INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
Proses manajemen risiko djpbn
1. SESUAI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR KEP-34/PB/2013
UKI Ditjen Perbendaharaan
2013
2.
3. DAFTAR FORMULIR MANAJEMEN RISIKO
SESUAI KEP-34/PB/2013
1. Formulir Penetapan Konteks
2. Formulir Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko
3. Formulir Rencana Penanganan Risiko
4. Formulir Monitoring dan Reviu Risiko
5. Formulir Pelaporan Hasil Monitoring
4.
5. Menganalisa lingkungan internal dan eksternal unit Eselon I:
Menjabarkan ruang lingkup penerapan manajemen risiko:
Mengidentifikasi dan menetapkan pihak-pihak, baik internal maupun
eksternal yang berkepentingan terhadap proses atau aktivitas
manajemen risiko
Mengidentifikasi dan menetapkan kriteria tingkat konsekuensi dan
kemungkinan terjadinya risiko
6. 6
Formulir 1
Penetapan Konteks
Nama Unit Pemilik Risiko :
Nama Pemilik Risiko :
Telepon Pemilik Risiko :
Lokasi :
Tujuan Pelaksanaan :
Keluaran (output) :
Ruang Lingkup :
Horison waktu :
Jadual Pelaksanaan :
Unit eselon II selaku UPR
Nama pejabat eselon II selaku pemilik risiko
Telepon kantor UPR
Alamat kantor UPR
Urutan proses manaj. risiko yang dilakukan
Profil Risiko
Tugas dan fungsi UPR sesuai peraturan
Jangkauan waktu berlakunya laporan (6 bulan)
Tanggal pelaksanaan proses manaj. risiko
1. Data Umum Penerapan Proses Manajemen Risiko
7. 7
Proses pengambilan
keputusan
:
Mekanisme dan saluran
komunikasi
:
Mekanisme dan saluran
komunikasi
:
Metode pengambilan keputusan
dalam manajemen risiko
Cara berkomunikasi dalam manajemen risiko
Saluran atau media berkomunikasi dalam
manajemen risiko
Cth: voting, FGD, CSA
Cth: rapat berkala,
konsinyering, teleconference
Cth: surat, email, laporan
Formulir 1.0
Piagam Manajemen Risiko
1. Data Umum Penerapan Proses Manajemen Risiko (lanjutan)
8. 8
No. Sasaran Uraian Singkat Sasaran
1.
2.
Dst.
Sasaran yang hendak dicapai organisasi
Akan diidentifikasi risikonya pada tahapan
berikutnya
Menggunakan Sasaran Strategis (SS)
dalam BSC Depkeu-Two (tingkat eselon II)
Keterangan untuk
menjelaskan maksud
sasaran
Bila menggunakan BSC diisi
deskripsi SS pada Manual
IKU
Formulir 1: Penetapan Konteks
2. Identifikasi Sasaran
9. 9
No. Nama Jabatan
Tugas dan
Tanggung Jawab
1.
2.
Dst.
Komposisi Tim yang melakukan penilaian risiko (sesuai Surat Tugas)
Nama adalah nama personil Tim
Jabatan adalah jabatan struktural dan fungsional personil Tim
Tugas dan tanggung jawab adalah jabatan dalam struktur MR (Pemilik Risiko,
Koordinator MR, Administrator MR) & Anggota Tim Sekretariat (bagi personil yg
lain)
3. Komposisi Anggota Tim
Formulir 1: Penetapan Konteks
10. 10
No. Nama/instansi Keterangan
1.
2.
Dst.
Pihak-pihak yang memiliki pengaruh/peran/kepentingan dengan UPR
dalam pencapaian tujuan, dari luar unit eselon I UPR.
Nama/isntansi adalah nama pihak (pejabat/intansi/lembaga)
Keterangan adalah penjelasan hubungan pihak-pihak tersebut dengan
UPR dalam pencapaian tujuan
4. Daftar Pemangku Kepentingan (stakeholders) eksternal
Formulir 1: Penetapan Konteks
11. 11
No. Nama/instansi Keterangan
1.
2.
Dst.
Pihak-pihak yang memiliki pengaruh/peran/kepentingan dengan UPR
dalam pencapaian tujuan, dari dalam unit eselon I UPR.
Nama/isntansi adalah nama pihak (pejabat/intansi/lembaga)
Keterangan adalah penjelasan hubungan pihak-pihak tersebut dengan
UPR dalam pencapaian tujuan
5. Daftar Pemangku Kepentingan (stakeholders) internal
Formulir 1: Penetapan Konteks
12. 12
No. Regulasi, kebijakan, peraturan,
prosedur
Keterangan
1.
2.
Dst.
Dasar pelaksanaan tugas dan fungsi UPR untuk mencapai tujuan
Dipilih yg paling signifikan dan berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas & fungsi
Keterangan adalah penjelasan hubungan regulasi, kebijakan, peraturan, dan
prosedur dengan tugas dan fungsi UPR
6. Daftar regulasi, kebijakan, peraturan, prosedur terkait
Formulir 1: Penetapan Konteks
13. Terdiri dari:
Pemilik Risiko (Eselon II )
Koordinator Manajemen Risiko (Eselon III atau yang sederajat)
Administrator Manajemen Risiko (Eselon IV atau yang sederajat)
UPR yang memiliki tugas dengan spesifikasi beragam, dapat
ditetapkan lebih dari satu Koordinator dan Administrator
Manajemen Risiko
13
7. Struktur organisasi Unit Pemilik Risiko
Formulir 1: Penetapan Konteks
14. 14
Dibuat untuk masing-masing risiko pada tiap Sasaran
Merupakan dasar pengukuran tiap konsekuensi dan
kemungkinan terjadinya (likelihood) pada tahapan
berikutnya
Acuan untuk menentukan level risiko
Dasar untuk mengevaluasi dan menganalisis risiko
Dibuat setelah seluruh risiko diidentifikasi
Ukuran dapat berupa kuantitatif atau kualitatif
8. Kriteria Risiko
Formulir 1: Penetapan Konteks
15. A2. Dasar Penentuan Kriteria Konsekuensi Risiko
-
-
- dst.
15
8. Kriteria Risiko
No.
Level
Konsekuensi
Kriteria Kuantitatif Kriteria Kualitatif
1. Rendah
2. Sedang
Dst. Tinggi
Ukuran dalam bentuk
angka
Ukuran dalam bentuk
narasi/pernyataan
Penjelasan faktor yang menjadi dasar penentuan kriteria
Misal: FGD, data periode sebelumnya, analisis subyektif, benchmarking
A1. Kriteria Konsekuensi Risiko
Formulir 1: Penetapan Konteks
16. B2. Dasar Penentuan Kriteria Kemungkinan Terjadinya Risiko
-
-
- dst.
16
8. Kriteria Risiko
No.
Level
Kemungkinan
Kriteria Kuantitatif Kriteria Kualitatif
1. Rendah
2. Sedang
Dst. Tinggi
Ukuran dalam bentuk
angka
Ukuran dalam bentuk
narasi/pernyataan
Penjelasan faktor yang menjadi dasar penentuan kriteria
Misal: FGD, data periode sebelumnya, analisis subyektif, benchmarking
B1. Kriteria Kemungkinan Terjadinya Risiko
Formulir 1: Penetapan Konteks
17. 17
Tingkat Konsekuensi
Risiko
Keterangan
Rendah • Pengaruhnya terhadap strategi dan aktivitas operasi rendah
• Pengaruhnya terhadap kepentingan para pemangku kepentingan
(stakeholder) rendah
Sedang • Pengaruhnya terhadap strategi dan aktivitas operasi sedang
• Pengaruhnya terhadap kepentingan para pemangku kepentingan
(stakeholder) sedang
Tinggi • Pengaruhnya terhadap strategi dan aktivitas operasi tinggi
• Pengaruhnya terhadap kepentingan para pemangku kepentingan
(stakeholder) tinggi
18. 18
Kemungkinan Keterangan
Rendah Tidak pernah – Jarang terjadi
Sedang Kemungkinan terjadinya sedang
Tinggi Kemungkinan terjadi tinggi/hampir pasti terjadi
19. 19
9. Selera Risiko
Ditetapkan oleh Komite Manajemen Risiko
Persepsi UPR terhadap tinggi rendahnya risiko
Tingkat risiko yang bersedia diambil oleh sebuah organisasi
(instansi) dalam upaya mewujudkan tujuan/sasaran yang telah
ditetapkan
Dipengaruhi oleh sikap terhadap risiko: Risk Averse vs Risk Taker
Pertimbangan dalam pembuatan keputusan mengenai
penanganan risiko
Formulir 1: Penetapan Konteks
20.
21. Adalah proses mengidentifikasi waktu, sebab, dan proses terjadinya peristiwa risiko
yang dapat menghalangi, menurunkan, menunda atau meningkatkan tercapainya
sasaran UPR pada time horizon berkenaan, dengan menentukan:
1. Deskripsi risiko, penyebab, dan kapan terjadinya risiko.
2. Klasifikasi risiko yang telah diidentifikasi ke dalam kategori risiko berdasarkan
faktor penyebab risiko bersangkutan, yaitu:
a. Risiko Fraud : adanya tindakan fraud.
b. Risiko Strategis dan Kebijakan : perubahan kebijakan baik dari eksternal
maupun internal organisasi.
c. Risiko Operasional : kegagalan proses, orang, dan sistem.
d. Risiko Kepatuhan : pelanggaran terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku.
e. Risiko Finansial : kegagalan pihak ketiga dalam pemenuhan kewajiban kepada
UPR.
22. No
Kategori
Risiko
Sasaran
Strategis
Risiko
Konsekuensi
risikoDeskripsi Penyebab
Kapan
terjadinya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
22
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan identifikasi risiko
Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko
- Proses Identifikasi Risiko -
23. No
Kategori
Risiko
Sasaran
Strategis
Risiko
Konsekuensi
risikoDeskripsi Penyebab
Kapan
terjadinya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
23
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan identifikasi risiko
Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko
- Proses Identifikasi Risiko -
• Bagian dari konteks – Formulir 1
• Elemen kunci – dasar indentifikasi risiko
• Menggunakan SS BSC Kemenkeu-Two
1
24. No
Kategori
Risiko
Sasaran
Strategis
Risiko
Konsekuensi
risikoDeskripsi Penyebab
Kapan
terjadinya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
24
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko
5. Penanggung jawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan identifikasi risiko
Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko
- Proses Identifikasi Risiko -
• Pernyataan kejadian risiko
• Relevan dengan sasaran
• Dasar pengisian kolom berikutnya
2
25. No
Kategori
Risiko
Sasaran
Strategis
Risiko
Konsekuensi
risikoDeskripsi Penyebab
Kapan
terjadinya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
25
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan identifikasi risiko
Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko
- Proses Identifikasi Risiko -
3
• Penyebab timbulnya risiko – akar masalah
• Dapat diisi lebih dari satu penyebab
• Cari penyebab langsung & utama
• Merupakan acuan rencana penanganan
• Sumber daya merupakan penyebab akhir.
26. No
Kategori
Risiko
Sasaran
Strategis
Risiko
Konsekuensi
risikoDeskripsi Penyebab
Kapan
terjadinya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
26
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan identifikasi risiko
Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko
- Proses Identifikasi Risiko -
4
• Kapan risiko terjadi?
• Diisi waktu yg spesifik (tanggal, bulan, tahun, atau
proses/tahapan kegiatan)
• Dapat bersifat berulang dan atau sekali muncul
27. No
Kategori
Risiko
Sasaran
Strategis
Risiko
Konsekuensi
risikoDeskripsi Penyebab
Kapan
terjadinya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
27
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan identifikasi risiko
Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko
- Proses Identifikasi Risiko -
5
• Akibat terjadinya risiko
• Diisi dampak langsung & signifikan
• Relevan dengan sasaran
• Dapat diisi lebih dari satu konsekuensi
28. No
Kategori
Risiko
Sasaran
Strategis
Risiko
Konsekuensi
risikoDeskripsi Penyebab
Kapan
terjadinya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
28
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan identifikasi risiko
Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko
- Proses Identifikasi Risiko -
6
• Pengelompokan – 5 kategori risiko
• Perhatikan penyebab!
30. Analisis risiko bertujuan untuk mengetahui profil dan peta dari risiko yang ada serta
akan digunakan dalam proses evaluasi dan strategi penanganan risiko.
Analisis Risiko
Konsekuensi Probabiliti
Level Risiko
31. 31
3 Risiko Tinggi
2 Risiko Sedang
1 Risiko Rendah
Konsekuensi
Frekuensi/ Probabiliti
32. 32
Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko
- Proses Analisis Risiko -
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan analisis risiko
Pengendalian
yang ada
Level
Konsekuensi
Level
Probabiliti
Level
Risiko
Trend
Risiko
(8) (9) (10) (11) (12)
33. 33
Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko
- Proses Analisis Risiko -
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan analisis risiko
Pengendalian
yang ada
Level
Konsekuensi
Level
Probabiliti
Level
Risiko
Trend
Risiko
(8) (9) (10) (11) (12)
• Sistem pengendalian yg sudah ada
• Kerangka PP-60/2008 SPIP
• Mengacu pd apa yg mungkin terjadi
1
34. 34
Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko
- Proses Analisis Risiko -
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan analisis risiko
Pengendalian
yang ada
Level
Konsekuensi
Level
Probabiliti
Level
Risiko
Trend
Risiko
(8) (9) (10) (11) (12)
2
• Diisi dengan tingkatan dampak yang akan ditimbulkan terhadap
organisasi apabila risiko terjadi, yaitu rendah, sedang, atau tinggi.
• Memperhatikan kriteria dari Formulir 1 Penetapan Konteks
35. 35
Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko
- Proses Analisis Risiko -
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan analisis risiko
Pengendalian
yang ada
Level
Konsekuensi
Level
Probabiliti
Level
Risiko
Trend
Risiko
(8) (9) (10) (11) (12)
• Diisi dengan tingkat kemungkinan terjadinya risiko, yaitu rendah,
sedang, atau tinggi.
• Memperhatikan kriteria dr Formulir 1 Penetapan Konteks.
3
36. 36
Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko
- Proses Analisis Risiko -
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan analisis risiko
Pengendalian
yang ada
Level
Konsekuensi
Level
Probabiliti
Level
Risiko
Trend
Risiko
(8) (9) (10) (11) (12)
4
• Kombinasi konsekuensi dan probabiliti sesuai matriks level risiko.
37. 37
Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko
- Proses Analisis Risiko -
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan analisis risiko
Pengendalian
yang ada
Level
Konsekuensi
Level
Probabiliti
Level
Risiko
Trend
Risiko
(8) (9) (10) (11) (12)
• Kecenderungan pergerakan level risiko (naik, turun,
stabil).
• Diisi setelah penilaian kedua dst.
5
38. Evaluasi Risiko bertujuan untuk menetapkan prioritas risiko dan menetapkan perlu tidaknya
dilakukan penanganan (mitigasi) terhadap suatu risiko.
Evaluasi Risiko dilakukan menggunakan kriteria yang diurutkan sebagai berikut:
1. Level Risiko
Level risiko tinggi lebih prioritas daripada level sedang atau rendah.
2. Kategori Risiko
Urutan kategori risiko prioritas adalah risiko fraud, risiko strategis, risiko operasional, risiko
kepatuhan, dan risiko finansial.
3. Level Konsekuensi Risiko
Apabila level risiko dan kategori risiko sama, yang diprioritaskan adalah level konsekuensi risiko
yang lebih tinggi.
4. Level Probabiliti Risiko
Apabila 3 (tiga) kriteria sebelumnya memiliki tingkatan yang sama, maka yang diprioritaskan
selanjutnya adalah level probabiliti yang lebih tinggi.
5. Waktu terjadinya risiko
Apabila keempat kriteria sebelumnya masih memiliki tingkatan yang sama, maka risiko yang akan
segera terjadi lebih diprioritaskan.
Apabila seluruh kriteria memiliki tingkatan yang sama, maka selera atau pertimbangan
subyektif Pemilik Risiko dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan prioritas risiko.
39. 39
Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko
- Proses Evaluasi Risiko -
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku
6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan evaluasi risiko
Prioritas Risiko
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Proses Evaluasi Risiko
Kolom 8 – 12 : Proses Analisis RisikoKolom 2 s.d. 7 : Proses Identifikasi Risiko
Diisi dengan urutan prioritas risiko yang
mengacu pada hasil identifikasi dan analisis
risiko.
40. KATEGORI ANGKA KONSEKUENSI ANGKA PROBABILITI ANGKA
Fraud 5 Tinggi 3 Tinggi 3
Strategis 4 Sedang 2 Sedang 2
Operasional 3 Rendah 1 Rendah 1
Kepatuhan 2
Finansial 1
40
41.
42. Penanganan Risiko merupakan proses mengidentifikasi opsi penanganan risiko
dengan tujuan untuk menentukan jenis penanganan yang efektif dan efisien untuk
suatu risiko.
Penanggung jawab penanganan risiko sesuai level risiko, sebagai berikut:
1. Risiko dengan level tinggi : Ketua Manajemen Risiko dan Pemilik Risiko
2. Risiko dengan level sedang : Pemilik Risiko
3. Risiko dengan level rendah : Koordinator Manajemen Risiko tiap UPR di bawah
pemantauan Pemilik Risiko.
43. Proses pelaksanaan penanganan risiko:
1. Menentukan jenis pilihan penanganan risiko sesuai pedoman/prosedur yang
berlaku.
2. Jika tidak tersedia pedoman penanganan risiko, maka urutan pilihan penanganan
yang harus diambil adalah:
a. Menghindari risiko;
b. Menurunkan frekuensi terjadinya risiko (langkah-langkah preventif);
c. Menurunkan tingkat konsekuensi risiko yang terjadi (langkah
3. Penanganan risiko diarahkan pada penanganan akar permasalahan (root cause)
dan bukan hanya gejala permasalahan.
4. Apabila terdapat risiko level tinggi yang melampaui kemampuan unit eselon I
untuk menyerap konsekuensinya, UPR perlu mengembangkan rencana kontingensi
bersama Ketua MR.
44. 1. Mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki organisasi, sehingga rencana
penanganan risiko perlu diintegrasikan dengan proses penganggaran dalam UPR.
2. Mempertimbangkan cost and benefit analysis, sehingga rencana penanganan risiko
sebaiknya ditujukan bagi risiko level tinggi dan sedang, sementara risiko level
rendah cukup dipantau saja.
3. Rencana penanganan risiko harus dijalankan dan dipantau pelaksanaannya.
4. Rencana penanganan risiko bersifat unik dan suatu inisiatif baru, bukan merupakan
kegiatan yang dilakukan sehari-hari.
5. Rencana penanganan risiko bersifat strategis namun realistis, yaitu dapat
dijalankan dan dapat diukur kinerjanya.
6. Dilaksanakan dalam jangka waktu berlakunya dokumen penilaian sesuai time
horizon-nya.
45. 1. Menghindari risiko.
2. Menurunkan frekuensi terjadinya risiko.
3. Menurunkan tingkat konsekuensi risiko.
4. Membagi atau mentransfer risiko.
5. Menerima risiko.
46. No
Risiko
(Berdasarkan
Prioritas
Risiko)
Opsi
penanganan
dan Dasar
Pemilihan
Rencana
Mitigasi
Ukuran
Kinerja
Target
Kinerja
Risiko Residual yang Diharapkan
Jadwal
Implementasi
Penanggung
JawabKonsekuensi Probabiliti Level
Risiko
46
Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
47. 47
Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
• Diisi risiko dengan
urutan sesuai prioritas
No
Risiko
(Berdasarkan
Prioritas
Risiko)
Opsi
penanganan
dan Dasar
Pemilihan
Rencana
Mitigasi
Ukuran
Kinerja
Target
Kinerja
Risiko Residual yang Diharapkan
Jadwal
Implementasi
Penanggung
JawabKonsekuensi Probabiliti Level
Risiko
48. 48
Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
• Diisi opsi penanganan risiko
• Diisi dasar pertimbangan
pemilihan penanganan
No
Risiko
(Berdasarkan
Prioritas
Risiko)
Opsi
penanganan
dan Dasar
Pemilihan
Rencana
Mitigasi
Ukuran
Kinerja
Target
Kinerja
Risiko Residual yang Diharapkan
Jadwal
Implementasi
Penanggung
JawabKonsekuensi Probabiliti Level
Risiko
49. 49
Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
• Diisi dengan rencana penanganan risiko
yang akan dilakukan.
No
Risiko
(Berdasarkan
Prioritas
Risiko)
Opsi
penanganan
dan Dasar
Pemilihan
Rencana
Mitigasi
Ukuran
Kinerja
Target
Kinerja
Risiko Residual yang Diharapkan
Jadwal
Implementasi
Penanggung
JawabKonsekuensi Probabiliti Level
Risiko
50. 50
Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
• Diisi dengan satuan ukuran berdasarkan
rencana mitigasi.
No
Risiko
(Berdasarkan
Prioritas
Risiko)
Opsi
penanganan
dan Dasar
Pemilihan
Rencana
Mitigasi
Ukuran
Kinerja
Target
Kinerja
Risiko Residual yang Diharapkan
Jadwal
Implementasi
Penanggung
JawabKonsekuensi Probabiliti Level
Risiko
51. 51
Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
No
Risiko
(Berdasarkan
Prioritas
Risiko)
Opsi
penanganan
dan Dasar
Pemilihan
Rencana
Mitigasi
Ukuran
Kinerja
Target
Kinerja
Risiko Residual yang Diharapkan
Jadwal
Implementasi
Penanggung
JawabKonsekuensi Probabiliti Level
Risiko
• Diisi dengan target pelaksanaan kinerja
(dalam bentuk persentase).
52. 52
Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
• Diisi dengan tingkat konsekuensi, probabiliti, dan
level risiko yang diharapkan setelah dilakukan
penanganan risiko.
No
Risiko
(Berdasarkan
Prioritas
Risiko)
Opsi
penanganan
dan Dasar
Pemilihan
Rencana
Mitigasi
Ukuran
Kinerja
Target
Kinerja
Risiko Residual yang Diharapkan
Jadwal
Implementasi
Penanggung
JawabKonsekuensi Probabiliti Level
Risiko
53. 53
Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
Diisi jadwal pelaksanaan
penanganan risiko
No
Risiko
(Berdasarkan
Prioritas
Risiko)
Opsi
penanganan
dan Dasar
Pemilihan
Rencana
Mitigasi
Ukuran
Kinerja
Target
Kinerja
Risiko Residual yang Diharapkan
Jadwal
Implementasi
Penanggung
JawabKonsekuensi Probabiliti Level
Risiko
54. 54
Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
Diisi unit yang melaksanaan
penanganan risiko
No
Risiko
(Berdasarkan
Prioritas
Risiko)
Opsi
penanganan
dan Dasar
Pemilihan
Rencana
Mitigasi
Ukuran
Kinerja
Target
Kinerja
Risiko Residual yang Diharapkan
Jadwal
Implementasi
Penanggung
JawabKonsekuensi Probabiliti Level
Risiko
55.
56. 1. Memastikan langkah penanganan risiko benar-benar dilaksanakan sesuai rencana.
2. Mengantisipasi adanya perubahan risiko yang bersifat mendadak, yang dapat
berpengaruh pada profil risiko.
3. Mengetahui kondisi akhir dari profil risiko dalam satu UPR.
4. Mengetahui adanya penyimpangan/perbedaan antara harapa dengan kenyataan
atas proses manajemen risiko.
5. Menentukan langkah selanjutnya yang diperlukan terkait dengan proses
manajemen risiko.
57. 57
Formulir 4 : Monitoring dan Reviu Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Monitoring dan Reviu Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
No
Risiko (Berdasarkan
Prioritas Risiko)
Tren Risiko
Risiko Residual
Aktual
Risiko
Residual yang
Diharapkan
Deviasi
Langkah
Korektif/Rekomendasi
58. 58
Formulir 4 : Monitoring dan Reviu Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Monitoring dan Reviu Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
Diisi risiko atas prioritas
risiko pada time horizon
sebelumnya.
No
Risiko (Berdasarkan
Prioritas Risiko)
Tren Risiko
Risiko Residual
Aktual
Risiko
Residual yang
Diharapkan
Deviasi
Langkah
Korektif/Rekomendasi
59. 59
Formulir 4 : Monitoring dan Reviu Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Monitoring dan Reviu Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
Diisi berdasarkan perbandingan
antara level risiko periode saat ini
dengan periode sebelumnya.
No
Risiko (Berdasarkan
Prioritas Risiko)
Tren Risiko
Risiko Residual
Aktual
Risiko
Residual yang
Diharapkan
Deviasi
Langkah
Korektif/Rekomendasi
60. 60
Formulir 4 : Monitoring dan Reviu Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Monitoring dan Reviu Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
Diisi level risiko aktual atas
hasil penanganan risiko.
No
Risiko (Berdasarkan
Prioritas Risiko)
Tren Risiko
Risiko Residual
Aktual
Risiko
Residual yang
Diharapkan
Deviasi
Langkah
Korektif/Rekomendasi
61. 61
Formulir 4 : Monitoring dan Reviu Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Monitoring dan Reviu Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
Diisi risiko residual sesuai
form Rencana Penanganan
Risiko periode sebelumnya.
No
Risiko (Berdasarkan
Prioritas Risiko)
Tren Risiko
Risiko Residual
Aktual
Risiko
Residual yang
Diharapkan
Deviasi
Langkah
Korektif/Rekomendasi
62. 62
Formulir 4 : Monitoring dan Reviu Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Monitoring dan Reviu Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
Diisi selisih antara risiko residual
yang diharapkan dengan risiko
residual aktual.
No
Risiko (Berdasarkan
Prioritas Risiko)
Tren Risiko
Risiko Residual
Aktual
Risiko
Residual yang
Diharapkan
Deviasi
Langkah
Korektif/Rekomendasi
63. 63
Formulir 4 : Monitoring dan Reviu Risiko
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Monitoring dan Reviu Risiko”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
Diisi langkah/rekomendasi yang akan
dilakukan untuk mengantisipasi risiko
residual aktual.
No
Risiko (Berdasarkan
Prioritas Risiko)
Tren Risiko
Risiko Residual
Aktual
Risiko
Residual yang
Diharapkan
Deviasi
Langkah
Korektif/Rekomendasi
64. 64
Formulir 5 : Pelaporan Hasil Monitoring
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Pelaporan hasil monitoring”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
No Kategori Risiko
Level Risiko
Komposit
Trend Risiko
Komposit
Target
Kinerja
Langkah Korektif
dan Rekomendasi
Diisi kategori risiko sesuai urutan yang
tertinggi ke yang terendah.
65. 65
Formulir 5 : Pelaporan Hasil Monitoring
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Pelaporan hasil monitoring”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
No Kategori Risiko
Level Risiko
Komposit
Trend Risiko
Komposit
Target
Kinerja
Langkah Korektif
dan Rekomendasi
Diisi dari hasil pembagian antara jumlah
risiko aktual tiap kategori risiko sejenis,
dibagi dengan jumlah risiko tiap kategori.
66. 66
Formulir 5 : Pelaporan Hasil Monitoring
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Pelaporan hasil monitoring”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
No Deskripsi Risiko
Level Risiko
Komposit
Trend Risiko
Komposit
Target
Kinerja
Langkah Korektif
dan Rekomendasi
Diisi kecenderungan trend risiko pada
setiap jenis kategori risiko
67. 67
Formulir 5 : Pelaporan Hasil Monitoring
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Pelaporan hasil monitoring”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
No Deskripsi Risiko
Level Risiko
Komposit
Trend Risiko
Komposit
Target
Kinerja
Langkah Korektif
dan Rekomendasi
Diisi dengan target kinerja yang
dihasilkan pada setiap kategori risiko.
68. 68
Formulir 5 : Pelaporan Hasil Monitoring
1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR
2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait
3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen
4. Tujuan Proses : Diisi “Pelaporan hasil monitoring”
5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko
6. Tanggal : Tanggal pembuatan form
No Deskripsi Risiko
Level Risiko
Komposit
Trend Risiko
Komposit
Target
Kinerja
Langkah Korektif
dan Rekomendasi
Diisi langkah korektif/rekomendasi yang
dilakukan.