peneliti membuat bagan kerangka pemikiran sebagai berikut:
Program Motivasi
Pemaliharaan Pegawi
Pegawai (Y)
(x)
14. 14
DAFTAR PUSTAKA
http;//tdj.blogspot.com/pengawasan dalam LPI diakses tanggal 16 oktober 2011
Sondang P.Siagian, 2000. Manajemen Stratejik. Bumi A ksara, Jakarta.
http;//wordprees.com/perencanaan dan pengawasan diakses tanggal 16 oktober 2011
Siswanto, 2005.Pengantar manajemen. Banding. Bumi Aksara
http;//id.wikipedia.org/wiki/motivasi.com diakses tanggal 16 oktober 2011
http;//syarifhidayat21.blogspot.com/pengarahan-pengembangan diakses tanggal 16 oktober 2011