SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Baixar para ler offline
#TULISAN 6 PERILAKU KONSUMEN#
“PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PEMBELIAN
DAN KONSUMSI”

NAMA:

YUSNIARI SINAGA
(NPM: 17211693)

KELAS : 3EA27
DOSEN: TOMI ADI SUMIARSO, SE

UNIVERSITAS GUNADARMA – KALIMALANG
TH. 2013/2014
PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PEMBELIAN DAN KONSUMSI
Pengertian Kebudayaan, Pembelian dan Konsumsi

Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
Latin, Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa
Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni.

Pembelian
Pembelian merupakan suatu proses yang dilakukan oleh pihak yang disebut sebagai
pembeli dalam suatu transaksi jual-beli dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat dari
barang yang dibeli sekaligus untuk memuaskan keinginan atas hasrat membeli yang dimiliki
oleh si pembeli.
Manfaat Pembelian :
1. Mendapatkan barang hasil pembelian
2. Dapat memenuhi kebutuhan melalui pembelian
3. Hasil Pembelian itu bermanfaat
4. Penjual mendapatkan hasil dari penjualannya

Konsumsi
Konsumsi merupakan kegiatan untuk memperoleh manfaat serta menghabiskan secara
berangsur atau sekaligus fungsi dari suatu barang atau jasa yang diperoleh melalui proses
pembelian dengan kesepakatan harga bersama dengan si penjual, dengan tujuan untuk
menjaga kelangsungan hidup si pemakai.

1 | P a g e  
 
Konsumsi sebagai Suatu Kebutuhan dan Keinginan

Melakukan Pembelian dan Konsumsi merupakan perilaku utama seorang Konsumen.
Untuk menjalankan perilaku ini tentunya seorang Konsumen memiliki kebudayaan atau hasil
pemikirannya sendiri sebagai fokus untuk mendapatkan suatu barang atau jasa konsumsi.
Barang atau jasa yang ingin dikonsumsi merupakan perwujudan dari 2 (dua) hal dari dalam
diri konsumen tersebut yang ingin dipenuhi, yaitu:

1. Mengkonsumsi sebagai suatu kebutuhan
Terwujudnya kegiatan konsumsi, salah satunya disebabkan oleh adanya
kebutuhan. Kebutuhan adalah sesuatu yang benar-benar diharapkan untuk dicapai dan
manusia mempunyai banyak kebutuhan yang tidak boleh diremehkan begitu saja.
Misalkan, makan. Makan adalah salah satu kebutuhan manusia yang paling fatal jika
tidak pernah terpenuhi. Jika seseorang tidak pernah makan bagaimana mungkin orang
tersebut bisa berpikir jernih dalam melaksanakan tugas-tugasnya di kantor, bagaimana
mungkin dia nyaman dengan dirinya sendiri jika tidak pernah makan, bahkan
bagaimana mungkin seseorang dapat hidup bertahan lama di dunia ini jika tidak
pernah makan? Itulah sebabnya mengapa makan merupakan salah satu kebutuhan
masyarakat yang harus terpenuhi.
Pointnya adalah jika kebutuhan tidak segera dipenuhi maka akan berpengaruh
buruk terhadap kelangsungan hidup seorang konsumen.

2. Mengkonsumsi sebagai suatu keinginan
Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual
dinamakan keinginan. Keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan yang
spesifik. Contoh dari keinginan disini ialah jika seseorang harus memakan makanan
yang mahal, terkenal dan lezat. Hal ini sudah merupakan suatu keinginan atau hasrat
dari dalam diri si konsumen jika harus mengkonsumsi makanan yang mewah, karena
tujuan melakukan kegiatan makannya disini bukanlah untuk memenuhi kebutuhan
akan makan semata tetapi terkandung di dalamnya sifat kemewahan yang berarti
suatu keinginan dari konsumen.

2 | P a g e  
 
Perubahan Nilai

Budaya juga perlu mengalami perubahan nilai. Ada beberapa aspek dari perlunya
perluasan perubahan budaya yaitu :
a. Budaya merupakan konsep yang meliputi banyak hal atau luas. Hal tersebut termasuk
segala sesuatu dari pengaruh proses pemikiran individu dan perilakunya. Ketika
budaya tidak menentukan sifat dasar dari frekuensi pada dorongan biologis seperti
lapar, hal tersebut berpengaruh jika waktu dan cara dari dorongan ini akan memberi
kepuasan.
b. Budaya adalah hal yang diperoleh. Namun tidak memaksudkan mewarisi respon dan
kecenderungan. Bagaimanapun juga, bermula dari perilaku manusia tersebut.
c. Kerumitan dari masyarakat modern yang merupakan kebenaran budaya yang jarang
memberikan ketentuan yang terperinci atas perilaku yang tepat.

1.

Variasi Nilai Perubahan dalam Nilai Budaya terhadap Pembelian dan Konsumsi
Nilai budaya memberikan dampak yang lebih pada perilaku konsumen dimana dalam
hal ini dimasukkan kedalam kategori-kategori umum yaitu berupa orientasi nilai-nilai
lainnya yaitu merefleksi gambaran masyarakat dari hubungan yang tepat antara individu
dan kelompok dalam masyarakat. Hubungan ini mempunyai pengaruh yang utama
dalam praktek pemasaran. Sebagai contoh, jika masyarakat menilai aktifitas kolektif,
konsumen akan melihat kearah lain pada pedoman dalam keputusan pembelanjaan dan
tidak akan merespon keuntungan pada seruan promosi untuk “menjadi seorang
individual”. Dan begitu juga pada budaya yang individualistik. Sifat dasar dari nilai
yang terkait ini termasuk individual/kolektif, kaum muda/tua, meluas/batas keluarga,
maskulin/feminim, persaingan/kerjasama, dan perbedaan/keseragaman.

2. Individual/Kolektif
Budaya individualis terdapat pada budaya Amerika, Australia, Inggris, Kanada, New
Zealand, dan Swedia. Sedangkan Taiwan, Korea, Hongkong, Meksiko, Jepang, India,
dan Rusia lebih kolektifis dalam orientasi mereka. Nilai ini adalah faktor kunci yang
membedakan budaya, dan konsep diri yang berpengaruh besar pada individu. Tidak
mengherankan, konsumen dari budaya yang memiliki perbedaan nilai, berbeda pula
reaksi mereka pada produk asing, iklan, dan sumber yang lebih disukai dari suatu
3 | P a g e  
 
informasi. Seperti contoh, konsumen dari Negara yang lebih kolektifis cenderung untuk
menjadi lebih suka meniru dan kurang inovatif dalam pembelian mereka dibandingkan
dengan budaya individualistik. Dalam tema yang diangkat seperti ” be your self” dan
“stand out”, mungkin lebih efektif di negara amerika tapi secara umum tidak di negara
Jepang, Korea, atau Cina.

3.

Usia Muda/Tua
Dalam hal ini apakah dalam budaya pada suatu keluarga, anak-anak sebagai kaum
muda lebih berperan dibandingkan dengan orang dewasa dalam pembelian. Dengan kata
lain adalah melihat faktor budaya yang lebih bijaksana dalam melihat sisi dari peran
usia. Seperti contoh di Negara kepulauan Fiji, para orang tua memilih untuk
menyenangkan anak mereka dengan membeli suatu barang. Hal ini berbeda dengan para
orang tua di Amerika yang memberikan tuntutan yang positif bagi anak mereka.
Disamping itu, walaupun Cina memiliki kebijakan yang mengharuskan untuk membatasi
keluarga memiliki lebih dari satu anak, tetapi bagi budaya mereka anak merupakan
“kaisar kecil” bagi mereka. Jadi, apapun yang mereka inginkan akan segera dipenuhi.
Dengan kata lain, penting untuk diingat bahwa segmen tradisional dan nilai masih
berpengaruh dan pera pemasar harus menyesuaikan bukan hanya pada lintas budaya
melainkan juga pada budaya didalamnya.

4. Luas/Batasan Keluarga
Yang dimaksud disini adalah bagaimana keluarga dalam suatu budaya membuat suatu
keputusan penting bagi anggota keluarganya. Dengan kata lain apakah peran orang
dewasa (orang tua) memiliki kebijakan yang lebih dalam memutuskan apa yang terbaik
bagi anaknya. Atau malah sebaliknya anak-anak memberi keputusan sendiri apa yang
terbaik bagi diri mereka sendiri. Dan bisa dikatakan juga bahwa pengaruh pembelian
oleh orang tua akan berpengaruh untuk seterusnya pada anak. Seperti contoh pada
beberapa budaya yaitu seperti di Meksiko, sama halnya dengan Amerika, peran orang
dewasa sangat berpengaruh. Para orang tua lebih memiliki kecenderungan dalam
mengambil keputusan dalam membeli. Begitu juga para orang dewasa muda di Thailand
yang hidup sendiri diluar dari orang tua atau keluarga mereka. Tetapi ketergantungan
dalam membeli masih dipengaruhi oleh orang tua maupun keluarga mereka. Yang lain
4 | P a g e  
 
halnya di India, sesuatu hal yang akan dibeli diputuskan bersama-sama dalam satu
keluarga yaitu seperti diskusi keluarga diantara mereka.

Keputusan Pembelian dan Konsumsi dari Sisi Kebudayaan
Saat seorang calon pembeli ingin membeli suatu barang atau jasa, tentunya dikarenakan
oleh salah satu faktor atau bahkan keduanya dari faktor kebutuhan atau keinginan dari si
calon pembeli tersebut. Tidak menutup kemungkinan pula, bahwa si calon pembeli tersebut
akan melakukan pembelian berdasarkan kebudayaan yang dimilikinya.
Di atas telah disinggung bahwa kebudayaan itu merupakan hasil pemikiran manusia,
dimana pemikiran manusia itu saling berbeda satu sama lain. Pemikiran inilah yang
menyebabkan berbedanya permintaan akan barang atau jasa dari satu konsumen terhadap
konsumen lain.
Sebelum melakukan keputusan dalam pembelian, si calon pembeli atau konsumen
tentunya akan berpikir terlebih dahulu mengenai apa yang akan dibeli, dimana dia akan
membelinya, basis apa yang mendominasi sebelum dilakukan eksekusi pembelian, apakah
tingkat harga atau kualitas atau hanya memenuhi kepuasan mata. Semua itu dapat diperoleh
melalui pertimbangan bagaimana kebudayaan yang dimiliki oleh si calon pembeli.
Kebudayaan yang dimaksud tentu saja memiliki faktor pendorong sebagai pendukung
terwujudnya harapan si calon pembeli akan suatu barang atau jasa, seperti kondisi ekonomi,
selera, kualitas, tradisi dalam keluarga dan/atau lingkungan sekitar, saran dari orang-orang
yang berpengaruh terhadap si calon pembeli atau bahkan trend yang sedang booming bagi
kalangan yang sepantaran dengan si calon pembeli tersebut.
Semua keputusan ada di tangan si calon pembeli dan keputusan itu tidak lain adalah
hasil dari pemikirannya sendiri.

--SEKIAN--

Referensi:
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
http://fitrinuraisyah26.blogspot.com/2013/01/pengaruh-kebudayaan-terhadap-pembelian.html
5 | P a g e  
 

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Etika, norma, dan kode etik profesi
Etika, norma, dan kode etik profesiEtika, norma, dan kode etik profesi
Etika, norma, dan kode etik profesizia safira
 
Makalah Waralaba Di Indonesia
Makalah Waralaba Di IndonesiaMakalah Waralaba Di Indonesia
Makalah Waralaba Di IndonesiaRahmanzie Share
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanHartono Ikawy
 
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisTanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisWahono Syahida
 
Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Ikvheynha Awlya
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASEeddy sanusi silitonga
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianMulyana Natsir
 
Pengembangan Organisasi dan Manajemen Perubahan
Pengembangan Organisasi dan Manajemen PerubahanPengembangan Organisasi dan Manajemen Perubahan
Pengembangan Organisasi dan Manajemen PerubahanAndi Tenripada
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaSyaiful Ahdan
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasRandiarsa Saputra
 
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasiAlan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasiFachran Arifin
 
Lingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiLingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiYayuk Nugroho
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 

Mais procurados (20)

Etika, norma, dan kode etik profesi
Etika, norma, dan kode etik profesiEtika, norma, dan kode etik profesi
Etika, norma, dan kode etik profesi
 
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika BisnisPrinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
 
Makalah Waralaba Di Indonesia
Makalah Waralaba Di IndonesiaMakalah Waralaba Di Indonesia
Makalah Waralaba Di Indonesia
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
 
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisTanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
 
Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
 
Pengembangan Organisasi dan Manajemen Perubahan
Pengembangan Organisasi dan Manajemen PerubahanPengembangan Organisasi dan Manajemen Perubahan
Pengembangan Organisasi dan Manajemen Perubahan
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Keseimbangan Ekonomi Dua SektorKeseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
 
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasiAlan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Hak Pekerja - Etika Bisnis
Hak Pekerja - Etika BisnisHak Pekerja - Etika Bisnis
Hak Pekerja - Etika Bisnis
 
Lingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiLingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasi
 
Ragam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan TulisanRagam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan Tulisan
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 

Destaque

ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS
ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPASANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS
ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPASUofa_Unsada
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumensemua unduh
 
Bab 3-keragaman-linguistik-presentasi-antropolinguistik
Bab 3-keragaman-linguistik-presentasi-antropolinguistikBab 3-keragaman-linguistik-presentasi-antropolinguistik
Bab 3-keragaman-linguistik-presentasi-antropolinguistikRohaidah Mustafa
 
Eνημερωτικό Δελτίο 22.09.2014
Eνημερωτικό Δελτίο 22.09.2014Eνημερωτικό Δελτίο 22.09.2014
Eνημερωτικό Δελτίο 22.09.2014NTUA
 
Presentasi perilaku konsumen
Presentasi perilaku konsumenPresentasi perilaku konsumen
Presentasi perilaku konsumenRun Amirah
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenDessy Arifina
 

Destaque (12)

ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS
ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPASANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS
ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Bab 3-keragaman-linguistik-presentasi-antropolinguistik
Bab 3-keragaman-linguistik-presentasi-antropolinguistikBab 3-keragaman-linguistik-presentasi-antropolinguistik
Bab 3-keragaman-linguistik-presentasi-antropolinguistik
 
Eνημερωτικό Δελτίο 22.09.2014
Eνημερωτικό Δελτίο 22.09.2014Eνημερωτικό Δελτίο 22.09.2014
Eνημερωτικό Δελτίο 22.09.2014
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Presentasi perilaku konsumen
Presentasi perilaku konsumenPresentasi perilaku konsumen
Presentasi perilaku konsumen
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumen
 
Perilaku konsumen_AB.4
Perilaku konsumen_AB.4Perilaku konsumen_AB.4
Perilaku konsumen_AB.4
 
Teori perilaku konsumen2
Teori perilaku konsumen2Teori perilaku konsumen2
Teori perilaku konsumen2
 
Definisi kebudayaan
Definisi kebudayaanDefinisi kebudayaan
Definisi kebudayaan
 

Semelhante a Pengaruh Kebudayaan terhadap Pembelian dan Konsumsi

Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Mira Erviana
 
Perilaku konsumen tugas 9
Perilaku konsumen tugas 9Perilaku konsumen tugas 9
Perilaku konsumen tugas 9Agus Tommy
 
Psikologi konsumen (Psikologi Industri)
Psikologi konsumen (Psikologi Industri)Psikologi konsumen (Psikologi Industri)
Psikologi konsumen (Psikologi Industri)Dede Nurholis
 
contoh karya tulis tentang perilaku konsumtif
contoh karya tulis tentang perilaku konsumtifcontoh karya tulis tentang perilaku konsumtif
contoh karya tulis tentang perilaku konsumtifmelindaaj
 
contoh karya tulis tentang perilaku konsumtif di kalangan remaja
contoh karya tulis tentang perilaku konsumtif di kalangan remajacontoh karya tulis tentang perilaku konsumtif di kalangan remaja
contoh karya tulis tentang perilaku konsumtif di kalangan remajamelindaaj
 
Tugas Soft Skill Perilaku Konsumen
Tugas Soft Skill Perilaku KonsumenTugas Soft Skill Perilaku Konsumen
Tugas Soft Skill Perilaku KonsumenMira Erviana
 
Budaya Perilaku Konsumen.ppt
Budaya  Perilaku Konsumen.pptBudaya  Perilaku Konsumen.ppt
Budaya Perilaku Konsumen.pptMetaBerutu
 
Makalah kwu kewirausahaan
Makalah kwu kewirausahaanMakalah kwu kewirausahaan
Makalah kwu kewirausahaanNo Company Inc.
 
variasi lintas budaya
variasi lintas budayavariasi lintas budaya
variasi lintas budayaWitha Dainy
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTriany Syafrilia
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTriany Syafrilia
 
Tugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku KonsumenTugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku KonsumenTriany Syafrilia
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTriany Syafrilia
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTriany Syafrilia
 

Semelhante a Pengaruh Kebudayaan terhadap Pembelian dan Konsumsi (20)

Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6
 
Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6
 
Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6
 
Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6
 
Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6Tugas soft skill ke 6
Tugas soft skill ke 6
 
Perilaku konsumen tugas 9
Perilaku konsumen tugas 9Perilaku konsumen tugas 9
Perilaku konsumen tugas 9
 
Makalah ibd new
Makalah ibd newMakalah ibd new
Makalah ibd new
 
Psikologi konsumen (Psikologi Industri)
Psikologi konsumen (Psikologi Industri)Psikologi konsumen (Psikologi Industri)
Psikologi konsumen (Psikologi Industri)
 
contoh karya tulis tentang perilaku konsumtif
contoh karya tulis tentang perilaku konsumtifcontoh karya tulis tentang perilaku konsumtif
contoh karya tulis tentang perilaku konsumtif
 
contoh karya tulis tentang perilaku konsumtif di kalangan remaja
contoh karya tulis tentang perilaku konsumtif di kalangan remajacontoh karya tulis tentang perilaku konsumtif di kalangan remaja
contoh karya tulis tentang perilaku konsumtif di kalangan remaja
 
Tugas Soft Skill Perilaku Konsumen
Tugas Soft Skill Perilaku KonsumenTugas Soft Skill Perilaku Konsumen
Tugas Soft Skill Perilaku Konsumen
 
Pk pertemuan 3
Pk pertemuan 3Pk pertemuan 3
Pk pertemuan 3
 
Budaya Perilaku Konsumen.ppt
Budaya  Perilaku Konsumen.pptBudaya  Perilaku Konsumen.ppt
Budaya Perilaku Konsumen.ppt
 
Makalah kwu kewirausahaan
Makalah kwu kewirausahaanMakalah kwu kewirausahaan
Makalah kwu kewirausahaan
 
variasi lintas budaya
variasi lintas budayavariasi lintas budaya
variasi lintas budaya
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskill
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskill
 
Tugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku KonsumenTugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku Konsumen
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskill
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskill
 

Mais de Yusni Sinaga

Sumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya Hidup
Sumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya HidupSumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya Hidup
Sumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya HidupYusni Sinaga
 
Segmentasi pasar dan analisis demografis
Segmentasi pasar dan analisis demografisSegmentasi pasar dan analisis demografis
Segmentasi pasar dan analisis demografisYusni Sinaga
 
Tulisan2 Masyarakat Madani
Tulisan2 Masyarakat MadaniTulisan2 Masyarakat Madani
Tulisan2 Masyarakat MadaniYusni Sinaga
 
Tulisan1 Demokrasi
Tulisan1 DemokrasiTulisan1 Demokrasi
Tulisan1 DemokrasiYusni Sinaga
 

Mais de Yusni Sinaga (6)

Sumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya Hidup
Sumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya HidupSumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya Hidup
Sumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya Hidup
 
Segmentasi pasar dan analisis demografis
Segmentasi pasar dan analisis demografisSegmentasi pasar dan analisis demografis
Segmentasi pasar dan analisis demografis
 
Tema : POLTRANAS
Tema : POLTRANASTema : POLTRANAS
Tema : POLTRANAS
 
Tulisan3 budaya
Tulisan3 budayaTulisan3 budaya
Tulisan3 budaya
 
Tulisan2 Masyarakat Madani
Tulisan2 Masyarakat MadaniTulisan2 Masyarakat Madani
Tulisan2 Masyarakat Madani
 
Tulisan1 Demokrasi
Tulisan1 DemokrasiTulisan1 Demokrasi
Tulisan1 Demokrasi
 

Último

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Último (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Pengaruh Kebudayaan terhadap Pembelian dan Konsumsi

  • 1. #TULISAN 6 PERILAKU KONSUMEN# “PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PEMBELIAN DAN KONSUMSI” NAMA: YUSNIARI SINAGA (NPM: 17211693) KELAS : 3EA27 DOSEN: TOMI ADI SUMIARSO, SE UNIVERSITAS GUNADARMA – KALIMALANG TH. 2013/2014
  • 2. PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PEMBELIAN DAN KONSUMSI Pengertian Kebudayaan, Pembelian dan Konsumsi Kebudayaan Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin, Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Pembelian Pembelian merupakan suatu proses yang dilakukan oleh pihak yang disebut sebagai pembeli dalam suatu transaksi jual-beli dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat dari barang yang dibeli sekaligus untuk memuaskan keinginan atas hasrat membeli yang dimiliki oleh si pembeli. Manfaat Pembelian : 1. Mendapatkan barang hasil pembelian 2. Dapat memenuhi kebutuhan melalui pembelian 3. Hasil Pembelian itu bermanfaat 4. Penjual mendapatkan hasil dari penjualannya Konsumsi Konsumsi merupakan kegiatan untuk memperoleh manfaat serta menghabiskan secara berangsur atau sekaligus fungsi dari suatu barang atau jasa yang diperoleh melalui proses pembelian dengan kesepakatan harga bersama dengan si penjual, dengan tujuan untuk menjaga kelangsungan hidup si pemakai. 1 | P a g e    
  • 3. Konsumsi sebagai Suatu Kebutuhan dan Keinginan Melakukan Pembelian dan Konsumsi merupakan perilaku utama seorang Konsumen. Untuk menjalankan perilaku ini tentunya seorang Konsumen memiliki kebudayaan atau hasil pemikirannya sendiri sebagai fokus untuk mendapatkan suatu barang atau jasa konsumsi. Barang atau jasa yang ingin dikonsumsi merupakan perwujudan dari 2 (dua) hal dari dalam diri konsumen tersebut yang ingin dipenuhi, yaitu: 1. Mengkonsumsi sebagai suatu kebutuhan Terwujudnya kegiatan konsumsi, salah satunya disebabkan oleh adanya kebutuhan. Kebutuhan adalah sesuatu yang benar-benar diharapkan untuk dicapai dan manusia mempunyai banyak kebutuhan yang tidak boleh diremehkan begitu saja. Misalkan, makan. Makan adalah salah satu kebutuhan manusia yang paling fatal jika tidak pernah terpenuhi. Jika seseorang tidak pernah makan bagaimana mungkin orang tersebut bisa berpikir jernih dalam melaksanakan tugas-tugasnya di kantor, bagaimana mungkin dia nyaman dengan dirinya sendiri jika tidak pernah makan, bahkan bagaimana mungkin seseorang dapat hidup bertahan lama di dunia ini jika tidak pernah makan? Itulah sebabnya mengapa makan merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang harus terpenuhi. Pointnya adalah jika kebutuhan tidak segera dipenuhi maka akan berpengaruh buruk terhadap kelangsungan hidup seorang konsumen. 2. Mengkonsumsi sebagai suatu keinginan Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual dinamakan keinginan. Keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan yang spesifik. Contoh dari keinginan disini ialah jika seseorang harus memakan makanan yang mahal, terkenal dan lezat. Hal ini sudah merupakan suatu keinginan atau hasrat dari dalam diri si konsumen jika harus mengkonsumsi makanan yang mewah, karena tujuan melakukan kegiatan makannya disini bukanlah untuk memenuhi kebutuhan akan makan semata tetapi terkandung di dalamnya sifat kemewahan yang berarti suatu keinginan dari konsumen. 2 | P a g e    
  • 4. Perubahan Nilai Budaya juga perlu mengalami perubahan nilai. Ada beberapa aspek dari perlunya perluasan perubahan budaya yaitu : a. Budaya merupakan konsep yang meliputi banyak hal atau luas. Hal tersebut termasuk segala sesuatu dari pengaruh proses pemikiran individu dan perilakunya. Ketika budaya tidak menentukan sifat dasar dari frekuensi pada dorongan biologis seperti lapar, hal tersebut berpengaruh jika waktu dan cara dari dorongan ini akan memberi kepuasan. b. Budaya adalah hal yang diperoleh. Namun tidak memaksudkan mewarisi respon dan kecenderungan. Bagaimanapun juga, bermula dari perilaku manusia tersebut. c. Kerumitan dari masyarakat modern yang merupakan kebenaran budaya yang jarang memberikan ketentuan yang terperinci atas perilaku yang tepat. 1. Variasi Nilai Perubahan dalam Nilai Budaya terhadap Pembelian dan Konsumsi Nilai budaya memberikan dampak yang lebih pada perilaku konsumen dimana dalam hal ini dimasukkan kedalam kategori-kategori umum yaitu berupa orientasi nilai-nilai lainnya yaitu merefleksi gambaran masyarakat dari hubungan yang tepat antara individu dan kelompok dalam masyarakat. Hubungan ini mempunyai pengaruh yang utama dalam praktek pemasaran. Sebagai contoh, jika masyarakat menilai aktifitas kolektif, konsumen akan melihat kearah lain pada pedoman dalam keputusan pembelanjaan dan tidak akan merespon keuntungan pada seruan promosi untuk “menjadi seorang individual”. Dan begitu juga pada budaya yang individualistik. Sifat dasar dari nilai yang terkait ini termasuk individual/kolektif, kaum muda/tua, meluas/batas keluarga, maskulin/feminim, persaingan/kerjasama, dan perbedaan/keseragaman. 2. Individual/Kolektif Budaya individualis terdapat pada budaya Amerika, Australia, Inggris, Kanada, New Zealand, dan Swedia. Sedangkan Taiwan, Korea, Hongkong, Meksiko, Jepang, India, dan Rusia lebih kolektifis dalam orientasi mereka. Nilai ini adalah faktor kunci yang membedakan budaya, dan konsep diri yang berpengaruh besar pada individu. Tidak mengherankan, konsumen dari budaya yang memiliki perbedaan nilai, berbeda pula reaksi mereka pada produk asing, iklan, dan sumber yang lebih disukai dari suatu 3 | P a g e    
  • 5. informasi. Seperti contoh, konsumen dari Negara yang lebih kolektifis cenderung untuk menjadi lebih suka meniru dan kurang inovatif dalam pembelian mereka dibandingkan dengan budaya individualistik. Dalam tema yang diangkat seperti ” be your self” dan “stand out”, mungkin lebih efektif di negara amerika tapi secara umum tidak di negara Jepang, Korea, atau Cina. 3. Usia Muda/Tua Dalam hal ini apakah dalam budaya pada suatu keluarga, anak-anak sebagai kaum muda lebih berperan dibandingkan dengan orang dewasa dalam pembelian. Dengan kata lain adalah melihat faktor budaya yang lebih bijaksana dalam melihat sisi dari peran usia. Seperti contoh di Negara kepulauan Fiji, para orang tua memilih untuk menyenangkan anak mereka dengan membeli suatu barang. Hal ini berbeda dengan para orang tua di Amerika yang memberikan tuntutan yang positif bagi anak mereka. Disamping itu, walaupun Cina memiliki kebijakan yang mengharuskan untuk membatasi keluarga memiliki lebih dari satu anak, tetapi bagi budaya mereka anak merupakan “kaisar kecil” bagi mereka. Jadi, apapun yang mereka inginkan akan segera dipenuhi. Dengan kata lain, penting untuk diingat bahwa segmen tradisional dan nilai masih berpengaruh dan pera pemasar harus menyesuaikan bukan hanya pada lintas budaya melainkan juga pada budaya didalamnya. 4. Luas/Batasan Keluarga Yang dimaksud disini adalah bagaimana keluarga dalam suatu budaya membuat suatu keputusan penting bagi anggota keluarganya. Dengan kata lain apakah peran orang dewasa (orang tua) memiliki kebijakan yang lebih dalam memutuskan apa yang terbaik bagi anaknya. Atau malah sebaliknya anak-anak memberi keputusan sendiri apa yang terbaik bagi diri mereka sendiri. Dan bisa dikatakan juga bahwa pengaruh pembelian oleh orang tua akan berpengaruh untuk seterusnya pada anak. Seperti contoh pada beberapa budaya yaitu seperti di Meksiko, sama halnya dengan Amerika, peran orang dewasa sangat berpengaruh. Para orang tua lebih memiliki kecenderungan dalam mengambil keputusan dalam membeli. Begitu juga para orang dewasa muda di Thailand yang hidup sendiri diluar dari orang tua atau keluarga mereka. Tetapi ketergantungan dalam membeli masih dipengaruhi oleh orang tua maupun keluarga mereka. Yang lain 4 | P a g e    
  • 6. halnya di India, sesuatu hal yang akan dibeli diputuskan bersama-sama dalam satu keluarga yaitu seperti diskusi keluarga diantara mereka. Keputusan Pembelian dan Konsumsi dari Sisi Kebudayaan Saat seorang calon pembeli ingin membeli suatu barang atau jasa, tentunya dikarenakan oleh salah satu faktor atau bahkan keduanya dari faktor kebutuhan atau keinginan dari si calon pembeli tersebut. Tidak menutup kemungkinan pula, bahwa si calon pembeli tersebut akan melakukan pembelian berdasarkan kebudayaan yang dimilikinya. Di atas telah disinggung bahwa kebudayaan itu merupakan hasil pemikiran manusia, dimana pemikiran manusia itu saling berbeda satu sama lain. Pemikiran inilah yang menyebabkan berbedanya permintaan akan barang atau jasa dari satu konsumen terhadap konsumen lain. Sebelum melakukan keputusan dalam pembelian, si calon pembeli atau konsumen tentunya akan berpikir terlebih dahulu mengenai apa yang akan dibeli, dimana dia akan membelinya, basis apa yang mendominasi sebelum dilakukan eksekusi pembelian, apakah tingkat harga atau kualitas atau hanya memenuhi kepuasan mata. Semua itu dapat diperoleh melalui pertimbangan bagaimana kebudayaan yang dimiliki oleh si calon pembeli. Kebudayaan yang dimaksud tentu saja memiliki faktor pendorong sebagai pendukung terwujudnya harapan si calon pembeli akan suatu barang atau jasa, seperti kondisi ekonomi, selera, kualitas, tradisi dalam keluarga dan/atau lingkungan sekitar, saran dari orang-orang yang berpengaruh terhadap si calon pembeli atau bahkan trend yang sedang booming bagi kalangan yang sepantaran dengan si calon pembeli tersebut. Semua keputusan ada di tangan si calon pembeli dan keputusan itu tidak lain adalah hasil dari pemikirannya sendiri. --SEKIAN-- Referensi: http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php http://fitrinuraisyah26.blogspot.com/2013/01/pengaruh-kebudayaan-terhadap-pembelian.html 5 | P a g e