1. Ijma merupakan kesepakatan para mujtahid mengenai suatu hukum syariat setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW 2. Ijma digunakan untuk menetapkan hukum dalam kasus-kasus yang tidak jelas hukumnya dalam Al-Quran dan Hadis 3. Kesepakatan para mujtahid bersifat mengikat dan wajib diikuti

1. Created by
Kelompok IV
Created by
Kelompok IV

2. Menurut Bahasa
Niat yang kuat dan Ksespakatan
Menurut Istilah
Kesepakatan semua ulama mujtahidin dari
ummat Muhammad SAW pada suatu masa, atas
suatu hukum syari’at.
Kesepakatan yang mereka buat adalah ijma’,
sedang melaksanakan apa yang mereka sepakati
adalah wajib.
IJMA
X

3. IJMA
X
Ijma merupakan sumber hukum yang kuat dalam
menetapkan hukum islam dan menduduki
tingkatan ketiga dalam sumber hukum islam,
setelah Al-Qur’an dan Hadits.
Jadi dengan demikian, Ijma dapat dijadikan
alternative dalam menetapkan hukum suatu
peristiwa yang di dalam Al-Qur’an atau Hadits
tidak ada atau tidak jelas hukumnya.

4. IJMA
X
Ijma’ Sharih
Masing-masing mujtahid mengemukakan
pendapatnya mengenai suatu kasus secara
jelas.
Ijma’ Sukuti
Sebagian mujtahid mengemukakan
pendapatnya dengan jelas mengenai suatu
kasus, sisa dari mereka tidak memberi
tanggapan bahwa setuju ataupun tidak.

5. IJMA
X
1. Merupakan kesepakatan dari para Mutjahid
2. Para Mutjahid adalah umat Rasulullah SAW
3. Dilakukan setelah wafatnya Rasulullah SAW
4. Kesepakatan mereka harus berhubungan
dengan Syariat Islam
5. Bersandar pada hukum Al-Qur’an atau Hadits

6. Uswatun Khasanah
Andi Alifia
Kurnia Samby
Rezki Adelina

7. IJMA
X
1. Karena adanya persoalan-persoalan yang
harus dicarikan status hukum.
2. Karena Al-Qur’an dan Al-Hadits sudah tidak
turun lagi.
3. Jumlah mujtahid pada masa itu belum
terlalu banyak, sehingga mudah dikoordinir
untuk bersepakat
4. Di antara para Mutjahid belum timbul
perpecahan dan masih mudah menyatukan
pendapat.

8. IJMA
X
Untuk membatasi perbedaan dan untuk
mencengah mereka dari mendisintegrasi
masyarakat muslim

9. IJMA
X
Mutjahid merupakan ulama yang
mempunyai kemampuan dalam
mengistimbath hukum dari dalil-dalil syara
dalam kitab jam’ul jawani.

10. IJMA
X
Yaitu ketika para Mujtahid sedang
malakukan kesepakatan dan ada sebagian
kecil dari mereka tidak bersepakat, maka
Ijma’ itu dinyatakan batal.

11. IJMA
X
1. Haramnya pernikahan antara wanita
muslimah dengan laki-laki non-muslim
2. Haram hukumnya memakai wig dan
menyambung rambut
3. Memotong kuku pada hari Jum’at adalah
Sunnah
4. Apabila alhi waris hanya anak dan kakek,
kakek dapat menggantikan kedudukan ayah
dalam penerimaan warisan.