Dokumen ini memberikan ringkasan tentang pemetaan geologi di daerah Garungwiroyo, Jawa Tengah. Daerah ini terbagi atas tujuh satuan geomorfologi dan tiga satuan batuan. Struktur geologinya terdiri atas lipatan, sesar, dan intrusi. Sejarah geologinya dimulai dari endapan lempung pada Miosen Awal hingga breksi piroklastik pada Pliosen. Sumber daya geologinya berupa alluvium untuk fondasi dan jalan, se
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
SARI_ABSTRACT
1. i
SARI
Daerah Garungwiroyo secara administratif termasuk Kecamatan
Kandangserang, Kabupaten Pekelongan, Propinsi Jawa Tengah, terletak antara
109o
29' 20.75” BT – 109o
34' 47.09” BT dan -7o
8' 23.56” LS – -7o
13' 47.32” LS.
Geomorfologi daerah penelitian terbagi menjadi tujuh satuan, yaitu satuan
perbukitan tinggi sedimen curam struktural, satuan perbukitan sedimen agak
curam struktural, satuan perbukitan tinggi vulkanik sangat curam, satuan
perbukitan tinggi vulkanik curam, satuan perbukitan tinggi vulkanik agak curam,
satuan perbukitan vulkanik agak curam, satuan perbukitan tinggi intrusi
Daerah pemetaan dapat dipisahkan menjadi tiga satuan batuan, yaitu
satuan batulempung yang berumur Miosen Atas, Intrusi Porfiri Andesit berumur
Miosen Tengah, dan Satuan Breksi Piroklastik yang berumur Plistosen. Struktur
geologi yang berkembang pada daerah penelitian terdiri atas struktur kekar,
sinklin, antiklin, sesar naik, dan sesar dekstral. Hal tersebut dapat menjelaskan
proses tektonika yang sangat kompleks yang pernah terjadi di daerah penelitian.
Sejarah geologi pada daerah penelitian di lingkungan continental shelf-
submarine fan bagian atas. Pada kala Miosen Awal ditandai dengan
terendapkannya material pembentuk satuan batulempung. Pada kala Miosen
satuan batulempung ini mengalami gaya tektonik berarah barat daya – timur laut.
Gaya tektonik ini menyebabkan terbentuknya lipatan – lipatan. Gaya tektonik
yang terus berlangsung ini membentuk sesar dekstral yang diikuti terbentuknya
sesar naik. Pada kala ini magma andesitik naik menerobos zona lemah pada satuan
batulempung yang disebut sebagai intrusi porfiri andesit. Satuan breksi piroklastik
terbentuk akibat aktivitas vulkanik pada kala Pliosen.
Sumberdaya geologi yang terdapat pada lokasi penelitian yaitu bahan
galian non logam berupa alluvium pasir dan bongkah yang dapat digunakan
sebagai fondasi bangunan dan bahan untuk pembuatan jalan. Potensi kebencanaan
geologi di daerah penelitian yaitu longsor di suatu daerah dengan topografi curam
hingga sangat curam.
Kata Kunci: Geologi, Garungwiroyo, Pemetaan
2. ii
ABSTRACT
Administratively, Majalangu and vicinity areas lies within Kandangserang
Regency, Pekalongan District, Central Java Province, Indonesian.
Geographically, its located at 1090
24’33,07” E – 1090
29’59,42” E and
70
13’33,07” – 70
8’25,07” S latitude. Geomorphology of the study area is divided
into seven geomorphological units, those are steep structural sediment high hills
geomorphology unit, rather steep structural sediment hills geomorphology unit,
extreme steep vocanic high hills geomorphologycal unit, steep vocanic high hills
geomorphologycal unit, rather steep vocanic high hills geomorphologycal unit ,
steep vocanic hills geomorphologycal unit, and intrusion high hills
geomorphology unit.
Regional mapping can be separated into three rock units, from the oldest
to youngest are Early Miocene mudstone unit, Middle Miocene andesite porphyry
intrusion, and Plistocene pyroclastic breccias unit . Geological structures that
developed in the study area consists of joint structure, syncline, anticline, trust
fault, and dextral fault. This can expain a very complex tectonic processes that
have occurred in the study area.
Geological history in the study area at continental shelf-submarine fan
environment. In the time of Early Miocene marked by deposit mudstone unit
forming materials. In the Middle Miocene time, mudstone unit is undergoing
tectonic trending southwest – northeast. The tectonic causes the formed of fold.
Processes tectonic was still continuing and formed dextral fault which followed
the formation of trust fault. In the time, andesitic magma showed up intruded the
weak zone of mudstone unit which is referred to as andesite porphyry intrusion.
Pyroclastic breccias unit formed by volcanic activity in Pliocene.
Geological resource contained in the study area is non-metal
entrenchment such as sand and boulder that can be used as a foundation for
building and road construction materials. Potential geological disasters in study
area iis landslides with steep topography.
Keywords: Geology, Garungwiroyo, Mapping