SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE JIGSAW
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pertama kali dikembangkan oleh Aronson
dkk di Universitas Texas. Jigsaw adalah salah satu bentuk pembelajaran kooperatif
di mana siswa individu menjadi pakar tentang sub-bagian (satu topik) dan
mengajarkan sub-bagian itu kepada orang lain.

a. Ciri-ciri Jigsaw
1)

Setiap anggota tim terdiri dari 5-6 orang yang disebut kelompok asal

2)

Kelompok asal tersebut dibagi lagi menjadi kelompok ahli

3)

Kelompok ahli dari masing-masing kelompok asal berdiskusi sesuai keahliannya

4)

Kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk saling bertukar informasi
Dalam Jigsaw, siswa bekerja dalam tim-tim heterogen. seperti pada STAD, skor-

skor yang disumbangkan oleh siswa pada tim mereka didasarkan pada sistem skor
perbaikan individu dan siswa pada tim dengan skor tinggi dapat diberi
penghargaan/sertifikat. Jumlah anggota dalam kelompok asal menyesuaikan dengan
jumlah bagian materi pelajaran yang akan dipelajari siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Dengan cara ini diharapkan siswa termotivasi untuk belajar bahan ajar tersebut
dengan baik. Kunci keberhasilan jigsaw adalah saling ketergantungan, yaitu setiap
siswa bergantung kepada anggota timnya untuk mendapat informasi yang
dibutuhkan agar dapat mengerjakan kuis dengan baik.
b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Tujuan pembelajaran kooperatif berbeda dengan kelompok konvensional yang
menerapkan system kompetisi, dimana keberhasilan individu diorientasikan pada
kegagalan orang lain. Sedangkan tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah
menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh
keberhasilan kelompoknya (Slavin, 2009).
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya
tiga tujuan pembelajaran penting yang dirangkum oleh Ibrahim, et al. (2000), yaitu:
1. Hasil belajar akademik
Dalam belajar kooperatif meskipun mencakup beragam tujuan sosial, juga
memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademis penting lainnya. Beberapa
ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami
konsep-konsep sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwa model
struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar
akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar.
2. Penerimaan terhadap perbedaan individu
Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara luas dari
orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas social, kemampuan, dan
ketidakmampuannya. Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari
berbagai latar belakang dan kondisi untuk berkerja dengan saling bergantung pada
tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar
saling menghargai satu sama lain.
3. Pengembangan keterampilan sosial
Tujuan penting ketiga pembelajaran kooperatif adalah, mengajarkan kepada
siswa keterampilan berkerja sama dan kolaborasi. Keterampilan-keterampilan social,
penting dimiliki oleh siswa sebab saat ini banyak anak muda masih kurang dalam
keterampilan sosial.
c. Merencanakan Kegiatan Jigsaw
Terdapat empat langkah dalam merencanakan kegiatan jigsaw, yaitu:
1)

Menentukan tujuan belajar

2)

Menyiapkan panduan belajar

3)

Membentuk tim siswa

4)

Mendukung presentasi pakar

d. Menerapkan Pelajaran Menggunakan Jigsaw
Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal dan
kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan
siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam.
Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli yaitu
kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang
ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan
tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada
anggota kelompok asal.
Hubungan antara kelompok asal dan kelompok ahli digambarkan sebagai berikut:

Menurut Slavin (1995:122) Kegiatan instruksional yang secara reguler dilaksanakan
dalam pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW terdiri atas membaca, diskusi kelompok
ahli, laporan tim, tes, dan penghargaan tim.
1)

Membaca

Siswa menerima topik ahli dan membaca materi yang ditnjuk untuk menggali
informasi (mendalaminya).
2)

Diskusi kelompok ahli

Siswa dengan topik ahli yang sama bertemu untuk mendiskusikannya dalam
kelompok ahli.
3)

Laporan tim

Ahli-ahli kembali pada timnya dan mengajarkan topik mereka kepada anggota yang
lain dalam satu timnya. Selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok
atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi
kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi
pelajaran yang telah didiskusikan.
4)

Tes/Kuis

Siswa mengerjakan kuis individual yang mencakup semua topik.
5)

Penghargaan tim

Tim dimungkinkan mendapatkan sertifikat atau penghargaan lain apabila skor ratarata mereka melebihi kriteria tertentu.
Penilaian Dalam Pembelajaran Kooperatif
Penilaian dalam pembelajaran kooperatif dilakukan dengan tes atau kuis tentang
bahan pembelajaran. Dalam banyak hal, butir-butir tes pada kuis ini harus
merupakan satu jenis tes obyektif paper and pencil, sehingga butir-butir itu dapat
diskor di kelas atau segera setelah tes diberikan. Penilaian pada model ini sama
dengan STAD. Siswa dinilai berdasarkan skor peningkatan dan nilai tim.
Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw adalah:
1. Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri
dan juga pembelajaran orang lain.
2. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga
harus siap memberikan dan mengerjakan materi tersebut pada anggota
kelompoknya yang lain, sehingga pengetahuannya jadi bertambah.
3. Menerima keragaman dan menjalin hubungan sosial yang baik dalam
hubungan dengan belajar
4. Meningkatkan berkerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi
yang ditugaskan.
Adapun yang menjadi kelemahan dari model pembelajaran ini adalah:
1. Jika guru tidak mengingatkan agar siswa selalu menggunakan keterampilanketerampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirkan
kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi.
2. Jika anggota kelompoknya kurang akan menimbulkan masalah.
3. Membutuhkan waktu yang lebih lama, apalagi bila penataan ruang belum
terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang
dapat menimbulkan kegaduhan.

Nama : Yuslipah
NIM : 2011121342.P
Daftar Pustaka
http://mahirbelajar.wordpress.com/2013/04/20/model-kooperatif-tipe-jigsaw/ diakses pada

tanggal 12 Oktober 2013 pukul 10.00 WIB.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ptk ipa
Ptk ipaPtk ipa
Ptk ipa
BayEvo
 
Model model pembelajaran terbaru
Model model pembelajaran terbaruModel model pembelajaran terbaru
Model model pembelajaran terbaru
Key Anech
 
Problem based learning power point
Problem based learning power pointProblem based learning power point
Problem based learning power point
Daryo Susmanto
 
Skenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdi
Skenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdiSkenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdi
Skenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdi
ina85
 
Penerapan pemikiran ki hajar dewantara di kelas dan (1)
Penerapan pemikiran ki hajar dewantara di kelas dan (1)Penerapan pemikiran ki hajar dewantara di kelas dan (1)
Penerapan pemikiran ki hajar dewantara di kelas dan (1)
Dian Sari
 
Silabus IPA SD Kelas 5 Semester II
Silabus IPA SD Kelas 5 Semester IISilabus IPA SD Kelas 5 Semester II
Silabus IPA SD Kelas 5 Semester II
Tri Suwandi
 
Rpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaranRpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaran
maisya sarah
 

Mais procurados (20)

Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranKisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
 
Ppt publikasi ilmiah lis 2
Ppt publikasi ilmiah lis 2Ppt publikasi ilmiah lis 2
Ppt publikasi ilmiah lis 2
 
Ptk ipa
Ptk ipaPtk ipa
Ptk ipa
 
Asessment, Pembuatan Soal
Asessment, Pembuatan SoalAsessment, Pembuatan Soal
Asessment, Pembuatan Soal
 
Populasi dan sampel irma
Populasi dan sampel irmaPopulasi dan sampel irma
Populasi dan sampel irma
 
Model model pembelajaran terbaru
Model model pembelajaran terbaruModel model pembelajaran terbaru
Model model pembelajaran terbaru
 
Ppt skripsi rahma
Ppt skripsi rahmaPpt skripsi rahma
Ppt skripsi rahma
 
Model Pembelajaran Kooperatif
Model  Pembelajaran KooperatifModel  Pembelajaran Kooperatif
Model Pembelajaran Kooperatif
 
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber BelajarPemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
 
Problem based learning power point
Problem based learning power pointProblem based learning power point
Problem based learning power point
 
Skenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdi
Skenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdiSkenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdi
Skenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdi
 
Peta penelitian
Peta penelitianPeta penelitian
Peta penelitian
 
KURIKULUM DAN BAHAN BELAJAR TK.pptx
KURIKULUM DAN BAHAN BELAJAR TK.pptxKURIKULUM DAN BAHAN BELAJAR TK.pptx
KURIKULUM DAN BAHAN BELAJAR TK.pptx
 
PPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptx
PPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptxPPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptx
PPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptx
 
Model model psb
Model model psbModel model psb
Model model psb
 
Konsep Belajar dan Kinerja
Konsep Belajar dan KinerjaKonsep Belajar dan Kinerja
Konsep Belajar dan Kinerja
 
Penerapan pemikiran ki hajar dewantara di kelas dan (1)
Penerapan pemikiran ki hajar dewantara di kelas dan (1)Penerapan pemikiran ki hajar dewantara di kelas dan (1)
Penerapan pemikiran ki hajar dewantara di kelas dan (1)
 
Silabus IPA SD Kelas 5 Semester II
Silabus IPA SD Kelas 5 Semester IISilabus IPA SD Kelas 5 Semester II
Silabus IPA SD Kelas 5 Semester II
 
Rpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaranRpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaran
 
Format format media
Format format mediaFormat format media
Format format media
 

Semelhante a Model kooperatif tipe jigsaw

Model pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsawModel pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsaw
liska dewi
 
Model pembelajaraan kooperatif
Model pembelajaraan kooperatifModel pembelajaraan kooperatif
Model pembelajaraan kooperatif
Feby Irawan
 
Tipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatifTipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatif
Septia Nur'aini
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
Muhamad Yogi
 
Model pembelajaran kelompok tgt
Model pembelajaran kelompok tgtModel pembelajaran kelompok tgt
Model pembelajaran kelompok tgt
Eniphh Abah Muniph
 
Proposal ptk fisika hukum newton
Proposal ptk fisika hukum newtonProposal ptk fisika hukum newton
Proposal ptk fisika hukum newton
Eko Supriyadi
 

Semelhante a Model kooperatif tipe jigsaw (20)

Model pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsawModel pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsaw
 
Ppt model pembelajaran
Ppt model pembelajaranPpt model pembelajaran
Ppt model pembelajaran
 
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
 
model pembelajaran
model pembelajaranmodel pembelajaran
model pembelajaran
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
Model pembelajaraan kooperatif
Model pembelajaraan kooperatifModel pembelajaraan kooperatif
Model pembelajaraan kooperatif
 
mdel-kooperatif.ppt
mdel-kooperatif.pptmdel-kooperatif.ppt
mdel-kooperatif.ppt
 
Tipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatifTipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatif
 
Model Kooperatif
Model KooperatifModel Kooperatif
Model Kooperatif
 
SssStrategi pembelajaran kooperatif.pptx
SssStrategi pembelajaran kooperatif.pptxSssStrategi pembelajaran kooperatif.pptx
SssStrategi pembelajaran kooperatif.pptx
 
karya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsaw
karya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsawkarya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsaw
karya tulis ilmliah metode pembelajaran kooperative jigsaw
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
Bagian ii
Bagian ii Bagian ii
Bagian ii
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah isi
Makalah isiMakalah isi
Makalah isi
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Model pembelajaran kelompok tgt
Model pembelajaran kelompok tgtModel pembelajaran kelompok tgt
Model pembelajaran kelompok tgt
 
Proposal ptk fisika hukum newton
Proposal ptk fisika hukum newtonProposal ptk fisika hukum newton
Proposal ptk fisika hukum newton
 
Jenis cooperative learning
Jenis cooperative learningJenis cooperative learning
Jenis cooperative learning
 

Model kooperatif tipe jigsaw

  • 1. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pertama kali dikembangkan oleh Aronson dkk di Universitas Texas. Jigsaw adalah salah satu bentuk pembelajaran kooperatif di mana siswa individu menjadi pakar tentang sub-bagian (satu topik) dan mengajarkan sub-bagian itu kepada orang lain. a. Ciri-ciri Jigsaw 1) Setiap anggota tim terdiri dari 5-6 orang yang disebut kelompok asal 2) Kelompok asal tersebut dibagi lagi menjadi kelompok ahli 3) Kelompok ahli dari masing-masing kelompok asal berdiskusi sesuai keahliannya 4) Kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk saling bertukar informasi Dalam Jigsaw, siswa bekerja dalam tim-tim heterogen. seperti pada STAD, skor- skor yang disumbangkan oleh siswa pada tim mereka didasarkan pada sistem skor perbaikan individu dan siswa pada tim dengan skor tinggi dapat diberi penghargaan/sertifikat. Jumlah anggota dalam kelompok asal menyesuaikan dengan jumlah bagian materi pelajaran yang akan dipelajari siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
  • 2. Dengan cara ini diharapkan siswa termotivasi untuk belajar bahan ajar tersebut dengan baik. Kunci keberhasilan jigsaw adalah saling ketergantungan, yaitu setiap siswa bergantung kepada anggota timnya untuk mendapat informasi yang dibutuhkan agar dapat mengerjakan kuis dengan baik. b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Tujuan pembelajaran kooperatif berbeda dengan kelompok konvensional yang menerapkan system kompetisi, dimana keberhasilan individu diorientasikan pada kegagalan orang lain. Sedangkan tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya (Slavin, 2009). Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting yang dirangkum oleh Ibrahim, et al. (2000), yaitu: 1. Hasil belajar akademik Dalam belajar kooperatif meskipun mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademis penting lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwa model struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar. 2. Penerimaan terhadap perbedaan individu Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas social, kemampuan, dan ketidakmampuannya. Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk berkerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain. 3. Pengembangan keterampilan sosial Tujuan penting ketiga pembelajaran kooperatif adalah, mengajarkan kepada siswa keterampilan berkerja sama dan kolaborasi. Keterampilan-keterampilan social, penting dimiliki oleh siswa sebab saat ini banyak anak muda masih kurang dalam keterampilan sosial.
  • 3. c. Merencanakan Kegiatan Jigsaw Terdapat empat langkah dalam merencanakan kegiatan jigsaw, yaitu: 1) Menentukan tujuan belajar 2) Menyiapkan panduan belajar 3) Membentuk tim siswa 4) Mendukung presentasi pakar d. Menerapkan Pelajaran Menggunakan Jigsaw Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal. Hubungan antara kelompok asal dan kelompok ahli digambarkan sebagai berikut: Menurut Slavin (1995:122) Kegiatan instruksional yang secara reguler dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW terdiri atas membaca, diskusi kelompok ahli, laporan tim, tes, dan penghargaan tim.
  • 4. 1) Membaca Siswa menerima topik ahli dan membaca materi yang ditnjuk untuk menggali informasi (mendalaminya). 2) Diskusi kelompok ahli Siswa dengan topik ahli yang sama bertemu untuk mendiskusikannya dalam kelompok ahli. 3) Laporan tim Ahli-ahli kembali pada timnya dan mengajarkan topik mereka kepada anggota yang lain dalam satu timnya. Selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi pelajaran yang telah didiskusikan. 4) Tes/Kuis Siswa mengerjakan kuis individual yang mencakup semua topik. 5) Penghargaan tim Tim dimungkinkan mendapatkan sertifikat atau penghargaan lain apabila skor ratarata mereka melebihi kriteria tertentu. Penilaian Dalam Pembelajaran Kooperatif Penilaian dalam pembelajaran kooperatif dilakukan dengan tes atau kuis tentang bahan pembelajaran. Dalam banyak hal, butir-butir tes pada kuis ini harus merupakan satu jenis tes obyektif paper and pencil, sehingga butir-butir itu dapat diskor di kelas atau segera setelah tes diberikan. Penilaian pada model ini sama dengan STAD. Siswa dinilai berdasarkan skor peningkatan dan nilai tim. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw adalah: 1. Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.
  • 5. 2. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengerjakan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain, sehingga pengetahuannya jadi bertambah. 3. Menerima keragaman dan menjalin hubungan sosial yang baik dalam hubungan dengan belajar 4. Meningkatkan berkerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan. Adapun yang menjadi kelemahan dari model pembelajaran ini adalah: 1. Jika guru tidak mengingatkan agar siswa selalu menggunakan keterampilanketerampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirkan kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi. 2. Jika anggota kelompoknya kurang akan menimbulkan masalah. 3. Membutuhkan waktu yang lebih lama, apalagi bila penataan ruang belum terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang dapat menimbulkan kegaduhan. Nama : Yuslipah NIM : 2011121342.P