SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 33
Kajian Kota Pada Waterfront
City dan Kota Kota Pesisir
Studi Kasus : Kota Semarang
Kevin Daniel Mangasi - 2106662613
Naufal Farhan - 2106662632
Nurlina Yustiningrum - 2106662645
https://semarang.bisnis.com/read/20190115/536/878821/tol-semarang-demak-bakal-terintegrasi-tanggul-laut-masuki-lelang
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM MAGISTER
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Outline
I. Latar Belakang
II. Tinjauan Teori dan Kebijakan
III. Pembahasan
IV. Kesimpulan dan Saran
V. Daftar Pustaka
https://jateng.idntimes.com/news/jateng/dhana-kencana-1/banjir-semarang-2-pompa-milik-pupr-mati-terganjal-
adminstrasi
I. Latar Belakang
https://jateng.idntimes.com/news/jateng/dhana-kencana-1/banjir-semarang-2-pompa-milik-pupr-mati-terganjal-
adminstrasi
I. Latar Belakang
Panjang Garis Pantai Indonesia adalah 108.000 Km, Menjadikan Indonesia negara
Yang memiliki Panjang garis pantai terpanjang kedua di dunia.
Sumber: BIG, 2021
I. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia yang dengan garis pantai
terpanjang kedua di dunia. Terdapat sekitar 47 kota tepian air, di antaranya adalah:
Kota Metropolitan
(5 Kota)
Kota Besar
(5 Kota)
Kota Sedang (32 Kota)
Kota Kecil
(5 Kota)
Kota Medan Kota Serang Kota Banda Aceh Kota Pekallongan Kota Palopo Kota Tuai
Kota Makassar Kota Balikpapan Kota Lhokseumawe Kota Probolinggo Kota Palu Kota Pariaman
Kota Semarang Kota Denpasar Kota Tanjung Pinang Kota Tegal Kota Gorontalo Kota Tidore Kepulauan
Kota Surabaya Kota Padang Kota Gunungsitoli Kota Bontang Kota Manado Kota Sibolga
Kota Jakarta Utara Kota Batam Kota Dumai Kota Tarakan Kota Parepare Kota Sabang
Kota Bengkulu Kota Singkawang Kota Kendari
Kota Bitung Kota Ambon Kota Ternate
Kota Pangkal Pinang Kota Baubau Kota Bima
Kota CIlegon Kota Langsa Kota Sorong
Kota Pasuruan Kota Kupang Kota Jayapura
Kota Cirebon Kota Mataram
Kota Semarang merupakan kota yang terdapat pada kawasan pesisir utara Jawa mempunyai letak sangat yang sangat
strategis pada lintas perdangagan internasional dan mempunyai potensi besar untuk menjadi kota tepian air berkelas dunia.
I. Latar Belakang
Memiliki garis pantai
sepanjang ± 13,6 km,
memanjang dari wilayah
Kecamatan Genuk dibagian
timur, sampai
kecamatan Tugu bagian
barat. Secara administrasi
Kota Semarang memiliki 16
Kecamatan dan 177
Kelurahan.
Peta Rencana Pembagian BWK
Sumber: RTRW Kota Semarang, No 14 Tahun 2011
I. Latar Belakang
Gambar Banjir menggenai Kawasan Kota Lama, Kota Semarang
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/327172/34/terungkap-ini-
penyebab-banjir-di-semarang-1612656176
Gambar Banjir menggenai Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang
https://jateng.tribunnews.com/2019/01/24/cuaca-ekstrim-bpbd-kota-semarang-
petakan-daerah-rawan-bencana
I. Latar Belakang
II. Landasan Teori dan Hukum
https://jateng.idntimes.com/news/jateng/dhana-kencana-1/banjir-semarang-2-pompa-milik-pupr-mati-terganjal-
adminstrasi
Landasan Hukum
Group of Experts on the Scientific Aspects of Marine Environmental Protection (2001) mendefinisikan wilayah pesisir sebagai
wilayah daratan dan perairan yang dipengaruhi oleh proses biologis dan fisik dari perairan laut maupun dari daratan, dan
didefinisikan secara luas untuk kepentingan pengelolaan sumber daya alam. Sehingga deliniasi wilayah pesisir ini dapat
berbeda tergantung dari aspek administratif, ekologis, dan perencanaan.
II.a. Tinjauan Teori
II.a. Tinjauan Teori
Jenis Waterfront City berdasarkan tipe pembangunan:
a. Konservasi
Konservasi mengacu pada usaha pemeliharaan dan perlindungan daerah tepian air dengan
cara mempertahankan komponen-komponen lingkungan. Contohnya konservasi hutan mangrove yang banyak
tumbuh di pesisir pantai dan bermanfaat untuk melestarikan habitat hewan-hewan air
b. Redevelopment
Istilah pembangunan kembali atau redevelopment di sini, merujuk pada upaya untuk meningkatkan nilai dan
fungsi sebuah kawasan yang sudah ada sebelumnya. Dengan adanya redevelopment, diharapkan tidak hanya
kondisi fisik suatu kawasan saja yang membaik, tetapi diharapkan juga ada perubahan positif dari segi
ekonomi dan budaya masyarakat.
c. Development
Jika redevelopment merujuk pada upaya untuk meningkatkan nilai dan fungsi waterfront city yang sudah ada
sebelumnya, smaka development memulai semuanya dari nol. Waterfront city development tentunya harus
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini.
II.a. Tinjauan Teori
Jenis Waterfront City berdasarkan fungsi:
a. Mixed Use
menyediakan semua sarana-sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan hiburan dan rekreasi. Biasanya
tersedia fasilitas taman, arena bermain, tempat pemancingan, hingga fasilitas untuk kapal pesiar di sini.
b. Residential Waterfront
Mengacu pada kawasan pemukiman atau hunian di daerah tepian air. Umumnya berbentuk perumahan,
apartemen alias hunian vertikal, hotel, resort, dan lain sebagainya di residential waterfront ini.
c. Working waterfront
jenis waterfront city ini berfungsi sebagai area bisnis dan komersial. Banyak terdapat tempat-tempat
penangkapan ikan, reparasi kapal pesiar, industri berat, dan fungsi-fungsi pelabuhan.
Sumber: Martin, R dan Sunley, P. On the notion of regional economic resilience: conceptualization and explanation. Journal of Economic Geography. Oxford Academic. 2015, 15, 1-42.
II.a. Tinjauan Teori
Definisi/Tipe Interpretasi
Resiliensi sebagai upaya bangkit
kembali dari tekanan
Kondisi ketika suatu sistem kembali bangkit ke posisi semula setelah sebelumnya mengalami
tekanan. Proses ini menekankan pada kecepatan dan tingkatkan pemulihan.
Resiliensi sebagai kemampuan
untuk menyerap tekakanan
Kondisi yang menenkankan pada statbilitas, fungsi, dan identitas sistem ketika menghadapi
tekanan. Berkaitan dengan cakupan tekanan yang bisa ditoleransi, sebelum sistem tersebut
berpindah ke tingkatan yang baru.
Resiliensi sebagai kemampuan
untuk beradaptasi dalam rangka
antisipasi atau merespon
tekanan
Kondisi yang menekankan pada kapasitas suatu sistem untuk mengendalikan performa inti
mereka dengan cara beradaptasi, baik dalam hal struktur, fungsi dan organisasinya. Lebih dikenal
dengan istilah bounce forward.
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020-2024
3. Peraturan Presiden No. 51 Tahun 2016 tentang Batas Sempadan Pantai
4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K)
II.a. Landasan Hukum
4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 13 Tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
(RZWP3K) Jawa Tengah Tahun 2018 – 2038
5. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Semarang Tahun 2016-2021
6. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
7. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kota
Semarang
8. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Sistem Drainase Kota Semarang Tahun 2011 – 2031
9. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian
Wilayah Kota III (Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Semarang Barat)
10. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian
Wilayah Kota IV (Kecamatan Genuk)
11. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian
Wilayah Kota X (Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Tugu)
II.a. Landasan Hukum
Perda Kota Semarang
No. 8/2004 tentang RDTRK BWK III
Perda Provinsi Jawa Tengah
No. 13/2018 tentang RZWP3K
2000 2005 2010 2015 2020
Perda Kota Semarang
No. 9/2004 tentang RDTRK BWK IV
Perda Kota Semarang
No. 15/2004 tentang RDTRK BWK X
Perpres RI
No. 18/2020
Tentang RPJMN
Semarang Tangguh
Bergerak Bersama
Menuju Semarang Tangguh
PP RI No.
21/2021
Tentang UUCK
Perda Kota Semarang
No. 13/2010 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
di Kota Semarang
Perda Kota Semarang
No. 5/2021 tentang perubahan RTRW Kota
Semarang
Perda Kota Semarang
No. 14/2011 tentang RTRW
Perda Kota Semarang
No. 7/2014 tentang Rencana Induk Sistem Drainase Kota
Semarang 2011 - 2031
Perda Kota Semarang
No. 6/2016 tentang RPJMD Kota Semarang
Garis Waktu Kebijakan Kawasan Pesisir di Kota Semarang
UURI No 27 Tahun 2007
tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil
Perpres No. 51 Tahun
2016 tentang Batas
Sempadan Pantai
III. Pembahasan
https://jateng.idntimes.com/news/jateng/dhana-kencana-1/banjir-semarang-2-pompa-milik-pupr-mati-terganjal-
adminstrasi
III. Pembahasan
Dalam sistem pengmebangan wilayah kota,
dikelompokkan menjadi Bagian Wilayah Kota
(BWK) yakni:
BWK 1 = Kec. Semarang Tengah, Kec.
Semarang Timur, & Kec. Semarang Selatan
BWK 2 = Kec. Candisaro dan Kec.
Gajahmungkur
BWK 3 = Kec. Semarang Barat & Semarang
Utara
BWK 4 = Kec. Genuk
BWK 5 = Kec. Gayamsari & Kec. Pedurungan
BWK 6 = Kec. Tembalang
BWK 7 = Kec. Banyumanik
BWK 8 = Kec. Gunungpati
BWK 9 = Kec. Mijen
BWK 10 = Kec. Ngaliyan & Kec. Tugu
Peta Rencana Pembagian BWK
Sumber: RTRW Kota Semarang, No 14 Tahun 2011
Kondisi Geografis Pesisir Semarang
1. RAWAN BENCANA BANJIR
Peta Jenis Rawan Bencana Kota Semarang
Sumber: Openstreetmap.org, 2018
Kota Semarang yang berbatasan langsung dengan laut
jawa di sebelah utara memiliki potensi bencana banjir.
Peta terlampir menunjukkan bahwa terjadi banyak terjadi
titik rawan banjir di kota Semarang, terutama yang
berada di sekitar pesisir.
Kecamatan-kecamatan yang sering terjadi banjir adalah:
a. Kecamatan Tugu,
b. Kecamatan Semarang Barat,
c. Kecamatan Semarang Utara,
d. Kecamatan Semarang Timur,
e. Kecamatan Genuk
Terdapat dua macam banjir yang terjadi, yakni banjir rob
(terjadi rutin setiap bulan) serta banjir akibat luapan air
dari fungsi drainase yang tidak maksimal.
Kondisi Geografis Pesisir Semarang
2. ABRASI PANTAI DAN PENURUNAN MUKA TANAH
Sumber: Yuwono, Abidin, dan Hilmi (2012)
Kondisi tanah di pesisir Kota Semarang terbentuk dari
hasil sedimentasi aluvial dari aliran sungai di Semarang
bagian atas.
Sedimentasi yang terbentuk dibawa dari daerah
Semarang Atas ke daerah pesisir menyebabkan garis
pantai bergeser maju ke arah Laut Jawa selama beratus-
ratus tahun. Hingga tahun 2007, garis pantai Kota
Semarang maju sejauh 6,5 km dari daratan awal di
sekitar patung tugu muda.
Namun perubahan iklim saat ini berdampak pada abrasi
pesisir dan serta pengambilan air tanah yang berlebihan
mempengaruhi penurunan tanah pada daratan muda
hasil sedimentasi. Abrasi pesisir menyebabkan garis
pantai bergeser ke arah darat sejauh 2,6 km (Wicaksono
dalam Climate Week 2015).
Arah Kebijakan: Pesisir Kota Semarang Tangguh Bencana
Perencanaan serta pengendalian pada kawasan pesisir meliputi perencanaan tanggul laut oleh pemerintah
pusat yang termuat dalam Keputusan Menteri PUPR No 355/KPTS/M/2017 tentang Pengintergrasian
Pembangunan tanggul laut Kota Semarang dengan pembangunan jalan TOL Semarang-Demak (sea dike)
Keputusan Menteri PUPR No 355/KPTS/M/2017 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 13 Tahun
2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil (RZWP3K) Jawa Tengah Tahun 2018-2038
Dalam RTRW Kota Semarang No 5 Tahun 2021,
Rencana pengelolaan/pengendalian kawasan rob dan
banjir meliputi:
a. pengembangan kolam tampung air di seluruh wilayah
Daerah;
b. pengembangan tanggul pantai di Kecamatan Tugu,
Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Utara
dan Kecamatan Genuk;
c. normalisasi aliran sungai di seluruh wilayah Daerah;
d. pengendalian kawasan terbangun di Kecamatan
Gunungpati, Kecamatan Mijen dan Kecamatan Ngaliyan;
dan
e. peningkatan kualitas jaringan drainase di seluruh wilayah
Daerah.
Adapun pembangunan di kawasan reklamasi perlu
memperhatikan:
a. Aspek daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
b. mitigasi dan adaptasi bencana khususnya land subsidence,
banjir, abrasi pada kawasan reklamasi beserta wilayah
sekitarnya;
c. pemenuhan kebutuhan air baku dan air bersih, tidak
memanfaatkan sumber air tanah;
d. peraturan batas sempadan pantai serta pemenuhan RTH
publik minimal 20% (dua puluh persen) dari luas kawasan
dan alokasi ruang untuk akses publik melewati pantai.
Perda RTRW Kota Semarang No 5 Tahun 2021
Strategi Kota Tangguh Semarang sebagai solusi (100 recilient cities oleh Rockefeller Foundation)
=> Strategi dan inisiatif mendukung Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2016 – 2021
Perda Nomor 6 Tahun 2016 tentang RPJMD Kota Semarang
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Rencana Induk Sistem Drainase Kota Semarang Tahun 2011 - 2031
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang
Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian Wilayah Kota III (Kecamatan Semarang Utara dan
Kecamatan Semarang Barat)
KDB maksimal sebesar 60%
KLB maksimal bangunan rumah
maksimal 3 lantai dan rata 4 lantai
untuk dan pertokoan/perkantoran
Penentuan Fungsi dan Besaran
Luas Ruang BWK III Pasal 12
Fungsi BWK III adalah :
a.Transportasi,
b.Pergudangan,
c.Kawasan Rekreasi,
d.Permukiman,
e.Perdagangan dan Jasa
f.Perkantoran
g.Industri (Bonded Zone Industries
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota
(RDTRK) Kota Semarang Bagian Wilayah Kota IV (Kecamatan Genuk)
Penentuan Fungsi dan Besaran
Luas Ruang BWK IV Pasal 12
Fungsi BWK IV adalah :
a.Industri,
b.Pusat Transportasi,
c.Budidaya Perikanan,
d.Permukiman
KDB rata-rata sebesar 60%
KLB rata-rata bangunan rumah
dan pertokoan sebanyak 2
lantai
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota
(RDTRK) Kota Semarang Bagian Wilayah Kota X (Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Tugu)
Penentuan Fungsi dan Besaran
Luas Ruang BWK X Pasal 12
Fungsi BWK X adalah :
a.Industri,
b.Permukiman,
c.Perdagangan dan Jasa
d.Tambak
e.Rekreasi
f.Pergudangan
KDB rata-rata sebesar 40% - 60%
KLB rata-rata bangunan rumah
dan pertokoan sebanyak 2 lantai
IV. Kesimpulan & Saran
https://jateng.idntimes.com/news/jateng/dhana-kencana-1/banjir-semarang-2-pompa-milik-pupr-mati-terganjal-
adminstrasi
Kesimpulan
Saran
• Dokumen Perencanaan Kawasan Pesisir yang mengatur Kota Semarang masih berada di tingkat
Provinsi Jawa Tengah dan belum di detailkan di tingkat Kota Semarang
• Dokumen RDTRK pada BWK 10 saat ini sedang proses persetujuan substansi oleh menteri ATR/BPN.
• Telah dilakukan kajian dengan berbagai NGO International dalam penanggulangan Banjir Rob di Kota Semarang
sehingga peran utama pemerintah daerah dalam merealisasikan saran-saran kebijakan/strategi memiliki peran
penting
• Pengendalian kawasan pesisir berupa penanaman mangrove, pemasangan pompa disungai guna mengatur debit
air, dan pengaturan bangunan pada area pesisir, merupakan langkah pemerintah dalam perwujudan
Kota Tangguh Semarang
• BWK III, BWK IV, dan BWK 10 merupakan Kawasan rawan banjir rob Kota Semarang, telah
dilakukan Perencanaan berupa perencanaan tol sekaligus sebagai tanggul laut pada kawasan ini
• Perlu dilakukan pembaharuan pada peta rdtrk kawasan pesisir Kota Semarang mengingat isu dan kondisi pemanasan
global yang membutuhkan urgensi penanggulangan
• Dokumen RPJMD Kota Semarang yang saat ini tengah disusun Pemda perlu memasukkan rencana penanggulangan
banjir rob dengan lebih strategis dan holistik antara Pemerintah daerah dan Pusat
• Seharusnya pemerintah daerah dapat lebih responsif dalam menyusun peraturan terkait kawasan pesisir, sehingga
pembenahan pada kawasan rawan banjir dapat segera direalisasikan secara integratif.
Daftar Pustaka
Burden, A.M. (2013). Coastal Climate Resilience: Urban Waterfront Adaptive Strategies. The City of New York. Department of City Planning.
Bisnis (2019) "Tol Semarang Demak Bakal Terintegrasi Tanggul Laut Masuki Lelang” . Diambil dari https://jateng.idntimes.com/news/jateng/dhana-
kencana-1/banjir-semarang-2-pompa-milik-pupr-mati-terganjal-adminstrasi
Dewan Perwakilan Rakyat. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil. Jakarta Pusat: Kementerian Sekretariat Negara.
GESAMP (2001). Reports and Studies. A Sea of Trouble. Coordination Office ogthe Global Programme of Action for The Protection of The Marine
Environment from Land and Based Activities (UNEP). The Hague Division of Environmental Convention (UNEP)- Nairobi.
Hancock. P & Skinner, B.J. (2000). Compaction and Consolidation of Soil, The Oxford Companion to the Earth.
http;//www.encycopedia.com/doc/1O112-compactionandconsolidtnfsl.html.
Landry Charles (2016). “The art of City Making”. researchgate.net. Diambil
dari https://www.researchgate.net/publication/273373666_The_Art_of_City_Making.
Martin, R dan Sunley, P. (2015). On the notion of regional economic resilience: conceptualization and explanation. Journal of Economic Geography.
Oxford Academic, 15, 1-42.
Pemerintah Kota Semarang. (2004a). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota
Semarang Bagian Wilayah Kota III (Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Semarang Barat) Tahun 2000–2010. Kota Semarang: Sekretariat
Daerah Kota Semarang.
______________________. (2004b). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota
Semarang Bagian Wilayah Kota IV (Kecamatan Genuk) Tahun 2000–2010. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Kota Semarang.
Daftar Pustaka
______________________. (2004c). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota
Semarang Bagian Wilayah Kota X (Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Tugu) Tahun 2000–2010. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Kota Semarang.
______________________. (2010a). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kota Semarang Tahun 2005–2025. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Kota Semarang.
______________________. (2010b). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di
Kota Semarang. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Kota Semarang.
______________________. (2011). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun
2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Kota Semarang.
______________________. (2014). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Sistem Drainase Kota Semarang
Tahun 2011- 2031. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Kota Semarang.
______________________. (2016). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kota Semarang Tahun 2016-2021. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Kota Semarang.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (2018). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 13 Tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil Jawa Tengah Tahun 2018-2038. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Pemerintah Republik Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.
Jakarta Pusat: Kementerian Sekretariat Negara.
Presiden Republik Indonesia. (2016). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016 tentang Batas Sempadan Pantai. Jakarta Pusat:
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
Daftar Pustaka
________________________. (2020). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2020-2024. Jakarta Pusat: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia. (2020). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2020-2024. Jakarta Pusat: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
Routlege (1999). “The to Urban Regeneration”. Routledge Companion www.routledgehandbooks.com. Diakses November 2021,
dari https://www.routledgehandbooks.com/doi/10.4324/9780203108581.ch3.
Suningterusberkarya (2017). Pembangunan dan Pengembangan Kota Pesisir Berbasis “Kota Hijau”. Diakses November 2021 dari
https://www.slideshare.net/suningterusberkarya/pesisir-03-pengembangan-kawasan-pesisir.
Santosa, Langgeng W. (2013). Materi Mata Kuliah Oseanografi. Fakultas Geografi, UGM, Yogyakarta.
Soedarsono, Arief. R.B. (2012). Prediksi Amblesan Tanah (Land Subsidence) Pada Dataran Aluvial di Semarang Bagian Bawah. Prosiding Seminar Nasional
Kebijakan dan Strategi Dalam Pembangunan Infrastruktur Pengembangan Wilayah Berbasis Green Technology – UNISSULA SEMARANG. Diakses
November 2021 dari http://research.unissula.ac.id/pages/prosiding.php?id=NzI1YXBheWFlbmtyaXBzaW55YT8=
TERIMA KASIH
https://jateng.idntimes.com/news/jateng/dhana-kencana-1/banjir-semarang-2-pompa-milik-pupr-mati-terganjal-
adminstrasi

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaaninfosanitasi
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTRhenny ferniza
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Yogan Daru Prabowo
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban designBenny Iskandar
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1infosanitasi
 
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)Ramadhani Pratama
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Latifah Tio
 
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Irene Baria
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraLaras Kun Rahmanti Putri
 
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)Bagus ardian
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukimaninfosanitasi
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Deki Zulkarnain
 

Mais procurados (20)

Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
Peraturan Zonasi
Peraturan ZonasiPeraturan Zonasi
Peraturan Zonasi
 
Review RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarangReview RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarang
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTR
 
Bappenas ksppn
Bappenas ksppnBappenas ksppn
Bappenas ksppn
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
Land use planning
Land use planningLand use planning
Land use planning
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban design
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
 
Drainase
DrainaseDrainase
Drainase
 
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
 
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
 
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
 
Kota baru
Kota baruKota baru
Kota baru
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
 

Semelhante a Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang

Study on Technical Differences in Sea Boundary Determination Based on Permend...
Study on Technical Differences in Sea Boundary Determination Based on Permend...Study on Technical Differences in Sea Boundary Determination Based on Permend...
Study on Technical Differences in Sea Boundary Determination Based on Permend...Luhur Moekti Prayogo
 
Paparan sebagai syarat mengikuti uji kompetensi skk Ahli Muda K3 Konstruksi.pdf
Paparan sebagai syarat mengikuti uji kompetensi skk Ahli Muda K3 Konstruksi.pdfPaparan sebagai syarat mengikuti uji kompetensi skk Ahli Muda K3 Konstruksi.pdf
Paparan sebagai syarat mengikuti uji kompetensi skk Ahli Muda K3 Konstruksi.pdfIlyasSadad
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten TPRP Strategic Partner
 
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya AirRekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Airushfia
 
Gambaran Umum Pelabuhan Tanjung Priok dan Sekitarnya
Gambaran Umum Pelabuhan Tanjung Priok dan SekitarnyaGambaran Umum Pelabuhan Tanjung Priok dan Sekitarnya
Gambaran Umum Pelabuhan Tanjung Priok dan SekitarnyaFitri Indra Wardhono
 
Lokakarya kampung hijau pu
Lokakarya kampung hijau puLokakarya kampung hijau pu
Lokakarya kampung hijau puNendi Subakti
 
Perencanaan Pemeliharaan Sungai dan bangunannya.pdf
Perencanaan Pemeliharaan Sungai dan bangunannya.pdfPerencanaan Pemeliharaan Sungai dan bangunannya.pdf
Perencanaan Pemeliharaan Sungai dan bangunannya.pdfEllidaNovita
 
KAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdfKAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdfEngineer241
 
Sosialisasi amdal aston
Sosialisasi amdal astonSosialisasi amdal aston
Sosialisasi amdal astonHari Setiawan
 
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS BrantasPola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS BrantasDe Dwi Saptarahadi
 
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Andrey Gunawan
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Bantenushfia
 
3 bab 1 pendahuluan ok
3 bab 1 pendahuluan ok3 bab 1 pendahuluan ok
3 bab 1 pendahuluan okdrestajumena1
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IVPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IVYogga Haw
 
Penyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten PamekasanPenyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten PamekasanVorata Alvorata
 
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...TPRP Strategic Partner
 

Semelhante a Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang (20)

Study on Technical Differences in Sea Boundary Determination Based on Permend...
Study on Technical Differences in Sea Boundary Determination Based on Permend...Study on Technical Differences in Sea Boundary Determination Based on Permend...
Study on Technical Differences in Sea Boundary Determination Based on Permend...
 
Paparan sebagai syarat mengikuti uji kompetensi skk Ahli Muda K3 Konstruksi.pdf
Paparan sebagai syarat mengikuti uji kompetensi skk Ahli Muda K3 Konstruksi.pdfPaparan sebagai syarat mengikuti uji kompetensi skk Ahli Muda K3 Konstruksi.pdf
Paparan sebagai syarat mengikuti uji kompetensi skk Ahli Muda K3 Konstruksi.pdf
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten
 
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya AirRekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
 
Gambaran Umum Pelabuhan Tanjung Priok dan Sekitarnya
Gambaran Umum Pelabuhan Tanjung Priok dan SekitarnyaGambaran Umum Pelabuhan Tanjung Priok dan Sekitarnya
Gambaran Umum Pelabuhan Tanjung Priok dan Sekitarnya
 
Lokakarya kampung hijau pu
Lokakarya kampung hijau puLokakarya kampung hijau pu
Lokakarya kampung hijau pu
 
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYARREVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Perencanaan Pemeliharaan Sungai dan bangunannya.pdf
Perencanaan Pemeliharaan Sungai dan bangunannya.pdfPerencanaan Pemeliharaan Sungai dan bangunannya.pdf
Perencanaan Pemeliharaan Sungai dan bangunannya.pdf
 
KAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdfKAK DED Kanal.pdf
KAK DED Kanal.pdf
 
Sosialisasi amdal aston
Sosialisasi amdal astonSosialisasi amdal aston
Sosialisasi amdal aston
 
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS BrantasPola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
 
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
 
3 bab 1 pendahuluan ok
3 bab 1 pendahuluan ok3 bab 1 pendahuluan ok
3 bab 1 pendahuluan ok
 
Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032
Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032
Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IVPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Penyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten PamekasanPenyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
 
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...
Paparan Progres Pekerjaan Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT...
 

Mais de Nurlina Y.

Analisis Ekonomi Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2021
Analisis Ekonomi Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2021Analisis Ekonomi Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2021
Analisis Ekonomi Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2021Nurlina Y.
 
Laporan Profil Demografi Wilayah D.I. Yogyakarta Tahun 2021
Laporan Profil Demografi Wilayah D.I. Yogyakarta Tahun 2021Laporan Profil Demografi Wilayah D.I. Yogyakarta Tahun 2021
Laporan Profil Demografi Wilayah D.I. Yogyakarta Tahun 2021Nurlina Y.
 
Kawasan Pembangunan TOD Fatmawati
Kawasan Pembangunan TOD FatmawatiKawasan Pembangunan TOD Fatmawati
Kawasan Pembangunan TOD FatmawatiNurlina Y.
 
Basis Data Konsolidasi Tanah Vertikal dan Pengembangan Tanah Cipinang Besar S...
Basis Data Konsolidasi Tanah Vertikal dan Pengembangan Tanah Cipinang Besar S...Basis Data Konsolidasi Tanah Vertikal dan Pengembangan Tanah Cipinang Besar S...
Basis Data Konsolidasi Tanah Vertikal dan Pengembangan Tanah Cipinang Besar S...Nurlina Y.
 
Kota dan Tata Ruang Khusus. Studi kasus: Cagar Budaya Candi Prambanan
Kota dan Tata Ruang Khusus. Studi kasus: Cagar Budaya Candi PrambananKota dan Tata Ruang Khusus. Studi kasus: Cagar Budaya Candi Prambanan
Kota dan Tata Ruang Khusus. Studi kasus: Cagar Budaya Candi PrambananNurlina Y.
 
Hukum Pembiayaan Pembangunan Kota. Studi kasus: Kampung Akuarium, Jakarta Utara
Hukum Pembiayaan Pembangunan Kota. Studi kasus: Kampung Akuarium, Jakarta UtaraHukum Pembiayaan Pembangunan Kota. Studi kasus: Kampung Akuarium, Jakarta Utara
Hukum Pembiayaan Pembangunan Kota. Studi kasus: Kampung Akuarium, Jakarta UtaraNurlina Y.
 
Portofolio Sekolah Urbanis 2020: Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandem...
Portofolio Sekolah Urbanis 2020: Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandem...Portofolio Sekolah Urbanis 2020: Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandem...
Portofolio Sekolah Urbanis 2020: Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandem...Nurlina Y.
 
Policy Brief: Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penataan Kawasan Seiring Den...
Policy Brief: Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penataan Kawasan Seiring Den...Policy Brief: Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penataan Kawasan Seiring Den...
Policy Brief: Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penataan Kawasan Seiring Den...Nurlina Y.
 
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...Nurlina Y.
 
Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandemi COVID-19
Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandemi COVID-19Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandemi COVID-19
Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandemi COVID-19Nurlina Y.
 
Insentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. Yogyakarta
Insentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. YogyakartaInsentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. Yogyakarta
Insentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. YogyakartaNurlina Y.
 
Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang Kabupaten/Kota Daerah Istime...
Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang Kabupaten/Kota Daerah Istime...Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang Kabupaten/Kota Daerah Istime...
Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang Kabupaten/Kota Daerah Istime...Nurlina Y.
 
Rencana Infrastruktur Kampung Akuarium
Rencana Infrastruktur Kampung AkuariumRencana Infrastruktur Kampung Akuarium
Rencana Infrastruktur Kampung AkuariumNurlina Y.
 
Review (Rencana Penataan Lingkungan Permukiman) RPLP Kelurahan Senen 2017 - 2022
Review (Rencana Penataan Lingkungan Permukiman) RPLP Kelurahan Senen 2017 - 2022Review (Rencana Penataan Lingkungan Permukiman) RPLP Kelurahan Senen 2017 - 2022
Review (Rencana Penataan Lingkungan Permukiman) RPLP Kelurahan Senen 2017 - 2022Nurlina Y.
 
Pitching SITARUNA Provinsi Banten
Pitching SITARUNA Provinsi BantenPitching SITARUNA Provinsi Banten
Pitching SITARUNA Provinsi BantenNurlina Y.
 
Urban Citizen Acadamy II; Proposal Pemuda Peduli TB
Urban Citizen Acadamy II; Proposal Pemuda Peduli TBUrban Citizen Acadamy II; Proposal Pemuda Peduli TB
Urban Citizen Acadamy II; Proposal Pemuda Peduli TBNurlina Y.
 
Peremajaan Lingkungan Permukiman Nelayan Tambak Mulyo Berdasarkan Aspirasi Pe...
Peremajaan Lingkungan Permukiman Nelayan Tambak Mulyo Berdasarkan Aspirasi Pe...Peremajaan Lingkungan Permukiman Nelayan Tambak Mulyo Berdasarkan Aspirasi Pe...
Peremajaan Lingkungan Permukiman Nelayan Tambak Mulyo Berdasarkan Aspirasi Pe...Nurlina Y.
 
Exploring Development Complexities - Sanitation Issue in Notoyudan, Yogyakar...
Exploring Development Complexities  - Sanitation Issue in Notoyudan, Yogyakar...Exploring Development Complexities  - Sanitation Issue in Notoyudan, Yogyakar...
Exploring Development Complexities - Sanitation Issue in Notoyudan, Yogyakar...Nurlina Y.
 
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangStudio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangNurlina Y.
 
Laporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten Bantul
Laporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten BantulLaporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten Bantul
Laporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten BantulNurlina Y.
 

Mais de Nurlina Y. (20)

Analisis Ekonomi Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2021
Analisis Ekonomi Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2021Analisis Ekonomi Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2021
Analisis Ekonomi Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2021
 
Laporan Profil Demografi Wilayah D.I. Yogyakarta Tahun 2021
Laporan Profil Demografi Wilayah D.I. Yogyakarta Tahun 2021Laporan Profil Demografi Wilayah D.I. Yogyakarta Tahun 2021
Laporan Profil Demografi Wilayah D.I. Yogyakarta Tahun 2021
 
Kawasan Pembangunan TOD Fatmawati
Kawasan Pembangunan TOD FatmawatiKawasan Pembangunan TOD Fatmawati
Kawasan Pembangunan TOD Fatmawati
 
Basis Data Konsolidasi Tanah Vertikal dan Pengembangan Tanah Cipinang Besar S...
Basis Data Konsolidasi Tanah Vertikal dan Pengembangan Tanah Cipinang Besar S...Basis Data Konsolidasi Tanah Vertikal dan Pengembangan Tanah Cipinang Besar S...
Basis Data Konsolidasi Tanah Vertikal dan Pengembangan Tanah Cipinang Besar S...
 
Kota dan Tata Ruang Khusus. Studi kasus: Cagar Budaya Candi Prambanan
Kota dan Tata Ruang Khusus. Studi kasus: Cagar Budaya Candi PrambananKota dan Tata Ruang Khusus. Studi kasus: Cagar Budaya Candi Prambanan
Kota dan Tata Ruang Khusus. Studi kasus: Cagar Budaya Candi Prambanan
 
Hukum Pembiayaan Pembangunan Kota. Studi kasus: Kampung Akuarium, Jakarta Utara
Hukum Pembiayaan Pembangunan Kota. Studi kasus: Kampung Akuarium, Jakarta UtaraHukum Pembiayaan Pembangunan Kota. Studi kasus: Kampung Akuarium, Jakarta Utara
Hukum Pembiayaan Pembangunan Kota. Studi kasus: Kampung Akuarium, Jakarta Utara
 
Portofolio Sekolah Urbanis 2020: Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandem...
Portofolio Sekolah Urbanis 2020: Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandem...Portofolio Sekolah Urbanis 2020: Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandem...
Portofolio Sekolah Urbanis 2020: Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandem...
 
Policy Brief: Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penataan Kawasan Seiring Den...
Policy Brief: Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penataan Kawasan Seiring Den...Policy Brief: Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penataan Kawasan Seiring Den...
Policy Brief: Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penataan Kawasan Seiring Den...
 
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...
 
Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandemi COVID-19
Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandemi COVID-19Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandemi COVID-19
Resiliensi Warga Bantar Gebang Selama Pandemi COVID-19
 
Insentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. Yogyakarta
Insentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. YogyakartaInsentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. Yogyakarta
Insentif-Disinsentif Penataan Ruang di D.I. Yogyakarta
 
Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang Kabupaten/Kota Daerah Istime...
Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang Kabupaten/Kota Daerah Istime...Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang Kabupaten/Kota Daerah Istime...
Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang Kabupaten/Kota Daerah Istime...
 
Rencana Infrastruktur Kampung Akuarium
Rencana Infrastruktur Kampung AkuariumRencana Infrastruktur Kampung Akuarium
Rencana Infrastruktur Kampung Akuarium
 
Review (Rencana Penataan Lingkungan Permukiman) RPLP Kelurahan Senen 2017 - 2022
Review (Rencana Penataan Lingkungan Permukiman) RPLP Kelurahan Senen 2017 - 2022Review (Rencana Penataan Lingkungan Permukiman) RPLP Kelurahan Senen 2017 - 2022
Review (Rencana Penataan Lingkungan Permukiman) RPLP Kelurahan Senen 2017 - 2022
 
Pitching SITARUNA Provinsi Banten
Pitching SITARUNA Provinsi BantenPitching SITARUNA Provinsi Banten
Pitching SITARUNA Provinsi Banten
 
Urban Citizen Acadamy II; Proposal Pemuda Peduli TB
Urban Citizen Acadamy II; Proposal Pemuda Peduli TBUrban Citizen Acadamy II; Proposal Pemuda Peduli TB
Urban Citizen Acadamy II; Proposal Pemuda Peduli TB
 
Peremajaan Lingkungan Permukiman Nelayan Tambak Mulyo Berdasarkan Aspirasi Pe...
Peremajaan Lingkungan Permukiman Nelayan Tambak Mulyo Berdasarkan Aspirasi Pe...Peremajaan Lingkungan Permukiman Nelayan Tambak Mulyo Berdasarkan Aspirasi Pe...
Peremajaan Lingkungan Permukiman Nelayan Tambak Mulyo Berdasarkan Aspirasi Pe...
 
Exploring Development Complexities - Sanitation Issue in Notoyudan, Yogyakar...
Exploring Development Complexities  - Sanitation Issue in Notoyudan, Yogyakar...Exploring Development Complexities  - Sanitation Issue in Notoyudan, Yogyakar...
Exploring Development Complexities - Sanitation Issue in Notoyudan, Yogyakar...
 
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangStudio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
 
Laporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten Bantul
Laporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten BantulLaporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten Bantul
Laporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten Bantul
 

Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang

  • 1. Kajian Kota Pada Waterfront City dan Kota Kota Pesisir Studi Kasus : Kota Semarang Kevin Daniel Mangasi - 2106662613 Naufal Farhan - 2106662632 Nurlina Yustiningrum - 2106662645 https://semarang.bisnis.com/read/20190115/536/878821/tol-semarang-demak-bakal-terintegrasi-tanggul-laut-masuki-lelang FAKULTAS TEKNIK PROGRAM MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
  • 2. Outline I. Latar Belakang II. Tinjauan Teori dan Kebijakan III. Pembahasan IV. Kesimpulan dan Saran V. Daftar Pustaka https://jateng.idntimes.com/news/jateng/dhana-kencana-1/banjir-semarang-2-pompa-milik-pupr-mati-terganjal- adminstrasi
  • 4. I. Latar Belakang Panjang Garis Pantai Indonesia adalah 108.000 Km, Menjadikan Indonesia negara Yang memiliki Panjang garis pantai terpanjang kedua di dunia. Sumber: BIG, 2021
  • 5. I. Latar Belakang Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia yang dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Terdapat sekitar 47 kota tepian air, di antaranya adalah: Kota Metropolitan (5 Kota) Kota Besar (5 Kota) Kota Sedang (32 Kota) Kota Kecil (5 Kota) Kota Medan Kota Serang Kota Banda Aceh Kota Pekallongan Kota Palopo Kota Tuai Kota Makassar Kota Balikpapan Kota Lhokseumawe Kota Probolinggo Kota Palu Kota Pariaman Kota Semarang Kota Denpasar Kota Tanjung Pinang Kota Tegal Kota Gorontalo Kota Tidore Kepulauan Kota Surabaya Kota Padang Kota Gunungsitoli Kota Bontang Kota Manado Kota Sibolga Kota Jakarta Utara Kota Batam Kota Dumai Kota Tarakan Kota Parepare Kota Sabang Kota Bengkulu Kota Singkawang Kota Kendari Kota Bitung Kota Ambon Kota Ternate Kota Pangkal Pinang Kota Baubau Kota Bima Kota CIlegon Kota Langsa Kota Sorong Kota Pasuruan Kota Kupang Kota Jayapura Kota Cirebon Kota Mataram
  • 6. Kota Semarang merupakan kota yang terdapat pada kawasan pesisir utara Jawa mempunyai letak sangat yang sangat strategis pada lintas perdangagan internasional dan mempunyai potensi besar untuk menjadi kota tepian air berkelas dunia. I. Latar Belakang
  • 7. Memiliki garis pantai sepanjang ± 13,6 km, memanjang dari wilayah Kecamatan Genuk dibagian timur, sampai kecamatan Tugu bagian barat. Secara administrasi Kota Semarang memiliki 16 Kecamatan dan 177 Kelurahan. Peta Rencana Pembagian BWK Sumber: RTRW Kota Semarang, No 14 Tahun 2011 I. Latar Belakang
  • 8. Gambar Banjir menggenai Kawasan Kota Lama, Kota Semarang Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/327172/34/terungkap-ini- penyebab-banjir-di-semarang-1612656176 Gambar Banjir menggenai Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang https://jateng.tribunnews.com/2019/01/24/cuaca-ekstrim-bpbd-kota-semarang- petakan-daerah-rawan-bencana I. Latar Belakang
  • 9. II. Landasan Teori dan Hukum https://jateng.idntimes.com/news/jateng/dhana-kencana-1/banjir-semarang-2-pompa-milik-pupr-mati-terganjal- adminstrasi
  • 10. Landasan Hukum Group of Experts on the Scientific Aspects of Marine Environmental Protection (2001) mendefinisikan wilayah pesisir sebagai wilayah daratan dan perairan yang dipengaruhi oleh proses biologis dan fisik dari perairan laut maupun dari daratan, dan didefinisikan secara luas untuk kepentingan pengelolaan sumber daya alam. Sehingga deliniasi wilayah pesisir ini dapat berbeda tergantung dari aspek administratif, ekologis, dan perencanaan. II.a. Tinjauan Teori
  • 11. II.a. Tinjauan Teori Jenis Waterfront City berdasarkan tipe pembangunan: a. Konservasi Konservasi mengacu pada usaha pemeliharaan dan perlindungan daerah tepian air dengan cara mempertahankan komponen-komponen lingkungan. Contohnya konservasi hutan mangrove yang banyak tumbuh di pesisir pantai dan bermanfaat untuk melestarikan habitat hewan-hewan air b. Redevelopment Istilah pembangunan kembali atau redevelopment di sini, merujuk pada upaya untuk meningkatkan nilai dan fungsi sebuah kawasan yang sudah ada sebelumnya. Dengan adanya redevelopment, diharapkan tidak hanya kondisi fisik suatu kawasan saja yang membaik, tetapi diharapkan juga ada perubahan positif dari segi ekonomi dan budaya masyarakat. c. Development Jika redevelopment merujuk pada upaya untuk meningkatkan nilai dan fungsi waterfront city yang sudah ada sebelumnya, smaka development memulai semuanya dari nol. Waterfront city development tentunya harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini.
  • 12. II.a. Tinjauan Teori Jenis Waterfront City berdasarkan fungsi: a. Mixed Use menyediakan semua sarana-sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan hiburan dan rekreasi. Biasanya tersedia fasilitas taman, arena bermain, tempat pemancingan, hingga fasilitas untuk kapal pesiar di sini. b. Residential Waterfront Mengacu pada kawasan pemukiman atau hunian di daerah tepian air. Umumnya berbentuk perumahan, apartemen alias hunian vertikal, hotel, resort, dan lain sebagainya di residential waterfront ini. c. Working waterfront jenis waterfront city ini berfungsi sebagai area bisnis dan komersial. Banyak terdapat tempat-tempat penangkapan ikan, reparasi kapal pesiar, industri berat, dan fungsi-fungsi pelabuhan.
  • 13. Sumber: Martin, R dan Sunley, P. On the notion of regional economic resilience: conceptualization and explanation. Journal of Economic Geography. Oxford Academic. 2015, 15, 1-42. II.a. Tinjauan Teori Definisi/Tipe Interpretasi Resiliensi sebagai upaya bangkit kembali dari tekanan Kondisi ketika suatu sistem kembali bangkit ke posisi semula setelah sebelumnya mengalami tekanan. Proses ini menekankan pada kecepatan dan tingkatkan pemulihan. Resiliensi sebagai kemampuan untuk menyerap tekakanan Kondisi yang menenkankan pada statbilitas, fungsi, dan identitas sistem ketika menghadapi tekanan. Berkaitan dengan cakupan tekanan yang bisa ditoleransi, sebelum sistem tersebut berpindah ke tingkatan yang baru. Resiliensi sebagai kemampuan untuk beradaptasi dalam rangka antisipasi atau merespon tekanan Kondisi yang menekankan pada kapasitas suatu sistem untuk mengendalikan performa inti mereka dengan cara beradaptasi, baik dalam hal struktur, fungsi dan organisasinya. Lebih dikenal dengan istilah bounce forward.
  • 14. 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 3. Peraturan Presiden No. 51 Tahun 2016 tentang Batas Sempadan Pantai 4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) II.a. Landasan Hukum
  • 15. 4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 13 Tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Jawa Tengah Tahun 2018 – 2038 5. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2016-2021 6. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang 7. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kota Semarang 8. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Sistem Drainase Kota Semarang Tahun 2011 – 2031 9. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian Wilayah Kota III (Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Semarang Barat) 10. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian Wilayah Kota IV (Kecamatan Genuk) 11. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian Wilayah Kota X (Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Tugu) II.a. Landasan Hukum
  • 16. Perda Kota Semarang No. 8/2004 tentang RDTRK BWK III Perda Provinsi Jawa Tengah No. 13/2018 tentang RZWP3K 2000 2005 2010 2015 2020 Perda Kota Semarang No. 9/2004 tentang RDTRK BWK IV Perda Kota Semarang No. 15/2004 tentang RDTRK BWK X Perpres RI No. 18/2020 Tentang RPJMN Semarang Tangguh Bergerak Bersama Menuju Semarang Tangguh PP RI No. 21/2021 Tentang UUCK Perda Kota Semarang No. 13/2010 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kota Semarang Perda Kota Semarang No. 5/2021 tentang perubahan RTRW Kota Semarang Perda Kota Semarang No. 14/2011 tentang RTRW Perda Kota Semarang No. 7/2014 tentang Rencana Induk Sistem Drainase Kota Semarang 2011 - 2031 Perda Kota Semarang No. 6/2016 tentang RPJMD Kota Semarang Garis Waktu Kebijakan Kawasan Pesisir di Kota Semarang UURI No 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Perpres No. 51 Tahun 2016 tentang Batas Sempadan Pantai
  • 18. III. Pembahasan Dalam sistem pengmebangan wilayah kota, dikelompokkan menjadi Bagian Wilayah Kota (BWK) yakni: BWK 1 = Kec. Semarang Tengah, Kec. Semarang Timur, & Kec. Semarang Selatan BWK 2 = Kec. Candisaro dan Kec. Gajahmungkur BWK 3 = Kec. Semarang Barat & Semarang Utara BWK 4 = Kec. Genuk BWK 5 = Kec. Gayamsari & Kec. Pedurungan BWK 6 = Kec. Tembalang BWK 7 = Kec. Banyumanik BWK 8 = Kec. Gunungpati BWK 9 = Kec. Mijen BWK 10 = Kec. Ngaliyan & Kec. Tugu Peta Rencana Pembagian BWK Sumber: RTRW Kota Semarang, No 14 Tahun 2011
  • 19. Kondisi Geografis Pesisir Semarang 1. RAWAN BENCANA BANJIR Peta Jenis Rawan Bencana Kota Semarang Sumber: Openstreetmap.org, 2018 Kota Semarang yang berbatasan langsung dengan laut jawa di sebelah utara memiliki potensi bencana banjir. Peta terlampir menunjukkan bahwa terjadi banyak terjadi titik rawan banjir di kota Semarang, terutama yang berada di sekitar pesisir. Kecamatan-kecamatan yang sering terjadi banjir adalah: a. Kecamatan Tugu, b. Kecamatan Semarang Barat, c. Kecamatan Semarang Utara, d. Kecamatan Semarang Timur, e. Kecamatan Genuk Terdapat dua macam banjir yang terjadi, yakni banjir rob (terjadi rutin setiap bulan) serta banjir akibat luapan air dari fungsi drainase yang tidak maksimal.
  • 20. Kondisi Geografis Pesisir Semarang 2. ABRASI PANTAI DAN PENURUNAN MUKA TANAH Sumber: Yuwono, Abidin, dan Hilmi (2012) Kondisi tanah di pesisir Kota Semarang terbentuk dari hasil sedimentasi aluvial dari aliran sungai di Semarang bagian atas. Sedimentasi yang terbentuk dibawa dari daerah Semarang Atas ke daerah pesisir menyebabkan garis pantai bergeser maju ke arah Laut Jawa selama beratus- ratus tahun. Hingga tahun 2007, garis pantai Kota Semarang maju sejauh 6,5 km dari daratan awal di sekitar patung tugu muda. Namun perubahan iklim saat ini berdampak pada abrasi pesisir dan serta pengambilan air tanah yang berlebihan mempengaruhi penurunan tanah pada daratan muda hasil sedimentasi. Abrasi pesisir menyebabkan garis pantai bergeser ke arah darat sejauh 2,6 km (Wicaksono dalam Climate Week 2015).
  • 21. Arah Kebijakan: Pesisir Kota Semarang Tangguh Bencana Perencanaan serta pengendalian pada kawasan pesisir meliputi perencanaan tanggul laut oleh pemerintah pusat yang termuat dalam Keputusan Menteri PUPR No 355/KPTS/M/2017 tentang Pengintergrasian Pembangunan tanggul laut Kota Semarang dengan pembangunan jalan TOL Semarang-Demak (sea dike) Keputusan Menteri PUPR No 355/KPTS/M/2017 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 13 Tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil (RZWP3K) Jawa Tengah Tahun 2018-2038
  • 22. Dalam RTRW Kota Semarang No 5 Tahun 2021, Rencana pengelolaan/pengendalian kawasan rob dan banjir meliputi: a. pengembangan kolam tampung air di seluruh wilayah Daerah; b. pengembangan tanggul pantai di Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Genuk; c. normalisasi aliran sungai di seluruh wilayah Daerah; d. pengendalian kawasan terbangun di Kecamatan Gunungpati, Kecamatan Mijen dan Kecamatan Ngaliyan; dan e. peningkatan kualitas jaringan drainase di seluruh wilayah Daerah. Adapun pembangunan di kawasan reklamasi perlu memperhatikan: a. Aspek daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; b. mitigasi dan adaptasi bencana khususnya land subsidence, banjir, abrasi pada kawasan reklamasi beserta wilayah sekitarnya; c. pemenuhan kebutuhan air baku dan air bersih, tidak memanfaatkan sumber air tanah; d. peraturan batas sempadan pantai serta pemenuhan RTH publik minimal 20% (dua puluh persen) dari luas kawasan dan alokasi ruang untuk akses publik melewati pantai. Perda RTRW Kota Semarang No 5 Tahun 2021
  • 23. Strategi Kota Tangguh Semarang sebagai solusi (100 recilient cities oleh Rockefeller Foundation) => Strategi dan inisiatif mendukung Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2016 – 2021 Perda Nomor 6 Tahun 2016 tentang RPJMD Kota Semarang
  • 24. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Sistem Drainase Kota Semarang Tahun 2011 - 2031
  • 25. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian Wilayah Kota III (Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Semarang Barat) KDB maksimal sebesar 60% KLB maksimal bangunan rumah maksimal 3 lantai dan rata 4 lantai untuk dan pertokoan/perkantoran Penentuan Fungsi dan Besaran Luas Ruang BWK III Pasal 12 Fungsi BWK III adalah : a.Transportasi, b.Pergudangan, c.Kawasan Rekreasi, d.Permukiman, e.Perdagangan dan Jasa f.Perkantoran g.Industri (Bonded Zone Industries
  • 26. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian Wilayah Kota IV (Kecamatan Genuk) Penentuan Fungsi dan Besaran Luas Ruang BWK IV Pasal 12 Fungsi BWK IV adalah : a.Industri, b.Pusat Transportasi, c.Budidaya Perikanan, d.Permukiman KDB rata-rata sebesar 60% KLB rata-rata bangunan rumah dan pertokoan sebanyak 2 lantai
  • 27. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian Wilayah Kota X (Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Tugu) Penentuan Fungsi dan Besaran Luas Ruang BWK X Pasal 12 Fungsi BWK X adalah : a.Industri, b.Permukiman, c.Perdagangan dan Jasa d.Tambak e.Rekreasi f.Pergudangan KDB rata-rata sebesar 40% - 60% KLB rata-rata bangunan rumah dan pertokoan sebanyak 2 lantai
  • 28. IV. Kesimpulan & Saran https://jateng.idntimes.com/news/jateng/dhana-kencana-1/banjir-semarang-2-pompa-milik-pupr-mati-terganjal- adminstrasi
  • 29. Kesimpulan Saran • Dokumen Perencanaan Kawasan Pesisir yang mengatur Kota Semarang masih berada di tingkat Provinsi Jawa Tengah dan belum di detailkan di tingkat Kota Semarang • Dokumen RDTRK pada BWK 10 saat ini sedang proses persetujuan substansi oleh menteri ATR/BPN. • Telah dilakukan kajian dengan berbagai NGO International dalam penanggulangan Banjir Rob di Kota Semarang sehingga peran utama pemerintah daerah dalam merealisasikan saran-saran kebijakan/strategi memiliki peran penting • Pengendalian kawasan pesisir berupa penanaman mangrove, pemasangan pompa disungai guna mengatur debit air, dan pengaturan bangunan pada area pesisir, merupakan langkah pemerintah dalam perwujudan Kota Tangguh Semarang • BWK III, BWK IV, dan BWK 10 merupakan Kawasan rawan banjir rob Kota Semarang, telah dilakukan Perencanaan berupa perencanaan tol sekaligus sebagai tanggul laut pada kawasan ini • Perlu dilakukan pembaharuan pada peta rdtrk kawasan pesisir Kota Semarang mengingat isu dan kondisi pemanasan global yang membutuhkan urgensi penanggulangan • Dokumen RPJMD Kota Semarang yang saat ini tengah disusun Pemda perlu memasukkan rencana penanggulangan banjir rob dengan lebih strategis dan holistik antara Pemerintah daerah dan Pusat • Seharusnya pemerintah daerah dapat lebih responsif dalam menyusun peraturan terkait kawasan pesisir, sehingga pembenahan pada kawasan rawan banjir dapat segera direalisasikan secara integratif.
  • 30. Daftar Pustaka Burden, A.M. (2013). Coastal Climate Resilience: Urban Waterfront Adaptive Strategies. The City of New York. Department of City Planning. Bisnis (2019) "Tol Semarang Demak Bakal Terintegrasi Tanggul Laut Masuki Lelang” . Diambil dari https://jateng.idntimes.com/news/jateng/dhana- kencana-1/banjir-semarang-2-pompa-milik-pupr-mati-terganjal-adminstrasi Dewan Perwakilan Rakyat. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Jakarta Pusat: Kementerian Sekretariat Negara. GESAMP (2001). Reports and Studies. A Sea of Trouble. Coordination Office ogthe Global Programme of Action for The Protection of The Marine Environment from Land and Based Activities (UNEP). The Hague Division of Environmental Convention (UNEP)- Nairobi. Hancock. P & Skinner, B.J. (2000). Compaction and Consolidation of Soil, The Oxford Companion to the Earth. http;//www.encycopedia.com/doc/1O112-compactionandconsolidtnfsl.html. Landry Charles (2016). “The art of City Making”. researchgate.net. Diambil dari https://www.researchgate.net/publication/273373666_The_Art_of_City_Making. Martin, R dan Sunley, P. (2015). On the notion of regional economic resilience: conceptualization and explanation. Journal of Economic Geography. Oxford Academic, 15, 1-42. Pemerintah Kota Semarang. (2004a). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian Wilayah Kota III (Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Semarang Barat) Tahun 2000–2010. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Kota Semarang. ______________________. (2004b). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian Wilayah Kota IV (Kecamatan Genuk) Tahun 2000–2010. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Kota Semarang.
  • 31. Daftar Pustaka ______________________. (2004c). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang Bagian Wilayah Kota X (Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Tugu) Tahun 2000–2010. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Kota Semarang. ______________________. (2010a). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang Tahun 2005–2025. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Kota Semarang. ______________________. (2010b). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kota Semarang. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Kota Semarang. ______________________. (2011). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Kota Semarang. ______________________. (2014). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Sistem Drainase Kota Semarang Tahun 2011- 2031. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Kota Semarang. ______________________. (2016). Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Kota Semarang. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (2018). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 13 Tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Jawa Tengah Tahun 2018-2038. Kota Semarang: Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Pemerintah Republik Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang. Jakarta Pusat: Kementerian Sekretariat Negara. Presiden Republik Indonesia. (2016). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016 tentang Batas Sempadan Pantai. Jakarta Pusat: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
  • 32. Daftar Pustaka ________________________. (2020). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Jakarta Pusat: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Presiden Republik Indonesia. (2020). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Jakarta Pusat: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Routlege (1999). “The to Urban Regeneration”. Routledge Companion www.routledgehandbooks.com. Diakses November 2021, dari https://www.routledgehandbooks.com/doi/10.4324/9780203108581.ch3. Suningterusberkarya (2017). Pembangunan dan Pengembangan Kota Pesisir Berbasis “Kota Hijau”. Diakses November 2021 dari https://www.slideshare.net/suningterusberkarya/pesisir-03-pengembangan-kawasan-pesisir. Santosa, Langgeng W. (2013). Materi Mata Kuliah Oseanografi. Fakultas Geografi, UGM, Yogyakarta. Soedarsono, Arief. R.B. (2012). Prediksi Amblesan Tanah (Land Subsidence) Pada Dataran Aluvial di Semarang Bagian Bawah. Prosiding Seminar Nasional Kebijakan dan Strategi Dalam Pembangunan Infrastruktur Pengembangan Wilayah Berbasis Green Technology – UNISSULA SEMARANG. Diakses November 2021 dari http://research.unissula.ac.id/pages/prosiding.php?id=NzI1YXBheWFlbmtyaXBzaW55YT8=