2. Untuk perbedaan software dan hardware yang paling mendasar pada fisiknya.
Komponen hardware bisa dilihat dan dipegang dengan menggunakan tangan.
Sedangkan, untuk software tidak bisa dipegang dengan tangan. Selain itu,
perbedaan juga terlihat berdasarkan dengan fungsinya.
Apa peranan hardware dan software dalam sistem komputer?
Sedangkan hardware (perangkat keras) merupakan alat yang dipakai untuk
memproses informasi seperti computer, laptop, CPU dll. Sedangkan pada software
(perangkat lunak) adalah aplikasi-aplikasi apa saja yang sudah terinstal kedalam
sistem computer tersebut.
3. 1. Hardware/ Perangkat Keras
Hardware merupakan perangkat keras yang kasat mata dan memiliki wujud fisik yang
dapat diraba. Hardware pada komputer sendiri masih dibagi lagi menjadi empat
bagian yaitu input device, output device, processing device dan storage device.
Berikut ulasannya
• Input Device/ Perangkat Masukan
Bagian pertama adalah input device atau perangkat masukan. Yang termasuk
dalam input device ini adalah keyboard, mouse, webcam dan juga scanner. Perangkat
tersebut dikategorikan input device karena fungsinya sebagai alat untuk memasukan
berbagai data dan juga perintah pada komputer. Sebuah data atau instruksi harus di
input terlebih dahulu sebelum diolah menjadi informasi yang seperti kita inginkan, oleh
karena itu dibutuhkan sebuah unit input yang menjadi sebuah gerbang untuk data yang
dari dunia luar masuk ke dalam sistem komputer. Bentuk-bentuk data yang telah diinput
akan dikonversi menjadi kode binary sehingga dapat dibaca oleh memori utama.
4. • Processing Device/ Perangkat Proses
Data yang dimasukan melalui input device selanjutnya akan diolah melalui processing
device. Dengan kata lain, processing device adalah perangkat yang berfungsi untuk
mengolah berbagai data yang berasal dari input device. Yang termasuk dalam processing
device adalah CPU (Central Processing Unit). Peran CPU sangat penting didalam sebuah
komputer karena merupakan otak dari sistem komputer. CPU sekaligus juga perangkat
yang mengatur semua perangkat internal dan eksternal di komputer.
• Output Device/ Perangkat Keluaran
Perangkat keluaran atau output device adalah perangkat yang memberikan atau
mengeluarkan hasil dari data yang masuk dan telah diproses. Contoh dari output device ini
adalah monitor, printer, headphone, speaker, webcam dan mikrofon. Dengan kata
lain output device ini menyajikan segala informasi yang didapat dari pemrosesan sistem
komputer seperti gambar, suara dan video.
• Storage Device/ Perangkat Penyimpanan
Perangkat terakhir pada hardware adalah perangkat penyimpanan. Sesuai dengan
namanya, perangkat ini adalah alat yang digunakan untuk menyimpan berbagai
data. Storage device sendiri terdiri dari dua macam yaitu internal storage dan
eksternal storage. Contoh dari internal storage adalah harddisk dan RAM.
Sedangkan external storage misalnya adalah harddisk eksternal, CD, DVD dan flashdisk.
5. 2. SOFTWARE/ PERANGKAT
LUNAK
Komponen sistem komputer selanjutnya adalah software. Berkebalikan
dari hardware, software adalah komponen yang tak kasat mata. Software dalam komputer
adalah komponen penting karena berperan menjalankan segala perintah yang masuk ke
hardware. Software dapat diartikan juga sebagai suatu kumpulan data elektronik yang
tersimpan dan diatur oleh komputer, bisa berupa program ataupun koneksi untuk
menjalankan berbagai macam instruksi perintah. Software dibagi menjadi tiga
yaitu software sistem, software aplikasi dan software tambahan. Software sistem
merupakan software utama yang sangat penting karena bertugas mengatur komponen
pada komputer secara menyeluruh. Contoh software diantaranya adalah Windows Xp,
Windows 2000, Windows 7, Linux, IOS dan lain-lain. Software aplikasi adalah kategori
untuk software yang digunakan oleh user untuk menyelesaikan sebuah tugas tertentu.
Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa software aplikasi merupakan software pelengkap
pada komputer yang digunakan sebagai sarana pengolahan data. Contohnya adalah web
browser, software office, game dan lainnya. Sedangkan software tambahan
adalah software yang menjalankan tugas-tugas khusus atau tambahan sekaligus
melindungi hardware. Contohnya seperti Data recovery, Disk Defragmenter, Sceensever,
Backup, dan lain-lain.
6. 3. BRAINWARE
Komponen terakhir yang menutup serangkaian komponen sistem komputer
adalah brainware. Brainware yaitu orang yang menjalankan atau mengoperasikan
komputer. Brainware sangat penting karena komputer tidak dapat bermanfaat jika
tidak dioperasikan oleh manusia. Jadi brainware merupakan setiap orang yang terlibat
dalam kegiatan-kegiatan pemanfaatan komputer. Contoh dari brainware diantaranya
adalah programmer, sistem analis, operator dan administrator.
Selesai sudah rangkaian informasi yang bisa Anda baca mengenai komponen sistem
komputer. Melalui artikel diatas, Anda jadi tahu bahwa komputer terdiri dari tiga
komponen utama yaitu hardware, software dan juga brainware. Selain itu Anda menjadi
paham tentang fungsi dan contoh-contoh dari berbagai komponen sistem komputer
tadi. Selain bermanfaat, semoga informasi diatas dapat menambah wawasan dan
pengetahuan Anda semua.
7.
8. Perangkat keras adalah perangkat atau komponen komputer yang memiliki wujud fisik yang dapat dipegang
dan juga dilihat, Perangkat keras menyusun fisik dari sistem komputer, baik komputer analog ataupun
komputer digital.
Jenis perangkat keras komputer Secara garis besar, perangkat keras terdiri dari empat jenis yaitu:
Perangkat masukan (input device)
Perangkat keluaran (output device)
Perangkat pemrosesan (processor device)
Perangkat penyimpanan (storage device
9. Mengintegrasikan perangkat keras dan perangkat lunak adalah proses
menghubungkan dan menyatukan komponen fisik (perangkat keras) dengan program dan
aplikasi yang berjalan di atasnya (perangkat lunak). Praktik dalam mengintegrasikan
perangkat keras dan perangkat lunak melibatkan beberapa langkah penting yang harus
diikuti. Berikut ini adalah beberapa praktik yang dapat membantu dalam proses tersebut:
Perencanaan: Mulailah dengan merencanakan integrasi perangkat keras dan perangkat
lunak. Identifikasi kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai melalui integrasi tersebut.
Tentukan spesifikasi perangkat keras yang sesuai dan perangkat lunak yang
dibutuhkan.
Kompatibilitas: Pastikan bahwa perangkat keras yang akan diintegrasikan kompatibel
dengan perangkat lunak yang akan digunakan. Periksa persyaratan sistem perangkat
lunak dan pastikan perangkat keras memenuhi persyaratan tersebut.
Pengujian: Lakukan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak secara
terpisah sebelum melakukan integrasi. Pastikan bahwa keduanya berfungsi dengan baik
dan sesuai dengan kebutuhan.
Antarmuka: Pastikan adanya antarmuka yang sesuai antara perangkat keras dan
perangkat lunak. Hal ini melibatkan pengaturan koneksi fisik dan pengaturan perangkat
lunak yang dapat berkomunikasi dengan perangkat keras
10. Protokol komunikasi: Tentukan protokol komunikasi yang akan digunakan
antara perangkat keras dan perangkat lunak. Hal ini mencakup format data yang
dikirim dan diterima, metode pengiriman data, dan pengaturan keamanan.
Pengembangan perangkat lunak: Jika perangkat lunak yang dibutuhkan belum
tersedia, perlu dilakukan pengembangan perangkat lunak khusus. Ini melibatkan
menulis kode, menguji, dan memperbaiki perangkat lunak sesuai kebutuhan
integrasi.
Integrasi: Setelah semua persiapan selesai, lakukan integrasi perangkat keras
dan perangkat lunak sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Pasang perangkat
keras dengan benar, atur antarmuka komunikasi, dan pastikan perangkat lunak
terhubung dengan perangkat keras dengan baik.
Pengujian integrasi: Setelah integrasi selesai, lakukan pengujian menyeluruh
untuk memastikan bahwa perangkat keras dan perangkat lunak bekerja bersama
dengan baik. Identifikasi dan perbaiki masalah yang mungkin muncul selama
pengujian.
Pemeliharaan: Setelah integrasi selesai, perlu dilakukan pemeliharaan rutin
untuk memastikan kinerja yang optimal. Perbarui perangkat lunak secara
berkala, lakukan pemeliharaan perangkat keras, dan perbaiki masalah yang
mungkin muncul seiring waktu.
11.
12. Berikut adalah beberapa tren terkini dalam pengembangan hardware dan
software:Tren dalam Pengembangan Hardware:
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence, AI): Kecerdasan Buatan semakin
diterapkan dalam pengembangan hardware, seperti sistem pengenalan wajah,
kendaraan otonom, dan asisten virtual. Peningkatan kecerdasan dan kemampuan
pemrosesan AI membutuhkan pengembangan hardware yang lebih canggih,
seperti unit pemrosesan grafis (GPU) yang kuat dan chip AI yang didedikasikan.
Internet of Things (IoT): IoT terus berkembang dengan pesat. Perangkat IoT
menghubungkan objek sehari-hari ke internet, memungkinkan pertukaran data
yang terhubung. Pengembangan hardware IoT mencakup sensor kecil, modul
komunikasi nirkabel, dan teknologi low-power untuk memungkinkan konektivitas
yang efisien.
Komputasi Kantan (Edge Computing): Komputasi Kantan adalah paradigma
yang mengharuskan pemrosesan data terjadi lebih dekat dengan sumbernya,
daripada mengirimkan data ke pusat data jauh. Ini mengharuskan
pengembangan hardware yang lebih kuat di sisi perangkat, seperti
mikrokontroler dan mikroprosesor yang lebih canggih, agar dapat melakukan
pemrosesan data yang kompleks secara lokal.
13. Tren dalam Pengembangan Software:Pembelajaran Mesin (Machine Learning): Pembelajaran
Mesin telah menjadi tren utama dalam pengembangan software. Algoritma pembelajaran mesin
digunakan untuk menganalisis data, mengenali pola, dan menghasilkan prediksi atau
keputusan tanpa pemrograman eksplisit. Pengembangan software yang melibatkan
pembelajaran mesin memerlukan kerangka kerja (framework) dan pustaka (library) yang kuat,
seperti TensorFlow dan PyTorch.
Komputasi Awan (Cloud Computing): Komputasi Awan telah merevolusi cara pengembangan
dan penyediaan perangkat lunak. Pengembangan software yang berbasis cloud memungkinkan
akses mudah, skalabilitas yang tinggi, dan pemrosesan paralel. Platform cloud, seperti Amazon
Web Services (AWS) dan Microsoft Azure, menyediakan layanan yang luas untuk pengembang
software.
Pengembangan Aplikasi Bergerak (Mobile App Development): Dengan semakin meningkatnya
penggunaan smartphone, pengembangan aplikasi bergerak terus berkembang. Platform seperti
Android dan iOS menyediakan beragam alat dan framework untuk membangun aplikasi yang
responsif dan berkinerja tinggi. Pengembangan aplikasi bergerak juga melibatkan desain
antarmuka pengguna yang intuitif dan pengoptimalan untuk berbagai perangkat.
Keamanan Cyber: Dalam era digital ini, keamanan cyber menjadi perhatian utama.
Pengembangan software yang aman melibatkan praktik seperti enkripsi data, otentikasi
pengguna, dan pemindaian keamanan secara berkala.
14. integrasi hardware dan software saling melengkapi dan mempengaruhi kinerja sistem
secara keseluruhan. Proses integrasi ini melibatkan desain perangkat keras yang
mempertimbangkan kebutuhan perangkat lunak yang akan digunakan, serta
pengembangan perangkat lunak yang dioptimalkan untuk menjalankan dengan
efisien di atas hardware yang ada.Keuntungan utama dari integrasi yang baik antara
hardware dan software termasuk peningkatan kinerja, kehandalan, dan efisiensi
energi sistem. Selain itu, integrasi yang baik juga memungkinkan pengembangan
aplikasi yang lebih kompleks dan inovatif, dengan kemampuan untuk
menggabungkan berbagai teknologi dan menyediakan pengalaman pengguna yang
lebih baik.Namun, tantangan dalam integrasi hardware dan software meliputi
kesesuaian antarmuka, kompatibilitas, dan koordinasi antara tim pengembang
perangkat keras dan perangkat lunak. Penting bagi para profesional terlibat dalam
pengembangan sistem untuk bekerja sama secara erat, berkomunikasi dengan baik,
dan mengikuti praktik terbaik dalam integrasi hardware dan software.Secara
keseluruhan, integrasi hardware dan software adalah aspek kunci dalam
pengembangan teknologi modern. Dengan memahami pentingnya integrasi ini dan
mengatasi tantangan yang terkait, kita dapat membangun sistem yang lebih canggih,
efisien, dan inovatif untuk masa depan.