Analisis rasio keuangan digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dengan membandingkan angka-angka akuntansi. Terdapat beberapa jenis rasio keuangan seperti likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas yang masing-masing memberikan indikasi tentang kondisi berbeda dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Analisis rasio memerlukan laporan keuangan lengkap termasuk neraca, laporan laba rugi, dan arus kas
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
Analisa Rasio Keuangan Konvensional
1. Apa itu
Analisis Rasio Keuangan ?
Jenis Jenis, Juga Pengertian
Rasio Keuangan ?
Zacky Ghaidak Akbar
Salman Alfaristzy
2. Menurut Harvarindo (2010), arti rasio adalah
satu angka yang dibandingkan dengan angka lain
sebagai suatu hubungan.
Jonathan Golin (2001) berpendapat bahwa rasio
adalah suatu angka digambarkan dalam suatu pola
yang dibandingkan dengan pola lainnya serta
dinyatakan dalam persentase.
Sedangkan keuangan adalah sesuatu yang
berhubungan dengan akuntansi seperti pengelolaan
keuangan dan laporan keuangan.
Jadi pengertian arti rasio keuangan adalah
indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi
dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan
angka lainnya (James Carter Van Horne dikutip
dari Kasmir (2008).
3. Setelah mengetahui pengertian rasio keuangan,
analisis merupakan suatu usaha dalam
mengamati secara detail pada suatu hal atau
benda dengan cara menguraikan komponen -
komponen pembentuknya atau menyusun
komponen tersebut untuk dikaji lebih lanjut.
Analisis juga dapat disebut sebagai proses untuk
memecahkan sesuatu ke dalam bagian-bagian
yang lebih dalam dan menyatu satu dengan yang
lainnya.
Jadi, analisis rasio keuangan adalah proses pengamatan indeks yang
berhubungan dengan transaksi dalam akuntansi pada laporan keuangan seperti
neraca keuangan, laporan laba rugi dan laporan arus kas dengan tujuan untuk
menilai kinerja keuangan suatu perusahaan.
4. Pengertian, tujuan dari analisa rasio keuangan digunakan untuk
memberikan gambaran informasi mengenai posisi keuangan dan
kinerja perusahaan yang dapat dijadikan sebagai komponen
perencanaan binsis untuk perusahaan.
Analisis rasio keuangan digunakan oleh dua pengguna utama, yakni
investor dan manajemen.
Investor menggunakan financial ratio untuk melihat apakah
perusahaan itu investasi yang bagus atau tidak.
Dengan membandingkan financial ratio antar perusahaan dan antar
industri, investor dapat menentukan investasi mana yang paling
baik.
Sedangkan manajemen menggunakan rasio keuangan untuk menentukan
seberapa baik kinerja perusahaan untuk mengevaluasi kemana
perusahaan dapat memperbaiki diri.
Misalnya, jika perusahaan memiliki margin kotor yang rendah,
manajer dapat mengevaluasi bagaimana meningkatkan margin kotor
mereka.
6. Pengertian fungsi umum dari
jenis-jenis analisa rasio
keuangan adalah bermanfaat
untuk manajemen dan investor
seperti yang telah disebutkan
di atas. Tentu saja fungsi
tersebut tidak sesederhana
itu.
7. Adapun tujuan dari analisis rasio keuangan lainnya adalah:
o Berguna bagi seseorang / perusahaan yang ingin melakukan investasi
pada saham.
o Memberikan kredit kepada suatu perusahaan.
o Menentukan tingkat kesehatan perusahaan supplier.
o Menentukan tingkat kesehatan perusahaan customer / pelanggan.
o Menentukan tingkat kesehatan perusahaan ditinjau dari segi
karyawannya.
o Menentukan besarnya pajak yang dibebankan perusahaan kepada
pemerintah atau menentukan tingkat keuntungan yang wajar suatu
industri.
o Menentukan tingkat perkembangan perusahaan untuk kepentingan
evaluasi.
o Menentukan tingkat kekuatan keuangan pesaing/ kompetitor
(positioning).
9. Budi Raharjo dalam buku Keuangan Dan
Akuntansi (2007) mengelompokkan rasio
keuangan perusahaan menjadi lima.
10. 1. Rasio Likuiditas atau Liquidity
Ratio
Pengertian rasio keuangan likuiditas
adalah rasio yang mengukur kemampuan
likuiditas jangka pendek suatu perusahaan
dengan melihat aktiva lancar perusahaan
relatif terhadap utang lancarnya.
Dalam rasio likuiditas, analisis dapat
dilakukan dengan menggunakan rasio
sebagai berikut:
11. 1. Rasio Likuiditas atau Liquidity
Ratio
1.1. Rasio Lancar atau Current Ratio
arti rasio ini adalah untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau
utang yang segera jatuh tempo dengan aktiva lancar
yang tersedia. Semakin besar perbandingan aktiva
lancar dengan utang lancar, semakin tinggi kemampuan
perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya.
Apabila rasio lancar 1:1 atau 100% berarti bahwa
aktiva lancar dapat menutupi semua utang lancar. Jadi
dikatakan sehat jika rasionya berada di atas 1 atau
diatas 100%. Artinya aktiva lancar harus jauh di atas
jumlah utang lancer
(Harahap, 2002)
12. 1. Rasio Likuiditas atau Liquidity
Ratio
1.2. Rasio Cepat atau Quick Ratio/Acid Test Ratio
adalah yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban atau utang lancar dengan aktiva
lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan. Rasio
ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling
likuid mampu menutupi utang lancar. Semakin besar
rasio ini semakin baik. Angka rasio ini tidak harus
100% atau 1:1. Walaupun rasionya tidak mencapai 100%
tapi mendekati 100% juga sudah dikatakan sehat
(Harahap, 2002).
13. 1. Rasio Likuiditas atau Liquidity
Ratio
1.3. Cash Ratio
Membandingkan antara kas & aktiva lancar yang bisa
segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Kas yang
dimaksud adalah uang perusahaan yang disimpan di
kantor & di bank dalam bentuk rekening koran.
Sedangkan harta setara kas (near cash) adalah harta
lancar yang dengan mudah & cepat dapat diuangkan
kembali, dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi negara
yang menjadi domisili perusahaan bersangkutan. Arti
juga pengertian rasio keuangan ini menunjukkan porsi
jumlah kas + setara kas dibandingkan dengan total
aktiva lancar. Semakin besar rasionya semakin baik.
Sama seperti Quick Ratio, tidak harus mencapai 100%
(Harahap, 2002:302).
14. 2. Rasio Aktivitas atau Activity Ratio
Tujuan dari analisis rasio keuangan ini adalah
untuk melihat pada beberapa asset kemudian
menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva-
aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu.
Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan
tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya
dana kelebihan yang tertanam padaaktiva-aktiva
tersebut.
Dana kelebihan tersebut akan lebih baik bila
ditanamkan pada aktiva lain yang lebih
produktif.
15. 2. Rasio Aktivitas atau Activity Ratio
Perputaran Piutang, merupakan cara mengukur berapa kali,
secara rata-rata piutang yang dikumpulkan dalam satu tahun.
Rasio ini mengukur kualitas piutang dan efisiensi
perusahaan dalam pengumpulan piutang dan kebijakan
kreditnya. Pengertian rasio keuangan ini adalah untuk
mengukur efektivitas pengelolaan piutang. Semakin tinggi
tingkat perputarannya semakin efektif pengelolaan
piutangnya (Sutrisno, 2001).
Perputaran Persediaan, menggambarkan likuiditas perusahaan,
yaitu dengan cara mengukurefisiensi perusahaan dalam
mengelola dan menjual persediaan yang dimiliki oleh
perusahaan. Rasio ini mengukur efektivitas pengelolaan
persediaan. Semakin tinggi tingkat perputarannya semakin
efektif pengelolaan persediaanya (Sutrisno, 2001).
16. 2. Rasio Aktivitas atau Activity Ratio
Perputaran Aktiva Tetap, merupakan cara mengukur sejauh
mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan
berdasarkan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Rasio
ini memperlihatkan sejauh mana efektivitas perusahaan
menggunakan aktiva tetapnya. Semakin tinggi rasio ini
berarti semakin efektif proporsi aktiva tetap tersebut.
Perputaran Total Aktiva, merupakan rasio yang menghitung
efektivitas penggunaan total aktiva. Rasio yang tinggi
biasanya menunjukkan manajemen yang baik, sebaliknya rasio
yang rendah harus membuat manajemen mengevaluasi strategi,
pemasarannya, dan pengeluaran investasi atau modalnya
(Hanafi dan Halim, 2000).
17. 3. Rasio Solvabilitas atau Solvability
Ratio
Pengertian, tujuan dari analisis rasio
keuangan solvabilitas ini adalah
menunjukkan tingkat efektivitas
penggunaan aktiva atau kekayaan
perusahaan kepada Anda.
Rasio keuangan yang digunakan adalah:
18. 3. Rasio Solvabilitas atau Solvability
Ratio
Rasio Utang terhadap Aktiva atau Total Debt to Asset Ratio
adalah mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh
hutang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh
terhadap pengelolaan aktiva. Rasio ini menunjukkan sejauh mana
utang dapat ditutupi oleh aktiva. Semakin kecil rasionya
semakin aman (solvable). Porsi utang terhadap aktiva harus
lebih kecil (Harahap, 2002).
Rasio Utang terhadap Ekuitas atau Total Debt to Equity Ratio
menunjukkan hubungan antara jumlah utang jangka panjang dengan
jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan
yang berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan
kreditur dengan pemilik perusahaan. Bagi perusahaan, besarnya
utang tidak boleh melebihi modal sendiri agar beban tetapnya
tidak terlalu tinggi. Semakin kecil porsi utang terhadap
modal, semakin aman.
19. 4. Rasio Profitabilitas dan
Rentabilitas atau Profitability Ratio
Pengertian, tujuan dari analisis rasio keuangan
profabilitas ini adalah menunjukkan tingkat
imbalan atau perolehan (keuntungan) dibanding
penjualan atau aktiva.
Analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan
rasio profitabilitas sebagai berikut:
20. 4. Rasio Profitabilitas dan
Rentabilitas atau Profitability Ratio
Margin Laba Kotor atau Gross Profit Margin merupakan ukuran persentase dari
setiap hasil sisa penjualan sesudah perusahaan membayar harga pokok penjualan.
Margin Laba Operasi atau Operating Profit Margin merupakan ukuran persentase
dari setiap hasil sisa penjualan sesudah semua biaya dan pengeluaran lain
dikurangi kecuali bunga dan pajak, atau laba bersih yang dihasilkan dari setiap
rupiah penjualan.
Margin Laba Bersih atau Net Profit Margin merupakan ukuran persentase dari
setiap hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran,
termasuk bunga dan pajak.
Return On Investment (ROI) merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan yang akan digunakan untuk menutup investasi yang dikeluarkan. Laba
yang digunakan untuk mengukur rasio ini adalah laba bersih setelah pajak atau
EAT (Sutrisno, 2001).
Rentabilitas Ekonomis atau Return On Assets merupakan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini
mengukur tingkat keuntungan (EBIT) dari aktiva yang digunakan. Semakin besar
rasionya semakin baik (Sutrisno, 2001)
21. Setelah membaca penjelasan di atas, diharapkan
Anda bisa menjawab pertanyaan ini:
Apa itu ratio?
Bisakah Anda jelaskan mengenai kriteria rasio
penemuan yang digunakan?
Apa arti rasio pada setiap jenis yang ada?
Untuk dapat melakukan analisis rasio, Anda
harus memiliki laporan keuangan yang jelas
yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi
dan laporan arus kas yang bisa dengan mudah.
22. Sekarang, setelah membaca tulisan ini Anda
lebih memahami topik ini, dan bisa menjawab
beberapa pertanyaan seperti:
Jenis-jenis analisa rasio keuangan adalah
kecuali?
Berikut ini rasio keuangan yang sering
digunakan dalam suatu bisnis kecuali?
Apa pengertian analisa, analisis rasio
keuangan?
Berikut ini termasuk dalam rasio likuiditas
dalam analisis aspek keuangan kecuali?
Untuk mengetahui tingkat profitabilitas dan
tingkat resiko atau tingkat kesehatan suatu
perusahaan adalah fungsi dari?
Pernyataan yang sesuai mengenai kriteria
rasio penemuan adalah?
Jelaskan mengenai kriteria rasio penemuan
yang digunakan?