2. Apa fungsi ragi dalam pembuatan tape?
Apa hubungan ragi terhadap kesetimbangan reaksi?
Perhatikan gambar berikut.
3. Perhatikan reaksi berikut.
N2(g) 3H2(g)
+ 2NH3(g)
Reaksi pembentukan gas NH3
2NH3(g) N2(g) 3H2(g)
+
Reaksi penguraian gas NH3
Pada suatu saat pembentukan NH3 dan penguraian NH3
memiliki laju yang sama sehingga tercapai kesetimbangan.
v1
N2(g) 3H2(g)
+ 2NH3(g)
v2
Persamaan reaksi kesetimbangan NH3
Konsentrasi berkurang Konsentrasi bertambah
Konsentrasi berkurang Konsentrasi bertambah
4. Oksigen di udara diikat menjadi
HbO2 pada paru-paru.
Perubahan wujud air pada proses
pemanasan air dalam wadah tertutup.
Lapisan email gigi mengandung senyawa kalsium
hidroksiapatit [Ca5(PO4)3OH].
Hb + O2 HbO2
[Ca5(PO4)3OH] 5Ca2+(aq) + 3PO4
3-(aq) + OH-(aq)
H2O(l) H2O(g)
5. Tetapan kesetimbangan KC merupakan pernyataan matematis
dari Hukum Aksi Massa.
KC = tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi
KP = tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan (wujud gas)
Reaksi kimia pada suhu tertentu, perbandingan hasil kali
konsentrasi zat-zat di ruas kanan dengan hasil kali
konsentrasi zat-zat di ruas kiri, yang masing-masing
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, akan
menghasilkan suatu bilangan yang tetap (konstan).
Lambang Tetapan Kesetimbangan
Menurut Hukum Aksi Massa,
6. Penentuan tetapan kesetimbangan bergantung pada jenis
reaksinya, homogen atau heterogen.
Reaksi kesetimbangan homogen terjadi jika fase dari zat-zat
yang bereaksi dengan zat-zat hasil reaksi sama, yaitu gas
atau larutan.
Contoh : N2(g) +3H2 (g) 2NH3(g)
=
[NH3]2
[N2][H2]3
KC
Nilai KC untuk kesetimbangan homogen
7. Jika terdapat fase gas dan fase padat
Keberadaan zat pada keadaan setimbang Penentuan KC
Fase gas
Jika terdapat fase gas dan fase cair Fase gas
Jika terdapat larutan dan fase padat Larutan
Jika terdapat fase gas, fase cair, dan fase
padat
=
[H2]
[H2O]
KC
[CO]
Nilai KC untuk kesetimbangan heterogen
Contoh :C(s) + H2O(g) H2(g) + CO(g)
Fase gas
9. Perhitungan tetapan kesetimbangan dapat dilakukan
dengan menggunakan tekanan parsial setiap gas.
Perhitungan KP hanya didasarkan pada zat yang berfase
gas. Zat berfase padat dan cair tidak memengaruhi
tekanan.
Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan
merupakan perbandingan tekanan gas-gas yang terlibat
dalam kesetimbangan dengan koefisien setiap zat
sebagai pangkat.
10. Reaksi homogen berlaku
KP =
[PC]r [PD]s
[PA]p [PB]q
x
x
Reaksi heterogen berlaku
KP =
[PC]r [PD]s
[PA]p
x
Perhitungan tekanan parsial gas ideal (misal : A)
Ptotal (PA + PB + PC + PD)
=
x
PA =
Jumlah mol A
Jumlah mol total gas
Ptotal
pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g)
pA(g) + qB(s) rC(g) + sD(g)
11. Contoh Soal
Pada reaksi kesetimbangan:
Jika pada keadaan setimbang 0,8 mol N2; 1,2 mol H2; 2,0 mol NH3;
dan tekanan total 12 atm; tentukan KP.
Pada reaksi kesetimbangan:
Jika pada keadaan setimbang 0,5 mol N2; 0,5 mol H2; 1,0 mol NH3;
dan tekanan total 10 atm; tentukan KP.
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
12. Tulis persamaan reaksi.
1
Masukkan mol yang diketahui atau ditanya (untuk mol ditanya
gunakan variabel, misalnya x).
3
5
Cari mol pada kesetimbangan (jalur s).
Mengurangi mol mula-mula dengan mol reaksi
Masukkan ke rumus KC. ( wujud gas dan larutan )
7
4
Cari mol reaksi dan yang terbentuk.
Untuk mencari mol reaksi unsur lain dilihat perbandiingan
koefisiannya.
6
Jadikan Konsentrasi menjadi M (Molaritas) caranya
membagi dengan volume (bila diketahui volume).
Buat tabel : m
r
s
2
13. Tulis persamaan reaksi.
1
Masukkan mol yang diketahui atau ditanya (untuk mol ditanya
gunakan variabel, misalnya x).
3
5
Cari mol pada kesetimbangan (jalur s).
Mengurangi mol mula-mula dengan mol reaksi
Masukkan ke rumus KP. ( wujud zat gas saja )
7
4
Cari mol reaksi dan yang terbentuk.
Untuk mencari mol reaksi unsur lain dilihat perbandiingan
koefisiannya.
6 Hitung tekanan ( P ) masing-masing zat
( wujud zat gas saja )
Buat tabel : m
r
s
2
14. Contoh Soal
Dalam ruangan 5 L berlangsung reaksi kesetimbangan:
. Jika dari pemanasan 1 mol gas SO3
diperoleh 0,25 mol gas O2, Tekanan total 2,5 atm, tentukan tetapan
kesetimbangannya.
2SO3(g) + O2(g)
2SO2(g)
2SO3(g) + O2(g)
2SO2(g)
m
r
s
1
0,25
0,25
0, 50
0, 50
0, 50
0, 50 / 5 / 5 / 5
=
[SO2]2
[SO3]2
KC
[O2]
=
0,50
( 5 )
2
0,25
( 5 )
0,50
( 5 )
2
= 0,05
15. Perubahan konsentrasi hanya
menggeser arah reaksi, tidak
memengaruhi nilai KC.
Perubahan volume dan tekanan
hanya menggeser arah reaksi,
tidak mengubah nilai KC.
Setiap perubahan suhu akan
menggeser arah reaksi dan
mengubah nilai KC. Jika reaksi
bergeser ke kanan, nilai KC akan
bertambah. Jika reaksi bergeser
ke kiri, nilai KC akan menurun.
Pengaruh Perubahan Konsentrasi
Pengaruh Perubahan Volume
dan Tekanan
Pengaruh Suhu
16. Pengaruh Konsentrasi
1. Jika konsentrasi ruas kiri ditingkatkan, kesetimbangan bergeser
ke ruas kanan.
2. Jika konsentrasi ruas kiri dikurangi, kesetimbangan bergeser ke
ruas kiri.
Pengaruh Tekanan
1. Jika tekanan ditingkatkan atau volume dikurangi, reaksi
kesetimbangan bergeser ke ruas dengan mol gas lebih kecil.
2. Jika tekanan diturunkan atau volume diperbesar, reaksi
kesetimbangan bergeser ke ruas dengan mol gas lebih besar.
A + B C + D
Ruas kiri Ruas kanan
17. Pengaruh Katalis
Katalis hanya dapat mempercepat tercapainya kesetimbangan,
tetapi tidak dapat mengubah komposisi zat-zat dalam
kesetimbangan.
Pengaruh Suhu
1. Jika suhu dinaikkan, reaksi kesetimbangan bergeser ke arah
reaksi endoterm.
2. Jika suhu diturunkan, reaksi kesetimbangan bergeser ke arah
reaksi eksoterm.
18. Derajat disosiasi (α) dapat berupa :
1. Angka desimal memiliki nilai antara 0 sampai 1
2. Persentase memiliki nilai 0 sampai 100%
3. α = 0 artinya reaksi tidak berlangsung
α = 1 artinya reaksi berlangsung sempurna
Derajat disosiasi (α) adalah perbandingan jumlah zat yang terurai
terhadap jumlah zat sebelum terurai (mula-mula).
Derajat disosiasi (α) =
Jumlah mol zat terurai
Jumlah mol zat mula-mula
x
Derajat disosiasi (α) (%) =
Jumlah mol zat terurai
Jumlah mol zat mula-mula
100%
19. Latihan Soal
Diketahui 0,8 mol gas PCl5 dibiarkan terurai sampai
tercapai reaksi kesetimbangan. Jika pada keadaan
setimbang terdapat 0,2 mol gas klorin, tentukan derajat
disosiasi PCl5.
1
Diketahui 1 mol gas HCl dibiarkan terurai sesuai dengan
persamaan reaksi:
2HCl(g) 2O2(g) + Cl2(g).
Jika tetapan kesetimbangan KC = 4, tentukan persentase
HCl yang terurai.
2
20. Bahan dasar pembuatan urea adalah amonia cair.
H2O(l)
2NH3(g)+ CO2(g) CO(NH2)2(s) +
Amonia dapat diperoleh dengan cara mereaksikan gas
nitrogen dan gas hidrogen melalui proses Haber-Bosch.
∆H= – 92 kJ.
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g);
Gas belerang trioksida (SO3) digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan asam sulfat (H2SO4). Cara ini disebut
proses kontak.
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
SO3(g) + H2SO4(aq) H2S2O7(l)
H2S2O7(l) + H2O(l) H2SO4(aq)
22. Tuliskan Kc persamaan reaksi berikut.
SO2Cl(g) SO2(g) + Cl2(g)
a.
CH4(g) + H2O(g) CO(g) + H2(g)
b.
c. Fe(s) + 4H2O(g) FeO4(s) + 4H2(g)
1
Pada suhu tertentu, dalam volume 2 L terdapat reaksi
kesetimbangan PCl3(g) + Cl2(g) PCl5(g). Jika pada
kesetimbangan terdapat 0,08 mol PCl5; 0,06 mol PCl3; dan
0,04 mol Cl2, tentukan Kc.
2
Diketahui 4 mol NH3(g), volume 1 L terurai sesuai dengan
persamaan reaksi : 2NH3(g) N2(g) + 3H2(g) dan memiliki
harga Kc = 27. Jika diinginkan NH3 yang terurai hanya 50%,
tentukan gas N2 yang harus ditambahkan.
3
23. Keberhasilan adalah mendapatkan apa yang anda
inginkan. Kebahagaiaan adalah menginginkan apa
yang anda dapat.
~ Dale Carnegie ~
TERIMA KASIH