Ilmu dalam bahasa Arab disebut dengan ‘ilm yang bermakna
pengetahuan merupakan derivasi dari kata kerja ‘alima yang
bermakna mengetahui. Secara etimologi, ilmu berasal dari akar
kata ‘ain-lam-mim yang diambil dari perkataan ‘ala’mah, yaitu
ma’rifah (pengenalan), syu’ur (kesadaran), tadzakkur (pengingat),
fahm dan fiqh (pengertian dan pemahaman), ‘aql (intelektual),
dirayah dan riwayah (perkenalan, pengetahuan, narasi), hikmah
(kearifan), ‘alamah (lambang), tanda atau indikasi yang dengan
sesuatu atau seseorang dikenal. Dalam menjelaskan ilmu secara
terminologi, al-Attas menggunakan dua definisi; pertama, ilmu
sebagai sesuatu yang berasal dari Allah SWT, bisa dikatakan
bahwa ilmu adalah datangnya (khusul) makna sesuatu atau objek
ilmu ke dalam jiwa pencari ilmu; dan kedua, sebagai sesuatu yang
diterima oleh jiwa yang aktif dan kreatif, ilmu bisa diartikan
sebagai datangnya jiwa (wusul) pada makna sesuatu atau objek
ilmu.
Islam adalah agama yang terakhir dan sempurna.terakhir
karena setelah islam ditetapkan,Allah tidak menurunkan
lagi agama baru.Sempurna, dilihat dari cakupan :
1.Keberlakuannya (universal dan sepanjang masa).
2.Kandungan ajaran (dari hidup pribadi sampai
global, dari bangun tidfur sampai menjelang tidur
lagi),termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.Keseimbangan (Tawazun) :
Antara dunia akhirat. Dunia sebagai lahan untuk
menanam,dan akhirat tempat menikmatan hasil tanaman.
Antara individudan sosial :
1. Sederhana
2. Rasional
Islam sebagai pedoman dan arahan hidup manusia,
termasuk pedoman dalam mencari, mendalami dan
mengembangkan ilmu pengetahuan.
Ilmu adalah pengetahuan yang diterima secara
sistematis, logis dengan menggunakan metode
tertentu untuk mendapatkannya, bersifat lebih
spesifik akan sebuah pengetahuan.
Persamaan ilmu dan pengentahuan adalah hal
hal yang sama di pelajari,dan bermanfaat bagi
kehidupan sesuai pembidangan nya, sama
sama hal dengan rasa keingintahuan nya layak
di kaji dan di teliti.
Perbedaan ilmu dan
pengentahuan,pengetahuan sebagai model
awal dengan sifat umum dan sekedar info, lalu
ilmu mempelajari dengan sistemastis, berbagai
metode, spesifik dn logis hingga
mengkhususkan dan menindak lanjuti
pengetahuan tersebut menjadi sebuah ilmu.
“bacalah dengan ( menyebut ) nama tuhan mu
yang menciptakanmu .dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah,dan
tuhan mulah yang paling pemurah. Yang
mengajar ( manusia ) dengan perantaraan
kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya “( Al- Alaq :1-5)
Ayat di atas mendorong umat islam untuk
pandai membaca, berfikir dan berkreasi,
semakin banyak membaca, semakin banyak
memperoleh, ilmu akan bertambah , bahasa
membaik, dan wawasan tambah luas, bacalah
Al-Qur’an ini .
Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan
sebagai mana yang di cerminkan dalam wahyu
pertama yang di turunkan kepada nabi
muhammad SAW begitu besar perhatiran
islam terhadap ilmu pengetahuan, sehingga
setiap orang islam baik laki-laki maupun
perempuat di wajibkan menuntut ilmu,
Sabda nabi :’mencari ilmu itu wajib bagi
setiap orang ,baik laki-laki maupun
perempuan’(HR.Ibnu Abdil Bar)
Syah waliyullah mengklasifikasikan ilmu menjadi 3 yaitu :
1. Almanqulat adalah semua ilmu-ilmu agama yang di simpulkan atau
mengacu kepada tafsir, ushul al tafsir, hadis dan al hadis.
2. Al ma’qulat adalah semua ilmu dimana akal pikiran memegang peranan
penting.
3. Al maksyufat adalah ilmu yang diterima langsung sumber ilahi tanpa
keterlibatan indra, maupun pikiran spekulatif.
Sementara itu AlGhazali di dalam kitabnya Ihya Ulumuddin
mengklasifikasikan ilmu dalam dua kelompok yaitu :
1. Ilmu Fardhu A’in, dan
2. Ilmu Fardhu Kifayah, kemudian beliau menyatakan pengertian ilmu-
ilmu tersebut sebagai berikut :
“Ilmu Fardhu A’in. ilmu tentang cara amal perbuatan yang wajib, maka orang
yang mengetahui ilmu yang wajib dan waktu wajibnya,
berartilah dia sudah mengetahui ilmu fardhu a’in” (1979 : 82)
“Ilmu fardhu kifayah. Ialah tiap-tiap ilmu yang tidak dapat
dikesampingkan dalam menegakkan urusan duniawi” (1979 : 84)
Semua ilmmu berasal dari Allah,namun juga dapa
dibedakan menjadi dua yaitu
Qouliyah(Al-Qur’an dan hadist)
Bentuknyab berupa wahyu yang di sampaikan secara
berstruktur karena tidak langsung di sampaikan oleh
tuhan kepada seluruh manusia tetapi melalui
perantara malaikat kepada rasul Nya untukkemudian
di sampaikan kepada seluruh ummat manusia
kauniyah (alam semesta dan manusia)
Bentuknya berupa ilham yang di sampaikan kepada
manusia scara mandiri dengan syarat ia mau
mangadakan pengamatan dan penalaran kepada
ayat-ayat Al-Qur’an yang terdapatdi alam sehingga ia
dapat menemukan tanda-tanda kekuasaan allah
Kedua ilmu tersebut saling menguatkan
satu sama lain.kauniyah merupakan
bukti yang mendukung kebenaran
qouliyah. Sebaliknyaqouliyah
merupakan petunjuk untuk menemukan
fakta empiris kauniyah
Dengan berpegang kepada kedua
bentuk ilmu itulah,maka manusia akan
dapat menjalakan tugas dan
kewajibannya dia muka bumi in
sehingga akan tercapai kehidupan yang
bahagia dan baik di dunia maupun di
akhirat
Ada pun macam macam ilmu yang lahir:
Filsafat
Exsakta
Sosial
Humaniora
Sesuatu yang di katakan ilmu ketika :
Ada objek yang spesifik
Di sususn secara sistematis
Mempunyai metode sendiri( epistemologis)
Ada tujuan
Degan bahasa lain syarat ilmu atau pengentahuan
itu menjadi ilmiah kalau :
L= LOGIS
O=OBJEKTIF
S=SISTEMATIS
A= ANDAL
D=DIRANCANG
A=AKUMULATIF