SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
TUGAS BIOLOGI 2
1. PENYAKIT PADA SEL-SEL DARAH
2. ORGAN-ORGAN PEREDARAN DARAH
   => JANTUNG
   => PEMBULUH DARAH




            DISUSUN OLEH :
            ~SIVIA NUR AVIVAH    (10/ XI IA 4)
            ~YULIANA DYAH K      (30/XI IA 4)
1. BERBAGAI PENYAKIT
 PADA SEL-SEL DARAH
           ERITROSIT
           LEUKOSIT
           TROMBOSIT
1. PENYAKIT PADA ERITROSIT (SEL DARAH
                   MERAH)
A. PENGERTIAN ANEMIA :
•   Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah sel darah
    merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah
    berada di bawah normal.
•   Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka
    mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.
•   Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah
    hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen
    dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh .
B. GEJALA ANEMIA :
  Gejala-gejala yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak mencukupi
  kebutuhan ini, bervariasi. Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang
  tenaga dan kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa
  menyebabkan stroke atau serangan jantung.


C. DIAGNOSA :
   Pemeriksaan darah sederhana bisa menentukan adanya anemia. Persentase sel
  darah merah dalam volume darah total (hematokrit) dan jumlah hemoglobin dalam
  suatu contoh darah bisa ditentukan. Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari
  hitung jenis darah komplit (CBC). Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari
  hitung jenis darah komplit (CBC).
D. PENYEBAB DARI ANEMIA :
• Perdarahan hebat
• Kronik (menahun)
• Akut (mendadak)
• Pecah pembuluh darah
• Pembedahan
• Pendarahan hidung
• Kecelakaan
• Persalinan
• Wasir
• Genetik
• Kanker disaluran pencernaan
• Ulkus peptikum
• Tumor ginjal di kandung kemih
• Pendarahan menstruasi yg sangat banyak
• Berkurangnya pembentukan sel darah merah karena :
       =>Kekurangan zat besi
       =>Kekurangan vitamin B12
       =>Kekurangan asam folat
       =>Kekurangan vitamin C
       =>Penyakit kronik
2. PENYAKIT PADA LEUKOSIT (SEL DARAH
                   PUTIH)
A. PENGERTIAN LEUKIMIA :
• Leukemia adalah jenis kanker yang mempengaruhi
   sumsum tulang dan jaringan getah bening. Semua
   kanker bermula di sel, yang membuat darah dan
   jaringan lainnya. Biasanya, sel-sel akan tumbuh dan
   membelah diri untuk membentuk sel-sel baru yang
   dibutuhkan tubuh. Saat sel-sel semakin tua, sel-sel
   tersebut akan mati dan sel-sel baru akan
   menggantikannya.
• Tapi, terkadang proses yang teratur ini berjalan
   menyimpang, Sel-sel baru ini terbentuk meski tubuh
   tidak membutuhkannya, dan sel-sel lama tidak mati
   seperti seharusnya. Kejanggalan ini disebut leukemia,
   di mana sumsum tulang menghasilkan sel-sel darah
   putih abnormal yang akhirnya mendesak sel-sel lain.
B. GEJALA LEUKIMIA :
•Demam atau keringat malam
•Infeksi yang sering terjadi
•Merasa lemah atau letih
•Sakit kepala
•Mudah berdarah dan lebam (gusi berdarah, bercak keunguan di kulit, atau bintik-
bintik merah kecil di bawah kulit)
•Nyeri di tulang atau persendian
•Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut (akibat pembesaran limpa)
•Pembengkakan, terutama di leher atau ketiak
•Kehilangan berat badan
C. PENYEBAB DARI LEUKIMIA :
Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti, namun diketahui
beberapa faktor yang dapat memengaruhi frekuensi leukemia, seperti:
a) Radiasi
•Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia
•Penderita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia
•Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom
Hiroshima dan Nagasaki, Jepang

b) Faktor leukemogenik
•terdapat beberapa zat kimia yang telah diidentifikasi dapat
memengaruhi frekuensi leukemia:
•Racun lingkungan seperti benzena
•Bahan kimia industri seperti insektisida
•Obat untuk kemoterapi
c) Epidemiologi
• Di Afrika, 10-20% penderita LMA memiliki kloroma di sekitar orbita mata
• Di Kenya, Tiongkok, dan India, LMK mengenai penderita berumur 20-40 tahun
• Pada orang Asia Timur dan India Timur jarang ditemui LLK.

d) Herediter
Penderita sindrom Down memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari
    orang normal.

e) Virus
• Virus dapat menyebabkan leukimia seperti retrovirus, virus leukimia feline,
    HTLV-1 pada dewasa.
D. DIAGNOSIS :
•   Pemeriksaan fisik – dokter akan memeriksa pembengkakan di kelenjar getah bening, limfa,
    limpa dan hati.

•   Tes darah – laboratorium akan memeriksa jumlah sel-sel darah. Leukemia menyebabkan
    jumlah sel-sel darah putih meningkat sangat tinggi, dan jumlah trombosit dan hemoglobin
    dalam sel-sel darah merah menurun. Pemeriksaan laboratorium juga akan meneliti darah untuk
    mencari ada tidaknya tanda-tanda kelainan pada hati dan/atau ginjal.

•   Biopsi – dokter akan mengangkat sumsum tulang dari tulang pinggul atau tulang besar
    lainnya. Ahli patologi kemudian akan memeriksa sampel di bawah mikroskop, untuk mencari
    sel-sel kanker. Cara ini disebut biopsi, yang merupakan cara terbaik untuk mengetahui apakah
    ada sel-sel leukemia di dalam sumsum tulang.

•   Sitogenetik – laboratorium akan memeriksa kromosom sel dari sampel darah tepi, sumsum
    tulang, atau kelenjar getah bening.

•   Processus Spinosus – dengan menggunakan jarum yang panjang dan tipis, dokter perlahan-
    lahan akan mengambil cairan cerebrospinal (cairan yang mengisi ruang di otak dan sumsum
    tulang belakang). Prosedur ini berlangsung sekitar 30 menit dan dilakukan dengan anestesi
    lokal. Pasien harus berbaring selama beberapa jam setelahnya, agar tidak pusing.
    Laboratorium akan memeriksa cairan apakah ada sel-sel leukemia atau tanda-tanda penyakit
    lainnya.

•   Sinar X pada dada – sinar X ini dapat menguak tanda-tanda penyakit di dada.
PENYAKIT PADA TROMBOSIT (KEPING
             DARAH)
A. PENGERTIAN HEMOFILIA :
• Hemofilia adalah penyakit genetik/turunan, merupakan suatu bentuk
  kelainan perdarahan yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya
  dimana protein yang diperlukan untuk pembekuan darah tidak ada atau
  jumlahnya sangat sedikit. Penyakit ini ditandai dengan sulitnya darah
  untuk membeku secara normal. Apabila penyakit ini tidak ditanggulangi
  dengan baik maka akan menyebabkan kelumpuhan, kerusakan pada
  persendian hingga cacat dan kematian dini akibat perdarahan yang
  berlebihan. Penyakit ini ditandai dengan perdarahan spontan yang berat
  dan kelainan sendi yang nyeri dan menahun

B.GEJALA HEMOFILIA:
~> Gejala yang mudah dikenali adalah bila terjadi luka yang menyebabkan
   sobeknya kulit permukaan tubuh, maka darah akan terus mengalir dan
   memerlukan waktu berhari-hari untuk membeku.
~> Gejala akut yang dialami penderita Hemofilia adalah sulit menghentikan
   perdarahan, kaku sendi, tubuh membengkak, muncul rasa panas dan
   nyeri pascaperdarahan, Sedangkan pada gejala kronis, penderita
   mengalami kerusakan jaringan persendian permanen akibat peradangan
   parah, perubahan bentuk sendi dan pergeseran sendi, penyusutan otot
   sekitar sendi hingga penurunan kemampuan motorik penderita dan
   gejala lainnya. Hemofilia dapat membahayakan jiwa penderitanya jika
   perdarahan terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti perdarahan
   pada otak.
C, HEMOFILIA DIBEDAKAN MENJADI 2:
•Hemofilia A; yang dikenal juga dengan nama : Hemofilia Klasik karena jenis
hemofilia ini adalah yang paling banyak kekurangan faktor pembekuan pada darah.
Terjadi karena kekurangan faktor 8 (Factor VIII) protein pada darah yang
menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.
•Hemofilia B yang dikenal juga dengan nama : Christmas Disease; karena di
temukan untuk pertama kalinya pada seorang bernama Steven Christmas asal
Kanada. Terjadi karena kekurangan faktor 9 (Factor IX) protein pada darah yang
menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.
D. PENYEBAB DARI HEMOFILIA:
Hemofilia paling banyak di derita hanya pada pria. Wanita akan benar-benar
mengalami hemofilia jika ayahnya adalah seorang hemofilia dan ibunya adalah
pemabawa sifat (carrier).
Dan ini sangat jarang terjadi. Sebagai penyakit yang di turunkan, orang akan terkena
hemofilia sejak ia dilahirkan, akan tetapi pada kenyataannya hemofilia selalu
terditeksi di tahun pertama kelahirannya. Sebagai penyakit yang di turunkan, orang
akan terkena hemofilia sejak ia dilahirkan, akan tetapi pada kenyataannya hemofilia
selalu terditeksi di tahun pertama
Kelahirannya.

.
2. ORGAN-ORGAN
   PEREDARAN DARAH
A) Jantung
  1.Struktur anatomi
  2.Cara kerja jantung
  3.Kelainan pada jantung
B) Pembuluh darah: Arteri, Vena, Kapiler
  1.Struktur anatomi
  2.Ciri-ciri
1) STRUKTUR ANATOMI JANTUNG
1. Ukuran dan bentuk
Jantung adalah organ berongga berbentuk kerucut tumpul yang memiliki empat ruang yang
terletak antara kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks. Dua pertiga jantung terletak di
sebelah kiri garis midsternal. Jantung dilindungi mediastinum. Jantung berukuran kurang
lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya (Ethel, 2003: 228).
2. Pelapis
a. Perikardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil,
membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diafragma,
sternum dan pleura yang membungkus paru-paru. Di dalam perikardium terdapat dua lapisan
yakni lapisan fibrosa luar dan lapisan serosa dalam.
b. Rongga perikardial adalah ruang potensial antara membran viseral dan parietal (Ethel,
2003: 228-229).
3. Dinding Jantung
Terdiri dari tiga lapisan
a. Epikardium luar tersusun dari lapisan sel-sel mesotelial yang berada di atas jaringan ikat.
b. Miokardium tengah terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi utnuk memompa
darah. Kontraksi miokardium menekan darah keluar ruang menuju arteri besar.
c. Endokardium dalam tersusun dari lapisan endotellial yang melapisi pembuluh darah yang
memasuki dan meninggalkan jantung (Ethel, 2003: 229).

4. Tanda – tanda Permukaan
a. Sulkus Koroner (atrioventrikular) mengelilingi jantung diantara atrium dan ventrikel.
b. Sulkus Interventrikular anterior dan posterior, memisahkan ventrikel kanan dan ventrikrl
kiri (Ethel, 2003: 230).
5. Rangka Fibrosa Jantung
    Tersusun dari nodul-nodul fibrokartilago di bagian atas septum interventrikular dan
    cincin jaringan ikat rapat di sekeliling bagian dasar trunkus pulmonar dan aorta
    (Ethel, 2003: 230).

    Ruang Jantung
    1. Ada empat ruang, atrium kanan dan kiri atas yang dipisahkan oleh septum
    intratrial, ventrikel kanan dan kiri bawah dipisahkan oleh septum interventrikular.

    2. Dinding atrium relatif tipis. Atrium menerima darah dari vena yang membawa
    darah kembali ke jantung.
a. Atrium kanan terletak dalam bagian superior kanan jantung, menerima darah dari
    seluruh jaringan kecuali paru-paru.

    1) Vena cava superior dan inferior membawa darah yang tidak mengandung oksigen
    dari tubuh kembali ke jantung.
    2) Sinus koroner membawa kembali darah dari dinding jantung itu sendiri.
b. Atrium kiri di di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan, tetapi
    dindingnya lebih tebal. Atrium kiri menampung empat vena pulmonalis yang mengembalikan
    darah teroksigenasi dari paru-paru.
    3. Ventrikel berdinding tebal. Bagian ini mendorong darah ke luar jantung menuju arteri yang
    membawa darah meninggalkan jantung.
    (1) Ventrikel kanan terletak di bagian inferior kanan pada apeks jantung. Darah meninggalkan
    ventrikel kanan melalui trunkus pulmonar dan mengalir melewati jarak yang pendek ke paru-
    paru.
    (2) Ventrikel kiri terletak di bagian inferior kiri pada apeks jantung. Tebal dindingnya 3 kali
    tebal dinding ventrikel kanan darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan mengalir ke
    seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru.
    (3) Trabeculae carneae adalah hubungan otot bundar atau tidak teratur yang menonjol dari
    permukaan bagian dalam kedua ventrikel ke rongga ventrikuler (Ethel, 2003: 229).



    => Katup Jantung
       Katup Trikuspid yang terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan.
       Katup Bikuspid yang terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri.
       Katup Semilunar aorta dan pulmonary terletak di jalur keluar ventrikular jantung sampai
       ke aorta ke trunkus pulmonar (Ethel, 2003: 229-230).
2. CARA KERJA JANTUNG
•   Jantung memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh
    jaringan tubuh dengan kontraksi yang sangat teratur dan
    berurutan. Ada perbedaan waktu kontraksi atrium dan
    ventrikel yang menyebabkan darah bisa mengalir dari
    atrium ke ventrikel. Agar jantung bisa bekerja sempurna,
    ke empat ruangan jantung mesti berkontraksi secara
    terorganisasi (tidak bersamaan). Hal ini dimungkinkan
    karena adanya impuls listrik. Satu ruangan jantung
    berkontraksi pada saat rangsang listrik melewati ruangan
    tersebut. Signal dimulai dari suatu tempat yang terletak di
    atrium kanan disebut sinoatrial node (SA node) atau sinus
    node. Kegagalan fungsi ini bisa membuat jantung gagal
    atau lambat untuk berdenyut. Secara normal orang
    dewasa berdetak sekitar 60 hingga 100 kali permenit.
    Pada anak kecil/bayi detakannya lebih cepat. Namun
    aktivitas, emosi dan hormonal bisa mempengaruhi denyut
    ini, sehingga berubah detakannya. Secara normal,
    perubahan ini diperlukan untuk menyesuaikan dengan
    kebutuhan                 metabolisme               tubuh.
3.KELAINAN PADA JANTUNG
          Penyakit jantung banyak sekali macamnya. Para
  penderitanya juga seringkali terkena lebih dari satu gangguan
  (komplikasi). Berikut adalah beberapa jenis penyakit jantung
  yang perlu Anda diketahui. Daftar ini hanyalah sebagian dari
  belasan jenis gangguan jantung lain yang dapat mengancam
  kita.
  1. Aterosklerosis.
          Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah
  dalam karena endapan plak (lemak, kolesterol dan buangan
  sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan
  darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh
  bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka
  disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease)
  atau penyakit jantung iskemik.
          Aterosklerosis      berlangsung       menahun      dan
  menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis
  dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding pembuluh
  darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh
  jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan
  diri dengan menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh
  darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses
  peretakan dan penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu
  bisa menutup pembuluh jantung.
          Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina
  pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah jantung dan
  dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung.
  Angina bisa terjadi baik saat beraktivitas fisik maupun
  beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi
  infark miokard akut yang berbahaya.
2. Infark Miokard Akut
        Infark miokard adalah kematian otot jantung karena
penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai
darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.
3. Kardiomiopati
        Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga
menyebabkan dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam
menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali
berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati
masih dibagi lagi jenisnya menjadi kardiomipati kongestif, hipertrofik,
restriktif dan peripartum.
4. Arritmia
        Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa
disebabkan oleh gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung
ringan maupun berat.
5. Gagal Jantung Kongestif.
        Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa
darah secara efektif ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan
karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang
seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan
bagian tubuh lainnya.
6. Fibrilasi Atrial
        Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang
mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini menyebabkan kontraksi
otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien.
Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah
menuju ke serambi (ventrikel). Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan
banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati, koroner,
hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa
menyebabkan fibrilasi atrial.
7. Inflamasi Jantung
        Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung
(miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung
(perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi
jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi.
8. Penyakit Jantung Rematik
        Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada
katup jantung karena demam rematik, yang disebabkan
oleh bakteri streptokokus.
9. Kelainan Katup Jantung
        Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran
darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang dapat
mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan
(stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup
sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai
bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping
pengobatan.
B. PEMBULUH DARAH
    1. ARTERI
    a) struktur anatomi : Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringa
    penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot
    polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel
    endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.
    b) ciri-ciri :
•   Terletak di dalam permukaan tubuh
•   dindingnya kuat, tebal, dan elastis
•   Denyut nya terasa
•   Katub nya terletak di pangkal jantung
•   Aliran darahnya keluar / meninggalkan jantung
•   jika terluka akan memancar
•   membawa oksigen
2. VENA
a) Struktur anatomi :Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena.
   Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian
   dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas
   otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas
   jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri
   dan vena disebut kapiler.
b) Ciri-ciri :
• Terletak di permukaan tubuh
• Dindingnya tidak elastis dan tipis
• Denyutnya tidak terasa
• Menuju / kembali ke jantung
• Katubnya terletak di sepanjang pembuluh
• Jika terluka akan menetes
• Membawa CO2
3. KAPILER
  a) Struktur anatomi: Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil
  dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran
  basal.

  b) Ciri- ciri :
   –   Tersebar di seluruh permukaan tubuh
   –   Dindingnya terdiri dari 1 sel
   –   denyutnya tidak terasa
   –   Aliran darahnya menuju dan meninggalkan jantung
   –   Tidak memiliki katub
   –   jika terluka akan menetes
   –   membawa O2 dan CO2
penyakit pada sel darah & organ peredaran darah

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

182265371 infark-miokard-akut-ima
182265371 infark-miokard-akut-ima182265371 infark-miokard-akut-ima
182265371 infark-miokard-akut-imaKenny Sadega
 
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...dimar aji
 
Kel 6 maju ke gangguan sist peredaran darah
Kel 6 maju ke gangguan sist peredaran darahKel 6 maju ke gangguan sist peredaran darah
Kel 6 maju ke gangguan sist peredaran darahWiddy Antara
 
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKMSistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKMdewisetiyana52
 
Penyakit aterosklerotik koroner
Penyakit aterosklerotik koronerPenyakit aterosklerotik koroner
Penyakit aterosklerotik koronersonya siahaan
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerWarnet Raha
 
asuhan keperawatan penyakit vaskuler perifer
asuhan keperawatan penyakit vaskuler  periferasuhan keperawatan penyakit vaskuler  perifer
asuhan keperawatan penyakit vaskuler periferzebuarosa21
 
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusMakalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusSelvia Agueda
 
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)Sulistia Rini
 
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)Amanda Putri Utami
 

Mais procurados (20)

Gangguan
GangguanGangguan
Gangguan
 
182265371 infark-miokard-akut-ima
182265371 infark-miokard-akut-ima182265371 infark-miokard-akut-ima
182265371 infark-miokard-akut-ima
 
Penyimpangan kdm infark miokard akut
Penyimpangan kdm infark miokard akutPenyimpangan kdm infark miokard akut
Penyimpangan kdm infark miokard akut
 
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
 
Kel 6 maju ke gangguan sist peredaran darah
Kel 6 maju ke gangguan sist peredaran darahKel 6 maju ke gangguan sist peredaran darah
Kel 6 maju ke gangguan sist peredaran darah
 
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKMSistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
 
Leaflet anemia 2
Leaflet anemia 2Leaflet anemia 2
Leaflet anemia 2
 
Penyakit aterosklerotik koroner
Penyakit aterosklerotik koronerPenyakit aterosklerotik koroner
Penyakit aterosklerotik koroner
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koroner
 
asuhan keperawatan penyakit vaskuler perifer
asuhan keperawatan penyakit vaskuler  periferasuhan keperawatan penyakit vaskuler  perifer
asuhan keperawatan penyakit vaskuler perifer
 
Kelainan jantung
Kelainan jantungKelainan jantung
Kelainan jantung
 
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusMakalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
 
Penyakit pd jantung bbl
Penyakit pd jantung bblPenyakit pd jantung bbl
Penyakit pd jantung bbl
 
Pjk AKPER MUNA
Pjk AKPER MUNA Pjk AKPER MUNA
Pjk AKPER MUNA
 
5. gangguan cairan
5. gangguan cairan 5. gangguan cairan
5. gangguan cairan
 
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
 
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
Skenario A blok 12 th 2013 (Infark miokard)
 
klinik medika edukasi PJK
klinik medika edukasi PJKklinik medika edukasi PJK
klinik medika edukasi PJK
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
 
Ppt infark miokad
Ppt infark miokadPpt infark miokad
Ppt infark miokad
 

Semelhante a penyakit pada sel darah & organ peredaran darah

Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptJERRYALVIANDINATA
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptJERRYALVIANDINATA
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptJERRYALVIANDINATA
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptRaufMFDL
 
Gangguan sistem peredaran darah
Gangguan sistem peredaran darahGangguan sistem peredaran darah
Gangguan sistem peredaran darahdhoan Evridho
 
Biologi - Sistem Sirkulasi
Biologi - Sistem SirkulasiBiologi - Sistem Sirkulasi
Biologi - Sistem Sirkulasiafifah febriani
 
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptx
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptxANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptx
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptxTitikkadarsih
 
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxGANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxAmexCuk
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darahAlfie Kesturi
 
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxGANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxJuliaArtayani
 

Semelhante a penyakit pada sel darah & organ peredaran darah (20)

Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
 
SYOK uss ppt
SYOK uss pptSYOK uss ppt
SYOK uss ppt
 
Gangguan sistem peredaran darah
Gangguan sistem peredaran darahGangguan sistem peredaran darah
Gangguan sistem peredaran darah
 
Askep leukemia
Askep leukemia Askep leukemia
Askep leukemia
 
Biologi - Sistem Sirkulasi
Biologi - Sistem SirkulasiBiologi - Sistem Sirkulasi
Biologi - Sistem Sirkulasi
 
Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi
 
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptx
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptxANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptx
ANFIS KD 3.2 PEMBULUH DARAH.pptx
 
Leaflet Leukimia
Leaflet LeukimiaLeaflet Leukimia
Leaflet Leukimia
 
Makalah anemia
Makalah anemia Makalah anemia
Makalah anemia
 
Tugas biology kelompok 5
Tugas biology kelompok 5Tugas biology kelompok 5
Tugas biology kelompok 5
 
Sistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi ManusiaSistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi Manusia
 
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxGANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Golongan Darah
Golongan DarahGolongan Darah
Golongan Darah
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah
 
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxGANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 

penyakit pada sel darah & organ peredaran darah

  • 1. TUGAS BIOLOGI 2 1. PENYAKIT PADA SEL-SEL DARAH 2. ORGAN-ORGAN PEREDARAN DARAH => JANTUNG => PEMBULUH DARAH DISUSUN OLEH : ~SIVIA NUR AVIVAH (10/ XI IA 4) ~YULIANA DYAH K (30/XI IA 4)
  • 2. 1. BERBAGAI PENYAKIT PADA SEL-SEL DARAH ERITROSIT LEUKOSIT TROMBOSIT
  • 3. 1. PENYAKIT PADA ERITROSIT (SEL DARAH MERAH) A. PENGERTIAN ANEMIA : • Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. • Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. • Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh .
  • 4. B. GEJALA ANEMIA : Gejala-gejala yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ini, bervariasi. Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung. C. DIAGNOSA : Pemeriksaan darah sederhana bisa menentukan adanya anemia. Persentase sel darah merah dalam volume darah total (hematokrit) dan jumlah hemoglobin dalam suatu contoh darah bisa ditentukan. Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari hitung jenis darah komplit (CBC). Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari hitung jenis darah komplit (CBC).
  • 5. D. PENYEBAB DARI ANEMIA : • Perdarahan hebat • Kronik (menahun) • Akut (mendadak) • Pecah pembuluh darah • Pembedahan • Pendarahan hidung • Kecelakaan • Persalinan • Wasir • Genetik • Kanker disaluran pencernaan • Ulkus peptikum • Tumor ginjal di kandung kemih • Pendarahan menstruasi yg sangat banyak • Berkurangnya pembentukan sel darah merah karena : =>Kekurangan zat besi =>Kekurangan vitamin B12 =>Kekurangan asam folat =>Kekurangan vitamin C =>Penyakit kronik
  • 6. 2. PENYAKIT PADA LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH) A. PENGERTIAN LEUKIMIA : • Leukemia adalah jenis kanker yang mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan getah bening. Semua kanker bermula di sel, yang membuat darah dan jaringan lainnya. Biasanya, sel-sel akan tumbuh dan membelah diri untuk membentuk sel-sel baru yang dibutuhkan tubuh. Saat sel-sel semakin tua, sel-sel tersebut akan mati dan sel-sel baru akan menggantikannya. • Tapi, terkadang proses yang teratur ini berjalan menyimpang, Sel-sel baru ini terbentuk meski tubuh tidak membutuhkannya, dan sel-sel lama tidak mati seperti seharusnya. Kejanggalan ini disebut leukemia, di mana sumsum tulang menghasilkan sel-sel darah putih abnormal yang akhirnya mendesak sel-sel lain.
  • 7. B. GEJALA LEUKIMIA : •Demam atau keringat malam •Infeksi yang sering terjadi •Merasa lemah atau letih •Sakit kepala •Mudah berdarah dan lebam (gusi berdarah, bercak keunguan di kulit, atau bintik- bintik merah kecil di bawah kulit) •Nyeri di tulang atau persendian •Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut (akibat pembesaran limpa) •Pembengkakan, terutama di leher atau ketiak •Kehilangan berat badan
  • 8. C. PENYEBAB DARI LEUKIMIA : Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti, namun diketahui beberapa faktor yang dapat memengaruhi frekuensi leukemia, seperti: a) Radiasi •Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia •Penderita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia •Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang b) Faktor leukemogenik •terdapat beberapa zat kimia yang telah diidentifikasi dapat memengaruhi frekuensi leukemia: •Racun lingkungan seperti benzena •Bahan kimia industri seperti insektisida •Obat untuk kemoterapi
  • 9. c) Epidemiologi • Di Afrika, 10-20% penderita LMA memiliki kloroma di sekitar orbita mata • Di Kenya, Tiongkok, dan India, LMK mengenai penderita berumur 20-40 tahun • Pada orang Asia Timur dan India Timur jarang ditemui LLK. d) Herediter Penderita sindrom Down memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal. e) Virus • Virus dapat menyebabkan leukimia seperti retrovirus, virus leukimia feline, HTLV-1 pada dewasa.
  • 10. D. DIAGNOSIS : • Pemeriksaan fisik – dokter akan memeriksa pembengkakan di kelenjar getah bening, limfa, limpa dan hati. • Tes darah – laboratorium akan memeriksa jumlah sel-sel darah. Leukemia menyebabkan jumlah sel-sel darah putih meningkat sangat tinggi, dan jumlah trombosit dan hemoglobin dalam sel-sel darah merah menurun. Pemeriksaan laboratorium juga akan meneliti darah untuk mencari ada tidaknya tanda-tanda kelainan pada hati dan/atau ginjal. • Biopsi – dokter akan mengangkat sumsum tulang dari tulang pinggul atau tulang besar lainnya. Ahli patologi kemudian akan memeriksa sampel di bawah mikroskop, untuk mencari sel-sel kanker. Cara ini disebut biopsi, yang merupakan cara terbaik untuk mengetahui apakah ada sel-sel leukemia di dalam sumsum tulang. • Sitogenetik – laboratorium akan memeriksa kromosom sel dari sampel darah tepi, sumsum tulang, atau kelenjar getah bening. • Processus Spinosus – dengan menggunakan jarum yang panjang dan tipis, dokter perlahan- lahan akan mengambil cairan cerebrospinal (cairan yang mengisi ruang di otak dan sumsum tulang belakang). Prosedur ini berlangsung sekitar 30 menit dan dilakukan dengan anestesi lokal. Pasien harus berbaring selama beberapa jam setelahnya, agar tidak pusing. Laboratorium akan memeriksa cairan apakah ada sel-sel leukemia atau tanda-tanda penyakit lainnya. • Sinar X pada dada – sinar X ini dapat menguak tanda-tanda penyakit di dada.
  • 11. PENYAKIT PADA TROMBOSIT (KEPING DARAH) A. PENGERTIAN HEMOFILIA : • Hemofilia adalah penyakit genetik/turunan, merupakan suatu bentuk kelainan perdarahan yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya dimana protein yang diperlukan untuk pembekuan darah tidak ada atau jumlahnya sangat sedikit. Penyakit ini ditandai dengan sulitnya darah untuk membeku secara normal. Apabila penyakit ini tidak ditanggulangi dengan baik maka akan menyebabkan kelumpuhan, kerusakan pada persendian hingga cacat dan kematian dini akibat perdarahan yang berlebihan. Penyakit ini ditandai dengan perdarahan spontan yang berat dan kelainan sendi yang nyeri dan menahun B.GEJALA HEMOFILIA: ~> Gejala yang mudah dikenali adalah bila terjadi luka yang menyebabkan sobeknya kulit permukaan tubuh, maka darah akan terus mengalir dan memerlukan waktu berhari-hari untuk membeku. ~> Gejala akut yang dialami penderita Hemofilia adalah sulit menghentikan perdarahan, kaku sendi, tubuh membengkak, muncul rasa panas dan nyeri pascaperdarahan, Sedangkan pada gejala kronis, penderita mengalami kerusakan jaringan persendian permanen akibat peradangan parah, perubahan bentuk sendi dan pergeseran sendi, penyusutan otot sekitar sendi hingga penurunan kemampuan motorik penderita dan gejala lainnya. Hemofilia dapat membahayakan jiwa penderitanya jika perdarahan terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti perdarahan pada otak.
  • 12. C, HEMOFILIA DIBEDAKAN MENJADI 2: •Hemofilia A; yang dikenal juga dengan nama : Hemofilia Klasik karena jenis hemofilia ini adalah yang paling banyak kekurangan faktor pembekuan pada darah. Terjadi karena kekurangan faktor 8 (Factor VIII) protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah. •Hemofilia B yang dikenal juga dengan nama : Christmas Disease; karena di temukan untuk pertama kalinya pada seorang bernama Steven Christmas asal Kanada. Terjadi karena kekurangan faktor 9 (Factor IX) protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah. D. PENYEBAB DARI HEMOFILIA: Hemofilia paling banyak di derita hanya pada pria. Wanita akan benar-benar mengalami hemofilia jika ayahnya adalah seorang hemofilia dan ibunya adalah pemabawa sifat (carrier). Dan ini sangat jarang terjadi. Sebagai penyakit yang di turunkan, orang akan terkena hemofilia sejak ia dilahirkan, akan tetapi pada kenyataannya hemofilia selalu terditeksi di tahun pertama kelahirannya. Sebagai penyakit yang di turunkan, orang akan terkena hemofilia sejak ia dilahirkan, akan tetapi pada kenyataannya hemofilia selalu terditeksi di tahun pertama Kelahirannya. .
  • 13. 2. ORGAN-ORGAN PEREDARAN DARAH A) Jantung 1.Struktur anatomi 2.Cara kerja jantung 3.Kelainan pada jantung B) Pembuluh darah: Arteri, Vena, Kapiler 1.Struktur anatomi 2.Ciri-ciri
  • 14. 1) STRUKTUR ANATOMI JANTUNG 1. Ukuran dan bentuk Jantung adalah organ berongga berbentuk kerucut tumpul yang memiliki empat ruang yang terletak antara kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks. Dua pertiga jantung terletak di sebelah kiri garis midsternal. Jantung dilindungi mediastinum. Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya (Ethel, 2003: 228). 2. Pelapis a. Perikardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diafragma, sternum dan pleura yang membungkus paru-paru. Di dalam perikardium terdapat dua lapisan yakni lapisan fibrosa luar dan lapisan serosa dalam. b. Rongga perikardial adalah ruang potensial antara membran viseral dan parietal (Ethel, 2003: 228-229). 3. Dinding Jantung Terdiri dari tiga lapisan a. Epikardium luar tersusun dari lapisan sel-sel mesotelial yang berada di atas jaringan ikat. b. Miokardium tengah terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi utnuk memompa darah. Kontraksi miokardium menekan darah keluar ruang menuju arteri besar. c. Endokardium dalam tersusun dari lapisan endotellial yang melapisi pembuluh darah yang memasuki dan meninggalkan jantung (Ethel, 2003: 229). 4. Tanda – tanda Permukaan a. Sulkus Koroner (atrioventrikular) mengelilingi jantung diantara atrium dan ventrikel. b. Sulkus Interventrikular anterior dan posterior, memisahkan ventrikel kanan dan ventrikrl kiri (Ethel, 2003: 230).
  • 15. 5. Rangka Fibrosa Jantung Tersusun dari nodul-nodul fibrokartilago di bagian atas septum interventrikular dan cincin jaringan ikat rapat di sekeliling bagian dasar trunkus pulmonar dan aorta (Ethel, 2003: 230). Ruang Jantung 1. Ada empat ruang, atrium kanan dan kiri atas yang dipisahkan oleh septum intratrial, ventrikel kanan dan kiri bawah dipisahkan oleh septum interventrikular. 2. Dinding atrium relatif tipis. Atrium menerima darah dari vena yang membawa darah kembali ke jantung. a. Atrium kanan terletak dalam bagian superior kanan jantung, menerima darah dari seluruh jaringan kecuali paru-paru. 1) Vena cava superior dan inferior membawa darah yang tidak mengandung oksigen dari tubuh kembali ke jantung. 2) Sinus koroner membawa kembali darah dari dinding jantung itu sendiri.
  • 16. b. Atrium kiri di di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan, tetapi dindingnya lebih tebal. Atrium kiri menampung empat vena pulmonalis yang mengembalikan darah teroksigenasi dari paru-paru. 3. Ventrikel berdinding tebal. Bagian ini mendorong darah ke luar jantung menuju arteri yang membawa darah meninggalkan jantung. (1) Ventrikel kanan terletak di bagian inferior kanan pada apeks jantung. Darah meninggalkan ventrikel kanan melalui trunkus pulmonar dan mengalir melewati jarak yang pendek ke paru- paru. (2) Ventrikel kiri terletak di bagian inferior kiri pada apeks jantung. Tebal dindingnya 3 kali tebal dinding ventrikel kanan darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan mengalir ke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru. (3) Trabeculae carneae adalah hubungan otot bundar atau tidak teratur yang menonjol dari permukaan bagian dalam kedua ventrikel ke rongga ventrikuler (Ethel, 2003: 229). => Katup Jantung Katup Trikuspid yang terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan. Katup Bikuspid yang terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup Semilunar aorta dan pulmonary terletak di jalur keluar ventrikular jantung sampai ke aorta ke trunkus pulmonar (Ethel, 2003: 229-230).
  • 17. 2. CARA KERJA JANTUNG • Jantung memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh jaringan tubuh dengan kontraksi yang sangat teratur dan berurutan. Ada perbedaan waktu kontraksi atrium dan ventrikel yang menyebabkan darah bisa mengalir dari atrium ke ventrikel. Agar jantung bisa bekerja sempurna, ke empat ruangan jantung mesti berkontraksi secara terorganisasi (tidak bersamaan). Hal ini dimungkinkan karena adanya impuls listrik. Satu ruangan jantung berkontraksi pada saat rangsang listrik melewati ruangan tersebut. Signal dimulai dari suatu tempat yang terletak di atrium kanan disebut sinoatrial node (SA node) atau sinus node. Kegagalan fungsi ini bisa membuat jantung gagal atau lambat untuk berdenyut. Secara normal orang dewasa berdetak sekitar 60 hingga 100 kali permenit. Pada anak kecil/bayi detakannya lebih cepat. Namun aktivitas, emosi dan hormonal bisa mempengaruhi denyut ini, sehingga berubah detakannya. Secara normal, perubahan ini diperlukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan metabolisme tubuh.
  • 18. 3.KELAINAN PADA JANTUNG Penyakit jantung banyak sekali macamnya. Para penderitanya juga seringkali terkena lebih dari satu gangguan (komplikasi). Berikut adalah beberapa jenis penyakit jantung yang perlu Anda diketahui. Daftar ini hanyalah sebagian dari belasan jenis gangguan jantung lain yang dapat mengancam kita. 1. Aterosklerosis. Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik. Aterosklerosis berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung. Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard akut yang berbahaya.
  • 19. 2. Infark Miokard Akut Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak. 3. Kardiomiopati Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum. 4. Arritmia Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat. 5. Gagal Jantung Kongestif. Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya. 6. Fibrilasi Atrial Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien. Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel). Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati, koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi atrial.
  • 20. 7. Inflamasi Jantung Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi. 8. Penyakit Jantung Rematik Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus. 9. Kelainan Katup Jantung Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan.
  • 21. B. PEMBULUH DARAH 1. ARTERI a) struktur anatomi : Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringa penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen. b) ciri-ciri : • Terletak di dalam permukaan tubuh • dindingnya kuat, tebal, dan elastis • Denyut nya terasa • Katub nya terletak di pangkal jantung • Aliran darahnya keluar / meninggalkan jantung • jika terluka akan memancar • membawa oksigen
  • 22. 2. VENA a) Struktur anatomi :Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. b) Ciri-ciri : • Terletak di permukaan tubuh • Dindingnya tidak elastis dan tipis • Denyutnya tidak terasa • Menuju / kembali ke jantung • Katubnya terletak di sepanjang pembuluh • Jika terluka akan menetes • Membawa CO2
  • 23. 3. KAPILER a) Struktur anatomi: Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal. b) Ciri- ciri : – Tersebar di seluruh permukaan tubuh – Dindingnya terdiri dari 1 sel – denyutnya tidak terasa – Aliran darahnya menuju dan meninggalkan jantung – Tidak memiliki katub – jika terluka akan menetes – membawa O2 dan CO2