7. KERAJAAN SAMUDRA PASAI
• Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Malik Al-saleh (merah silu)
dan sekaligus sebagai raja pertama pada abad ke-13.
• Kerajaan Samudera Pasai terletak di sebelah utara Perlak di
daerah Lhok Semawe (pantai timur Aceh).
• Kerajaan Samudra Pasai dapat dikatakan sebagai awal
bangkitnya kekuasaan Islam di Indonesia, sebab Samudra
Pasai merupakan kerajaan Islam yang penting di Indonesia.
8. • Sultan Malik Al-Saleh, yang memerintah sampai tahun 1207 M
• Muhammad Malik Al-Zahir (1297-1326 M)
• Mahmud Malik Al-Zahir ( 1326-1345 M)
• Manshur Malik Al-Zahir ( 1346-1383 M)
• Ahmad Malik A-Zahir ( 1346-1383 M)
• Zain Al-Abidin Malik Al-Zahir ( 1383-1405 M)
• Nahrasyiah ( 1402-?)
• Abu Zahid Malik Al-Zahir (?- 1455)
• Mahmud Malik Al-Zahir ( 1455-1477)
• Zain Al-Abidin ( 1477-1500 M)
• Abdullah Malik Al-Zahir ( 1501-1513 M)
• Zain Al-Abidin ( 1513-1524 M)
Raja-rajanya....
9. KERAJAAN ACEH
• Pendiri Kerajaan Aceh adalah Sultan Ibrahim (Ali Mughayat
Syah) setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis (1511), pedagang
Islam pindah berdagang di Aceh sehingga Aceh ramai.
• Barang dagangan di Aceh adalah lada.
• Kerajaan Aceh mengalami masa kejayaan pada masa Sultan
Iskandar Muda (1607 – 1636) yang dapat meluaskan wilayah
sampai ke Malaya / Malaysia.
• Perluasan wilayah dapat digunakan untuk menguasai
perdagangan dan menyebarkan Agama Islam.
• Aceh mengalami kemuduran semenjak raja pengganti dari
Sultan Iskandar Muda dan Sultan Iskandar Thani merupakan
tokoh yang lemah.
11. KERAJAAN DEMAK
• Terletak di daerah pantai utara Jawa Tengah antara kota Semarang
dengan Surabaya.
• Pendiri kerajaan Demak adalah Raden Patah yang dibantu oleh para
wali.
• Letak strategis
• Menguasai beberapa pelabuhan
• Ada sungai sebagai penghubung
dengan daerah pedalaman
• Runtuhnya kerajaan Majapahit
Faktor Demak berkembang:
12. KERAJAAN PAJANG
• Setelah berhasil mengalahkan Arya Penangsan, Adiwijaya memindahkan pusat
Kerajaan Demak ke Pajang. Jaka tingkir setelah menjadi raja bergelar Sultan
Hadiwijaya. Oleh Jaka Tingkir Kerajaan Demak dipindah ke Pajang dengan alasan :
a. Kerajaan Demak akibat perang saudara
b. Mendekati daerah subur seperti Klaten, Surakarta
c. Menjauhi musuh-musuh politiknya
d. Mendekati asal usulnya yaitu Tingkir dan Pajang
13. KERAJAAN MATARAM
Oleh Belanda kerajaan dipecah – pecah lagi seperti :
Kasunanan Surakarta menjadi Kasunanan dan
Mangkunegaran (isi perjanjian Salatiga 1757)
Kasultanan yogyakarta menjadi kasultanan dan paku
Alaman.
Menurut perjanjian Giyanti (1755) Mataram pecah menjadi 2
Mataram Timur (Kasunanan Surakarta) di bawah
paku Buwono III
Mataram Barat (Kasultanan Yogyakarta) di
bawah mankubumi yang bergelar
hamengkubuwono I
Setelah meninggal dimakamkan di kota gede yogyakarta. Pengganti sutawijaya
antara lain :
Mas Jolang
Panembahan Sedo
Krapyak
Amangkurat I Amangkurat II
Adipati Anom
Amangkurat III
Sunan Mas
Amangkurat IV
Paku Buwono
Kerajaan mataram didirikan oleh Sutawijaya (1586 – 1601)
14. KERAJAAN BANTEN
• Kerajaan Banten didirikan oleh Fatahillah/Faletehan kemudian
diserahkan pada Hasanudin (1552).
• Banten berkembang pesat disebabkan oleh :
- Letaknya strategis
- Sumber dagangan (lada dan beras)
• Abdul Fattah (Sultan Ageng Tirtayasa = 1651 – 1682) Banten
mengalami masa kejayaan.
15. KERAJAAN CIREBON
• Pendirinya Fatahillah, setelah meninggal Cirebon pecah
menjadi 2, yaitu Kasepuhan dan Kanoman.
Kanoman Kasepuhan
20. KERAJAAN TERNATE (1486 M)
• Pendiri: Kolano Baab Mashur
Malamo 1257 Sultan Zainal
Abidin 1486-1500
• Kekuasaan wilayah:
• Maluku, Sulawesi utara, timur & tengah,
bag. Filipina selatan
• Abad ke-15, islam diadopsi secara
total & penerapan syari’at islam
diberlakukan
23. Situasi & kondisi ketika Belanda
datang
Latar belakang Belanda datang
Penetrasi politik Belanda
Perlawanan terhadap Belanda
Politik Islam Hindia Belanda
24. Tujuan Belanda datang:
• mengembangkan
usaha perdagangan,
yaitu mendapatkan
rempah-rempah yang
mahal harganya.
• menguasai
perdagangan Indonesia
Faktor dibubarkannya
VOC:
• Pembukuan yang
curang
• Pegawai yang tidak
cakap dan korup
• Hutang besar
• Sistem monopoli serta
sistem paksa dalam
pengumpulan bahan
atau hasil tanaman